Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ALAT TERAPI NEBULIZER

Disusun Oleh

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4A

AFIF SHIDQI AHMAD ZAKWAN (T202201023)

FARADILLAH PUTRI JANUARI (T202201025)


AHMAD FIKRUL ADHIM (T202201024)
ADAM DWI PUTRA (T2022010

NAMA DOSEN: DESAK KETUT SUTIARI S.Si.,M.Si

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb. Puji syukur atas rahmat ALLAH SWT. berkat Rahmat serta karunianya
sehingga makalah dengan berjudul ‘ALAT TERAPI NEBULIZER’ dapat selesai. Tanpa
pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi muhammad SAW. yang
kita nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh
karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam
makalah ini. kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.

Kendari, 2 Desember 2023

Kelompok 4A
Daftar isi
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar isi.............................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
.......................................................................................................................................2
BAB 2................................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Definisi Alat Terapi Nebulizer...............................................................................2
B. Spesifikasi Alat Terapi Nebulizer...........................................................................2
C. Letak Nebulizer......................................................................................................3
D. Prinsip Kerja Alat Terapi Nebulizer……………………………………………………………………….4

E. Gambar dan Bagian-bagian serta Fungsi Alat Terapi Nebulizer……………………………4

F. Blok Diagram Alat Terapi Nebulizer…………………………………………………………………….7

G. Cara Pengoperasian Alat Terapi Nebulizer (SOP)………………………………………………..8

H. Teori yang Mendukung…………………………………………………………………………………….

BAB 3................................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
Daftar Pustaka..................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nebulizer adalah salah satu alat elektromedik yang digunakan untuk memberikan
terapi pengobatan bagi pasien yang terserang penyakit gangguan atau kelainan pada
saluran pernapasan dengan memanfaatkan cairan uap yang sudah tercampur dengan obat. Dimana
cairan uap melalui proses pemecahan cairan obat menjadi kabut yang sangat halus, sehingga
ketika dihirup melalui mulut dan hidung obat akan langsung menuju ke paru- paru untuk
meredakan keluhan batuk dan gejala asma lainnya.
Penyakit asma adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernapasan
(bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan dinding rongga bronchiale sehingga
mengakibatkan
penyempitan saluran napas yang akhirnya seseorang mengalami sesak napas.Nebulizer
menggunakan oksigen , udara terkompresi atau ultrasonik kekuatan untuk memecah solusi medis dan
suspensi menjadi kecil aerosol tetesan yang dapat langsung dihirup dari corong perangkat.

Definisi aerosol adalah "campuran gas dan partikel cair," dan contoh terbaik dari aerosol
alami adalah kabut , terbentuk ketika partikel air kecil menguap dicampur dengan udara ambien
panas didinginkan dan berkondensasi menjadi awan denda terlihat udara tetesan air. Bila
menggunakan nebulizer untuk terapi inhalasi dengan obat-obatan yang akan diberikan langsung
ke paru-paru, penting untuk dicatat bahwa tetesan aerosol dihirup hanya dapat menembus ke dalam
cabang sempit saluran udara lebih rendah jika mereka memiliki diameter kecil 1-5 mikrometer.
Jika tidak, mereka hanya diserap oleh rongga mulut, di mana efeknya rendah.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan definisi alat terapi nebulizer?


2. Jelaskan spesifikasi alat terapi nebulizer?
3. Dibagian mana saja terletak nebulizer?
4. Jelaskan prinsip kerja alat terapi nebulizer?
5. Gambarkan dan sebutkan bagian-bagian serta fungsi alat terapi nebulizer?
6. Membuat blok diagram alat terapi nebulizer?
7. Jelaskan cara pengoperasian alat terapi infrared berdasarkan (SOP)?
8. Apa saja teori yang mendukung alat terapi nebulizer?

