Anda di halaman 1dari 179

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super

1
KATA PENGANTAR

Menulis bagi sebagian orang mungkin adalah sebuah kegiatan yang


membosankan. Namun, sebuah buku, artikel, cerpen tak akan jadi sebuah karya
bila tidak ada kemauan untuk menulis didalamnya. Menulis, khususnya menulis
buku masih dianggap suatu hal sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang
tertentu.
Dalam buku ini akan dibahas bagaimana memulai menulis, apa saja yang
harus dilakukan untuk mendapatkan ide untuk menulis,tips untuk menulis cepat,
editing naskah sampai kisah-kisah inspirasi dari para penulis terkenal. Buku ini
juga dilengkapi dengan cara smart mengirimkan naskah agar diterima oleh
penerbit lengkap dengan suplemen berupa nama dan alamat penerbit terkemuka
di Indonesia sehingga memudahkan penulis untuk memilih penerbit yang
diinginkannya ketika naskahnya sudah selesai dan siap diajukan ke penerbit.
Harapan penulis, dengan adanya buku ini dapat membantu calon penulis
maupun penulis pemula untuk dapat menyusun sebuah naskah buku.
Buku ini masih mengandung banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis
membutuhkan banyak masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini
kedepannya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang membantu terselesaikannya buku ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................... 2

Daftar Isi .............................................................................. 3

1. Harus ada kemauan super untuk menulis......................... 5

2. Manajemen Ide yang super.. ........................................... 16

3. Menyingkirkan Persepsi yang Salah Tentang Menulis .... 28

4. Kemana Bukumu Akan Dibawa ...................................... 35

5. Judulmu (Mungkin) Menentukan Nasibmu ..................... 46

6. Outline itu Perlu !! .......................................................... 52

7. Resep Kuno 5W1H ......................................................... 62

8. Tips Menulis Cepat ......................................................... 69

9. Jadikan Editing Sebagai Self-Improvement..................... 81

10. Pilah Pilih Penerbit ........................................................ 88

11. Cara Hebat Submit Naskah ............................................ 105

12. Sepercik Cerita dari Para Penulis yang Menginspirasi.... 113

Lampiran.............................................................................. 134

Daftar Pustaka ...................................................................... 154

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


3
“Menulis kemudian mempublikasikannya secara massal,
harus dengan sebuah idealisme. Bahwa tulisan itu
membawa banyak perubahan bagi hidup orang lain.
Harus ada kebaikan di dalamnya. Bukan hanya sekedar
menjual kertas, tinta, dan lem, kemudian merasa
bangga hanya karenanya.”

- Nadia Aghnia Fadhillah -

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


4
1
HARUS ADA
KEMAUAN SUPER
UNTUK MENULIS

Scripta Manen Verba Volant


~ Yang tertulis akan tetap abadi, yang terucap akan berlalu
bersama angin ~

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


5
Mendengar kata menulis, mungkin hanya segelintir orang, khususnya di

negeri ini yang tertarik, meskipun jumlah pembaca di negeri ini semakin lama

semakin bertambah. Bila dibandingkan dengan jumlah pembaca, jumlah penulis

sangatlah sedikit.

Mengapa bisa demikian?

Menulis bagi sebagian masyarakat kita memang bukan sesuatu hal yang

menarik seperti bermain atau aktivitas lainnya. Untuk apa menulis? Barangkali

banyak orang masih bingung ketika disodori pertanyaan tersebut. Wajar, karena

persoalan menulis memang belum membudaya di tanah air. Jangankan

masyarakat umum, mereka yang menyandang gelar doktor bahkan profesor

sekalipun bisa jadi banyak yang masih belum pernah menulis satu buah

karyanya sekalipun dalam bentuk buku. Padahal tentu saja ilmu mereka

sangatlah mumpuni, begitupun dengan pengalaman.

Melihat kenyataan yang ada, memang, menulis tentu saja bukan hanya

persoalan para pengarang, penulis atau wartawan saja. Siapapun diri kita,

berprofesi apapun, kemampuan menulis itu diperlukan. Sepanjang kita masih

punya otak dan hati, sepanjang kita masih hidup, aktivitas menulis akan senantiasa

menyertai. Misalnya, dalam kehidupan keseharian, komunikasi kita tentu tidak

hanya sebatas ucapan lisan saja. Sering kita harus membangun komunikasi

dengan orang-orang yang jauh. Maka, tulisan menjadi penting sebagai jembatan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


6
komunikasi sekaligus media yang lebih memungkinkan orang mengeluarkan

gagasan secara serius dan sistematis.

Biasanya, kalau ucapan kerap kali hanya luapan spontanitas saja.

Sedangkan, tulisan lebih mempunyai bobot tersendiri karena sudah pasti kita

memikirkan dan merenungkannya terlebih dahulu sebelum menuangkannya

dalam sebuah karya. Kegagapan dan ketidakmampuan dalam menulis, akan

menyebabkan salah persepsi dan kegagalan komunikasi. Jika ini terjadi, bisa

berakibat fatal pada karier yang digeluti maupun dalam hubungan personal

dalam kehidupan bisnis dan kesehariannya.

Lantas, bagi mereka yang akan meniti karir dan bercita-cita punya profesi

terkait dengan dunia tulis menulis (misalnya wartawan, editor, pengarang),

persoalannya akan lebih kompleks lagi. Sebab, persoalan menulis tidak hanya

sebatas alat komunikasi saja. Tetapi lebih dari itu, menulis adalah soal

bagaimana berpikir dengan baik, bersinggungan dengan soal kemanusiaan,

panggilan hidup, estetika kebahasaan, bahkan keberpihakan kepada masyarakat

kecil.

Berikut ini adalah beberapa tips agar anda lebih termotivasi untuk menulis :

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


7
1. Jangan Hanya Menjadikan Menulis sebagai Hobby

Masih banyak orang yang menjadikan aktivitas menulis sekedar hobi belaka.

Tak salah memang. Hanya saja, ternyata menulis pun bisa dijadikan alternatif

profesi, dalam arti mereka mendapatkan nafkah dan penghasilan dari sana.

Barangkali muncul pertanyaan, bisakah hidup layak dengan menjadi seorang

penulis ?. Saya kira ini tergantung kerja keras masing-masing individu. Sudah

terlalu banyak contoh orang-orang yang sukses menjadi seorang penulis full time.

Sebut saja Ahmad Tohari, penulis novel ―Ronggeng Dukuh Paruk‖ yang kini

juga menjadi kolumnis sosial keagamaan di rubrik ―Resonansi‖ Koran

Republika. Habibburahman El-Sirazy pengarang novel ―Ayat-Ayat Cinta‖. Atau

JK Rowling, pengarang ―Harry Potter‖ yang kini menjadi miliyader dari hasil

penjualan bukunya.

Barangkali, contoh di atas terlalu hebat untuk diketengahkan. Baiklah,

sekarang sebagai gambaran saja, ketika orang menulis (4-5 halaman) dan

dimuat di media lokal, biasanya mendapat honor Rp.100-Rp.300 ribu. Untuk

media nasional sekitar Rp.300-Rp 1 juta. Cukup lumayan bukan?

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


8
Apalagi bagi penulis yang mau menulis buku. Hasilnya, tentu akan lebih

baik lagi. Di Tanah air, sistem pembagian keuntungan buku karya seorang

penulis berkisar 10-15%. Misalnya, buku seharga 25 ribu terjual seribu

eksemplar, penulis mendapat 2,5 juta. Biasanya, rata-rata penerbit mencetak

awal buku sebanyak tiga ribu eksemplar dan kalau ternyata laris di pasar baru

cetak lagi. Namun, perhitungan tersebut biasanya berkorelasi positif dengan

kerja keras dan produktifitas dalam menelorkan karya. Semakin produktif dan

karya digemari masyarakat, semakin meningkat pula taraf hidup penulis.

Disisi lain, seorang penulis, bila karyanya tiba-tiba meledak dan

mendadak terkenal hasilnya akan bertambah lagi karena biasanya diundang ke

berbagai acara, baik untuk mengisi materi terkait dengan buku yang ditulis,

maupun berbagi pengalaman atas proses kreatifnya dalam menulis. Dari sini,

otomatis penulis juga mendapatkan tambahan penghasilan.

2. Membaca adalah prioritas

Agar ide dan pikiran tidak buntu, baca buku adalah solusinya. Seorang

penulis sejati, tidak bisa tidak ia harus akrab dengan buku. Bukan hanya

menjadi kutu buku, lebih dari itu, ia perlu menjadi ―predator buku‖. Melahap

berbagai buku, seperti kata Hernowo penulis buku ―Quantum Reading‖

menjadikan buku ibarat sepotong pizza.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


9
Memang, tidak semua buku harus kita baca. Memilih buku-buku bermutu serta

memprioritaskan jenis dan waktu membaca itu perlu. Helvy Tiana Rosa, pendiri

komunitas penulis Forum Lingkar Pena (FLP) punya saran yang baik. Yaitu

membaca 3 jenis buku dalam sebulan, tentang keagamaan, tentang hobi atau minat

kajian yang diminati, dan tentang buku yang terkait latar belakang pendidikan

seseorang. Dengan pengaturan seperti itu, pikiran kita akan lebih fokus, ide-ide

bermunculan sehingga aktivitas menulis terus berkembang.

Misalnya seorang dokter yang kebetulan beragama Islam tapi suka menulis.

Dalam sebulan, ia perlu melahap setidaknya satu buku tentang keagamaan, Satu

buku tentang ―Kanker‖ (sesuai dengan bidang keahliannya), satu buku lagi yang

berjenis novel (karena ia suka sastra) atau ―Teknik Origami‖ (karena ia orang

yang suka seni melipat kertas).

3. Menulis dengan Sepenuh Hati, Jangan setengah-setengah

Aktivitas menulis tak cukup dengan wawasan pikiran dan referensi buku

semata. Kita perlu menggunakan hati. Seperti dalam kehidupan keseharian,

orang akan lebih senang diajak bicara secara lembut. Siapapun pasti tak akan

suka dibentak-bentak, diperlakukan kasar oleh orang lain. Bahkan seorang

preman pun tak mau diperlakukan begitu.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


10
Dalam menulis juga perlu melakukan hal yang sama. Kalau ingin

melakukan kritik pada seseorang atau lembaga, cara yang halus perlu

dimunculkan pada karya tulisan kita. Jika memang perlu menyindir atau

menyentil, lakukan dengan cara yang tidak frontal dan dengan kata-kata yang

tidak memerahkan telinga. Prinsipnya, selalu menulislah dengan hati, karena

biasanya sesuatu yang dari hati, akan sampai ke hati pula. Kita berharap dengan

begitu orang akan berbalik pikiran dan berubah menjadi lebih baik setelah

membaca karya kita. Kalau seorang penulis bisa melakukan kebajikan semacam

ini, betapa mulianya dia.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


11
4. Mulai dari dirimu dan di sekitarmu

Banyak orang yang kesulitan mau menulis apa. Kadang, tidak menyadari

bahwa setiap manusia, perjalanan dan pengalaman hidupnya pasti punya sesuatu

yang menarik, sesuatu yang unik. Bukankah ini inspirasi tersendiri ? Oke,

sekarang mulailah menuliskan cerita-cerita kita. Mulai dari yang terdekat yang

bisa kita rasakan dan kita temui sehari-hari. Kata kuncinya ―Jangan pikirkan apa

yang akan Anda tulis, tapi tulislan apa yang ada dalam pikiran Anda‖.

Arif Muhammad, si poconggg yang terkenal karena buku ‘poconggg

bukan pocong”-nya mendapat inspirasi untuk menulis novel komedinya tersebut

dari keisengannya menulis karena desakan dari para followers-nya di twitter yang

menilai bahwa akan menarik bila dibuat suatu novel yang mencirikan nama

usernamenya di twitter yang sempat menghebohkan social media kala itu.

Sesimpel itu juga Arif menulis dan menjadikan bukunya best seller kala itu dan

menginspirasi banyak penulis untuk menghasilkan karya serupa.

Begitu juga novel ―Laskar Pelangi‖ Karya Andre Hirata

(www.sastrabelitong.multiply.com), kisahnya tak lain adalah pengalaman pribadi

dan memoar masa kecilnya. Nah, kini saatnya Anda menuliskan sesuatu yang

dirasa menarik dalam hidup. Yah siapa tahu kelak layak diterbitkan menjadi

buku. Siapa tahu laris, siapa tahu kelak Anda menjadi penulis hebat. Siapa

tahu…siapa tahu.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


12
Menulis itu tradisi kaum intelektual. Jika ada problem serius dimata

umum (publik), ia menulis, menjelaskan duduk masalahnya. Kemudian, punya

alternatif pemikiran bagaimana jalan keluar dari masalah tersebut. Kalau boleh

dibilang, belum cukup rasanya sebutan intelektual kalau ia tak punya karya

(tertulis) satupun.

Karena itu, menulis, sampai hari ini masih menjadi tradisi kaum intelektual.

Dengan membaca tulisan, baik artikel atau buku, kita akan mendapatkan

pemahaman yang cukup dan utuh tentang sebuah pokok permasalahan. Hal ini

akan sangat berbeda kalau hanya sekedar mendengar ucapan semata. Misalnya

ketika seorang pakar berpidato dengan isi yang hebat dan punya kadar keilmiahan

yang tinggi, bisa jadi orang sudah melupakannya seminggu atau sebulan

kemudian, walaupun pada saat disampaikan paham betul.

Berbeda ketika seorang pakar mau menuliskannya, walau dalam artikel

singkat saja, pengetahuan ini akan terus dibaca dan bisa terus diingat orang.

Apalagi kalau memang kualitas karyanya bemutu, dengan senang hati banyak

orang yang kelak akan mengirimkan tulisan (pengetahuan) tersebut kepada

teman-temannya, lingkungan pekerjaannya dst. Pada intinya, ketika orang mau

menulis, pengetahuan yang dihasilkan tidak akan hilang ditelan jaman.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


13
5. Memupuk Jiwa “Writing Oriented”

Bagi seorang pemula, memulai menulis merupakan hal yang sulit. Namun

sebenarnya, semua orang memiliki bakat menulis. Hanya perlu berlatih dan

meningkatkan keterampilan menulis untuk berbagai kebutuhan.

Bakat hanya merupakan syarat perlu, tapi belum mencukupi untuk menulis.

Adanya bakat akan membuat seorang calon penulis lebih mudah menyerap teori-

teori penulisan. Sekedar memiliki bakat saja tidak cukup, disinilah letak

pentingnya motivasi menulis yang tinggi. Ada beberapa hal yang dapat memupuk

motivasi dalam menulis. (Solihin, 2007) :

a. Memosisikan motivasi menulis sebagai bagian dari ibadah. Jika

motivasi menulis dan menjadi penulis adalah ibadah, insyaallah

kegiatan tersebut akan terus berlangsung. Dengan memosisikan

kegiatan menulis sebagai bagian dari ibadah, jika kegiatan menulis

tersebut tidak dijalankan maka sama artinya dengan tidak beribadah

kepadaNya.

b. Jadikan menulis adalah bagian dari perjuangan. Perjuangan tidak

selalu identik dengan mengangkat senjata. Menyadari kegiatan

menulis sebagai bagian dari perjuangan akan memberikan tenaga

tambahan bagi anda untuk menulis dan tetap menulis.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


14
Banyak penulis yang mengalami kesulitan dalam menemukan ide menulis.

Ada juga penulis yang hanya sekedar menulis namun tidak mampu menjadi

penulis produktif. Bisa jadi hal ini dikarenakan didalam otaknya belum terbentuk

―system menulis‖. Otak kita belum bias menjadi ‗Writing Oriented‘. Oleh karena

itulah kita harus melatih otak kita agar menjadi Writing Oriented agar didalam

otak kita bias terbangun Sistem menulis. Cara yang dianjurkan adalah : pertama,

jadikan kegiatan menulis sebagai pilihan hidup, bukan hobi semata yang

dikerjakan hanya ketika ada mood, atau hanya ketika ada sisa waktu. Dengan kata

lain, jadikanlah menulis sebagai gaya hidup anda. Kedua

:menumbuhkan kebiasaan menulis. Menurut Setiaji, kebiasaan menulis bisa

ditumbuhkan dengan cara membaca, berdiskusi dengan teman atau orang lain

untuk mendapatkan masukan atau kritik sehingga semakin terasah pula

kemampuan berfikir dan kesanggupan untuk memahami pendapat lain,

kemudian mengikuti seminar, workshop, atau talkshow, untuk menambah

wawasan, dan yang terakhir yaitu dengan mengamati peristiwa kejadian dan

peristiwa kejadian yang terjadi dikehidupan kita.

Bagi seseorang, untuk memulai menulis tentunya akan mengalami

beberapa hambatan. Hambatan yang dialami oleh tiap orang yang ingin menulis

itu berbeda-beda. Menurut Wardhana dan Ardianto (2007), ada dua penyebab

utama yang menjadi factor penghambat kegiatan menulis. Pertama, Faktor

Internal yaitu Faktor penghambat yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti Ia

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


15
memang tipe orang yang tidak senang membaca, belum memiliki kemampuan

bahasa yang baik, dan belum adanya minat dan keinginan untuk menulis. Dan

factor penghambat yang kedua yaitu Faktor Eksternal, yakni seperti sulitnya

mendapat bahan acuan dan referensi untuk menulis, sulit mencari topik ataupun

tema untuk bahan tulisan, dan kesulitan dalam menyusun kalimat baku.

Motivasi dan niat untuk menulis saja tak cukup. Seperti kata

Kuntowijoyo (alm), Budayawan Jogjakarta, untuk bisa menulis itu cukup

mudah dan sederhana, rumusnya adalah ―DUDUK DAN LAKUKAN‖. Itu saja.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


16
2
MANAJEMEN IDE
YANG SUPER

“Dengan mencatat ide, Anda satu langkah akan lebih mudah


untuk menulis. kalaupun anda tidak ada waktu untuk menulis,
ide-ide ini bisa anda simpan dalam buku pribadi anda. Setelah
anda punya waktu luang, baru anda tuangkan ide itu dalam
tulisan.”
- Asep Awaludin

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


17
Masalah klasik bagi seorang penulis terutama penulis yang baru akan

merintis atau memulai menjadi seorang penulis adalah tentu saja masalah ide.

Banyak yang menghentikan kegiatan menulisnya dikarenakan kehabisan ide.

Bahkan tak jarang penulis yang sudah kawakan pun mengalami permasalahan

serupa.

Manajemen ide atau cara kita mengatur bagaimana menata ide yang datang

dan masuk ke otak kita adalah sesuatu yang sangat krusial bagi seorang penulis.

Tanpa manajemen yang baik, banyak ide-ide brillian yang seharusnya bisa

dituangkan tetapi akhirnya hilang karena alasan keterbatasan memori otak kita

atau lupa.

Ide atau gagasan cerita buat seorang penulis itu sangat penting. Paling

tidak, tanpa adanya ide awal maka dijamin tak ada tulisan yang terangkai.

Kalaupun ada pasti idenya akan kesana kemari dan tak jelas arahmya. Hal ini

yang harus dihindari oleh seorang penulis yang tak punya banyak waktu.

Ketika kita ingin mengawali sebuah penulisan buku, hal pertama yang

harus kita lakukan adalah menentukan ide utama dari buku yang akan kita tulis.

Kadang yang membuat sulit adalah ide tersebut datang ketika kita sedang tidak

dalam posisi meluangkan waktu untuk menulis !!

Tentu sulit bukan untuk kita yang sehari harinya bekerja full-time dan begitu

tiba dio rumah dan menghadap ke laptop untuk memulai menulis, tapi kita

masih harus mencari-cari ide. Alhasil waktu yang seharusnya sudah bisa kita

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


18
buat untuk menuliskan pemikiran kita hangus begitu saja hanya untuk mencari

ide tulisan.

Berikut ini akan kita bahas beberapa tips-tips super untuk me-manage ide-

ide yang sudah ada untuk dijadikan sebuah bahan tulisan :

A. Lepaskan Beban Pikiran Anda Sejenak

Ide ini adalah benih buku Anda. Tapi, menemukan sebuah konsep bisa

terasa sulit. Ide-ide biasanya berdatangan kalau Anda terbuka untuk

mengalami banyak hal. Ya, cara terbaik untuk menemukan ide adalah

refreshing sejenak untuk melepaskan semua beban yang ada didalam benak

anda. Intinya, Anda harus benar-benar meluangkan waktu anda sesingkat

mungkin untuk mengosongkan pikiran anda. Ide-ide yang terhambat tersebut

biasanya karena terlalu banyak hal yang menyumbat saluran ide anda. Ide itu

sebenarnya ada dan berebut untuk masuk ke saluran otak anda, namun

permasalahan di kantor, target pekerjaan yang belum selesai, tugas dari

atasan yang menumpuk lah yang membuat ide-ide tersebut terhambat dan

akhirnya hilang begitu saja.

Ketika anda sudah benar-benar merasa ―fresh‖ dan mau untuk melupakan

beban anda sejenak saja, maka mulailah untuk menggali ide-ide tersebut.

Tak perlu memaksa otak anda untuk berpikir terlalu keras mencari ide-ide

tulisan, contoh terbaik adalah anda hanya perlu rileks dan melihat sekitar untuk

membuka saluran-saluran di pikiran anda. Semakin anda enjaoy, semakin lebar

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


19
saluran-saluran ide itu terbuka. Saat itulah waktunya anda untuk mengisi

saluran-saluran tersebut.

B. Mulailah dari yang sederhana

Kebuntuan untuk menemukan Ide itu adalah hal wajar yang dialami oleh

setiap penulis, namun terkadang kebuntuan tersebut datang karena kita yang

berpikir terlalu rumit dalam mencari ide awal. Ide awal sebenarnya bukan

sebuah halangan meskipun sebagian penulis selalu mengeluhkan deadlock saat

pertama kali menulis. Ketika kita sudah membulatkan tekad untuk

menulis dan berkarya, ide itu akan dapat dengan mudah kita dapat asalkan

kita jeli menemukannya.

Mulailah dari hal yang paling sederhana. Bagi para profesional, tentunya

hal ini lebih mudah mengingat kita tahu pasti bidang apa yang kita geluti,

misalkan anda seorang accounting di sebuah perusahaan, anda bisa mengambil

tema dari pekerjaan anda tersebut, misalkan anda mengangkat sebuah strategi

keuangan yang anda terapkan di perusahaan anda. Bilamana, tema pekerjaan

dirasa terlalu berat dan ilmiah, anda bisa berangkat dari keseharian anda.

Bisa melalui Kegemaran, Musik, atau bahkan hal yang menurut anda tak

penting seperti mengulas suatu program acara televisi. Bolehkah seperti itu?

Why not….Mungkin anda akan mengatakan itu sesuatu yang kurang atau

bahkan tidak penting, Tapi ada sebuah penerbit ternama di negeri ini yang

menerbitkan sebuah buku yang mengulas mengenai prediksi alur cerita

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


20
sebuah komik anak-anak. Bayangkan, sebuah prediksi alur cerita komik anak-

anak?Tapi bagi anak-anak yang maniak komik, buku itu sangat penting bagi

mereka untuk tetap up to date dengan perkembangan komik yang mereka

ikuti. Tergantung bagaimana nantinya kita menyasar segmen pembaca kita,

karena sekecil apapun ilmu yang kita tulis atau kita sampaikan, sedikit banyak

pasti akan bermanfaat.

Pengalaman hidup atau pengalaman kita sebagai profesional dalam

pekerjaan kita juga bisa menjadi suatu ide brilian. Sebagai contoh, anda bisa

menuturkan pengalaman anda sebagai seorang IT Engineer untuk

menuangkan bab per bab mengenai pengalaman anda melakukan repair atau

trouleshooting perangkat komputer. Bergunakah tulisan anda itu? Sangat

berguna. Seseorang diluar sana mungkin akan bisa mendirikan sebuah jasa

reparasi komputer setelah membaca buku anda.

Seorang desainer interior hanya perlu sedikit waktu untuk

mengkompilasikan desain-desainnya dan merangkumnya menjadi sebuah

buku yang berisi desain-desain rumah modern misalnya. Mungkin terdengar

sangat simple dan sederhana sekali, tapi itulah kenyataannya.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


21
# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super
22
Dari hal yang sederhana saja kita bisa mendapatkan banyak ide untuk menulis,

setelah itu dapatkah kita mengembangkan ide-ide tersebut?

Ketika kita terlalu berpikir rumit dalam sebuah buku, maka kita akan

terjatuh oleh kerumitan yang kita buat itu sendiri. Mulailah untuk berpikir

sederhana dan tidak merumitkan suatu ide. Kesulitan mengenai pengembangan

ide itu pasti ada, tapi bukankah dengan kesulitan-kesulitan tersebut yang akan

membuat kita menjadi lebih expert dan berkompeten dalam menulis?

Jangan berpikir suatu kesulitan di awal, karena tiada seorangpun yang

menyukai kesulitan. Anggap saja ide tersebut adalah suatu ide yang sudah

―perfect‖ sehingga anda akan merasa lebih rileks dalam pengembangan ide-

ide tersebut nantinya.

C. Mulailah dari orang terdekat

Ide untuk menulis tak melulu datang dari diri kita sendiri. Terlalu egois bila

kita hanya memaksakan suatu ide untuk menulis dari diri kita. Jangan lupa,

kita sebagai makluk sosial selalu membutuhkan orang lain. Contoh terdekat

adalah keluarga, kita bisa menggali ide tersebut dari istri kita yang misalkan

berprofesi sebagai Ibu rumah tangga. Ajak istri anda untuk berbicara

santai dan menceritakan mengenai suka-dukanya dalam mengurus dan

membesarkan anak-anak anda. Dari situ saja anda bisa menggali sebuah ide

untuk menulis sebuah buku mengenai parenting.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


23
Semudah itukah mendapatkan ide?jawabannya iya, tinggal bagaimana anda

mengembangkan ide-ide itu dan menggali ide-ide tersebut lebih dalam.

