1
KATA PENGANTAR
Penulis
Lampiran.............................................................................. 134
negeri ini yang tertarik, meskipun jumlah pembaca di negeri ini semakin lama
sangatlah sedikit.
Menulis bagi sebagian masyarakat kita memang bukan sesuatu hal yang
menarik seperti bermain atau aktivitas lainnya. Untuk apa menulis? Barangkali
banyak orang masih bingung ketika disodori pertanyaan tersebut. Wajar, karena
sekalipun bisa jadi banyak yang masih belum pernah menulis satu buah
karyanya sekalipun dalam bentuk buku. Padahal tentu saja ilmu mereka
Melihat kenyataan yang ada, memang, menulis tentu saja bukan hanya
persoalan para pengarang, penulis atau wartawan saja. Siapapun diri kita,
punya otak dan hati, sepanjang kita masih hidup, aktivitas menulis akan senantiasa
hanya sebatas ucapan lisan saja. Sering kita harus membangun komunikasi
dengan orang-orang yang jauh. Maka, tulisan menjadi penting sebagai jembatan
Sedangkan, tulisan lebih mempunyai bobot tersendiri karena sudah pasti kita
menyebabkan salah persepsi dan kegagalan komunikasi. Jika ini terjadi, bisa
berakibat fatal pada karier yang digeluti maupun dalam hubungan personal
Lantas, bagi mereka yang akan meniti karir dan bercita-cita punya profesi
persoalannya akan lebih kompleks lagi. Sebab, persoalan menulis tidak hanya
sebatas alat komunikasi saja. Tetapi lebih dari itu, menulis adalah soal
kecil.
Berikut ini adalah beberapa tips agar anda lebih termotivasi untuk menulis :
Masih banyak orang yang menjadikan aktivitas menulis sekedar hobi belaka.
Tak salah memang. Hanya saja, ternyata menulis pun bisa dijadikan alternatif
profesi, dalam arti mereka mendapatkan nafkah dan penghasilan dari sana.
penulis ?. Saya kira ini tergantung kerja keras masing-masing individu. Sudah
terlalu banyak contoh orang-orang yang sukses menjadi seorang penulis full time.
Sebut saja Ahmad Tohari, penulis novel ―Ronggeng Dukuh Paruk‖ yang kini
JK Rowling, pengarang ―Harry Potter‖ yang kini menjadi miliyader dari hasil
penjualan bukunya.
sekarang sebagai gambaran saja, ketika orang menulis (4-5 halaman) dan
baik lagi. Di Tanah air, sistem pembagian keuntungan buku karya seorang
awal buku sebanyak tiga ribu eksemplar dan kalau ternyata laris di pasar baru
kerja keras dan produktifitas dalam menelorkan karya. Semakin produktif dan
berbagai acara, baik untuk mengisi materi terkait dengan buku yang ditulis,
maupun berbagi pengalaman atas proses kreatifnya dalam menulis. Dari sini,
Agar ide dan pikiran tidak buntu, baca buku adalah solusinya. Seorang
penulis sejati, tidak bisa tidak ia harus akrab dengan buku. Bukan hanya
menjadi kutu buku, lebih dari itu, ia perlu menjadi ―predator buku‖. Melahap
memprioritaskan jenis dan waktu membaca itu perlu. Helvy Tiana Rosa, pendiri
komunitas penulis Forum Lingkar Pena (FLP) punya saran yang baik. Yaitu
membaca 3 jenis buku dalam sebulan, tentang keagamaan, tentang hobi atau minat
kajian yang diminati, dan tentang buku yang terkait latar belakang pendidikan
seseorang. Dengan pengaturan seperti itu, pikiran kita akan lebih fokus, ide-ide
Misalnya seorang dokter yang kebetulan beragama Islam tapi suka menulis.
Dalam sebulan, ia perlu melahap setidaknya satu buku tentang keagamaan, Satu
buku tentang ―Kanker‖ (sesuai dengan bidang keahliannya), satu buku lagi yang
berjenis novel (karena ia suka sastra) atau ―Teknik Origami‖ (karena ia orang
Aktivitas menulis tak cukup dengan wawasan pikiran dan referensi buku
orang akan lebih senang diajak bicara secara lembut. Siapapun pasti tak akan
melakukan kritik pada seseorang atau lembaga, cara yang halus perlu
dimunculkan pada karya tulisan kita. Jika memang perlu menyindir atau
menyentil, lakukan dengan cara yang tidak frontal dan dengan kata-kata yang
biasanya sesuatu yang dari hati, akan sampai ke hati pula. Kita berharap dengan
begitu orang akan berbalik pikiran dan berubah menjadi lebih baik setelah
membaca karya kita. Kalau seorang penulis bisa melakukan kebajikan semacam
Banyak orang yang kesulitan mau menulis apa. Kadang, tidak menyadari
bahwa setiap manusia, perjalanan dan pengalaman hidupnya pasti punya sesuatu
yang menarik, sesuatu yang unik. Bukankah ini inspirasi tersendiri ? Oke,
sekarang mulailah menuliskan cerita-cerita kita. Mulai dari yang terdekat yang
bisa kita rasakan dan kita temui sehari-hari. Kata kuncinya ―Jangan pikirkan apa
yang akan Anda tulis, tapi tulislan apa yang ada dalam pikiran Anda‖.
dari keisengannya menulis karena desakan dari para followers-nya di twitter yang
menilai bahwa akan menarik bila dibuat suatu novel yang mencirikan nama
Sesimpel itu juga Arif menulis dan menjadikan bukunya best seller kala itu dan
dan memoar masa kecilnya. Nah, kini saatnya Anda menuliskan sesuatu yang
dirasa menarik dalam hidup. Yah siapa tahu kelak layak diterbitkan menjadi
buku. Siapa tahu laris, siapa tahu kelak Anda menjadi penulis hebat. Siapa
tahu…siapa tahu.
alternatif pemikiran bagaimana jalan keluar dari masalah tersebut. Kalau boleh
dibilang, belum cukup rasanya sebutan intelektual kalau ia tak punya karya
(tertulis) satupun.
Karena itu, menulis, sampai hari ini masih menjadi tradisi kaum intelektual.
Dengan membaca tulisan, baik artikel atau buku, kita akan mendapatkan
pemahaman yang cukup dan utuh tentang sebuah pokok permasalahan. Hal ini
akan sangat berbeda kalau hanya sekedar mendengar ucapan semata. Misalnya
ketika seorang pakar berpidato dengan isi yang hebat dan punya kadar keilmiahan
yang tinggi, bisa jadi orang sudah melupakannya seminggu atau sebulan
singkat saja, pengetahuan ini akan terus dibaca dan bisa terus diingat orang.
Apalagi kalau memang kualitas karyanya bemutu, dengan senang hati banyak
Bagi seorang pemula, memulai menulis merupakan hal yang sulit. Namun
sebenarnya, semua orang memiliki bakat menulis. Hanya perlu berlatih dan
Bakat hanya merupakan syarat perlu, tapi belum mencukupi untuk menulis.
Adanya bakat akan membuat seorang calon penulis lebih mudah menyerap teori-
teori penulisan. Sekedar memiliki bakat saja tidak cukup, disinilah letak
pentingnya motivasi menulis yang tinggi. Ada beberapa hal yang dapat memupuk
kepadaNya.
Ada juga penulis yang hanya sekedar menulis namun tidak mampu menjadi
penulis produktif. Bisa jadi hal ini dikarenakan didalam otaknya belum terbentuk
―system menulis‖. Otak kita belum bias menjadi ‗Writing Oriented‘. Oleh karena
itulah kita harus melatih otak kita agar menjadi Writing Oriented agar didalam
otak kita bias terbangun Sistem menulis. Cara yang dianjurkan adalah : pertama,
jadikan kegiatan menulis sebagai pilihan hidup, bukan hobi semata yang
dikerjakan hanya ketika ada mood, atau hanya ketika ada sisa waktu. Dengan kata
ditumbuhkan dengan cara membaca, berdiskusi dengan teman atau orang lain
wawasan, dan yang terakhir yaitu dengan mengamati peristiwa kejadian dan
beberapa hambatan. Hambatan yang dialami oleh tiap orang yang ingin menulis
itu berbeda-beda. Menurut Wardhana dan Ardianto (2007), ada dua penyebab
Internal yaitu Faktor penghambat yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti Ia
bahasa yang baik, dan belum adanya minat dan keinginan untuk menulis. Dan
factor penghambat yang kedua yaitu Faktor Eksternal, yakni seperti sulitnya
mendapat bahan acuan dan referensi untuk menulis, sulit mencari topik ataupun
tema untuk bahan tulisan, dan kesulitan dalam menyusun kalimat baku.
Motivasi dan niat untuk menulis saja tak cukup. Seperti kata
mudah dan sederhana, rumusnya adalah ―DUDUK DAN LAKUKAN‖. Itu saja.
merintis atau memulai menjadi seorang penulis adalah tentu saja masalah ide.
Bahkan tak jarang penulis yang sudah kawakan pun mengalami permasalahan
serupa.
Manajemen ide atau cara kita mengatur bagaimana menata ide yang datang
dan masuk ke otak kita adalah sesuatu yang sangat krusial bagi seorang penulis.
Tanpa manajemen yang baik, banyak ide-ide brillian yang seharusnya bisa
dituangkan tetapi akhirnya hilang karena alasan keterbatasan memori otak kita
atau lupa.
Ide atau gagasan cerita buat seorang penulis itu sangat penting. Paling
tidak, tanpa adanya ide awal maka dijamin tak ada tulisan yang terangkai.
Kalaupun ada pasti idenya akan kesana kemari dan tak jelas arahmya. Hal ini
yang harus dihindari oleh seorang penulis yang tak punya banyak waktu.
Ketika kita ingin mengawali sebuah penulisan buku, hal pertama yang
harus kita lakukan adalah menentukan ide utama dari buku yang akan kita tulis.
Kadang yang membuat sulit adalah ide tersebut datang ketika kita sedang tidak
Tentu sulit bukan untuk kita yang sehari harinya bekerja full-time dan begitu
tiba dio rumah dan menghadap ke laptop untuk memulai menulis, tapi kita
masih harus mencari-cari ide. Alhasil waktu yang seharusnya sudah bisa kita
ide tulisan.
Berikut ini akan kita bahas beberapa tips-tips super untuk me-manage ide-
Ide ini adalah benih buku Anda. Tapi, menemukan sebuah konsep bisa
mengalami banyak hal. Ya, cara terbaik untuk menemukan ide adalah
refreshing sejenak untuk melepaskan semua beban yang ada didalam benak
biasanya karena terlalu banyak hal yang menyumbat saluran ide anda. Ide itu
sebenarnya ada dan berebut untuk masuk ke saluran otak anda, namun
atasan yang menumpuk lah yang membuat ide-ide tersebut terhambat dan
Ketika anda sudah benar-benar merasa ―fresh‖ dan mau untuk melupakan
beban anda sejenak saja, maka mulailah untuk menggali ide-ide tersebut.
Tak perlu memaksa otak anda untuk berpikir terlalu keras mencari ide-ide
tulisan, contoh terbaik adalah anda hanya perlu rileks dan melihat sekitar untuk
saluran-saluran tersebut.
Kebuntuan untuk menemukan Ide itu adalah hal wajar yang dialami oleh
setiap penulis, namun terkadang kebuntuan tersebut datang karena kita yang
berpikir terlalu rumit dalam mencari ide awal. Ide awal sebenarnya bukan
menulis dan berkarya, ide itu akan dapat dengan mudah kita dapat asalkan
Mulailah dari hal yang paling sederhana. Bagi para profesional, tentunya
hal ini lebih mudah mengingat kita tahu pasti bidang apa yang kita geluti,
tema dari pekerjaan anda tersebut, misalkan anda mengangkat sebuah strategi
dirasa terlalu berat dan ilmiah, anda bisa berangkat dari keseharian anda.
Bisa melalui Kegemaran, Musik, atau bahkan hal yang menurut anda tak
penting seperti mengulas suatu program acara televisi. Bolehkah seperti itu?
Why not….Mungkin anda akan mengatakan itu sesuatu yang kurang atau
bahkan tidak penting, Tapi ada sebuah penerbit ternama di negeri ini yang
anak?Tapi bagi anak-anak yang maniak komik, buku itu sangat penting bagi
karena sekecil apapun ilmu yang kita tulis atau kita sampaikan, sedikit banyak
pekerjaan kita juga bisa menjadi suatu ide brilian. Sebagai contoh, anda bisa
menuangkan bab per bab mengenai pengalaman anda melakukan repair atau
berguna. Seseorang diluar sana mungkin akan bisa mendirikan sebuah jasa
Ketika kita terlalu berpikir rumit dalam sebuah buku, maka kita akan
terjatuh oleh kerumitan yang kita buat itu sendiri. Mulailah untuk berpikir
ide itu pasti ada, tapi bukankah dengan kesulitan-kesulitan tersebut yang akan
menyukai kesulitan. Anggap saja ide tersebut adalah suatu ide yang sudah
―perfect‖ sehingga anda akan merasa lebih rileks dalam pengembangan ide-
Ide untuk menulis tak melulu datang dari diri kita sendiri. Terlalu egois bila
kita hanya memaksakan suatu ide untuk menulis dari diri kita. Jangan lupa,
kita sebagai makluk sosial selalu membutuhkan orang lain. Contoh terdekat
adalah keluarga, kita bisa menggali ide tersebut dari istri kita yang misalkan
berprofesi sebagai Ibu rumah tangga. Ajak istri anda untuk berbicara
membesarkan anak-anak anda. Dari situ saja anda bisa menggali sebuah ide
Teman kerja ataupun rekan bisnis juga bisa menjadi inspirasi anda untuk
mendapatkan ide. Meskipun terkadang anda tak expert dalam suatu bidang,
anda bisa mengajak rekan anda yang menguasai bidang tersebut untuk joint-
venture dalam proyek menulis anda. Artinya anda sebagai writersnya, dan
pola seperti ini. Karena mereka sadar banyak sekali ide diluar sana yang diluar
perubahan besar, mulailah dari diri anda.‖ Anda tak bisa mengubah
dunia, tak bisa mengubah negara, tak bisa mengubah kota, tak bisa
mengubah desa, tak bisa mengubah seisi kampung, dan bahkan tak bisa
mengubah keluarga anda. Anda hanya bisa membuat perubahan pada diri
sendiri. Ketika anda membuat perubahan terhadap diri sendiri, keluarga dan
Jadi, mulailah dari diri sendiri. Saran itu juga bisa anda gunakan untuk
bidang itu?
4. Apa hal baru yang anda pelajari dan bisa anda gunakan untuk
membantu orang?
pengalaman hidup
6. Apa satu tantangan terbesar dalam hidup anda dan bagaimana anda
mengatasinya?
7. Apa hobi baru yang sekarang ini membuat anda ingin berbagi dengan
orang lain?
8. Apa buku non-fiksi terakhir yang anda baca dan bisa anda kembangkan
dari sana?
9. Apa buku best-seller yang ada di toko buku saat ini dan bisakah anda
secarik kertas, pilah sesuai nomor tadi, coba anda telisik satu-per satu jawaban
Ingat, jangan menulis bila hati nurani anda kurang sreg dengan ide tersebut.
Menulislah dengan hati, bukan atas paksaan atau karena pengaruh apapun.
Dari list prioritas tadi pasti anda sudah dapat menduga manakah yang
paling sesuai dengan hati anda untuk dijadikan ide dasar untuk menulis
Ini strategi ajaib yang diambil dari buku A.S. Laksana yang berjudul
"Creative Writing". Jika anda sudah pernah membacanya, materi ini untuk
Setiap penulis pasti memiliki suatu ide cerita untuk ditulis, namun
dihasilkan kurang fokus dan tak tentu arahnya. Anda bisa menggunakan
suatu alat bantu yang bisa anda gunakan untuk melancarkan proses menulis.
A.S. Laksana menamainya "Strategi Tiga Kata." Ya, anda hanya memerlukan
tiga kata itu adalah "pensil, buku, dan takdir.". Yang anda lakukan adalah
yang banyak digunakan orang. Anda tidak akan mengawali tulisan anda
anda, menyenangkan, dan terus membuat anda tertarik, misalkan anda begitu
terobsesi dengan salah satu tim sepakbola, tak ada salahnya anda mengupas
tentang tim idola anda tersebut. Jika anda terobsesi pada suatu tempat, tak ada
buku atau tulis sebuah cerita yang menggambarkan tokoh anda berada di tempat
itu. Atau reka sendiri sebuah dunia yang akan menjadi latar bagi
petualangan yang anda rancang. Ingat, genre fiksi menawarkan kebebasan bagi
anda untuk mengeksplorasi dunia tak nyata, jadi bila anda termasuk orang yang
susah untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan tulisan, lebih baik anda
memilih untuk menulis sebuah cerita fiksi, itu akan lebih memudahkan anda,
Setiap penulis yang baik selalu membuka cerita dengan kalimat pertama
yang menarik. Ambil kalimat itu, tutup bukunya, dan teruskan kalimat itu
mempunyai gambaran untuk menulis tentang apa namun anda masih bingung
kata-kata yang tepat dapat membuat karya anda akan lebih menarik. Oleh
sebab itu, perbanyaklah membaca karena itu dapat memperkaya kosakata dan
Ilham ataupun ide tak dapat kita duga datangnya. Kadang begitu sulit untuk
yang dapat memancing timbulnya ide. Namun, kadang ketika dalam keadaan tak
terduga seperti ketika melamun, nongkrong di toilet, ide tersebut terlintas. Saat
Tapi, manusia itu punya batasan untuk mengingat. Kita bukan Tuhan yang ingat
akan segalanya. Oleh karena itu, siapkanlah sebuah alat untuk mengingat ide yang
telah muncul tersebut. Dijaman yang serba elektronik ini tidak mustahil rasanya
untuk menyimpan memori akan ide tersebut di tempat lain selain otak kita. Cara
paling mudah adalah tulis ide anda tersebut cepat- cepat dalam aplikasi notes di
gadget atau handphone anda. Simple kan? Tapi justru cara ini sering dilupakan
oleh penulis pemula. Tapi ketika anda sudah benar-benar merasakan ketika
sedang kering ide, hal ini akan sangat membantu. Misal bagi anda seorang
gunakan waktu senggang anda saat break, saat rehat untuk berpikir sejenak dan
catat dalam notes anda. Buka lagi notes tersebut ketika anda sudah punya waktu
untuk menulis.
"Jika ingin menjadi seorang penulis, hal pertama yang harus anda
lakukan adalah membaca, kedua, membaca, ketiga, membaca,
keempat membaca dan kelima baru menulis."
- A. Samad Said -
lakukan adalah mengubah sikap dan cara pandang anda terhadap segala salah
menghargai
jika anda punya keinginan untuk menulis buku yang baru, yang unik, dan
yang belum pernah ditulis orang. Tetapi mungkin penerbit tidak seperti itu
disukai orang banyak. Kecuali anda ingin melahirkan buku yang akan tampil
Jadi, topik anda tidak baru? Baiklah, itu bukan masalah. Di muka bumi,
mungkin semua topik sudah pernah ditulis orang menjadi buku. Mungkin semua
hal sudah pernah dibahas. Lalu apa yang membuat buku terus-menerus ditulis
orang? Orang selalu ingin tahu perkembangan baru di bidang yang menjadi
minatnya, karena tidak ada satu orang pun yang memiliki kelengkapan
yang mereka punya. Dan apa yang mereka tidak punya? Cara pandang anda. Anda
memiliki cara pandang yang hanya milik anda sendiri. Ini yang akan melengkapi
pengetahuan mereka.
Semua orang memang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis
dengan baik. Menulis bukan hanya sekedar menuangkan semua yang ada di dalam
pikiran kita ke dalam tulisan, namun menulis itu memiliki sebuah konsep dasar
keilmuan yang sangat luas di dalamnya. Mungkin kita sering sekali melihat
orang mudah untuk membuat status di facebook atau berkicau di twitter, itu juga
salah satu bagian dari menulis memang. Namun, itu saja tidak cukup. Menulis
dengan baik itu membutuhkan ketekunan dan keteguhan untuk terus memperbaiki
tulisannya dan tidak pernah menyerah hingga karya tulisannya bisa diterbitkan.
Oleh karena itu, jadilah penulis dengan karya tulisan yang baik, bukan hanya
sekedar menulis.
Mungkin ini hal yang paling sering dikeluhkan orang yang belajar menulis.
Mereka bilang bahwa mereka memiliki banyak gagasan, tetapi mereka tidak
tahu bagaimana memulai sebuah tulisan. Setiap kali saya diminta berbicara
tentang penulisan kreatif, selalu ada pertanyaan seperti itu. Seolah-olah ketika
orang tahu cara memulai tulisan, maka selanjutnya mereka akan bisa menulis
hanyalah bagaimana cara memulai sebuah tulisan. Tentu saja bagian pembuka
sebelum ini. Jika anda membuka secara buruk, pembaca akan segera menutup
Tetapi membuka adalah satu hal dan menulis lancar adalah hal lain.
Ketika
anda selalu tahu apa yang harus anda tulis, anda tidak akan terlalu
tulisan dengan cara apa pun. Anda bisa memulai sebuah cerita dari adegan
yang mana pun. Memang ada panduan teknis tentang bagaimana membuka
tulisan, dan juga bagaimana menutup tulisan. Itu urusan teknis yang bisa
anda kejar dalam beberapa saat saja. Yang terpenting adalah anda menulis
lancar dan cepat, dari mana pun anda memulainya. Itulah sebabnya anda
pekerjaan, sekolah. Dll, menulis itu adalah suatu kegiatan yang membutuhkan
waktu yang banyak untuk berpikir dan menulis, sehingga mereka menganggap
bahwa mereka tak punya waktu sebanyak itu untuk menulis. Ini salah besar !!
diluar sana banyak penulis yang bahkan lebih Sibuk dari anda yang tapi mereka
masih bisa menulis. Bagi mereka, menulis itu tak selalu kegiatan menulis
pekerjaan yang dideadline harus selesai jam segini, hari ini, dsb.
―manfaatkan waktu luang sekecil meungkin untuk menulis‖. Paling tidak hal itu
akan memotivasi anda untuk meluangkan waktu senggang anda untuk menulis.
karyanya bermula dari bakat yang dia miliki. Banyak sekali penulis yang memulai
menulis.
Sebenarnya bakat hanya berpengaruh sekitar 10%, 40% untuk teknik dalam
menulis dan sisanya 50% ketekunan untuk terus menulis. Menulis itu bisa
ditulis. Jangan pernah khawatir, semakin banyak kita membuat tulisan yang
baik, semakin kita akan mendekati kesuksesan untuk menerbitkan karya tulisan
kita.
Setiap penulisbaik itu penulis pemula ataupun penulis senior, pasti saat
mulai menuliskan draft pertamanya maka 100% tulisan itu tidak bagus. A.S.
sekalipun tulisan kita itu buruk. Tapi penulis yang hebat adalah penulis yang
mau terus belajar untuk memperbaiki apa yang sudah ditulisnya hingga benar-
Sekali lagi, menulis bisa dipelajari dan bukan hanya mengandalkan bakat.
Jadi apapun background pendidikan anda, tak ada alasan untuk tidak menulis
bagus
Apakah itu berarti setiap buku bagus ditulis dengan kalimat-kalimat yang
Sedangkan anda hanya memiliki kata-kata yang harganya recehan? Anda tidak
disalahkan jika memiiliki anggapan seperti itu. Hanya, apa yang anda
jelas. Mereka bisa menyampaikan pikiran yang jernih dengan bahasa yang
biasa-biasa saja.
mudah menerimanya itu akan jauh lebih baik daripada buku yang bahasanya
seringkali menggunakan kata dalam bahasa jawa. Namun, ia tak lupa untuk
- Iwan Setyawan -
tujuan akhir dari sebuah penulisan adalah untuk diajukan ke penerbit, sehingga
ketika tulisan kita sudah selesai, ternyata banyak penerbit yang menolak dengan
alasan tema yang kita usung sudah usang atau sudah tak diminati lagi oleh
masyarakat. Berbicara mengenai topik, tentu banyak topik yang bisa Anda pilih
untuk dikembangkan menjadi tema dari sebuah buku. Namun jika Anda ingin
karya tersebut sukses menembus penerbit, maka ada beberapa hal yang perlu
penerbit dalam menentukan naskah dengan tema seperti apa yang akan diterbitkan
dan mana yang ditolak. Dengan pertimbangan, apakah jika naskah tersebut
diterbitkan, kira-kira berapa luas segmen pembacanya? Apakah topik ini masih
naskahnya harus terhenti di meja redaksi karena kurang jeli dalam memilih tema,
terutama untuk penulis non-fiksi. Karena cakupan tulisan non- fiksi adalah suatu
prewriting seperti mencari ide atau membahas topik apa yang relevan. Waktu
anda harus dipergunakan sebaik mungkin. Jangan sampai waktu menulis anda
diwaktu senggang habis untuk memikirkan ide. Nanti hal ini akan kita bahas di
Dalam bab ini akan kita kupas mengenai pemilihan topik/tema untuk
penulisan sebuah buku nonfiksi. Pemilihan topik dalam penulisan sebuah buku
nonfiksi adalah suatu syarat mutlak yang harus benar-benar dipikirkan matang-
matang oleh penulis. Karena nilai jual dari buku tersebut adalah terletak pada
topik yang diangkat dari buku tersebut, termasuk pemilihan judul. Oleh sebab
itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik untuk
masyarakat luas.
sebuah karya yang solutif atau informatif. Misalnya, ketika masyarakat saat
kesehatan dari gangguan polusi asap‖, atau ketika banyak orang sedang
membicarakan masalah korupsi yang menimpa para elite politik anda bisa
dekade.
pengunjung toko buku akan tertarik dan minimal membaca sinopsis dari
buku anda tersebut. Dengan kata lain, peluang buku anda untuk terbeli akan
semakin besar.
isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun
sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.
Untuk menentukan topik buku apa yang akan kita tulis ada salah satu sumber
rujukan yang dapat kita gunakan. Sumber rujukan tersebut adalah delapan (8)
kebutuhan dasar manusia. Ada 8 kebutuhan dasar yang melekat dalam diri
1. mempertahankan hidup,
4. kebutuhan seksual,
6. aktualisasi diri,
manusia siapa lagi?). Artinya, saat kita menulis buku kita perlu berorientasi pada
yang tadi saya sebutkan dapat menjadi acuan Anda untuk membuat sebuah
produk/karya yang nantinya akan dijual kepada orang lain. Ketika produk/karya
Anda mampu memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan di atas maka dapat
Ambil contoh, manusia butuh kebebasan dari sakit. Dapat diartikan bahwa
semua manusia pasti ingin sehat (ingin hidupnya sehat). Nah, berangkat dari hal
tersebut, Anda dapat membuat buku tentang kesehatan. Buku kesehatan tidak
harus berupa buku cara sembuh dari penyakit, melainkan buku kesehatan bisa
berupa hal-hal seputar hidup sehat. Contoh buku semacam ini misalnya : buku
dengan topik diet. Ketika kita membuat buku yang memandu orang lain supaya
mereka bisa lebih sehat, sudah pasti akan ada orang yang mau membeli buku kita.
Contoh lain, mengapa banyak penulis yang membuat buku tentang properti?
Semua orang ingin menjadi lebih kaya, semua orang ingin hidup nyaman.
Bagaimana bisa hidup nyaman kalau sampai tua seseorang tidak punya rumah
ketika kita menulis buku, berorientasilah pada delapan kebutuhan dasar manusia
tadi. Usahakan buku yang kita tulis dapat menjadi solusi dan menjadi pemuas dari
Ketika kita bicara menulis dalam konteks bisnis maka sudah pasti akan
berkaitan langsung dengan yang namanya jualan. Profesi penulis termasuk salah
satu profesi yang menjual, dalam hal ini menjual ide, menjual pengetahuan dan
pengalaman.
Lantas, topik apa yang layak kita jual sehingga bisa layak menjadi sebuah
buku?
menulis tentang cara menjadi kaya dari investasi properti. Nah sebagai
seorang investor properti. Jika si A sama sekali bukan investor properti dan
bahwa bukunya si A hanya teori saja. Akan lebih baik apabila saat kita
menulis. Pengalaman orang lain juga bisa jadi sumber ide menulis.
lewat buku-buku yang ia tulis. Saat menulis, kita harus bisa mentransfer
kita berhasil mentransfer pengetahuan kepada pembaca maka saat itu juga
kita sudah berhasil sebagai seorang penulis. Jadi, jika Anda punya
lebih baik apabila seorang penulis bisa melengkapi bukunya dengan hasil
riset yang telah ia lakukan. Salah satu buku yang berisi hasil riset
ataupun hasil riset Anda, semua bisa dibukukan. Dalam memilih topik,
mampu membuat buku yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, maka buku
Memilih tema juga menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah
karya fiksi, misalnya novel. Karena membuat novel ibarat memproduksi sebuah
pasar. Percuma saja memproduksi sebuah barang kalau nantinya barang itu
tidak laku dijual. Demikian juga dengan seorang novelis, mereka juga harus jeli
terutama cewek. Konsumen lainnya adalah ibu rumah tangga muda. Merekalah
pasar yang sangat potensial untuk novel. Karena itu, seorang novelis harus
membuat novel yang lebih banyak ditujukan kepada mereka. Sealin itu seorang
novelis harus jeli melihat dan memprediksi tema apa yang sedang digandrungi
toko-toko buku, yaitu dengan membaca cuplikan cerita atau dengan membeli
salah satu novel best seller. Dengan cara itu, kita bisa melihat tema apa yang
sedang trend dan tema apa yang nantinya akan menjadi trend. Selain kita juga bisa
melihat bagaimana cara penyajian yang paling baik untuk saat ini dan akan
datang. Namun, untuk para penulis yang idealis dan anti-mainstream, mereka
lebih percaya pada intuisi dan imajinasinya untuk menentukan topik dari karya
mereka. Mereka tak perlu melihat karya lainnya untuk bisa menciptakan topik
untuk karyanya. Biasanya para penulis seperti ini adalah penulis yang daya
imajinasinya kuat dan novelis senior, karena ia sudah bisa menentukan kemana
Ada beberapa tema yang bisa dijadikan patokan atau ukuran untuk
kalangan remaja dan ibu rumah tangga muda. Tema utama adalah cinta. Tema
ini sangat digandrungi karena kebanyakan dari mereka sedang dilanda cinta.
Selain itu tema ini sangat menyentuh perasaan, suka dukanya cinta. Mereka
masalah cinta.
Tema lainnya adalah drama rumah tangga. Tema yang didasari dengan
cinta ini juga sangat digandrungi mereka. Karena suatu saat mereka akan
menghadapi atau bagi ibu rumah tangga muda memang sedang mengalaminya.
terbaik.
Tema lain yang cukup baik untuk disajikan adalah horor dan komedi.
Kedua tema ini digandrungi kalangan remaja juga kalangan lainnya, misalnya
remaja pria dan orang tua. Tema ini memang tidak terlalu menyentuh perasaan,
tetapi bisa dijadikan sarana hiburan untuk melepas problem kehidupan. Novel-
novel yang baik bisa menjadi bahan tertawa ketika mereka sedang melakukan
canda.
baru yang juga mulai disukai oleh para pembaca. Tema seperti ini biasanya
disukai oleh para siswa, mahasiswa sampai para professional, karena dalam
tidaknya sebuah buku. Hal itu didasarkan pada sejumlah contoh judul buku
Sebagian lagi memandang judul tidak berkaitan dengan laris tidaknya sebuah
buku. Penilaian ini didasarkan pada banyaknya contoh judul buku yang biasa
saja tetapi laris manis di pasaran. Dan sebaliknya, tak sedikit buku-buku dengan
pasaran.
Judul buku –di samping unsur-unsur lain seperti kover, isi, penulis,
tertarik. Judul bisa menjadi semacam door opener (pembuka pintu) ke arah
tindakan berikutnya. Di rak-rak toko buku, bisa jadi kover menjadi penarik
perhatian yang pertama, setelah itu baru judul. Atau sebaliknya, orang tertarik
daftar isi buku, dan akhirnya membeli buku itu. Yang pasti, jika yang ada hanya
daftar judul buku, maka yang pertama kali membuat orang tertarik atau tidak
adalah judulnya.
dibanding judul-judul formal atau yang biasa saja. Sebab, ibaratnya isi buku itu
judul yang pas dan menarik, sebuah buku dapat membuat orang lebih
meminatinya. Nah, apa saja kharakteristik judul yang menarik itu? Berikut di
antaranya:
1. Unik. Seperti yang lain, sesuatu yang unik selalu lebih menarik perhatian
dibanding yang biasa saja. Tak peduli perhatian itu sesaat atau
beda dan lebih menonjol dibanding yang lain. Contoh; Dialog Dengan
Merah Aa Gym, Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah!, Selingkuh Itu Indah,
Sex In The Kost, Rahasia Orang Terkaya yang Pernah Hidup, dll.
dll.
1. Judul yang menentang arus besar, semisal Rapor Merah Aa Gym atau
Ayah Kaya Tidak Kaya. Judul buku Rapor Merah Aa Gym dicari banyak
orang justru saat nama Aa Gym tengah melambung dan dipuja banyak
orang. Saya menduga, buku Rapor Merah Aa Gym laris bukan karena
massa. Sama dengan keberhasilan buku Ayah Kaya Tidak Kaya yang
sebelumnya. Ketika buku Rich Dad Poor Dad sukses, muncul judul yang
Sementara judul klasik Think and Grow Rich yang sukses diikuti Talk
membuat judul-judul yang kita buat lebih menarik lagi. Untuk buku-buku fiksi,
keleluasaan membuat judul memang luas sekali. Namun untuk buku-buku non
fiksi, ada rambu-rambu yang lebih ketat. Ada hal-hal yang harus dihindari saat
pembaca. Semisal, sebuah judul buku Saya Kaya Orang Lain Kaya
program arisan berantai (pyramid scheme atau money game). Ini jelas
pengelabuan dan bisa menjadi bumerang bagi penulis atau institusi yang
menerbitkannya.
3. Sekalipun judul buku tidak bisa dipatenkan, tapi lebih baik tidak
menggunakan judul yang sama persis dengan judul buku lain yang sudah
Judul berfungsi sebagai iklan, itulah ‗hukum besi‘ dalam perjudulan buku. Tak
jarang kita terpaku hanya pada judul yang sudah kita rumuskan, kita sukai, dan
kita yakini sebagai judul best seller. Ini bisa mengelabui kita. Bisa jadi judul
yang kita anggap bagus ternyata malah dianggap tidak menarik oleh orang lain.
Dalam menentukan judul sebuah buku yang akan diproduksi, penerbit- penerbit
betapa judul sangat berpengaruh terhadap proses pemasaran buku nantinya. Jadi,
judul yang dibuat oleh si penulis tidak selalu menjadi judul yang dipakai.
Pertimbangan penerbit merujuk pada selera pasar dan ini biasanya menjadi
Saat kita membuat sebuah proyek yang melibatkan begitu banyak detil,
tidak dipungkiri akan membuat kita pusing. Apalagi jika detil tersebut
berhubungan dalam urutan yang bertumpang tindih. Di saat seperti itu kita bisa
masalah ini dengan DFD (Data Flow Diagram), System Flow, Algoritma dan
cerita seperti seorang arsitek dan programer komputer diatas. Namanya agak
berbeda. Biasanya disebut Outline. Jika istilah outline agak asing, mungkin
istilah proposal skripsi akan lebih mudah dikenal bagi calon sarjana. Outline
yang belum diberi daging dan baju. Namun meskipun telanjang, gambaran
cerita dapat segera ditangkap. Outline adalah bahasa diantara novelis dengan
Kenapa harus memakai outline? Sebenarnya gak wajib juga untuk selalu
tahu cerita anda dapat dijual apa tidak?. Biasanya para penerbit selalu
meminta daftar isi ketika anda menyrahkan naskah anda. Dari daftar isi
tersebut bisa dilihat outline tulisan anda seperti apa, dan biasanya juga
2. Anda dibatasi oleh jumlah halaman, deadline, dan tentu amunisi cerita..
3. Outline bisa dijadikan pagar, sampai seberapa lebar area cerita anda. Tapi
perlu diingat, outline bukan harga mati. Anda masih bisa mengubahnya di
Pertanyaan selanjutnya adalah, apa isi dari outline? Layaknya proposal skripsi,
outline berisi rencana-rencana bab anda pada cerita tersebut, dan point- point pada
masing-masing bab tersebut serta sinopsis. Hal ini akan dijelaskan di akhir bab
beserta contoh-contohnya.
Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika membuat outline terlebih
dahulu. Pertama, Anda tidak perlu menulis dari bagian awal. Anda bisa
memilih bagian manapun. Misalnya untuk outline di atas Anda bisa mulai dari
bagian kedua atau bahkan yang paling akhir. Barangkali bagian tersebut paling
membangun tulisan Anda secara bertahap. Misalnya untuk minggu ini Anda
berencana akan menulis sub bab ke-2 kemudian minggu depan sub bab ke-4,
Sehingga ada bisa fokus memikirkan satu bagian saja. Ketiga, Outline ini
bermanfaat untuk merefresh ide anda. Coba bayangkan jika Anda orang super
Sibuk. Bisa jadi naskah Anda terbengkalai selama berbulan-bulan. Namun dengan
adanya outline ini, Anda bisa kembali disegarkan dengan hal apa yang ingin anda
habis rencana-rencana Anda sebelumnya, dan akhirnya apa yang sudah Anda
tuliskan menjadi kontradiksi dengan apa yang akan Anda buat. Dan akan
semakin baik lagi jika outline ini Anda lengkapi dengan target halaman. Sehingga
Anda tahu kapan untuk mengakhiri satu subbab. Jangan sampai Anda mengebu-
gebu menuliskan sebuah bagian tertentu, nanti pas bagian lainnya Anda malah
tulisan seorang penulis yang diajukan. Baru setelah mereka terkesan dengan
outline dan sinopsis dari karya tersebut mereka meminta sang penulis untuk
menyelesaikan karyanya. Hal ini juga menjadi salah satu hal yang harus
menyusun outline, karya anda yang sebenarnya bagus ditolak oleh penerbit.
Kembali lagi ke fungsi utama dari outline, yaitu agar supaya alur tulisannya
gak kemana-mana alias tidak kesana kemari. Itulah sebabnya sewaktu mata
karangan tersebut.
Kerangka tulisan sebenarnya bisa dibilang penting gak penting. Kenapa bisa
begitu?
Penting, karena untuk menghidnari cerita yang gak nyambung. Gak penting,
justru kerangka karangan akan bikin penulis jadi sulit untuk mengembangkan
Tapi, bagi penulis senior, kerangka tulisan sepertinya sudah dianggap kurang
penting. Mereka malah lebih suka memilih dengan gaya tulisan yang mengalir.
Apa yang ada dibenaknya saat itu langsung dituangkan dalam tulisan. Dan
biasanya, sistem menulis seperti ini , hasilnya akan lebih hebat ketimbang menulis
pakai kerangka (outline). Mereka (para penulis senior itu) hanya berpatokan
dengan tema cerita saja. Hal ini tentulah suatu masalah lain. Mereka
Tapi, ingat anda adalah orang yang hanya punya sedikit waktu dan cadangan
memory di otak anda untuk memikirkan karya anda. Akan lebih baik bila anda
membuat outline untuk tiap naskah anda untuk mengantisipasi bila anda terlupa
Bila anda merasa anda sanggup untuk mengingat dan menuangkan pikiran
anda untuk ditulis tanpa outline, maka itu akan menghemat waktu anda untuk
menulis, namun patut diingat, anda harus sering-sering mengecek tulisan anda
apakah masih sesuai dengan ide awal yang anda canangkan, atau jangan-jangan
Namun, bila anda merasa memerlukan bantuan sebuah outline dalam proses
menulis anda, susunlah outline sebaik mungkin. Outline yang bagus akan
menuntun anda untuk menghasilkan karya yang runtut dan berkaitan, sehingga
mapping adalah suatu proses bagaimana kita memilah-milah ide secara global
menjadi lebih rinci untuk menghasilkan suatu rangkaian yang runtut dari awal
berhubungan dengan tulisan kita. Dan, mind mapping masih dapat – dan terus
Berikut ini adalah cara mudah untuk menyusun outline untuk sebuah buku :
Judul Tulisan
I. Bab I
a. Keterangan Bab I
b. Keterangan Bab I
II. Bab II
a. Keterangan Bab II
b. Keterangan Bab II
IV. Bab IV
a. Keterangan Bab IV
b. Keterangan Bab IV
V. Bab V, dst
sistematika seperti itu. Akan tetapi, bagi yang belum pernah menyusun,
adalah, untuk tulisan jenis apa saja. Dalam artian, fiksi, maupun non-fiksi bisa
berbeda, bukan berarti penyusunan outline juga berbeda. Susunan akan sama,
mind mapping untuk menyusun outline pun sama, yang berbeda hanyalah isi
untuk fiksi dan non-fiksi. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan isi dari tulisan
Raja Indonesia
I. Mitos
c. Pernikahan antar-saudara
III. Visi
V. Politik
Raja
I. Latar Belakang
a. Pengertian Yoghurt
b. Asal-muasal Yoghurt
c. Penemu Yoghurt
a. Kegunaan Yoghurt
b. Konsumen Yoghurt
a. Susu
b. Bibit Yoghurt
c. Pabrikasi Yoghurt
VI. Dst.
J.K. Rowling
informasi yang akan kita utarakan atau kita ceritakan kepada pembaca. Namun,
sehingga terkadang tulisan kita terkesan tidak terarah dan tidak mampu
Menyusun kerangka karangan yang baik merupakan salah satu solusi dari hal
ini, tapi ada lagi satu resep dalam menyusun sebuah isi buku yang lengkap dan
mampu mengakomodasi setiap informasi yang ingin kita sampaikan. Metode ini
suatu konsep tulisan yang mencakup what, who, where, why, when, where dan
How. Masih belum paham? Kata-kata diatas dalam bahasa inggris adalah kata-
kata yang digunakan untuk menanyakan apa, siapa, kenapa, kapan, dimana dan
secara rinci tentang obyek yang kita tulis, sehingga pembaca merasa tercukupi
Pertama-tama, mari kita pahami dulu satu hal yang sangat mendasar, yakni
kerjakan, entah itu fiksi atau non-fiksi. Informasi yang memadai dalam fiksi
begini, ya?‖ atau ―Tidak masuk akal, kenapa tiba-tiba ia bisa begitu?‖ atau
Cerita yang baik biasanya akan mencakup seluruh informasi yang menjawab
awal sampai semuanya berakhir. Pada sebuah cerita detektif, misalnya, jika
Camkan hal ini: kecukupan informasi. Para wartawan sudah akrab dengan
formula kuno untuk memperoleh kecukupan informasi, ialah 5W 1H. Itu resep
yang manjur untuk menggali informasi apa saja yang akan disajikan kepada
pembaca. Dan itu juga resep yang manjur untuk menulis fiksi. Untuk
sebuah cerita fiksi. Misalkan dalam kasus ini kita ambil topik Perang
dimulai?
Hastinapura?
Kurawa?
pamungkasnya?
senjata Kunta-nya?
14.Apa yang dilakukan oleh Kurawa setelah Panglima Perangnya, Bisma tak
berdaya?
Perang Baratayudha dengan sangat mudah dan cepat. Anda hanya memerlukan
ingatan anda tentang cerita itu hanya samar-samar saat ini. Cara menguji
keberhasilan teknik ini mudah saja. Mintalah dua orang atau dua kelompok
Anda akan melihat siapa atau kelompok mana yang akan mampu
menyelesaikan tulisannya lebih cepat dan lebih lengkap. Saya telah melakukan
pengujian ini dengan beberapa orang yang saya bagi menjadi dua kelompok
seperti di atas. Dan kelompok pertama menulis lebih cepat, lebih lancar, dan lebih
lengkap.
pertanyaan dalam waktu lima menit, anda akan menyelesaikan 15 pertanyaan itu
dalam waktu hanya 75 menit. Dan jika kecepatan menulis anda 200 kata per
lima menit (kecepatan rata-rata saya antara 200-250 kata per lima menit), anda
akan mendapatkan cerita Malin Kundang sepanjang 3.000 kata dalam waktu tak
sampai dua jam. Itu cerita yang kira-kira dua kali panjangnya dari cerpen yang
dimuat di koran-koran. Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara tersebut akan
berangkat dari sebuah pengandaian: ―Apa jadinya jika suatu hari seseorang
1. Apa peristiwa yang membuat tokoh utama tiba-tiba bisa membaca pikiran
orang lain?
kemampuannya itu?
ternyata berbohong?
mendapatkan ketenteraman?
percaya?
Dengan cara itu anda sudah menulis cerita tentang seseorang yang suatu ketika
mengalami peristiwa ajaib bisa membaca pikiran orang lain. Maka, lihatlah,
betapa mudah menulis cerita ketika anda hanya menjawab secepat- cepatnya.
pertanyaan jika anda tak punya waktu untuk menulis. Lalu sewaorang
seperti anda tentunya lebih banyak mengalami hambatan dalam menulis sebuah
buku, mudah saja, waktu dan fokus yang dibutuhkan oleh anda lebih sedikit
porsinya dibanding penulis normal. Tpai jangan berkecil hati dulu, ada
beberapa tips yang bisa jadi shortcut (jalan pintas) untuk melewati hambatan-
hambatan tersebut. Berikut ini adalah beberapa shortcut yang dapat membuat
anda sebagai orang Sibuk juga tetap dapat menyelesaikan naskah buku anda
Niat adalah modal itu seorang penulis. Dengan niat, kita akan termotivasi
untuk menulis. Dengan niat pula, ada dorongan-dorongan yang akan membantu
untuk konsisten menulis. Ketika niat untuk menulis sangat kuat, tentu akan
mempermudah kita menulis dengan baik, sekalipun kita sibuk. Ya, kita sibuk,
namun bukan berarti niat tidak bisa menjadi solusi bagi kita yang ingin menulis
dengan kesibukan yang amat padat. Niat menjadi pondasi yang kokoh untuk
terus bangun dari segala halang rintangan yang akan merubuhkan bangunan niat
kita.
perusahaan atau bisnis misalnya, dengan niat yang telah tertata, ia bisa sewaktu-
waktu kembali mengingat akan niat awal. Inilah posisi niat bagi orang yang sibuk
yakni menjadi benteng awal dan akhir seseorang yang benar- benar ingin menulis
Ketika niat kita untuk menulis sudah mulai tergerus entah karena kesibukan
atau kejenuhan kita karena terlalu banyak hal yang difikirkan, cobalah untuk
merefresh niatan tersebut. Membaca buku yang bersifat santai atau buku-buku
motivasi juga dapat menjadi alternatif untuk menumbuhkan kembali niat anda
untuk menulis. Jaga terus motivasi tersebut ketika anda sudah mendapatkan
passion untuk menulis, karena ketika motivasi kita dalam menulis sedang tinggi-
tingginya, ide akan muncul dengan mudah, dan menulis cepat bukanlah suatu hal
Niat saja tidak cukup, sesibuk apapun kita, baik dalam pekerjaan, organisasi,
tugas kuliah maupun bisnis bukan menjadi alasan untuk tidak menulis dan tidak
teringat menulis. Sebagai manusia, wajar seringkali kita lupa dengan cita-cita
untuk menulis.
melanda. Sebab dengan jadwal kita bisa teringat dan menyesuaikan waktu untuk
memenuhi janji pada jadwal tersebut. Memang, hidup ini rasanya nggak enak jika
di jadwalkan, namun untuk menulis, timbanglah baik-baik, ada baiknya jika kita
mengatur kapan seharusnya kita menulis. Demi impian dan cita-cita kita seumur
hidup.
Menulis sendiri bisa kita jadwalkan sesuka hati. Jika tidak terlalu sibuk, kita
bisa agendakan sehari, per dua hari sekali atau seminggu satu tulisan. Jika tidak
bisa juga bolehkan satu bulan satu tulisan. Masa sih nggak bisa kalau satu bulan
satu tulisan?
Bener-bener sibuk sampai sebulan pun nggak bisa menulis? Anda perlu
Oke baiklah, Anda adalah orang sibuk. Cobalah untuk menyiasatinya dengan
membuat sebuah timetable seperti yang biasa anda buat dalam melakukan
pekerjaan anda.
‗melakukannya‘. Masalah yang hadir tidak mungkin tak ada solusinya. Toh kita
terlahir sebagai hamba yang diberikan akal sebagai pemecah masalah, bukan?
tidak sama sekali mempunyai kesempatan untuk menulis. Selalu ada jalan di
sulitnya masalah.
Memang akan banyak waktu yang terkuras, tapi nikmatilah… sebab dengan
menulis kita akan merasa lega. Sebab, sibuk kita akan terobati dengan tulisan.
‗mau‘.
Buatlah tulisan sesuai dengan gaya penulisan yang mudah dan alami buat
Anda. Jangan memaksakan diri dengan mengikuti gaya tulisan orang lain jika
memang tidak sesuai dengan style Anda. Hasil terbaik akan didapatkan ketika
Anda menulis dengan gaya sendiri. Maksudnya disini anda lebih dituntut untuk
menulis free tanpa memikirkan aturan ataupun terpatok pada gaya penulisan
tertentu, misalkan terpatok pada gaya penulisan seorang penulis novel yang
menggunakan banyak majas dan pengandaian dalam karyanya. Hal ini selain
yang cepat , dan mengalir. Selain akan menghasilkan karya yang khas dan
orisinil, hal ini akan membantu terselesaikannya naskah dengan cepat. Gaya
mengatasi sisi editor diri kita yang ingin memperbaiki dan mengkoreksi. Jika
Anda menulis dengan kertas dan ballpoint, tulis secepat-cepatnya dan jangan
ada jeda sampai saatnya tiba waktu istirahat. Jika Anda menulis langsung di depan
komputer, ketiklah secepat-cepatnya tanpa ada proses berpikir yang lama. Anda
waktu saja di depan komputer tetapi tidak satu atau dua patah kata pun yang
terketik. Bahkan, dikalangan orang SIBUK, meski sudah satu jam di depan
komputer, hanya satu paragraf atau satu halaman saja. Hmmm…. membuang-
buang waktu saja kalau begini. Mending mengerjakan hal lain saja.
yang Anda hadapi diatas bukan berarti tidak ada solusinya. Saya pun pernah
kok mengalaminya tapi bukan berarti tidak ada solusi sama sekali.
Begini, langkah selanjutnya adalah jam terbang. Saya mulai dengan sebuah
pertanyaan.
yang Anda butuhkan untuk menulis? Ya, saya tahu, Anda adalah orang sibuk yang
Sekarang catat perolehan waktu yang Anda butuhkan untuk menulis satu
halaman saja.
Tabel diatas hanyalah untuk membantu anda tetap pada motivasi anda
tercepat dan tidak bisa lagi mengurangi menit tersebut. Sebab ini sangat berguna
Mengedit sambil menulis adalah sebuah rambu larangan bagi para penulis
yang ingin karyanya cepat selesai dan tidak stagnan di tengah-tengah proses
menulis. Jangan mengkritisi apa-apa yang Anda tulis. Biarkan semuanya mengalir
dengan lancar sampai selesai. Setelah itu Anda bisa melakukan editing yang
ketika menulis akan membuat sisi editorial diri Anda muncul dan membuat satu
paragraf tidak pernah selesai. Buang jauh-jauh dulu sisi editorial dalam diri anda,
dan untuk sementara munculkan dulu sikap ―cuek‖ anda. Anggap saja tulisan anda
Hal ini juga untuk menghindari kerancuan pemikiran, karena saat kita
sedang fokus menulis dan ide datang bertubi-tubi, maka akan banyak godaan
untuk ―kata ini kurang pas‖, ―pernyataan ini lebih menarik pembaca‖ yang
membuat kita mau tak mau kembali ke baris kalimat sebelumnya dan berfikir
ulang. Hal itu hanya akan membuang waktu yang seharusnya bisa kita gunakan
Ingat, dalam menulis, Editing ada waktunya sendiri dan anda tak perlu
Ini tips yang datang dari Joe Vitale, penulis buku Hypnotic Writing.
Mematikan layar komputer membuat Anda tidak bisa melihat apa yang ditulis.
prematur. Jika ketika menulis sisi editor dari diri anda sedemikian kuat, maka bisa
hanya punya sedikit waktu untuk menulis, hal ini bisa menjadi solusi.
Ide cepat sekali datang sekaligus cepat sekali pergi. Ketika Anda dalam
kalimat yang disusun terasa kurang menarik, biarkan dulu. Jika ada titik koma
Disitulah peran fungsi Editing, kita dituntut untuk jeli memeriksa kata-per kata
Anda punya waktu memperbaikinya nanti. Yang penting ide harus mengalir
dengan baik dan terekam dalam tulisan tanpa diganggu oleh urusan tata bahasa.
pasti bila naskah anda menarik, persoalan tata bahasa akan dibereskan oleh si
editor dari penerbit tsb. Jadi anda tak usah terlalu memikirkan tata bahasa atau
diamkan selama beberapa hari kemudian baca kembali. Proses mendiamkan ini
akan membantu Anda melihat tulisan tersebut dari sudut pandang yang berbeda.
Jika Anda sangat buru-buru harus menerbitkannya, minta orang lain membaca
anda bila anda merasa sudah fix dengan tulisan tersebut. Hindari proses editing
yang terlalu lama karena akan menghambat proses menulis anda. Editing yang
anda lakukan bukanlah suatu proses akhir dari proses menulis buku anda. Editor
lah yang nantinya akan melakukan tugas ini lebih sempurna, dna bila nantinya
ada kesalahan dalam penulisan anda yang membuat isi buku tersebut miss,
Setiap orang pasti punya waktu luang. Dan saat waktu luang itu ada,
Anda bisa menggunakannya untuk menulis. Jangan bilang ini sulit, ini tidak
sulit dan banyak yang sudah membuktikannya. Waktu luang tidak selalu waktu
yang memang khusus kita alokasikan untuk suatu kegiatan menulis. Waktu
luang disini dapat berarti waktu luang saat tak ada pekerjaan di kantor, waktu
luang saat anda dalam perjalanan dinas, waktu luang saat anda sedang tak
adajam kuliah, dll. Rata-rata para penulis best seller juga sangat sibuk dengan
aktivitas mereka, namun mereka tetap produktif dalam menulis dan salah satu
menulis di mana saja, termasuk di dalam taksi atau pesawat saat bepergian.
pena dan buku referensi kemana-mana saat menulis sebuah buku. Kita cukup
membawa Laptop atau tablet atau bahkan cuma smartphone kita untuk menulis.
Tinggal niat kita untuk memanfaatkan waktu luang tersebut lah yang harus
benar-benar kita kejar. Bahkan, ada beberapa penulis yang sampai menulis di
gadget mereka samapi selesai, baru mereka edit di komputer dengan alasan agar
tidak membuang waktu. Tips ini sangat berguna bagi mereka yang super sibuk
membuat mereka merasa masih punya waktu untuk menulis. Ibaratnya, ketika kita
punya waktu untuk mengetik SMS atau chat dengan teman, mengapa kita tak
punya waktu untuk menulis beberapa patah kata untuk tulisan kita?
Madi Ar-Ranim
kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun
nantinya tulisan akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis
Dalam proses editing ini jugalah seorang penulis non fiksi perlu
meragukan (belum pasti), maka data tersebut harus diverifikasi ulang. Hal ini
perlu dilakukan guna menghindari adanya kesalahan data dalam buku kita.
Apabila buku sudah terbit dan ternyata ditemukan kesalahan data maka urusannya
Berikut ini adalah tips-tips yang umum digunakan oleh beberapa penulis
minimal satu minggu. Begitu Anda selesai menulis draft 1, jalan-jalan dulu,
dalam membaca naskah Anda akan lebih fresh. Mata Anda akan menjadi
yang sudah bekerja maksimal ternyata terlalu penuh dan crowded kalau
dibebani dengan proses editing pasca writing. Biarkan dulu kepala ini
naskah tersebut sebelum kita edit? Hal ini berbeda-beda bagi tiap penulis.
Ada yang menganggap waktu 1 minggu adalah waktu yang ideal untuk
kembali menjadi ―editor‖ bagi naskahnya, namun ada juga yang lebih.
bagi beberapa penulis. Saat mengedit, penulis akan bisa melihat kalimat-
kalimat yang bisa dibuat lebih ―padat‖. Dalam hal ini, sisi editor seorang
sedikit untuk tujuan yang sama. Misalnya, di naskah ada tulisan: ―Saya
sama sekali enggak tahu apa saya harus pergi ke sana atau tidak.‖
bingung ke sana apa tidak.‖ Kalimat dengan jumlah kata yang sedikit
seperti ini membuat tulisan kita tidak terasa ―sesak‖ dan ―ramai‖.
kalimat aktif. Seperti misalnya: ―Barang itu diambil olehnya‖ akan lebih
ini sangat berguna untuk penulis fiksi, seperti novel atau cerpen. Namun,
how-to atau tutorial juga akan lebih komunikatif bila menggunakan kalimat
4. Speaker attribution
dengan situasi atau gesture yang sedang dilakukan oleh tokoh yang
5. Cek typo
penulis saat mengedit tulisannya. Memang, nantinya naskah kita saat sudah
disetujui oleh penerbit akan dikoreksi kembali oleh editor, tapi ketika
editor pasti sedikit banyak sudah mem-black list naskah kita, yang akhirnya
Editor akan menjawab, ― kalau ada yang lebih rapi dan enak
dibaca, kenapa pilih yang berantakan?‖. Sepele memang masalah ini, tapi
jangan diremehkan.
Tidak ada yang lebih nyebelin buat para editor penerbit selain membaca
Tips ini adalah datang dari penulis komedi beken, Raditya Dika.
Dika adalah tipe penulis yang selalu menghindari penggunaan kata yang
terlalu berat. Biasanya saat dia nemuin kata seperti ini dalam bukunya:
idenya.‖ Kata-kata dalam Bahasa Inggris yang keluar pas lagi nulis draft
Dika menulis dengan istilah yang lebih banyak orang tahu. Semakin simpel,
semakin baik.
asing bila hanya segelintir orang yang paham? Makanya, lebih baik tulisan
tersebut.
Writing is rewriting. Kalau Anda pikir editan Anda udah bagus, kasih
jarak seminggu, lalu baca ulang dan edit lagi. Ulangi sampai Anda merasa
tulisan Anda sudah benar-benar bagus. Kecuali kalo Anda ditungguin editor
ada penulis yang menggabungkan kedua proses tersebut. Akan lebih baik
bila memilahnya karena daya konsentrasi kita terbatas, ketika kita dalam
penulis pemula seperti saya?‖ atau ― Sulit kayaknya nembus penerbit, karyaku
mengenal dunia penerbitan lebih dekat. Tak kenal maka tak sayang kan? Pada
bab ini kita akan coba mengupas habis tentang seluk beluk dunia penertbitan,
termasuk jenis-jenis penerbit dan prosedurnya. Penulis perlu tahu karena nantinya
nasib dari tulisannya akan berakhir di meja editor penerbit, jadi jangan sampai
Di negeri ini ada ratusan penerbit. IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) saat
ini mencatat ada 660 penerbit yang telah bergabung dengan mereka. Itu baru yang
IKAPI, yang jumlahnya amat sangat banyak. Jadi bila ditotal, di Indonesia
sekarang ini ada kira-kira sekitar 1.000 (seribu) penerbit buku. Bayangkan, masih
1. Penerbit Profesional
itu harus penerbit yang besar? Belum tentu. Penerbit yang tergolong kecil pun
para penulisnya dengan baik. Artinya, mereka menyadari betul bahwa eksistensi
menghargai setiap penulisnya. Hal ini akan tampak dengan jelas dalam surat
Ketika membuat surat perjanjian, isi surat itu benar-benar adil —tidak berat
juga tidak merugikan pihak penulis. Lebih dari itu, mereka benar- benar
mematuhi isi surat perjanjian itu, sebagaimana mereka berharap pihak penulis
apakah sebuah penerbit profesional atau tidak. Jika surat perjanjiannya saja
terkesan tidak adil dan merugikan salah satu pihak—dalam hal ini pihak
yang kita harapkan dapat terbit menjadi buku—karena nasib karya kita akan
tergantung pada profesionalitas mereka. Salah memilih penerbit tak jauh beda
tepat, urusan selanjutnya pasti enak. Tetapi jika pacar yang kita pilih keliru,
alamat akan lebih banyak perselisihan dan penyesalan, daripada berpelukan dan
bergandeng tangan.
Penerbit jenis ini biasanya bukan penerbit berskala besar. Namanya juga
penerbit rumahan, maka skala mereka juga terbatas. Tapi jangan salah paham.
pemasaran, dan lain-lain. Hanya saja, karena skalanya tidak bisa dibilang besar,
maka biasanya kemampuan mereka dalam menerbitkan buku juga tidak besar-
besaran. Misalnya, kalau penerbit besar mampu menerbitkan dua puluh judul
besar mampu mencetak lima ribu sampai sepuluh ribu eksemplar untuk setiap
judul buku, penerbit rumahan hanya mampu mencetak seribu sampai tiga ribu
Selain itu, ada kalanya pula penerbit jenis ini dikelola dengan manajemen
keluarga. Artinya, setiap naskah yang masuk bukan dinilai oleh staf redaksi
yang bekerja di penerbit itu, melainkan langsung dinilai oleh pemilik atau direktur
penerbitnya. Jika pemilik oke dengan suatu naskah, maka staf redaksi pun akan
ikut oke—dan naskah itu pun akan terbit. Begitu pun sebaliknya. Hal ini
disebabkan pemilik juga biasanya juga orang yang berpengalaman dalam dunia
penerbitan, sehingga ia bisa memprediksikan suatu karya akan laku atau tidak di
pasaran.
mereka jujur dan profesional. Penerbit rumahan biasanya dituju oleh para
menguntungkan.
Seperti yang sudah disinggung di atas, penerbit rumahan pun ada yang
bekerja dengan standar profesional. Karenanya, meski mungkin buku kita tidak
dicetak dan diterbitkan dalam jumlah besar, tetapi setidaknya kita bisa menjalin
berjumlah besar.
Salah satu ciri khas penerbit ruamahan adalah bentuk usaha mereka masih
3. Penerbit Non-Komersial
bisnis atau keuntungan sebagai tujuan utama. Biasanya, penerbit jenis ini hanya
visi mereka.
Contoh paling mudah untuk jenis penerbit ini adalah penerbit-penerbit yang
begitupun dengan UB, Unair, dan UI. Hampir semua perguruan tinggi
mereka tidak menerbitkan buku untuk tujuan bisnis semata, melainkan untuk
Kampus juga beredar di toko-toko buku atau di kampus-kampus lain, tetapi hal
Untuk dapat menembus penerbit semacam itu tentu tidak mudah. Hanya
Selain penerbitan yang dimiliki kampus atau perguruan tinggi, ada pula
yang biasanya jarang diketahui para penulis, namun paling diimpikan setiap
Kalau buku anda diterbitkan oleh penerbit semacam ini, mungkin buku
anda akan sulit ditemukan di toko buku, tetapi namamu akan dikenal sampai ke
luar negeri. Kok bisa? Karena penerbit non-komersial semacam ini memang tidak
buku itu biasanya akan disebar ke berbagai perguruan tinggi dan perpustakaan,
bisa saja tercantum dalam daftar katalog perpustakaan di Zimbabwe, atau masuk
Jika misi penerbitan itu tidak komersial, apakah si penulis dibayar atau
Biasanya, penerbit semacam itu menerbitkan satu judul buku dalam jumlah
sangat besar, bahkan lebih besar dibanding jumlah yang dicetak oleh penerbit
ribu eksemplar, penerbit non-komersial ini bisa mencetak tiga kali lipat dari
jumlah itu.
si penulis begitu bukunya terbit. Jadi, kalau umpama total royalti si penulis
mencapai 100 juta, jumlah itu langsung diberikan tanpa menunggu waktu lama.
Bahkan mereka terkadang telah memberikan separuh dari jumlah royalti itu
pada saat perjanjian penerbitan, dan separuhnya lagi diberikan ketika bukunya
terbit.
self publishing, atau pemasaran bukunya diserahkan kepada penulis. Lalu biaya
penerbitannya pun murni oleh si penulis, untuk pengurusan ISBN, design cover,
layout, edit, dan lain sebagainya. Tarifnya beragam, tergantung biaya yang di
pasang oleh jasa penerbit indie. Saya sendiri untuk karya tulis pertama saya,
saya menerbitkannya melalui penerbit indie. Tujuan saya adalah untuk memacu
semangat menulis saya sebelum saya akan menulis karya tulis lagi dan bersaing
Penerbitan jenis ini biasanya cocok untuk penulis pemula yang kesusahan
pasarnya kurang. Namun, ada juga penulis yang sudah terkenal namun
Banyak orang telah memiliki naskah tulisan yang telah siap dicetak, tapi tidak
tahu akan dikirimkan ke penerbit mana. Penulis juga tak memiliki cukup
informasi tentang aturan main dalam dunia penerbitan. Berikut ini beberapa tips
memilih penerbit:
1. Kenali penerbit yang dituju, berikut divisi-divisi mereka, pastikan karya yang
berapa kali cetak ulang dan sebagainya, ini cuma satu indikasi). Kenali
profesionalitas mereka, cari info dari yang telah menulis di sana lebih dulu,
penulisnya, dan menunaikan hak royalti dengan baik, kenali pula standar
royalti di sana.
4. Kenali keinginan kita tentang buku yang nanti diterbitkan (konsep, ukuran,
tersebut.
5. Buatlah prioritas 1-10 penerbit yang kita inginkan. Kirimkan naskah kita
buku kita.
kirimkan juga sebuah amplop kosong yang bertuliskan nama kita dan alamat
7. Sertakan juga biodata dan kalau ada keterangan tentang karya-karya yang
telah dimuat di media mana saja. Sertakan sinopsis cerita, sertakan pula
mereka terima, tanyakan pula kira-kira berapa lama kita harus menunggu.
Kalau mereka tidak punya jawaban mungkin kita bisa memberikan alternatif
power kita. Kalau baru pertama kali, mungkin jangan langsung menggetok
9. Meskipun itu buku pertama kita, tidak berarti penulis tak berhak untuk
memberikan usul-usul atau meminta beberapa terms, selama wajar. Misal minta
gambaran sampul buku, minta bisa mengintip duluan soal sinopsis yang
mereka buat, tanya apakah boleh memberi alternatif dari kita sendiri?
Sedia payung sebelum hujan, begitu juga dengan dunia kepenulisan. Saat
akan memilih penerbit, lebih baik pastikan di awal bagaimana sistem mereka
dalam menaungi penulisnya saat karyanya sudah diterima. Umumnya, ini terjadi
setelah naskah Anda terima oleh penerbit dan dinyatakan layak diterbitkan.
Pihak penerbit akan menyerahkan kepada Anda sebuah draft perjanjian kerjasama
sudah baku. Sebelum ditandatangani, baca dan pelajarilah dengan akurat draft
tersebut. Jika ada nan kurang jelas, maka Anda tanya saja kepada pihak nan
ditugaskan penerbit buat berurusan dengan Anda. Ada baiknya, sebelum Anda
hukum.
tersebut:
2. Identitas penulis
3. Identitas penerbit
pertama)
15%.
penerbit, supaya tak ada penyesalan di kemudian hari. Jika semua dianggap sudah
dua. Satu buat Anda pegang dan nan satu buat penerbit. Simpanlah baik-baik
surat perjanjian tersebut. Jangan sampai hilang. Itulah pegangan Anda buat
Bila anda seorang penulis pemula, jangan ragu untuk bertanya kepada
penulis lainya mengenai reputasi atau rekam jejak sebuah penerbit yang menawari
anda. Jangan sampai karena anda terbawa euforia bahwa buku anda akan segera
diterbitkan, anda melupakan hak-hak anda sebagai penulis. Hal-hal inilah yang
Royalti? Sebuah kata yang sensitif di telinga penulis mungkin. Ada yang
kaya karena benar-benar karyanya meledak di pasaran dan penulisnya fair dengan
masalah royalti, namun ada juga yang kecewa karena ternyata karyanya
nan diterbitkan oleh penerbit. jika Anda sudah sepakat menerima royalty per 6
bulan, maka Anda jangan menagih royalty sebelum masanya. Jika ditanya berapa
besar nan Anda dapatkan. Semuanya tergantung pada kesepakatan Anda dengan
penerbit.
sebesar 10-15% dari harga buku. Berikut adalah sebuah ilustrasi gampang
Maka uang royalty nan bakal Anda terima ialah Rp. 20.000 x 10% x 1000
menjadi Rp. 2.000.000/6 = Rp. 333.333-an. Apakah terlihat sedikit? Tentu saja,
Apakah masih Anda katakan sedikit? Itu semua relatif. Jika Anda orang nan
hemat, tentu uang tersebut cukup. Apalagi jika Anda perhatikan waktu nan Anda
gunakan dengan waktu nan digunakan orang nan bekerja di kantoran. Menjadi
Bila diperhatikan, gaji penulis dengan gaji orang nan di kantoran tentu lebih
banyak gaji penulis. Pasalnya, ia tidak perlu mengeluarkan uang makan nan
besar. Ia tidak perlu mengeluarkan uang bensin. Maka dari itu, menjadi penulis
Ini masih royalty dengan baku buku laku di pasaran secara bertahap. Ketika
buku nan Anda tulis tergolong best seller sehingga dicetak berulang, maka
royalty nan Anda terima juga mengalami peningkatan. Tentu saja ini
menguntungkan. Itu masih satu buku nan mengalami peningkatan. Jika setiap
bulan buku Anda diterbitkan, bukan tak mungkin royalty nan Anda terima
penghasilan dari tulisan nan diterbitkan. Belum lagi penghasilan lantaran Anda
diundang buat mengisi seminar, sebab buku nan ditulis. Maka dari itu, tidak ada
kerugian bila memilih diri menjadi penulis. Pasalnya, Anda dapat mendapatkan
laba bukan saja dari buku nan ditulis, tapi dari sumber lainnya.
Zaman dulu, banyak sekali penulis yang menggunakan model ini. Mereka
tidak tertarik dengan model royalti, karena merasa terlalu lama menunggu cairnya
dana. Royalti memang baru cair semua setelah bukunya laku, yang biasanya
baru terjadi pada bulan ke-3 atau ke-6 atau malah mungkin pada bulan ke-12.
Mereka mau dapat uang instan, sehingga jual putus menjadi pilihan. Berapa harga
jual putus?
penerbit). Setelah dana itu penulis terima, maka seluruh hak atas naskah (baik hak
cipta maupun hak terbit) dipegang sepenuhnya oleh penerbit. Penulis tidak punya
hak apapun atas naskahnya. (Hal ini yang harus diperhatikan oleh penulis).
Dia akan gigit jari dan menyesal seumur hidup, jika naskahnya
Bagi penulis produktif dan sudah punya nama, baik royalti maupun jual
putus bukan ke penerbit, karena tahu persis jarang penerbit mau keluar uang
banyak, tapi kepada pihak lain yang mau menggunakan jasa penulisan. Dia
yang punya ide dan bahan, lalu saya yang menuliskannya (pilihan
terkenal, atau pejabat dan mantan pejabat. Mereka bersedia investasi dana
cukup besar, untuk penulisan buku. Tentu cukup menarik bukan kalau menulis
Tapi pada saat tertentu, ada juga penulis produktif dan terkenal, jual putus
ke penerbit. Kapan itu? Ketika penulis kepepet dan sedang sangat butuh uang!
yang pantas buat naskah penulis terkenal. Buat penerbit sendiri, lebih
Kenapa kita perlu tahu etika dalam submit naskah? Sama halnya dengan ketika
kita akan melamar suatu pekerjaan, ada etika-etika atau aturan tak tertulis yang
pakaian yang rapi ketika menghadiri panggilan kerja. Berikut ini ada beberapa hal
1. Memperlakukan naskah anda dengan baik. Kalau anda ingin naskah anda
dihargai oleh editor (yang akan menilai naskah anda), anda sendiri pun harus
menghargainya, dong. Ini artinya, anda mengirimkan naskah yang sudah rapi
ke penerbit. Bukan naskah baru jadi lalu buru-buru dikirimkan karena sudah
enggak sabar. Editor tahu kok, mana penulis yang menghargai tulisannya
Mungkin anda belum hafal isi KBBI dan cara penulisan kata yang benar,
ataupun EYD yang benar. Tapi paling tidak, jangan sampai naskah anda penuh
dengan kesalahan ketik dan tata bahasa. Bersahabatlah dengan buku EYD, KBBI
2. Kirim naskah anda sesuai dengan persyaratan dari penerbit. Paling penting,
sertakan biodata (alamat email dan nomor telepon yang bisa dihubungi) dan
sinopsis serta keunggulan naskah anda. Point terakhir ini sering dilupakan
3. Catat setiap naskah keluar biar tidak lupa. Misalnya, tanggal, bulan, tahun
berapa anda kirim naskah A ke penerbit B. Ini biar anda tahu kapan harus
menanyakan status naskah anda kalau belum juga dikabari. Dan, biar anda tahu
ke mana anda harus menanyakan naskah anda. Soalnya, ada tuh, yang
B. Jangan sampai editor mem-black list kita karena kesalahan seperti itu,
minggu sampai 6 bulan. Jika di bulan ketiga anda belum dapat kabar, anda
menanyakan status naskah anda. Jika editor bilang sedang dibaca dan minta
sikap seperti ini, penerbit yang Anda ―tolak‖ mungkin akan memasukkan
Anda ke daftar hitam. Anda tunggu saja, kalau penerbit menolak naskahmu,
bukan dekorasi. Tulis surat pengantar naskahmu dengan lugas dan jelas.
media sosial. Diam-diam saja dulu, ya, sampai naskah itu terbit. Lagi-
lagi, kita enggak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa tahu enggak jadi
taunya enggak jadi. Lagi pula, surat dari penerbit itu ditujukan kepada
Ada beberapa tips mencari informasi cara mengirim naskah ke penerbit yang
penerbit yang bukunya terpajang di toko buku. Ada beberapa penerbit yang di
Kadang sering timbul pertanyaan "Bagaimana sih cara kirim naskah supaya
diterbitkan? Aku nggak tau penerbit-penerbit apa aja ..." Untuk pertanyaan seperti
ini, jawabannya, coba deh ke toko buku. Seorang yang suka menulis, biasanya
suka membaca juga. Dan kalau Anda punya cita-cita pengin naskahmu terbit
menjadi novel dan terpajang di toko buku seharusnya Anda hobi ke toko buku.
Berkunjung ke toko buku bukan berarti harus membeli buku. Bisa juga datang
untuk memantau tema cerita apa yang sedang tren, tema seperti apa yang
best seller. Perhatikan, ada berapa penerbit yang bukunya dipajang di toko buku.
Begitu banyak informasi yang bisa Anda dapatkan kalau Anda mau usaha sedikit
Anda juga bisa mengamati penerbit mana yang menerbitkan novel, mana yang
dulu agar efektif. Jangan samapai mengajukan naskah nonfiksi ke penerbit yang
Jika ada yang beralasan,"Tapi rumah saya jauh dari toko buku." Semoga
di sekitar rumahmu ada warnet ya. Melalui internet, Anda bisa mencari
informasi apa saja. Kalau Anda ingin tahu daftar penerbit di Indonesia ada apa
saja, Anda bisa searching. Anda bisa melihat buku-buku apa saja yang sudah
terbit di toko buku online. Dan yang terpenting, Anda bisa mencari informasi
Contohnya web Gagas Media dan Diva Press. Ada petunjuk kirim naskah.
bagian footer emailnya bila kita mengirim email ke mereka. Hal ini bertujuan
website atau blog, atau paling gak e-mail. Disitu kita bisa bertanya masalah
prosedur dan cara kirim naskah. Ada beberapa penerbit yang memang benar-
benar strict sama prosedur mereka, sehingga salah format dikit aja salah-salah
lini-lini bisnis hampir semua sekarang menggunakan jasa sosmed juga untuk
media, maka dialah yang berkuasa. Begitu pula dengan industri penerbitan di
dengan bisa berinteraksi langsung dengan pihak penerbit. Begitu pula dengan
penerbit, mereka tak perlu susah-susah pasang iklan di koran atau media cetak
Twitter bila mereka butuh naskah, dan tak butuh waktu lama, naskah-naskah
lomba nulis buku atau cerpen dengan hadiah tertentu. Inilah kesempatan bagi
penulis untuk unjuk gigi tentunya. Beberapa penulis ada yang memulai karir
untuk selanjutnya karya mereka lebih diakui dan lebih mudah menembus penerbit.
Jadi, jangan cuma stalking timeline gebetan aja, sesekali stalking lah timeline
Selain membaca, satu rule penting lagi bagi penulis adalah belajar dari
pengalaman. Kepada siapa kita belajar itu? Tentu saja kepada penulis-penulis
senior yang sudah menelurkan karya-karya yang berkualitas. Tapi, dimana kita
berkembang seperti contohnya milis penulis lepas yang diasuh oleh Mas Jonru.
Fungsi milis sangatlah banyak, sebagai penulis kita tentu tak lupa untuk membuka
email kita, dalam milis semua topik akan dikirimkan ke email kita sehingga kita
akan tahu semua topik yang sedang dibicarakan oleh para penulis- penulis.
Bila anda bukan tipe yang suka buka email, anda bisa mencoba gabung
seperti facebook atau twitter misalnya. Disini para penulis biasanya lebih bebas
Atau, bila anda ingin mengenal lebih jauh penulis yang menurut anda
menginspirasi anda, anda bisa googling contact mereka, dan langsung aja hubungi
pemula dulunya, jadi mereka pasti akan dengan senang berbagi pengalaman
seorang penulis jauh lebih mudah. Andai saja penulis dulu yang sampai bertahun-
tahun hanya untuk menyelesaikan riset untuk bukunya hidup di zaman sekarang,
niscaya mereka tak akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan bukunya.
Dari zaman menulis dengan tinta, lalu beralih dengan mesin ketik hingga
menulis. Lalu, apakah kita masih akan berkutat dengan gaya penulisan lama yang
Di bab ini, akan dibahas mengenai tools (alat bantu) seorang penulis dalam
komponen utama suatu masakan, tnapa bumbu, tak akan tercipta suatu masakan
Apa saja tools-tools super yang benar-benar menjadi senjata simpanan para
penulis? Mari kita bahas satu per satu secara lebih dalam.
1. yWriter
Khusus untuk menulis novel. Program yang sangat bagus dan memudahkan
seorang novelis ketika menulis buku fiksinya. Terdapat fitur khusus seperti
karakter, lokasi, tujuan, outline, bab, sudut pandang, catatan, dll. Dengan fitur-
fitur tersebut pengarang akan selalu diingatkan untuk tidak “kesasar” makin jauh.
perlu repot-repot mengingat atau membuat catatan. Dengan aplikasi ini tidak lagi
diperlukan puluhan atau ratusan file untuk menyimpan naskah novel; cukup hanya
satu file.
2. Papel
Program ringan dan sangat unik untuk penulis yang membutuhkan workspace
atau ruang kerja yang intuitif. Khusus untuk cerpenis. Biasa dipakai untuk
menulis cerpen. Papel adalah editor teks yang unik yang dirancang untuk
Anda , dan dengan cepat mengeditnya tanpa perlu membuka file tambahan . Anda
dapat membuat ikon dalam workspace anda , yang berisi plot garis , catatan ,
adegan , karakter individu dan aspek lain dari cerita Anda . Setiap ikon
memberikan anda akses dengan jendela editing notepad - dengan spell checker
dan tesaurus , serta pilihan untuk mengimpor file teks yang ada . Patut dicoba
untuk anda penulis cerpen dan novel yang membutuhkan workspace yang
kompleks.
3. Atlantis
Program sejenis Word, tapi yang ini lebih bagus. File-file baru dibuka pada tab
dalam jendela yang sama, jadi tidak perlu membuka banyak jendela program
dan beberapa file panjang. Hasilnya bisa disimpan dalam format rtf atau doc,
Meskipun hampir mirip dengan editor teks biasa pada umumnya, namun
atlantis dibuat dengan lebih interaktif dan writer-minded, dimana lebih banyak
idenya. Atlantis adalah aplikasi free sehingga bisa dijadikan alternative untuk
penulis yang menghemat budgetnya daripada harus membeli editor teks yang
berbayar.
Sama dengan WikidPad; bisa membuka banyak folder dan file dalam satu
jendela. KeyNote sangat ideal bagi wartawan, mahasiswa, bloger, dan penulis
buku non-fiksi. Dengan program ini, semua file berada di depan mata. Puluhan
bahkan ribuan file tersimpan dalam satu tempat. Pekerjaan menulis menjadi sangat
mudah.
Buatlah misalnya sebuah folder dengan nama judul draft anda; di bawahnya
sub-folder bab 1, lalu bab 2, dst; lalu di dalam sub-folder itulah terurut semua judul
Satu lagi kelebihan program ini ialah, seluruh file diamankan dengan enkripsi.
Artinya, orang lain tidak akan bisa membaca file-file KeyNote dengan program
pengolah kata yang lain. Bila ingin memformat file KeyNote menjadi file doc agar
bisa diolah dengan Word misalnya, tak usah khawatir, ada fitur untuk
mengkonversikannya.
Selain sub-file yang tak terbatas, aplikasi ini memiliki fitur tab, juga dikunci
yang menjaga agar karya anda tetap orisinil dan tak dibajak oleh orang lain.
5. Scrivener
Novelis atau cerpenis pasti sudah kenal sama software satu ini. Banyak para
didalamnya. Anda tak perlu repot lagi mengolah tulisan anda secara manual
dengan pengolah teks standar macam Ms Word atau open office. Dengan
scrivener, semua bisa dikumpulkan jadi satu disana mulai materi, refernsi,dll.
kalau nulis di word processor yang harus membagi-bagi sendiri tulisan panjang
melakukan itu tanpa harus repot. Ada tools untuk memotong tulisan panjang
jadi bagian pendek. Jadi pas sudah selesai dengan sinopsis, sinopsis ini bisa
yang anda tulis lebih matang. Baru setelah konsep tersebut sudah matang dan
fix, anda tinggal memasukkannya dalam plot-plot yang sudah anda bagi.
sinopsis. Dan biasanya, hal-hal yang gak ada kontribusinya sama cerita sering
manapun yang dianggap paling mudah. Gak harus dari bab satu. Kadang
Jadi ketika plot sinopsis udah selesai si tulis dan diedit, sebenernya novel
word processor atau file lain (bisa PDF juga) atau langsung di-print. Scrivener
Kalo ada tulisan yang sudah terlanjur dalam bentuk dokumen lain, bisa
tinggal diimpor aja ke sini. Jadi gampang. Begitulah cara ngumpulin hasil riset.
Scrivener adalah anda dengan mudah bisa ngeliat progress tulisan saya,
ngebagi sinopsis jadi bagian-bagian kecil, ngumpulin data riset biar tidak
software ini bakalan sangat mempermudah. Tapi, bila anda tipe penulis yang
sekali nulis dan tanpa perencanaan alias lebih suka yang spontan, Scrivener
justru akan membuat anda lebih rumit. Dalam CD yang menyertai buku ini,
anda bisa mencoba versi trial dari Scrivener, karena untuk full versionnya
berbayar.
6. Sigil
Bila anda ingin membuat sebuah ebook, tentunya anda harus mempunyai lebih
dari sekedar word processor biasa. Sigil adalah sebuah pilihan tepat yang
Sigil dilengkapi dengan berbagai fitur untuk membuat sebuah ebook, seperti
mengkonversi file HTML ke dalam ebooks - lengkap dengan audio dan video
7. Evernote
Bagi Anda yang gemar mencatat atau menulis hal-hal apapun baik di
komputer, laptop, maupun di ponsel Anda, Evernote dapat menjadi solusi yang
bagus untuk membuat Anda lebih nyaman mencatat hal-hal apapun yang Anda
fungsi dan fitur-fitur apa saja yang bisa Anda nikmati saat menggunakan
Evernote.
tersebut. Dengan kata lain, aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mencatat
apapun dan dimanapun Anda berada dengan ponsel maupun komputer. Anda
dapat menuliskan hal-hal yang penting, ide-ide yang muncul secara tiba-tiba,
hanya perlu beberapa menit saja untuk menyelesaikan proses instalasi aplikasi
beberapa tab yaitu Note, Notebooks, Tags, dan Recent. Saat membuat catatan
baru, Anda juga dapat menambahkan rekaman audio dan foto baik melalui
Catatan tersebut juga dapat diatur dengan menambah tags. Evernote untuk
Windows Phone saat ini sudah dapat memaksimalkan fungsi peta Bing. Selain
mencatat hal-hal tertentu. Oleh sebab itu, sesuai dengan Review Evernote,
aplikasi ini juga dilengkapi dengan fungsi pencarian untuk membantu Anda.
Evernote tidak hanya akan membantu Anda mencari kata–kata yang Anda
ketik tetapi juga dapat mencari kata yang bisa dibaca baik tulisan tangan
maupun print di foto yang Anda simpan. Selain itu, Evernote juga dilengkapi
pencarian yang Anda lakukan akhir-akhir ini. Sementara itu, ada juga fitur
Saved Search yang dapat membantu melakukan pencarian yang Anda simpan
di aplikasi dekstop atau web Evernote. Bahkan, Evernote bisa mendikte apa
membantu untuk merekam ide-ide besar. Agar bisa lebih mudah mengakses
aplikasi Evernote di PC atau Smartphone, aplikasi ini bisa di pin di start screen
Anda.
8. FreeMind
Sebelumnya saya suka kesulitan menuliskan garis-garis besar ide saya, sampai
outputnya bisa langsung di export ke word processor (baik open office maupun
MS Word) menjadi susunan list gagasan. Sehingga ketika bekerja dengan word
bebas diunduh karena statusnya yang free, anda bisa mencobanya dalam CD
berbayar, ada salah satu atau mungkin satu-satunya aplikasi DTP open-source
dan pertama kali muncul pada 2003, sebagai software yang dirilis dengan
lisensi GNU GPL yang bisa diunduh secara gratis, sebagai alternatif mudah
dan murah namun handal untuk keperluan layout halaman penerbitan, seperti
flyer, dll. Yang selama ini selalu diidentikan dengan penggunaan aplikasi
Tool Scribus dirancang sebagai alat bantu layout yang fleksibel, mudah
Dengan scribus, sebagai penulis anda dapat melakukan layout buku atau
ebook yang ingin anda buat terutama bagi penulis indie yang ingin
memang sesuai dengan kenyataan, Kita bisa belajar dari pengalaman untuk
lebih baik di masa yang akan datang. Pengalaman tak harus datang dari kita,
namun bisa dari pengalaman orang lain yang diceritakan kepada kita.
ternama yang mungkin dapat menginspirasi anda untuk lebih termotivasi dalam
menulis. Tentunya mereka juga pribadi yang super sibuk, tapi mereka bisa
yang Kuat. Karena menulis bukanlah suatu proses instan, menulis adalah suatu
1. Stephen King
Penulis Novel Horror Terkenal yang terinspirasi dari kisah sedih tentang
King memang dikenal sebagai salah satu penulis cerita horror terkenal di
dunia. Tidak hanya mampu menjual tulisannya sampai jutaan copy, cerita seram
yang ia buat sudah banyak dibuat menjadi film dan sangat sukses menjadi box
office. Namun Anda pasti banyak yang belum tahu bahwa Stephen pernah
merasa percaya bahwa novel itu akan sukses kemudian mencegahnya sampai
novelnya.
sebesar 2.500 dollar Amerika, jumlah yang terbilang besar saat itu. Novel Carrie
sukses membuat nama Stephen King menjadi lebih dikenal oleh pecinta cerita
seram dan bahkan cerita Carrie sempat diangkat ke layar lebar sampai 2 kali.
Stephen King lahir pada tahun 1947, tepatnya pada tanggal 21 September
1947. Ayahnya meninggalkan keluarganya saat berusia 2 tahun. Sejak itu ia dan
saudaranya hanya dibesarkan oleh sang ibu. Dengan hanya seorang ibu yang
menafkahi, kehidupan keluarga mereka sudah pasti cukup sering tertimpa masalah
keuangan.
kehidupan saat ia masih anak-anak. Saat itu, Stephen King pernah menyaksikan
temannya tewas karena ditabrak oleh kereta api dan sejak itulah ia menjadi pribadi
yang pendiam. Stephen King memang tidak menyebutkan hal itu dalam memoir
(diterbitkan dengan judul Salem‘s Lot) tahun 1975. Setelah sang ibu meninggal,
yang diterbitkan pada tahun 1977 dan disusul oleh puluhan novel berikutnya.
Sampai tahun 2013, Stephen King sudah menerbitkan 200 cerita pendek,
50 nobel dan karya nonfiksa 5 buah. Karya King sudah mencapai penjualan 35
juta copy di seluruh dunia. Sebuah pencapaian luar biasa untuk seorang penulis.
Satu hal yang bisa dipetik dari kisah King adalah jangan pernah
menyerah dan terus berkarya. Jangan hanya karena satu karya ditolak, kita
1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman
desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di
Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan
Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang
tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok
dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi,
―Andrea diambil dari nama seorang wanita yang nekat bunuh diri bila penyanyi
Sedangkan Hirata sendiri diambil dari nama kampung dan bukanlah nama orang
Jepang seperti anggapan orang sebelumnya. Sejak remaja itulah, pria asli Belitong
ini mulai menyandang nama Andrea Hirata. Andrea tumbuh seperti halnya anak-
ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian dan mimpi-mimpi di
masa depannya.
Seperti yang diceritakannya dalam novel Laskar Pelangi, Andrea kecil bersekolah
sekolah yang bentuknya lebih mirip sebagai kandang hewan ternak. Kendati
harus menimba ilmu di bangunan yang tak nyaman, Andrea tetap memiliki
motivasi yang cukup besar untuk belajar. Di sekolah itu pulalah, ia bertemu
Inspirasinya untuk menulis buku Laskar Pelangi adalah berasal dari gurunya
tersebut.
lebih dari 11 orang itu ternyata sangat berarti besar bagi kehidupan Andrea.
Perubahan dalam kehidupan Andrea, diakuinya tak lain karena motivasi dan
hasil didikan Bu Muslimah. Sebenarnya di Pulau Belitong ada sekolah lain yang
rendahan. ―Novel yang saya tulis merupakan memoar tentang masa kecil saya,
yang membentuk saya hingga menjadi seperti sekarang,‖ tutur Andrea yang
salah satu inspirator dalam hidupnya. Menjadi seorang penulis pun diakui
Kisah dari Andrea Hirata ini menyiratkan kepada kita bahwa untuk menulis
sebuah karya yang bagus dan menarik tak perlu kita mencari inspirasi kemana-
mana, cukuplah kita melihat di sekitar kita dan dalam hidup kita sendiri,
karena setiap orang mempunyai suatu kejadian atau sosok inspiratif yang bisa
lahir di Vancouver, Kanada, pada 2 Juli 1971, sudah menulis puisi sejak usia 12
mendorongnya menjadi dokter. Ambisi itu malah menjadi tekanan berat bagi Lau.
Karena itu, pada saat ia berusia 14 tahun Lau memilih minggat dari rumah. Ia
menggelandang, tidur dari halte bis ke halte bis lainnya. Kadang di rumah
terjaga.
Buku harian itulah yang kemudian jadi buku pertamanya yang diterbitkan tahun
1989 dengan judul Runaway: Diary of a Street Kid. Buku ini mendapat banyak
kritik dan sukses secara komersial serta menjadi buku best seller di Kanada. Hal
diangkat ke film pada tahun 1993 dengan judul The Diary of Evelyn Lau.
Lau sendiri menulis sejumlah karya baik puisi, novel maupun buku lainnya.
meraih Best Canadian Poetry tahun 2009, 2010, dan 2011. Novelnya
berjudul Other Women yang terbit tahun 2001 sudah diterjemahkan ke berbagai
bahasa di dunia.
Kisah Lau ini memberi kita inspirasi bahwa seberat apapun tekanan
dalam hidup ataupun pekerjaan kita, asalkan masih ada tekad untuk tetap menulis,
kandungan Ibunya, Saidah, baru berusia 8 (delapan) bulan. Jadi, pada saat itu,
Pram lahir secara prematur. Kondisi kelahiran Pram secara prematur inilah yang
menyebabkan Pram menjadi seorang anak yang lemah. Tidak hanya lemah
disebut Mastoer), Pram dianggap anak yang lemah secara intelektual. Anggapan
dari Ayahnya ini di dukung oleh kenyataan bahwa Pram ketika sedang menempuh
tersebut Ayahnya perposisi sebagai Kepala Sekolah, Pram sempat tidak naik kelas
untuk mengusir tentara Jepang. Tetapi Pram kemudian memilih keluar dari
dunia kemiliteran karena Pram menilai saat itu telah terjadi penyuapan,
persurakkabaran. Pada bulan Januari 1947 Pram bekerja sebagai redaktur majalah
pun bekerja di Balai Pustaka, dan pada saat bekerja di Balai Pustaka inilah Pram
meproduksi karya-karya tulisnya. Selain berkarya, Pram pada waktu itu juga
Idrus.
sebagai sastrawan. Karena begitu terkenalnya Pram, pada 1956 Pram pun di
meninggalnya pujangga Lu Sin. Ketika berada di China Pram pun belajar dan
mengubah teks sebagai alat perlawanan. Tidak hanya ke China, pada tahun- tahun
Pram pun merasa dirinya semakin percaya diri dan rasa rendah dirinya tersebut
benar-benar hancur dan musnah. Pram pun merasa menjadi seorang manusia
bergabung dengn organisasi underbouw PKI di bidang seni dan budaya yang
berubah total. Peristiwa tersebut dianggap oleh Soeharto PKI lah biang
orang-orang PKI dan berbagai organisasi yang berafiliasi dengan PKI, termasuk
Lekra dimana Pram ada di dalamnya. Dianggap sebagai simpatisan PKI, Pram
pun akhirnya ditanggap oleh rezim militer Soeharto dan dijebloskan ke kamp
tekanan menjadi sebuah hal yang bersifat kreatif. Hal itu dilakukan oleh Pram
dengan cara menulis karya. Pada awalnya Pram selalu mendapatkan siksaan
fisik dari tentara penjaga dan juga selalu dilarang untuk menulis karya, tetapi
karena adanya tekanan dari luar negeri (Amerika Serikat), maka Pram pun
bebas dari siksaan dan akhirnya diperbolehkan untuk menulis karya. Di pulau buru
lah Pram menelurkan karya-karyanya yang sangat terkenal, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Salah satu karya Pram yang sangat terkenal yang ditulisnya
Setelah Pram bebas dari Kamp Konsentrasi Pulau Buru, pada tahun
1980, Pram menerbitkan bukunya yang bertitle Pulau Buru tapi dibreidel atau
dilarang terbit oleh rezim Orde Baru. Demikian juga dengan buku-buku novel
oleh seorang diktator dari militer, Soeharto, selalu saja buku-buku itu dilarang
terbit dan beredar. Namun, walaupun pada saat itu, buku-buku Pram dilarang
diedarkan secara luas di luar negeri. Dan dari sinilah, dari royalti buku-bukunya
yang diterbitkan diluar negeri Pram dapat bertahan hidup dan menghidupi
keluarganya. Hingga akhirnya, pada tahun 1998, ketika Soeharto terjungkal dari
tahta kepresidenannya, pada saat itulah buku-buku tulisan Pram di terbitkan dan
tulisan. Tulisan itu pulalah yang mengantarnya berkali-kali kedalam penjara. Tapi
Dee sejak kecil memang telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah
seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak. Dee pernah
menjadibacking vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei
1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk
trio Rita Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.
Trio RSD meluncurkan album perdana Antara Kita pada tahun 1995 yang
bawah bendera Sony Music Indonesia dengan merilis album Satu (1999)
dengan lagu andalan antara lain, "Kepadamu" dan "Tak Perlu Memiliki".
12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000
eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan cerita cinta. Sebelum
Supernova keluar, tak banyak yang tahu kalau Dee sering menulis. Tulisan
mengirim tulisan berjudul "Ekspresi" ke majalah Gadis yang saat itu sedang
Coro" yang dimuat di majalah Mode. Bahkan ketika masih menjadi siswa
buletin sekolah.
merupakan aksara suci BRAHMAN Tuhan yang Maha Esa dalam Hindu
tahun 2002, Dee yang masih tergabung dalam RSD mengemas lagu-lagu
terbaiknya ke dalam album The Best of Rida Sita Dewi dengan tambahan dua
lagu baru, yakni "Ketika Kau Jauh" ciptaan Stephen Santoso/Inno Daon dan
Pada bulan Januari 2005, Dee merilis novel ketiganya, Supernova tiga :
Petir. Kisah di novel ini masih terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya
diusung adalah Satu Hati dari Dua Sisi. Rekto Verso -pengistilahan untuk
dua citra yang seolah terpisah tapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling
melengkapi. Buku Rectoverso terdiri dari 11 fiksi dan 11 lagu yang saling
berhubungan. Tagline dari buku ini adalah Dengar Fiksinya, Baca Musiknya.