C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui dan memahami definisi, spesifikasi, letak,prinsip kerja, gambar,
bagian-bagian, komponen, teori, fungsi, blok diagram, cara pengoperasiannya sesuai dengan SOP dari alat terapi
nebulizer.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi alat terapi nebulizer

Nebulizer adalah sebuah perangkat medis yang dirancang untuk mengubah obat cair menjadi partikel
halus atau kabut, memfasilitasi penyerapan efektif melalui saluran pernapasan pasien. Secara ilmiah,
nebulizer merupakan instrumen yang dikenal sebagai alat administrasi obat aerosol, yang digunakan terutama
dalam pengobatan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Komponen utama nebulizer melibatkan kompresor sebagai sumber daya, cup nebulizer sebagai tempat
obat cair, dan bagian inhalasi seperti masker atau alat inhalasi. Kompresor berfungsi menghasilkan aliran
udara bertekanan tinggi yang memasukkan obat cair dari cup nebulizer ke dalam saluran udara. Proses ini
menciptakan kabut halus yang mudah dihirup oleh pasien, menyediakan pengiriman obat yang efisien ke
saluran pernapasan.

Teknik ini menerapkan prinsip aerosolisasi, yaitu perubahan zat cair menjadi partikel kecil yang dapat
tersebar dalam medium gas. Cup nebulizer, tempat obat cair ditempatkan, memungkinkan obat untuk dipecah
menjadi partikel-partikel yang sangat kecil. Ukuran partikel yang sangat halus ini memungkinkan penetrasi
yang baik ke dalam saluran pernapasan, mencapai area-area yang lebih dalam seperti bronkiolus dan alveoli.

Penggunaan nebulizer ini memberikan keuntungan khusus dalam hal administrasi obat pada anak-anak
atau orang dewasa yang mungkin sulit menggunakan perangkat inhalasi konvensional seperti inhaler dengan
spacer. Oleh karena itu, nebulizer menjadi pilihan yang penting dalam penanganan penyakit pernapasan yang
memerlukan pengobatan aerosol.

Dengan demikian, nebulizer tidak hanya berperan dalam memfasilitasi pengobatan penyakit pernapasan
tetapi juga memberikan solusi praktis untuk administrasi obat pada pasien yang membutuhkan metode
pengobatan yang mudah diakses dan efektif melalui inhalasi.

B. Spesifikasi alat terapi nebulizer

Spesifikasi mengenai nebulizer dapat sangat bervariasi tergantung pada model dan jenisnya. Dalam
konteks ini, saya akan memberikan informasi tentang nebulizer dan beberapa spesifikasi umum yang
biasanya terkait dengan letaknya.

Letak Spesifikasi Nebulizer:

1. Ukuran dan Dimensi:

 Ukuran Portabel: Beberapa nebulizer dirancang agar mudah dibawa ke mana saja, memiliki dimensi
yang kecil dan ringan untuk mobilitas yang lebih baik.
 Ukuran Standar: Ada juga nebulizer dengan ukuran standar yang lebih besar, cocok untuk penggunaan
di rumah atau fasilitas medis.

2. Komponen Utama:

 Chamber (Tabung): Ini adalah bagian di mana obat cair ditempatkan dan diubah menjadi kabut. Bisa
berbentuk cawan, wadah tertutup, atau kompartemen terpisah.
 Masker atau Mouthpiece (Pemakaian): Bagian di mana pasien menempelkan wajah atau mulutnya
untuk menghirup aerosol. Masker umumnya digunakan untuk anak-anak atau mereka yang sulit
menggunakan mouthpiece.
3. Sumber Daya:

 Baterai atau Listrik: Beberapa nebulizer portabel menggunakan baterai untuk daya, sementara yang lain
bergantung pada sumber daya listrik.
 Kabel atau Pengisian Ulang: Nebulizer yang menggunakan listrik biasanya dilengkapi dengan kabel dan
mungkin memiliki opsi pengisian ulang daya baterai.

4. Pengaturan dan Kontrol:

 Kecepatan atau Intensitas: Beberapa nebulizer memiliki kontrol kecepatan atau intensitas aerosol yang
dihasilkan.
 Sistem Pengaturan Dosis: Ada model yang memungkinkan pengaturan dosis obat yang tepat untuk
diberikan kepada pasien.

5. Maintenance dan Kebersihan:

 Kemudahan Pembersihan: Nebulizer harus dibersihkan secara teratur untuk menjaga kebersihan dan
kinerjanya.
 Bahan yang Digunakan: Bahan nebulizer dapat terbuat dari plastik, silikon, atau logam tertentu yang
tahan terhadap obat-obatan dan mudah dibersihkan.

Spesifikasi Teknis :

Power consumption 192W (230V~50Hz)

Dimensions 180(W) x 110(H) x 290(D) mm

Weight Approx. 2.6 kg

Nebulization rate Average 0.4 ml/min.