Teman kerja ataupun rekan bisnis juga bisa menjadi inspirasi anda untuk

mendapatkan ide. Meskipun terkadang anda tak expert dalam suatu bidang,

anda bisa mengajak rekan anda yang menguasai bidang tersebut untuk joint-

venture dalam proyek menulis anda. Artinya anda sebagai writersnya, dan

teman anda sebagai narasumbernya. Banyak penulis yang juga menerapkan

pola seperti ini. Karena mereka sadar banyak sekali ide diluar sana yang diluar

jangkauan penulis, dan penulis membutuhkan orang lain untuk

mengejawantahkan ide tersebut.

D. Eksplorasi Minat dan Kemampuan Anda

Sebuah nasihat bijak mengatakan, ―Jika anda ingin melakukan

perubahan besar, mulailah dari diri anda.‖ Anda tak bisa mengubah

dunia, tak bisa mengubah negara, tak bisa mengubah kota, tak bisa

mengubah desa, tak bisa mengubah seisi kampung, dan bahkan tak bisa

mengubah keluarga anda. Anda hanya bisa membuat perubahan pada diri

sendiri. Ketika anda membuat perubahan terhadap diri sendiri, keluarga dan

lingkungan anda memberikan respons yang berbeda. Maka terjadilah

perubahan dalam jaringan di mana anda terlibat di dalamnya.

Jadi, mulailah dari diri sendiri. Saran itu juga bisa anda gunakan untuk

mencari ide buku apa yang bisa anda tulis.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


24
i bidang apa anda mumpuni – apa kata orang lain tentang anda di

bidang itu?

3. Apa yang terakhir anda lakukan untuk membantu orang?

4. Apa hal baru yang anda pelajari dan bisa anda gunakan untuk

membantu orang?

5. Apa yang bisa ditawarkan ke orang lain mengenai pekerjaan anda,

pengalaman hidup

anda, atau hubungan anda?

6. Apa satu tantangan terbesar dalam hidup anda dan bagaimana anda

mengatasinya?

7. Apa hobi baru yang sekarang ini membuat anda ingin berbagi dengan

orang lain?

8. Apa buku non-fiksi terakhir yang anda baca dan bisa anda kembangkan

dari sana?

9. Apa buku best-seller yang ada di toko buku saat ini dan bisakah anda

mengembangkan gagasan dari sana?

10. Ambil artikel-artikel mutakhir dari majalah atau koran – bisakah

artikel-artikel ini diubah menjadi buku atau ebook?

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


25
Setelah kita dapat menjawab semua itu, kumpulkan jawaban kita dalam

secarik kertas, pilah sesuai nomor tadi, coba anda telisik satu-per satu jawaban

anda tadi. Buatlah suatu list prioritas, dari kesepuluh jawaban

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


26
tersebut manakah yang menurut anda paling sesuai dengan hati nurani anda.

Ingat, jangan menulis bila hati nurani anda kurang sreg dengan ide tersebut.

Menulislah dengan hati, bukan atas paksaan atau karena pengaruh apapun.

Dari list prioritas tadi pasti anda sudah dapat menduga manakah yang

paling sesuai dengan hati anda untuk dijadikan ide dasar untuk menulis

buku. Point No 9 dan 10 hanyalah sebuah pertanyaan pembantu apabila anda

sudah benar-benar kehabisan ide dari pertanyaan no 1 – 8.

E. Strategi “Tiga Kata”

Ini strategi ajaib yang diambil dari buku A.S. Laksana yang berjudul

"Creative Writing". Jika anda sudah pernah membacanya, materi ini untuk

mengingatkan kembali strategi ampuh tersebut. Jika anda belum pernah

membacanya, ini strategi buat anda.

Setiap penulis pasti memiliki suatu ide cerita untuk ditulis, namun

terkadang ide tersebut melenceng kemana mana sehingga cerita yang

dihasilkan kurang fokus dan tak tentu arahnya. Anda bisa menggunakan

suatu alat bantu yang bisa anda gunakan untuk melancarkan proses menulis.

A.S. Laksana menamainya "Strategi Tiga Kata." Ya, anda hanya memerlukan

tiga kata untuk membuat tulisan anda mengalir cepat. Misalkan

tiga kata itu adalah "pensil, buku, dan takdir.". Yang anda lakukan adalah

menulis dengan memanfaatkan tiga kata tersebut untuk menyusun

paragraf pertama. Gunakan salah satu kata untuk mengawali tulisan

anda; dua kata lainnya bebas anda tempatkan di mana

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


27
saja. Dengan cara ini anda akan terhindar dari pembukaan-pembukaan klise

yang banyak digunakan orang. Anda tidak akan mengawali tulisan anda

dengan ―Pada suatu hari....‖ atau ―Matahari pagi mengirimkan sinarnya....‖

F. Tulis apa yang membuat anda terobsesi

Artinya, dapatkan gagasan dari segala sesuatu yang menarik perhatian

anda, menyenangkan, dan terus membuat anda tertarik, misalkan anda begitu

terobsesi dengan salah satu tim sepakbola, tak ada salahnya anda mengupas

tentang tim idola anda tersebut. Jika anda terobsesi pada suatu tempat, tak ada

salahnya anda mengabadikan deskripsi tentang tempat tersebut menjadi sebuah

buku atau tulis sebuah cerita yang menggambarkan tokoh anda berada di tempat

itu. Atau reka sendiri sebuah dunia yang akan menjadi latar bagi

petualangan yang anda rancang. Ingat, genre fiksi menawarkan kebebasan bagi

anda untuk mengeksplorasi dunia tak nyata, jadi bila anda termasuk orang yang

susah untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan tulisan, lebih baik anda

memilih untuk menulis sebuah cerita fiksi, itu akan lebih memudahkan anda,

karena hanya perlu menuruti imajinasi anda tanpa perlu mengumpulkan

informasi-informasi dari buku atau referensi lain.

G. Berangkat dari kalimat pertama penulis lain

Setiap penulis yang baik selalu membuka cerita dengan kalimat pertama

yang menarik. Ambil kalimat itu, tutup bukunya, dan teruskan kalimat itu

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


28
dengan kalimat-kalimat anda sendiri. Hal ini menjadi suatu solusi bila anda sudah

mempunyai gambaran untuk menulis tentang apa namun anda masih bingung

untuk membuka cerita anda tersebut. Kreativitas orang berbeda-beda, penggunaan

kata-kata yang tepat dapat membuat karya anda akan lebih menarik. Oleh

sebab itu, perbanyaklah membaca karena itu dapat memperkaya kosakata dan

wawasan anda tentang sebuah buku.

H. Catat Setiap Ide Kecil yang Timbul

Ilham ataupun ide tak dapat kita duga datangnya. Kadang begitu sulit untuk

mendapatkannya sekalipun kita sudah membaca, menonton TV atau hal lainnya

yang dapat memancing timbulnya ide. Namun, kadang ketika dalam keadaan tak

terduga seperti ketika melamun, nongkrong di toilet, ide tersebut terlintas. Saat

ide tersebut terlintas, hendaknya kita cepat-cepat untuk minimal mengingatnya.

Tapi, manusia itu punya batasan untuk mengingat. Kita bukan Tuhan yang ingat

akan segalanya. Oleh karena itu, siapkanlah sebuah alat untuk mengingat ide yang

telah muncul tersebut. Dijaman yang serba elektronik ini tidak mustahil rasanya

untuk menyimpan memori akan ide tersebut di tempat lain selain otak kita. Cara

paling mudah adalah tulis ide anda tersebut cepat- cepat dalam aplikasi notes di

gadget atau handphone anda. Simple kan? Tapi justru cara ini sering dilupakan

oleh penulis pemula. Tapi ketika anda sudah benar-benar merasakan ketika

sedang kering ide, hal ini akan sangat membantu. Misal bagi anda seorang

profesional yang hanya punya sedikit waktu untuk

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


29
menulis, jangan gunakan waktu anda menulis untuk mencari ide. Sebaliknya,

gunakan waktu senggang anda saat break, saat rehat untuk berpikir sejenak dan

catat dalam notes anda. Buka lagi notes tersebut ketika anda sudah punya waktu

untuk menulis.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


30
3
MENYINGKIRKAN PERSEPSI
YANG SALAH TENTANG
MENULIS

"Jika ingin menjadi seorang penulis, hal pertama yang harus anda
lakukan adalah membaca, kedua, membaca, ketiga, membaca,
keempat membaca dan kelima baru menulis."
- A. Samad Said -

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


31
Ketika anda memutuskan untuk menulis, yang pertama-tama anda

lakukan adalah mengubah sikap dan cara pandang anda terhadap segala salah

kaprah tentang penulisan.

1. Apa yang hendak saya tulis sudah banyak ditulis orang...

Saya menghargai setiap dorongan untuk menjadi orisinil. Saya

menghargai

jika anda punya keinginan untuk menulis buku yang baru, yang unik, dan

yang belum pernah ditulis orang. Tetapi mungkin penerbit tidak seperti itu

cara memandangnya. Mereka lebih menyukai buku-buku dengan topik yang

disukai orang banyak. Kecuali anda ingin melahirkan buku yang akan tampil

di tengah-tengah publik sebagai fenomena baru.

Jadi, topik anda tidak baru? Baiklah, itu bukan masalah. Di muka bumi,

mungkin semua topik sudah pernah ditulis orang menjadi buku. Mungkin semua

hal sudah pernah dibahas. Lalu apa yang membuat buku terus-menerus ditulis

orang? Orang selalu ingin tahu perkembangan baru di bidang yang menjadi

minatnya, karena tidak ada satu orang pun yang memiliki kelengkapan

pengetahuan. Mereka memiliki sesuatu tetapi tetap ingin melengkapi apa

yang mereka punya. Dan apa yang mereka tidak punya? Cara pandang anda. Anda

memiliki cara pandang yang hanya milik anda sendiri. Ini yang akan melengkapi

pengetahuan mereka.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


32
2. Tidak semua orang bisa menulis

Semua orang memang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis

dengan baik. Menulis bukan hanya sekedar menuangkan semua yang ada di dalam

pikiran kita ke dalam tulisan, namun menulis itu memiliki sebuah konsep dasar

keilmuan yang sangat luas di dalamnya. Mungkin kita sering sekali melihat

orang mudah untuk membuat status di facebook atau berkicau di twitter, itu juga

salah satu bagian dari menulis memang. Namun, itu saja tidak cukup. Menulis

dengan baik itu membutuhkan ketekunan dan keteguhan untuk terus memperbaiki

tulisannya dan tidak pernah menyerah hingga karya tulisannya bisa diterbitkan.

Oleh karena itu, jadilah penulis dengan karya tulisan yang baik, bukan hanya

sekedar menulis.

3. Susah sekali memulai sebuah tulisan

Mungkin ini hal yang paling sering dikeluhkan orang yang belajar menulis.

Mereka bilang bahwa mereka memiliki banyak gagasan, tetapi mereka tidak

tahu bagaimana memulai sebuah tulisan. Setiap kali saya diminta berbicara

tentang penulisan kreatif, selalu ada pertanyaan seperti itu. Seolah-olah ketika

orang tahu cara memulai tulisan, maka selanjutnya mereka akan bisa menulis

dengan lancar dan bagus, seolah-olah satu-satunya urusan dalam penulisan

hanyalah bagaimana cara memulai sebuah tulisan. Tentu saja bagian pembuka

selalu penting, dan saya sudah menyampaikannya dalam

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


33
materi

sebelum ini. Jika anda membuka secara buruk, pembaca akan segera menutup

buku anda selama-lamanya, "Adios! Goodbye! Selamat tinggal!"

Tetapi membuka adalah satu hal dan menulis lancar adalah hal lain.

Ketika

anda selalu tahu apa yang harus anda tulis, anda tidak akan terlalu

merisaukan bagaimana cara memulai sebuah tulisan. Anda bisa membuka

tulisan dengan cara apa pun. Anda bisa memulai sebuah cerita dari adegan

yang mana pun. Memang ada panduan teknis tentang bagaimana membuka

tulisan, dan juga bagaimana menutup tulisan. Itu urusan teknis yang bisa

anda kejar dalam beberapa saat saja. Yang terpenting adalah anda menulis

lancar dan cepat, dari mana pun anda memulainya. Itulah sebabnya anda

perlu menyiapkan Blueprint buku anda sebelum anda mulai menulis.

3. Menulis Itu Menyita Waktu

Mungkin untuk sebagian orang yang sudah diSibukkan dengan urusan

pekerjaan, sekolah. Dll, menulis itu adalah suatu kegiatan yang membutuhkan

waktu yang banyak untuk berpikir dan menulis, sehingga mereka menganggap

bahwa mereka tak punya waktu sebanyak itu untuk menulis. Ini salah besar !!

diluar sana banyak penulis yang bahkan lebih Sibuk dari anda yang tapi mereka

masih bisa menulis. Bagi mereka, menulis itu tak selalu kegiatan menulis

sampai berpuluh-puluh lembar halaman di laptop atau komputer. Intinya adalah

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


34
konsisten meluangkan waktu untuk menulis, toh menulis bukanlah suatu

pekerjaan yang dideadline harus selesai jam segini, hari ini, dsb.

Buang jauh-jauh pemikiran itu, dan mulai beralih ke pemikiran

―manfaatkan waktu luang sekecil meungkin untuk menulis‖. Paling tidak hal itu

akan memotivasi anda untuk meluangkan waktu senggang anda untuk menulis.

4. Menulis membutuhkan bakat

Berbicara tentang bakat, tidak semua penulis yang sudah menerbitkan

karyanya bermula dari bakat yang dia miliki. Banyak sekali penulis yang memulai

dunia kepenulisannya mungkin dari sekedar hobi atau kegemarannya untuk

menulis.

Jadi, seberapa besar bakat berpengaruh dalam menulis?

Sebenarnya bakat hanya berpengaruh sekitar 10%, 40% untuk teknik dalam

menulis dan sisanya 50% ketekunan untuk terus menulis. Menulis itu bisa

dipelajari oleh siapapun.

Semua orang bisa mengembangkan tulisannya dari setiap kata-kata yang

ditulis. Jangan pernah khawatir, semakin banyak kita membuat tulisan yang

baik, semakin kita akan mendekati kesuksesan untuk menerbitkan karya tulisan

kita.

Setiap penulisbaik itu penulis pemula ataupun penulis senior, pasti saat

mulai menuliskan draft pertamanya maka 100% tulisan itu tidak bagus. A.S.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


35
Laksana dalam bukunya ―Creative Writer‖ bahkan mengajarkan untuk menulis

sekalipun tulisan kita itu buruk. Tapi penulis yang hebat adalah penulis yang

mau terus belajar untuk memperbaiki apa yang sudah ditulisnya hingga benar-

benar menghasilkan sebuah karya.

Sekali lagi, menulis bisa dipelajari dan bukan hanya mengandalkan bakat.

Jadi apapun background pendidikan anda, tak ada alasan untuk tidak menulis

karena perbedaan bidang. Itulah tantangan seorang penulis.

5. Menulis membutuhkan kemampuan berbahasa dan Penyampaian yang

bagus

Apakah itu berarti setiap buku bagus ditulis dengan kalimat-kalimat yang

mengada-ada? Atau ia ditulis dengan kata-kata yang berharga mahal?

Sedangkan anda hanya memiliki kata-kata yang harganya recehan? Anda tidak

disalahkan jika memiiliki anggapan seperti itu. Hanya, apa yang anda

maksud dengan kalimat-kalimat yang tidak biasa-biasa saja. Saya bisa

menunjukkan banyak karya bagus ditulis dengan kalimat yang biasa-biasa

saja. Mereka menyampaikan gagasan yang bisa ditangkap artinya dnegan

jelas. Mereka bisa menyampaikan pikiran yang jernih dengan bahasa yang

biasa-biasa saja.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


36
Sebuah buku yang bagus adalah yang dapat diterima dengan baik

kandungan/isinya oleh pembaca. Sejelek apapun bahasanya, tapi bila pembaca

mudah menerimanya itu akan jauh lebih baik daripada buku yang bahasanya

tinggi dan ilmiah tapi pembaca sulit menangkap isinya.

Sujiwo Tedjo, penulis buku ―Lupa Endonesa‖ dalam bukunya selalu

menggunakan bahasa yang apa adanya, bahkan cenderung kedaerahan, karena ia

seringkali menggunakan kata dalam bahasa jawa. Namun, ia tak lupa untuk

selalu memberikan keterangan mengenai arti kata tersebut dalam bahasa

indonesia, sehingga pembaca tidak kehilangan informasi dari kata-kata tersebut.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


37
4
TENTUKAN OBJEKTIF

"Aku menulis untuk membaca kehidupan. Aku menulis untuk


berkaca. Aku menulis untuk melepaskan air mata. Aku menulis
untuk menjadikanku manusia. Aku menulis untuk membunuh
malam. Aku menulis untuk memaknai hidup. Aku menulis untuk
bersyukur. Aku menulis karena menulis menyembuhkan. Aku
menulis untuk merapikan masa lalu. Aku menulis karena kata-
kata bisa menguatkan. Aku menulis untuk menggali hati nurani."

- Iwan Setyawan -

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


38
Seringkali kita terlalu bersemangat dalam menulis, sehingga kita lupa

tujuan akhir dari sebuah penulisan adalah untuk diajukan ke penerbit, sehingga

ketika tulisan kita sudah selesai, ternyata banyak penerbit yang menolak dengan

alasan tema yang kita usung sudah usang atau sudah tak diminati lagi oleh

masyarakat. Berbicara mengenai topik, tentu banyak topik yang bisa Anda pilih

untuk dikembangkan menjadi tema dari sebuah buku. Namun jika Anda ingin

karya tersebut sukses menembus penerbit, maka ada beberapa hal yang perlu

Anda perhatikan dalam memilih topik.

Penerbit buku, secara umumnya, adalah usaha komersial. Tentu orientasi

usahanya adalah mengejar keuntungan. Sehingga pasar menjadi landasan utama

penerbit dalam menentukan naskah dengan tema seperti apa yang akan diterbitkan

dan mana yang ditolak. Dengan pertimbangan, apakah jika naskah tersebut

diterbitkan, kira-kira berapa luas segmen pembacanya? Apakah topik ini masih

menjadi perhatian target pasarnya? Dsb. Banyak kawan-kawan penulis yang

naskahnya harus terhenti di meja redaksi karena kurang jeli dalam memilih tema,

terutama untuk penulis non-fiksi. Karena cakupan tulisan non- fiksi adalah suatu

informasi yang selalu dinamis dan berubah-ubah di masyarakat, sehingga penulis

non-fiksi haruslah peka terhadap tema-tema disekitarnya yang dapat diusung

menjadi sebuah buku yang dapat diterima oleh penerbit.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


39
Ingat, waktu anda tak hanya dihabiskan untuk memikirkan hal-hal

prewriting seperti mencari ide atau membahas topik apa yang relevan. Waktu

anda harus dipergunakan sebaik mungkin. Jangan sampai waktu menulis anda

diwaktu senggang habis untuk memikirkan ide. Nanti hal ini akan kita bahas di

Bab Manajemen Waktu.

Dalam bab ini akan kita kupas mengenai pemilihan topik/tema untuk

penulisan sebuah buku non-fiksi dan fiksi.

Memilih Topik untuk Buku Non-Fiksi

Pertama-tama akan kita bahas dulu mengenai pemilihan topik untuk

penulisan sebuah buku nonfiksi. Pemilihan topik dalam penulisan sebuah buku

nonfiksi adalah suatu syarat mutlak yang harus benar-benar dipikirkan matang-

matang oleh penulis. Karena nilai jual dari buku tersebut adalah terletak pada

topik yang diangkat dari buku tersebut, termasuk pemilihan judul. Oleh sebab

itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik untuk

penulisan buku nonfiksi :

1. Pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi

masyarakat luas.

Animo pembaca pasti akan tersedot ketika kita menampilkan

sebuah karya yang solutif atau informatif. Misalnya, ketika masyarakat saat

ini sedang mengalami keresahan karena gangguan asap akibat

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


40
kebakaran hutan, cobalah untuk mengangkat suatu topik ―tips menjaga

kesehatan dari gangguan polusi asap‖, atau ketika banyak orang sedang

membicarakan masalah korupsi yang menimpa para elite politik anda bisa

mencoba mengangkat topik tentang kronologis dari suatu kasus korupsi

atau cerita-cerita elite politik yang tersandung kasus korupsi selama 1

dekade.

Dengan pemilihan topik yang dinamis dan aktual, minimal para

pengunjung toko buku akan tertarik dan minimal membaca sinopsis dari

buku anda tersebut. Dengan kata lain, peluang buku anda untuk terbeli akan

semakin besar.

2. Pilihlah topik yang bersifat how to?.

Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka

isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun

juga bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika

diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya

sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.

3. Kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang

ternama atau peristiwa yang jadi sedang menjadi perbincangan.

Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang spektakuler

yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan

Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


41
tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul ― Masa Kecil Obama di

Menteng‖ , bakal menarik banyak orang untuk membaca.

Apalagi jika yang diangkat adalah hal yang bertolak belakang

dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya ―Obama: si Bodoh

yang menjadi Presiden‖. Tentu topik ini menarik karena dalam

pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat

adalah orang pintar.

Tips #1 Delapan Kebutuhan Dasar Manusia

Untuk menentukan topik buku apa yang akan kita tulis ada salah satu sumber

rujukan yang dapat kita gunakan. Sumber rujukan tersebut adalah delapan (8)

kebutuhan dasar manusia. Ada 8 kebutuhan dasar yang melekat dalam diri

seorang manusia. Ini dia delapan kebutuhan tersebut :

1. mempertahankan hidup,

2. kebutuhan makanan dan minuman,

3. kebebasan dari rasa takut, sakit, dan bahaya,

4. kebutuhan seksual,

5. kondisi hidup yang nyaman (termasuk hiburan),

6. aktualisasi diri,

7. perlindungan dan kenyamanan terhadap orang-orang yang ia cintai,

8. pengakuan dari lingkungan sosial.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


42
Buku termasuk salah satu produk yang dibeli oleh manusia (ya iyalah kalau bukan

manusia siapa lagi?). Artinya, saat kita menulis buku kita perlu berorientasi pada

kebutuhan manusia (kebutuhan target pembaca kita). Delapan kebutuhan dasar

yang tadi saya sebutkan dapat menjadi acuan Anda untuk membuat sebuah

produk/karya yang nantinya akan dijual kepada orang lain. Ketika produk/karya

Anda mampu memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan di atas maka dapat

dipastikan orang akan membeli produk Anda.

Ambil contoh, manusia butuh kebebasan dari sakit. Dapat diartikan bahwa

semua manusia pasti ingin sehat (ingin hidupnya sehat). Nah, berangkat dari hal

tersebut, Anda dapat membuat buku tentang kesehatan. Buku kesehatan tidak

harus berupa buku cara sembuh dari penyakit, melainkan buku kesehatan bisa

berupa hal-hal seputar hidup sehat. Contoh buku semacam ini misalnya : buku

dengan topik diet. Ketika kita membuat buku yang memandu orang lain supaya

mereka bisa lebih sehat, sudah pasti akan ada orang yang mau membeli buku kita.

Contoh lain, mengapa banyak penulis yang membuat buku tentang properti?

Sangat mudah jawabannya. Karena semua orang butuh tempat tinggal.

Semua orang ingin menjadi lebih kaya, semua orang ingin hidup nyaman.

Bagaimana bisa hidup nyaman kalau sampai tua seseorang tidak punya rumah

sendiri? Karena banyak yang butuh panduan membeli/investasi properti, maka

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


43
banyak pula penulis yang membuat buku tentang investasi properti. Intinya,

ketika kita menulis buku, berorientasilah pada delapan kebutuhan dasar manusia

tadi. Usahakan buku yang kita tulis dapat menjadi solusi dan menjadi pemuas dari

salah satu atau beberapa kebutuhan dasar tadi.

Tips #2 Tiga Hal yang Layak Dijual Dalam Buku

Ketika kita bicara menulis dalam konteks bisnis maka sudah pasti akan

berkaitan langsung dengan yang namanya jualan. Profesi penulis termasuk salah

satu profesi yang menjual, dalam hal ini menjual ide, menjual pengetahuan dan

pengalaman.

Lantas, topik apa yang layak kita jual sehingga bisa layak menjadi sebuah

buku?

Ini dia 3 hal yang layak dijual lewat buku.

1. Pengalaman Anda. Seorang penulis yang baik haruslah menjadi

pelaku/orang yang mengalami apa yang ia tuliskan. Ambil contoh, si A

menulis tentang cara menjadi kaya dari investasi properti. Nah sebagai

seorang penulis buku investasi properti, sudah tentu si A perlu menjadi

seorang investor properti. Jika si A sama sekali bukan investor properti dan

tidak pernah berkecimpung dalam investasi properti maka bisa dikatakan

bahwa bukunya si A hanya teori saja. Akan lebih baik apabila saat kita

menulis, kita berangkat dari pengalaman pribadi. Kendati

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


44
demikian, tidak harus pengalaman pribadi kita yang menjadi sumber ide

menulis. Pengalaman orang lain juga bisa jadi sumber ide menulis.

Penulis biografi seperti Alberthine Endah kerap kali menulis berdasarkan

kisah hidup/pengalaman orang lain.

2. Pengetahuan Anda. Seorang penulis menjual pengetahuan yang ia miliki

lewat buku-buku yang ia tulis. Saat menulis, kita harus bisa mentransfer

pengetahuan kita kepada pembaca. Esensi dari kegiatan menulis buku

adalah mentransfer informasi/pengetahuan kita kepada pembaca. Ketika

kita berhasil mentransfer pengetahuan kepada pembaca maka saat itu juga

kita sudah berhasil sebagai seorang penulis. Jadi, jika Anda punya

kompetensi dan pengetahuan dalam suatu bidang, maka Anda bisa

menulis tentang bidang tersebut. Kalau Anda punya kompetensi dalam

bidang marketing, Anda bisa menulis buku tentang marketing.

3. Hasil riset Anda. Selain menjual pengetahuan dan pengalaman, akan

lebih baik apabila seorang penulis bisa melengkapi bukunya dengan hasil

riset yang telah ia lakukan. Salah satu buku yang berisi hasil riset

penulisnya adalah buku Contagious: Why Things Catch On dari Jonah

Berger. Dalam buku Contagious tadi, Jonah Berger juga menuliskan

tentang hasil riset yang ia lakukan terhadap berbagai fenomena

penyebaran informasi (viral) di masyarakat. Dengan adanya hasil riset

tersebut, buku Contagious ini benar-benar menarik dan bahkan saya

sangat menyukai buku ini.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


45
Jadi, jika Anda ingin menjadi penulis maka ada banyak sekali topik yang

dapat Anda angkat ke dalam sebuah buku. Pengalaman Anda, pengetahuan,

ataupun hasil riset Anda, semua bisa dibukukan. Dalam memilih topik,

berorientasilah pada delapan kebutuhan dasar manusia tadi. Ketika Anda

mampu membuat buku yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, maka buku

Anda pasti dibeli orang.

Memilih Topik untuk Buku Non-Fiksi

Memilih tema juga menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah

karya fiksi, misalnya novel. Karena membuat novel ibarat memproduksi sebuah

barang. Seorang produsen harus mampu melihat dan memprediksi keadaan

pasar. Percuma saja memproduksi sebuah barang kalau nantinya barang itu

tidak laku dijual. Demikian juga dengan seorang novelis, mereka juga harus jeli

melihat keadaan itu, terutama selera konsumen.

Dewasa ini, konsumen novel masih didominasi oleh kalangan remaja,

terutama cewek. Konsumen lainnya adalah ibu rumah tangga muda. Merekalah

pasar yang sangat potensial untuk novel. Karena itu, seorang novelis harus

membuat novel yang lebih banyak ditujukan kepada mereka. Sealin itu seorang

novelis harus jeli melihat dan memprediksi tema apa yang sedang digandrungi

atau menjadi trend.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


46
Salah satu cara untuk melihat keadaan pasar adalah dengan mendatangi

toko-toko buku, yaitu dengan membaca cuplikan cerita atau dengan membeli

salah satu novel best seller. Dengan cara itu, kita bisa melihat tema apa yang

sedang trend dan tema apa yang nantinya akan menjadi trend. Selain kita juga bisa

melihat bagaimana cara penyajian yang paling baik untuk saat ini dan akan

datang. Namun, untuk para penulis yang idealis dan anti-mainstream, mereka

lebih percaya pada intuisi dan imajinasinya untuk menentukan topik dari karya

mereka. Mereka tak perlu melihat karya lainnya untuk bisa menciptakan topik

untuk karyanya. Biasanya para penulis seperti ini adalah penulis yang daya

imajinasinya kuat dan novelis senior, karena ia sudah bisa menentukan kemana

ceritanya itu akan dibawa.

Ada beberapa tema yang bisa dijadikan patokan atau ukuran untuk

kalangan remaja dan ibu rumah tangga muda. Tema utama adalah cinta. Tema

ini sangat digandrungi karena kebanyakan dari mereka sedang dilanda cinta.

Selain itu tema ini sangat menyentuh perasaan, suka dukanya cinta. Mereka

cendrung akan mengikuti pemeran dalam menghadapi dan memecahkan

masalah cinta.

Tema lainnya adalah drama rumah tangga. Tema yang didasari dengan

cinta ini juga sangat digandrungi mereka. Karena suatu saat mereka akan

menghadapi atau bagi ibu rumah tangga muda memang sedang mengalaminya.

Sebuah rumah tangga seringkali dilanda berbagai masalah, termasuk masalah

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


47
ekonomi dan perselingkuhan. Novel yang baik bisa dijadikan sebagai solusi

terbaik.

Tema lain yang cukup baik untuk disajikan adalah horor dan komedi.

Kedua tema ini digandrungi kalangan remaja juga kalangan lainnya, misalnya

remaja pria dan orang tua. Tema ini memang tidak terlalu menyentuh perasaan,

tetapi bisa dijadikan sarana hiburan untuk melepas problem kehidupan. Novel-

novel yang baik bisa menjadi bahan tertawa ketika mereka sedang melakukan

canda.

Sci-fi atau Science-Fiction, suatu genre fiksi yang menawarkan cerita

fiksi yang dihubungkan dengan pengetahuan (science) adalah suatu terobosan

baru yang juga mulai disukai oleh para pembaca. Tema seperti ini biasanya

disukai oleh para siswa, mahasiswa sampai para professional, karena dalam

karyanya, para novelis membumbui ceritanya dengan pengetahuan yang membuat

cerita dari buku tersebut tidak sepenuhnya fiksi.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


48
5
JUDUL YANG SUPER
UNTUK KARYA SUPER

“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk


berkata, suatu cara untuk menyapa — suatu cara untuk menyentuh
seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-
macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”

― Seno Gumira Ajidarma ―

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


49
Apakah judul benar-benar dapat membuat sebuah buku menjadi best seller?

Ini pertanyaan menarik dan sudah sering didiskusikan. Sebagian praktisi

perbukuan atau penulis menganggap judul sangat berpengaruh terhadap laris

tidaknya sebuah buku. Hal itu didasarkan pada sejumlah contoh judul buku

yang sensasional dan kontroversial sehingga menarik khalayak untuk membeli.

Sebagian lagi memandang judul tidak berkaitan dengan laris tidaknya sebuah

buku. Penilaian ini didasarkan pada banyaknya contoh judul buku yang biasa

saja tetapi laris manis di pasaran. Dan sebaliknya, tak sedikit buku-buku dengan

judul kontroversial dan sensasional namun mendem alias kurang laku di

pasaran.

Judul buku –di samping unsur-unsur lain seperti kover, isi, penulis,

copywriting sampul belakang atau jaket buku, endorsement (pujian atau

pengukuhan), dan tampilan fisik buku– berpotensi membuat orang merasa

tertarik. Judul bisa menjadi semacam door opener (pembuka pintu) ke arah

tindakan berikutnya. Di rak-rak toko buku, bisa jadi kover menjadi penarik

perhatian yang pertama, setelah itu baru judul. Atau sebaliknya, orang tertarik

judul dulu, senang juga dengan kovernya, dilanjutkan dengan membuka-buka

daftar isi buku, dan akhirnya membeli buku itu. Yang pasti, jika yang ada hanya

daftar judul buku, maka yang pertama kali membuat orang tertarik atau tidak

adalah judulnya.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


50
Judul-judul dengan kharakteristik tertentu membuat orang lebih tertarik

dibanding judul-judul formal atau yang biasa saja. Sebab, ibaratnya isi buku itu

merupakan produknya, maka judul bisa dianggap sebagai iklannya. Dengan

judul yang pas dan menarik, sebuah buku dapat membuat orang lebih

meminatinya. Nah, apa saja kharakteristik judul yang menarik itu? Berikut di

antaranya:

1. Unik. Seperti yang lain, sesuatu yang unik selalu lebih menarik perhatian

dibanding yang biasa saja. Tak peduli perhatian itu sesaat atau

berkepanjangan. Judul yang unik berarti memiliki kekhasan tersendiri,

beda dan lebih menonjol dibanding yang lain. Contoh; Dialog Dengan

Jin, Orang Miskin Dilarang Sekolah, Kampus Fresh Chicken, Chicken

Soup For The Soul, Rich Dad Poor Dad, dll.

2. Sensasional, bombastis, atau absurd. Hampir sama dengan unik, sesuatu

yang sensasional, berlebihan, absurd, atau di luar kebiasaan, sering dapat

menggoda perhatian orang. Judul yang sensasional memang agak lama

menancap di benak orang, terlepas dari sisi positif atau negatifnya.

Contoh; Jangan Main-main dengan Kelaminmu, Kaya Tanpa Bekerja,

Wajah Sebuah Vagina, Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, dll.

3. 3. Kontroversial. Sedikit berbeda dengan sensasi, kontroversi agak

berkonotasi negatif, misalnya bertentangan dengan pandangan umum.

Judul kontroversial selalu menimbulkan pro dan kontra sehingga selalu

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


51
menarik perhatian. Ada unsur emosi yang dimainkan di sini. Contoh; Rapor

Merah Aa Gym, Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah!, Selingkuh Itu Indah,

Ternyata Akhirat Tidak Kekal, Indahnya Perkawinan Dini, dll.

4. Rahasia. Sesuatu yang bersifat rahasia biasanya malah membuat orang

ingin tahu. Judul-judul yang diawali atau dikonotasikan mengungkap

suatu rahasia sanggup mencuri perhatian. Contoh; Jakarta Undercover,

Sex In The Kost, Rahasia Orang Terkaya yang Pernah Hidup, dll.

5. Menjawab persoalan. Judul yang langsung menjawab atau memberi

solusi atas suatu persoalan juga cukup menarik perhatian. Contoh;

Bagaimana Memikat Gadis dan Berkencan Efektif, Resep Cespleng

Berwirausaha, Agar Menjual Bisa Gampang, Agar Cinta Bersemi Indah,

dll.

Selain kharakter di atas, judul-judul tertentu juga menarik perhatian. Judul-judul

ini memainkan unsur emosi massa, sengaja dimirip-miripkan, dan

memanfaatkan popularitas istilah atau kalimat-kalimat tertentu:

1. Judul yang menentang arus besar, semisal Rapor Merah Aa Gym atau

Ayah Kaya Tidak Kaya. Judul buku Rapor Merah Aa Gym dicari banyak

orang justru saat nama Aa Gym tengah melambung dan dipuja banyak

orang. Saya menduga, buku Rapor Merah Aa Gym laris bukan karena

pembeli buku itu ingin mengetahui ―dosa-dosa‖ Aa Gym seperti yang

dituduhkan penulisnya. Sebaliknya, orang membeli buku itu karena

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


52
―tidak rela‖ tokoh idolanya dikritik. Ini judul yang memainkan psikologi

massa. Sama dengan keberhasilan buku Ayah Kaya Tidak Kaya yang

isinya membongkar ―kebohongan‖ Kiyosaki. Buku ini mencuri perhatian

para pengagum Kiyosaki, si penulis Rich Dad Poor Dad.

2. Judul yang memiliki kemiripan dengan judul-judul yang telah sukses

sebelumnya. Ketika buku Rich Dad Poor Dad sukses, muncul judul yang

mirip-mirip seperti Orang Jawa Kaya Orang Jawa Miskin. Judul

Mengarang Itu Gampang diikuti dengan judul-judul seperti; Mengarang

Novel Itu Gampang, Mengarang Skenario itu gampang, Agar

Menulis/Mengarang Bisa Gampang, dan Agar Menjual Bisa Gampang.

Sementara judul klasik Think and Grow Rich yang sukses diikuti Talk

and Grow Rich dan Write and Grow Rich.

3. Judul yang memanfaatkan istilah-istilah atau kalimat-kalimat populer.

Semisal, So What Gitu Loh!, Pede Aja Lagi!, dll.

Kita bisa menggunakan contoh-contoh di atas untuk menajamkan dan

membuat judul-judul yang kita buat lebih menarik lagi. Untuk buku-buku fiksi,

keleluasaan membuat judul memang luas sekali. Namun untuk buku-buku non

fiksi, ada rambu-rambu yang lebih ketat. Ada hal-hal yang harus dihindari saat

kita merumuskan sebuah judul, yaitu;

1. Judul tidak boleh bersifat mengelabui, menyesatkan, apalagi menipu

pembaca. Semisal, sebuah judul buku Saya Kaya Orang Lain Kaya

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


53
(Sonica), yang ternyata isinya adalah ajakan agar orang-orang mengikuti

program arisan berantai (pyramid scheme atau money game). Ini jelas

pengelabuan dan bisa menjadi bumerang bagi penulis atau institusi yang

menerbitkannya.

2. Judul tidak boleh mengundang pertentangan yang berbau SARA.

3. Sekalipun judul buku tidak bisa dipatenkan, tapi lebih baik tidak

menggunakan judul yang sama persis dengan judul buku lain yang sudah

lebih dulu terbit.

Judul berfungsi sebagai iklan, itulah ‗hukum besi‘ dalam perjudulan buku. Tak

jarang kita terpaku hanya pada judul yang sudah kita rumuskan, kita sukai, dan

kita yakini sebagai judul best seller. Ini bisa mengelabui kita. Bisa jadi judul

yang kita anggap bagus ternyata malah dianggap tidak menarik oleh orang lain.

Dalam menentukan judul sebuah buku yang akan diproduksi, penerbit- penerbit

selalu memperhatikan masukan dari bagian pemasaran. Ini menunjukkan

betapa judul sangat berpengaruh terhadap proses pemasaran buku nantinya. Jadi,

judul yang dibuat oleh si penulis tidak selalu menjadi judul yang dipakai.

Pertimbangan penerbit merujuk pada selera pasar dan ini biasanya menjadi

keahlian bagian pemasaran.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


54
6
SUPER OUTLINING

"Membacalah empat jam sehari dan menulislah empat jam sehari.


Kalau kau tidak bisa meluangkan waktu untuk itu, jangan harap
kau bisa menjadi penulis yang baik."
- Stephen King -

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


55
Outline sebagai Kerangka dan Pengarah Tulisanmu

Saat kita membuat sebuah proyek yang melibatkan begitu banyak detil,

tidak dipungkiri akan membuat kita pusing. Apalagi jika detil tersebut

berhubungan dalam urutan yang bertumpang tindih. Di saat seperti itu kita bisa

kehilangan fokus (atau stress).

Seorang arsitek memecahkan masalah ini dengan maket (rumah dalam

bentuk miniatur) dan cetak biru. Seorang programmer komputer memecahkan

masalah ini dengan DFD (Data Flow Diagram), System Flow, Algoritma dan

Flow Chart. Lantas bagaimana dengan seorang penulis?

Novelis misalnya memang membutuhkan juga skema untuk membangun

cerita seperti seorang arsitek dan programer komputer diatas. Namanya agak

berbeda. Biasanya disebut Outline. Jika istilah outline agak asing, mungkin

istilah proposal skripsi akan lebih mudah dikenal bagi calon sarjana. Outline

menggambarkan titik-titik penting dalam cerita. Outline adalah kerangka cerita

yang belum diberi daging dan baju. Namun meskipun telanjang, gambaran

cerita dapat segera ditangkap. Outline adalah bahasa diantara novelis dengan

dirinya sendiri dan bahasa antara dirinya dan penerbit.

Kenapa harus memakai outline? Sebenarnya gak wajib juga untuk selalu

membuat outline. Tidak membuat juga tidak masalah. Tetapi pertimbangan

berikut ini biasanya menjadi dasar pembuatan outline:

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


56
1. Anda menjual ke penerbit? Penerbit pasti tidak ingin rugi. Dia pasti ingin

tahu cerita anda dapat dijual apa tidak?. Biasanya para penerbit selalu

meminta daftar isi ketika anda menyrahkan naskah anda. Dari daftar isi

tersebut bisa dilihat outline tulisan anda seperti apa, dan biasanya juga

masuk poin pertimbangan oleh penerbit.

2. Anda dibatasi oleh jumlah halaman, deadline, dan tentu amunisi cerita..

Anda harus meletakkan point-point cerita yang menarik di sepanjang novel.

Menyebarkan di titik di tempat pembaca mulai bosan terhadapa cerita

sehingga dengan meletakkan point menarik tersebut pembaca mulai bangun

dan tertarik kembali pada cerita anda.

3. Outline bisa dijadikan pagar, sampai seberapa lebar area cerita anda. Tapi

perlu diingat, outline bukan harga mati. Anda masih bisa mengubahnya di

tengah-tengah cerita. Saya sendiri juga sering melakukannya.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa isi dari outline? Layaknya proposal skripsi,

outline berisi rencana-rencana bab anda pada cerita tersebut, dan point- point pada

masing-masing bab tersebut serta sinopsis. Hal ini akan dijelaskan di akhir bab

beserta contoh-contohnya.

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika membuat outline terlebih

dahulu. Pertama, Anda tidak perlu menulis dari bagian awal. Anda bisa

memilih bagian manapun. Misalnya untuk outline di atas Anda bisa mulai dari

bagian kedua atau bahkan yang paling akhir. Barangkali bagian tersebut paling

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


57
Anda kuasai atau sukai. Kedua, dengan adanya outline ini Anda bisa

membangun tulisan Anda secara bertahap. Misalnya untuk minggu ini Anda

berencana akan menulis sub bab ke-2 kemudian minggu depan sub bab ke-4,

Sehingga ada bisa fokus memikirkan satu bagian saja. Ketiga, Outline ini

bermanfaat untuk merefresh ide anda. Coba bayangkan jika Anda orang super

Sibuk. Bisa jadi naskah Anda terbengkalai selama berbulan-bulan. Namun dengan

adanya outline ini, Anda bisa kembali disegarkan dengan hal apa yang ingin anda

tuliskan. Kalau tidak maka pikiran-pikiran Anda sekarang bakal membongkar

habis rencana-rencana Anda sebelumnya, dan akhirnya apa yang sudah Anda

tuliskan menjadi kontradiksi dengan apa yang akan Anda buat. Dan akan

semakin baik lagi jika outline ini Anda lengkapi dengan target halaman. Sehingga

Anda tahu kapan untuk mengakhiri satu subbab. Jangan sampai Anda mengebu-

gebu menuliskan sebuah bagian tertentu, nanti pas bagian lainnya Anda malah

kelihangan nafas alias sudah loyo.

Pada beberapa penerbit, terkadang mereka hanya meminta outline dari

tulisan seorang penulis yang diajukan. Baru setelah mereka terkesan dengan

outline dan sinopsis dari karya tersebut mereka meminta sang penulis untuk

menyelesaikan karyanya. Hal ini juga menjadi salah satu hal yang harus

dipertimbangkan oleh penulis kala mengajukan tulisan ke penerbit. Patut

diketahui, tiap-tiap penerbit berbeda-beda prosedur dalam menerima naskah dan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


58
menyeleksinya. Jangan sampai hanya karena anda kurang tepat dalam

menyusun outline, karya anda yang sebenarnya bagus ditolak oleh penerbit.

Outline itu gak penting Jika,……

Kembali lagi ke fungsi utama dari outline, yaitu agar supaya alur tulisannya

gak kemana-mana alias tidak kesana kemari. Itulah sebabnya sewaktu mata

pelajaran Bahasa Indonesia saat disuruh menulis karangan kita harus

menuliskan kerangka karangan dahulu, baru setelah itu melengkapi kerangka

karangan tersebut.

Kerangka tulisan sebenarnya bisa dibilang penting gak penting. Kenapa bisa

begitu?

Penting, karena untuk menghidnari cerita yang gak nyambung. Gak penting,

justru kerangka karangan akan bikin penulis jadi sulit untuk mengembangkan

ceritanya. Terlalu terikat dan berkutat disiatu-situ saja. Buntutnya, hasil

ceritanya membosankan dan cepat ditinggalkan pembacanya.

Tapi, bagi penulis senior, kerangka tulisan sepertinya sudah dianggap kurang

penting. Mereka malah lebih suka memilih dengan gaya tulisan yang mengalir.

Apa yang ada dibenaknya saat itu langsung dituangkan dalam tulisan. Dan

biasanya, sistem menulis seperti ini , hasilnya akan lebih hebat ketimbang menulis

pakai kerangka (outline). Mereka (para penulis senior itu) hanya berpatokan

dengan tema cerita saja. Hal ini tentulah suatu masalah lain. Mereka

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


59
adalah penulis yang sudah berpengalaman dan sudah paham bagaimana untuk

menghasilkan sebuah tulisan yang bermutu dan layak dibaca, sehingga

terkadang proses menulis mereka tak seperti para penulis pemula.

Tapi, ingat anda adalah orang yang hanya punya sedikit waktu dan cadangan

memory di otak anda untuk memikirkan karya anda. Akan lebih baik bila anda

membuat outline untuk tiap naskah anda untuk mengantisipasi bila anda terlupa

dengan ide awal anda.

Bila anda merasa anda sanggup untuk mengingat dan menuangkan pikiran

anda untuk ditulis tanpa outline, maka itu akan menghemat waktu anda untuk

menulis, namun patut diingat, anda harus sering-sering mengecek tulisan anda

apakah masih sesuai dengan ide awal yang anda canangkan, atau jangan-jangan

ada sebuah bagian yang miss dari tulisan anda?

Namun, bila anda merasa memerlukan bantuan sebuah outline dalam proses

menulis anda, susunlah outline sebaik mungkin. Outline yang bagus akan

menuntun anda untuk menghasilkan karya yang runtut dan berkaitan, sehingga

akan mengurangi resiko miss atau ketidaknyambungan dalam naskah anda.

#Tips Membuat Outline

Mind mapping sangat mempengaruhi outline yang akan dibuat. Mind

mapping adalah suatu proses bagaimana kita memilah-milah ide secara global

menjadi lebih rinci untuk menghasilkan suatu rangkaian yang runtut dari awal

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


60
sampai akhir. Dengan mind mapping, kita dapat mengetahui apa saja yang

berhubungan dengan tulisan kita. Dan, mind mapping masih dapat – dan terus

dikembangkan. Karena dengan pengembangan, kita dapat menentukan outline

yang ideal untuk tulisan kita.

Berikut ini adalah cara mudah untuk menyusun outline untuk sebuah buku :

Judul Tulisan

I. Bab I

a. Keterangan Bab I

b. Keterangan Bab I

II. Bab II

a. Keterangan Bab II

b. Keterangan Bab II

III. Bab III

a. Keterangan Bab III

b. Keterangan Bab III

IV. Bab IV

a. Keterangan Bab IV

b. Keterangan Bab IV

V. Bab V, dst

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


61
Bagi orang-orang yang pernah menyusun karangan ilmiah seperti skripsi,

tugas akhir, laporan penelitian, dan sebagainya, pastinya sudah mengetahui

sistematika seperti itu. Akan tetapi, bagi yang belum pernah menyusun,

sistematika tersebut bisa dijadikan acuan.

Untuk jenis tulisan apa sistematika tersebut digunakan? Jawabannya

adalah, untuk tulisan jenis apa saja. Dalam artian, fiksi, maupun non-fiksi bisa

menggunakan sistematika outline tersebut. Harap diingat, jenis tulisan yang

berbeda, bukan berarti penyusunan outline juga berbeda. Susunan akan sama,

mind mapping untuk menyusun outline pun sama, yang berbeda hanyalah isi

dari outline, dan isi dari tulisan tersebut.

Oiya, satu lagi yang harus diperhatikan ketika menyusun outline.

Biasanya, keterangan yang diisikan pada ―Keterangan Bab...‖, akan berbeda

untuk fiksi dan non-fiksi. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan isi dari tulisan

tersebut pun berbeda.

Contoh dari outline fiksi,

Tulisan fiksi, berjudul: Raja Indonesia

Raja Indonesia

I. Mitos

a. Cerita-cerita Kerajaan Lama

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


62
b. Cerita-cerita Kerajaan Baru

c. Kenyataan sebuah ramalan

d. Putera Mahkota dan Saudara-saudaranya

II. Darah Ningrat

a. Raja yang semakin tua

b. Saudara Raja yang tamak

c. Pernikahan antar-saudara

III. Visi

a. Kerajaan Indonesia harus bangkit

b. Persatuan Kerajaan harus ditingkatkan

c. Penguatan kekuatan maritim

IV. Bangsawan Baru

a. Munculnya Bangsawan baru

b. Wilayah lama diklaim asing

V. Politik

a. Rencana kudeta saudara Raja

b. Rencana penyelamatan Putera Mahkota oleh kelompok rahasia pelindung

Raja

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


63
Contoh outline dari tulisan non-fiksi,

Tulisan non-fiksi, judul Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat

Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat

I. Latar Belakang

a. Pengertian Yoghurt

b. Asal-muasal Yoghurt

c. Penemu Yoghurt

II. Konsumsi Pasar

a. Kegunaan Yoghurt

b. Konsumen Yoghurt

III. Materi Penyusun Yoghurt

a. Susu

b. Bibit Yoghurt

IV. Cara Pembuatan Yoghurt

a. Alat pembuat Yoghurt

b. Proses pembuatan Yoghurt

c. Pabrikasi Yoghurt

V. Yoghurt Baik dan Tidak Baik

a. Contoh Yoghurt Baik

b. Contoh Yoghurt Tidak Baik

VI. Dst.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


64
# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super
65
7
RESEP SUPER
5W 1H

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah


tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.”

J.K. Rowling

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


66
Sebuah karya atau dalam hal ini buku, harusalah mencakup semua aspek

informasi yang akan kita utarakan atau kita ceritakan kepada pembaca. Namun,

terkadang kita mengalami kesulitanm dalam mengejawantahkan ide tersebut,

sehingga terkadang tulisan kita terkesan tidak terarah dan tidak mampu

mengakomodasi informasi yang seharusnya kita berikan untuk pembaca.

Menyusun kerangka karangan yang baik merupakan salah satu solusi dari hal

ini, tapi ada lagi satu resep dalam menyusun sebuah isi buku yang lengkap dan

mampu mengakomodasi setiap informasi yang ingin kita sampaikan. Metode ini

oleh para penulis disebut dengan metode 5W1H

Apa Metode 5W 1H itu? Yang dimaksud dengan metode 5W 1H itu adalah

suatu konsep tulisan yang mencakup what, who, where, why, when, where dan

How. Masih belum paham? Kata-kata diatas dalam bahasa inggris adalah kata-

kata yang digunakan untuk menanyakan apa, siapa, kenapa, kapan, dimana dan

bagaimana. Artinya dalam tulisan kita tersebut harus mampu menjelaskan

secara rinci tentang obyek yang kita tulis, sehingga pembaca merasa tercukupi

informasinya tentang buku yang ia baca tersebut.

Pertama-tama, mari kita pahami dulu satu hal yang sangat mendasar, yakni

mengenai kelengkapan informasi dalam tulisan. Hal ini merupakan persyaratan

bagi tulisan-tulisan jurnalistik. Ia juga merupakan persyaratan bagi tulisan- tulisan

non-fiksi. Dan untuk tulisan fiksi? Sama saja.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


67
Kelengkapan informasi adalah prinsip penting bagi setiap tulisan yang anda

kerjakan, entah itu fiksi atau non-fiksi. Informasi yang memadai dalam fiksi

tidak akan membuat pembaca anda bertanya-tanya, ―Kok ceritanya tiba-tiba

begini, ya?‖ atau ―Tidak masuk akal, kenapa tiba-tiba ia bisa begitu?‖ atau

sebuah komentar singkat ―ceritanya tidak logis.‖

Cerita yang baik biasanya akan mencakup seluruh informasi yang menjawab

keingintahuan dan rasa penasaran pembaca mengenai rangkaian kejadian sejak

awal sampai semuanya berakhir. Pada sebuah cerita detektif, misalnya, jika

informasi anda tidak memadai, detektifnya akan gagal menemukan siapa

pembunuh Pak Gendon. Atau jika anda menceritakan keberhasilan si detektif

mengungkap siapa pembunuh Bu Gentong, maka itu akan menjadi penemuan

yang tidak masuk akal karena cerita anda kekurangan informasi.

Camkan hal ini: kecukupan informasi. Para wartawan sudah akrab dengan

formula kuno untuk memperoleh kecukupan informasi, ialah 5W 1H. Itu resep

yang manjur untuk menggali informasi apa saja yang akan disajikan kepada

pembaca. Dan itu juga resep yang manjur untuk menulis fiksi. Untuk

memudahkan, berikut adalah contoh penerapan formula 5W1H dalam menulis

sebuah cerita fiksi. Misalkan dalam kasus ini kita ambil topik Perang

Bharatayudha yang terkenal. Dalam waktu sebentar kita bisa menemukan 15

pertanyaan sebagai berikut:

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


68
1. Di mana perang Bharatayudha berlangsung?

2. Bagaimana keadaaan dua negeri yang bersengketa sebelum perang

dimulai?

3. Apa penyebab utama perang tersebut?

4. Dengan cara bagaimana Kurawa menyingkirkan Pandawa dari Negeri

Hastinapura?

5. Kenapa Prabu Kresna yang diutus untuk berunding dengan Kurawa?

6. Apa yang membuat Pandawa akhirnya harus menerima tantangan

Kurawa?

7. Kenapa Prabu Kresna yang menwarkan diri Menjadi Kusir Arjuna?

8. Bagaimana pertempuran hari pertama berlangsung?

9. Apa yang membuat pasukan Kurawa terdesak di awal-awal pertempuran?

10.Dengan cara apa Adipati Karna membunuh Raden Gatotkaca?

11.Siapa yang memberi tahu kelemahan Gatotkaca kepada Adipati Karna?

12.Apa yang membuat Adipati Karna lemas setelah mengeluarkan senjata

pamungkasnya?

13.Bagaimana reaksi Arjuna setelah melihat Adipati Karna mengeluarkan

senjata Kunta-nya?

14.Apa yang dilakukan oleh Kurawa setelah Panglima Perangnya, Bisma tak

berdaya?

15.Bagaimana akhir riwayat Perang Bharatayudha?

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


69
Dengan pertanyaan-pertanyaan itu anda bisa menceritakan kembali riwayat

Perang Baratayudha dengan sangat mudah dan cepat. Anda hanya memerlukan

waktu 75 menit untuk menuliskan kembali cerita tersebut, bahkan ketika

ingatan anda tentang cerita itu hanya samar-samar saat ini. Cara menguji

keberhasilan teknik ini mudah saja. Mintalah dua orang atau dua kelompok

untuk membaca cerita perang Baratayudha, sekali saja. Seminggu kemudian

mintalah mereka menceritakan dengan kalimat mereka sendiri cerita tersebut.

Orang atau kelompok pertama menggunakan teknik 15 pertanyaan, orang atau

kelompok kedua menulis tanpa alat bantu pertanyaan, atau dengan

menggunakan outline model kuno yang mereka kenal.

Anda akan melihat siapa atau kelompok mana yang akan mampu

menyelesaikan tulisannya lebih cepat dan lebih lengkap. Saya telah melakukan

pengujian ini dengan beberapa orang yang saya bagi menjadi dua kelompok

seperti di atas. Dan kelompok pertama menulis lebih cepat, lebih lancar, dan lebih

lengkap.

Anda juga akan seperti itu. Jika anda menjawab masing-masing

pertanyaan dalam waktu lima menit, anda akan menyelesaikan 15 pertanyaan itu

dalam waktu hanya 75 menit. Dan jika kecepatan menulis anda 200 kata per

lima menit (kecepatan rata-rata saya antara 200-250 kata per lima menit), anda

akan mendapatkan cerita Malin Kundang sepanjang 3.000 kata dalam waktu tak

sampai dua jam. Itu cerita yang kira-kira dua kali panjangnya dari cerpen yang

dimuat di koran-koran. Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara tersebut akan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


70
membuat anda menulis fiksi jauh lebih cepat dan lebih lancar. Misalkan kita

berangkat dari sebuah pengandaian: ―Apa jadinya jika suatu hari seseorang

tiba-tiba memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain?‖

Dari pengandaian di atas, mari kita bikin pertanyaan:

1. Apa peristiwa yang membuat tokoh utama tiba-tiba bisa membaca pikiran

orang lain?

2. Apa dan di mana peristiwa lucu yang mula-mula ia alami dengan

kemampuannya itu?

3. Apa peristiwa yang menyedihkannya?

4. Kenapa orang yang ia percaya ternyata berbohong?

5. Sudah berapa lama ia dibohongi?

6. Bagaimana perasannya ketika ia tahu bahwa orang yang sangat ia percaya

ternyata berbohong?

7. Di mana ia bisa lari dari kebohongan orang-orang di sekitarnya untuk

mendapatkan ketenteraman?

8. Di mana tempat ia bisa mengadukan kesedihannya karena selama ini

orang yang ia percaya ternyata berbohong?

9. Apa kebohongan yang paling menyakitkan hatinya?

10.Bagaimana ia bisa menerima keadaan itu?

11.Bagaimana ia bisa menunjukkan kebohongan orang yang ia percayai itu

kepada yang bersangkutan?

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


71
12.Bagaimana jika orang itu tetap tidak mengaku?

13.Apakah ia akan menyampaikan bahwa ia bisa membaca pikiran orang?

14.Dengan cara apa ia mengatasi konflik batinnya?

15.Bagaimana ia mengatasi konflik dengan orang yang sebelumnya sangat ia

percaya?

Dengan cara itu anda sudah menulis cerita tentang seseorang yang suatu ketika

mengalami peristiwa ajaib bisa membaca pikiran orang lain. Maka, lihatlah,

betapa mudah menulis cerita ketika anda hanya menjawab secepat- cepatnya.

Anda bahkan bisa memanfaatkan alat perekam untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan jika anda tak punya waktu untuk menulis. Lalu sewaorang

lain untuk membuat transkripsi rekaman anda.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


72
8
MENULIS SUPER CEPAT

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia


akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah‖

Pramoedya Ananta Toer

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


73
Apakah Anda pernah mengalami hambatan dalam menulis? Orang Sibuk

seperti anda tentunya lebih banyak mengalami hambatan dalam menulis sebuah

buku, mudah saja, waktu dan fokus yang dibutuhkan oleh anda lebih sedikit

porsinya dibanding penulis normal. Tpai jangan berkecil hati dulu, ada

beberapa tips yang bisa jadi shortcut (jalan pintas) untuk melewati hambatan-

hambatan tersebut. Berikut ini adalah beberapa shortcut yang dapat membuat

anda sebagai orang Sibuk juga tetap dapat menyelesaikan naskah buku anda

dengan cepat, secepat penulis biasa.

1. Kuatkan Niat dan Jaga Motivasi

Niat adalah modal itu seorang penulis. Dengan niat, kita akan termotivasi

untuk menulis. Dengan niat pula, ada dorongan-dorongan yang akan membantu

untuk konsisten menulis. Ketika niat untuk menulis sangat kuat, tentu akan

mempermudah kita menulis dengan baik, sekalipun kita sibuk. Ya, kita sibuk,

namun bukan berarti niat tidak bisa menjadi solusi bagi kita yang ingin menulis

dengan kesibukan yang amat padat. Niat menjadi pondasi yang kokoh untuk

terus bangun dari segala halang rintangan yang akan merubuhkan bangunan niat

kita.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


74
Selain itu dengan niat, kita akan mampu kembali ke posisi awal ketika

halangan benar-benar sangat dahsyat. KeSibukan sangat banyak dalam organisasi,

perusahaan atau bisnis misalnya, dengan niat yang telah tertata, ia bisa sewaktu-

waktu kembali mengingat akan niat awal. Inilah posisi niat bagi orang yang sibuk

yakni menjadi benteng awal dan akhir seseorang yang benar- benar ingin menulis

sekalipun kesibukan melandanya.

Ketika niat kita untuk menulis sudah mulai tergerus entah karena kesibukan

atau kejenuhan kita karena terlalu banyak hal yang difikirkan, cobalah untuk

merefresh niatan tersebut. Membaca buku yang bersifat santai atau buku-buku

motivasi juga dapat menjadi alternatif untuk menumbuhkan kembali niat anda

untuk menulis. Jaga terus motivasi tersebut ketika anda sudah mendapatkan

passion untuk menulis, karena ketika motivasi kita dalam menulis sedang tinggi-

tingginya, ide akan muncul dengan mudah, dan menulis cepat bukanlah suatu hal

yang sulit bila sudah demikian.

2. Manajemen Waktu yang Ketat

Niat saja tidak cukup, sesibuk apapun kita, baik dalam pekerjaan, organisasi,

tugas kuliah maupun bisnis bukan menjadi alasan untuk tidak menulis dan tidak

menyempatkan mengatur jadwal. Sebab mengatur jadwal bisa membantu kita

teringat menulis. Sebagai manusia, wajar seringkali kita lupa dengan cita-cita

karena saking sibuknya pekerjaan tersebut. Akhirnya kita melupakan niatan

untuk menulis.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


75
Jadwal sangat berperan membantu kegiatan menulis sekalipun kesibukan

melanda. Sebab dengan jadwal kita bisa teringat dan menyesuaikan waktu untuk

memenuhi janji pada jadwal tersebut. Memang, hidup ini rasanya nggak enak jika

di jadwalkan, namun untuk menulis, timbanglah baik-baik, ada baiknya jika kita

mengatur kapan seharusnya kita menulis. Demi impian dan cita-cita kita seumur

hidup.

Menulis sendiri bisa kita jadwalkan sesuka hati. Jika tidak terlalu sibuk, kita

bisa agendakan sehari, per dua hari sekali atau seminggu satu tulisan. Jika tidak

bisa juga bolehkan satu bulan satu tulisan. Masa sih nggak bisa kalau satu bulan

satu tulisan?

Bener-bener sibuk sampai sebulan pun nggak bisa menulis? Anda perlu

mencoba cara lain untuk bisa mngatur waktu anda.

Oke baiklah, Anda adalah orang sibuk. Cobalah untuk menyiasatinya dengan

membuat sebuah timetable seperti yang biasa anda buat dalam melakukan

pekerjaan anda.

Betapapun sibuknya, selalu ada jalan keluar jika kita mau

‗melakukannya‘. Masalah yang hadir tidak mungkin tak ada solusinya. Toh kita

terlahir sebagai hamba yang diberikan akal sebagai pemecah masalah, bukan?

Sebab dengan akal kita mampu berpikir dan belajar.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


76
Keinginan menulis yang kuat, sekalipun ia benar-benar sibuk, bukan berarti

tidak sama sekali mempunyai kesempatan untuk menulis. Selalu ada jalan di

sulitnya masalah.

Memang akan banyak waktu yang terkuras, tapi nikmatilah… sebab dengan

menulis kita akan merasa lega. Sebab, sibuk kita akan terobati dengan tulisan.

Bahkan, kesibukanmu dan segala uneg-unegmu bisa kok ditulis. Asalkan

‗mau‘.

3. Menulislah Dengan Gaya Anda Sendiri

Buatlah tulisan sesuai dengan gaya penulisan yang mudah dan alami buat

Anda. Jangan memaksakan diri dengan mengikuti gaya tulisan orang lain jika

memang tidak sesuai dengan style Anda. Hasil terbaik akan didapatkan ketika

Anda menulis dengan gaya sendiri. Maksudnya disini anda lebih dituntut untuk

menulis free tanpa memikirkan aturan ataupun terpatok pada gaya penulisan

tertentu, misalkan terpatok pada gaya penulisan seorang penulis novel yang

menggunakan banyak majas dan pengandaian dalam karyanya. Hal ini selain

membebani anda, juga akan memperlambat proses penyelesaian karya anda.

Dalam proses penulisan, anda harus dapat menerapkan cara penulisan

yang cepat , dan mengalir. Selain akan menghasilkan karya yang khas dan

orisinil, hal ini akan membantu terselesaikannya naskah dengan cepat. Gaya

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


77
penulisan yang cenderung meniru penulis lain bukannya jelek, namun untuk

penulis pemula akan sangat membebani penulis dalam proses menulisnya.

4. Tambah Jam Terbang Menulismu

Menulis secepat-cepatnya membantu untuk fokus pada tulisan Anda dan

mengatasi sisi editor diri kita yang ingin memperbaiki dan mengkoreksi. Jika

Anda menulis dengan kertas dan ballpoint, tulis secepat-cepatnya dan jangan

ada jeda sampai saatnya tiba waktu istirahat. Jika Anda menulis langsung di depan

komputer, ketiklah secepat-cepatnya tanpa ada proses berpikir yang lama. Anda

akan takjub betapa banyak sebenarnya ide yang bisa dikeluarkan.

Masalah penulis pemula adalah ‗lama‘ sekali menulis. Membuang-buang

waktu saja di depan komputer tetapi tidak satu atau dua patah kata pun yang

terketik. Bahkan, dikalangan orang SIBUK, meski sudah satu jam di depan

komputer, hanya satu paragraf atau satu halaman saja. Hmmm…. membuang-

buang waktu saja kalau begini. Mending mengerjakan hal lain saja.

Jangan terburu-buru memutuskan sesuatu. Yuk kita cari solusinya. Masalah

yang Anda hadapi diatas bukan berarti tidak ada solusinya. Saya pun pernah

kok mengalaminya tapi bukan berarti tidak ada solusi sama sekali.

Begini, langkah selanjutnya adalah jam terbang. Saya mulai dengan sebuah

pertanyaan.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


78
Sekarang dalam satu halaman A4 microsoft word berapa lama waktu

yang Anda butuhkan untuk menulis? Ya, saya tahu, Anda adalah orang sibuk yang

harus mengefisienkan waktu. Coba dijawab. Setelah ketemu dengan jawabannya.

Sekarang catat perolehan waktu yang Anda butuhkan untuk menulis satu

halaman saja.

Alokasi Waktu Menulis Harian


Tanggal ……….. ……………………… menit
Tanggal ……….. ……………………… menit
Tanggal ……….. ……………………… menit
Tanggal ……….. ……………………… menit
Tanggal ……….. ……………………… menit
Tanggal ……….. ……………………… menit
Tanggal ……….. ……………………… menit

Tabel diatas hanyalah untuk membantu anda tetap pada motivasi anda

untuk menyelesaikan sebuah buku, namun bila anda merasa tidak

memerlukannya, anda dapat mengabaikan tabel tsb.

Setelah mencatatnya, karena Anda orang sibuk, silahkan menambah

kecepatan menulisnya. Di percobaan kedua Anda harus lebih cepat

menggunakan waktu ketika menulis. Hingga sampai Anda mentok di menit

tercepat dan tidak bisa lagi mengurangi menit tersebut. Sebab ini sangat berguna

bagi Anda yang merasa sibuk tetapi ingin tetap menulis.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


79
5. Jangan Mengedit sambil Menulis

Mengedit sambil menulis adalah sebuah rambu larangan bagi para penulis

yang ingin karyanya cepat selesai dan tidak stagnan di tengah-tengah proses

menulis. Jangan mengkritisi apa-apa yang Anda tulis. Biarkan semuanya mengalir

dengan lancar sampai selesai. Setelah itu Anda bisa melakukan editing yang

diperlukan sekaligus membuat tulisan tersebut lebih baik. Melakukan editing

ketika menulis akan membuat sisi editorial diri Anda muncul dan membuat satu

paragraf tidak pernah selesai. Buang jauh-jauh dulu sisi editorial dalam diri anda,

dan untuk sementara munculkan dulu sikap ―cuek‖ anda. Anggap saja tulisan anda

sudah fix semua.

Hal ini juga untuk menghindari kerancuan pemikiran, karena saat kita

sedang fokus menulis dan ide datang bertubi-tubi, maka akan banyak godaan

untuk ―kata ini kurang pas‖, ―pernyataan ini lebih menarik pembaca‖ yang

membuat kita mau tak mau kembali ke baris kalimat sebelumnya dan berfikir

ulang. Hal itu hanya akan membuang waktu yang seharusnya bisa kita gunakan

untuk menyelesaikan paragraf berikutnya.

Ingat, dalam menulis, Editing ada waktunya sendiri dan anda tak perlu

meluangkan waktu untuk editing ketika naskah belum selesai.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


80
6. Matikan Layar Komputer Anda

Ini tips yang datang dari Joe Vitale, penulis buku Hypnotic Writing.

Mematikan layar komputer membuat Anda tidak bisa melihat apa yang ditulis.

Dengan demikian, cara ini membantu menghindari proses editing yang

prematur. Jika ketika menulis sisi editor dari diri anda sedemikian kuat, maka bisa

digunakan cara ini.

Memang kedengarannya sedikit ekstrem, tapi bagi anda yang benar-benar

hanya punya sedikit waktu untuk menulis, hal ini bisa menjadi solusi.

7. Lupakan Tata Bahasa dan Salah Ketik

Ide cepat sekali datang sekaligus cepat sekali pergi. Ketika Anda dalam

konsentrasi tinggi, hindari perhatian berlebihan terhadap tata bahasa. Jika

kalimat yang disusun terasa kurang menarik, biarkan dulu. Jika ada titik koma

yang hilang, abaikan.

. ―Apa nantinya tulisannya tidak amburadul? Kan gak bisa ngeliat? ―.

Disitulah peran fungsi Editing, kita dituntut untuk jeli memeriksa kata-per kata

dari tulisan kita, sehingga kesalahan sekecil apapun bisa termonitor.

Anda punya waktu memperbaikinya nanti. Yang penting ide harus mengalir

dengan baik dan terekam dalam tulisan tanpa diganggu oleh urusan tata bahasa.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


81
Ingat poin pentingnya, tulisan anda ini akan diajukan ke penerbit dan

pasti bila naskah anda menarik, persoalan tata bahasa akan dibereskan oleh si

editor dari penerbit tsb. Jadi anda tak usah terlalu memikirkan tata bahasa atau

kesalahan mengetik. Editor sudah mahfum akan hal tersebut.

8. Editlah Tulisan setelah Benar-benar selesai Menulis

Setelah selesai menulis dan melakukan editing awal, simpan tulisan

tersebut sebagai draft. Jika Anda tidak harus buru-buru menerbitkannya,

diamkan selama beberapa hari kemudian baca kembali. Proses mendiamkan ini

akan membantu Anda melihat tulisan tersebut dari sudut pandang yang berbeda.

Jika Anda sangat buru-buru harus menerbitkannya, minta orang lain membaca

tulisan tersebut dan memberi komentar. Masukan mereka bisa Anda

pertimbangkan untuk melakukan editing.

Editlah tulisan anda seperlunya, jangan terlalu banyak mengedit tulisan

anda bila anda merasa sudah fix dengan tulisan tersebut. Hindari proses editing

yang terlalu lama karena akan menghambat proses menulis anda. Editing yang

anda lakukan bukanlah suatu proses akhir dari proses menulis buku anda. Editor

lah yang nantinya akan melakukan tugas ini lebih sempurna, dna bila nantinya

ada kesalahan dalam penulisan anda yang membuat isi buku tersebut miss,

editor pasti akan memberitahukannya kepada anda.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


82
Jadi jangan berpikir bila editing adalah proses akhir. Namun juga jangan

berpikir bila editing itu tak perlu.

9. Menulislah di Waktu Luang

Setiap orang pasti punya waktu luang. Dan saat waktu luang itu ada,

Anda bisa menggunakannya untuk menulis. Jangan bilang ini sulit, ini tidak

sulit dan banyak yang sudah membuktikannya. Waktu luang tidak selalu waktu

yang memang khusus kita alokasikan untuk suatu kegiatan menulis. Waktu

luang disini dapat berarti waktu luang saat tak ada pekerjaan di kantor, waktu

luang saat anda dalam perjalanan dinas, waktu luang saat anda sedang tak

adajam kuliah, dll. Rata-rata para penulis best seller juga sangat sibuk dengan

aktivitas mereka, namun mereka tetap produktif dalam menulis dan salah satu

rahasianya adalah menggunakan waktu luangnya dengan baik. Mereka bisa

menulis di mana saja, termasuk di dalam taksi atau pesawat saat bepergian.

Kemajuan zaman memungkinkan kita untuk tak harus membawa kertas,

pena dan buku referensi kemana-mana saat menulis sebuah buku. Kita cukup

membawa Laptop atau tablet atau bahkan cuma smartphone kita untuk menulis.

Tinggal niat kita untuk memanfaatkan waktu luang tersebut lah yang harus

benar-benar kita kejar. Bahkan, ada beberapa penulis yang sampai menulis di

gadget mereka samapi selesai, baru mereka edit di komputer dengan alasan agar

tidak membuang waktu. Tips ini sangat berguna bagi mereka yang super sibuk

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


83
dan mempunyai mobilitas tinggi dalam bekerja. Gadget yang ringan dan simple

membuat mereka merasa masih punya waktu untuk menulis. Ibaratnya, ketika kita

punya waktu untuk mengetik SMS atau chat dengan teman, mengapa kita tak

punya waktu untuk menulis beberapa patah kata untuk tulisan kita?

Pepatah kuno mengatakan ―Where there‘s a will, there‘s a way…‖.

Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan. Percayalah !!

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


84
9
TIPS EDITING
SUPER

“Berkaryalah Selama Anda Masih Diberikan Nikmatnya Hidup Dan


Menulislah Selama Anda Masih Diberikan Indahnya Kehidupan‖

Madi Ar-Ranim

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


85
Dalam tahap editing ini, penulis akan melakukan editing (pengeditan)

terhadap karyanya. Ia akan memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca,

kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun

nantinya tulisan akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis

tetap perlu melakukan editing sendiri.

Dalam proses editing ini jugalah seorang penulis non fiksi perlu

memverifikasi data-data yang ia tampilkan di buku. Jika ada data-data yang

meragukan (belum pasti), maka data tersebut harus diverifikasi ulang. Hal ini

perlu dilakukan guna menghindari adanya kesalahan data dalam buku kita.

Apabila buku sudah terbit dan ternyata ditemukan kesalahan data maka urusannya

bisa tidak sederhana.

Berikut ini adalah tips-tips yang umum digunakan oleh beberapa penulis

terkenal dalam mengedit karyanya :

1. Beri Interval Setelah Menyelesaikan Naskah

Sebelum mengedit tulisan Anda, simpan dulu tulisan tersebut

minimal satu minggu. Begitu Anda selesai menulis draft 1, jalan-jalan dulu,

lupakan tentang naskah Anda. Baru, setelah seminggu, kembali ke naskah

Anda. Dengan memberikan waktu/jarak seperti ini, pasti mata Anda

dalam membaca naskah Anda akan lebih fresh. Mata Anda akan menjadi

mata seorang pembaca yang bisa melihat kesalahan-kesalahan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


86
yang mungkin tidak terlihat sewaktu sedang menulis dulu. Otak kita

yang sudah bekerja maksimal ternyata terlalu penuh dan crowded kalau

dibebani dengan proses editing pasca writing. Biarkan dulu kepala ini

refresh dari beban-beban DL dan setumpuk ide yg baru saja dituangkan

dalam sebuah naskah. Editing beruntun akan membuat pikiran kita

mengalami kelelahan. Berapa lama kiranya kita perlu mengendapkan

naskah tersebut sebelum kita edit? Hal ini berbeda-beda bagi tiap penulis.

