Teknologi Baru (PPG Prajabatan)
Teknologi Baru (PPG Prajabatan)
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Informasi Umum
Komponen Inti
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menganalisis peran
pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian.
Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran Team Games Tournament (TGT), peserta didik
mampu:
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian
perdagangan internasional dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan faktor yang
mendorong terjadinya perdagangan internasional
dengan tepat.
3. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat perdagangan
internasional dengan benar.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi hambatan
perdagangan internasional dengan tepat.
(Teaching at the Right Level)
- Challenged : TP 1–2
- Average : TP 1–3
- Advanced : Semua TP
Pemahaman Bermakna Peserta didik memahami proses perdagangan internasional
agar memiliki kesadaran akan pertumbuhan perekonomian
dunia.
Pertanyaan Pemantik Apakah diantara kalian ada yang anggota keluarganya
bekerja di pelabuhan? (Experiential Learning)
Asesmen
Kegiatan Pembelajaran
Pelabuhan : daerah perairan yang terlindungi terhadap gelombang dan dilengkapi dengan
fasilitas terminal laut meliputi dermaga untuk bongkar muat barang, crane,
gudang laut, dan naik turun penumpang.
Pajak : kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan UU.
Kuota : kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara.
Devisa : alat pembayaran luar negeri yang bisa ditukarkan dengan uang luar negeri.
Politik Dumping: kebijakan menjual barang luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.
Daftar Pustaka
Buku Siswa Kelas IX Kurikulum 2013 (Iwan Setiawan, dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP Kelas IX. Jakarta: Balitbang, Kemendikbud)
Lampiran 1
1. Refleksi Guru
a) Apakah selama proses kegiatan pembelajaran peserta didik sudah dapat diarahkan
dan siap mengikuti pembelajaran dengan baik?
b) Apakah selama kegiatan pembelajaran sudah dapat memberikan penjelasan atau
instruksi yang mudah dipahami oleh peserta didik?
c) Apakah peserta didik mampu menunjukkan kepemahaman konsep dengan baik?
2. Refleksi Peserta Didik
a) Apakah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan hari ini sudah dapat diterima
dengan baik dan mudah dipahami oleh kalian?
b) Materi apa saja yang telah kalian pahami pada kegiatan pembelajaran hari ini?
c) Berikan kritik, saran, atau masukan untuk kegiatan pembelajaran hari ini yang telah
dilakukan oleh guru kalian.
Lampiran 2
LKPD Kelompok
Lampiran 3
1. Pada waktu belajar untuk Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian
Akhir Semester strategi mana yang kalian pilih ….
a) membaca catatan, membaca judul dan sub–judul dalam buku, dan melihat diagram
dan ilustrasi
b) meminta seseorang memberi kalian pertanyaan, atau menghafal dalam hati
sendirian
c) membuat catatan pada kartu dan membuat model atau diagram
2. Apa yang kalian lakukan sewaktu kalian mendengarkan musik?
a) berkhayal (melihat benda-benda sesuai dengan musik yang sedang didengarkan)
b) berdendang mengikuti alunan musik tersebut
c) bergerak mengikuti musik tersebut, mengetukkan kaki mengikuti irama, dan
lainnya
3. Pada waktu kalian bercerita, apakah kalian memilih untuk ….
a) menuliskannya
b) menceritakan dengan lisan
c) memerankannya / memperagakannya
4. Apa yang paling mengganggu bagi kalian pada waktu kalian mencoba untuk
berkonsentrasi?
a) gangguan visual
b) suara gaduh
c) gangguan lainnya seperti rasa lapar, kondisi ruangan tidak mendukung, atau rasa
khawatir
5. Saya sangat mudah mengingat sesuatu dengan cara ….
a) menuliskannya pada catatan dalam notebook atau menyimpan materi
b) mengucapkan dan mengulang poin-poin penting di memori pikiran saya
c) melakukan, mempraktikkan, dan berinteraksi secara langsung
Lampiran 4
Asesmen Sikap
Tujuan Pembelajaran :
Petunjuk Pengisian
Penilaian Sikap
Nama Peserta Gotong Berkebhinekaa Bernalar Mandiri Skor
No. Kreatif Jumlah
Didik Royong an Global Kritis Akhir
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 Ammar Farhan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Pedoman Penskoran
1. Setiap indikator yang diberi tanda centang bernilai 1 poin atau skor
2. Jumlah perolehan centang yang didapat peserta didik dituliskan pada kolom jumlah
3. Skor total bernilai 10 (jumlah centang yang didapat peserta didik) dituliskan pada skor
akhir
Lampiran 5
Kisi–Kisi
Level No.
Tujuan Pembelajaran Sub Topik Indikator Butir Soal
Kognitif Soal
Peserta didik mampu Pengertian Peserta didik
mengetahui pengertian Perdagangan dapat
perdagangan Internasional menjelaskan Jelaskan pengertian dari
C1 1
internasional dengan pengertian perdagangan internasional!
benar. perdagangan
internasional
Peserta didik mampu Faktor Peserta didik
menjelaskan faktor Pendorong dapat
Sebutkan 4 faktor yang
yang mendorong Perdagangan menyebutkan
C2 2 mendorong terjadinya
terjadinya perdagangan Internasional faktor
perdagangan internasional!
internasional dengan perdagangan
tepat. internasional
Peserta didik mampu Manfaat Peserta didik
menjelaskan manfaat Perdagangan dapat Apa saja manfaat
C2 3
perdagangan Internasional menguraikan perdagangan internasional?
