PERAN INDONESIA DI GERAKAN NON-

BLOK (GNB)
Guru: M. Hutapea S.Pd,
PEMBENTUKAN GERAKAN NON BLOK

KTT-1 KTT KE-2

Diselenggarakan di Diselanggarakan di
Beogard,Yugoslavia Kairo,Mesir,dan tercatat 47
Negara menjadi Anggota

1955 1961 1961 1964

Keanggotaan GNB terdiri
Lahirlah NON Alignment atas 14 Negara Asia, 9
Movement/Gerakan Non Negara Afrika,1 Negara
Eropa,dan 1 Negara Amerika
Blok
Latin

KAA PEMBENTUKAN GNB

 Pemrakarsa Gerakan Non-blok
........
Diprakasai oleh
Presiden Soekarno
Gerakan Non-blok merupakan
alternatif untuk negara-negara
Diprakasai oleh Presiden
. Joseph
yang tidak ingin terlibat dalam Broz Tito
perang dingin, umumnya
merupakan negara-negara
berkembang. Diprakasai oleh Presiden
MESIR Gamal Abdul Nasser

Diprakasai oleh Perdana

.
INDIA Menteri Pandit
Jawahaelal Nehru

GUINEA Diperkasai oleh

Sekou Toure

Diprakasai oleh Perdana Menteri

GHANA Kwmae Nikrumah
 Perbedaan Sedangkan GNB , Mencakup
Mendasar seluruh negara didunia.

Antara KAA Keanggotaan GNB terus

dan GNB bertambah pada KTT kedua
yang diselenggarakan di
Kairo,Mesir,pada 1964
(47 negara yang menjadi
KAA mengkhususkan diri anggota)
untuk negara negara yang
ada di Asia Afrika saja
Untuk Ketiga kalinya GNB
diadakan di Lusaka, Zambia
(54 negara dan ditambah 9
negara pengamat)
 Adapun langkah yang ditempuh Indonesia demi meningkatkan peranannya

di dalam organisasi GNB ialah sebagai berikut ini

Meningkatkan
01 Kerjasama.
Indonesia aktif dalam aktivitas
GNB seperti menjabat menjadi tuan
rumah dalam penyelengaraan KTT
GNB yang ke-10,dimana ini
menghasilkan kerjasama ekonomi
antara negara selatan-selatan
dan utara-selatan.
Berperan dalam
Penyelesaian Masalah
02 Ekonomi Internasional
Indonesia juga membantu negara
Bosnia – Herzegovina agar PBB
mencabut embargo senjata
terhadap negara tersebut
Menjadi Pemimpin GNB
03 Terpilihnya Presiden Soekarno sebagai
ketua Delegasi RI dalam KTT Non-Blok
yang pertama Tahun 1961 dan
Presiden Soeharto ke-2 menjadi
ketua GNB Pada tahun 1992 - 1995
KESIMPULAN
.
.

Delegasi pertama &