Ada yang menganggap waktu 1 minggu adalah waktu yang ideal untuk

kembali menjadi ―editor‖ bagi naskahnya, namun ada juga yang lebih.

Tergantung bagaimana kita mampu untuk mengosongkan dan merefresh

pikiran kita mengenai naskah tersebut, sehingga nantinya dalam mengedit

kita benar-benar menjadi seorang editor dan pembaca, bukan penulis.

2. Lebih Padat, Lebih Baik

Mengedit bisa jadi lebih berarti memotong, atau merampingkan

bagi beberapa penulis. Saat mengedit, penulis akan bisa melihat kalimat-

kalimat yang bisa dibuat lebih ―padat‖. Dalam hal ini, sisi editor seorang

penulis akan muncul.

Penulis biasanya akan mencoba menggunakan kata yang lebih

sedikit untuk tujuan yang sama. Misalnya, di naskah ada tulisan: ―Saya

sama sekali enggak tahu apa saya harus pergi ke sana atau tidak.‖

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


87
Kalimat ini bisa dibuat lebih padat dengan menulisnya seperti ini: ―Saya

bingung ke sana apa tidak.‖ Kalimat dengan jumlah kata yang sedikit

seperti ini membuat tulisan kita tidak terasa ―sesak‖ dan ―ramai‖.

3. Kurangi kalimat pasif

Para Penulis biasanya berusaha membuat kalimatnya menjadi

kalimat aktif. Seperti misalnya: ―Barang itu diambil olehnya‖ akan lebih

baik diganti menjadi ―Ia mengambil barang tersebut‖. Penulisan kalimat

dalam bentuk aktif akan membuat pembaca bisa membayangkan kalimat

tersebut dengan lebih visual.

Kalimat aktif juga membuat pembaca merasa tulisannya bergerak

maju, dan orang-orang ditulisan tersebut terasa melakukan kegiatan. Tips

ini sangat berguna untuk penulis fiksi, seperti novel atau cerpen. Namun,

juga tidak menutup kemungkinan untuk penulis nonfiksi

menggunakannya . Seperti misal dalam naskah nonfiksi yang bergenre

how-to atau tutorial juga akan lebih komunikatif bila menggunakan kalimat

aktif dalam proses penulisannya, karena akan lebih menampilkan kelugasan

dalam penyampaian gagasannnya.

4. Speaker attribution

Speakter attribution berarti frase yang menandakan siapa yang

berbicara dalam kalimat langsung. Misalnya ―katanya‖, atau ―kataku‖,

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


88
atau ―kata Kakak‖. Dalam menulis speaker attribution, lebih baik kita

menuliskannya dengan gaya yang luwes dan tidak kaku, serta

menambahkan kegatan yang sedang dilakukan si-speaker tersebut. Misanya

“Iya nanti aku kerjakan tugasmu” Ujar si kakak sambil berlalu

dan mendengus tanda kesal.

Selain memperjelas pembicaraan, pembaca jadi bisa lebih terbawa

dengan situasi atau gesture yang sedang dilakukan oleh tokoh yang

sedang dibacanya, sehingga cerita akan menjadi terkesan lebih real.

5. Cek typo

Salah ketik selalu menjadi kesalahan paling mendasar dari seorang

penulis saat mengedit tulisannya. Memang, nantinya naskah kita saat sudah

disetujui oleh penerbit akan dikoreksi kembali oleh editor, tapi ketika

naskah yang kita submit ke penerbit sudah banyak kesalahan mengetik,

editor pasti sedikit banyak sudah mem-black list naskah kita, yang akhirnya

membuat naskah kita ditolak.

Editor akan menjawab, ― kalau ada yang lebih rapi dan enak

dibaca, kenapa pilih yang berantakan?‖. Sepele memang masalah ini, tapi

jangan diremehkan.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


89
Selalu cek dan re-check tulisan Anda sudah bebas kesalahan ketik.

Tidak ada yang lebih nyebelin buat para editor penerbit selain membaca

naskah yang banyak salah ketik.

6. Bikin Tulisan se-simple dan se-ringan mungkin

Tips ini adalah datang dari penulis komedi beken, Raditya Dika.

Dika adalah tipe penulis yang selalu menghindari penggunaan kata yang

terlalu berat. Biasanya saat dia nemuin kata seperti ini dalam bukunya:

―Dia harus lebih konsisten dalam mengaktualisasikan idenya.‖ biasanya

Dika akan menggantinya menjadi ―Dia harus lebih sering mewujudkan

idenya.‖ Kata-kata dalam Bahasa Inggris yang keluar pas lagi nulis draft

pertama seperti ―gesture‖ pasti ia ubah menjadi ―sikap‖. Sebisa mungkin

Dika menulis dengan istilah yang lebih banyak orang tahu. Semakin simpel,

semakin baik.

Menulis bukan untuk memberitahu Anda pintar dan mengerti banyak

kata-kata aneh, tapi untuk mengkomunikasikan cerita Anda secara

efektif kepada pembaca. Percuma kan kalau kita menggunakan kata-kata

asing bila hanya segelintir orang yang paham? Makanya, lebih baik tulisan

kita dibikin seringan dan sesimple mungkin, bila terpaksa menggunakan

istilah-istilah ―aneh‖, sertakan footnote yang menunjukkan arti dari kata

tersebut.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


90
7. Selesai ngedit? Review lagi!

Writing is rewriting. Kalau Anda pikir editan Anda udah bagus, kasih

jarak seminggu, lalu baca ulang dan edit lagi. Ulangi sampai Anda merasa

tulisan Anda sudah benar-benar bagus. Kecuali kalo Anda ditungguin editor

dan naskahnya sudah masuk deadline mau terbit.

Kenapa harus direview lagi? Bedakan antara proses editing dan

review. Editing adalah proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam

naskah kita, sedangkan proses review adalah proses memeriksa. Namun,

ada penulis yang menggabungkan kedua proses tersebut. Akan lebih baik

bila memilahnya karena daya konsentrasi kita terbatas, ketika kita dalam

proses editing, konsetrasi kita hanya akan terpaku untuk memperbaiki

kesalahan-kesalahan. Beri jeda waktu beberapa saat atau beberapa hari

untuk mereview lagi hasil editan kita.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


91
9
CARA SUPER
MEMILIH PENERBIT

“With writing, i can do everything. Make nothing to be something,


and then make something to big thing. So, i know, that nothing and
big thing is so true as same thing”
Lenang Manggala

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


92
Anda pernah berpikir ― Mana ada penerbit yang mau nerbitin tulisan

penulis pemula seperti saya?‖ atau ― Sulit kayaknya nembus penerbit, karyaku

gak sebagus karyanya si ini atau si itu‖.

Cara pertama untuk menyingkirkan pertanyaan itu adalah coabalah untuk

mengenal dunia penerbitan lebih dekat. Tak kenal maka tak sayang kan? Pada

bab ini kita akan coba mengupas habis tentang seluk beluk dunia penertbitan,

termasuk jenis-jenis penerbit dan prosedurnya. Penulis perlu tahu karena nantinya

nasib dari tulisannya akan berakhir di meja editor penerbit, jadi jangan sampai

menyesal ketika tulisanmu kesasar di penerbit yang salah.

Di negeri ini ada ratusan penerbit. IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) saat

ini mencatat ada 660 penerbit yang telah bergabung dengan mereka. Itu baru yang

terdaftar di IKAPI, belum lagi penerbit-penerbit yang tidak tergabung dengan

IKAPI, yang jumlahnya amat sangat banyak. Jadi bila ditotal, di Indonesia

sekarang ini ada kira-kira sekitar 1.000 (seribu) penerbit buku. Bayangkan, masih

terpikir bila tulisanmu takut gak diterbitkan?

Penerbit bisa digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Penerbit Profesional

Ini penerbit dambaan setiap penulis. Berurusan dengan penerbit

semacam ini pasti menyenangkan—karena semua urusan akan ditangani secara

profesional. Dari urusan penerimaan naskah, pengolahan, hingga penerbitan

naskah menjadi buku, bahkan sampai urusan distribusi dan pembayaran

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


93
royalti—semuanya ditangani dengan profesional. Apakah penerbit profesional

itu harus penerbit yang besar? Belum tentu. Penerbit yang tergolong kecil pun

ada yang profesional.

Yang jelas, penerbit profesional selalu menjaga hubungan kerja dengan

para penulisnya dengan baik. Artinya, mereka menyadari betul bahwa eksistensi

mereka ditopang oleh keberadaan para penulis—dan mereka benar-benar

menghargai setiap penulisnya. Hal ini akan tampak dengan jelas dalam surat

perjanjian yang mereka buat ketika mengadakan kontrak dengan penulis.

Ketika membuat surat perjanjian, isi surat itu benar-benar adil —tidak berat

sebelah—dan saling menguntungkan. Artinya, tidak merugikan pihak penerbit,

juga tidak merugikan pihak penulis. Lebih dari itu, mereka benar- benar

mematuhi isi surat perjanjian itu, sebagaimana mereka berharap pihak penulis

juga ikut mematuhinya.

Surat perjanjian antara penulis-penerbit adalah awal yang menunjukkan

apakah sebuah penerbit profesional atau tidak. Jika surat perjanjiannya saja

terkesan tidak adil dan merugikan salah satu pihak—dalam hal ini pihak

penulis—maka bisa dikatakan mereka belum tentu profesional.

Penerbit profesional adalah pilihan terbaik untuk mengirimkan naskah

yang kita harapkan dapat terbit menjadi buku—karena nasib karya kita akan

tergantung pada profesionalitas mereka. Salah memilih penerbit tak jauh beda

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


94
dengan salah memilih pacar. Jika orang yang menjadi pacar kita benar-benar

tepat, urusan selanjutnya pasti enak. Tetapi jika pacar yang kita pilih keliru,

alamat akan lebih banyak perselisihan dan penyesalan, daripada berpelukan dan

bergandeng tangan.

2. Penerbit Skala Kecil

Penerbit jenis ini biasanya bukan penerbit berskala besar. Namanya juga

penerbit rumahan, maka skala mereka juga terbatas. Tapi jangan salah paham.

Meskipun penerbit rumahan, banyak dari mereka yang tetap menjalankan

organisasinya dengan profesional, dan mereka pun menjalin hubungan

kerjasama dengan para penulis dengan standar profesional.

Penerbit rumahan tentu saja memiliki sekretaris, staf redaksi, bagian

pemasaran, dan lain-lain. Hanya saja, karena skalanya tidak bisa dibilang besar,

maka biasanya kemampuan mereka dalam menerbitkan buku juga tidak besar-

besaran. Misalnya, kalau penerbit besar mampu menerbitkan dua puluh judul

buku dalam waktu sebulan, maka penerbit rumahan biasanya hanya

menerbitkan lima sampai sepuluh judul dalam waktu sebulan.

Begitu pun dalam jumlah eksemplar terbitannya. Kalau misalnya penerbit

besar mampu mencetak lima ribu sampai sepuluh ribu eksemplar untuk setiap

judul buku, penerbit rumahan hanya mampu mencetak seribu sampai tiga ribu

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


95
eksemplar untuk tiap judul buku. Penerbit besar memiliki dana penerbitan yang

besar, penerbit rumahan (biasanya) memiliki dana yang terbatas.

Selain itu, ada kalanya pula penerbit jenis ini dikelola dengan manajemen

keluarga. Artinya, setiap naskah yang masuk bukan dinilai oleh staf redaksi

yang bekerja di penerbit itu, melainkan langsung dinilai oleh pemilik atau direktur

penerbitnya. Jika pemilik oke dengan suatu naskah, maka staf redaksi pun akan

ikut oke—dan naskah itu pun akan terbit. Begitu pun sebaliknya. Hal ini

disebabkan pemilik juga biasanya juga orang yang berpengalaman dalam dunia

penerbitan, sehingga ia bisa memprediksikan suatu karya akan laku atau tidak di

pasaran.

Sebenarnya, memilih penerbit rumahan tidak menjadi masalah, selama

mereka jujur dan profesional. Penerbit rumahan biasanya dituju oleh para

penulis pemula yang mungkin masih kurang pede untuk mengirimkan

naskahnya ke penerbit besar atau yang terkenal. Tidak masalah bekerjasama

dengan penerbit jenis ini—selama hubungan kerjasama itu saling

menguntungkan.

Seperti yang sudah disinggung di atas, penerbit rumahan pun ada yang

bekerja dengan standar profesional. Karenanya, meski mungkin buku kita tidak

dicetak dan diterbitkan dalam jumlah besar, tetapi setidaknya kita bisa menjalin

hubungan kerjasama dengan perasaan nyaman—tanpa khawatir dicurangi atau

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


96
dirugikan. Toh, kalau kemudian buku itu laris terjual dan habis, penerbit itu pun

akan kembali mencetaknya, hingga jumlah eksemplar yang terbit tetap

berjumlah besar.

Salah satu ciri khas penerbit ruamahan adalah bentuk usaha mereka masih

berupa CV, bukan PT seperti penerbit-penerbit besar.

3. Penerbit Non-Komersial

Ini adalah penerbit yang menerbitkan buku dengan tidak menjadikan

bisnis atau keuntungan sebagai tujuan utama. Biasanya, penerbit jenis ini hanya

menerbitkan buku untuk keperluan-keperluan khusus yang berhubungan dengan

visi mereka.

Contoh paling mudah untuk jenis penerbit ini adalah penerbit-penerbit yang

dimiliki oleh perguruan tinggi. Seperti UGM, misalnya. UGM (Universitas

Gadjah Mada) memiliki penerbitan sendiri yang bernama UGM Press,

begitupun dengan UB, Unair, dan UI. Hampir semua perguruan tinggi

terkemuka di Indonesia mempunyai lini penerbitan di Institusi mereka. Tetapi

mereka tidak menerbitkan buku untuk tujuan bisnis semata, melainkan untuk

mencetak buku-buku ajar yang memang dibutuhkan bagi kebutuhan belajar-

mengajar mahasiswa di kampus. Memang ada kalanya buku terbitan Penerbit

Kampus juga beredar di toko-toko buku atau di kampus-kampus lain, tetapi hal

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


97
itu terjadi karena memang buku tersebut juga dibutuhkan oleh perguruan-

perguruan tinggi lain.

Untuk dapat menembus penerbit semacam itu tentu tidak mudah. Hanya

orang-orang yang memang dikenal sebagai pakar dalam bidangnya yang

berpeluang menerbitkan naskah pada penerbit semacam itu.

Selain penerbitan yang dimiliki kampus atau perguruan tinggi, ada pula

penerbit non-komersial yang dimiliki oleh sebuah foundation atau lembaga-

lembaga tertentu—baik nasional ataupun internasional. Ini adalah jenis penerbit

yang biasanya jarang diketahui para penulis, namun paling diimpikan setiap

penulis yang mengetahuinya.

Kalau buku anda diterbitkan oleh penerbit semacam ini, mungkin buku

anda akan sulit ditemukan di toko buku, tetapi namamu akan dikenal sampai ke

luar negeri. Kok bisa? Karena penerbit non-komersial semacam ini memang tidak

menerbitkan buku dalam rangka mencari keuntungan atau bertujuan bisnis,

melainkan untuk menyebarluaskan visi mereka.

Karenanya, ketika mereka menerbitkan sebuah buku karya seorang penulis,

buku itu biasanya akan disebar ke berbagai perguruan tinggi dan perpustakaan,

juga institusi-institusi yang berhubungan dengan mereka. Jika lembaga yang

menerbitkan bukumu adalah lembaga internasional, maka buku karyamu akan

menyebar sampai ke negara-negara lain yang memiliki cabang

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


98
dari lembaga tersebut. Karenanya, nama seorang penulis di Indonesia, misalnya,

bisa saja tercantum dalam daftar katalog perpustakaan di Zimbabwe, atau masuk

dalam koleksi sebuah kantor di Paris, Prancis.

Jika misi penerbitan itu tidak komersial, apakah si penulis dibayar atau

mendapatkan royalti? Tentu saja—dan ini yang paling menyenangkan.

Biasanya, penerbit semacam itu menerbitkan satu judul buku dalam jumlah

sangat besar, bahkan lebih besar dibanding jumlah yang dicetak oleh penerbit

komersial. Jika penerbit komersial mungkin hanya berani mencetak sepuluh

ribu eksemplar, penerbit non-komersial ini bisa mencetak tiga kali lipat dari

jumlah itu.

Soal pembayaran penulis, penerbit jenis ini benar-benar sangat

menghargai setiap penulisnya. Buku yang mereka terbitkan tetap dihitung

berdasarkan royalti, tetapi seluruh jumlah royaltinya langsung dibayarkan pada

si penulis begitu bukunya terbit. Jadi, kalau umpama total royalti si penulis

mencapai 100 juta, jumlah itu langsung diberikan tanpa menunggu waktu lama.

Bahkan mereka terkadang telah memberikan separuh dari jumlah royalti itu

pada saat perjanjian penerbitan, dan separuhnya lagi diberikan ketika bukunya

terbit.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


99
4. Penerbit Indie / Self-Publishing

Penerbit Indie adalah penerbit yang menerbitkan buku dengan metode

self publishing, atau pemasaran bukunya diserahkan kepada penulis. Lalu biaya

penerbitannya pun murni oleh si penulis, untuk pengurusan ISBN, design cover,

layout, edit, dan lain sebagainya. Tarifnya beragam, tergantung biaya yang di

pasang oleh jasa penerbit indie. Saya sendiri untuk karya tulis pertama saya,

saya menerbitkannya melalui penerbit indie. Tujuan saya adalah untuk memacu

semangat menulis saya sebelum saya akan menulis karya tulis lagi dan bersaing

dengan ratusan naskah lainnya di meja penerbit mayor.

Penerbitan jenis ini biasanya cocok untuk penulis pemula yang kesusahan

menembus penerbit-penerbit besar karena tema yang kurang menarik atau

pasarnya kurang. Namun, ada juga penulis yang sudah terkenal namun

menerbitkan bukunya di penerbit indie, karena di penerbit indie penulis bebas

untuk mengekspresikan tulisannya tanpa harus takut tulisannya dikurangin atau

ditambahin sama editor.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


100
Bagaimana Memilih Penerbit yang Tepat?

Banyak orang telah memiliki naskah tulisan yang telah siap dicetak, tapi tidak

tahu akan dikirimkan ke penerbit mana. Penulis juga tak memiliki cukup

informasi tentang aturan main dalam dunia penerbitan. Berikut ini beberapa tips

memilih penerbit:

1. Kenali penerbit yang dituju, berikut divisi-divisi mereka, pastikan karya yang

kita kirimkan sesuai dengan karakter divisi penerbit tersebut.

2. Cari data tentang penerbit-penerbit sejenis, semakin banyak, semakin banyak

pilihan pula bagi kita.

3. Kenali produk yang telah mereka luncurkan, sosok bukunya. Kenali

kemampuan penetrasi pasar (lihat buku-buku yang telah diterbitkan, sudah

berapa kali cetak ulang dan sebagainya, ini cuma satu indikasi). Kenali

profesionalitas mereka, cari info dari yang telah menulis di sana lebih dulu,

untuk mengetahui seberapa jauh penerbit tersebut menghargai karya penulis-

penulisnya, dan menunaikan hak royalti dengan baik, kenali pula standar

royalti di sana.

4. Kenali keinginan kita tentang buku yang nanti diterbitkan (konsep, ukuran,

desain dan seterusnya), kombinasikan dengan profesionalitas penerbit

tersebut.

5. Buatlah prioritas 1-10 penerbit yang kita inginkan. Kirimkan naskah kita

pertama-tama ke penerbit yang kita anggap paling cocok menerbitkan buku-

buku kita.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


101
6. Kirimkan naskah dalam bentuk disket dan hard copy, juga dalam bentuk

email. Kalau kita menginginkan naskah dikembalikan apabila tidak dimuat,

kirimkan juga sebuah amplop kosong yang bertuliskan nama kita dan alamat

dan sudah dibubuhi perangko, hingga tidak merepotkan penerbit.

7. Sertakan juga biodata dan kalau ada keterangan tentang karya-karya yang

telah dimuat di media mana saja. Sertakan sinopsis cerita, sertakan pula

karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Ini akan memudahkan ilustrator nantinya.

8. Rajinlah mengontak penerbit yang bersangkutan, apakah naskah kita sudah

mereka terima, tanyakan pula kira-kira berapa lama kita harus menunggu.

Kalau mereka tidak punya jawaban mungkin kita bisa memberikan alternatif

(3 bulan? 6 bulan? 12 bulan? Tentu disesuaikan dengan posisi bargaining

power kita. Kalau baru pertama kali, mungkin jangan langsung menggetok

penerbit dengan hanya memberi waktu 3 bulan). Untuk diketahui, biasanya

penerbit perlu waktu 2-3 bulan untuk menerbitkan sebuah buku.

9. Meskipun itu buku pertama kita, tidak berarti penulis tak berhak untuk

memberikan usul-usul atau meminta beberapa terms, selama wajar. Misal minta

gambaran sampul buku, minta bisa mengintip duluan soal sinopsis yang

mereka buat, tanya apakah boleh memberi alternatif dari kita sendiri?

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


102
Menelisik Tawaran Penerbitan dari Penerbit

Sedia payung sebelum hujan, begitu juga dengan dunia kepenulisan. Saat

akan memilih penerbit, lebih baik pastikan di awal bagaimana sistem mereka

dalam menaungi penulisnya saat karyanya sudah diterima. Umumnya, ini terjadi

setelah naskah Anda terima oleh penerbit dan dinyatakan layak diterbitkan.

Pihak penerbit akan menyerahkan kepada Anda sebuah draft perjanjian kerjasama

penerbitan. Setiap perusahaan penerbitan memiliki draft perjanjian kerjasama nan

sudah baku. Sebelum ditandatangani, baca dan pelajarilah dengan akurat draft

tersebut. Jika ada nan kurang jelas, maka Anda tanya saja kepada pihak nan

ditugaskan penerbit buat berurusan dengan Anda. Ada baiknya, sebelum Anda

menandatangi draft tersebut, cobalah buat mendiskusikannya dengan penulis-

penulis nan sudah berpengalaman atau orang-orang nan mengerti masalah

hukum.

Umumnya, di dalam draf perjanjian kerjasama penerbitan mengatur hal-hal

tersebut:

1. Judul naskah nan diterbitkan

2. Identitas penulis

3. Identitas penerbit

4. Jumlah cetak buku (biasanya 3.000-10.000 eksemplar buat cetakan

pertama)

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


103
5. Presentase royalty buat penulis (biasanya 10% dari harga buku)

6. Sistem pembayaran royalty (bisanya dibagikan per 3 atau 6 bulan sekali,

atau tergantung kesepakatan) plus potongan pajak penghasilan sebesar

15%.

7. Beberapa pasal lain nan bersifat umum.

Karena itu, pahami dengan benar-benar draf perjanjian kerjasama dengan

penerbit, supaya tak ada penyesalan di kemudian hari. Jika semua dianggap sudah

tepat, segera tandatangani surat perjanjian tersebut di atas materai rangkap

dua. Satu buat Anda pegang dan nan satu buat penerbit. Simpanlah baik-baik

surat perjanjian tersebut. Jangan sampai hilang. Itulah pegangan Anda buat

menjalan hak dan kewajiban sebagai penulis.

Bila anda seorang penulis pemula, jangan ragu untuk bertanya kepada

penulis lainya mengenai reputasi atau rekam jejak sebuah penerbit yang menawari

anda. Jangan sampai karena anda terbawa euforia bahwa buku anda akan segera

diterbitkan, anda melupakan hak-hak anda sebagai penulis. Hal-hal inilah yang

biasanya dimanfaatkan oleh penerbit.

Mengenal Sistem Pembayaran Royalti

Royalti? Sebuah kata yang sensitif di telinga penulis mungkin. Ada yang

kaya karena benar-benar karyanya meledak di pasaran dan penulisnya fair dengan

masalah royalti, namun ada juga yang kecewa karena ternyata karyanya

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


104
dieksploitasi oleh penerbit, sedangkan penulis hanya mendapatkan sebagian

kecil saja dari untung penjualan bukunya. Bagaimana sebenarnya Sistem

pembayaran royalti penulis itu sebenarnya?

Sistem pembayaran royalti ialah system pembayaran terhadap naskah Anda

nan diterbitkan oleh penerbit. jika Anda sudah sepakat menerima royalty per 6

bulan, maka Anda jangan menagih royalty sebelum masanya. Jika ditanya berapa

besar nan Anda dapatkan. Semuanya tergantung pada kesepakatan Anda dengan

penerbit.

Biasanya berapa besarnya sudah dijelaskan di dalam surat perjanjian

penerbitan. Umumnya, di surat perjanjian hanya dituliskan presentasenya

sebesar 10-15% dari harga buku. Berikut adalah sebuah ilustrasi gampang

mengenai hal tersebut :

Judul Buku : Menerbitkan Buku Gampang

Harga Buku : Rp. 20.000 (harga eceran tertinggi)

Nilai Royalty : 10%

Buku Laku : 1000 eksemplar (dalam 6 minggu)

Maka uang royalty nan bakal Anda terima ialah Rp. 20.000 x 10% x 1000

eksemplar = Rp. 2.000.0000 selama enam bulan. Kalau dirata-rata perbulannya

menjadi Rp. 2.000.000/6 = Rp. 333.333-an. Apakah terlihat sedikit? Tentu saja,

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


105
iya. Jika Anda hanya menulis satu buku. Tapi jika Anda menulis lima buku

dalam sebulan, maka pendapatan Anda sebulan Rp. 1.000.000

Apakah masih Anda katakan sedikit? Itu semua relatif. Jika Anda orang nan

hemat, tentu uang tersebut cukup. Apalagi jika Anda perhatikan waktu nan Anda

gunakan dengan waktu nan digunakan orang nan bekerja di kantoran. Menjadi

penulis tidak menghabiskan uang minyak kendaraan. Menjadi penulis tidak

menentukan kapan waktu pengerjaannya, semuanya terserah Anda. Menjadi

penulis, membuat Anda dapat makin dekat dengan keluarga.