Particle size Less than 5.0* (m MMAD**), Average 3.0 micro MMAD

Max. air flow 10 l/m

Max. air pressure 2.5 bar (250 kPa)

Capacity of medication tank 7 ml

Operating conditions Temperature: 10C - 40C

Humidity: 10% - 95% RH

Storage conditions Temperature: -25C 70C

Humidity: 10% - 95%RH

Kelengkapan Produk

1 x Omron Nebulizer NE C28 - Putih

1 x Masker Anak

1 x Masker Dewasa1 x Mouthpiece

1 x Selang

1 x Tempat Obat

5 x Filter Gantian
1 x Kartu Garansi dan Buku Petunjuk

Spesifikasi

 Laju nebulisasi 0.4ml/min mengoptimalkan durasi terapi


 Ukuran partikel uap 3pm MMAD untuk nebuliasi yang optimal
 Aerosol output 0.4ml
 Laju aerosol output 0.06ml/min
 Kapasitas obat 7 ml meminimalisasi obat yang tersisa

C. Letak alat terapi nebulizer

Pada dasarnya nebulizer memang dapat anda beli dengan bebas dan boleh anda gunakan sendiri di
rumah. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa nebulisasi yang boleh dilakukan sendiri adalah
nebulisasi dengan cairan garam fisiologis saja, tidak boleh menggunakan obat-obatan tertentu.

Nebulizer adalah alat terapi yang umumnya digunakan untuk menyuntikkan obat ke dalam saluran
pernapasan, terutama untuk mengatasi masalah pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis
(COPD). Nebulizer dapat ditemukan atau digunakan di beberapa tempat, termasuk:

Rumah Sakit dan Klinik:

Nebulizer seringkali tersedia di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan. Ini
digunakan oleh tenaga medis untuk memberikan obat-obatan dengan cara yang mudah dihirup oleh pasien.

Rumah Pribadi:

Banyak individu yang mengidap kondisi pernapasan seperti asma atau COPD memiliki nebulizer di
rumah mereka. Ini memungkinkan mereka untuk mengelola perawatan pernapasan mereka sendiri, terutama
jika mereka memerlukan dosis obat secara teratur.

Pusat Perawatan Jangka Panjang:

Nebulizer dapat digunakan di pusat perawatan jangka panjang, seperti panti jompo atau pusat rehabilitasi.
Ini membantu dalam memberikan perawatan pernapasan kepada individu dengan kondisi pernapasan kronis.

Ruang Gawat Darurat:

Nebulizer juga dapat ditemukan di ruang gawat darurat rumah sakit, digunakan untuk memberikan
perawatan cepat kepada pasien yang mengalami serangan asma atau kondisi pernapasan akut lainnya.
Pusat Kesehatan Masyarakat:

Beberapa pusat kesehatan masyarakat atau klinik pelayanan kesehatan primer dapat memiliki fasilitas
nebulizer untuk memberikan perawatan kepada masyarakat.

Farmasi:

Beberapa apotek menyediakan layanan nebulizer atau menyewakan nebulizer untuk pasien yang
memerlukan perawatan pernapasan.Perlu diingat bahwa penggunaan nebulizer harus sesuai dengan resep
dokter, dan penggunaannya harus diawasi oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang berkompeten.
D. Prinsip kerja alat terapi nebulizer

Pada ultrasonic nebulizer prinsip kerjanya adalah dengan mengatur tebal kabut serta mengatur
waktu yang diperlukan. Pesawat ini menggunakan piezoelektrik yang menimbulkan suatu getaran
akibat adanya suatu frekuensi untuk memecah cairan obat menjadi kabut. Frekuensi tersebut
dihasilkan oleh suatu rangkaian osilator.

1. Piezoelektrik
Piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi mekanik. Tegangan input yang

digunakan menyebabkan bagiian keramik meregang dan memancarkan gelombang ultrasonik.

Sensor piezoelektrik terdiri dari bagian seperti housing, clip-type spring, crystal, dan seismic

mass. Prinsipnya yaitu ketika terdapat suatu frekuensi mengenai piezoelektrik, maka clip-type

spring yang terhubung dengan seismic mass akan menekan crystal, sehingga menyebabkan

lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar.

2. Osilator

Osilator atau pembangkit sinyal adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang
amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa
gelombang sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga.

