Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
PRODI D3 KEPERAWATAN
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah pencurah kasih sayang tiada batas kepada yang dikehendaki-
Nya. Allah telah mencurahkan rahmat-Nya Sholawat dan salam semoga senantiasa tercu-
rahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pemberi syafaat dan pembawa kabar
gembira.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Table of Content
s
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Tujuan.....................................................................................................................................4
B. Waktu......................................................................................................................................5
C. Tempat Praktik.......................................................................................................................5
D. Strategi Pelaksanaan...............................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................11
ASUHAN KEPERAWATAN......................................................................................................11
A. Pengkajian Data....................................................................................................................11
B. ANALISI DATA..................................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................................................15
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................16
A. KESIMPULAN....................................................................................................................16
B. SARAN.................................................................................................................................16
3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa globalisasi menuntut adanya perkembangan dan perubahan di segala bidang salah
satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan di bidang
kesehatan, perubahan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka terjadi peningkatan usia
harapan hidup warga Indonesia dan ini memberikan dampak tersendiri dalam upaya peningkatan
derajat/status kesehatan penduduk.
4
kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapakan konsep kesehatan dan
keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional
dan mempunyai potensi keprawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dica-
pai, maka Pelaksanakan Praktik menggunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, kelom-
pok dan masyarakat, serta secara aktif dalam upaya peningkatan status kesehatannya.
Selain itu, selama proses belajar harus mengidentifikasi populasi dengan resiko tinggi
dan sumber yang tersedia untuk bekerjasama dengan komunitas dalam merancang, melak-
sanakan dan mengevaluasi perubahan kemunitas dengan penerapan proses keperawatan komuni-
tas dan pengorganisasian komunitas. Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya
meningkatkan status kesehatannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan yang telah diperoleh pada tahap
akademik secara nyata dalam memberikan Asuhan Keperawatan di komplek boughrnvile
kec. Alang alang lebar palembang,
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengumpulan data hasil pengkajian pada masyarakat
b. Melakukan anilasa data hasil pengkajian pada masyarakat di komplek boughrnvile
kec. Alang alang lebar palembang.
c. Menentukan diagnosa keperawatan hasil pengkajian pada masyarakat di komplek
boughrnvile kec. Alang alang lebar palembang
d. Menginformasikan tentang prioritas masalah yang ada di komplek boughrnvile kec.
Alang alang lebar palembang
e. Menginformasikan perencanaan Asuhan Keperawatan komplek boughrnvile kec.
Alang alang lebar palembang.
C. Waktu
Pelaksanaan Praktik Keperawatan di komplek boughrnvile kec. Alang alang lebar palem-
bang, dimulai pada tanggal 25 oktober 2023 – 27 oktober 2023.
5
D. Tempat Praktik
Praktik Keperawatan di tempatkan komplek boughrnvile kec. Alang alang lebar palem-
bang.
E. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan keperawatan yang dapat digunakan dalam perawatan kesehatan
masyarakat adalah :
6
ing-masing yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi peningkatan kesehatan
(Elisabeth,2007).
4. Pemberdayaan (Empowerment)
Konsep konsep pemberdayaan dapat dimaknai secara sederhana sebagai proses pembe-
rian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksi transformasi kepada
masyaraka. Antara lain : adanya dukungan, pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan keku-
atan mandiri untuk membentuk pengetahuan baru (Elisabeth,2007)
Perawat komunitas perlu memberikan dorongan atau pemberdayaan kepada masyarakat
agar muncul partisipasi aktif masyarakat. Membangun kesehatan masyarakat tidak ter-
lepas dari upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas, kepemimpinan dan partisipasi
masyarakat (Elisabeth,2007).
Metode pengumpulan data di di Komplek Boughenville kec. Alang alang lebar Palembang
menggunakan :
1. Wawancara
Masyarakat
Tokoh masyarakat
Kader
Aparat kelurahan / desa
2. Observasi
Norma
Nilai
Keyakinan
7
Struktur kekuatan
Proses penyelesaian masalah
Dinamika kelompok masyarakat
Pola komunikasi
Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
3. Kuisioner
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Menurut Swesty, 2007 proses pembakaran sampah adalah menggunakan insinerator
dengan suhu kisarannya mendekati suhu pembakaran sampah terbuka dilapangan
(100-700 0C).
B. Penyebab
Membakar sampah justru dapat menimbulkan masalah baru khususnya bagi kesehatan
kita. Saat pembakaran sampah dalam tumpukan, tidak terjadi proses pembakaran yang
baik. Pembakaran yang baik adalah dengan membutuhkan oksigen (O2) yang cukup.
Berbeda saat membakar tumpukan sampah, mungkin bagian luar tumpukan cukup
mendapatkan oksigen sehingga menghasilkan CO2,tapi di dalam tumpukan sampah
akan kekurangan O2 sehingga yang di hasilkan adalah gas Karbon Monoksida (CO)
yang merupakan gas yang berbahaya, karena dapat membunuh kita secara masal. Bila
kita menghirup gas CO, hemoglobin darah yang seharusnya mengangkat dan
mengedarkan oksigen keseluruh tubuh akan terganggu. Dengan itu tubuh kita akan
mengalami kekurangan Oksigen, yang dapat berujung kematian.
C. Tanda dan Gejala
a. Dampak asap pembakaran sampah terhadap lingkungan dan kesehatan :
Disinyalir dapat menyebabkan kematian meski pada konsentrasi yang sangat ren-
dah (1/1.000.000 gr), kerusakan sistem imun pada manusia, dapat menimbulkan
penyakit chloracnem (tampak seperti jerawat yang sangat besar, merah, timbul dan
banyak, kanker, dan pada ibu hamil dapat menimbulkan efek terhadap reproduksi
atau perkembangan seperti keguguran, kemandulan dan bawaan saat lahir.
b. Dampak asap pembakaran terhadap pencemaran udara :
Populasi udara ini merupakan suatu kondisi yang menggambarkan udara yang tidak
murni lagi. Karena tercemar oleh berbagai macam zat-zat polutan. Polutan yang
9
mencemari udara ini paling banyak berupa asap-asap yang di dalamnya mengan-
dung banyak sekali penyakit dan juga hal merugikan lainnya.
1) ISPA
Gejala : Batuk yang mungkin mengandung dahak, Bersin, Hidung berair,
Sakit tenggorokan, Sakit kepala, Nyeri otot, Sesak napas, Mengi, Demam,
Merasa tidak enak badan
2) Asma
Merupakan gangguan kesehatan yang muncul akibat terjadinya penyempitan
saluran nafas karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan
peradangan. Penyempitan ini bersifat sementara.
Gejala : mengi (bunyi saat nafas), pilek/bersin-bersin, batuk disertai rasa gatal di
tenggorokan, sesak nafas, berkeringat dan denyut nadi meningkat.
Penyebab: radang di tenggorokan akibat debu, bahan makanan yang menimbulkan iri-
tasi seperti pedas, asam, manis, asin, dingin, bergetah dan panas, udara kotor, bulu dan
kotoran dari hewan peliharaan (kucing, anjing, unggas, dll.)
3) Batuk
Reaksi otomatis tubuh dalam melindungi paru-paru akibat adanya benda asing selain
udara yang masuk.
Gejala : tenggorokan sakit terasa gatal. Adanya dahak di saluran pernafasan
Penyebab : penyempitan saluran pernafasan, produksi dahak yang berlebihan disalu-
ran tenggorokan karena infeksi atau masuknya benda asing seperti debu, asap atau
cairan makanan secara tidak sengaja.
10
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN DATA
1. Pengkajian
a. Biodata
Identitas pasien berisikan nama pasien, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, tanggal masuk sakit,
rekam medis.
b. Keluhan Utama
Keluhan utama yang timbul pada klien dengan asma adalah dyspnea
c. Riwayat Kesehatan
Klien dengan serangan asma datang mencari pertolongan terutama dengan keluhan sesak napas
yang hebat dan mendadak, kemudian diikuti dengan gejala-gejala lain seperti batuk, wheezing,
gelisah.
Penyakit yang pernah diderita pada masa dahulu seperti adanya riwayat serangan asma dan aler-
gen yang dicurigai sebagai pencetus serangan asma.
Pada klien dengan serangan asma perlu dikaji tentang riwayat penyakit asma atau penyakit
alergi yang lain . Klien dengan asma sering kali didapatkan adanya riwayat penyakit turunan.
d. Pemeriksaan Fisik
Menurut Scholastica.F.A (2019) pada pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dengan asma
bronkiale dapat ditemukan :
1) Inspeksi : klien terlihat gelisah, sesak napas, napas cepat dan sianosis
11
2) Palpasi : biasanya tidak terdapat kelainan yang nyata (pada serangan berat)
2. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan mukus dalam jumlah berlebi-
han, peningkatan produksi mukus, eksudat dalam alveoli dan bronkospasme
3. Rencana keperawatan
Menurut Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019) rencana keperawatan adalah panduan untuk peri-
laku yang diharapkan klien untuk mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.