Bila diperhatikan, gaji penulis dengan gaji orang nan di kantoran tentu lebih

banyak gaji penulis. Pasalnya, ia tidak perlu mengeluarkan uang makan nan

besar. Ia tidak perlu mengeluarkan uang bensin. Maka dari itu, menjadi penulis

buku tidak memberikan kerugian. Karena Anda dapat menentukan sendiri

kapan mulai bekerja.

Ini masih royalty dengan baku buku laku di pasaran secara bertahap. Ketika

buku nan Anda tulis tergolong best seller sehingga dicetak berulang, maka

royalty nan Anda terima juga mengalami peningkatan. Tentu saja ini

menguntungkan. Itu masih satu buku nan mengalami peningkatan. Jika setiap

bulan buku Anda diterbitkan, bukan tak mungkin royalty nan Anda terima

dalam 6 bulan sebesar Rp. 10.000.000.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


106
Karena itu, tidak ada ruginya menjadi penulis. Yang penulis sebutkan ialah

penghasilan dari tulisan nan diterbitkan. Belum lagi penghasilan lantaran Anda

diundang buat mengisi seminar, sebab buku nan ditulis. Maka dari itu, tidak ada

kerugian bila memilih diri menjadi penulis. Pasalnya, Anda dapat mendapatkan

laba bukan saja dari buku nan ditulis, tapi dari sumber lainnya.

Bagaimana dengan sistem model royalti ―Jual-Putus‖ ?

Zaman dulu, banyak sekali penulis yang menggunakan model ini. Mereka

tidak tertarik dengan model royalti, karena merasa terlalu lama menunggu cairnya

dana. Royalti memang baru cair semua setelah bukunya laku, yang biasanya

baru terjadi pada bulan ke-3 atau ke-6 atau malah mungkin pada bulan ke-12.

Mereka mau dapat uang instan, sehingga jual putus menjadi pilihan. Berapa harga

jual putus?

Buat penulis pemula, harganya sama sekali tidak fantastis… kisarannya

di bawah Rp 5.000.000,- per naskah. Jarang-jarang ada penerbit yang mau

membayar penulis pemula, sebagus apapun naskahnya dengan harga di atas Rp

10.000.000,-/naskah. (Silakan bagikan informasi di sini ya, kalau ada teman

penulis pemula yang naskah pertamanya ditawar di atas Rp 10 juta oleh

penerbit). Setelah dana itu penulis terima, maka seluruh hak atas naskah (baik hak

cipta maupun hak terbit) dipegang sepenuhnya oleh penerbit. Penulis tidak punya

hak apapun atas naskahnya. (Hal ini yang harus diperhatikan oleh penulis).

Dia akan gigit jari dan menyesal seumur hidup, jika naskahnya

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


107
kemudian meledak di pasar, dan menghasilkan pundi-pundi rupiah dalam

jumlah besar. Hanya penerbit yang menikmatinya.

Bagi penulis produktif dan sudah punya nama, baik royalti maupun jual

putus, sama-sama menariknya. Perlu strategi jitu untuk memilihnya, sesuai

dengan momentum dan kebutuhan. Saya – misalnya – menerapkan strategi jual

putus bukan ke penerbit, karena tahu persis jarang penerbit mau keluar uang

banyak, tapi kepada pihak lain yang mau menggunakan jasa penulisan. Dia

yang punya ide dan bahan, lalu saya yang menuliskannya (pilihan

jasa ghostatau co-writer). Biasanya mereka adalah pengusaha, pembicara

terkenal, atau pejabat dan mantan pejabat. Mereka bersedia investasi dana

cukup besar, untuk penulisan buku. Tentu cukup menarik bukan kalau menulis

sebuah buku dan dibayar Rp 50.000.000,-/naskah? Banyak penulis yang dibayar

sampai Rp 100.000.000,-/naskah atau bahkan lebih.

Tapi pada saat tertentu, ada juga penulis produktif dan terkenal, jual putus

ke penerbit. Kapan itu? Ketika penulis kepepet dan sedang sangat butuh uang!

Karena sudah punya reputasi, biasanya penerbit memberikan tawaran harga

yang pantas buat naskah penulis terkenal. Buat penerbit sendiri, lebih

menguntungkan dan adil menggunakan sistem royalti dibanding beli putus.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


108
11
CARA SUPER SUBMIT
NASKAH

“Menulis adalah perjuangan yang paling sunyi, sebab kau benar-

benar sendiri dan bergumul dengan segala kesendirianmu”

Helvy Tiana Rosa

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


109
E T IKA M E N GIR I M N AS KA H KE P ENE RB IT

Pertama tama, sebelum kita mengajukan naskah ke suatu penerbit, hendaknya

kita istilahnya mengetahui terlebih dahulu etika dalam mengirimkan naskah.

Kenapa kita perlu tahu etika dalam submit naskah? Sama halnya dengan ketika

kita akan melamar suatu pekerjaan, ada etika-etika atau aturan tak tertulis yang

harus kita patuhi seperti membawa lamaran, membuat CV sampai memakai

pakaian yang rapi ketika menghadiri panggilan kerja. Berikut ini ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan saat kita akan mengirimkan naskah ke penerbit :

1. Memperlakukan naskah anda dengan baik. Kalau anda ingin naskah anda

dihargai oleh editor (yang akan menilai naskah anda), anda sendiri pun harus

menghargainya, dong. Ini artinya, anda mengirimkan naskah yang sudah rapi

ke penerbit. Bukan naskah baru jadi lalu buru-buru dikirimkan karena sudah

enggak sabar. Editor tahu kok, mana penulis yang menghargai tulisannya

sendiri dan yang enggak.

Mungkin anda belum hafal isi KBBI dan cara penulisan kata yang benar,

ataupun EYD yang benar. Tapi paling tidak, jangan sampai naskah anda penuh

dengan kesalahan ketik dan tata bahasa. Bersahabatlah dengan buku EYD, KBBI

(Edisi 4), dan tesaurus.

2. Kirim naskah anda sesuai dengan persyaratan dari penerbit. Paling penting,

sertakan biodata (alamat email dan nomor telepon yang bisa dihubungi) dan

sinopsis serta keunggulan naskah anda. Point terakhir ini sering dilupakan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


110
saat kita akan mengirim naskah, padahal gampangnya editor itu akan bisa

langsung mengerti keunggulan naskah kita bila kita mendeskripsikannya di

awal, tanpa menyuruh editor membaca naskah kita terlebih dahulu.

3. Catat setiap naskah keluar biar tidak lupa. Misalnya, tanggal, bulan, tahun

berapa anda kirim naskah A ke penerbit B. Ini biar anda tahu kapan harus

menanyakan status naskah anda kalau belum juga dikabari. Dan, biar anda tahu

ke mana anda harus menanyakan naskah anda. Soalnya, ada tuh, yang

menanyakan naskah ke penerbit C, padahal dia mengirimkannya ke penerbit

B. Jangan sampai editor mem-black list kita karena kesalahan seperti itu,

karena akan merugikan anda kedepannya.

4. Lazimnya, penerbit akan mengabarimu soal keputusan terbit dalam waktu 1

minggu sampai 6 bulan. Jika di bulan ketiga anda belum dapat kabar, anda

boleh menelepon sekretaris redaksi penerbit yang bersangkutan untuk

menanyakan status naskah anda. Jika editor bilang sedang dibaca dan minta

tunggu, telepon lagi 2 minggu kemudian. Kalau menelepon/menanyakan tiap

hari, malah ganggu.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


111
H AL - H AL Y AN G H AR U S D IH IN D AR I S A AT M E N G IR IM
N AS K AH K E P E N E R B IT

1. Jangan mengirim naskah yang sama pada waktu bersamaan ke 2 penerbit

sekaligus. Selain enggak etis, ini menunjukkan kalau si penulis serakah.

Jika naskahmu ternyata sebagus itu dan keduanya ingin menerbitkan

naskahmu, Anda harus memilih satu dan mengirim surat penarikan ke

penerbit yang lain. Namun, terkadang ada hal-hal di luar perkiraan.

Misalnya, ternyata surat penarikanmu tidak sampai ke penerbit yang

dimaksud, akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Lagi pula, dengan

sikap seperti ini, penerbit yang Anda ―tolak‖ mungkin akan memasukkan

Anda ke daftar hitam. Anda tunggu saja, kalau penerbit menolak naskahmu,

langsung perbaiki dan kirim ke penerbit lain yang sesuai.

2. Caper sama editor di media sosial dan menanyakan status naskahmu

berkali-kali. Kalau Anda tahu email/nomor kontak editornya, sebaiknya

lewat jalur pribadi aja, ya….

3. Repot-repot menghias naskahnya biar tampak ―beda‖, dicetak di kertas

berwarna atau digambari satu per satu. Penerbit membutuhkan naskah,

bukan dekorasi. Tulis surat pengantar naskahmu dengan lugas dan jelas.

4. Membagi setiap pembicaraan/surat/update dari penerbit soal naskahmu di

media sosial. Diam-diam saja dulu, ya, sampai naskah itu terbit. Lagi-

lagi, kita enggak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa tahu enggak jadi

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


112
terbit di penerbit itu. Maksud hati mau promo dan berbagi kesenangan,

taunya enggak jadi. Lagi pula, surat dari penerbit itu ditujukan kepada

penulis, Anda, bukan untuk konsumsi orang banyak.

Ada beberapa tips mencari informasi cara mengirim naskah ke penerbit yang

mungkin akan berguna saat kita akan mengirim naskah :

1. Rajinlah berkunjung ke toko buku

Mulailah dengan rajin ke toko buku. Memperhatikan ada berapa banyak

penerbit yang bukunya terpajang di toko buku. Ada beberapa penerbit yang di

setiap halaman akhir buku mencantumkan cara mengirim naskah ke mereka.

Kadang sering timbul pertanyaan "Bagaimana sih cara kirim naskah supaya

diterbitkan? Aku nggak tau penerbit-penerbit apa aja ..." Untuk pertanyaan seperti

ini, jawabannya, coba deh ke toko buku. Seorang yang suka menulis, biasanya

suka membaca juga. Dan kalau Anda punya cita-cita pengin naskahmu terbit

menjadi novel dan terpajang di toko buku seharusnya Anda hobi ke toko buku.

Berkunjung ke toko buku bukan berarti harus membeli buku. Bisa juga datang

untuk memantau tema cerita apa yang sedang tren, tema seperti apa yang

best seller. Perhatikan, ada berapa penerbit yang bukunya dipajang di toko buku.

Begitu banyak informasi yang bisa Anda dapatkan kalau Anda mau usaha sedikit

berkunjung ke toko buku.

Di toko buku, Anda juga bisa mencatat alamat-alamat berbagai penerbit.

Pasti dicantumkan di bagian belakang sampul buku. Dengan ke toko buku,

Anda juga bisa mengamati penerbit mana yang menerbitkan novel, mana yang

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


113
menerbitkan non fiksi, dan sebagainya. Ibaratnya, kita harus seleksi penerbit

dulu agar efektif. Jangan samapai mengajukan naskah nonfiksi ke penerbit yang

concern ke genre fiksi, pasti peluangnya bakalan tipis buat diterbitin.

2. Kunjungi web penerbit

Jika ada yang beralasan,"Tapi rumah saya jauh dari toko buku." Semoga

di sekitar rumahmu ada warnet ya. Melalui internet, Anda bisa mencari

informasi apa saja. Kalau Anda ingin tahu daftar penerbit di Indonesia ada apa

saja, Anda bisa searching. Anda bisa melihat buku-buku apa saja yang sudah

terbit di toko buku online. Dan yang terpenting, Anda bisa mencari informasi

mengenai berbagai penerbit buku melalui web-nya. Zaman sekarang, umumnya

semua penerbit memiliki web resmi. Dan di web masing-masing, beberapa

penerbit mencantumkan cara mengirim naskah.

Contohnya web Gagas Media dan Diva Press. Ada petunjuk kirim naskah.

Bahkan, editor Divapress selalu menyertakan syarat kirim naskah mereka di

bagian footer emailnya bila kita mengirim email ke mereka. Hal ini bertujuan

untuk memudahkan proses review dan editing oleh editor nantinya.

Sepengetahuan penulis, hampir semua penerbit sekarang mempunyai

website atau blog, atau paling gak e-mail. Disitu kita bisa bertanya masalah

prosedur dan cara kirim naskah. Ada beberapa penerbit yang memang benar-

benar strict sama prosedur mereka, sehingga salah format dikit aja salah-salah

naskah kita gak akan dibaca sama mereka.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


114
3. Update Info-info terkini penerbit melalui Sosmed

Sosmed ternyata gak cuma berfungsi sebagai ajang interaksi perorangan,

lini-lini bisnis hampir semua sekarang menggunakan jasa sosmed juga untuk

meningkatkan popularitas mereka. Dalam era sekarang, siapa yang menguasai

media, maka dialah yang berkuasa. Begitu pula dengan industri penerbitan di

Indonesia, tiap-tiap penerbit punya strategi sendiri dalam memasarkan nama

mereka di dunia maya.

Hal ini jelas menguntungkan para penulis. Penulis semakin dimudahkan

dengan bisa berinteraksi langsung dengan pihak penerbit. Begitu pula dengan

penerbit, mereka tak perlu susah-susah pasang iklan di koran atau media cetak

bila mereka membutuhkan naskah. Mereka tinggal posing di Facebook atau

Twitter bila mereka butuh naskah, dan tak butuh waktu lama, naskah-naskah

sudah sampai dengan cepat di tangan editor.

Seringkali, penerbit juga bekerjasama dengan sponsor untuk mengadakan

lomba nulis buku atau cerpen dengan hadiah tertentu. Inilah kesempatan bagi

penulis untuk unjuk gigi tentunya. Beberapa penulis ada yang memulai karir

menulisnya dari lomba-lomba menulis yang diadakan via twitter. Hasilnya,

untuk selanjutnya karya mereka lebih diakui dan lebih mudah menembus penerbit.

Jadi, jangan cuma stalking timeline gebetan aja, sesekali stalking lah timeline

penerbit-penerbit, sapa tau aja mereka lagi ngadain lomba nulis.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


115
4. Gabung sama milis atau komunitas penulis

Selain membaca, satu rule penting lagi bagi penulis adalah belajar dari

pengalaman. Kepada siapa kita belajar itu? Tentu saja kepada penulis-penulis

senior yang sudah menelurkan karya-karya yang berkualitas. Tapi, dimana kita

bisa berkomunikasi dengan mereka? Jawabannya adalah melalui milis atau

komunitas penulis yang banyak terdapat di media sosial.

Beberapa dekade ini, banyak milis-milis tentang kepenulisan yang

berkembang seperti contohnya milis penulis lepas yang diasuh oleh Mas Jonru.

Fungsi milis sangatlah banyak, sebagai penulis kita tentu tak lupa untuk membuka

email kita, dalam milis semua topik akan dikirimkan ke email kita sehingga kita

akan tahu semua topik yang sedang dibicarakan oleh para penulis- penulis.

Bila anda bukan tipe yang suka buka email, anda bisa mencoba gabung

dengan forum-forum komunitas penulis yang banyak terdapat di media sosial

seperti facebook atau twitter misalnya. Disini para penulis biasanya lebih bebas

sharing mengenai dunia kepenulisan bersama penulis-penulis lain.

Atau, bila anda ingin mengenal lebih jauh penulis yang menurut anda

menginspirasi anda, anda bisa googling contact mereka, dan langsung aja hubungi

mereka untuk sharing. Penulis-penulis terkenal juga sama seperti penulis-penulis

pemula dulunya, jadi mereka pasti akan dengan senang berbagi pengalaman

mereka dengan and

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


116
13
WRITER
SUPERTOOLS

“Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang


tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada
akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan
kulit penulis yang Anda tiru.”
William Zinsser

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


117
Di zaman yang serba digital dan elektronik, sesungguhnya pekerjaan

seorang penulis jauh lebih mudah. Andai saja penulis dulu yang sampai bertahun-

tahun hanya untuk menyelesaikan riset untuk bukunya hidup di zaman sekarang,

niscaya mereka tak akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan bukunya.

Dari zaman menulis dengan tinta, lalu beralih dengan mesin ketik hingga

sekarang hanya dengan menggunakan telepon genggam saja, seseorang bisa

menulis. Lalu, apakah kita masih akan berkutat dengan gaya penulisan lama yang

masih mengandalkan buku teks dan kertas-kertas lainnya?

Bila ada yang mempermudah, kenapa harus dibuat sulit?

Di bab ini, akan dibahas mengenai tools (alat bantu) seorang penulis dalam

mempermudah pekerjaan menulisnya. Selain ide dan kemauan, sarana penunjang

juga sangat mendukung. Seperti layaknya bumbu masak, meskipun bukan

komponen utama suatu masakan, tnapa bumbu, tak akan tercipta suatu masakan

yang enak dan lezat sekalipun menggunakan bahan yang mahal.

Apa saja tools-tools super yang benar-benar menjadi senjata simpanan para

penulis? Mari kita bahas satu per satu secara lebih dalam.

1. yWriter

Khusus untuk menulis novel. Program yang sangat bagus dan memudahkan

seorang novelis ketika menulis buku fiksinya. Terdapat fitur khusus seperti

karakter, lokasi, tujuan, outline, bab, sudut pandang, catatan, dll. Dengan fitur-

fitur tersebut pengarang akan selalu diingatkan untuk tidak “kesasar” makin jauh.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


118
Memakai yWriter, novelis akan bisa terfokus menuliskan jalan ceritanya, dan tidak

perlu repot-repot mengingat atau membuat catatan. Dengan aplikasi ini tidak lagi

diperlukan puluhan atau ratusan file untuk menyimpan naskah novel; cukup hanya

satu file.

2. Papel

Program ringan dan sangat unik untuk penulis yang membutuhkan workspace

atau ruang kerja yang intuitif. Khusus untuk cerpenis. Biasa dipakai untuk

menulis cerpen. Papel adalah editor teks yang unik yang dirancang untuk

memberikan ruang kerja intuitif bagi penulis kreatif .

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


119
Hal ini memungkinkan Anda untuk secara visual mengatur komponen dari cerita

Anda , dan dengan cepat mengeditnya tanpa perlu membuka file tambahan . Anda

dapat membuat ikon dalam workspace anda , yang berisi plot garis , catatan ,

adegan , karakter individu dan aspek lain dari cerita Anda . Setiap ikon

memberikan anda akses dengan jendela editing notepad - dengan spell checker

dan tesaurus , serta pilihan untuk mengimpor file teks yang ada . Patut dicoba

untuk anda penulis cerpen dan novel yang membutuhkan workspace yang

kompleks.

3. Atlantis

Program sejenis Word, tapi yang ini lebih bagus. File-file baru dibuka pada tab

dalam jendela yang sama, jadi tidak perlu membuka banyak jendela program

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


120
seperti pada Word. Atlantis cocok dipakai untuk memformat naskah novel, surat,

dan beberapa file panjang. Hasilnya bisa disimpan dalam format rtf atau doc,

sehingga bisa dibuka dengan Word.

Meskipun hampir mirip dengan editor teks biasa pada umumnya, namun

atlantis dibuat dengan lebih interaktif dan writer-minded, dimana lebih banyak

fiturnya yang ditujukan untuk mempermudah penulis untuk menuangkan

idenya. Atlantis adalah aplikasi free sehingga bisa dijadikan alternative untuk

penulis yang menghemat budgetnya daripada harus membeli editor teks yang

berbayar.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


121
4. KeyNote

Sama dengan WikidPad; bisa membuka banyak folder dan file dalam satu

jendela. KeyNote sangat ideal bagi wartawan, mahasiswa, bloger, dan penulis

buku non-fiksi. Dengan program ini, semua file berada di depan mata. Puluhan

bahkan ribuan file tersimpan dalam satu tempat. Pekerjaan menulis menjadi sangat

mudah.

Buatlah misalnya sebuah folder dengan nama judul draft anda; di bawahnya

sub-folder bab 1, lalu bab 2, dst; lalu di dalam sub-folder itulah terurut semua judul

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


122
berita. Sub-sub folder dan sub-file bisa dibuat sebanyak diperlukan. Tinggal

memilih, klik, lalu kerjakan.

Satu lagi kelebihan program ini ialah, seluruh file diamankan dengan enkripsi.

Artinya, orang lain tidak akan bisa membaca file-file KeyNote dengan program

pengolah kata yang lain. Bila ingin memformat file KeyNote menjadi file doc agar

bisa diolah dengan Word misalnya, tak usah khawatir, ada fitur untuk

mengkonversikannya.

Selain sub-file yang tak terbatas, aplikasi ini memiliki fitur tab, juga dikunci

dengan password. KeyNote sangat direkomendasikan karena fitur keamanannya

yang menjaga agar karya anda tetap orisinil dan tak dibajak oleh orang lain.

5. Scrivener

Novelis atau cerpenis pasti sudah kenal sama software satu ini. Banyak para

penulis yang terkesan dengan fitur dan keteraturan yang ditawarkan

didalamnya. Anda tak perlu repot lagi mengolah tulisan anda secara manual

dengan pengolah teks standar macam Ms Word atau open office. Dengan

scrivener, semua bisa dikumpulkan jadi satu disana mulai materi, refernsi,dll.

Yang paling disukai dari Scrivener adalah keteraturannya. Tidak seperti

kalau nulis di word processor yang harus membagi-bagi sendiri tulisan panjang

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


123
menjadi beberapa bagian (misalnya dibagi perbab), Scrivener ini membantu

melakukan itu tanpa harus repot. Ada tools untuk memotong tulisan panjang

jadi bagian pendek. Jadi pas sudah selesai dengan sinopsis, sinopsis ini bisa

dikembangin dengan memotong kecil-kecil jadi bab. Lalu ditulis dulu

perencanaannya jadi plot sinopsis, sehingga perencanaan untuk novel/buku

yang anda tulis lebih matang. Baru setelah konsep tersebut sudah matang dan

fix, anda tinggal memasukkannya dalam plot-plot yang sudah anda bagi.

Simple dan gak ribet

Nanti dari plot sinopsis ini, baru dikembangkan menjadi novelnya.

Biasanya, para penulis suka nyasar ke mana-mana walaupun sudah dibuat

sinopsis. Dan biasanya, hal-hal yang gak ada kontribusinya sama cerita sering

masuk dalam cerita karena kehabisan ide.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


124
Selain itu, plot sinopsis ini membebaskan anda untuk mulai dari bab

manapun yang dianggap paling mudah. Gak harus dari bab satu. Kadang

Jadi ketika plot sinopsis udah selesai si tulis dan diedit, sebenernya novel

sudah jadi secara konsep.

Kalo misalnya novel atau tulisannya sudah selesai, tinggal di-compile ke

word processor atau file lain (bisa PDF juga) atau langsung di-print. Scrivener

bakalan otomatis nge-compile. Tidak perlu kita yang kerja.

Kalo ada tulisan yang sudah terlanjur dalam bentuk dokumen lain, bisa

tinggal diimpor aja ke sini. Jadi gampang. Begitulah cara ngumpulin hasil riset.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


125
Termasuk file video, suara, PDF, dan halaman website. Kelebihan lain dari

Scrivener adalah anda dengan mudah bisa ngeliat progress tulisan saya,

ngebagi sinopsis jadi bagian-bagian kecil, ngumpulin data riset biar tidak

berceceran. Really helps you….

Kelemahannya ? Mungkin untuk penulis yang biasa nulis pake step-step,

software ini bakalan sangat mempermudah. Tapi, bila anda tipe penulis yang

sekali nulis dan tanpa perencanaan alias lebih suka yang spontan, Scrivener

justru akan membuat anda lebih rumit. Dalam CD yang menyertai buku ini,

anda bisa mencoba versi trial dari Scrivener, karena untuk full versionnya

berbayar.

6. Sigil

Bila anda ingin membuat sebuah ebook, tentunya anda harus mempunyai lebih

dari sekedar word processor biasa. Sigil adalah sebuah pilihan tepat yang

menawarkan kemudahan bagi anda untuk membuat e-book.

Sigil dilengkapi dengan berbagai fitur untuk membuat sebuah ebook, seperti

generator daftar isi, spell checker, dan book browser.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


126
Anda bisa mulai dari awal dengan mengetik langsung ke dalam program , atau

mengkonversi file HTML ke dalam ebooks - lengkap dengan audio dan video

- yang dapat dibaca pada Windows , Mac , iOS dan Android .

7. Evernote

Bagi Anda yang gemar mencatat atau menulis hal-hal apapun baik di

komputer, laptop, maupun di ponsel Anda, Evernote dapat menjadi solusi yang

bagus untuk membuat Anda lebih nyaman mencatat hal-hal apapun yang Anda

inginkan. Berikut ini sekilas tentang Review Evernote untuk mengetahui

fungsi dan fitur-fitur apa saja yang bisa Anda nikmati saat menggunakan

Evernote.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


127
Evernote sendiri sebenarnya merupakan sebuah aplikasi yang

memungkinkan penggunanya dapat mencatat apa pun melalui aplikasi

tersebut. Dengan kata lain, aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mencatat

apapun dan dimanapun Anda berada dengan ponsel maupun komputer. Anda

dapat menuliskan hal-hal yang penting, ide-ide yang muncul secara tiba-tiba,

maupun membuat catatan tentang perjalanan hidup Anda.

