Anda di halaman 1dari 2

PAJAK

Definisi Pajak

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, pajak adalah peralihan kekayaan dari sektor swasta ke
sektor publik berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat imbalan
yang secara langsung dapat ditunjukkan, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan
yang digunakan sebagai alat pendorong, penghambat atau pencegah, untuk mencapai tujuan yang ada
di luar bidang keuangan.”

Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan)
yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peratuan, dengan tidak mendapat
prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Secara etimologi, pajak dalam bahasa Arab disebut dengan istilah dharibah.” Yang berasal dari
kata dasar ‫يضب رضبا‬‫( رضب ر‬dharaba, yadhribu, dharban) yang artina mewajibkan, menetapkan,
menentukan, memukul, menerangkan atau membebankan, dan lain-lain.

Secara bahasa maupun tradisi, dharibah dalam Penggunaannya memang mempunyai banyak
arti, namun para ulama dominan memakai ungkapan dharibah untuk menyebut harta yang dipungut
sbagai kewajiban. Hal ini tampak jelas dalam ungkapan bahwa jizyah dan kharaj dipungut secara
dharibah, yakni secara wajib. Bahkan sebagian ulama menyebut kharaj merupakan dharibah. Jadi,
dharibah adalah harta yang dipungut secara wajib oleh negara untuk selain jizyah dan kharaj, sekalipun
keduanya bisa dikategorikan dharibah.

Sejarah Perpajakan Zaman Nabi Muhammad SAW

Kota Yatsrib sebelum datangnya Islam tidak mempunyai pemimpin yang berdaulat. Kaum Aus dan
Khazraj dua kabilah terbesar di kota ini saling memperebutkan kekuasaan, sehingga beberapa
kelompok dari meminta Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin. Maka diadakanlah dua kali
pertemuan yaitu tahun 12 kenabian yang dikenal Bai’at Aqabah pertama dan tahun ke-13 Kenabian
yang dikenal sebagai Bai’at Aqabah kedua. Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah nama Yatsrib
kemudian berganti menjadi Madinah. Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin bangsa di Kota
Madinah. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat (muamalah) banyak turun di
kota ini.

Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakat

Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya pembangunan. Pajak
merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang dibutuhkan,
termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1. Fungsi anggaran (fungsi budgeter)


2. Fungsi mengatur (fungsi regulasi)
3. Fungsi pemerataan (pajak distribusi)
4. Fungsi stabilisasi
Prinsip pajak

Dari tinjauan syari’ah pajak memiliki beberapa prinsip

1. Harus adanya nash (Alquran dan Hadis) yang memerintahkan setiap sumber pendapatan dan
pemungutannya.
2. Adanya pemisahan sumber penerimaan pajak dari kaum Muslim dan non-Muslim.
3. Sistem pemungutan pajak dan zakat haruslah menjamin bahwa hanya golongan makmur yang
mempunyai kelebihan saja yang memikul beban utama.
4. Adanya tuntutan kepentingan umum.

DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua

https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/downloadSuppFile/2628/164

https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/4793/3383

Anda mungkin juga menyukai