Anda di halaman 1dari 4

Prolog : Seorang guru laki-laki SMAN 1 Bluto berusia 45 tahun sedang berbincang

bersama rekannya di depan kelas. Tiba-tiba dia mengeluhkan nyeri hebat


didada sebelah kiri seperti ditindih menjalar ke bahu, lengan kiri, dan dagu.
Setelah 1 menit korban tidak sadarkan diri dan rekan korban menghubungi
petugas medis terdekat
Idham : Aduh... Aduh... Aduh... Dada saya sakit
Tiara : Pak.. pak... sakit gimana pak?
Idham : Dada sebelah kiri saya sakit seperti ditindih menjalar ke bahu, lengan kiri, dan
dagu. Aduhh..... (tidak sadarkan diri)
Tiara : Pak... pak... tolooooonggggg.....
Prolog : Banyak rekan guru menghampiri korban, ada yang ikutan panik, ada yang
sibuk mendokumentasikan dengan Hpnya, ada yang menangis
Ratna : Bu telpon tim respon cepat 112
Tiara : Baik bu (Menelpon). Halo, tim respon cepat 112. Saya ibu tiara dari SMAN 1
Bluto. Ada rekan sesama guru di SMAN 1 Bluto tidak sadarkan diri, mohon
segera kirimkan bantuan. Jika ada kesulitan bisa menghubungi nomer
08123456789. Baik terimkasih mohon segera ya....
Dina : (Mengangkat telepon) Iya halo ini dengan tim respon cepat 112 ada yang bisa
dibantu. Baik ibu kami akan segera kesana, mohon ibu tetap tenang.
Prolog : Bunyi sirine ambulance
Dina : Baik sebelum kontak dengan korban pastikan aman penolong. sudah cuci
tangan menggunakan APD penolong aman. Permisi pak-bu perkenalkan kami
dari tim respon cepat 112 yang beranggotakan Dina dan Lely yang sudah
dibekali keterampilan bantuan hidup dasar apa boleh menolong ? Lely
amankan lingkungan.
Lely : Siap, permisi pak-bu tolong beri kami ruang untuk melakukan pertolongan dan
jangan berkerumun terima kasih lingkungan aman
Dina : Aman korban, Letakkan korban pada posisi datar dan keras serta jauh dari
benda yang mengancam. pasangkan masker pada korban untuk menghindari
kontak langsung, korban aman. Cek respon, pak-pak apakah bisa mendengar
suara saya? Unresponsive, rangsang nyeri - Unresponsive. Lely telpon rumah
sakit terdekat dan siapkan AED. Cek nadi dan cek nafas kurang dari 10 detik.
Tidak ada nadi tidak ada napas.
Lely : (membuka tas pertolongan pertama dan menyiapkan BVM) Siap. Hallo IGD
Rumah Sakit Mohammad Anwar, kami tim respon cepat 112 menemukan satu
orang korban tidak sadarkan diri di SMAN 1 Bluto dengan keadaan tidak ada
nadi tidak ada nafas. Kami akan memberikan bantuan hidup dasar tolong
kirimkan ambulance dan siapkan ruang IGD untuk kami rujukan terima kasih.
Dina : Melakukan hands only CPR. Lely cek airway, pasang OPA
Lely : Cek airway dengan metode head tilt chin lift, lidah jatuh ke bagian belakang
tenggorokan. Ukur OPA, OPA sesuai, memasangkan OPA. OPA terpasang,
jalan napas paten airway clear.
Dina : Lely pasang AED
Lely : Siap, memasangkan pet AED pada apex dan sternum dan pastikan tetap kering.
AED terpasang jangan sentuh korban, AED menganalisa ritme cek irama ?
irama shockable, every body clear ? shock diberikan dalam hitungan 321 shock
deliver
Dina : Irama shockable. Clear. lanjutan RJP.
Lely : Memberikan ventilasi menggunakan BVM dengan teknik EC-Clamp kepala
agak ditengadahkan, ventilasi siap
Dina : (RJP 5 siklus)
Lely : Melakukan RJP dengan memperhatikan high quality CPR : letak setengah
bawah dada, kecepatan 100-120 x/menit, kedalaman 5-6 cm, minimalkan
interupsi, maksimalkan recoil, dan jangan hiperventilasi
Dina : 5 siklus dalam 2 menit. Cek nadi dan cek nafas kurang dari 10 detik. Tidak
ada nadi tidak ada napas. switch position
Lely : Jangan sentuh korban, AED menganalisa ritme cek irama ? irama non-
shockable
Dina : Irama non-shockable, lanjutkan RJP. Pemasangan BVM dengan teknik EC-
Clamp kepala agak ditengadahkan, ventilasi siap
Lely : (RJP 5 siklus)
Dina : RJP dilakukan dengan 30 kali kompresi dan 2 ventilasi dan melakukan evaluasi