Evernote telah tersedia di hampir semua platform. Layanan ini dapat

diperoleh secara cuma–cuma melalui situs resmi evernote di

www.evernote.com. Situs Evernote ini bisa diakses melalui aplikasi PC,

browser, dan smartphone yang berbasis Windows Phone, iOS maupun

Android dan semuanya akan tersinkronisasi otomatis di perangkat Anda.

Berdasarkan Review Evernote yang ada, aplikasi ini menawarkan interface

yang lengkap dan handal untuk mengelola semua catatan-catatan di Mac

maupun Windows PC.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


128
Proses instalasi aplikasi Evernote juga cukup mudah dan cepat. Anda

hanya perlu beberapa menit saja untuk menyelesaikan proses instalasi aplikasi

tersebut. Untuk Windows Phone, aplikasi Evernote dapat disesuikan untuk

memaksimalkan fitur-fitur Windows Phone. Pada pivot panel terdapat

beberapa tab yaitu Note, Notebooks, Tags, dan Recent. Saat membuat catatan

baru, Anda juga dapat menambahkan rekaman audio dan foto baik melalui

attachment maupun secara langsung.

Catatan tersebut juga dapat diatur dengan menambah tags. Evernote untuk

Windows Phone saat ini sudah dapat memaksimalkan fungsi peta Bing. Selain

itu, Anda juga dapat memperlihatkan posisi dimana catatan-catatan tersebut

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


129
dibuat. Jika Anda ingin berbagai catatan dengan keluarga atau teman, Anda

dapat berbagai catatan melalui media sosial maupun email.

Seringkali ketika seseorang membuat catatan, mereka lupa dimana

mencatat hal-hal tertentu. Oleh sebab itu, sesuai dengan Review Evernote,

aplikasi ini juga dilengkapi dengan fungsi pencarian untuk membantu Anda.

Evernote tidak hanya akan membantu Anda mencari kata–kata yang Anda

ketik tetapi juga dapat mencari kata yang bisa dibaca baik tulisan tangan

maupun print di foto yang Anda simpan. Selain itu, Evernote juga dilengkapi

dengan fitur Recent Search yang berfungsi untuk menunjukkan daftar

pencarian yang Anda lakukan akhir-akhir ini. Sementara itu, ada juga fitur

Saved Search yang dapat membantu melakukan pencarian yang Anda simpan

di aplikasi dekstop atau web Evernote. Bahkan, Evernote bisa mendikte apa

yang Anda ucapkan menjadi teks. Kemampuan Evernote memang sangat

membantu untuk merekam ide-ide besar. Agar bisa lebih mudah mengakses

aplikasi Evernote di PC atau Smartphone, aplikasi ini bisa di pin di start screen

Anda.

8. FreeMind

Sebelumnya saya suka kesulitan menuliskan garis-garis besar ide saya, sampai

saya menemukan konsep mindmap. Tetapi selama ini saya menuliskannya

dalam kertas, dan saya menjabarkannya secara manual ke dalam word

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


130
processor (open office atau MS Word). Ini tentu merepotkan karena saya harus

bekerja 2 kali. Sampai saya menemukan sebuah software bernama freemind!

Software ini benar-benar mantap! Karena penggunaannya mudah, dan

outputnya bisa langsung di export ke word processor (baik open office maupun

MS Word) menjadi susunan list gagasan. Sehingga ketika bekerja dengan word

processor, kita tinggal menuliskan penjabaran-penjabarannya saja. Freemind

bebas diunduh karena statusnya yang free, anda bisa mencobanya dalam CD

yang disertakan dalam buku ini.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


131
9. Scribus

Di antara sekian banyaknya aplikasi desktop publishing (DTP) yang

berbayar, ada salah satu atau mungkin satu-satunya aplikasi DTP open-source

yang bisa menjadi solusi untuk menghemat anggaran pembelian perangkat

lunak. Scribus dibangun menggunakan toolkit Qt (bahasa C++) versi bebas,

dan pertama kali muncul pada 2003, sebagai software yang dirilis dengan

lisensi GNU GPL yang bisa diunduh secara gratis, sebagai alternatif mudah

dan murah namun handal untuk keperluan layout halaman penerbitan, seperti

pembuatan majalah, surat kabar, buku, poster, newsletter, brosur, undangan,

flyer, dll. Yang selama ini selalu diidentikan dengan penggunaan aplikasi

berat, rumit, dan mahal.

Scribus dikenal selain berlisensi open-source, artinya bebas untuk

digunakan, didistribusikan, atau dikembangkan, juga bersifat lintas platform

(cross-platform), bisa dijalankan dalam berbagai sistem operasi, seperti

Windows, Linux, Mac OS X, atau sistem operasi lainnya.

Tool Scribus dirancang sebagai alat bantu layout yang fleksibel, mudah

digunakan dan dimengerti, namun juga menawarkan fitur-fitur untuk

penerbitan profesional seperti pengaturan separasi warna CMYK (cyan,

magenta, yellow, black), manajemen warna ICC (International Color

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


132
Consortium), kemudahan pembuatan output PDF, dan impor/ekspor dokumen

format EPS (encapsulated postscript).

Dengan scribus, sebagai penulis anda dapat melakukan layout buku atau

ebook yang ingin anda buat terutama bagi penulis indie yang ingin

menerbitkan karyanya secara self-publishing yang tentu saja mengharuskan

penulis juga harus mempunyai skill editing yang mumpuni.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


133
14
WRITER
SUPERSTORY

“Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang


tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada
akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan
kulit penulis yang Anda tiru.”
William Zinsser

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


134
Guru terbaik adalah pengalaman, begitulah bunyi salah satu petuah yang

memang sesuai dengan kenyataan, Kita bisa belajar dari pengalaman untuk

lebih baik di masa yang akan datang. Pengalaman tak harus datang dari kita,

namun bisa dari pengalaman orang lain yang diceritakan kepada kita.

Berikut ini adalah beberapa kisah-kisah inspiratif dari beberapa penulis

ternama yang mungkin dapat menginspirasi anda untuk lebih termotivasi dalam

menulis. Tentunya mereka juga pribadi yang super sibuk, tapi mereka bisa

melahirkan karya-karya yang fenomenal. Kuncinya hanya satu, yaitu Kemauan

yang Kuat. Karena menulis bukanlah suatu proses instan, menulis adalah suatu

proses yang berliku yang penuh dengan hambatan.

1. Stephen King

Penulis Novel Horror Terkenal yang terinspirasi dari kisah sedih tentang

kematian teman dekatnya.

King memang dikenal sebagai salah satu penulis cerita horror terkenal di

dunia. Tidak hanya mampu menjual tulisannya sampai jutaan copy, cerita seram

yang ia buat sudah banyak dibuat menjadi film dan sangat sukses menjadi box

office. Namun Anda pasti banyak yang belum tahu bahwa Stephen pernah

hampir menyerah dengan novel pertamanya, berjudul Carrie, karena pernah

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


135
ditolak 30 kali oleh penerbit. Karena merasa sudah gagal, ia bahkan hampir

membuang novel pertamanya tersebut ke tempat sampah. Sang istri yang

merasa percaya bahwa novel itu akan sukses kemudian mencegahnya sampai

akhirnya Stephen berhasil menemukan penerbit yang bersedia menerima

novelnya.

Penerbit yang bernama Doubleday tersebut memberinya uang muka

sebesar 2.500 dollar Amerika, jumlah yang terbilang besar saat itu. Novel Carrie

sukses membuat nama Stephen King menjadi lebih dikenal oleh pecinta cerita

seram dan bahkan cerita Carrie sempat diangkat ke layar lebar sampai 2 kali.

Stephen King lahir pada tahun 1947, tepatnya pada tanggal 21 September

1947. Ayahnya meninggalkan keluarganya saat berusia 2 tahun. Sejak itu ia dan

saudaranya hanya dibesarkan oleh sang ibu. Dengan hanya seorang ibu yang

menafkahi, kehidupan keluarga mereka sudah pasti cukup sering tertimpa masalah

keuangan.

Karya-karya King yang kebanyak bercerita tentang hal-hal yang

menyeramkan menurut para ahli dipengaruhi oleh sebuah kejadian dalam

kehidupan saat ia masih anak-anak. Saat itu, Stephen King pernah menyaksikan

temannya tewas karena ditabrak oleh kereta api dan sejak itulah ia menjadi pribadi

yang pendiam. Stephen King memang tidak menyebutkan hal itu dalam memoir

yang ia buat, On Writing (tahun 2000) namun memang sepertinya

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


136
peristiwa inilah yang cukup berpengaruh secara psikologis kepada karya-

karyanya di kemudian hari.

Setelah sukses dengan Carrie (1973), King menulis Second Coming

(diterbitkan dengan judul Salem‘s Lot) tahun 1975. Setelah sang ibu meninggal,

ia dan keluarganya pindah ke Colorada. Di kota tersebut ia menulis The Shining

yang diterbitkan pada tahun 1977 dan disusul oleh puluhan novel berikutnya.

Sampai tahun 2013, Stephen King sudah menerbitkan 200 cerita pendek,

50 nobel dan karya nonfiksa 5 buah. Karya King sudah mencapai penjualan 35

juta copy di seluruh dunia. Sebuah pencapaian luar biasa untuk seorang penulis.

Satu hal yang bisa dipetik dari kisah King adalah jangan pernah

menyerah dan terus berkarya. Jangan hanya karena satu karya ditolak, kita

menjadi pesimis dan tidak ingin melanjutkan karya-karya selanjutnya. Tetap

berjuang karena menyerah bukanlah solusi terbaik.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


137
2. Andrea Hirata
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung 24 Oktober

1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman

Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk

desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di

sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadi

Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan

di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan.

Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang

tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok

dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi,

ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti

namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja.

―Andrea diambil dari nama seorang wanita yang nekat bunuh diri bila penyanyi

pujaannya, yakni Elvis Presley tidak membalas suratnya,‖ ungkap Andrea.

Sedangkan Hirata sendiri diambil dari nama kampung dan bukanlah nama orang

Jepang seperti anggapan orang sebelumnya. Sejak remaja itulah, pria asli Belitong

ini mulai menyandang nama Andrea Hirata. Andrea tumbuh seperti halnya anak-

anak kampung lainnya. Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


138
menjadi anak periang yang sesekali berubah menjadi pemikir saat menimba

ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian dan mimpi-mimpi di

masa depannya.

Seperti yang diceritakannya dalam novel Laskar Pelangi, Andrea kecil bersekolah

di sebuah sekolah yang kondisi bangunannya sangat mengenaskan dan hampir

rubuh. Sekolah yang bernama SD Muhamadiyah tersebut diakui Andrea cukuplah

memperihatinkan. Namun karena ketiadaan biaya, ia terpaksa bersekolah di

sekolah yang bentuknya lebih mirip sebagai kandang hewan ternak. Kendati

harus menimba ilmu di bangunan yang tak nyaman, Andrea tetap memiliki

motivasi yang cukup besar untuk belajar. Di sekolah itu pulalah, ia bertemu

dengan sahabat-sahabatnya yang dijuluki dengan sebutan Laskar Pelangi.

Di SD Muhamadiyah pula, Andrea bertemu dengan seorang guru yang

hingga kini sangat dihormatinya, yakni NA (Nyi Ayu) Muslimah.

Inspirasinya untuk menulis buku Laskar Pelangi adalah berasal dari gurunya

tersebut.

Kegigihan Bu Muslimah untuk mengajar siswa yang hanya berjumlah tak

lebih dari 11 orang itu ternyata sangat berarti besar bagi kehidupan Andrea.

Perubahan dalam kehidupan Andrea, diakuinya tak lain karena motivasi dan

hasil didikan Bu Muslimah. Sebenarnya di Pulau Belitong ada sekolah lain yang

dikelola oleh PN Timah. Namun, Andrea tak berhak untuk bersekolah di

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


139
sekolah tersebut karena status ayahnya yang masih menyandang pegawai

rendahan. ―Novel yang saya tulis merupakan memoar tentang masa kecil saya,

yang membentuk saya hingga menjadi seperti sekarang,‖ tutur Andrea yang

memberikan royalti novelnya kepada perpustakaan sebuah sekolah miskin ini.

Tentang sosok Muslimah, Andrea menganggapnya sebagai seorang yang sangat

menginspirasi hidupnya. Berkat Bu Muslimah, Andrea mendapatkan dorongan

yang membuatnya mampu menempuh jarak 30 km dari rumah ke sekolah untuk

menimba ilmu. Tak heran, ia sangat mengagumi sosok Bu Muslimah sebagai

salah satu inspirator dalam hidupnya. Menjadi seorang penulis pun diakui

Andrea karena sosok Bu Muslimah. Sejak kelas 3 SD, Andrea telah

membulatkan niat untuk menjadi penulis yang menggambarkan perjuangan Bu

Muslimah sebagai seorang guru.

Kisah dari Andrea Hirata ini menyiratkan kepada kita bahwa untuk menulis

sebuah karya yang bagus dan menarik tak perlu kita mencari inspirasi kemana-

mana, cukuplah kita melihat di sekitar kita dan dalam hidup kita sendiri,

karena setiap orang mempunyai suatu kejadian atau sosok inspiratif yang bisa

diangkat menjadi sebuah karya. Tinggal bagaimana kita memolesnya menjadi

sebuah karya yang menarik.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


140
3. Evelyn Lau

Seorang penulis yang terinpirasi dari kehidupan di jalanan

Evelyn Lau adalah seorang penulis keturunan Tionghoa-Kanada. Lau

lahir di Vancouver, Kanada, pada 2 Juli 1971, sudah menulis puisi sejak usia 12

tahun. Bahkan ia menjadi pemenang penulis esei yang diselenggarakan harian di

Kanada, Vancouver Sun pada saat usianya 13 tahun. Bersama 11 orang

pemenang lainnya ia berkesempatan bertemu dengan Paus Yohanes Paulus II.

Meski berbakat menjadi penulis, kedua orangtuanya berambisi

mendorongnya menjadi dokter. Ambisi itu malah menjadi tekanan berat bagi Lau.

Karena itu, pada saat ia berusia 14 tahun Lau memilih minggat dari rumah. Ia

menggelandang, tidur dari halte bis ke halte bis lainnya. Kadang di rumah

temannya hingga terlibat prostitusi. Namun ambisinya menjadi penulis tetap

terjaga.

Selama menggelandang dua tahun itu ia selalu menulis buku hariannya.

Buku harian itulah yang kemudian jadi buku pertamanya yang diterbitkan tahun

1989 dengan judul Runaway: Diary of a Street Kid. Buku ini mendapat banyak

kritik dan sukses secara komersial serta menjadi buku best seller di Kanada. Hal

ini mendorong namanya menjadi begitu dikenal. Buku tersebut kemudian

diangkat ke film pada tahun 1993 dengan judul The Diary of Evelyn Lau.

Lau sendiri menulis sejumlah karya baik puisi, novel maupun buku lainnya.

Karyanya yang dimuat sejumlah majalah melahirkan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


141
sejumlah award. Ia juga mendapat penghargaan dariAir Canada Award, the

Vantage Women of Originality Award, the ACWW Community Builders Award,

dan the Mayor\'s Arts Award for Literary Arts.

Tahun 1992 puisinya meraih penghargaan Best American Poetry. Ia juga

meraih Best Canadian Poetry tahun 2009, 2010, dan 2011. Novelnya

berjudul Other Women yang terbit tahun 2001 sudah diterjemahkan ke berbagai

bahasa di dunia.

Kisah Lau ini memberi kita inspirasi bahwa seberat apapun tekanan

dalam hidup ataupun pekerjaan kita, asalkan masih ada tekad untuk tetap menulis,

maka menulis bukanlah suatu pekerjaan yang berat.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


142
5. Pramoedya Ananta Toer
“Bahkan kejamnya penjara-pun tak mampu mengikis semangatnya untuk
berkarya”

Pramoedya Ananta Toer (selanjutnya disebut Pram) dilahirkan pada usia

kandungan Ibunya, Saidah, baru berusia 8 (delapan) bulan. Jadi, pada saat itu,

Pram lahir secara prematur. Kondisi kelahiran Pram secara prematur inilah yang

menyebabkan Pram menjadi seorang anak yang lemah. Tidak hanya lemah

secara fisik, dalam pandangan Ayahnya, Mastoer Imam Badjoeri (selanjutnya

disebut Mastoer), Pram dianggap anak yang lemah secara intelektual. Anggapan

dari Ayahnya ini di dukung oleh kenyataan bahwa Pram ketika sedang menempuh

pendidikannya di Sekolah Tingkat Dasar Budi Utomo, dimana di sekolahan

tersebut Ayahnya perposisi sebagai Kepala Sekolah, Pram sempat tidak naik kelas

sebanyak tiga kali berturut-turut.

Pram bergabung dalam Badan Keamanan Rakyat. Pada saat bergabung

dengan Badan Keamanan Rakyat inilah Pram bersama dengan teman-teman

lainnya dengan gencar melakukan serangan ke tangsi-tangsi militer Jepang

untuk mengusir tentara Jepang. Tetapi Pram kemudian memilih keluar dari

dunia kemiliteran karena Pram menilai saat itu telah terjadi penyuapan,

permusuhan, dan konflik kepentingan di dalam tubuh dinas kemiliteran.

Setelah keluar dari dunia kemiliteran, Pram kembali ke dunia

persurakkabaran. Pada bulan Januari 1947 Pram bekerja sebagai redaktur majalah

Sadar. Saat bekerja sebagai redaktur inilah Pram mulai berkenalan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


143
dengan seorang H.B. Jassin seorang pekerja dari Balai Pustaka. Akhirnya Pram

pun bekerja di Balai Pustaka, dan pada saat bekerja di Balai Pustaka inilah Pram

meproduksi karya-karya tulisnya. Selain berkarya, Pram pada waktu itu juga

intensif secara otodidak mempelajari tulisan-tulisan seorang sastrawan bernama

Idrus.

Pram sempat dikirim ke Belanda dalam rangka pertukaran sastrawan

dengan Negeri Belanda. Sekembalinya ke Indonesia, namanya semakin populer

sebagai sastrawan. Karena begitu terkenalnya Pram, pada 1956 Pram pun di

undang oleh Lembaga Sastrawan China Pusat untuk menghadiri peringatan

meninggalnya pujangga Lu Sin. Ketika berada di China Pram pun belajar dan

mengetahui tentang bagaimana caranya memperjuangkan ketidak adilan dan

pembelaan terhadap rakyat jelata melalui tulisan. Pram belajar bagaimana

mengubah teks sebagai alat perlawanan. Tidak hanya ke China, pada tahun- tahun

selanjutnya Pram pun di undang ke Turkmenistan dan Moskow. Setelah singgah

di Siberia, Baijing dan Rangoon dia kembali lagi ke Indonesia pada 21

Oktober 1958. Seiring dengan semakin terkenalnya Pram di dunia internasional,

Pram pun merasa dirinya semakin percaya diri dan rasa rendah dirinya tersebut

benar-benar hancur dan musnah. Pram pun merasa menjadi seorang manusia

kuat dan berani menentang segala bentuk ketidak adilan. Ia kemudian

bergabung dengn organisasi underbouw PKI di bidang seni dan budaya yang

bernama LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat) karena ia merasa sejalan

dengan visi misi organisasi tersebut.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


144
G 30/S PKI dan Pulau Buru

Meletusnya peristiwa 30 September 1965 membuat kehidupan Pram

berubah total. Peristiwa tersebut dianggap oleh Soeharto PKI lah biang

keladinya, atas anggapan inilah kemudian Soeharto dan militer membersihkan

orang-orang PKI dan berbagai organisasi yang berafiliasi dengan PKI, termasuk

Lekra dimana Pram ada di dalamnya. Dianggap sebagai simpatisan PKI, Pram

pun akhirnya ditanggap oleh rezim militer Soeharto dan dijebloskan ke kamp

konsentrasi, Pulau Buru.

Pada saat Pram menjalani hukuman di Pulau Buru, Pram mengubah

tekanan menjadi sebuah hal yang bersifat kreatif. Hal itu dilakukan oleh Pram

dengan cara menulis karya. Pada awalnya Pram selalu mendapatkan siksaan

fisik dari tentara penjaga dan juga selalu dilarang untuk menulis karya, tetapi

karena adanya tekanan dari luar negeri (Amerika Serikat), maka Pram pun

bebas dari siksaan dan akhirnya diperbolehkan untuk menulis karya. Di pulau buru

lah Pram menelurkan karya-karyanya yang sangat terkenal, baik di dalam negeri

maupun di luar negeri. Salah satu karya Pram yang sangat terkenal yang ditulisnya

di Pulau Buru adalah tetralogi bumi manusia.

Setelah Pram bebas dari Kamp Konsentrasi Pulau Buru, pada tahun

1980, Pram menerbitkan bukunya yang bertitle Pulau Buru tapi dibreidel atau

dilarang terbit oleh rezim Orde Baru. Demikian juga dengan buku-buku novel

lainnya yang berusaha diterbitkan di Indonesia pada zaman Indonesia dipimpin

oleh seorang diktator dari militer, Soeharto, selalu saja buku-buku itu dilarang

terbit dan beredar. Namun, walaupun pada saat itu, buku-buku Pram dilarang

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


145
terbit dan beredar, buku-buku yang ditulis oleh Pram tersebut banyak

diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di luar negeri, diterbitkan dan

diedarkan secara luas di luar negeri. Dan dari sinilah, dari royalti buku-bukunya

yang diterbitkan diluar negeri Pram dapat bertahan hidup dan menghidupi

keluarganya. Hingga akhirnya, pada tahun 1998, ketika Soeharto terjungkal dari

tahta kepresidenannya, pada saat itulah buku-buku tulisan Pram di terbitkan dan

tersebar luas beredar di Indonesia.

Pramoedya Ananta Toer kini dikenal sebagai seorang sosok sastrawan

yang idealis dan revolusioner. Beliau adalah seorang yang pandai

mengungkapkan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi kedalam sebuah

tulisan. Tulisan itu pulalah yang mengantarnya berkali-kali kedalam penjara. Tapi

sekali lagi, penjara pun masih belum mampu membungkam Pram.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


146
6. Dewi Lestari

―Penyanyi juga bisa menjadi penulis fiksi best-seller‖

Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee adalah anak

keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong dan

Turlan br Siagian (Alm). Dee merupakan alumnus SMA Negeri 2 Bandung

dan lulusan Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional.

Dee sejak kecil memang telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah

seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak. Dee pernah

menjadibacking vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei

1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk

trio Rita Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.

Trio RSD meluncurkan album perdana Antara Kita pada tahun 1995 yang

kemudian dilanjutkan dengan Bertiga (1997). RSD kemudian berkibar di

bawah bendera Sony Music Indonesia dengan merilis album Satu (1999)

dengan lagu andalan antara lain, "Kepadamu" dan "Tak Perlu Memiliki".

Tanggal 16 Februari 2001, Dee merilis novel pertamanya yang sensasional,

Supernovasatu: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh. Novel yang laku

12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000

eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan cerita cinta. Sebelum

Supernova keluar, tak banyak yang tahu kalau Dee sering menulis. Tulisan

Dee pernah dimuat di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul

"Sikat Gigi" pernah dimuat di buletin seni terbitan

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


147
Bandung, Jendela Newsletter, sebuah media berbasis budaya yang

independen dan berskala kecil untuk kalangan sendiri. Tahun 1993, ia

mengirim tulisan berjudul "Ekspresi" ke majalah Gadis yang saat itu sedang

mengadakan lomba menulis di mana ia berhasil mendapat juara pertama.

Tiga tahun berikutnya, ia menulis cerita bersambung berjudul "Rico the

Coro" yang dimuat di majalah Mode. Bahkan ketika masih menjadi siswa

SMA Negeri 2 Bandung, ia pernah menulis sendiri 15 karangan untuk

buletin sekolah.

Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel

keduanya,Supernova dua berjudul Akar pada 16 Oktober 2002. Novel ini

sempat mengundang kontroversi karena dianggap melecehkan umat Hindu.

Umat Hindu menolak dicantumkannya lambang OMKARA/AUM yang

merupakan aksara suci BRAHMAN Tuhan yang Maha Esa dalam Hindu

sebagai cover dalam bukunya. Akhirnya disepakati bahwa lambang Omkara

tidak akan ditampilkan lagi pada cetakan ke-2 dan seterusnya.

Setelah meraih kesuksesan dengan kedua novelnya, menjelang akhir

tahun 2002, Dee yang masih tergabung dalam RSD mengemas lagu-lagu

terbaiknya ke dalam album The Best of Rida Sita Dewi dengan tambahan dua

lagu baru, yakni "Ketika Kau Jauh" ciptaan Stephen Santoso/Inno Daon dan

"Terlambat Bertemu", karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto.

Pada bulan Januari 2005, Dee merilis novel ketiganya, Supernova tiga :

Petir. Kisah di novel ini masih terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


148
saja, ia memasukkan 4 tokoh baru. Salah satunya adalah Elektra, tokoh

sentral yang ada di novel tersebut.