Kriteria hasil :
Menurut Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018) intervensi yang dilakukan pada pasien den-
gan ketidakefektifan bersihan jalan napas yaitu :
Rasional : beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat/ tidak
di manefastikan adanya bunyi nafas adventisius (bunyi tambahan).
4. Implementasi Keperawatan
Perawat melakukan tindakan sesuai rencana keperawatan yang telah dibuat untuk menyelesaikan
masalah pengelolaan ketidaefektifan bersihan jalan napas pada pasien asma bronkial.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah suatu proses yang terencana dan sistematis, dalam mengumpulkan, mengorgan-
isasi, menganalisis dan membandingkan status kesehatan klien dengan kriteria hasil yang di in-
ginkan serta menilai derajat pencapaian hasil klien.
A : Analisa ulang terhadap data subjektif untuk menyimpulkan apakah masih tetap atau muncul
masalah baru atau ada data yang kontraindikasi masalah yang ada
P : Perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisa pada respon klien
13
B. ANALISIS DATA
Setelah pengkajian proses pengumpulan data kami menggunakan SPSS 20 yang di prosen-
tasikan dalam bentuk diagram seperti yang dicantumkan dibawah ini :
Do: ⬇
C. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons klien ter-
hadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik berlangsung ak-
tual maupun potensial. Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respons
klien individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan.
14
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada kasus DHF yaitu (Erdin 2018) (SDKI
DPP PPNI 2017) :
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d benda asing dalam jalan nafas d/d batuk tidak
efektif, sputum berlebih, wheezing
D. INTERVENSI
15
KOLABORASI
Memberikan
btonkodilator, ek-
spetoran, mukolitik
16
17
BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil pengkajian di di Komplek Boughenville kec. Alang alang lebar Palembang dengan
teknik pengambilan quesioner dan musyawarah masyarkat desa. Identifikasi masalah kese-
hatan yaitu : di Komplek Boughenville kec. Alang alang lebar Palembang, berdasarkan hasil
pengumpulan data yang didapatkan di Komplek Boughenville kec. Alang alang lebar Palem-
bang dalam pengolahan sampahnya.
Masalah kondisi kesehatan di di Komplek Boughenville kec. Alang alang lebar Palem-
bang memang merupakan karakteristik masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada
masyarakat, kurangnya pengetahuan masyarakat dan belum adanya kesadaran mereka yang
menyebabkan masalah ini selalu ada. Jenis penyakit terbanyak adalah hipertensi dan beberapa
penyakit penyerta lainnya.
B. Diagnosa Keperawatan
18
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di Komplek Boughenville kec. Alang alang
lebar Palembang menunjukan bahwa terdapat beberapa masalah yaitu dalam pengolahan sam-
pahnya masih banyak yang dibakar
Pelayanan Keperawatan adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan perpaduan an-
tara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat
yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan
menekankan kepada peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya promotif
dan preventif dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga di harapkan
masyarakat mampu mengenal mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya
( Mubarak,2009 ).
Tahapan proses keperawatan komunitas yaitu 1) pengkajian yang terdiri dari wawancara,
observasi, kuisioner, 2) menentukan masalah Keperawatan
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari. Masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dalam meningkatkan taraf kese-
hatan termasuk menjaga lingkungan
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat komplek boughenville un-
tuk mencegah terjadinya masalah kesehatan di masyarakat
19
3. Bagi Mahasiswa
Laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan referensi dalam penerapanya pada proses
pendidikan.
20
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Alfitri. 2011. Comunity Development. Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Alimul H., Aziz. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Anderson, Elizabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori Dan Praktek. Jakarta:
EGC.
Edelman dan Mandle. 1994. WHO.
Mubarak, W, I & Chayatin, N. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.
Jakarta: Salemba Medika.
1. Rahayu. (2012). Pemberdayaan posyandu untuk menanggulangi terjadinya gizi buruk.
www.slideshere.net diakses tanggal 02 Mei 2015.
2. Handayani, Eka. 2008. Hubungan Antara Pengetahuan Lansia Tentang Posbindu Dengan
Motivasi Pada Lansia Berkunjung Ke Posbindu Di Wilayah RW 03 Kelurahan Utama Keca-
matan Cimahi Selatan. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Sumber :
http://Lontar.ui.ac.id. Diakses Tanggal 3 April 2013.
3. Rahayu, Y.,P., 2012. Posbindu Lansia. Sumber
:http://duniapintardancemerlang.blogspot.com.
4. Wrihatnolo, Randy dan Riant Nugroho Dwidjowijoto. 2007. Manajemen Pemberdayaan Se-
buah Pengantar dan Pemanduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo
21