Anda di halaman 1dari 2

HASIL WAWANCARA TOKOH AGAMA ORGANISASI PERSIS

PENYELARASAN HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA ABORSI DENGAN


TUNTUTAN PROFESIONALISME

Nama Narasumber : H. Saepul Bahri, S.Ag, M.Pd.I


Jabatan : Ketua Dewan Daerah Persatuan Islam (Persis) Sumedang Selatan

Padangan hukum islam terkait aborsi?


Aborsi itu haram dilakukan, sebab aborsi itu bagian dari tidak menerima takdir. Aborsi
menjadi boleh ketika karena ada “udzur”. Udzur adalah sesuatu yang mnehalangi menjadi
boleh. Bagaimana kasus yang terjadi terkait kasus aborsi itu, misalnya karena kondisi bayinya
yang sakit, tidak berkembang, terkena virus maka yang harus diambil disini adalah
pertimbangan kesehatannya bukan agama, kenapa? Karena pertimbangan agama hanya cukup
sampai bahwa aborsi itu haram secara umum. Tapi syariat menjadi membolehkan dengan
pertimbangan-pertimbangan secara keilmuan dan ilmu disini adalah ilmu kesehatan. Atau
jika keadaan menjadi membahayakan ibunya kalaupun dipaksakan anaknya supaya lahir dan
anaknya akan begini-begini kan dari sini terdapat pertimbangan dan islam memberikan
apresiasi terkait pertimbangan-pertimbangan tadi menjadi boleh. Jadi aborsi disini bisa
menjadi boleh dan tidak boleh karena sesuai kasus yang dialami
Apakah terdapat dalil yang menjelaskan terkait aborsi?
Tidak ada dalil secara khusus tapi ada dalil yang secara umumnya yang berbunyi “wala
taktulu auladakum hosyata imlak” surat bani israil surat ke 17 yang artinya “janganlah kalian
membunuh anak-anak kalian karena takut kelaparan”.
Jadi zaman dahulu terdapat kasus membunuh atau awalnya anak sudah dilahirkan dan yang
lahir disini anak perempuan zaman jahiliyyah disini kurang bagus karena mereka
beranggapan jika yang lahir anak perempuan ini akan menjadi beban hidup maka dari itu
mereka berpikir lebih baik dibunuh saja. Umar bin khattab saja sebelum masuk islam pernah
membunuh anaknya. Nah ayat itu dijadikan dalil ke zaman modern bahwa membunuh itu
bukan berarti hanya membunuh si anak yang sudah lahir, tapi membunuh potensi hidup pun
menjadi tidka boleh dengan cara tadi digugurkan atau aborsi, sedangkan pada zaman fir’aun
kebalikannya bahwa anak laki-laki yang dibunuh karena mencari nabi musa As. Zaman
sekarang mungkin bukan takut miskin yang menjadi alasan tapi takut ketahuan aib,
karenakan tidak mengetahui bapak kandungnya siapa karena pergaulan.
Dalil untuk aborsi itu mungkin hanya itu saja, kalau dalam bahasa “isqotunnasti” artinya
menggugurkan kandungan, yang ada pada zaman sekarang itu “tahdidunnasti” artinya
membatasi kelahiran, nah kalau membatasi boleh kalau zaman sekarang disebut dengan
Keluarga Berencana supaya anaknya tidak stunting.
Bagaimana pandangan hukum islam terkait tenaga kesehatan yang melakukan tindakan aborsi
karena tuntutan pekerjaan? Apakah termasuk sebagai pembunuh juga?
Ketika orang melakukan aborsi tanpa dasar kesehatan kemudian dia melakukan karena juga
sudah deal dealan maka itu termasuk tindakan pembunuhan. Tapi jika alasan dibalik aborsi
ini karena ada alasan medis maka itu jadi cerita lain. Jadi jika dalam kasus yang pertama
terjadi siapapun yang terlibat dengan tindakan ini maka termasuk pembunuh karena tidak
menerima takdir. Jadi jika ada orang yang meminta tindakan aborsi dengan niat tidak bagus
seperti aib tadi maka berdosa yang mengantar, yang melakukan dan yang membantunya
semuanya karena itu sama dengan membunuh. “siapa yang membunuh satu jiwa maka
seolah-olah dia membunuh satu seisi dunia, dan memberikan hak hidup untuk satu jiwa maka
seolah-olah dia memberikan hak hidup untuk semuanya”.
Apakah adanya dialog antara tokoh agama dan tenaga kesehatan itu penting?
Iya, harus itu pertama, supaya tokoh agama menjadi tahu ilmu tentang kesehatan karena nanti
apa batasan-batasan kesehatannya supaya ketika menyampaikan kepada orang bisa
menjelaskan juga. Yang kedua, kepada dokternya/ perawatnya supaya tahu bahwa yang
dilayaninya itu seperti apa, dan dikasih rekomendasi-rekomendasi yang terbaik menurut
medis. Dan masalah kesehatan ini terus berkembang, dan lihat mana yang lebih besar antara
mudhorot dan manfaat.

Anda mungkin juga menyukai