Etanol
Etanol
Etanol merupakan jenis alkohol yang memiliki manfaat untuk kehidupan manusia. Tentunya,
jika digunakan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, digunakan dengan
memperhatikan efek samping dari bahan tersebut. Secara umum, zat kimia ini menjadi pelarut
untuk berbagai bahan baku dalam suatu industri. Digunakan dalam pewarna, bahan bakar,
bahan kostik, hingga peledak.
Kemunculan etanol sudah sejak lama, yakni zaman prasejarah. Semula ditemukan residu pada
keramik yang merupakan peninggalan dari Cina. Keramik tersebut dicatat sudah berumur 3000
tahun. Namun, untuk senyawa murni tersebut pertama dihasilkan oleh Johan T Lowits pada
tahun 1796. Seorang ilmuwan yang menggunakan cara penyaringan terhadap alkohol yang
distilasi melalui bahan arang.
Seiring perkembangan zaman, senyawa ini semakin berkembang dan diinovasikan sebagai
bahan campuran berbagai produk suatu industri. Lebih rincinya yakni sebagai berikut:
Tahun 1808, Saussure menentukan rumus etanol secara berhasil
Tahun 1858, rumus tersebut dipublikasikan oleh Couper
Tahun 1826, disajikan secara terpisah yakni dibuat sintetik
Tahun 1828, berhasil dibuat dengan hidrasi pada etilena dengan asam sebagai
katalisatornya\Tahun 1840, digunakan sebagai bahan bakar terutama di kawasan Amerika.
Abad ke-20 hingga sekarang, etanol banyak digunakan dalam berbagai industri.
Karakteristik Etanol
Bahan kimia yang satu ini memiliki karakteristik yang khas. Lebih rincinya memiliki ciri
sebagai berikut: