Skill 4C Sebagai Kunci Menjadi Pemimpin Idaman di Era Digital.
Kehidupan manusia selalu mengalami perkembangan mengikuti
perubahan-perubahan yang ada di lingkungan masyarakat. Perubahan itu terjadi akibat pola pikir manusia yang terus berkembang menyebabkan semakin modernnya sendi-sendi kehidupan dengan terciptanya beragam peralatan yang canggih dalam mempermudah manusia melakukan aktifitasnya. Era Digital, merupakan keniscayaan yang terjadi saat ini dimana berbagai kehidupan sudah berbasis teknologi digital yang memerlukan internet dalam segala bidang. Tak terkecuali dalam hal kepemimpinan, di Era digital ini juga terjadi perubahan dalam gaya memimpin. Namun sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pemimpin dan bagaimana cara memimpin yang baik di era digital ini.
Pemimpin merupakan seorang pemerintah dan pemberi informasi dalam
memimpin masyarakat atau kelompok yang ia wakili. Pemimpin hendaklah memiliki perasaan yang sehati dan dapat mendengarkan aspirasi kelompok atau masyarakat yang berada di bawah pemerintahannya. Apabila seorang pemimpin tersebut dinilai tidak berpihak atau tidak mendengarkan aspirasi masyarakatnya, pemimpin tersebut merupakan pemimpin yang gagal sehingga masyarakatnya berhak untuk menggulingkannya seperti yang sudah sering terjadi pada pemerintahan demokrasi.
Selain bijak dalam memahami masyarakatnya, dalam Era Digital sekarang
ini, pemimpin idaman haruslah memiliki skill 4C sebagai kunci menjadi pemimpin Idaman rakyatnya. 4C tersebut terdiri dari Commander atau pemimpin, Communicator atau pembicara, Collabolator atau sebagai pekerja sama, dan Co- Creator atau pengkarya.
Pertama, pemimpin harus memiliki keahlian dalam skill Commander yaitu
sebagai seorang komandan yang memimpin kelompoknya untuk bergerak maju dalam memilih jalan terbaik yang akan dilalui oleh kelompoknya. Disini pemimpin harus menjadi orang terdepan yang membimbing dan mengarahkan kelompoknya agar tidak tersesat dan tetap berada di bawah kendali sang pemimpin.
Kedua, seorang pemimpin yang ideal harus memiliki keterampilan dalam
bidang communicator yang baik, yaitu harus memiliki public speaking atau keterampilan berbicara yang mumpuni agar dapat berkomunikasi dengan kelompoknya. Seorang pemimpim memang sudah sejatinya harus pandai bersosialisasi, baik itu dengan anggota kelompok sendiri maupun dengan kelompok lain dalam memahami dan memenuhi aspirasi kelompoknya. Kemampuan komunikasi di sini juga mencakup kemampuan mendengar yang baik, yaitu harus pandai dalam memahami berbagai aspirasi atau permasalahan yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, seorang pemimpin dapat mengadakan rapat atau musyawarah dengan menjadi penengah dalam mencapai sebuah kesepakatan bersama.
Ketiga, pemimpin harus menjadi kolaborator, yaitu orang yang dapat
berkolaborasi dan bekerja sama dengan rekan-rekan lainnya maupun dengan kelompok lainnya dalam menjalin hubungan yang saling menguntungkan. Kolaborasi yang baik dari seorang pemimpin sangat dibutukan dalam menjalin mitra khususnya dalam sebuah acara, sebagai contoh apabila seorang pemimpin ingin acara webinar, maka pemimpin acara tersebut harus berkolaborasi atau mencari kerja sama dengan instansi lainnya dalam mencari sponsor yang mendukung acara tersebut.
Keempat, seorang pemimpin harus mumpuni dalam hal skill Co-Creator
atau sebagai pengkarya yang dapat menuangkan ide dan gagasan menarik yang dapat digunakan. Sebagai contoh, seorang pemimpin yang sedang mengadakan aksi sosial, dapat mengajukan gagasannya seperti mengadakan konser amal, menyumbangkan beberapa barang yang masih layak pakai, dan menjual merchandise demi berlangsungnya sebuah acara secara kreatif dan inovatif.
Beberapa kriteria skill yang sudah disebutkan di atas merupakan sebuah
kesatuan yang padu dan tak terpisahkan dalam membentuk pribadi pemimpin ideal di masa digital. Keempat skill tersebut juga harus dipadukan dengan keterampilan mengusai dan menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggungjawab dengan membawa nama baik kelompok.
Kesimpulannya adalah pemimpin yang ideal dapat dilihat dari cara
memimpinnya, yaitu dengan menerapkan 4C, yang terdiri dari Commander yang berarti bahwa seorang pemimpin harus dapat menjadi komandan dalam memimpin kelompoknya. Skill yang kedua yaitu Communicator yang berarti seorang pemimpin harus pandai berkomunikasi. Yang ketiga yaitu Collaborator yang berarti seorang pemimpin harus dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan anggotanya, dan yang terakhir adalah Co-Creator, yang berarti bahwa seorang pemimpin harus kreatif dan inovatif dalam memimpin.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik