Pengelolaan Kelas Kel.1
Pengelolaan Kelas Kel.1
Adinda Triana Putri¹*), Awal Megi Ramdani², Budiman Hadi³, Fadila Nurrahmi⁴, Nurul
Ainun⁵
Mahasiswa STIT Al-Aziziyah, Jln. TGH. Umar Abdul Aziz II Kapek Gunungsari Lombok
Barat, kode pos 83351
*) nrlainun3003@gmail.com
Abstrak
Pendidikan merupakan usaha dasar untuk pengembangan kepribadian untuk menjadi
manusia yang berkualitas baik secara sosial, moral dan intelektual. Dalam pendidikan
manajemen kelas sangat penting untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Manajemen
kelas merupakan faktor yang dapat menciptakan dan mempertahankan suasana serta
kondisim kelas agar selalu tampak efektif. Terciptanya suasana kelas yang efektif memiliki
pengaruh besar terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.dengan
manajemen kelas yang baik, tidak ada waktu yang tidak bermanfaat, karena situasi dan
kondisi kelas terkendali. Tujuan hasil penelitian ini yakni untuk mengetahui aspek fungsi dan
factor-faktor yang mempengerauhinya dan implikasi serta Tindakan dalam manajemen kelas.
Pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian kepustakaan (library research).
Metode pengumpulan data melalui pemeriksaan yang ketat dan menyeluruh dari sumber daya
perpustakaan yang reklevan dengan buku dan jurnal yang layak dijadikan reverensi.
1
Nanang Fatah, Landasan Manajemen
Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2000,
hlm. 23.
Untuk memahami lebih lanjut tentang sumber daya manusia dan sumber-
apa yang disebut manajemen, artinya kita sumber lain.3
akan mengkaji tentang manajemen dilihat 3) Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen
dari berbagai definisi yang disampaikan adalah ilmu dan seni mengatur
oleh beberapa pakar manajemen. proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber
1) M. Ngalim Purwanto, yang
lainnyasecara efektif dan efisien
mengartikan manajemen
untuk mencapai suatu tujuan
merupakan kegiatan-kegiatan untuk
tertentu.4
mencapai sasaran-sasaran dan
4) Menurut Henry, management is the
tujuan pokok yang telah ditentukan
coordination of all
dengan menggunakan orang-orang
resourcesthrough the processes of
pelaksana. Jadi, dalam hal ini
planning, organizing, directing,
kegiatan dalam manajemen
andcontrolling in order to attain
terutama adalah mengelola orang-
5
stated objectives. Manajemen
orangnya sebagai pelaksana.2
diartikan sebagai koordinasi semua
2) George R. Terry, Management is a
sumber tenaga melalui proses
distinct process consisting
perencanaan, pengorganisasian,
ofplanning, organizing, actuating,
pemberian bimbingan dan
and controlling performance
pengendalian untuk mencapai
todetermine and accomplish stated
tujuan yang ditetapkan.
objectives by the use of human
beingand other resources.
(Manajemen merupakan sebuah
3
proses yang khas, yang terdiri dari Mulyono, Manajemen Administrasi dan
Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz Media
tindakan–tindakan :perencanaan,
pengorganisasian, penggiatan dan Yogyakarta, 2008, Cet. I, hlm. 16.
memiliki kaitan yang erat, pengelolaan dengan kemampuan dan kondisi fisik serta
Hal yang sama juga dikemukakan oleh a. Mendidik dan mengantarkan siswa
Peters dalam Dasar-Dasar Proses Belajar menjadi manusia dewasa yang cerdas dan
Mengajar bahwa ada tiga tugas dan berbudi luhur,
tanggungjawab guru, yakni: guru sebagai
b. Membentuk sikap mental dan watak
pengajar, guru sebagai pembimbing, dan
serta kepribadian siswa.
guru sebagai administrator kelas.12 Peran
pertama guru sebagai pengajar atau c. Mengamati dan memperhatikan
teacher, meliputi : kebiasaan-kebiasaan, kelainankelainan,
kekhususan-kekhususan, kelebihan-
kelebihan atau kekurangan-kekurangan
11
siswa dan mengarahkan agar siswa dapat
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak
Didik dalam Interaksi Edukatif , PT Rineka berkembang secara optimal dan
Cipta, Jakarta, 2005, Cet. II, hlm. 172. proporsional.
12
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Sementara peran guru sebagai
Mengajar, Sinar Baru Algensindo,
pemimpin dan pengelola pendidikanatau
Bandung:, 2000, cet. 3, hlm. 15.
“leader and managerial of education”, guru Dalam manajemen kelas guru melakukan
harus : sebuah proses atau tahapatahapan
kegiatan yang dimulai dari merencakan,
a. Mampu memberikan motivasi
melaksanakan dan mengevaluasi, sehingga
13
b. Mampu mengelola kelas. apa yang dilakukanya merupakan satu
Kedua kemampuan tersebut harus kesatuan yang utuh dan saling terkait.
dilakukan oleh guru dengan baikpada saat Selain itu bahwa manajemen juga
atau pun sesudah pelajaran berlangsung. dilakukan efektif mengenai sasaran yang
Maka guru merupakan pemimpin yang hendak dicapai dan efisien tidak
yang dikelolanya. Dengan demikian, maka sumberdaya lainya. Titik akhir dari
guru harus mengetahui latar belakang kegiatan manajemen adalah tujuan dengan
siswa baik dari segi sosial, ekonomi produktivitas kerja yang tinggi.15
14
Tim Penyusun Didaktik Metodik Kurikulum
15
IKIP Surabaya, Pengantar Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI,
Manajemen Pendidikan, Alfabeta, Bandung,
DidaktikMetodik Kurikulum PBM, Penerbit
CV. Rajawali, Jakarta, 2000, hlm. 3. 2008, hlm, 108.
pendidikan dan pembelajaran secara sentral terutama terutama dalam hal
penuh. membina dan mengembangkan suasana
ventilasi, tempat duduk siswa, alat- dan kondusif. 17 Iklim yang positif dan
19
Husaini Usman, Manajemen Teori Praktik &
18
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta,
Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2008, hlm. 61.
2013, hlm. 49.
1) Merencanakan sarana 9) Bagaimana mengadakan
belajar yang diperlukan. penyesuaian dan perubahan
2) Mengadakan sarana rencana dan sebagainya.
belajar yang diperlukan.
b. Mengorganisasikan
3) Menata letak sarana
belajar yang Pengorganisasian menurut
berhasil. 21
Salah satu bagian dari tujuan pengelolaan kelas adalah
matang agar dapat mendapatkan hasil yang kelas. Fasilitas yang disediakan itu
3) Bervariasi
24
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas, Ar-Ruzz
Media, Jogjakarta, 2013, hlm. 64-65
Penggunaan alat atau media, atau negatif. Penekanan pada hal-hal
alat bantu, gaya mengajar guru, yang positif yaitu penekanan yang
pola interaksi antara guru dan anak dilakukan guru terhadap tingkah
didik akan mengurangi munculnya laku anak didik yang positif dari
gangguan, meningkatkan perhatian pada mengomeli tingkah laku yang
anak didik. Apalagi bila negatif. Penekanan tersebut dapat
penggunaannya bervariasi sesuai dilakukan dengan pemberian
dengan kebutuhan. Kevariasian penguatan yang positif, dan
dalam penggunaan apa yang kesadaran guru untuk menghindari
disebutkan di atas merupakan kunci kesalahan yang dapat mengganggu
untuk tercapainya pengelolaan proses belajar mengajar.
kelas yang efektif dan menghindari
6) Penanaman disiplin diri
kejenuhan.
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas
4) Keluwesan
adalah anak didik dapat
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengembangkan disiplin diri
mengubah strategi mengajarnya sendiri. Karena itu, guru sebaiknya
dapat mencegah kemungkinan selalu mendorong anak didik untuk
munculnya gangguan anak didik, melaksanakan disiplin diri sendiri
serta menciptakan iklim belajar dan guru sendiri hendaknya
mengajar yang efektif. Keluwesan menjadi teladan mengenai
pengajaran dapat mencegah pengendalian diri dan pelaksanaan
munculnya gangguan seperti tanggung jawab. Jadi guru harus
keributan anak didik, tidak ada disiplin dalam segala hal bila ingin
perhatian, tidak mengerjakan tugas anak didiknya ikut berdisiplin
dan sebagainya. dalam segala hal.25
29
percaya diri.
Ismah. Utami budiyati, “PENGATURAN RUANG
KELAS”,JURNAL CAKRAWALA ILMIAH,VOL, 1 No.,
10; Juni 2022, 3. Manajemen waktu
https://www.bajangjournal.com/index.php/JCI/arti
cle/view/2590 Manajemen waktu merupakan aspek
30
Nita oktifa, https://akupintar.id/info-pintar/-
/blogs/membangun-kedekatan-dan-hubungan- penting dalam kehidupan bagi seorang
baik-antara-guru-dengan-siswa
siswa. Dalam dunia pendidikan yang peraturan perundang-undangan, 4)
penuh dengan tugas, pelajaran, serta menindaklanjuti, keluhan, saran, kritik,
aktivitas ekstrakurikuler, kemampuan dan aspirasi dari peserta didik, orang
untuk mengelola waktu dengan efektif tua/wali, dan masyarakat, serta hasil
dapat menjadi kunci kesuksesan akademik pengamatan komite sekolah atas kinerja
bagi seorang siswa. Dengan memahami sekolah (Peraturan Menteri Pendidikan dan
dan menerapkan cara manajemen waktu Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016)32.
yang baik, siswa dapat meningkatkan
Kesimpulan
produktivitas dan mencapai target
pembelajaran dengan lebih efektif. Dalam Definisi menejemen dapat
artikel ini, akan dibahas secara lengkap disimpulkan bahwa manajemen kelas
bagaimana cara untuk dapat memanajemen adalah usaha yang diarahkan untuk
yang dikelola dengan baik akan Definisi dari Strategi dalam kaitanya
membuat siswa sibuk dengan dengan pembelajaran ialah perencanaan
tugas yang menantang, yang berisi tentang rangkaian kegiatan
memberikan pemahaman siswa yang didesain untuk mencapai tujuan
terhadap materi belajar, merasa pendidikan tertentu. Ada beberapa
aman dan nyaman ketika komponen strategi manajemen dalam
berada dalam kelas dan pengelolaan kelas diantaranya :
terciptanya disiplin kelas, yang
1. Pengaturan ruang kelas
memungkinkan untuk
2. Membangun hubungan yang positif
mencegah permasalahan yang