Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MULTIPLIER

Dosen Pengampu:
Dr.Dra. Sakdiyah, M.Si

Oleh :

M. Angga Adrian (2306101030052)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam. Shalawat

serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW. Penulis bersyukur

kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada

penulis, sehingga makalah yang telah saya tulis dapat diselesaikan. Penulis juga

mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang bersangkutan yang telah

memberikan kesempatan waktu untuk penyelesaian makalah ini dan dengan

limpahan rahmat karunia Allah,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

mata kuliah ini. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pembaca dapat

mengetahui terhadap tentang “Multiplier” serta dapat menjadi pengembangan

wawasan dan mengerti akan beberapa referensi-referensi dari beberapa sumber.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan atau

kekeliruan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kepada para pembaca dan para

pakar, penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan

makalah ini. Semoga makalah yang kami susun bermanfaat bagi para pembaca

dan menambah ilmu pengetahuan tentang pendidikan.

Banda Aceh, 26 Maret 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Manfaat rumusan masalah .............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 6
2.1 Pengertian Multiplier ........................................................................................... 6
2.2 Hubungan Multiplier Penggada Uang Dengan Pertubuhan Ekonomi ................. 7
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Multiplier ............................................................... 8
2.4 Perumusan Multiplier Konsumsi Dan Ivestasi .................................................. 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Multiplier pegandaan uang adalah konsep dalam ekonomi yang


menjelaskan bagaimana perubahan dalam jumlah uang yang dimasukkan ke dalam
sistem keuangan suatu negara dapat mempengaruhi jumlah total uang yang beredar
di dalam perekonomian. Ini terkait erat dengan teori Keynesian tentang
pengeluaran agregat.

Secara sederhana, multiplier pegandaan uang menggambarkan bahwa


setiap unit tambahan uang yang dimasukkan ke dalam perekonomian akan
menciptakan efek berganda pada pendapatan nasional atau output ekonomi secara
keseluruhan. Ini terjadi karena uang yang baru masuk tersebut akan berputar di
dalam perekonomian melalui berbagai transaksi, seperti investasi, konsumsi, dan
pengeluaran lainnya, sehingga meningkatkan pendapatan dan permintaan agregat.

Multiplier pegandaan uang dapat dihitung menggunakan rumus tertentu,


seperti multiplier pengeluaran atau multiplier pendapatan, yang memperhitungkan
tingkat konsumsi, tingkat tabungan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
seberapa cepat uang tersebut akan beredar di dalam perekonomian. Konsep ini
penting bagi kebijakan moneter dan fiskal dalam merancang langkah-langkah
untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dan merangsang pertumbuhan
ekonomi

Multiplier atau angka pengganda memberikan gambaran tentang intensitas


hubungan kasual antara sebuah variable tertentu dengan pendapatan nasional.
Apabila angka pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi, maka ini
berarti bahwa perusahaan yang terjadi pada variable tersebut akan besar
pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional, begitu pula sebaliknya.
Mekanisme yang dapat menimbulkan multiplier effect adalah bahwa jumlah
tambahan pengeluaran awal dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi
pengeluaran, meningkatkan pendapatan lebih dan karenanya lebih meningkatkan
konsumsi, dan lain-lain, sehingga peningkatan secara keseluruhan dalam
pendapatan nasional lebih besar daripada tambahan awal jumlah pengeluaran.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, berikut beberapa rumusan masalah yang
dapat diidentifikasi terkait dengan i:

1. Apa itu Multiplier ?


2. Apa Hubungan Antara Multiplier Penggandaan uang dengan
Pertumbuhan ekonomi?
3. Apa Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Multiplier?
4. Bagaimana Perumusan Multiplier Konsumsi Dan Ivestasi ?

1.3 Manfaat rumusan masalah

1. Untuk Mengetahui apa itu Multiplier


2. Dapat mengetahui hubungan antara multiplier penggandaan uang
dengan pertumbuhan ekonomi
3. Ingin mengetahui dan memahami apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi Multiplier
4. Dapat mengetahui perumusan multiplier konsumsi dan ivestasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Multiplier


Multiplier pegandaan uang adalah konsep dalam ekonomi yang
menggambarkan efek berganda dari perubahan dalam jumlah uang yang dimasukkan
ke dalam sistem keuangan suatu Negara terhadap tingkat pendapatan nasional atau
output ekonomi secara keseluruhan .

Secara umum, angka pengganda (multiplier) didefinisikan sebagai suatu


angka yang menunjukan besarnya perubahan pendapatan nasional yang disebkan oleh
perubahan pada komponen permintaan agregat otonom ((yaitu, CO,IO,GO,XO atau M0).

keynes mendefinisikan Multiplier sebagai rasio pasti antara pendapatan dan


investasi serta, subjek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerjaan dan tenaga
kerja yang dipekerjakan pada investasi langsung.

Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah


pertambahan atau pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan atau pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan
perubahan dalam pendapatan nasional.

Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai komponen,


yaitu: a)investasi b)Konsumsi, c)pengeluaran pemerintah, d)eksport dan import.

Perubahan pendapatan agregat sama dengan perubahan konsumsi ditambah


perubahan investasi karena perubahan konsumsi tergantung pada perubahan dalam
investasi, kita dapat menghapus konsumsi dari persamaan perubahan dalam
pendapatan agregat sama dengan pengganda investasii kali perubahan investasi.
2.2 Hubungan Multiplier Penggada Uang Dengan Pertubuhan
Ekonomi
Menurut Jhon maynard Keynes, hubungan antara multiplier penggandaan
uang dengan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. konsumsi dan investasi, Keynes memperhatikan bahwa dalam perekonomian


,tingkat konsumsi oleh rumah tangga dan tingkat investasi oleh perusahaan
mempengaruhi tingkat pengeluaran agregat.

2.Efek penggandaan Keynes menyadari bahwa perubahan dalam tingkat pengeluaran


dapat dimiliki efek penggandaan pada pendapatan rasional atau produk domestik
bruto (PDB) ketika pengeluaran meningkat, pendapatan juga cenderung meningkat,
karena uang yang dihabiskan berputar kembali kedalam ekonomi melalui berbagai
saluran.

3.Pertumbuhan ekonomi dengan menggunkan multiplier Keynes mengklaim bahwan


peningkatan pengeluaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
. dengan merengsang aktivitas ekonomi melalui kebijakan fiscal atau moneter,
pemerintahan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan lebih
lanjut.

Keynes melihat multiplier penggandaan uang sebagai alat penting dalam


menganalisis dan merangsang pertumbuhan ekonomi, dengan intervensi pemerintah
sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan efek multiplier tersebut, dengan
mendorong peningkatan dalam pengeluaran, baik melalui investasi pemerintah
maupun swasta, multiplier penggandaan uang dapat menyebabkan peningkatan
pendapatan nasional secara keseluruhan, yang pada gilirannya mendukung
pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Keynes percaya bahwa intervensi pemerintah
dapat memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
penggunaan multiplier penggandaan uang.
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Multiplier
Beberapa faktor yang menghambat bekerjanya proses multiplier apabila
setiap tambahan pendapatan, seluruhnya digunakan untuk pengeluaran konsumsi,
yang berarti MPC=1 maka proses multiplier akan berhenti atau K=tak berhingga.

Tetapi kenyataannya tidaklah demikian, terdapat beberapa faktor yang


mempengaruhi/menghambat bekerjanya proses multiplier yaitu:

1.MPS (Marginal Propensity to Consume)

Proses pertambahan pendapatan diantara golongan masyarakat


secara berangsur- angsur akan semakiin kecil dan akhirnya akan berhenti sama sekali
hal ini disebabkan karena tambahan pendapatan tidak seluruhnya digunakan untuk
tambahan konsumsi melainkan ada sebagian yang ditabung Dengan adanya tabungan
ini, berarti ada bagian dari pendapatan yang tidak tersalur dalam masyarakat sehingga
hal ini sifatnya mengurangi aliran pendapatan secara keseluruhan

Dalam analisis ekonomi gejala semacam ini disebut leakages (kebocoran)


kebocoran karena tabungan (MPS) yang besarnya adalah:

MPS = dS/dY

Bila dikaitkan dengan contoh terdahulu dimana MPS dari golongan


masyarakat adalah 0,2 yang berarti setiap tambahan pendapatan 20% diantaranya
digunakan untuk tabungan Maka secara keseluruhan kebocoran yang terjadi karena
MPS adalah 20% X RP.5000 = RP.1000

Pada umumnya MPS dinegara berkembang adalah lebih rendah bila


dibandingkan dengan di negara maju Sehingga kebocoran sebagai akibat tabungan di
negara berkembang relative lebih rendah dari negara maju.

2. MPM ( Marginal Propensity to Import )


Jika terjadi kenaikan pendapatan dan kenaikan ini tenyata mendorong
masyarakat untuk menambah pengeluaran mereka dari barang-barang yang berasal
dari import maka proses multiplier dalam negeri akan terhenti kebocoran (leakages)
dalam hal ini disebabkan karena tambahan pengeluaran dari golongan yang mendapat
tambahan pendapatan pada akhirnya akan diterima oleh orang luar negeri.

Jadi yang bertambah pendapatannya untuk periode berikutnya adalah


golongan masyarakat luar negeri.

MPM = dM/dY

Dimana:

dM = tambahan import

dY = tambahan pendapatan

semakin besar nilai MPM maka proses multiplier akan semakin berkurang.

Kedua macam kebocoran yang telah disebutkan diatas yaitu MPS dan MPM
adalah merupakan leakages terpenting yang mengurangi pengaruh multiplier.

Apabila kedua faktor tadi (MPS + MPM) digabungkan dan kita hendak
mengetahui seberapa jauh pengaruh tambahan eksport (dE) terhadap
naiknya pendapatan nasional maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1
dY= 𝑑𝑚 ∙ 𝑑𝐸
(1−𝑀𝑃𝐶)+
𝑑𝑌

Atau

1
dY= ∙ 𝑑𝐸
𝑀𝑃𝑆+𝑀𝑃𝑀

3. Leakage

juga terjadi bila mana tambahan pendapatan pendapatan yang diterima oleh
golongan masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang
tidak menggunakan jumlah piutang yang diterimanya untuk tambahan konsumsi
mereka.

Atau dalam hal lain golongan masyarakat yang menerima tambahan


pendapatan lebih senang menyimpan uang dalam bentuk uang tunai.

4. Proses ekonomi

sudah ada dalam keadaan full employment (kesempatan kerja penuh).jika


dalam keadaan full employment terjadi kenaikan pendapatan pada golongan
masyarakat, maka akibatnya akan menyebabkan kenaikan permintaan terhadap
barang dan jasa. Tetapi kenaikan permintaan dalam hal ini hanya akan mendorong
kenaikan tingkat harga karena produksi tidak mungkin bisa diperbesar lagi. Jika
dalam hal ini pendapatan hanya bertambah dalam bentuk uang (secara nominal),tetapi
secara fisik jumlah produksi adalah konstan.

2.4 Perumusan Multiplier Konsumsi Dan Ivestasi


MULTIPLIER INVESTASI

angka Pengganda Investasi dapat diturunkan sebagai berikut Misalnya


tambahan investasi sebesar dL mengakibatkan pendapatan nasional berubah dari GDP
menjadi GDP + dGDP maka :

1
GDP + dGDP =1−𝑐 (Co + Io + dL)

1 1
GDP + dGDP =1−𝑐 ( Co + Io) + 1−𝑐 dl

1
Karena GDP sama dengan ( Co+ Io) maka hasil yang akan kita peroleh : dGDP
1−𝑐
1
dl
1−𝑐

Jika kedua sisi persamaan ini kita bagi dengan dl, kita peroleh angka
pengganda investasi sebagai berikut:
1
KI= dGDP =1−𝑐

Dengan menggunakan contoh di atas, yaitu dengan C= 100+ 0.75GDP dan I=


100 kita peroleh pendapatan nasional keseimbangan GDP =800. Jika terjadi tambahan
investasi sebesar dI=20 maka pendapatan nasional akan berubah sebesar:

1
dGDP =1−𝐶 dl

1
dGDP = 1−0,75(20)

dGDP = 80

Hasil perhitungan di atas menunjukan bahBa besarnya angka pengganda


untuk investasi adalah 4, artinya jika in&estasi dinaikan sebesar satu unit maka
pendapatan nasional akan meningkat sebesar empat kali lipatnya karena itu, tambahan
investasi sebesar 20 unit akan menaikkan pendapatan nasional sebesar 80 unit
sehingga pendapatan nasional kesimbangan yang baru sebesar 880 (pendapatan
nasional mula- mula ditambah dengan tambahan pendapatan akibat adanya kenaikkan
investasi sebesar 20 unit)

MULTIPLIER KONSUMSI

Angka Pengganda Konsumsi adalah rasio yang menunjukan


perubahan pendapatan nasional akibat adanya perubahan konsumsi otonomi
perumusan angka pengganda konsumsi dapat diturunkan sebagai berikut Misalnya
tambahan konsumsi sebesar dCo mengakibatkan pendapatan nasional berubah dari
GDP menjadi GDP + dGDP, maka:

1
GDP + dGDP = 1−𝑐 (C0+ dC0 – cTx0 + cTr0 + I0 + G0 )

1
Karena GDP sama dengan 1−𝑐 ( C0+ dC0 – cTx0 + cTr0 + I0 + G0 ) maka kita peroleh :
1
dGDP =1−𝑐 dC0
Jika sisi sebelah kiri dan kanan di bagi dengan dCo, didapat:

1
KCo dGDP = 1−𝑐
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Multiplier pegandaan uang adalah konsep dalam ekonomi yang


menggambarkan efek berganda dari perubahan dalam jumlah uang yang
dimasukkan ke dalam sistem keuangan suatu Negara terhadap tingkat
pendapatan nasional atau output ekonomi secara keseluruhan .
 Hubungan multiplier penggandaan uang dengan pertumbuhan sekonomi
adalah Keynes melihat multiplier penggandaan uang sebagai alat penting
dalam menganalisis dan merangsang pertumbuhan ekonomi, dengan
intervensi pemerintah sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan efek
multiplier tersebut, dengan mendorong peningkatan dalam pengeluaran, baik
melalui investasi pemerintah maupun swasta, multiplier penggandaan uang
dapat menyebabkan peningkatan pendapatan nasional secara keseluruhan,
yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Keynes percaya bahwa intervensi pemerintah dapat memainkan peran penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penggunaan multiplier
penggandaan uang.
 Faktor yang mempengaruhi multiplier:
1. MPS(Marginal propensity to Consume)
2. MPM( Marginal Propensity to Import)
3. Leakage
4. Proses perekonomian
 Perumusan multiplier konsumsi dan investasi
1. Multiplier konsumsi
2. Multiplier investasi
DAFTAR PUSTAKA

Drs.Ahmad Jamil, M.A, Teori Ekonomi Makro. Yogyakarta : BPFE,2001


Sadono sukirno., (2017) Pngantar Teori Makro ekonomi.Jakarta
Pratama Rahardja., (2014)Mandala Manurung, Tori Ekonomi Makro.Yogyakarta
Jhon Maynard Keynes.,(2011),ahli teori ekonomi makro.Jakarta
http://scandalum.wordpress.com/2007/10/-17/10-the-marginal-propensity-to-
consume- and-the-multiplier/

Anda mungkin juga menyukai