nadi napas setiap 2 menit sekali. Jika tidak ada nadi tidak ada nafas maka
lakukan RJP kembali. Jika terdapat nadi tidak ada nafas maka lakukan rescue
breathing. jika terdapat nadi terdapat napas maka lakukan recovery position.
RJP dihentikan jika korban sudah ada respon atau menunjukkan pergerakan
spontan (misalnya batuk), jika penolong kelelahan, terdapat do not
resuscitation dan terdapat tanda-tanda kematian seperti kaku mayat, lebam
mayat dan pupil midriasis. Cek nadi dan cek nafas
Lely : Cek nadi dan cek nafas kurang dari 10 detik. Ada nadi ada napas
Dina : Korban ROSC. Lakukan evaluasi Airway clear sudah terpasang OPA. Lely cek
Breathing
Lely : Siap. Memasang SPO2. Pemeriksaan thoraks inspeksi pengembangan dada
simetris tidak ada jejas tidak dicurigai cedera, auskultasi menghitung laju
pernapasan 28 x/menit, palpasi tidak ada krepitasi, perkusi sonor, SPO2 94%
Dina : Persiapan pengecekan Sirkulasi, tekanan darah 90/60, suhu 360C, nadi 108
x/menit. Lely pasang simple mask 8 lpm. Cek CRT 4 ekstremitas kurang dari 2
detik, akral hangat
Lely : Siap. Pemasang simple mask 8 lpm. Simple mask terpasang
Dina : Pengecekan disability. Lely pengecekan head to toe. Pupil isokor. Pak bisa
membuka mata? unresponsive, dirangsang nyeri unresponsive, E 1. Pak bisa
sebutkan nama? unresponsive, V 1. Pak bisa menggerakkan kaki atau tangan ?
unresponsive, M 1. GCS 111
Lely : Siap. kepala leher tidak ada luka, tidak ada jejas, tidak dicurigai cedera. 4
ekstremitas tidak dicurigai cedera. pemeriksaan thoraks sudah dilakukan,
pemeriksaan abdomen inspeksi tidak ada luka, tidak ada jejas, tidak dicurigai
cedera, palpasi tidak distensi, perkusi timpani, auskultasi mendengarkan bising
usus 12 x/menit. Pelvis tidak ada luka, tidak ada jejas, tidak dicurigai cedera.
Pemeriksaan head to toe selesai.
Melakukan Recovery Position
Dina : Melakukan recovery position jika tidak ada kontraindikasi yang dekat
dijauhkan, yang jauh didekatkan ke pipi, kaki ditekuk, miringkan korban, kunci
recovery position. Permisi Pak, cek posterior buka baju korban, inspeksi tidak
ada jejas dan luka, servikal aman, thorakal-lumbal-sakral aman pemeriksaan
posterior selesai.
Dina : Lely lakukan assessment pada korban. Exposure, memasangkan selimut
menghindari hipotermia (merapikan peralatan kedalam tas)
Lely : Siap, Ada yang mengenal korban ? (menanyakan data)
Menanyakan Identitas Korban :
Nama :
Umur :
Kronologi kejadian :
Apakah korban memiliki alergi ?
Apakah korban sedang menjalani pengobatan ?
Apakah korban memiliki riwayat penyakit ?
Apa yang dimakan korban terakhir kali dan kapan waktunya ?
Tiara : Bapak Iddham
Umur 45 tahun
Tidak tahu
Bapak Iddham menjalani pengobatan hipertensi
Hipertensi
Nasi pecel dan segelas kopi
Dina : Lely hubungi rumah sakit rujukan untuk mobilisasi korban. Mengevaluasi nadi
dan napas setiap 2 menit sekali observasi jika muntah dan memobilisasi ke
ambulance jika sudah stabil.
Lely : Siap, Halo Rumah Sakit Mohammad Anwar saya Dina tim respon cepat 112
menemukan satu orang korban atas nama Tuan Iddham, umur 60 tahun, post
cardiac arrest, di SMAN 1 Bluto, pada tanggal 21 Februari 2024, pukul 08.00
WIB, sudah dilakukan 2 kali DC shock, 10 siklus RJP. Saat ini korban sudah
ada nadi sudah ada napas, jalan napas paten terpasang OPA, RR : 28 x/menit,
SPO2 : 94%, CRT kurang dari 2 detik, akral hangat, suhu 36 oC, tekanan darah
90/60, HR : 108 x/menit, tidak terdapat cedera maupun perdarahan, GCS E1
V1 M1, Kami sedang mengevaluasi nadi dan napas setiap 2 menit sekali dan
siap memobilisasi ke ambulance jika sudah stabil dan segera menuju rumah
sakit, Terima kasih
Dina : Terima kasih, sekian penampilan kami Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuhuh

Anda mungkin juga menyukai