Rectoverso, Dee juga telah menghasilkan dua buku yang berisi kumpulan fiksi
dan prosa pendek, Madre (2011) dan Filosofi Kopi (2012). Tahun 2012, Dee
Enid Mary Blyton lahir di flat kecil di atas sebuah toko di Lordship Lane,
East Dulwich, South London pada tanggal 11 Agustus 1897. Ia merupakan putri
pertama dari pasangan Thomas Carey Blyton dan Theresa Mary Hamilton. Belum
genap setahun usianya, Enid menderita sakit parah dan hampir meninggal.
murid yang populer. Bersama Mirabel Davies dan Mary Attenborough, Enid
membuat sebuah majalah bernama "Dab". Bila Mirabel menulis puisi dan Mary
Wonderland" karya Lewis Carroll, "Little Women" karya Louisa Alcott, "The
Princess and the Goblin" karya George Macdonald, dan "The Coral Island"
Namun, setelah menjalani hidup yang tidak harmonis, kedua orang tua Enid
akhirnya bercerai. Kondisi ini jelas sangat memukul Enid. Tak heran bila
dalam cerita-ceritanya.
Beckenham, Kent. Diliputi kesedihan, Enid mulai menulis. Sejumlah puisi dan
Meski demikian, pada usia empat belas, Enid memenangi lomba menulis
puisi anak-anak. Ketika itu ia mendapat pujian dari Arthur Mee, seorang penulis
hal itu merupakan impian ayahnya, Enid merasa jalur menulis merupakan jalan
hidupnya.
ayahnya, bahkan tidak pernah baik. Sebaliknya, Enid malah menemukan sosok
ibu idaman pada diri Mabel Attenborough, bibi teman sekolahnya, Mary
Attenborough. Bibi Mabel inilah yang mendorong Enid untuk terus menulis cerita
dan puisi.
berhenti menulis puisi. Malahan, puisinya yang berjudul Have You dimuat di
"Nash`s Magazine" pada 1917. Ia pun semakin giat menulis. Setelah lulus pada
anak-anak.
World" menjadi tempat menampung karya-karya Enid, mulai dari fiksi hingga
menjadi penulis tetap dengan kolom sendiri yang bernama From My Window.
menyusul, seperti "Real Fairies Poems", "Responsive Singing Games", "The Enid
Blyton Book of Fairies", "Songs of Gladness", "The Zoo Book", dan buku- buku
Mayor Hugh Alexander Pollock, veteran perang sekaligus editor di sana. Enid
jatuh cinta padanya meskipun Pollock sudah menikah. Meski demikian, mereka
akhirnya menikah juga pada 28 Agustus 1924, setelah rumah tangga Pollock
akhirnya berantakan.
obsesinya untuk menulis novel dewasa, mulai menulis "The Caravan Goes On".
Dengan kecepatan tujuh ribu kata per hari, novel itu selesai pada 25 Januari
anak-anak.
tengah kondisi itu, putri kedua mereka, Imogen, lahir. Hubungan keduanya
ternyata tidak dapat dipertahankan lagi. Pada 1942, Pollock menceraikan Enid
dengan catatan tetap diizinkan menemui kedua putri mereka. Kemudian Enid
menikahi Kenneth Darrell Waters, seorang ahli bedah setahun setelah bercerai.
Sedangkan Pollock menikahi Ida Crowe, novelis wanita, enam hari setelah
pernikahan Enid.
Pada 1942 itu juga, serial terkenal "Famous Five" mulai ditulis. Ia
menulis kisah Julian, Dick, George, Ann, dan seekor anjing bernama Timmy ini
setiap tahun. Ia menulis 21 judul dalam serial ini. Tokoh Georgina, yang lebih
suka dipanggil George dan berpenampilan seperti laki-laki ini sering disebut
menyerupai Enid.
Seven", "The Adventurer series", "The Mystery series" dan "The `Barney`
pencetakan setiap karyanya. Bahkan saat itu ia menulis sepuluh ribu kata per
konsentrasi Enid untuk menulis mulai hilang. Lalu suaminya meninggal pada
1967. Ia sendiri menyusul pada 28 November 1968 setelah menulis sekitar tujuh
"Enid pernah menjadi seorang anak, dia berpikir seperti anak-anak, menulis
membuktikan bahwa tidak ada sebuah sukses yang instan, semua harus
Format Publishing
Genre : Sospol, Sejarah, Biografi,
Jl. Halat Gg. Umar No. 3 Medan
Email : format_publishing@yahoo.com
Telp. 085261325862
Bentang Pustaka
Genre : Fiksi, Sejarah,Populer
Jl. Pandega Padma No. 19
Yogyakarta 55284
Telp : (0274) 517373
Faks : (0274) 541441
Email : bentangpustaka@yahoo.com
Web : http://mizan.com
Penerbit Mizan
Genre :Fiksi popular, fiksi islami, umum, nonfiksi,teenlit
Kantor Pusat : Jl. Cinambo No. 135
Cisaranten Wetan Ujungberung
Bandung 40294
Telp. (022) 7834310
Faks. (022) 7834311
Email : info@mizan.com
Pustaka Al-Kautsar
Genre : Fiksi dan nonfiksi islami
Jl. Cipinang Muara Raya 63
Jakarta Timar 13420
Telp. : 021 – 8507590 / 8506702
Fax. : 021 – 85912403
Email : redaksi@kautsar.co.id
Web : www.kautsar.co.id
Penerbit AR-RUZZ
Genre : Umum dan Populer
Kantor Pusat : Jl. Anggrek 97 A Sambilegi Lor RT04/RW57 Maguwoharjo
Depok Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 4332044
Email : arruzzwacana@yahoo.com
Kantor Perwakilan Wilayah Timur :
Jl. Joyosuko 54 Merjosari Lowokwaru
Malang 65100
Telp. (0341) 7771289
GagasMedia
Pesona Depok II Estate Blok AK No. 18
Depok 16411
Telp: (021)770 5606 / (021)770 1295
Fax : (021) 770 5606
E-mail: gagasmedia@cbn.net.id
ADICITA GROUP
Jl. Sisingamangaraja No.27
Yogyakarta 55153
Web : www.adicita.net
Email : akn@adicita.net
Telp. 0274-377067, 379250, 372893, 448371
Penerbit Grasindo
Jl. Palmerah Selatan 22-28
Jakarta 10270
Telp. (021)53696546-47
Faks. (021)5491912
E-mail : Bagian Pemesanan Buku (rini@grasindo.co.id)
Bagian Web (diddy@grasindo.co.id)
Web : http://www.grasindo.co.id
Penerbit PIRAMEDIA
Jl. Mampang Prapatan XI No.39
Jakarta Selatan 12790
Telp. (021)7756071
E-mail : pirac@cbn.net.id
Web : http://www.pirac.web.id
Penerbit Erlangga
Jl. H. Baping Raya No.100
Ciracas Ps. Rebo
Femina GrupRedaksi
Jl. HR. Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta 12910
Telp. (021) 5253816, 5209370, 5266666
Faks. (021) 5209366, 5262131
Email : Redaksi@FeminaGroup.com
Distributor : Gaya Favorit Press
Jl. Rawa Gelam II No.4
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta Timur 13930
Telp. (021)46821321
Faks. (021).46821419E-mail : Gratina@indosat.net.id
Penerbit Matahati
Plaza Karinda no. B1.17
Jl. Karang Tengah No.6 Jakarta 12440
021-7503073
021-71059022info@penerbitmatahati.com
Puspa Swara
Wisma hijau, Mekar Sari raya 15
Cimanggis Depok 16952
Telp : 8729060
Email : Swara@cbn.net.id
Rajagrafindo Persada
Jl. Pelepah Hijau IV Tn 1 No. 14-15
Kelapa Gading Permai
Jakarta 14240
Telp : (021) 4520951
Email : rajapers@indo.net.id
Penerbit Dinastindo
Jl. Kemiri Raya No.68 Rt 03/04
Rawa Lindung Pondok Cabe
Ciputat Tangerang 154182
Telp. (021)7496733,7492306
Faks. (021)7407078
E-mail : dinastindo@yahoo.com
Penerbit Andi
Taman Meruya Ilir Blok A11 No.28
Jakarta Barat
Telp. (021)5842188
E-mail : pemasaran_jkt@yahoo.com
Web : http://www.andipublisher.com
Penerbit Al Huda
Jl. Buncit Raya Kav.35 Pejaten Barat
Jakarta Selatan
Telp. (021)7996767
Faks. (021)7996777
E-mail : info@icc-jakarta.com
Web : http://www.icc-jakarta.com
Penerbit Alinea
Jl. Gejayan Gg.Buntu II No.5 A
Yogyakarta 55281
Telp. (0274)518886
E-mail : jendela_yogya@plasa.com
Penerbit Mujahid
Kotak Pos 11 Banjaran, Bandung
Telp. (022)5943620
Faks. (022)5949320
E-mail : mujahidpress@yahoo.com
Penerbit ISAI
Jl. Utan Kayu N0. 68 H
Jakarta Timur 13120
Telp. (021)8567502
Faks. (021)8582430
Bening Publishing
Jl. Budhi - Tanjung Sanyang No. 12
Cawang Jakarta Timur
Telp. (021)8014012
Faks.(021)8014012
E-mail : beningpublishing@telkom.net
Penerbit Paramadina
Pondok Indah Plaza 3 Blok F4 -F6
Jl. Maria Walanda Maramis Jakarta 12310
Telp. (021)7651611, 7651658
Faks. (021)7652015
Pustaka Arafah
Jl. Semen Romo Gg. Mawar 09
Rt. 05/XVII, Ngruki, Solo
Telp.(02711)720426, 08121508586
Faks.(0271)720426
E-mail : pustaka_arafah@eramuslim.com
Penerbit Alenia
Jl. Kapt. Haryadi No. 19
Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Telp : (0274) 7494413
Penerbit Liliput
Langenastran Kidul No 14a
Yogyakarta 55281
bukuliliput@yahoo.com
Penerbit Dastan
Jl. Batu Ampar Tiga No.14
Condet, Jakarta timur 13520
Telp: (021) 8092269
Fax: (021) 80871671
E-mail: Layanan@dastanbooks.com
Web: http://www.dastanbooks.com
Amara Books
Jl. Kaliurang km. 6,2 No. 58A
Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 889778 / 7470601
Alvabet
Jl. Kaliurang Km. 8,5
Dk. Jaban No. 64Rt 01/25 Sinduharjo
Sleman Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 4332044
Ardana Media
Jl Magelang Km. 7,5
Mlati, Beningan, Rt 05/02 No. 96
Sendangadi Yogyakarta
Telp: (0274) 866718
Email: ardana_media@yahoo.com
Baca!
Jl. Persatruan No. 23A
Glagah Rt 09/RW 2Warungboto
Yogyakarta
Telp: (0274) 381542
Bumi Aksara
Jl. Ring Road Barat 250
Nogosaren Yogyakarta
Telp: (0274) 622330
Datamedia
Jl. Bima No. 20 Sokowetan
Yogyakarta
Telp: (0274) 7191143
Email: datamedia@telkom.net
Penerbit Erlangga
Jl. Beo No. 9-10A Demangan Baru
Sleman, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 552261/552260
Email: erlygy@indosat.net.id
Fajar Pustaka
Jl. Purbayan Mutihan No. 154
Rt 04 Rw 18Wirokerto
Banguntapan, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 380714 / 7197801
Gava Media
Klitren Lor GK III/15
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 558502
Email: infogavamedia@yahoo.com
Jejak
Sambilegi Baru No. 35 Rt 01 Rw 53
Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 6558249
Email: jejak_indonesia@yahoo.co.id
Liberty
Jl. Jaengprawiran No. 21-23
Yogyakarta
LKiS
Jl. Prangtritis Km. 4,4
Salakan Baru No. 1
Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 387194 / 417762
Email: elkis@indosat.net.id
Penerbit Ombak
Jl Progo B-15 Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 620660
Email: ombak_community@yahoo.com
Pilar Media
Jl. Petung 22B Papringan
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 541888 / 584084
Email: pilarmedia@yahoo.com
Pustaka Alvabet
Jl. Kaliurang Km. 8,5
Dk. Jaban No. 64 Rt 01/Rw 25
Sinduharjo,Yogyakarta
Email: arruzwacana@yahoo.com
Tiara Wacana
Jl. Kaliurang Km. 7.8
Kopen Utama No. 16
Banteng, Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 880683
http://www.tiarawacana.co.id/
UI Press
Jl. Salemba Raya No. 4
Jakarta
Telp. 021-31935373 / 31930172
Balai Pustaka
Jl. Gunung Sahari Raya No.4
Jakarta
Telp. 021-3451616, 3804439
Amara Books
Puri Arsita A6
Jl. Kalimantan, Purwosari, Mlati,
Sleman, Yogyakarta
E-mail : amara_books@yahoo.com
Telp. (0274) 7470601
Bentara Budaya
Jl. Suroto 2, Kota Baru
Yogyakarta
Telp. (0274) 560404
Bigraf Publishing
Jl. Sisingamangaraja 93
Yogyakarta 55153
Web : www.bigraf.com
E-mail : corporate@bigraf.com
Telp. (0274) 373019
Torrent Books
Jl. Sorowajan 136-X Lt.2
Yogyakarta
Telp. (0274) 7481390
UII Press
Jl. Cik Di Tiro No. 1
Yogyakarta 55223
E-mail : uiipress@mailcity.com
Telp. (0274) 513091, 547865, 547864, 08122958220
Penerbit Yudhistira
Jl. Sugeng Jeroni No.8
Yogyakarta
Pustaka Elba
Ruko Galaxy Bumi Permai G-6/16
Surabaya
Telp. 031-70595271
Laksana,A.S, Creative Writing, Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel,
Mawardi, Dodi, Cara Mudah Menulis Buku : Metode 12 Pas, Penerbit Raih
Smashwords, 2010
http://www.ruangbaca.com/
http://www.duniaprofesional.com/
http://jiaeffendie.wordpress.com/
http://www.andriewongso.com
http://www.radiobuku.com
BIODATA PENULIS