Anda di halaman 1dari 4

HISTORY OF INDONESIAN ARCHITECTURE

JAWA, BALI , & LOMBOK

LECTURE : DIAN MONICA ERVELINE BASRI,ST.,MT.

STUDENT : SAMUEL ARDI WICAKSANA - 05023016


PRODI : ARSITEKTUR BATCH 12 / EMPLOYEE
1. Rumah Tradisional Jawa
Ukuran : Dibangun di atas landasan lapisan tanah setinggi 20-40cm
Lokasi : Umumnya beada di daerah Jawa Tengah & Jawa Timur.
Material : Kayu balok dan tiang (soko guru) dengan papan yang diukir berdasarkan simbolis,
penutup atap genteng.
Tentang : Dibangun sebagai rumah panggung dan kolong rumah digunakan untuk kegiatan
sehari-hari para wanita.

Denah Rumah Tradisional Jawa Atap Joglo Rumah Tradisional Jawa Struktur Rumah Tradisional Jawa
Sumber : Buku Referensi Sumber : Buku Referensi Sumber : Buku Referensi
2. Rumah Tradisional Bali & Lombok
Ukuran : Perbandingan ukurran unsur bangunan berpangkal pada tubuh manusia (kepala,
badan, & kaki).
Material : Kayu balok, rangka atap kayu & penutup atap genteng, ukiran yang memiliki simbol
kebudayaan bali.
Tentang : Tata ruang arsitekturnya menggunakan falsafah bahwa manusia adalah unsur dari
alam semesta. Kebudayaan Bali yang erat dengan kepercayaan agama Hindu yang masih
menganut sistem kasta. Lombok yang mulai manganut agama Islam di suku Sasak, bentuk
atap rumah tradisonal Lombok hampir seperti joglo, karena banyak penduduk yang yang
beragama Islam sama seperti di wilayah Jawa.

Denah Rumah Bale Atap Rumah Bale Denah Rumah Brahmana Rumah Sumba
Sumber : Buku Referensi Sumber : Buku Referensi Sumber : Buku Referensi Sumber : Buku Referensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai