Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GELOMBANG II ANGKATAN XXII TAHUN 2023

Habituasi Nilai – Nilai BerAKHLAK Dalam Inventarisasi Dokumen


Studi Peta Batas-Batas Dlkr Dan Dlkp Dalam Aplikasi Geospasial Di
Direktorat Transportasi Sungai, Danau Dan Penyeberangan

Disusun oleh:
Nama : Dwi Redha Muhaddats
NIP : 20000112 202310 1 001
Jabatan : Pengelola Layanan Operasional
Satuan Kerja : Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN


BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
2024

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

i
ii

JUDUL : Habituasi Nilai-Nilai BerAKHLAK Dalam


Inventarisasi Dokumen Studi Peta Batas-Batas
Dlkr Dan Dlkp Dalam Aplikasi Geospasial Di
Direktorat Transportasi Sungai, Danau Dan
Penyeberangan
DISUSUN : Dwi Redha Muhaddats
OLEH
SATUAN : Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan
KERJA Penyeberangan
JABATAN : Pengelola Layanan Operasional

Jakarta, April 2024

Disetujui sebagai bahan Seminar Rancangan Aktualisasi

Mengetahui, Menyetujui,
COACH MENTOR

Gaguk Yulianto,S.T., M.Eng. Dyah Angreni Shima W, ST, M.Sc


NIP. 19690722 199202 1 001 NIP. 19840324 200912 2 004
iii

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Pada :
Hari
Tanggal :
Pukul :
Tempat :

Telah Diseminarkan dan Disahkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Angkatan 12 Tahun 2024.
Judul : Habituasi Nilai-Nilai BerAKHLAK Dalam
Inventarisasi Dokumen Studi Peta Batas-Batas
Dlkr Dan Dlkp Dalam Aplikasi Geospasial Di
Direktorat Transportasi Sungai, Danau Dan
Penyeberangan
Disusun Oleh : Dwi Redha Muhaddats
Satuan Kerja : Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan
Penyeberangan
Jabatan : Pengelola Layanan Operasional

Dan telah mendapat pengujian/ komentar/ masukan/ saran dari penguji,


Mentor dan Coach/ Moderator.
COACH PESERTA

Gaguk Yulianto,S.T., M.Eng. Dwi Redha Muhaddats, A.Md.Tra


NIP. 19690722 199202 1 001 NIP. 20000112 202310 1 001

PENGUJI MENTOR

Nama Dyah Angreni Shima W, ST, M.Sc


iv

NIP NIP. 19840324 200912 2 004

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah


S.W.T atas segala rahmat-nya dan karunia-nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Habituasi Nilai-Nilai Berakhlak Dalam Inventarisasi Dokumen Studi
Peta Batas-Batas Dlkr Dan Dlkp Dalam Aplikasi Geospasial di
Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan” ini tepat
pada waktu yang telah di tentukan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini
masih banyak terdapat kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan, waktu, pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun yang dapat digunakan sebagai bahan
perbaikan demi kesempurnaan Rancangan Aktualisasi ini.
Dalam pelaksanaan penulisan Rancangan Aktualisasi ini tidak terlepas
dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena ini dalam
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada:
1. Bapak Lilik Handoyo, S.T., M.T. selaku Direktur Transportasi Sungai,
Danau dan Penyeberangan;
2. Ibu Windi Susilawati, S.T., M.T. selaku Kepala Subdirektorat Prasarana
Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan;
3. Ibu Dyah Angreni Shima W, ST, M.Sc selaku mentor yang telah
memberikan dukungan, bimbingan serta saran;
4. Bapak Gaguk Yulianto,S.T., M.Eng selaku coach yang telah
memberikan dukungan, bimbingan, dan saran;
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara dan panitia yang telah membantu proses
pelatihan dasar CPNS Gelombang 2 Angkatan 12;
v

6. Kakak – kakak senior yang telah memberikan dukungan, bimbingan


serta saran yang membangun;
7. Kedua orang tua, saudara dan sahabat yang selalu memberikan
dukungan moral dan material selama ini;
8. Keluarga besar Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan
Penyeberangan atas dukungan dan kerjasamanya;
9. Rekan-rekan seperjuangan, peserta Pelatihan Dasar CPNS Gelombang
2 Angkatan 12 yang selalu belajar dan berjuang bersama sampai akhir.
Penulis menyadari dalam penyusunan Rancangan aktualisasi ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan
laporan aktualisasi ini.

Jakarta, April 2024

Dwi Redha Muhaddats, A.Md.Tra


NIP. 20000112 202310 1 001
vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI.............................ii

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI.............................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv

DAFTAR ISI......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. TUJUAN.....................................................................................................2

C. RUANG LINGKUP................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI............................................................4

A. PROFIL INSTANSI...................................................................................4

B. PROFIL PESERTA...................................................................................7

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI...............................................................8

A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU....................................................8

B. PENETAPAN CORE ISU.......................................................................10

C. ANALISIS CORE ISU.........................................................................12

D. GAGASAN KREATIF PENYELESAIN CORE ISU.........................12

E. RENCANA KEGIATAN..........................................................................16

F. TAHAPAN KEGIATAN...........................................................................16
vii

G. RENCANA OUTPUT KEGIATAN......................................................17

H. RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS YANG


RELEVAN PADA SETIAP KEGIATAN........................................................18

I. KONTRIBUSI AKTUALISASI TERHADAP TUJUAN ORGANISASI20

J. PENGUATAN TERHADAP NILAI ORGANISASI...............................21

K. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI...............................22

BAB IV PENUTUP............................................................................................23

A. KESIMPULAN.........................................................................................23

B. SARAN.....................................................................................................23

LAMPIRAN......................................................................................................... 25

A. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI............................................25

B. BAHAN TAYANG SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI............35

C. DOKUMENTASI KEGIATAN.............................................................35

REFERENSI.......................................................................................................35
viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Profil Peserta..............................................................................................
Tabel 3. 1 Kriteria Skor Penilaian USG
Tabel 3. 2 Deskripsi Kriteria Urgency
Tabel 3. 3 Deskripsi Kriteria Seriousness
Tabel 3. 4 Deskripsi Kriteria Growth
Tabel 3. 5 Analisis Isu Metode USG
Tabel 3. 6 Indikator Mc Namara
Tabel 3. 7 Hasil Gagasan Kreatif
Tabel 3. 8 Tabel Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS
(BerAKHLAK)
Tabel 3. 9 Tabel 3. 10 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Foto Instansi...........................................................................................
Gambar 2. 2 Bagan Struktur Organisasi.....................................................................
Gambar 3. 1 Diagram Fishbone untuk Pemetaan Penyebab Isu..............................
Gambar 3. 2 Analisis Pohon Masalah untuk Penyusunan Alternatif
Gagasan....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang – Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023, Aparatur Sipil
Negara memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa dalam rangka mewujudkan tujuan
nasional. Undang – Undang ini menghendaki bahwa ASN bukan sekedar
merujuk kepada jenis pekerjaan, melainkan lebih merujuk kepada sebuah
profesi sebagai pelayan publik yang profesional, berintegritas tinggi, dan
beretika dalam melaksanakan tugasnya. Untuk dapat mewujudkan ASN yang
profesional dan mampu bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan
efektif dan efisien, berintegritas tinggi, dan juga beretika, maka perlu
dilakukan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
khususnya dengan Pelatihan Dasar CPNS.

Kompetensi yang hendak dibangun dan diharapkan dapat diaktualisasikan


pada pelatihan Dasar CPNS ini sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) serta sesuai dengan peran ASN, yaitu Manajemen
ASN dan SMART ASN. Nilai-nilai dasar tersebut, selain dengan internalisasi
melalui metode blended learning, juga dilakukan internalisasi melalui
aktualisasi/habituasi di tempat kerja masing masing. Sebelum pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja masing-masing, maka terlebih dahulu disusun
Rancangan Aktualisasi sebagai dasar acuan dan target pelaksanaan
aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Perhubungan.

Pembangunan transportasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap


pembangunan perekonomian nasional, mengingat kegiatan di bidang
transportasi berperan penting dalam distribusi barang dan jasa keseluruh
pelosok tanah air dan antar negara. Transportasi merupakan salah satu
komponen strategis dalam pemerataan pertumbuhan ekonomi, aliran
pergerakan manusia dan barang, aliran informasi dan aliran finansial yang
perlu dikelola secara cepat dan akurat untuk memenuhi tuntutan ketepatan
waktu. Transportasi juga merupakan alat kemakmuran, pembangunan politik,

1
2

sosial budaya dan pertahanan keamanan. Peran transportasi sebagai


jembatan yang memfasilitasi seluruh kegiatan masyarakat, untuk itu
keselamatan dan keamanan sangat penting diutamakan.

Secara khusus Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan


sebagai salah satu Sub Sektor dari Kementerian Perhubungan yang berada
dibawah Direktorat Jendral Perhubungan Darat yang mempunyai tugas dan
fungsi dalam melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang Transportasi
sungai, danau dan penyeberangan. Dimana Direktorat Transportasi Sungai,
Danau dan Penyeberangan turut berkontribusi dalam rangka mewujudkan
pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat demi mewujudkan
keselamatan dan keamanan khususnya dalam bidang pengelolaan prasarana
pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan.

Dalam rangka penyelenggaraan pelabuhan yang efektif dan efisien serta


untuk menjamin keselamatan pelayaran, kelancaran dan ketertiban
penyelenggaraan pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan maka
disusun batas-batas DLKr dan DLKp. Agar terciptanya manajemen yang
efektif dan efisien maka diperlukan penyajian data dalam sistem informasi
untuk dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya dan
memudahkan dalam pencarian data yang diperlukan, oleh sebab itu perlu
adanya pengoptimalan dalam penyimpanan data hasil studi penyusunan peta
batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan
agar dapat diketahui Letak/ Posisi batas-batas DLKr dan DLKp serta
penyajian data DLKr dan DLKp mudah diakses dan mudah dipahami banyak
orang.

B. TUJUAN
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN berupa BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta
kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
kedalam konteks pekerjaan sehari-hari bertujuan, antara lain:
3

1. Untuk membentuk ASN yang jujur, adil, disiplin, berintegritas, professional


mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat, serta mampu
berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan
bangsa
2. Mewujudkan Keselamatan dan Kemananan Transportasi khususnya
Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan
3. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk
dapat melaksanakan tugas secara professional dengan dilandasi
kepribadian dan etika ASN sesuai dengan kebutuhan instansi
4. Melakukan penataan dalam penyusunan peta batas-batas DLKr dan
DLKp Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan di Subdit Prasarana
TSDP
5. Untuk memudahkan dalam pencarian data peta batas-batas DLKr dan
DLKp Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan yang diperlukan
serta menyajikan data peta batas-batas DLKr dan DLKp ke dalam bentuk
yang mudah dipahami.
6. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada
pelayanan pengayoman dan pemberdayaan masyarakat.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup diberikan agar pelaksanaan aktualisasi nantinya menjadi lebih
terarah dan fokus pada sasaran utama. Oleh karena itu, ruang lingkup dalam
penulisan ini yaitu:

1. Membantu unit kerja untuk pendataan dan pemberkasan terkait data hasil
studi peta batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan sungai, danau dan
penyeberangan disubdit prasarana TSDP di lingkungan Direktorat
Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan.
2. Data yang dikumpulkan adalah data dari hasil studi peta batas-batas
DLKr dan DLKp Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan.
3. Membantu unit kerja untuk menginventarisasi data peta batas-batas DLKr
dan DLKp Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan di Lingkungan
Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan.
4

4. Membantu menginput data peta batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan


sungai, danau dan penyeberangan untuk dapat disajikan dalam bentuk
peta GIS.
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. PROFIL INSTANSI

Gambar 2. 1 Foto Instansi

Gambar 2. 2 Bagan Struktur Organisasi


Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan adalah unit
kerja setingkat eselon II yang dipimpin oleh Direktur dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Direktorat Transportasi Sungai,
Danau dan Penyeberangan terdiri atas:
1. Subdirektorat Sarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan;
2. Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan;
3. Subdirektorat Lalu Lintas Sungai, Danau, dan Penyeberangan;

5
6

4. Subdirektorat Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan;


5. Subdirektorat Pengawasan Operasional Sungai, Danau, dan
Penyeberangan;
6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Data Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan


Direktorat Transportasi Sungai Danau dan
Nama :
Penyeberangan
Nama Kota : Jakarta
JL. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat
Alamat :
DKI Jakarta
Nomor Telepon : (021) 350 6142
a. PNS : 91 Orang

Jumlah
: b. CPNS : 9 Orang
Pegawai
c. PPPK : 4 Orang
d. PPNPN : 42 Orang

Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan mempunyai tugas


melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta evaluasi dan pelaporan di bidang transportasi sungai, danau dan
penyeberangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 190,
Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan
menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang sarana, prasarana, lalu lintas,
angkutan, dan pengawasan operasional sungai, danau, dan
penyeberangan;
7

2. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang sarana, prasarana, lalu lintas,


angkutan, dan pengawasan operasional sungai, danau, dan
penyeberangan;
3. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
sarana, prasarana, lalu lintas, angkutan, dan pengawasan operasional
sungai, danau, dan penyeberangan;
4. penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang sarana, prasarana, lalu lintas, angkutan, dan pengawasan
operasional sungai, danau, dan penyeberangan;
5. penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang sarana, prasarana, lalu lintas,
angkutan, dan pengawasan operasional sungai, danau, dan
penyeberangan;
6. penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, sumber daya
manusia, pengelolaan data dan teknologi informasi, dan rumah tangga
Direktorat.

Visi

Menjadi organisasi pemerintah yang profesional, yang dapat memfasilitasi


dan mendukung mobilitas masyarakat, melalui suatu layanan transportasi
darat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berkeadilan, yang aman,
selamat, mudah dijangkau, berkualitas, berdaya-saing tinggi, dan terintegrasi
dengan moda transportasi lainnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Misi
1. Menciptakan sistem pelayanan transportasi darat yang aman, selamat, dan
mampu menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia;
2. Menciptakan dan mengorganisasi transportasi jalan, sungai, danau dan
penyeberangan serta perkotaan yang berkualitas, berdaya saing dan
berkelanjutan;
3. Mendorong berkembangnya industri transportasi darat yang transparan
dan akuntabel;
4. Membangun prasarana dan sarana transportasi darat.
8

B. PROFIL PESERTA
Tabel 2. 1 Profil Peserta

Nama : Dwi Redha Muhaddats


NIP : 20000112 202310 1 001
Jabatan : Pengelola Layanan Operasional
TTL : Palembang, 12 Januari 2000

Asal Sekolah : Poltektrans SDP Palembang

Saat ini penulis menjabat sebagai Pengelola Layanan Operasional pada


Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan dengan pangkat
pengatur dengan golongan II C. Adapun kegiatan tugas jabatan sebagai staf
di subdirektorat Prasarana transportasi sungai danau dan penyeberangan
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan Dokumen terkait Pembangunan atau Rehabilitasi
Pelabuhan SDP
2. Pembuatan Konsep Dokumen Kajian terkait Pembangunan atau
Rehabilitasi Pelabuhan SDP
3. Inventarisasi Data Koordinat Pelabuhan SDP
4. Inventarisasi Data Dukung Penetapan Kelas Pelabuhan SDP
5. Pembuatan Konsep Berita Acara Penilaian SPM Pelabuhan SDP
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU
Isu yang diangkat untuk rancangan aktualisasi merupakan isu yang dipilih
berdasarkan pengamatan penulis terhadap lingkungan kerja, aktivitas serta
permasalahan-permasalahan yang timbul di lingkungan Subdirektorat
Prasarana Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat
Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan.
Proses perumusan isu dilakukan dengan mengindentifikasi isu-isu yang
terjadi di Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau dan
Penyeberangan Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan
adapun 3 isu yang yang ada yaitu sebagai berikut :
1. Belum optimanyal inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan
DLKp Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan.
a. Deskripsi isu
Pada Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau dan
Penyeberangan, Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan
Penyeberangan belum adanya penyimpanan data hasil studi peta batas-
batas DLKr dan DLKp Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan
berbasis aplikasi geospasial selama ini data hasil studi disimpan didalam
google drive, sehingga perlu dioptimalkan dengan aplikasi geospasial
agar memudahkan dalam visualisasi dan pencarian data.
b. Dampak jika isu tidak diselesaikan
1) Dikhawatirkan sulit dalam mencari data batas-batas DLKr dan DLKp
2) Sulit dalam melihat irisan kepentingan dalam area DLKr dan DLKp
Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan
3) Kemungkinan dapat menjadi masalah dikemudian hari.
c. Keterkaitan isu dengan materi agenda III
Isu terkait Belum optimanyal inventarisasi data hasil studi peta batas-
batas DLKr dan DLKp Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan
berkaitan dengan materi Smart ASN. Smart ASN adalah ASN yang
memiliki kemampuan literasi digital yaitu gesit dan responsif dalam
mengikuti perubahan teknologi. Dengan melakukan penginputan data ke

9
10

dalam aplikasi geospasial pegawai tersebut sudah mencerminkan Smart


ASN yaitu memanfaatkan teknologi dengan baik.
2. Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) jika dermaga
BMN ditabrak oleh kapal.
a. Deskripsi isu
Masih belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) jika dermaga
BMN ditabrak oleh kapal, sehingga membuat pola penanganan dan
metode ganti rugi yang dilakukan oleh UPT dilapangan berbeda-beda .
b. Dampak jika isu tidak diselesaikan
1) Terjadi kebingungan dalam penanganan jika terjadi kejadian tersebut;
2) Menghambat proses ganti rugi kerugian negara akibat kejadian
tersebut.
c. Keterkaitan isu dengan materi agenda III
Isu terkait SOP berkaitan dengan materi Manajemen ASN. Manajemen
ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
professional, oleh karena itu dalam mewujudkan ASN yang professional
diperlukan SOP yang akan menjadi acuan dalam ASN melakukan
pekerjaan.
3. Belum optimalnya penerapan sistem teknologi dan informasi dalam
pengawasan keselamatan dan keamanan prasarana Pelabuhan sungai,
danau dan penyeberangan.
a. Deskripsi isu
Dalam pengawasan keselamatan dan keamanan prasarana Pelabuhan
perlu diterapkan system teknologi dan informasi agar memudahkan
pengawasan yang dilakukan.
b. Dampak jika isu tidak diselesaikan
Kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan dilapangan oleh karena
itu diperlukan sebuah system informasi yang memudahkan dalam
pengawasan;
c. Keterkaitan isu dengan materi agenda III
Isu terkait Belum optimalnya penerapan sistem teknologi dan informasi
dalam pengawasan keselamatan dan keamanan prasarana berkaitan
dengan materi Smart ASN. Smart ASN adalah ASN yang memiliki
11

kemampuan literasi digital yaitu gesit dan responsif dalam mengikuti


perubahan teknologi.
B. PENETAPAN CORE ISU
Penetapan isu yang berkualitas sebaiknya menggunakan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu yakni menggunakan metode USG (urgent,
seriousness, growth). Metode ini dilakukan dengan menetukan tingkat
urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan angka skala
(1 s.d 5). Isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok
yang akan segera diselesaikan.
Tabel 3. 1 Kriteria Skor Penilaian USG
No U S G
5 Sangat Mendesak Sangat Serius Sangat Cepat Memburuk
4 Mendesak Serius Cepat Memburuk
3 Cukup Mendesak Cukup Serius Cukup Cepat Memburuk
2 Kurang Mendesak Kurang Serius Kurang Cepat Memburuk
1 Tidak Mendesak Tidak Serius Tidak Cepat Memburuk
Keterangan :
 Urgency (U)
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
 Seriousness (S)
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan.
 Growth (G)
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Tabel 3. 2 Deskripsi Kriteria Urgency
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 2 Bulan
4 Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 4 Bulan
3 Cukup Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 6 Bulan
2 Kurang Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 1 Tahun
1 Tidak Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu > 1 Tahun
12

Tabel 3. 3 Deskripsi Kriteria Seriousness


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Sangat Dampak isu akan berpengaruh pada lingkup publik/pihak
5
Serius luar terkait
4 Serius Dampak isu akan berpengaruh pada lingkup instansi
3 Cukup Serius Dampak isu akan berpengaruh pada lingkup direktorat
2 Kurang Seris Dampak isu akan berpengaruh pada lingkup subdirektorat
1 Tidak Serius Dampak isu akan berpengaruh pada individu

Tabel 3. 4 Deskripsi Kriteria Growth


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 2 Bulan
4 Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 4 Bulan
3 Cukup Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 6 Bulan
2 Kurang Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 1 Tahun
1 Tidak Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu > 1 Tahun

Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang


dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan. Berikut tabel analisis isu dengan menggunakan Metode USG.
Tabel 3. 5 Analisis Isu Metode USG
No Isu U S G Total Prioritas
Belum optimanyal inventarisasi data hasil
studi peta batas-batas DLKr dan DLKp
1 5 5 4 14 I
Pelabuhan Sungai, Danau dan
Penyeberangan
Belum tersedianya Standar Operasional
2 Prosedur (SOP) jika dermaga BMN ditabrak 4 4 3 12 II
oleh kapal
Belum optimalnya penerapan sistem
teknologi dan informasi dalam pengawasan
3 keselamatan dan keamanan prasarana 4 3 4 11 III
Pelabuhan sungai, danau dan
penyeberangan
13

Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan analisis Metode USG, maka


tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu final sekaligus menjadi core
issue yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu “Belum optimanyal
inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan DLKp
Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan”.
C. ANALISIS CORE ISU
Berdasarkan hasil penetapan core isu menggunakan teknik analisa
tapisan isu USG, maka isu yang menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah
“Belum optimanyal inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan
DLKp Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan” dengan jumlah skor
tertinggi yaitu skor 14.
Untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab isu “Belum optimanyal
inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan
Sungai, Danau dan Penyeberangan” akan menggunakan teknik analisis
berupa fishbone diagram.

Gambar 3. 1 Diagram Fishbone untuk Pemetaan Penyebab Isu


D. GAGASAN KREATIF PENYELESAIN CORE ISU
Dalam merumuskan gagasan kreatif pemecahan isu prioritas,
sebelumnya akan disusun beberapa alternatif gagasan untuk menjawab akar
penyebab isu prioritas yang telah dipetakan. Problem Tree Analysis
merupakan sebuah metode perencanaan berdasarkan kebutuhan. Tiga
tahapan dalam proses Problem Tree Analysis ini adalah analisis masalah
terkait dengan subjek, analisis tujuan, dan analisis strategi. Hasil utama dari
14

strategi ini berupa diagram berbentuk batang pohon yang mewakili fokus
masalah, akar mewakili penyebab masalah dan cabangnya berupa dampak
dari masalah tersebut.

Gambar 3. 2 Analisis Pohon Masalah untuk Penyusunan Alternatif Gagasan


Berdasarkan analisis pohon masalah, didapatkan beberapa alternatif
gagasan pemecahan isu belum dilakukannya inventarisasi data hasil studi
peta batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan sungai, danau dan
penyeberangan menggunakan aplikasi geospasial, yaitu :
1. Penggunaan aplikasi geospasial untuk inventaris pengumpulan dokumen;
2. Melaksanakan pelatihan aplikasi geospasial;
3. Membuat langkah-langkah terhadap penyusunan kelengkapan dokumen.
Setelah mendapatkan beberapa gagasan kreatif untuk opsi pemecahan
core isu, maka lebih lanjut dapat dilakukan pemilihan prioritas atas gagasan
kreatif tersebut dengan menggunakan metode tapisan Mc Namara. Pada
15

analisis ini, dapat ditentukan nilai skoring atas tiga kriteria yang dinilai dari
setiap alternatif gagasan yaitu efektifitas, efisien dan mudah. Analisis dengan
menggunakan tapisan Mc Namara dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel 3. 6 Indikator Mc Namara

Nilai Efektivitas Efisiensi Kemudahan


5 Sangat Efektif Sangat Efisien Sangat Mudah Dilakukan
4 Efektif Efisien Mudah Dilakukan
3 Cukup Efektif Cukup Efisien Cukup Mudah Dilakukan
2 Kurang Efektif Kurang Efisien Kurang Mudah Dilakukan
1 Tidak Efektif Tidak Efisien Tidak Mudah Dilakukan

Tabel 3. 7 Hasil Gagasan Kreatif


No Gagasan Efektivitas Efisiens Kemudahan Total Prioritas
i
Penggunaan
aplikasi
geospasial
1 5 5 4 14 I
untuk inventaris
pengumpulan
dokumen
Melaksanakan
pelatihan
2 4 4 4 12 II
aplikasi
geospasial
Membuat
langkah-langkah
terhadap
3 5 3 3 11 III
penyusunan
kelengkapan
dokumen