manfaat
internasional dengan perdagangan
benar. internasional
Peserta didik mampu Hambatan Peserta didik
mengidentifikasi Perdagangan dapat
Apa saja hal yang dapat
hambatan perdagangan Internasional menguraikan
C2 4 menghambat jalannya
internasional dengan hambatan
perdagangan internasional?
tepat. perdagangan
internasional
Peserta didik mampu Manfaat Peserta didik Adanya perdagangan
menjelaskan manfaat Perdagangan dapat internasional tentunya
perdagangan Internasional menguraikan menimbulkan dampak yang
internasional dengan manfaat cukup signifikan bagi
benar. perdagangan C6 5 kehidupan sehari–hari. Coba
internasional ceritakan manfaat adanya
perdagangan internasional
menurut sudut pandang kalian
sebagai pelajar!
Rubrik Penilaian
Kelas / Semester : IX C / II
Soal
Total Skor
No. Nama Siswa
Skor Akhir
1 2 3 4 5
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Lampiran 6
Asesmen Keterampilan
Tujuan Pembelajaran :
Indikator Penilaian
Skor
No. Nama Siswa Keterampilan Jumlah
Akhir
1 2 3 4 5
1 Ammar Farhan √ √ √ √ √
Pedoman Penskoran
Lampiran 7
https://www.canva.com/design/DAGAno_J_Dw/pUoSycdNMmxc9VhqHCa5Pw/edit?utm_c
ontent=DAGAno_J_Dw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sh
arebutton
Lampiran 8
Perdagangan tidak hanya dilakukan dalam suatu negara, tetapi ada juga yang dilakukan
antar negara. Tidak ada negara yang dapat menghasilkan kebutuhan sendiri. Misalnya, Amerika
sebagai negara super power, tidak mampu memenuhi kebutuhan negara sendiri, karena ada
barang-barang tertentu yang tidak mereka hasilkan. Amerika tidak dapat memproduksi minyak
sehingga mereka membeli minyak dari negara timur tengah dan sebaliknya negara Timur
membutuhkan barang dari negara lain.
Tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhan negaranya sendiri. Barang yang
dihasilkan oleh negara yang satu berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain.
Perbedaan inilah yang menimbulkan pertukaran hasil antara satu negara dan negara lain.
Perdagangan antarnegara terdapat barang-barang keluar dan masuk dari suatu negara ke negara
lain, artinya negara yang kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke negara lain.
Mengirimkan atau menjual barang ke negara lain disebut ekspor. Negara pelaku ekspor disebut
eksportir. Dan jika suatu negara kekurangan barang kebutuhan untuk memenuhinya
memerlukan barang dari negara lain. Masuknya barang dari negara lain ini disebut impor.
Negara pelaku impor disebut importir.
Dengan demikian dalam perdagangan antarnegara terdapat arus barang keluar dan arus
barang masuk. Secara tidak langsung dalam perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar
barang antar negara. Tukar menukar barang antar negara ini dilakukan dengan perantaraan
uang. Jadi dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah proses pertukaran
barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba.
Berdasarkan kegiatan perdagangan internasional dan perdagangan dalam negeri sebenarnya
kegiatan yang dilakukan sama yaitu pertukaran barang dan jasa. Namun terdapat beberapa
perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Perbedaan ini
dapat dilihat dari beberapa aspek berikut ini:
Sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara tidak sama dan mengakibatkan
perbedaan hasil produksi dari negara tersebut. Misalnya perbedaan antara Indonesia dan Saudi
Arabia tidak mampu menghasilkan sayur mayur maka mereka mengimpor dari negara di
kawasan Asia yang dapat menghasilkan sayur mayur. Indonesia memiliki peluang untuk
menjual hasil dari hutan ke negara lain. Oleh karena Indonesia mampu menghasilkan barang
tersebut yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam. Keunggulan yang dimiliki oleh
suatu negara dilihat dari keunggulan sumber daya alam disebut keunggulan absolut (absolut
advantage). Keunggulan absolut adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang
atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.
Ketersediaan sumber daya alam memerlukan daya dukung kemampuan sumber daya manusia.
Suatu negara yang mempunyai sumber daya manusia yang dilihat terutama dari segi kualitas
maka akan menghasilkan barang dan jasa dengan mutu atau kualitas yang lebih baik.
3) Perbedaan IPTEK
Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu memproduksi barang
dan jasa yang lebih banyak, bermutu dan efisien dibanding dengan negara yang tidak
menguasainya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghemat biaya produksi, jumlah
barang, dan kualitas barang. Keunggulan suatu negara yang dapat memproduksi barang dengan
biaya produksi yang lebih murah dibandingkan negara lain disebut comparative advantage.
Perbedaan budaya suatu negara akan sangat mempengaruhi barang yang dihasilkan. Misalnya,
seni ukir dan batik Indonesia, merupakan daya tarik sendiri bagi negara lain untuk membeli
barang tersebut. Demikian juga keramik China menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain.
Di samping manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa
hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Hambatan perdagangan internasional
menyangkut harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk
yang tinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik,
dan peperangan. Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri merupakan
hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri
disebut proteksi. Misalnya, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor
kain yang berasal dari China agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga kain yang
dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah.
Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari
suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan
volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga
memproduksi tekstil. Tarif, kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini
dengan tujuan dapat meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi poduk
dalam negeri. Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah
daripada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara.