Anda di halaman 1dari 6

LKPD: RENEWABLE ENERGY

Mata Pelajaran: Nama:


Kelas/Semester: Kelompok:
Waktu :

SOAL 3. PENGGUNAAN LISTRIK TENAGA SURYA

Sebuah rumah menggunakan panel surya untuk


menghasilkan listrik. Panel surya tersebut memiliki kapasitas
menghasilkan energi sebesar 400 kWh per bulan. Pada bulan
tertentu, rumah tersebut menghasilkan 300 kWh listrik dari
panel surya. Mereka membeli sisa listrik yang dibutuhkan
dari penyedia listrik dengan tarif Rp 1.800 per kWh.
Pertanyaan:
Berapa biaya listrik yang harus dibayar oleh rumah tersebut
pada bulan tersebut?

SOLUSI
LKPD: RENEWABLE ENERGY

Mata Pelajaran: Nama:


Kelas/Semester: Kelompok:
Waktu :

SOAL 3. PENGGUNAAN LISTRIK TENAGA SURYA

Sebuah rumah menggunakan panel surya untuk


menghasilkan listrik. Panel surya tersebut memiliki kapasitas
menghasilkan energi sebesar 400 kWh per bulan. Pada bulan
tertentu, rumah tersebut menghasilkan 300 kWh listrik dari
panel surya. Mereka membeli sisa listrik yang dibutuhkan
dari penyedia listrik dengan tarif Rp 1.800 per kWh.
Pertanyaan:
Berapa biaya listrik yang harus dibayar oleh rumah tersebut
pada bulan tersebut?

SOLUSI
LKPD: RENEWABLE ENERGY

Mata Pelajaran: Nama:


Kelas/Semester: Kelompok:
Waktu :

SOAL 3. PENGGUNAAN LISTRIK TENAGA SURYA

Sebuah rumah menggunakan panel surya untuk


menghasilkan listrik. Panel surya tersebut memiliki kapasitas
menghasilkan energi sebesar 400 kWh per bulan. Pada bulan
tertentu, rumah tersebut menghasilkan 300 kWh listrik dari
panel surya. Mereka membeli sisa listrik yang dibutuhkan
dari penyedia listrik dengan tarif Rp 1.800 per kWh.
Pertanyaan:
Berapa biaya listrik yang harus dibayar oleh rumah tersebut
pada bulan tersebut?

SOLUSI

Pertama, kita perlu menghitung berapa banyak listrik yang dihasilkan oleh panel
surya pada bulan tersebut, yaitu 300 kWh.
Selanjutnya, kita menghitung berapa banyak listrik yang harus dibeli dari penyedia
listrik. Dalam hal ini, listrik yang harus dibeli adalah selisih antara kebutuhan listrik
dan listrik yang dihasilkan oleh panel surya, yaitu 400 – 300 = 100 kWh.
Terakhir, kita menghitung biaya listrik yang harus dibayar dengan mengalikan jumlah
listrik yang harus dibeli dengan tarif listrik penyedia, yaitu 100 x Rp 1.800 = Rp
180.000.
Jadi, rumah tersebut harus membayar Rp 180.000 untuk biaya listrik pada bulan
tersebut.
SOAL 4. STUDI KASUS: PENGHEMATAN LISTRIK DENGAN PANEL
SURYA.

Sebuah rumah ingin mengurangi pengeluaran listrik


bulanan mereka dengan menginstal panel surya di atap
rumah. Mereka ingin mengetahui berapa banyak uang
yang dapat mereka hemat setiap bulan dengan
menggunakan panel surya.

Deskripsi Soal:
a) Rata-rata, rumah tersebut menghabiskan 400 kWh listrik setiap bulan
dengan tarif listrik sebesar Rp 1.500 per kWh.
b) Mereka memasang panel surya dengan kapasitas menghasilkan energi
sebesar 250 kWh setiap bulan.
c) Biaya instalasi panel surya adalah Rp 25.000.000.
Pertanyaan:
1. Berapa banyak uang yang dapat dihemat oleh rumah tersebut setiap
bulan setelah memasang panel surya?
2. Dalam berapa bulan mereka akan mencapai titik impas (break-even point)
dalam pengeluaran biaya instalasi panel surya dengan penghematan
listrik?

