Wawancara Ormas Persis Selatan
Wawancara Ormas Persis Selatan
Apakah bapak mengetahui aoa yang dimaksud dengan aborsi ? setahu saya aborsi
adalah tindakan engeluarkan janin bukan pada waktunya.
Apakah fenomena aborsi atau sejenisnya (yang menyerupai) telah ada pada zaman
Nabi dan Rosul atau sahabat?
Tidak terdapat dalam sejarah atau cerita terdahulu bahwa ada kasus aborsi ini,
termasuk kasus pemerkosaan , hanya terdapat yang menceritakan membunuh anak
perempuan.
Apakah perlu ada diskusi antara tenaga kesehatan dengan tokoh agama yang ada di
rumah sakit?
melihat kondisi dulu, karena jika urgent maka tidak apa-apa tidak berdiskusi terlebih
dahulu juga, karena memang dari awalnya dalam memutuskan suatu peraturan yang
berkaitan dengan kesehatan terutama aborsi ini sudah menjadi hasil final dari diskusi
antara pemerintah, tenaga kesehatan dan para ulama untuk memuat peraturan UUD
yang sudah berlaku ini. Jadi terkait aborsi ini sudah selaras antara hukum islam dan
UUD yang berlaku.
Jadi ketika seorang tenaga medis memutuskan sesuai UUD dan UUD itu sudah
terlibat ahli agama, kalau memang seperti itu sudah cukup dan tenaga kesehatan
mengerjakan keputusan sesuai SOP dan UUD yang sudah berlaku. Karena kenapa?
Karena tadi sudah dijelaskan bahwa dalam pembuatan UUD ini sudah terlibat tokoh
agama, tenaga kesehatan. Jadi untuk melakukan tindakan aborsi ini boleh-boleh saja
dilakukan karena hukum dan tindakan kesehatan ini sudah selaras.
Berarti intinya dari pandangan islam dan juga pandangan kesehatan terkait aborsi ini
sudah selaras dengan UUD yang berlaku sekarang ya pak?
Ada yang bisa ada yang tidak, yang bahaya itu ketika sudah dibolehkan secara liar itu
yang tidak boleh, jadi islam juga tidak bisa mengucapkan bahwa “teu meunang sagala
rupa” bahaya juga kan. Karena setiap kasus itu berbeda-beda tapi secara keseluruhan
hukum islam itu tidak “saklek/mutlak” dan tidak hitam putih melihat situasi dan
kondisi yang sudah ada.
Kan ada juga ya pak yang mengatakan dalam UUD bahwa tindakan aborsi ini
dilarang dan kalaupun ada orang yang melakukannya akan mendapatkan hukum
tindak pidana, nah menurut pandangan islam itu bagaimana ?
Iya jadi kalau bicara tentang UUD sangat simple karena UUD dibuat melibatkan
semua unsur semua ulama dan semuanya, berarti dalam UUD itu terdapat semangat
keagamaan bahkan hukum-hukum islam yang ada, kalau tidak salah ada yang legal
dan ilegalnya, ilegal tadi siapa yang mengaborsinya difasilitas seperti apa, kalau
memang dalam UUD melarang untuk orang-orang yang tidak kompeten, kasus
ataupun tanpa sepengetahuan keluarga dan dilakukan ditempat ilegal maka itu sangat
setuju, tapi kalau memang yang melakukannnya juga melakukannya sesuai UUD
seperti dilakukan yang berfasilitas betul, dan legal maka boleh saja. Jadi kalau ditanya
bagaimana menurut islam? Jadi lihat saja kasus nya apakah dilakukan sesuai dengan
UUD atau tidak.