Total nilai tertinggi didapatkan oleh gagasan pertama yaitu Penggunaan


aplikasi geospasial untuk inventaris pengumpulan dokumen dengan skor 14,
dan menjadikannya sebagai gagasan pemecahan isu terkait Belum
optimanyal inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan DLKp
16

Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan di Direktorat Transportasi


Sungai, Danau dan Penyeberangan. Apabila dijabarkan lebih lanjut, justifikasi
penilaian masing-masing indikator adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan tingkat efektivitas dalam memecahkan isu, Penggunaan


aplikasi geospasial untuk inventaris pengumpulan dokumen dapat
menyelesaikan penyebab isu terkait belum terorganisirnya inventarisasi
dokumen data peta batas-batas DLKr dan DLKp.
2. Berdasarkan tingkat efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, proses
penginputan data peta batas-batas DLKr dan DLKp, sehingga dapat
memvisualisasikan peta DLKr dan DLKp.
3. Berdasarkan tingkat kemudahan penyelesaian pekerjaan,akan relatif lebih
mudah untuk diwujudkan dalam periode habituasi dibandingkan dengan
beberapa alternatif lainnya.
Berdasarkan alternatif solusi yang dijelaskan dengan metode Mc Namara
tersebut di atas, dapat dirumuskan ke dalam sebuah gagasan alternatif utama
yaitu pengembangan penggunaan aplikasi geospasial untuk inventarisasi peta
batas-batas DLKr dan DLKp. Sehingga dapat diperoleh narasi gagasan
kreatifnya adalah “inventarisasi dokumen studi peta batas-batas DLKr dan
DLKp dalam aplikasi geospasial di Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan
Penyeberangan”.
Keterkaitan antara gagasan kreatif ini dengan unsur Smart ASN dan
Manajeman ASN sebagai berikut :
1. Hubungan Gagasan Kreatif dengan Smart ASN
Gagasan ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dalam prosesnya,
baik implementasi, sosialisasi, hingga evaluasi. Hal ini merupakan bentuk
dukungan peningkatan literasi digital pegawai, yaitu pilar digital skills
dalam kecakapan pemanfaatan teknologi, digital safety dalam
perlindungan data, digital ethics dalam membangun pemahaman etika
penggunaan data, serta digital culture untuk membangun budaya
kolaborasi dalam berdigital. Tidak hanya memiliki kecakapan digital yang
memadai, pegawai di lingkungan Direktorat Transportasi Sungai, Danau
Dan Penyeberangan juga diharapkan dapat menjadi SDM berkualitas
17

untuk mendukung terwujudnya tata kelola yang mengedepankan efisiensi


dan menghasilkan kinerja yang optimal melalui pemanfaatan teknologi.

2. Hubungan Gagasan Kreatif dengan Manajemen ASN


Gagasan ini mendukung peningkatan kualitas pegawai di lingkungan
Direktorat Transportasi Sungai, Danau Dan Penyeberangan sebagai ASN
yang profesional, cermat, disiplin, dan bertanggungjawab, sesuai dengan
kode etik dan kode perilaku ASN. Pada lingkup yang lebih luas, gagasan
yang diusulkan merupakan salah satu upaya sederhana untuk
menjalankan asas tertib penyelenggaraan, akuntabilitas, efisiensi, dan
efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

E. RENCANA KEGIATAN
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan maksud rancangan aktualisasi dan melakukan kosultasi
bersama mentor
2. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi geospasial khususnya aplikasi
Arc GIS
3. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr dan DLKp
4. Melakukan raktifikasi peta batas-batas DLKr dan DLKp kedalam aplikasi
Arc Gis
5. Evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan atasan dan mentor

F. TAHAPAN KEGIATAN
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, adapun tahapan kegiatan
yang akan dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan maksud rancangan aktualisasi dan melakukan kosultasi
bersama mentor
a. Konsultasi dengan Pimpinan dan Mentor atas rencana kegiatan;
b. Mengidentifikasi tahapan pelaksanaan kegiatan;
c. Melakukan diskusi dengan staff lain mengenai rencana kegiatan
aktualisasi;
18

2. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi geospasial khususnya aplikasi


Arc GIS
Melakukan percobaan penggunaan Arc Gis sebagai media visualisasi
hasil inventaris
3. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr dan DLKp
Pengumpulan data dukung hasil studi peta batas-batas DLKr dan DLKp
4. Melakukan raktifikasi peta batas-batas DLKr dan DLKp kedalam aplikasi
Arc Gis
a. Membuka aplikasi Arc Gis
b. Menginput data dukung pada Arc Gis
c. Memeriksa kembali dokumen data dukung yang diinput

5. Evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan atasan dan mentor
a. Menyampaikan hasil kegiatan kepada mentor
b. Mendiskusikan kegiatan dengan mentor
c. Menerima arahan dan masukan dari mentor
G. RENCANA OUTPUT KEGIATAN
Adapun rencana output kegiatan yang diharapkan dari pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan selama habituasi sebagai berikut:
1. Menyampaikan maksud rancangan aktualisasi dan melakukan kosultasi
bersama mentor
a. Adanya kejelasan terkait arah dan tujuan dari rancangan aktualisasi
b. Mengikuti arahan mentor berupa catatan, saran, dan koreksi atas
laporan rancangan aktualisasi
2. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi geospasial khususnya aplikasi
Arc GIS
Adanya Petunjuk teknis dalam penggunaan Arc Gis.
3. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr dan DLKp
Terkumpulnya data dukung yang akan diraktifikasi dalam aplikasi Arc Gis
4. Melakukan raktifikasi peta batas-batas DLKr dan DLKp kedalam aplikasi
Arc Gis
Terdapat peta batas DLKr dan DLKp yang telah diraktifikasi
5. Evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan atasan dan mentor
19

Laporan Aktualisasi berbentuk soft copy dan hard copy.

H. RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS YANG RELEVAN


PADA SETIAP KEGIATAN

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS


BerAKHLAK dihabituasikan pada setiap kegiatan sebagaimana diuraikan
berikut:
1. Menyampaikan maksud rancangan aktualisasi dan melakukan kosultasi
bersama mentor
a. Berorientasi Pelayanan: Menyampaikan maksud dan tujuan terkait
ide atas isu yang akan diambil sehingga mewujudkan kejelasan kepada
mentor
b. Akuntabel: Menghadap mentor dengan sopan dan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Kompeten: Menjelaskan maksud dan tujuan dengan baik dan rinci
serta menghormati arahan yang diberikan oleh mentor
d. Harmonis: Meminta masukkan kepada mentor dan berbagi ide serta
menerima masukkan yang diberikan sehingga menciptakan suatu kerja
yang harmonis
e. Loyal: melaksanakan arahan dari pimpinan terkait masalah yang
diangkat
f. Adaptif: menyesuaikan kegiatan dengan perkembangan zaman dan
teknologi
g. Kolaboratif: saling bekerjasama dengan pimpinan dan rekan kerja
yang lain sehingga menghasilkan pelayanan yang maksimal

2. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi geospasial khususnya aplikasi


Arc GIS
a. Berorientasi Pelayanan; mencari tau tentang penggunaan aplikasi
agar dapat memberikan pelayanan terbaik
b. Akuntabel: Mempelajari dan mendalami sistem kerja Arc Gis agar
dapat memberikan pelayanan yang terbaik
c. Kompeten: mempelajari system Arc Gis dan menerapkan sistem kerja
dan pelayanan yang terbaik
20

d. Harmonis: Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan menciptakan


lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal: loyal terhadap arahan pimpinan
f. Adaptif: menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi
g. Kolaboratif: Bekerjasama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lain
agar menciptakan pelayanan yang terbaik

3. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr dan DLKp


a. Berorientasi Pelayanan: merancang pegumpulan data dukung di
dalam aplikasi GeoSpasial berbasis Arc Gis agar dapat memberikan
pelayanan terbaik
b. Akuntabel: Mengumpulkan data dan melakukan percobaan
penggunaan Arc Gis agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik
c. Kompeten: mempelajari system Arc Gis dan menerapkan sistem kerja
dan pelayanan yang terbaik
d. Harmonis: Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal: loyal terhadap arahan pimpinan
f. Adaptif: menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi
g. Kolaboratif: Bekerjasama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lain
agar menciptakan pelayanan yang terbaik

4. Melakukan raktifikasi peta batas-batas DLKr dan DLKp kedalam aplikasi


Arc Gis
a. Berorientasi Pelayanan: merancang pegumpulan data dukung di
dalam aplikasi GeoSpasial berbasis Arc Gis agar dapat memberikan
pelayanan terbaik
b. Akuntabel: Mengumpulkan data dan melakukan percobaan
penggunaan Arc Gis agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik
c. Kompeten: mempelajari system Arc Gis dan menerapkan sistem kerja
dan pelayanan yang terbaik
d. Harmonis: Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal: loyal terhadap arahan pimpinan
f. Adaptif: menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi
21

g. Kolaboratif: Bekerjasama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lain


agar menciptakan pelayanan yang terbaik

5. Evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan atasan dan mentor
a. Berorientasi Pelayanan: Mengevaluasi hasil dari kegiatan sehingga
terciptanya hasil dan pelayanan yang terbaik
b. Akuntabel: melakukan evaluasi agar mendapatkan hasil yang terbaik
c. Kompeten: menerima segala evaluasi baik kritik dan saran serta
masukan
d. Harmonis: Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal: loyal terhadap arahan pimpinan
f. Adaptif: menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi
g. Kolaboratif: Bekerjasama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lain
agar menciptakan pelayanan yang terbaik.

Tabel 3. 8 Tabel Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS


(BerAKHLAK)
Kegiatan
No. Nilai BerAKHLAK Aktualisasi per Nilai
1 2 3 4 5
1. Berorientasi 1 1 1 1 1 5
Pelayanan
2. Akuntabel 1 1 1 1 1 5
3. Kompeten 1 1 1 1 1 5
4. Harmonis 1 1 1 1 1 5
5. Loyal 1 1 1 1 1 5
6. Adaptif 1 1 1 1 1 5
7. Kolaboratif 1 1 1 1 1 5
Aktualisasi per kegiatan 7 7 7 7 7 35

I. KONTRIBUSI AKTUALISASI TERHADAP TUJUAN ORGANISASI


Hasil setiap kegiatan akan berkontribusi terdahap pencapaian misi dan tujuan
orgasisasi. Kontribusi sebagaimana berikut:

a. Menyampaikan maksud rancangan aktualisasi dan melakukan kosultasi


bersama mentor
22

Dengan adanya komunikasi yang baik dengan mentor maka akan


mewujudkan konektivitas yang handal, berdaya saing dan memberikan
nilai tambah. serta akan mendorong efisiensi dan efektivitas kinerja di
Ditjen Hubdat.
b. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi geospasial khususnya aplikasi
Arc GIS
Mendukung visi Ditjen Hubdat yaitu menjadi organisasi pemerintah yang
profesional, yang dapat memfasilitasi dan mendukung mobilitas
masyarakat
c. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr dan DLKp
Mendukung visi Ditjen Hubdat yaitu menjadi organisasi pemerintah yang
profesional, yang dapat memfasilitasi dan mendukung mobilitas
masyarakat
d. Melakukan raktifikasi peta batas-batas DLKr dan DLKp kedalam aplikasi
Arc Gis
Mendukung visi Ditjen Hubdat yaitu menjadi organisasi pemerintah yang
profesional, yang dapat memfasilitasi dan mendukung mobilitas
masyarakat
e. Evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan atasan dan mentor
Mendukung visi Ditjen Hubdat yaitu menjadi organisasi pemerintah yang
profesional, yang dapat memfasilitasi dan mendukung mobilitas
masyarakat
J. PENGUATAN TERHADAP NILAI ORGANISASI
Setiap kegiatan yang akan dilakukan akan memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai organisasi sebagaiamana berikut:

1. Menyampaikan maksud rancangan aktualisasi dan melakukan kosultasi


bersama mentor
Membentuk inisiatif dalam pemecahan sebuah masalah agar dapat
menemukan solusi terbaik. Hal ini sesuai dengan 5 Citra Manusia
Perhubungan poin 4 yaitu “Terampil dan berperilaku gesit, ramah sopan
serta lugas”.
2. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi geospasial khususnya aplikasi
Arc GIS
23

Meningkatkan Digital Safety dalam bekerja yaitu meningkatkan dan


mengaplikasikan teknologi digital dalam bekerja, hal ini sesuai dengan 5
Citra Manusia Perhubungan poin 3 yaitu “Tangguh Menghadapi
Tantangan”.
3. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr dan DLKp
Membentuk inisiatif dalam pemecahan sebuah masalah agar dapat
menemukan solusi terbaik. Hal ini sesuai dengan 5 Citra Manusia
Perhubungan poin 4 yaitu “Terampil dan berperilaku gesit, ramah sopan
serta lugas”.

4. Melakukan raktifikasi peta batas-batas DLKr dan DLKp kedalam aplikasi


Arc Gis
Membangun Kerjasama yang harmonis antar staf agar tercipta lingkungan
pekerjaan yang nyaman, serta meningkatkan pelayanan prima terhadap
masyarakat, hal ini sesuai dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 2
yaitu “Tanggap Terhadap Kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa
yang tertib, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman”.
5. Evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan atasan dan mentor
Kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dimana dapat
mempermudah dalam mencari data yang dibutuhkan, hal ini sesuai
dengan 5 Citra Manusia Perhubungan poin 5 yaitu “Tanggung jawab
terhadap keselamatan dan keamanan jasa perhubungan”

K. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI


Tabel 3. 9 Tabel 3. 10 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

April Mei Juni


No. Kegiatan
I II I II III IV I
1. Menyampaikan maksud rancangan
aktualisasi dan melakukan kosultasi
bersama mentor;
2. Memanfaatkan digitalisasi berupa aplikasi
geospasial khususnya aplikasi Arc GIS;
3. Mengumpulkan peta batas-batas DLKr
dan DLKp;
24

4. Melakukan raktifikasi peta batas-batas


DLKr dan DLKp kedalam aplikasi Arc Gis;
5. Evaluasi hasil kegiatan yang telah
dilakukan dengan atasan dan mentor.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam rangka optimalisasi inventarisasi data peta batas-batas DLKr dan
DLKp, pemanfaatan kemajuan teknologi seperti aplikasi Arc Gis sangat
membantu instansi, dimana Arc Gis memvisualisasi kan peta batas-batas
studi DLKr dan DLKp sehingga dapat dilihat secara real batas-batas DLKr dan
DLKp, serta dapat membantu melihat irisan-irisan jika pelabuhan
penyeberangan sungai, danau dan penyeberangan berdekatan dengan
pelabuhan laut.

B. SARAN

25
LAMPIRAN
A. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan


Identifikasi Isu : 1. Belum optimanyal inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan
Sungai, Danau dan Penyeberangan;
2. Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) jika dermaga BMN ditabrak oleh
kapal;
3. Belum optimalnya penerapan sistem teknologi dan informasi dalam pengawasan keselamatan
dan keamanan prasarana Pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan.
Isu Prioritas : Belum optimanyal inventarisasi data hasil studi peta batas-batas DLKr dan DLKp Pelabuhan
Sungai, Danau dan Penyeberangan.
Gagasan Pemecahan : Penggunaan Aplikasi Geospasial Sebagai Media Visualisasi Dalam Pengumpulan Peta-Peta
Batas DLKr dan DLKp Di Direktorat Transportasi Sungai, Danau Dan Penyeberangan.

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1. Menyampaikan 1. Konsultasi dengan 1. Adanya 1. Berorientasi Dengan adanya Membentuk inisiatif
maksud rancangan Pimpinan dan Mentor kejelasan Pelayanan: komunikasi yang baik dalam pemecahan
aktualisasi dan atas rencana terkait arah Menyampaikan dengan mentor maka sebuah masalah agar
melakukan kegiatan; dan tujuan maksud dan tujuan akan mewujudkan dapat menemukan

26
27

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
konsultasi bersama 2. Mengidentifikasi dari terkait ide atas isu konektivitas yang handal, solusi terbaik. Hal ini
mentor. tahapan rancangan yang akan diambil berdaya saing dan sesuai dengan 5 Citra
pelaksanaan aktualisasi; sehingga mewujudkan memberikan nilai Manusia
kegiatan; 2. Mengikuti kejelasan kepada tambah. serta akan Perhubungan poin 4
3. Melakukan diskusi arahan mentor; mendorong efisiensi dan yaitu “Terampil dan
dengan staff lain mentor 2. Akuntabel: efektivitas kinerja di berperilaku gesit,
mengenai rencana berupa Menghadap mentor Ditjen Hubdat. ramah sopan serta
kegiatan aktualisasi; catatan, dengan sopan dan lugas”.
saran, dan menggunakan Bahasa
koreksi atas Indonesia yang baik
laporan dan benar;
rancangan 3. Kompeten:
aktualisasi. Menjelaskan maksud
dan tujuan dengan baik
dan rinci serta
menghormati arahan
yang diberikan oleh
mentor;
4. Harmonis: Meminta
masukkan kepada
mentor dan berbagi ide
serta menerima
masukkan yang
28

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
diberikan sehingga
menciptakan suatu
kerja yang harmonis;
5. Loyal: melaksanakan
arahan dari pimpinan
terkait masalah yang
diangkat;
6. Adaptif:
menyesuaikan
kegiatan dengan
perkembangan zaman
dan teknologi;
7. Kolaboratif: saling
bekerjasama dengan
pimpinan dan rekan
kerja yang lain
sehingga
menghasilkan
pelayanan yang
maksimal;
2. Memanfaatkan Melakukan percobaan Petunjuk teknis 1. Berorientasi Mendukung misi Ditjen Meningkatkan Digital
digitalisasi berupa penggunaan Arc Gis penggunaan Pelayanan; mencari Hubdat yaitu Safety dalam bekerja
aplikasi geospasial sebagai media tau tentang menciptakan sistem yaitu meningkatkan
29