E. Gambar dan bagian- bagian serta fungsi alat terapi nebulizer

1. Kompressor

Kompresor adalah bagian utama yang bertanggung jawab untuk menghasilkan aliran udara

bertekanan tinggi. Udara ini digunakan untuk mengubah obat cair menjadi kabut. Kompresor biasanya

beroperasi Menggunakan Listrik. Kekurangannya ialah suara yang dihasilkan sangat bising. Maka dari

itu bisa mencari compressor yang minim tingkat desibelnya. Sehingga nyaman digunakan ketika tidur.
2. Nebulizer Kit

Nebulizer kit adalah seperangkat komponen yang terdiri dari cup nebulizer atau reservoir obat, saluran
udara, masker atau alat inhalasi, dan seringkali termasuk selang atau pipa yang menghubungkan cup
nebulizer dengan kompresor. berfungsi sebagai tempat meletakan obat cair. Biasanya berbentuk seperti
tabung. Nebulizer kit memiliki Batasan takaran per mililiter. Konsultasikan ke dokter mengenai jenis
obat dan takaran yang harus diberikan serta durasi yang pas bagi penderita penyakit pernapasan.

3. Air Filter

Air filter berfungsi sebagai barier atau penyaring untuk membersihkan udara yang masuk ke dalam
kompresor nebulizer. Udara yang bersih dan bebas dari partikel-partikel debu atau kontaminan
membantu mencegah kontaminasi obat dan memastikan bahwa kabut obat yang dihasilkan oleh nebulizer
tetap bersih dan steril.

4. Mouthpiece
Mouthpiece pada nebulizer adalah komponen yang berfungsi sebagai saluran tempat pasien
menghirup kabut obat. bagian yang seperti sedotan besar yang ditekut untuk dimasukan ke dalam tubuh.
Bagi anak-anak yang takut menggunakan nebulizer, tersedia juga mouthpiece yang berbentuk boneka
yang lucu untuk mengalihkan perhatian anak anda.

5. Masker nebulizer

Masker nebulizer adalah komponen yang digunakan dalam proses administrasi obat melalui nebulizer.
Fungsi utama masker nebulizer adalah memberikan saluran pernapasan yang sesuai bagi pasien untuk
menghirup kabut obat. berbentuk seperti masker dan bisa menjadi pengganti mouthpiece apabila ingin
menghirup nebulizer dengan hidung. Untuk masker sendiri ada yang untuk dewasa, dan ada yang untunk
anak-anak.

6. Selang Nebulizer

Selang menjadi penghubung antara compressor dengan tabung obat yang fungsinya menghantarkan
udara yang tersaring oleh compressor ke dalam tabung obat.
F. Blok diagram alat terapi nebulizer

Ket:
 Power Supply : Berfungsi menyupplay tegangan pada blok diagram sebesar 110 V AC
 Selector : Berfungsi Untuk memilih waktu, Volume nebulasi, dan Volume Uap.
 Timer/ Counter : Berfungsi untuk menghitung atau mencacah (Counter up) selama waktu
yang ditentukan.
 Driver Relay :Berfungsi sebagai penggerak relay untuk memberi tegangan pada
Rangkaian Oscilator.

 Oscilator :Berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.


 Piezoelectric: Berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonic pada proses
nebulasi.
 IC AT89S51 : Berfungsi sebagai pusat kendali dari rangkaian pada blok diagram
 7Segment: Berfungsi sebagai display yang akan menampilkan waktu, volume nebulasi,

dan volume uap.


 Buzzer: Berfungsi sebagai penanda bahwa waktu telah habis dan proses nebulasi telah
selesai.
Prinsip Dasar Blok Diagram.

Saat alat dalam keadaan ON pertama Setting Timer pada alat sesuai kebutuhan dengan satuan
menit. Setting Timer berfungsi untuk mengatur lamanya waktu pengobatan. Setelah waktu di set maka
akan diproses oleh IC AT89S51 untuk menampilkan satuan waktu pada 7’Segment. Setting Nebul
untuk ketebalan kabut atau sistem nebul untuk keperluan pengobatan dengan memproses seberapa
besar terjadinya pembangkitan frekuensi pada rangkaian Oscillator.

