Anda di halaman 1dari 10

PENGETAHUAN ILMU

EKONOMI MAKRO

KELOMPOK 2

RAFAEL MATTHEW
INFLASI
(23.G1.0003)
CHRISTOPHER VALENTINUS
(23.G1.0004)
THAM, FELICIA ALEXANDRA
(23.G1.0016)
JOCELLYN ANNABELLA
(23.G1.0038)
MARIA GORETI SINTIA
(23.G1.0039)
INFLASI
CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM
1 PENGERTIAN 4 MENGATASI/MEMBERIKAN SOLUSI

FAKTOR-FAKTOR
2 YANG MEMPENGARUHI
5 DAMPAK

3 CONTOH KASUS
PENGERTIAN
DWI EKO WALUYO
MENURUT DWI EKO WALUYO MENGUNGKAPKAN BAHWA INFLASI MERUPAKAN SALAH SATU
BENTUK DARI PENYAKIT-PENYAKIT EKONOMI YANG SERING TERJADI DAN DIALAMI HAMPIR
DI SEMUA NEGARA. KECENDERUNGAN DARI KENAIKAN SUATU HARGA-HARGA PADA UMUMNYA
DAN TERJADI SECARA TERUS-MENERUS.

GERALD J. THUESEN DAN W. J. FABRYCKY


MENURUT KEDUA NYA MENGUNGKAPKAN BAHWA INFLASI IALAH SUATU KEADAAN YANG
MENGGAMBARKAN SUATU PERUBAHAN ATAS TINGKAT HARGA DI DALAM SEBUAH
PEREKONOMIAN. TIDAK ADA NEGARA YANG TIDAK PERNAH MENGALAMI INFLASI,
NEGARA MAJU PUN PERNAH MENGALAMI SUATU INFLASI SEWAKTU-WAKTU.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
2. MENINGKATNYA BIAYA 3. JUMLAH UANG YANG 4. IMPOR BARANG DARI
1 . TINGGINYA PERMINTAAN LUAR
PRODUKSI BEREDAR
Apabila sektor Terjadi Ketika Harga
Kenaikan harga- Hal ini dikarenakan
produksi naik ketika jumlah uang di
Barang Dan Jasa Yang
harga (inflasi) Diimpor Ke Suatu
seperti bahan baku masyarakat meningkat,
ini disebabkan atau upah pegawai, maka harga barang akan Negara Meningkat.
karena maka produsen akan ikut mengalami Hal Ini Mungkin
ketersediaan menaikan harga kenaikan. Disebabkan Oleh
supaya pendapatan Semakin meningkat daya Alasan Seperti
barang yang
beli masyarakat saat Kenaikan Pajak
keuntungan dan
tidak sepadan stok barang menipis, Impor, Melemahnya
kegiatan produksi
dengan tingginya maka harga barang Mata Uang Domestik,
bisa berlanjut terus
otomatis akan ikut
permintaan dalam jangka panjang Atau Inflasi Di
naik.
Negara Pengekspor.
INFLASI INDONESIA
KIAN MELANDAI,
CAPAI 4% PADA MEI
2023
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia
mengalami inflasi tahunan 4% (year-on-year/yoy) pada Mei
2023. Lajunya terus melambat sejak Maret 2023, sekaligus
menjadi inflasi terendah sejak awal tahun ini.

BPS mencatat, komoditas yang memiliki andil besar


terhadap inflasi tahunan pada Mei 2023 adalah beras,
telur ayam ras, bawang putih, air kemasan, rokok putih,
rokok kretek filter, rokok kretek, tarif listrik, sewa
rumah, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, dan upah
asisten rumah tangga.
Laju inflasi Mei 2023 juga masih dipengaruhi kenaikan harga
angkutan dalam kota, angkutan antarkota, mobil, solar,
bensin, biaya akademi/perguruan tinggi, nasi dengan lauk,
dan emas perhiasan.

Sementara, komoditas yang menyumbang deflasi atau penurunan


harga tahunan pada Mei 2023 adalah daging ayam ras, daging
sapi, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan telepon
seluler.

Jika dilihat dari kelompok pengeluarannya, pada Mei 2023


inflasi paling besar terjadi di sektor transportasi.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
Transportasi: 10,62% (yoy)
Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 4,48% (yoy)
Makanan, minuman dan tembakau: 4,27% (yoy)
Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 3,38% (yoy)
Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah
tangga: 3,03% (yoy)
Pendidikan: 2,75% (yoy)
Kesehatan: 2,52% (yoy)
Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga:
2,48% (yoy)
Rekreasi, olahraga, dan budaya: 2,18% (yoy)
Pakaian dan alas kaki: 1,54% (yoy)
Hanya ada satu kelompok pengeluaran yang harganya turun
atau mengalami deflasi tahunan pada Mei 2023, yakni sektor
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan deflasi
0,27% (yoy).

sumber:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/05/infl
asi-indonesia-kian-melandai-capai-4-pada-mei-2023
CONTOH
PENGENDALIAN UPAH

PERAN
PEMERINTAH DAPAT BEKERJA SAMA
DENGAN SERIKAT PEKERJA DAN
PENGUSAHA UNTUK MENETAPKAN

PEMERINTAH
KEBIJAKAN UPAH YANG WAJAR DAN SESUAI
DENGAN PRODUKTIVITAS EKONOMI,
SEHINGGA MENGURANGI TEKANAN INFLASI.

Pemerintah dapat melakukan intervensi


langsung di pasar untuk mengendalikan
harga barang dan jasa tertentu yang PENINGKATAN PRODUKSI DAN
memiliki dampak signifikan terhadap PRODUKTIVITAS
inflasi. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengatur harga, mengimpor barang, atau DENGAN MENINGKATKAN PASOKAN
mengurangi tarif pada barang-barang BARANG DAN JASA, PERMINTAAN
tertentu untuk mengurangi tekanan DAPAT TERPENUHI TANPA
inflasi. MENIMBULKAN TEKANAN HARGA YANG
BORCELLE 6/11
SIGNIFIKAN.
DAMPAK INFLASI
TERHADAP PENDAPATAN TERHADAP MINAT TERHADAP KALKULASI TERHADAP EKSPOR
Inflasi dapat memberikan Pada kondisi inflasi, Kondisi inflasi akan Kemampuan ekspor suatu
dampak positif dan negatif minat menabung sebagian mengakibatkan perhitungan negara akan berkurang
terhadap pendapatan besar orang akan penetapan harga pokok ketika mengalami inflasi,
masyarakat. Dampak positif berkurang. Alasannya, menjadi sulit, karena bisa karena biaya ekspor akan
bisa berasal dari inflasi karena pendapatan dari menjadi terlalu kecil atau lebih mahal. Selain itu,
lunak yang justru bunga tabungan jauh lebih terlalu besar. Persentase daya saing barang ekspor
mendorong para pengusaha kecil, sedangkan penabung inflasi yang terjadi di juga mengalami penurunan,
untuk memperluas produksi harus membayar biaya masa depan seringkali yang pada akhirnya
sehingga meningkatkan administrasi tabungannya. tidak dapat diprediksi pendapatan dari devisa pun
perekonomian. Namun, dengan akurat. berkurang.
inflasi akan berdampak
buruk bagi mereka yang
berpenghasilan tetap
karena nilai uangnya
tetap, sedangkan harga
barang atau jasa naik.
@REALLYGREATSITE WINTER 2030

THANK YOU

BORCELLE 11/11

Anda mungkin juga menyukai