Anda di halaman 1dari 6

KHUT BAH

Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Nilai


Sosial Kemasyarakatan
Muhammad Faiz in  Kamis, 29 Juni 2023 | 10:00 WIB

Materi khutbah Jumat ini memaparkan tentang pentingnya ibadah kurban dengan
multi-hikmah di dalamnya yang bermanfaat bagi kehidupan. Sebagai ibadah yang
memiliki nuansa dimensi vertikal kepada Sang Khalik, kurban juga merupakan ibadah
yang mengandung dimensi horizontal terkait kehidupan sosial kemasyarakatan. Budaya
berbagi dan bergotong-royong identik dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban
harus kita jaga bagi kemaslahatan bersama.

Teks khutbah ini berjudul, “Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Nilai Sosial
Kemasyarakatan.” Untuk mencetak naskah khutbah ini, silakan klik ikon print berwarna
merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

Khutbah I

‫ َاْلَغِنِّي اَّلِذْي َلِم َتَزْل َس َحاِئُب‬،‫ َوُمَضاِعِف اْل َحَسَناِت ِلَذِوي اْلِاْيَماِن َواْلِاْح َساِن‬،‫َاْل َحْمُد لِلِه َواِسِع اْلَفْض ِل َواْلِاْح َساِن‬

‫ َاْلَحِّي اْلَقُّي ْوِم اَّلِذْي َلاَتِغْيُض‬،‫ الَعِلْيِم اَّلِذْي َلاَيْخَفى َعَلْيِه َخ َواِطُر اْل َجَناِن‬،‫ُجْوِدِه َتِسُّح اْل َخْيَراِت ُكَّل َوْقٍت َوَأ َواٍن‬
‫ َوَأ ْش ُكُرُه‬،‫ َأ ْح َمُدُه ُحْمًدا َيُفْوُق اْلَعَّد َواْل ُحْس َباِن‬.‫ َاْلَكِرْيِم اَّلِذْي َأَت َّذ َن ِباْلَمِزْيِد ِلَذِوي الُّش ْكَراِن‬،‫َنَفَقاُتُه ِبَمِّر الُّد ُهْوِر َواْلَأ ْزَماِن‬

‫ُشْكًرا َنَناُل ِبِه ِمْنُه َمَواِهَب الِّرْض َواِن‬

،‫ َوُمْبِرُز ُكِّل َمْن ِس َواُه ِمَن اْلَعَدِم ِاَلى اْلِوْجَداِن‬،‫َأ ْشَهُد َأ ْن َلاِاَلَه َّلِا ا الله َوْحَدُه َلا َشِر ْيَك َلُه َداِئُم اْلُمْلِك َوالُّس ْلَطاِن‬
‫ َنِبٌّي َرَفَع اللُه ِبِه اْلَحَّق‬،‫ َوَأ ْشَهُد َأ َّن ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َوِخْيَرُتُه ِمْن َنْوِع اْلِاْنَساِن‬.‫َعاِلُم الَّظ اِهِر َوَما اْنَطَوى َعَلْيِه اْل َجَناِن‬

‫ َأ ُّي َها اْلِاْخ َواُن ُأ ْوِص ْيُكْم‬،‫ َأ َّم ا َبْعُد‬.‫ َص َّلى اللُه َعَلْيِه َوَعَلى َأ ِلِه َوَأْص َحاِبِه َأ ْهِل الِّص ْدِق َواْلِاْح َساِن‬.‫َح َّت ى اَّت َضَح َواْس َتَباَن‬
.‫ ِإ َّن ا َأ ْعَطْيَناَك اْلَكْوَثَر‬:‫ َقاَل اللُه َتَعاَلى ِفْي ِك اَتِبِه اْلَكِرْيِم‬.‫ ِباْم ِتَثاِل َأ َواِمِرِه َواْج ِتَناِب َنَواِهْيِه‬،‫َوِاَياَي ِبَتْقَوى اللِه َوَطاَعِتِه‬

‫ ِإ َّن َشاِنَئَك ُهَو اْلَأ ْبَتُر‬.‫َفَص ِّل ِلَرِّبَك َواْن َحْر‬


Baca Juga:
Khutbah Jumat: Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam yang telah menciptakan bumi beserta isinya
dan memberikan anugerah nikmat kepada seluruh makhluknya. Termasuk kita yang
merupakan makhluk ciptaan-Nya, wajib senantiasa bersyukur atas anugerah ini dan
terus mengagungkan Allah swt dalam setiap tarikan nafas kehidupan kita. Sekaligus
terus melihat betapa Maha Besarnya Allah dengan segala ciptaan-Nya di dunia.
Semuanya mengandung hikmah yang mendalam bagi kemaslahatan bersama. Allah telah
mengingatkan kita dalam Al-Qur’an:

‫اَّلِذْيَن َيْذُكُرْوَن الّٰلَه ِقَياًما َّو ُقُعْوًدا َّو َعٰلى ُج ُنْوِبِهْم َو َيَتَفَّك ُرْوَن ِفْي َخْلِق الَّس ٰمٰو ِت َواْلَاْرِۚض َرَّب َنا َما َخَلْقَت ٰهَذا َباِطًلۚا‬

‫ُسْبٰح َنَك َفِقَنا َعَذاَب الَّن اِر‬

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”

Baca Juga:
Khutbah Jumat: Amalan Ibadah Penuh Berkah di Bulan Dzulhijjah

Selanjutnya pada kesempatan mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk
meningkatkan ketakwaan kepada Allah sebagai wujud syukur atas semua karunia ini.
Tingkat ketakwaan bisa terlihat dari seberapa besar komitmen kita dalam menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jika kita masih saja tidak menjalankan
perintah-Nya seperti meninggalkan ibadah, serta masih saja melakukan hal-hal yang
dilarang seperti berbuat jahat, maka ketakwaan kita perlu dievaluasi dan kita harus
segera kembali kepada jalan yang benar.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


Di antara wujud ketakwaan berupa mematuhi dan menjalankan perintah Allah adalah
keikhlasan kita untuk melaksanakan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha. Berkurban
adalah perintah Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad saw dan secara tegas
disebutkan dalam Al-Qur’an:

‫ࣖ َّنِا ٓا َاْعَطْيٰنَك اْلَكْوَثَۗر َفَص ِّل ِلَرِّبَك َواْن َحْۗر ِاَّن َشاِنَئَك ُهَو اْلَاْبَتُر‬
Artinya: “(1). Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. (2).
Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah). (3). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang
terputus (dari rahmat Allah).”

Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa kurban merupakan ibadah yang memiliki
dimensi vertikal yakni berhubungan dengan Allah swt. Dengan melaksanakan kurban,
kita menyambungkan diri untuk mendekat kepada Allah. Hal ini sesuai juga dengan
makna kata kurban itu sendiri yang secara etimologi/bahasa berasal dari bahasa Arab
yakni: qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat.

Selain Dimensi vertikal, ibadah kurban juga memiliki sisi lain yakni dimensi
horizontal. Hal ini bisa kita lihat dari keikhlasan orang yang berkurban mengeluarkan
rezekinya berupa harta untuk dibelanjakan membeli hewan dan kemudian disembelih
untuk dibagikan dagingnya kepada orang lain. Ibadah ini tentu akan berdampak positif
bagi kehidupan dan mampu menumbuhkan nilai-nilai moral seperti kepedulian,
kebahagiaan, dan kebersamaan di antara individu dalam sebuah masyarakat.

Terlebih bagi mereka kaum fakir dan miskin yang membutuhkan uluran tangan dengan
berbagi kegembiraan. Jika di Hari Raya Idul Fitri kita berbahagia dengan berbagi zakat
fitrah, maka pada Idul Adha ini kita berbahagia bersama dengan berbagi daging
kurban. Para fakir dan miskin harus diprioritaskan sebagaimana diingatkan oleh Allah:

‫ِّلَيْشَهُدْوا َمَناِفَع َلُهْم َوَيْذُكُروا اْسَم الّٰلِه ِفْٓي َاَّي اٍم َّم ْعُلْوٰمٍت َعٰلى َما َرَزَقُهْم ِّمْۢن َبِهْيَمِة اْلَاْنَعاِۚم َفُكُلْوا ِمْنَها َوَاْط ِعُموا اْلَبۤا ِٕى َس‬