Saat pesawat dijalankan maka rangkaian timer akan mempekerjakan driver relay. Driver relay
untuk memberi tegangan pada rangkaian oscillator sebagai pembangkit frekuensi. Output dari oscillator
mensuplay piezoelektrik yang menghasilkan gelombang ultrasonic untuk proses nebulizer. Pada ssat itu
juga rangkaian timer/counter mulai mencacah maju atau counter up selama setting waktu yang
ditentukan. Setelah waktu yang ditentukan telah habis maka buzzer bekerja menandakan bahwa waktu
telah habis dan proses nebulizer selesai.

G. Cara pengoperasian alat terapi nebulizer (SOP)

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengoperasian alat terapi nebulizer berdasarkan Standar
Operasional Prosedur (SOP):

1. Persiapan:

a. Pastikan nebulizer dalam kondisi bersih dan steril.

b. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh alat dan obat-obatan.

c. Siapkan obat yang akan digunakan sesuai dengan resep dokter.

2. Pemasangan Bagian-bagian:

a. Pasang selang udara pada bagian bawah nebulizer dan ujung yang lain pada kompresor.

b. Pasang masker atau mulut-ke-mulut pada ujung selang udara.

3. Persiapan Obat:

a. Buka obat yang akan digunakan.

b. Ukur dosis obat sesuai dengan resep dokter dan masukkan ke dalam ruang nebulizer.

4. Memasang Obat ke Nebulizer:

a. Buka tutup nebulizer.

b. Masukkan obat ke dalam ruang obat nebulizer.

c. Pasang kembali tutup nebulizer.

5. Menyambungkan Kabel Listrik:

a. Sambungkan kabel listrik kompresor ke sumber listrik yang sesuai.

6. Menyalakan Nebulizer:

a. Nyalakan kompresor nebulizer.

b. Pastikan nebulizer menghasilkan kabut obat.

7. Menggunakan Masker

a. Tempatkan masker pada area wajah pasien dengan nyaman.

b. Pastikan masker menutupi hidung dan mulut pasien.


8. Penggunaan Nebulizer:

a. Instruksikan pasien untuk bernapas dengan tenang dan dalam.

b. Biarkan nebulizer bekerja hingga seluruh obat habis atau sesuai dengan petunjuk dokter.

9. Perawatan dan Pembersihan:

a. Matikan nebulizer setelah selesai.

b. Lepaskan semua bagian yang dapat dilepas dan bersihkan sesuai dengan petunjuk penggunaan.

c. Pastikan alat kering sebelum disimpan.

10. Catatan dan Monitoring:

a. Catat waktu dan dosis obat yang digunakan.

b. Monitor respons pasien terhadap terapi.

H. Teori yang mendukung

Nebulizer adalah perangkat medis yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi aerosol halus,
memungkinkan pasien menghirupnya melalui saluran pernapasan. Beberapa teori mendukung efektivitas
nebulizer

1. Prinsip aerosolisasi
Nebulizer beroperasi berdasarkan prinsip aerosolisasi, yaitu mengubah zat cair menjadi partikel-partikel
halus atau kabut yang dapat diinhalasi. Proses ini dilakukan dengan menggunakan kompresor atau teknologi
ultrasonik untuk menciptakan aliran udara bertekanan tinggi yang melewati obat cair dalam cup nebulizer.
Tekanan tinggi tersebut memecah obat cair menjadi partikel-partikel yang sangat kecil.
2. Ukuran partikel yang optimal
Ukuran partikel yang dihasilkan oleh nebulizer menjadi krusial karena mempengaruhi penetrasi obat ke
dalam saluran pernapasan. Nebulizer dirancang untuk menghasilkan partikel dengan ukuran yang optimal,
yaitu rentang 1-5 mikrometer. Partikel-partikel berukuran kecil ini dapat mencapai area-area yang lebih
dalam di saluran pernapasan, seperti bronkiolus dan alveoli.
3. Pentingnya Respirable Fraction
Respirable fraction adalah bagian dari total jumlah obat yang dihasilkan oleh nebulizer yang memiliki
ukuran partikel yang cukup kecil untuk mencapai jalan napas yang lebih dalam. Nebulizer dikembangkan
dengan memperhatikan respirable fraction agar obat dapat mencapai target terapeutik dengan efektif.
4. Efisiensi dalam Pengobatan
Nebulizer dirancang untuk memberikan efisiensi pengobatan yang tinggi. Dengan memastikan bahwa
sebagian besar obat yang dihasilkan dapat diinhalasi oleh pasien, nebulizer membantu meningkatkan
efektivitas terapi dan mengurangi kemungkinan pemborosan obat.
5. Fleksibilitas dalam Penggunaan
Kelebihan nebulizer terletak pada fleksibilitasnya dalam penggunaan, terutama pada pasien-pasien yang
sulit menggunakan perangkat inhalasi konvensional, seperti anak-anak atau orang dewasa dengan masalah
kesehatan tertentu. Kemampuan nebulizer untuk menyediakan dosis obat dalam bentuk aerosol yang mudah
diakses dan diinhalasi menjadikannya pilihan yang efektif untuk berbagai populasi pasien.

