POIN-poin Masukan Tentang Penggerakan Masyarakat
POIN-poin Masukan Tentang Penggerakan Masyarakat
6. Agar pemberdayaan SDM masyarakat Desa dapat berjalan efektif dan tujuan
pembangunan Desa dapat tercapai, maka dari aspek kelembagaan, Balilatfo
selaku regulator perlu diperluas tupoksi dan disesuaikan nomenklaturnya
agar dapat mengatur kebijakan pemberdayaan SDM masyarakat Desa utamanya
penggerakan secara utuh, meliputi pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan.
7. Dengan perluasan tupoksi yang diusulkan pada angka 6 di atas, maka Balilatfo
akan menghasilkan:
a. Regulasi tentang pemberdayaan SDM masyarakat/penggerakan masyarakat
Desa;
b. Regulasi tentang pendidikan bagi PNS/ASN;
c. Regulasi tentang penelitian dan pengembangan;
d. Regulasi tentang informasi
di bidang desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi.
Terkait regulasi tentang pemberdayaan SDM masyarakat/penggerakan
masyarakat, dapat disusun misalnya:
Permen “induk” tentang penggerakan masyarakat; dalam hal ini, jika
terlalu luas, maka Permen induk tersebut dapat dipecah ke dalam
Permen-Permen yang lebih spesifik, misalnya permen tentang pelatihan
masyarakat, permen tentang penyuluhan, permen tentang pendampingan;
Permen tentang PSM;
Dan sebagainya.