‫ۖ اْلَفِقْيَر‬

Artinya: “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka
menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan
Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian
lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS Al-Hajj: 28).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


Selain menumbuhkan nilai-nilai kebahagiaan dan kepedulian, ibadah kurban juga
mampu menumbuhkan dampak positif pada sisi sosial kemasyarakatan. Bagaimana
tidak? Bisa kita lihat bersama khususnya di Indonesia, ketika waktu penyembelihan
hewan kurban tiba, masyarakat ramai-ramai membentuk kepanitiaan dan bersama-sama,
bahu-membahu, saling membantu menangani dan mengelola hewan kurban. Tradisi
kebersamaan ini harus terus dipupuk dan dipertahankan sekaligus diwariskan kepada
anak cucu kita di tengah perubahan zaman yang mengarah kepada sikap individualistik
akibat perkembangan ilmu dan teknologi.

Saat ini perlu kita maksimalkan kembali tradisi-tradisi berkumpul untuk merekatkan
kembali hubungan sosial antar individu masyarakat. Perlu adanya kesadaran kembali
pentingnya berinteraksi secara fisik dan mental dengan sesama, bukan hanya hubungan
secara virtual melalui media sosial. Kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri. Setiap dari kita pasti membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan,
khususnya orang-orang yang ada dekat di sekitar kita.

Spirit kurban harus bisa menumbuhkan kebaikan dan kemaslahatan di lingkungan kita.
Ibadah kurban harus mampu menjadi langkah kebaikan yang mampu dirasakan
manfaatnya oleh orang lain. Tidak boleh juga dilihat dari banyak atau sedikitnya
daging kurban yang ada, namun harus dilihat juga dari pentingnya mengawali sebuah
kebaikan. Rasulullah bersabda:

‫ َوَلْو َأ ْن َتْلَقى‬،‫ "لَا َتْحِقَرَّن ِمَن اْلَمْعُرْوِف َشْيئًا‬:‫ َقاَل َرُسْوُل الَّل ِه صلى الله عليه وسلم‬:‫َعْن َأ ِبْي َذٍّر رضي الله عنه َقاَل‬

‫" َأ ْخَرَجُه ُمْسِلٌم‬.‫َأ َخاَك ِبَوْجٍه َطْلٍق‬

Artinya, “Dari Abu Dzar ra, beliau berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sungguh
janganlah kamu memandang rendah suatu kebaikan pun, meski kamu sekedar bertemu
saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” (HR Muslim).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


Demikian khutbah singkat pada kesempatan kali ini, semoga bisa membawa pencerahan
bagi kita semua. Semoga kurban yang kita laksanakan pada hari Raya Idul Adha tahun
ini akan benar-benar mampu meningkatkan solidaritas dan soliditas sosial di
lingkungan kita, sehingga mampu memunculkan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat.
Amin.

‫ َلْن َتَناُلوا اْلِبَّر َح ّٰتى ُتْنِفُقْوا َّمِم ا ُت ِحُّب ْوَنۗ َوَما ُتْنِفُقْوا ِمْن َشْي ٍء‬: ‫ ِبْسِم الّٰلِه الَّر ْحٰمِن الَّر ِحْي‬. ‫َأ ُعْوُذ ِبال ِه ِمَن الَّش ْيَطاِن الَّر ِجي‬
‫ِم‬ ‫ِم‬ ‫َّل‬
‫َفِاَّن الّٰلَه ِبٖه َعِلْيٌم‬
‫َباَرَك الل ِلْي َوَلُكْم ِفْي َهَذا اْلَيْوِم اْلَكِرْيِم‪َ ،‬وَنَفَعِنْي َوِاَياُكْم ِبَما ِفْيِه ِمَن الَّص َلاِة َوالَّص َدَقِة َوِتَلاَوِة اْلُقْرَاِن َوَجِمْيِع‬
‫ُه‬
‫الَّط اَعاِت ‪َ ،‬وَتَقَّب َل ِمِّنْي َوِمْنُكْم َجِمْيَع َأْعَماِلَنا ِإ َّن ُه ُهَو اْل َحِكْيُم اْلَعِلْيُم‪َ ،‬أ ُقْوُل َقْوِلْي َهَذا َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم‪َ ،‬فاْس َتْغِفُرْوُه‪،‬‬

‫ِاَّن ُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّر ِحْيُم‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْل َحْمُد لِلِه َحْمًدا َك اَم َأ َم ‪َ .‬أ ْشَهُد َأ ْن َلاِاَلَه َّلِا ا الله َوْحَدُه َلا َشِر ْيَك َلُه‪ِ ،‬اَلٌه َلْم َيَزْل َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َوِكْيًلا‪َ .‬وَأ ْشَهُد َأ َّن‬
‫َر‬
‫ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َوَح ِبْيُبُه َوَخِلْيُلُه‪َ ،‬أ ْكَرِم اْلَأ َّو ِلْيَن َواْلَأ ِخِرْيَن‪َ ،‬اْلَمْبُعْوِث َرْح َمًة ِلْلَعاَلِمْيَن‪ .‬اللهم َصِّل َوَسِّلْم َعَلى َسِّيِدَنا‬

‫ُم َّمَح ٍد َوَعلَى َأ ِلِه َوَأْص َحاِبِه َوَمْن َكاَن َلُهْم ِمَن الَّت اِبِعْيَن‪َ ،‬صَلاًة َداِئَمًة ِبَدَواِم الَّس َمَواِت َواْلَأ ْرِض ْيَن‬

‫َأ َّم ا َبْعُد‪َ :‬فَيا َأ ُّي َها اْل َحاِضُرْوَن اَّت ُقوا الَّل َه َح َّق ُتَقاِتِه َوَذُرْوا اْلَفَواِحَش َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‪َ .‬وَحاِفُظْوا َعَلى الَّط اَعِة‬

‫َوُحُضْوِر اْل ُجْمَعِة َواْل َجاَمَعِة َوالَّص ْوِم َوَجِمْيِع اْلَمْأ ُمْوَراِت َواْلَواِج َباِت ‪َ .‬واْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َبَدَأ ِبَنْفِسِه‪َ .‬وَثَنى ِبَمَلاِئَكِة‬

‫اْلُمَسِّبَحِة ِبُقْدِسِه‪ِِ .‬إَّن الَّل َه َوَملاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى الَّن ِبِّي َيا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَسِّلُموا َتْس ِليمًا‬

‫اللهم َصِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك اَم َص َّل ْيَت َعَلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى َأِل َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعَلى‬

‫َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك اَم َباَرْك َت َعَلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى َأِل َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم ِفْي الَعاَلِمْيَن ِاَّن َك َحِمْيٌد َمِجْيٌد‪.‬‬
‫َّن‬ ‫ِء‬
‫اللهم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َواْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت َاْلَأْح َيا ِمْنُهْم ِواْلَأْم َواِت ‪ .‬اللهم اْد َفْع َع ا اْلَبَلاَء َواْلَغَلاَء َواْلَوَباَء‬
‫َواْلَفْح َشاَء َواْلُمْنَكَر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْوَف اْلُمْخ َتِلَفَة َوالَّش َداِئَد َواْلِمَحَن‪َ ،‬ما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‪ِ ،‬مْن َبَلِدَنا َهَذا َخاَصًة َوِمْن‬

‫ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَمًة‪ِ ،‬اَّن َك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َقِدْيٌر‬

‫ِعَباَد اللِه‪ِ ،‬اَّن اللَه ْأَي ُمُرُكْم ِباْلَعْدِل َواْلِاْح َساِن َوِاْيَتاِء ِذْي اْلُقْرَبى َوَيْنَه ى َعِن اْلَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر َواْلَبْغِي ‪َ ،‬يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم‬

‫َتَذَّك ُرْوَن‪َ .‬فاْذُكُرْوا اللَه اْلَعِظْيَم َيْذُكُرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر‬

‫‪H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung.‬‬

‫‪Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan‬‬
‫‪layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.‬‬

‫‪TAG S:‬‬ ‫‪khutbah jumat‬‬

Anda mungkin juga menyukai