Nebulizer, sebagai perangkat administrasi obat aerosol, mendasarkan operasinya pada prinsip
aerosolisasi yang mengubah zat cair menjadi partikel-partikel halus atau kabut. Dalam implementasinya,
nebulizer memanfaatkan kompresor atau teknologi ultrasonik untuk menghasilkan aliran udara bertekanan
tinggi yang mengarahkan obat cair melalui cup nebulizer. Proses ini, yang didorong oleh tekanan tinggi,
efektif dalam memecah obat cair menjadi partikel-partikel dengan ukuran optimal, yaitu dalam rentang 1-5
mikrometer. Ukuran partikel yang kecil tersebut menjadi kunci penting dalam memastikan penetrasi obat ke
dalam saluran pernapasan, khususnya mencapai bagian yang lebih dalam seperti bronkiolus dan alveoli.
Konsep respirable fraction menjadi signifikan dalam memahami bagian dari total obat yang dihasilkan
oleh nebulizer yang memiliki ukuran partikel yang memungkinkan mencapai jalan napas yang lebih dalam.
Dalam perancangannya, nebulizer juga diupayakan agar memberikan efisiensi tinggi dalam pengobatan,
mengarah pada penyampaian obat yang efektif dan mengurangi potensi pemborosan obat. Fleksibilitas
penggunaan nebulizer menjadi nilai tambah, terutama untuk populasi pasien yang sulit menggunakan
perangkat inhalasi konvensional, seperti anak-anak atau individu dengan kondisi kesehatan yang membatasi
kemampuan penggunaan perangkat inhalasi. Sebagai suatu keseluruhan, nebulizer tidak hanya
mengintegrasikan prinsip-prinsip ilmiah dalam perancangan dan operasinya, tetapi juga terus berkembang
untuk menyediakan solusi yang efektif dalam pengobatan penyakit pernapasan melalui administrasi obat
aerosol.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nebulizer merupakan perangkat medis yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi kabut halus

agar dapat dihirup melalui saluran pernapasan. Nebulizer efektif dalam memberikan terapi pada kondisi

pernapasan seperti asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Pengoperasian nebulizer

melibatkan beberapa langkah, termasuk persiapan alat, pemasangan bagian-bagian, persiapan obat,

pengaturan dosis, dan perawatan alat setelah penggunaan.

Penting untuk mengikuti SOP yang benar dalam penggunaan nebulizer, termasuk menjaga kebersihan

alat, memastikan dosis obat yang tepat, dan memantau respons pasien. Nebulizer sering digunakan pada

anak-anak atau orang dewasa yang kesulitan menggunakan inhaler konvensional. Meskipun nebulizer

efektif, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk memastikan penggunaan yang benar dan

sesuai dengan kebutuhan spesifik pasien.

B. Saran

1. Pelajari dengan baik cara menggunakan nebulizer dan ikuti petunjuk penggunaan yang

diberikan oleh produsen. Pastikan Anda memahami prosedur operasional dan perawatan alat

untuk menjaga keefektifan dan keamanannya


DAFTAR PUSTAKA

- https://www.galerimedika.com/blog/Bagian-bagian-dari-Alat-Bantu-Pernapasan-atau-
Nebulizer
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/nebulizer-untuk-anak
- https://www.medicalogy.com/blog/prinsip-kerja-dari-ultrasonic-nebulizer/
- https://www.omronhealthcare-ap.com/id/product/286-ne-c28
- https://chat.openai.com/c/02f615ac-c60c-44e5-ab2f-733657e5f9ee
-

Anda mungkin juga menyukai