SOLUSI

1. Untuk menghitung penghematan bulanan setelah memasang panel surya, kita akan
mencari selisih antara pengeluaran listrik sebelum dan setelah memasang panel
surya.Pengeluaran listrik sebelum instalasi panel surya = 400 x Rp 1.500 = Rp
600.000. Pengeluaran listrik setelah instalasi panel surya = (400 - 250) x Rp 1.500 = Rp
225.000. Penghematan listrik per bulan = Pengeluaran listrik sebelum instalasi -
Pengeluaran listrik setelah instalasi = Rp 600.000 - Rp 225.000 = Rp 375.000. Jadi,
rumah tersebut dapat menghemat Rp 375.000 setiap bulan setelah memasang panel
surya.
2. Untuk mencapai titik impas (break-even point), kita perlu menghitung berapa lama
waktu yang dibutuhkan agar penghematan bulanan mencapai total biaya instalasi
panel surya. Total biaya instalasi panel surya = Rp 25.000.000. Waktu yang
dibutuhkan = Total biaya instalasi / Penghematan bulanan. Waktu yang dibutuhkan =
Rp 25.000.000 / Rp 375.000 per bulan ≈ 66.67 bulan. Oleh karena itu, mereka akan
mencapai titik impas dalam pengeluaran biaya instalasi panel surya dalam sekitar 67
bulan atau sekitar 5 tahun dan 7 bulan.
SOAL 5. PROJECT BASED LEARNING: PROYEK MATEMATIKA
BERBASIS PERBANDINGAN PENGHEMATAN LISTRIK
MENGGUNAKAN SOLAR PANEL.

Deskripsi Proyek:
Siswa-siswa sedang mengerjakan proyek matematika untuk
membandingkan penghematan listrik antara menggunakan
panel surya dan tanpa menggunakan panel surya dalam
rumah mereka. Mereka akan melakukan survei penggunaan
listrik dan melakukan perbandingan pengeluaran.

Langkah 1: Mengumpulkan Data Penggunaan Listrik


Siswa harus mencatat penggunaan listrik bulanan selama satu tahun di rumah mereka
sebelum memasang panel surya.
Mereka harus mencatat penggunaan listrik untuk pencahayaan, peralatan elektronik,
dan pendingin ruangan (jika ada).
Langkah 2: Menghitung Pengeluaran Listrik Tanpa Panel Surya
Siswa akan menghitung biaya total penggunaan listrik selama satu tahun dengan tarif
listrik yang berlaku.
Mereka harus mengalikan penggunaan listrik bulanan dengan tarif listrik per kWh dan
menjumlahkannya untuk satu tahun.
Langkah 3: Memasang Panel Surya
Siswa akan mencari informasi tentang biaya instalasi panel surya dan kapasitas panel
surya dalam menghasilkan listrik.
Mereka akan menghitung biaya instalasi dan kapasitas produksi listrik panel surya per
tahun.
Langkah 4: Menghitung Penghematan Listrik dengan Panel Surya
Siswa akan menghitung penghematan listrik yang dapat dicapai dengan panel surya
setiap bulan dan setahun.
Penghematan listrik per bulan = Penggunaan listrik bulanan tanpa panel surya -
Penggunaan listrik bulanan dengan panel surya.
Penghematan listrik per tahun = Penghematan listrik per bulan x 12 bulan.
Pertanyaan:
1. Siswa A mencatat penggunaan listrik bulanan rata-rata sebesar 400 kWh di
rumahnya sebelum memasang panel surya. Tarif listrik adalah Rp 1.500 per kWh.
Setelah memasang panel surya, penggunaan listriknya menjadi rata-rata 250 kWh
per bulan. Berapa penghematan listrik per tahun yang dapat dicapai oleh Siswa A
dengan panel surya?
2. Siswa B memiliki penggunaan listrik bulanan sebesar 600 kWh dengan tarif listrik Rp
1.800 per kWh sebelum memasang panel surya. Setelah memasang panel surya,
penggunaan listriknya menjadi rata-rata 350 kWh per bulan. Berapa penghematan
listrik per tahun yang dapat dicapai oleh Siswa B dengan panel surya?
3. Siswa C ingin memasang panel surya dengan biaya instalasi sebesar Rp 45.000.000
dan kapasitas menghasilkan listrik sebesar 400 kWh per bulan. Jika biaya listrik tanpa
panel surya adalah Rp 1.700 per kWh, berapa tahun waktu yang dibutuhkan agar
Siswa C mencapai titik impas (break-even point) dalam investasi panel surya?
SOLUSI

1. Penghematan listrik per bulan Siswa A = (400 kWh x Rp 1.500) - (250 kWh x Rp
1.500) = Rp 150.000. Penghematan listrik per tahun Siswa A = Rp 150.000/bulan x
12 bulan = Rp 1.800.000
2. Penghematan listrik per bulan Siswa B = (600 kWh x Rp 1.800) - (350 kWh x Rp
1.800) = Rp 540.000. Penghematan listrik per tahun Siswa B = Rp 540.000/bulan x
12 bulan = Rp 6.480.000
3. Penghematan listrik per bulan Siswa C = 400 x 1.700= Rp. 680.000. Penghematan
pertahun adalah = 680.000 x 12 = Rp. 8.160.000. Total biaya instalasi panel surya =
Rp 45.000.000. Waktu yang dibutuhkan agar mencapai titik impas = 45.000.000 /
8.160.000 = 5,49 tahun.

SElamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai