Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PENGGUNA ANGGARAN : ......................


SATKER/SKPD : ’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’'
NAMA PPK :
NAMA PEKERJAAN :

TAHUN ANGGARAN
2024

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PERENCANAAN ZONA II

1 Kerangka Acuan Kerja


I. UMUM
Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dalam hal
urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di Kabupaten
Halmahera Selatan, maka diperlukan pemerataan pembangunan prasarana, sarana dan
utilitas (PSU) di lingkungan perumahan dan kawasan pemukiman. Pemerataan
pembangunan diperlukan karena wilayah Kabupaten Halmahera Selatan yang luas yaitu
seluas 8.779,32 km², terdiri dari 30 kecamatan dan 249 desa. Dengan Peningkatan
prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang baik diharapkan dapat meningkatkan
kenyamanan bagi masyarakat.
Untuk mendukung program pengembangan prasarana, sarana dan utilitas untuk
perumahan dan kawasan pemukiman, khususnya PROGRAM PENINGKATAN
PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) diperlukan perencanaan
teknis sehingga diharapkan pekerjaan ini dapat menghasilkan dokumen perencanaan
untuk kegiatan tersebut diatas yang sesuai dengan karakterisktik daerah yang akan
dibangun.
Kegiatan perencanaan teknis akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana yang
pengadaannya akan dilakukan melalui Pengadaan Langsung Jasa konsultansi
Perencanaan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference/TOR) ini dimaksudkan sebagai petunjuk
bagi Calon Konsultan Perencana dan pegangan bagi semua pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan dan pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini.
Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference/TOR) ini berisi data dan informasi
sebagai masukan dan ketentuan mengenai sasaran, kriteria, batasan dan keluaran yang
diharapkan pada serangkaian proses yang harus dipenuhi, diperhatikan dan
diterjemahkan lebih lanjut agar calon Konsultan yang ditunjuk dapat melaksanakan
tugas dan mempunyai tanggung jawab dengan baik

b. Tujuan
Menyiapkan Detail Engineering Design (DED) pada pekerjaan perencanaan yang
sesuai dengan kondisi wilayah, kebutuhan, kearifan lokal, serta teknologi yang tepat
guna.

III. SASARAN
Tercapainya hasil perencanaan untuk peningkatan prasarana, sarana dan utilitas umum
(PSU dalam hal ini, berupa rencana teknis untuk bangunan ibadah yang sesuai dengan
daerah yang direncanakan dibangun agar dapat menghasilkan bangunan sesuai dengan
kaidah dan ketentuan teknis dan efektif dalam perkiraan mengenai estimasi biayanya.

2 Kerangka Acuan Kerja


IV. LOKASI KEGIATAN
Pekerjaan direncanakan berada di Kecamatan Bacan dan Kecamatan Bacan Selatan
Kabupaten Halmahera Selatan

V. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan Berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dengan
nomor : .................................................................

VI. LINGKUP PEKERJAAN


Secara garis besar pekerjaan DED (Detail Engineering Design) meliputi :
 Pekerjaan persiapan perencanaan meliputi pengumpulan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap pengarahan KAK/TOR
dan pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas
Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Halmahera Selatan.
 Penyusunan program rencana, meliputi :
a. Identifikasi, inventarisasi kondisi eksisting pada lokasi yang telah di
tentukan.
b. Pembuatan gambar pra design sesuai dengan kebutuhan di lokasi
 Penyusunan Rencana kerja untuk Pelaksanaan Fisik
 Pada proses pengadaan barang dan jasa, Konsultan Perencana wajib hadir dan
memberikan penjelasan teknis bersama Pejabat Pengadaan dalam rapat Penjelasan
Pekerjaan/Aanwijzing Pekerjaan Pelaksanaan, Peninjauan Lapangan, Penyamaan
Volume, serta melakukan rapat PCM (Pra Construction Meeting)
o Menyusun dokumen hasil pekerjaan perencanaan secara lengkap.

VII. KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN


1. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Konsultan yang ditunjuk sebagai pelaksana perencanaan ini terikat untuk
menerima segala peraturan dan ketentuan yang berlaku.
b. Untuk pelaksanaan perencanaan ini akan dibuatkan SURAT
PERJANJIAN PEKERJAAN PERENCANAAN (KONTRAK
PERENCANAAN).
c. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan dengan berdasarkan ketentuan
perjanjian kerja sama yang telah ditetapkan dan disepakati.
d. Dalam melaksanakan pekerjaan konsultan wajib melakukan alih
pengetahuan tentang rencana kerja kepada Aparat Pelaksana Teknis dengan cara
yang disepakati antara Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dengan
Konsultan Perencana.

2. PERATURAN-PERATURAN REFERENSI

3 Kerangka Acuan Kerja


Dalam melaksanakan perencanaan mengikuti beberapa aturan yang teknis yang sudah
disahkan. Di antaranya:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 14
Tahun 2021 tentang Jasa Konstruksi
b. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun
2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun
2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
e. SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non-Gedung

3. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


a. Konsultan harus dapat menyelesaikan seluruh proses dari pelaksanaan
perencanaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
dikeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK). Untuk itu dalam penawarannya
konsultan diminta melampirkan jadwal pelaksanaan (time schedule).
b. Dalam jangka waktu dua minggu setelah penandatangan kontrak, Konsultan harus
dapat membuktikan bahwa pekerjaan telah dimulai dalam arti yang sebenarnya.
c. Pada dasarnya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini tidak dapat ditunda
penyelesaiannya, dan toleransi keterlambatan hanya dapat diberikan akibat
adanya kebijakan Pemerintah yang diwakili oleh Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Halmahera Selatan tentang penghentian pekerjaan,
perubahan lokasi, atau permasalahan lain yang mengakibatkan Konsultan
Perencana tidak dapat menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang telah
ditentukan
d. Selama waktu pekerjaan akan diadakan Rapat Koordinasi dengan pihak terkait
yang harus dihadiri oleh Konsultan sekaligus untuk mengetahui
perkembangan/kemajuan Pekerjaan Perencanaan. Konsultan akan diberikan
peringatan atas keterlambatan dari jadwal untuk tiap tahapan.

4. KEBUTUHAN PERSONIL DAN PERALATAN

Kualifikasi Personi dan peralatan l yang diusulkan harus memenuhi syarat seperti
tersebut dibawah ini :
a. Tenaga Ahli
 Ketua Tim ( Team Leader )
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah tenaga ahli minimal Sarjana Strata satu
(S1) jurusan Teknik Sipil/Arsitek lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang terakreditasi dan

4 Kerangka Acuan Kerja


berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dengan
pengalaman 3(tiga) tahun
b. Tenaga Pendukung
 Surveyor (Juru Ukur)
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal SMA/SMK negeri atau swasta yang
telah terakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Survey/Pengukuran lapangan perencanaan konstruksi atau pekerjaan sejenis
dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun. Sebanyak 2 (dua) orang.
 Juru Gambar (Operator CAD)
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal SMA/SMK negeri atau swasta yang
telah terakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan gambar
perencanaan dan dapat mengoperasikan komputer Program AutoCAD.
Tenaga juru gambar tersebut tugas utamanya adalah membuat gambar
konstruksi bangunan berdasarkan hasil survey lapangan dan telah dianalisa
oleh Team Leader. Sebanyak 3 (tiga) orang.
 Administrator/ Tenaga administrasi
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal SMA/SMK negeri atau swasta yang
telah terakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Administrasi perencanaan konstruksi atau pekerjaan sejenis dengan
pengalaman minimal 3 tahun. Sebanyak 1 (satu) orang
c. Peralatan Kerja
1. Personal Computer/ Laptop sebanyak 3 unit
2. Alat Cetak/ Printer A4 diperlukan sebanyak 1 unit
3. Alat Cetak/ Printer A3
4. GPS 1 unit
5. Total Station 1 unit
6. Mobil 1 unit
7. Motor 1 unit

5. PEMBAYARAN

Pembayaran biaya Pekerjaan Perencanaan di Dinas Perumahan, dan Kawasan


Permukiman dan Kabupaten Halmahera Selatan di atur kemudian di dalam Surat
Perjanjian Pekerjaan/Kontrak.

6. PAJAK, METERAI DAN MONETER

a. Segala macam pajak dan meterai yang diperlukan sebagai akibat dari kontrak
kerja pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan ini menjadi tanggung jawab Konsultan
yang bersangkutan.
b. Nilai kontrak yang telah disepakati Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Halmaheras Selatan, dan Konsultan tidak dapat diubah/ada
penyesuaian harga dengan alasan apapun termasuk kebijakan di bidang moneter.

7. PENYAJIAN DOKUMEN PERENCANAAN

5 Kerangka Acuan Kerja


a. Gambar Pelaksanaan
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat /Spek Teknis
c. Rencana Anggaran Biaya
Konsultan Perencana harus membuat Rencana Anggaran Biaya yang terdiri
dari:
 Rencana Anggaran Biaya, yang berisi volume pekerjaan dan harga satuan
pekerjaan.
 Daftar analisa harga satuan setempat, yang terdiri dari harga satuan bahan dan
upah kerja setempat sesuai dengan SSH kabupaten Halmaheras Selatan yang
berlaku.
 Bill Of Quantity, sebagai contoh pembuatan Rencana Anggaran Biaya untuk
Calon Kontraktor Pelaksana mengajukan penawaran.

VIII. KELUARAN/ PRODUK

Sebagai hasil produk kegiatan konsultan yang akan di tuangkan dalam 2 jenis laporan
antara lain :
1. Laporan Pendahuluan meliputi :
 Temuan awal, hasil survey dan gambaran umum lokasi
 Metodologi dan pendekatan –
 Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan kegiatan konsultan
2. Laporan Akhir terdiri dari :
 Laporan Akhir Perencanaan
 Album Gambar DED (Detail Engineering Design)
 RAB (Rencana Anggaran Biaya)/ BQ (Bill of Quantity)
 Rencana Kerja dan Syarat- syarat
3. Laporan Soft Copy dari semua laporan yang ada dibuat. Dalam kondisi
gambar/dokumen telah disetujui, ditanda tangani dan sudah disahkan ke dalam format
portable document format (pdf) dan type FIle; format data bentuk autocad (.cad) dan
data disiapkan dalam flashdisk.

Semua laporan diserahkan kepada PPK setelah disetujui dalam pemaparan antara penyedia
jasa konsultan dengan tim teknis dan disahkan sejumlah rangkap 5 (lima).

6 Kerangka Acuan Kerja


IX. PENUTUP

KAK/TOR ini dibuat berdasarkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman lapangan


dalam pekerjaan sejenis. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan penyesuaian kembali
dengan kondisi lapangan yang di temui selama penyelenggaraan penyediaan jasa
konsultasi perencanaan DED ini berlangsung. Setelah KAK/TOR ini diterima oleh
konsultan hendaknya memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari informasi
yang di butuhkan.

Ditetapkan di : Labuha,
Pada Tanggal : 29 Februari 2024
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Pejabat Pembuat Komitmen

......................................
..................................................

7 Kerangka Acuan Kerja

Anda mungkin juga menyukai