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
khususnya aplikasi visualisasi hasil Arc Gis. penggunaan aplikasi pelayanan transportasi dan mengaplikasikan
Arc GIS inventaris agar dapat darat yang aman, teknologi digital
memberikan pelayanan selamat, dan mampu dalam bekerja, hal ini
terbaik; menjangkau masyarakat sesuai dengan 5 Citra
2. Akuntabel: di seluruh wilayah Manusia
Mempelajari dan Indonesia. Perhubungan poin 3
mendalami sistem kerja yaitu “Tangguh
Arc Gis agar dapat Menghadapi
memberikan pelayanan Tantangan”.
yang terbaik;
3. Kompeten:
mempelajari system
Arc Gis dan
menerapkan sistem
kerja dan pelayanan
yang terbaik;
4. Harmonis:
Melaksanakan
pekerjaan dengan baik
dan menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif;
5. Loyal: loyal terhadap
30

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
arahan pimpinan;
6. Adaptif: menyesuaikan
dengan perkembangan
zaman dan teknologi
7. Kolaboratif:
Bekerjasama dengan
pimpinan dan rekan
kerja yang lain agar
menciptakan
pelayanan yang
terbaik.
3. Mengumpulkan Pengumpulan data Terkumpulnya 1. Berorientasi Mendukung misi Ditjen Membentuk inisiatif
peta batas-batas dukung hasil studi peta data dukung Pelayanan: Hubdat yaitu dalam pemecahan
DLKr dan DLKp batas-batas DLKr dan merancang menciptakan dan sebuah masalah agar
DLKp pegumpulan data mengorganisasikan dapat menemukan
dukung di dalam transportasi sungai, solusi terbaik. Hal ini
aplikasi GeoSpasial danau dan sesuai dengan 5 Citra
berbasis Arc Gis agar penyeberangan yang Manusia
dapat memberikan berkualitas, berdaya Perhubungan poin 4
pelayanan terbaik; saing dan berkelanjutan. yaitu “Terampil dan
2. Akuntabel: berperilaku gesit,
Mengumpulkan data ramah sopan serta
dan melakukan
31

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
percobaan lugas”.
penggunaan Arc Gis
agar dapat
memberikan
pelayanan yang
terbaik;
3. Kompeten:
mempelajari system
Arc Gis dan
menerapkan sistem
kerja dan pelayanan
yang terbaik;
4. Harmonis:
Melaksanakan
pekerjaan dengan
baik dan menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif;
5. Loyal: loyal terhadap
arahan pimpinan;
6. Adaptif:
menyesuaikan dengan
perkembangan zaman
32

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
dan teknologi
7. Kolaboratif:
Bekerjasama dengan
pimpinan dan rekan
kerja yang lain agar
menciptakan
pelayanan yang
terbaik
4. Melakukan 1. Membuka aplikasi Terdapat peta 1. Berorientasi Mendukung visi Ditjen Membangun
raktifikasi peta Arc Gis; batas DLKr dan Pelayanan: Hubdat yaitu menjadi Kerjasama yang
batas-batas DLKr 2. Menginput data DLKp yang merancang organisasi pemerintah harmonis antar staf
dan DLKp kedalam dukung pada Arc telah pegumpulan data yang profesional, yang agar tercipta
aplikasi Arc Gis Gis; diraktifikasi dukung di dalam dapat memfasilitasi dan lingkungan pekerjaan
3. Memeriksa kembali aplikasi GeoSpasial mendukung mobilitas yang nyaman, serta
dokumen data berbasis Arc Gis agar masyarakat meningkatkan
dukung yang diinput; dapat memberikan pelayanan prima
pelayanan terbaik; terhadap masyarakat,
2. Akuntabel: hal ini sesuai dengan
Mengumpulkan data 5 Citra Manusia
dan melakukan Perhubungan poin 2
percobaan yaitu “Tanggap
penggunaan Arc Gis Terhadap Kebutuhan
agar dapat masyarakat akan
33

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
memberikan pelayanan jasa yang
pelayanan yang tertib, teratur, tepat
terbaik; waktu, bersih dan
3. Kompeten: nyaman”.
mempelajari system
Arc Gis dan
menerapkan sistem
kerja dan pelayanan
yang terbaik;
4. Harmonis:
Melaksanakan
pekerjaan dengan baik
dan menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif;
5. Loyal: loyal terhadap
arahan pimpinan;
6. Adaptif:
menyesuaikan dengan
perkembangan zaman
dan teknologi
7. Kolaboratif:
Bekerjasama dengan
34

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
pimpinan dan rekan
kerja yang lain agar
menciptakan
pelayanan yang
terbaik
5. Evaluasi hasil 1. Menyampaikan hasil Laporan 1. Berorientasi Mendukung misi Ditjen Kegiatan ini dapat
kegiatan yang telah kegiatan kepada Aktualisasi Pelayanan: Hubdat yaitu menjadikan meningkatkan
dilakukan dengan mentor; berbentuk soft Mengevaluasi hasil organisasi yang kualitas pekerjaan
atasan dan mentor. 2. Mendiskusikan copy dan hard dari kegiatan sehingga transparan dan dimana dapat
kegiatan dengan copy. terciptanya hasil dan akuntabel. mempermudah dalam
mentor; pelayanan yang mencari data yang
3. Menerima arahan terbaik; dibutuhkan, hal ini
dan masukan dari 2. Akuntabel: sesuai dengan 5 Citra
mentor. melakukan evaluasi Manusia
agar mendapatkan Perhubungan poin 5
hasil yang terbaik; yaitu “Tanggung
3. Kompeten: jawab terhadap
menerima segala keselamatan dan
evaluasi baik kritik dan keamanan jasa
saran serta masukan; perhubungan”
4. Harmonis:
Melaksanakan
pekerjaan dengan
35

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL AKTUALISASI NILAI – KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN NILAI DASAR ASN TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
baik dan menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif;
5. Loyal: loyal terhadap
arahan pimpinan
6. Adaptif:
menyesuaikan dengan
perkembangan zaman
dan teknologi
7. Kolaboratif:
Bekerjasama dengan
pimpinan dan rekan
kerja yang lain agar
menciptakan
pelayanan yang
terbaik.
36
37

B. BAHAN TAYANG SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI


C. DOKUMENTASI KEGIATAN
REFERENSI
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawa Negeri Sipil Golongan II.

Lembaga Administrasi Negara. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1


Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga
Administrasi Negara. Jakarta.

Kementerian Perhubungan. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2022


tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan. Kementerian
Perhubungan. Jakarta.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil


Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2023 Nomor 141, Tambahan Lembaran RI
Nomor 6897. Sekretariat Negara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai