Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Strategi audit
Apa itu strategi audit Strategi audit adalah aktivitas yang pertama kali dilakukan dari seluruh
rangkaian kegiatan audit. Strategi audit dapat didefinisikan sebagai proses penyusunan arahan
atau petunjuk audit dan penyelarasan antara pemahaman auditor atas kegiatan auditan dengan
fokus audit yang akan dilakukan. Auditor harus mempertimbangkan kegiatan utama (main
activity) auditan dan indikator kinerja untuk industri atau perusahaan sejenis yang dapat
berpengaruh terhadap proses audit. Auditor perlu juga mengidentifikasi faktor-faktor penting
bagi keberhasilan pelaksanaan audit, baik dalam menyusun program audit untuk merumuskan
opini audit maupun dalam menyediakan jasa pelayanan profesional bermutu lainnya yang
diharapkan auditan.
Materi strategi audit
Saat menyusun strategi audit KPI, auditor bertujuan:
- Memahami kegiatan atau usaha auditan.
- Mengidentifikasi tujuan audit KPI dan pendekatan auditnya.
- Mendapatkan gambaran atas pengendalian intern, menilai kelayakan penerapan audit
berbasis sistem untuk kegiatan-kegiatan atau transaksi-transaksi rutin.
- Merancang materi laporan hasil audit KPI.
- Mengidentifikasi pengetahuan tambahan apa yang diperlukan dalam proses audit KPI.
- Mengidentifikasi kemungkinan penerapan teknik audit berbantuan komputer (computer-
assisted audit techniques).
- Mengidentifikasi faktor lain yang mempengaruhi keefektifan dalam pelaksanaan audit
KPI.

Materialitas

Materialitas audit adalah sebuah konsep yang berhubungan dengan seberapa penting dan
signifikannya sebuah jumlah, transaksi dan selisih yang mungkin terdapat di laporan
keuangan.

Prinsip-Prinsip Materialitas

Materialitas adalah pilar dari laporan keuangan. Berikut merupakan beberapa ciri
materialitas yang utama dalam laporan keuangan.

 Kekeliruan dalam laporan keuangan dianggap sebagai material apabila berpotensi


mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.
 Penilaian terhadap materialitas kemudian berdasarkan keadaan eksternal yang
utamanya termasuk ukuran dan sifat kekeliruan tersebut.
 Penilaian terhadap materialitas juga berdasarkan kebutuhan umum pengguna yang
merupakan sebuah kelompok.
Prosedur Analitis
Analytical procedure atau prosedur analitik terdiri dari evaluasi informasi keuangan melalui
analisis hubungan yang reasonable antara data keuangan dan nonkeuangan.Prosedur analitik
juga mencakup investigasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi fluktuasi atau hubungan
yang tidak konsisten dengan informasi relevan lainnya atau yang berbeda dari nilai yang
diharapkan dengan jumlah yang signifikan pada laporan keuangan. Premis dasar yang
mendasari penerapan prosedur analitik adalah bahwa terdapat hubungan
yang reasonable antara data dan berlanjut tanpa adanya kondisi yang bertentangan.

Prosedur analitik digunakan selama proses audit dan dilakukan untuk tiga tujuan utama:

1. Preliminary analytical review/Tinjauan analitik awal – penilaian risiko


2. Substantive analytical procedure/Prosedur analitik substantif
3. Final analytical review/Review analitik akhir
Kelangsungan Usaha
Auditor harus meminta keterangan kepada manajemen tentang pengetahuan manajemen atas
peristiwa atau kondisi setelah periode penilaian manajemen yang dapat menyebabkan
keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Auditor harus mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh
mengenai, dan harus menyimpulkan atas, ketepatan penggunaan basis akuntansi
kelangsungan usaha dalam penyusunan laporan keuangan oleh manajemen.

Anda mungkin juga menyukai