Buku Rectoverso merupakan panduan fiksi dan musik. Tema yang

diusung adalah Satu Hati dari Dua Sisi. Rekto Verso -pengistilahan untuk

dua citra yang seolah terpisah tapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling

melengkapi. Buku Rectoverso terdiri dari 11 fiksi dan 11 lagu yang saling

berhubungan. Tagline dari buku ini adalah Dengar Fiksinya, Baca Musiknya.

Pada Agustus 2009, Dee menerbitkan novel Perahu Kertas. Selain

Rectoverso, Dee juga telah menghasilkan dua buku yang berisi kumpulan fiksi

dan prosa pendek, Madre (2011) dan Filosofi Kopi (2012). Tahun 2012, Dee

kembali mengeluarkan novel lanjutan serial Supernova empat berjudul

Partikel dengan tokoh utama Zarah.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


149
7. Enid Blyton

Pengarang Novel Anak-Anak Terkenal

Enid Mary Blyton lahir di flat kecil di atas sebuah toko di Lordship Lane,

East Dulwich, South London pada tanggal 11 Agustus 1897. Ia merupakan putri

pertama dari pasangan Thomas Carey Blyton dan Theresa Mary Hamilton. Belum

genap setahun usianya, Enid menderita sakit parah dan hampir meninggal.

Namun, ia kembali sehat.

Enid mulai bersekolah ketika berusia sepuluh tahun. Di sekolah, ia menjadi

murid yang populer. Bersama Mirabel Davies dan Mary Attenborough, Enid

membuat sebuah majalah bernama "Dab". Bila Mirabel menulis puisi dan Mary

menggambar ilustrasinya, Enid menulis cerita pendek.

Sejak kecil, Enid sangat gemar membaca. Ia sangat menyukai "Alice In

Wonderland" karya Lewis Carroll, "Little Women" karya Louisa Alcott, "The

Princess and the Goblin" karya George Macdonald, dan "The Coral Island"

karya R.N. Ballantyne.

Namun, setelah menjalani hidup yang tidak harmonis, kedua orang tua Enid

akhirnya bercerai. Kondisi ini jelas sangat memukul Enid. Tak heran bila

kemudian ia sering menulis, "ayahnya tak memerhatikan keluarganya",

"ayahnya pergi", "ayahnya meninggal", dan ungkapan-ungkapan sejenis lainnya

dalam cerita-ceritanya.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


150
Kemudian Enid dan adik-adiknya dibawa pindah ke Elm Road 14 di

Beckenham, Kent. Diliputi kesedihan, Enid mulai menulis. Sejumlah puisi dan

cerita-ceritanya ia kirim ke media massa. Sayangnya selalu ditolak.

Meski demikian, pada usia empat belas, Enid memenangi lomba menulis

puisi anak-anak. Ketika itu ia mendapat pujian dari Arthur Mee, seorang penulis

yang mendorongnya untuk terus menulis. Ketika mendapat kesempatan untuk

melanjutkan sekolah ke Sekolah Musik Guildhall, Enid menampiknya. Meski

hal itu merupakan impian ayahnya, Enid merasa jalur menulis merupakan jalan

hidupnya.

Hubungan Enid dengan ibunya tidak sebaik hubungan Enid dengan

ayahnya, bahkan tidak pernah baik. Sebaliknya, Enid malah menemukan sosok

ibu idaman pada diri Mabel Attenborough, bibi teman sekolahnya, Mary

Attenborough. Bibi Mabel inilah yang mendorong Enid untuk terus menulis cerita

dan puisi.

Meskipun mendapat banyak pengetahuan seputar dunia anak-anak, Enid

harus menghentikan kesukaannya menulis cerita fiksi. Tapi ia tidak pernah

berhenti menulis puisi. Malahan, puisinya yang berjudul Have You dimuat di

"Nash`s Magazine" pada 1917. Ia pun semakin giat menulis. Setelah lulus pada

1918, Enid menjadi guru privat anak-anak. Ia sangat disenangi, terutama

dongengnya. Dan ia selalu mengarang sendiri setiap dongeng yang ia

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


151
sampaikan di ruang kelasnya. Dari ruang kelasnya pulalah ia mengetahui selera

anak-anak.

Melihat reaksi murid-muridnya terhadap cerita dan dongengnya, Enid

memberanikan diri untuk mengirimkan karya-karyanya ke majalah. "Teachers`

World" menjadi tempat menampung karya-karya Enid, mulai dari fiksi hingga

lagu-lagu karangannya. Bahkan redaksi majalah tersebut mengangkat Enid

menjadi penulis tetap dengan kolom sendiri yang bernama From My Window.

Sejak buku kumpulan puisi, "Child Whisper", dibukukan pada 1922,

karier Enid sebagai penulis semakin berkembang. Buku-buku selanjutnya pun

menyusul, seperti "Real Fairies Poems", "Responsive Singing Games", "The Enid

Blyton Book of Fairies", "Songs of Gladness", "The Zoo Book", dan buku- buku

lainnya yang diterbitkan oleh J. Saville & Newnes.

Ketika berada di penerbitan J. Saville & Newnes, Enid bertemu dengan

Mayor Hugh Alexander Pollock, veteran perang sekaligus editor di sana. Enid

jatuh cinta padanya meskipun Pollock sudah menikah. Meski demikian, mereka

akhirnya menikah juga pada 28 Agustus 1924, setelah rumah tangga Pollock

akhirnya berantakan.

Setelah Gillian, anak pertamanya lahir, Enid yang masih menyimpan

obsesinya untuk menulis novel dewasa, mulai menulis "The Caravan Goes On".

Dengan kecepatan tujuh ribu kata per hari, novel itu selesai pada 25 Januari

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


152
1932. Namun, karyanya itu ditolak penerbit sehingga ia kembali menulis cerita

anak-anak.

Akan tetapi, hubungan Enid dengan suaminya menjadi buruk.

Kesuksesan Enid membuatnya minder sehingga ia sering mabuk-mabukan. Di

tengah kondisi itu, putri kedua mereka, Imogen, lahir. Hubungan keduanya

ternyata tidak dapat dipertahankan lagi. Pada 1942, Pollock menceraikan Enid

dengan catatan tetap diizinkan menemui kedua putri mereka. Kemudian Enid

menikahi Kenneth Darrell Waters, seorang ahli bedah setahun setelah bercerai.

Sedangkan Pollock menikahi Ida Crowe, novelis wanita, enam hari setelah

pernikahan Enid.

Pada 1942 itu juga, serial terkenal "Famous Five" mulai ditulis. Ia

menulis kisah Julian, Dick, George, Ann, dan seekor anjing bernama Timmy ini

setiap tahun. Ia menulis 21 judul dalam serial ini. Tokoh Georgina, yang lebih

suka dipanggil George dan berpenampilan seperti laki-laki ini sering disebut

menyerupai Enid.

Produktivitas Enid masih terus berlangsung. Ia juga menulis "Secret

Seven", "The Adventurer series", "The Mystery series" dan "The `Barney`

Mystery Books". Dan ketika Perang Dunia II berlangsung, ia mengurus

pencetakan setiap karyanya. Bahkan saat itu ia menulis sepuluh ribu kata per

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


153
hari. Kadang ia menggunakan nama Mary Pollock, seperti dalam "Three Boys

and a Circus" dan "Children of Kidillin".

Setelah "Enid Blyton Magazine" berhenti terbit pada akhir 1959,

konsentrasi Enid untuk menulis mulai hilang. Lalu suaminya meninggal pada

1967. Ia sendiri menyusul pada 28 November 1968 setelah menulis sekitar tujuh

ratus buku, tersebar di seluruh dunia.

Mengenai keberhasilannya, Michael Woods, seorang psikolog berujar,

"Enid pernah menjadi seorang anak, dia berpikir seperti anak-anak, menulis

sebagai anak-anak". Bukunya masih lestari sampai sekarang dan dicetak

berulang kali meskipun sang pengarang sudah tiada. Perjuangan Enid

membuktikan bahwa tidak ada sebuah sukses yang instan, semua harus

diperoleh melalui perjuangan dan melawati berbagai pengalaman baik yang

menyenangkan maupun menyakitkan. Konsistensi lah yang membuat semua

perjuangan tersebut menjadi nyata.

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


154
# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super
155
LAMPIRAN
DAFTAR ALAMAT DAN KONTAK PENERBIT DI
INDONESIA

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


156
Penerbit Narasi
Genre : Sospol, Sejarah, Biografi, Umum (Imprint Media Pressindo Group)
Jl. Cempaka Putih No. 8
Deresan, CT X Gejayan, Yogyakarta 55283
Telp. (0274) 556043, (0274) 555939,
Faks. (0274) 546020
Email: penerbitnarasi@yahoo.com
Web: http://www.penerbit-narasi.com

Format Publishing
Genre : Sospol, Sejarah, Biografi,
Jl. Halat Gg. Umar No. 3 Medan
Email : format_publishing@yahoo.com
Telp. 085261325862

Bentang Pustaka
Genre : Fiksi, Sejarah,Populer
Jl. Pandega Padma No. 19
Yogyakarta 55284
Telp : (0274) 517373
Faks : (0274) 541441
Email : bentangpustaka@yahoo.com
Web : http://mizan.com

Penerbit Mizan
Genre :Fiksi popular, fiksi islami, umum, nonfiksi,teenlit
Kantor Pusat : Jl. Cinambo No. 135
Cisaranten Wetan Ujungberung
Bandung 40294
Telp. (022) 7834310
Faks. (022) 7834311
Email : info@mizan.com

Penerbit Ufuk Press


Jl. Warga 23 A Pejaten Barat Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12510
(021) 7976587 / 79192866
Redaksi@ufukpress.com

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


157
Penerbit Galang Press
Genre : Fiksi, Sejarah,Populer

Jl. Mawar Tengah No. 72, Baciro,


Yogyakarta, 55225
Telp: 0274 554985/554986, Faks:
0274 556086,
email:galangpress@jmn.net.id

Pustaka Al-Kautsar
Genre : Fiksi dan nonfiksi islami
Jl. Cipinang Muara Raya 63
Jakarta Timar 13420
Telp. : 021 – 8507590 / 8506702
Fax. : 021 – 85912403
Email : redaksi@kautsar.co.id
Web : www.kautsar.co.id

Penerbit AR-RUZZ
Genre : Umum dan Populer
Kantor Pusat : Jl. Anggrek 97 A Sambilegi Lor RT04/RW57 Maguwoharjo
Depok Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 4332044
Email : arruzzwacana@yahoo.com
Kantor Perwakilan Wilayah Timur :
Jl. Joyosuko 54 Merjosari Lowokwaru
Malang 65100
Telp. (0341) 7771289

Penerbit Resist Book


Genre : Sospol dan Sejarah
Jl. Magelang Km 5 Gang Bima No. 39
Kutu Dukuh Yogyakarta 55284
Telp/Faks. (0274) 580439 , (0274) 7422761, 08157926208
Email : resistbook@gmail.com
Web: http://www.resistbook.or.id/

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


158
PT. Gramedia
Genre : All genre (fiksi & nonfiksi)
Jl. Palmerah Selatan 22 Lantai IV
Jakarta 10270
E-mail : fiksi@gramedia.com , nonfiksi@gramedia.com

Yayasan Obor Indonesia


Genre : Sosial, Politik, Sejarah
Yayasan Obor Indonesia Jakarta

Jl. Plaju 10, Jakarta 10230


Email : Yayasan_obor@cbn.net.id

Yayasan Obor Indonesia Yogyakarta :

Jl. Pajajaran Blok 2, Nomor 21


Sleman, 55282, Yogyakarta
Telp: (0274) 86 55 57
Email: oborjogja@gmail.com

Penerbit Media Pressindo


Genre : Umum, Kesehatan
Kantor Pusat:
Jl. Irian Jaya D-24 Perum Nogotirto Elok II
Yogyakarta 55292
Telp. (0274) 7103084
Faks. (0274) 620879
Email : medpressgroup@yahoo.com

Penerbit AL-I'TISHOM CAHAYA UMAT


Jl.Pemuda III No. 10
Rawamangun Jakarta Timur
Telp. (021) 4702683-84
Faks. (021) 4701795

Penerbit Smart Books


Kantor Pusat : Jl. Musi Raya No. 9
Semarang
Telp/Faks. (024) 3550069
Email : smartbooks@lycos.com
Kantor Perwakilan Yogyakarta :

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


159
Ringroad Utara Km 1.6 Tobongsari RT 04 / RW 68 No. 3
Maguwoharjo Depok Sleman, Yogyakarta 55282
Telp HP. 08175482295
Email : ribut1@lycos.com

Penerbit Navila Group


Kantor Pusat :
Jl. Kaliurang Km 12 No. 34 Candi 2 RT03/RW06
Sardonoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 886866

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


160
Email : navila_book@yahoo.com
Kantor Pemasaran :
Jl. Paketmulyo UH V/411 Golo
Umbulharjo Yogyakarta
Telp/Faks. (0274) 377034, 886866
Kantor cabang Malang :
Jl. Sidodadi 07 Kebon agung
Malang
Telp. (0341) 800528 HP. 08123315198

Penerbit Qalam Grup


Jl. Kaliurang Km 7,5 Kayen 2 No.36
Gg. Anggrek 57 A
Yogyakarta 55283
Telp. (0274)7474039
E-mail : qalam@qalam-online.com
Web : http://www.qalam-online.com

Penerbit UMM Press


Jl. Raya Tlogomas 246
Madang
Telp/Faks. (0341) 7059981, 464318 pswt 140
Email : ummpress@yahoo.com
Web : http://ummpress.umm.ac.id

Penerbit PT. Elex Media Komputindo


Jl. Palmerah Selatan 22
Jakarta 10270
Telp. (021) 5483008, 5490666, 5480888 Ext 3323
Web : www.elexmedia.co.id

PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO


Taman Meruya Plaza Blok E/14 No. 38-40
Kompleks Taman Meruya Ilir
Jakarta Barat
Email : elexklub@elexmedia.co.id
Telpon : 021-5851473, 5851474

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


161
Fax 021-5851475

GagasMedia
Pesona Depok II Estate Blok AK No. 18
Depok 16411
Telp: (021)770 5606 / (021)770 1295
Fax : (021) 770 5606
E-mail: gagasmedia@cbn.net.id

Yayasan Obor Indonesia


Perum Jombor Baru
Jl. Pajajaran Blok 2 No. 21
Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 865557
Email: obor-yk@centrin.net.id

Penerbit Gava Media


Jl. Klitren Lor GK III / 15
Yogyakarta
Telp. (0274) 558502, 491047, 541324
HP.08122597214
Email : infogavamedia@yahoo.com , infogavamedia@telkom.net , info@gavamediayk.zzn.com

Penerbit Andi Publishing


Jl. Beo 38 - 40
Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 561881
Faks. (0274) 588282
Email : andi_pub@indo.net.id
Web : www.andipublisher.com ,
E-mail : penerbitan@andipublisher.com

PT. MIZAN PUSTAKA


Golden Plaza Blok G No.15-16
Jl. R.S. Fatmawati, Jakarta 12410
Telp. 021-7661724, 021-7661725, 021-7508944

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


162
Fax. 021-75817609, 021-7508945

ADICITA GROUP
Jl. Sisingamangaraja No.27
Yogyakarta 55153
Web : www.adicita.net
Email : akn@adicita.net
Telp. 0274-377067, 379250, 372893, 448371

Penerbit Grasindo
Jl. Palmerah Selatan 22-28
Jakarta 10270
Telp. (021)53696546-47
Faks. (021)5491912
E-mail : Bagian Pemesanan Buku (rini@grasindo.co.id)
Bagian Web (diddy@grasindo.co.id)
Web : http://www.grasindo.co.id

Penerbit Robbani Press


Jl. Raya Condet Balekambang No.27B
Batu Ampar - Kramat Jati
Jakarta Timur
Telp. (021)9238998, 87780250
Faks. (021)87780251
E-mail : robbanipress@cbn.net.id
Web : http://www.robbanipress.co.id

Penerbit PIRAMEDIA
Jl. Mampang Prapatan XI No.39
Jakarta Selatan 12790
Telp. (021)7756071
E-mail : pirac@cbn.net.id
Web : http://www.pirac.web.id

Penerbit Erlangga
Jl. H. Baping Raya No.100
Ciracas Ps. Rebo

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


163
Jakarta Timur 13740
Telp. (021)8717006
E-mail : editor@erlangga.net
Web : http://www.erlangga.co.id

Femina GrupRedaksi
Jl. HR. Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta 12910
Telp. (021) 5253816, 5209370, 5266666
Faks. (021) 5209366, 5262131
Email : Redaksi@FeminaGroup.com
Distributor : Gaya Favorit Press
Jl. Rawa Gelam II No.4
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta Timur 13930
Telp. (021)46821321
Faks. (021).46821419E-mail : Gratina@indosat.net.id

Penerbit Matahati
Plaza Karinda no. B1.17
Jl. Karang Tengah No.6 Jakarta 12440
021-7503073
021-71059022info@penerbitmatahati.com

Puspa Swara
Wisma hijau, Mekar Sari raya 15
Cimanggis Depok 16952
Telp : 8729060
Email : Swara@cbn.net.id

Rajagrafindo Persada
Jl. Pelepah Hijau IV Tn 1 No. 14-15
Kelapa Gading Permai
Jakarta 14240
Telp : (021) 4520951
Email : rajapers@indo.net.id

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


164
Zikrul Hakim
Jl. Waru No. 20 B
Jakarta Timur 13220
Telp :021-4754428 / 4752434
Email : Redaksi-zikrul@yahoo.com

Penerbit Dinastindo
Jl. Kemiri Raya No.68 Rt 03/04
Rawa Lindung Pondok Cabe
Ciputat Tangerang 154182
Telp. (021)7496733,7492306
Faks. (021)7407078
E-mail : dinastindo@yahoo.com

Penerbit Andi
Taman Meruya Ilir Blok A11 No.28
Jakarta Barat
Telp. (021)5842188
E-mail : pemasaran_jkt@yahoo.com
Web : http://www.andipublisher.com

Penerbit Al Huda
Jl. Buncit Raya Kav.35 Pejaten Barat
Jakarta Selatan
Telp. (021)7996767
Faks. (021)7996777
E-mail : info@icc-jakarta.com
Web : http://www.icc-jakarta.com

Kepustakaan Populer Gramedia


Jl. Permata Hijau Raya Blok A-18
Jakarta 12210
Telp. (021)5309170
Faks. (021)5309294
E-mail : kpg@penerbit-kpg.com , kpg@centrin.net.id

Penerbit Dian Rakyat

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


165
Jl. Rawagelam I/4
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta 12930Telp. (021)4604444
Faks. (021)4609115
Web : http://www.dianrakyat.co.id

Penerbit Pustaka Utama Grafiti


Jl. KH. Wahid Hasyim 166A
Jakarta 10250
Telp. (021)31902906
Faks. (021)31902435

Penerbit Alinea
Jl. Gejayan Gg.Buntu II No.5 A
Yogyakarta 55281
Telp. (0274)518886
E-mail : jendela_yogya@plasa.com

Penerbit Remaja Rosdakarya


Jl. Kembang Raya No. 4
Jakarta 10420
Telp. (021)3901692
Faks.(021)3901703
E-mail : rosda@indosat.net.id , rosda_jkt@yahoo.com

Penerbit Pandega Sebar Media


Sambilegi Baru Rt.01/Rw.53 No.35
Manguwaharjo - Depok Sleman
Yogyakarta
Telp. 08562981101/24
Faks.(0274)886346

PT. ANDIPRATITA TRIKARSA MULIA


Jl. Palapa 7 No.51
Kompleks Sunrise
Jakarta Barat
Telp: 021-5817281

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


166
Fax: 021-5800867

Penerbit Mujahid
Kotak Pos 11 Banjaran, Bandung
Telp. (022)5943620
Faks. (022)5949320
E-mail : mujahidpress@yahoo.com

Penerbit ISAI
Jl. Utan Kayu N0. 68 H
Jakarta Timur 13120
Telp. (021)8567502
Faks. (021)8582430

Penerbit Pustaka Abdi Bangsa


Gedung IS Plaza Lt.9
Jl.Pramuka Raya No.151
Jakarta Timur 13120
Telp. (021)8560932
Faks. (021)8561038

Bening Publishing
Jl. Budhi - Tanjung Sanyang No. 12
Cawang Jakarta Timur
Telp. (021)8014012
Faks.(021)8014012
E-mail : beningpublishing@telkom.net

Senayan Abadi Publishing


Jl. Hang Lekir VII N0. 25
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12120
Telp. (021)7236206
Faks. (021)7236209
E-mail : senayan_abadi@yahoo.com

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


167
Gema Insani Press
Pogung LorRing Road Utara
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 557562
Email: gipyogya@telkom.net

Penerbit Darul Falah


Jl. Setia I No. 118 RT 08/IV
Telp./Faks (021)8463187
Indonesia Tera
Jl. Mayjend Bambang Soegeng No. 262
Magelang 56172
Web : http://www.indonesiatera.or.id

Penerbit Data Kom Lintas Buana


Jl. Pemuda IV No. 20
Jakarta 13220
Telp/Faks. (021) 4759405
Email : datakom@telkom.net

Penerbit CV. Maxikom


Jl. Residen H. Abdul Rozak No. 33 B5 - B6
Palembang 30114
Email : maxi@maxikom.co.id
Web : http://www.maxikom.co.id

Penerbit Paramadina
Pondok Indah Plaza 3 Blok F4 -F6
Jl. Maria Walanda Maramis Jakarta 12310
Telp. (021)7651611, 7651658
Faks. (021)7652015

Era Intermedia Grup


Jl. Slamet Riyadi 458 H
NgendroprastoPajang
Laweyan Solo 57146
Telp. (0271)726283

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


168
Faks. (0271)731366

Penerbit Pustaka Sufi


Perum Taman Mayapada Pertamina Blok. G No. 22
Purwomartani, Kalasan, Sleman
YogyakartaTelp. (0274)7407482
Faks. (0274)548381

Pustaka Arafah
Jl. Semen Romo Gg. Mawar 09
Rt. 05/XVII, Ngruki, Solo
Telp.(02711)720426, 08121508586
Faks.(0271)720426
E-mail : pustaka_arafah@eramuslim.com

Penerbit Alenia
Jl. Kapt. Haryadi No. 19
Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Telp : (0274) 7494413

Penerbit Liliput
Langenastran Kidul No 14a
Yogyakarta 55281
bukuliliput@yahoo.com

Penerbit Dastan
Jl. Batu Ampar Tiga No.14
Condet, Jakarta timur 13520
Telp: (021) 8092269
Fax: (021) 80871671
E-mail: Layanan@dastanbooks.com
Web: http://www.dastanbooks.com

Penerbit Bayu Media


Jl. Puncak Yamin No. 20
Malang 65100

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


169
Telp/Faks. (0341) 580638
Email : bayumedia@telkom.net

Penerbit Castle Books


Jl. Sorowajan 136x Lantai 2 Banguntapan
Yogyakarta 55198
Telp. (0274) 7481390, 7473004
Email : hanggar_kreator742001@yahoo.com

Amara Books
Jl. Kaliurang km. 6,2 No. 58A
Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 889778 / 7470601

Alvabet
Jl. Kaliurang Km. 8,5
Dk. Jaban No. 64Rt 01/25 Sinduharjo
Sleman Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 4332044

Ardana Media
Jl Magelang Km. 7,5
Mlati, Beningan, Rt 05/02 No. 96
Sendangadi Yogyakarta
Telp: (0274) 866718
Email: ardana_media@yahoo.com

Baca!
Jl. Persatruan No. 23A
Glagah Rt 09/RW 2Warungboto
Yogyakarta
Telp: (0274) 381542

Bumi Aksara
Jl. Ring Road Barat 250
Nogosaren Yogyakarta
Telp: (0274) 622330

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


170
Castle Books
Jl. Sorowajan 136x lt. 2
Banguntapan, Yogayakarta
Telp: (0274) 7481390 / 7473004

Datamedia
Jl. Bima No. 20 Sokowetan
Yogyakarta
Telp: (0274) 7191143
Email: datamedia@telkom.net

Penerbit Diva Press


Gg. Perkutut No. 325 B
Jl. Wonosari Baturetno
Banguntapan, Yogyakarta
Telp : (0274) 7418727
Fax: (0274) 4463008

Penerbit Empat Pilar Pendidikan


CVJl Ringraod No. 21B Wonocatur
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 382737
Web: www.empatpilar.co.id

Penerbit Erlangga
Jl. Beo No. 9-10A Demangan Baru
Sleman, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 552261/552260
Email: erlygy@indosat.net.id

Fajar Pustaka
Jl. Purbayan Mutihan No. 154
Rt 04 Rw 18Wirokerto
Banguntapan, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 380714 / 7197801

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


171
Gama Media
Jl. Lowanu No. 55 Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 384830
Web: http://www.gamamedia.co.id

Gava Media
Klitren Lor GK III/15
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 558502
Email: infogavamedia@yahoo.com

Penerbit Graha Ilmu


Candi Gebang Permai Blok R No. 6
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 882262 / 4462136
http://www.grahailmu.com/

Grafindo Litera Media


Jl. Tohpati 2A Nyutran MG II
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 373463 / 373463

Jagad Media Inc.


Perum Demakan Baru TR III/757
Rt 34 Rw 09 Yogyakarta
Telp: 0274 7132972
Email: jagadmedia_inc@yahoo.com

Jejak
Sambilegi Baru No. 35 Rt 01 Rw 53
Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 6558249
Email: jejak_indonesia@yahoo.co.id

Liberty
Jl. Jaengprawiran No. 21-23
Yogyakarta

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


172
Telp/Fax: (0274) 515692 / 510240

LKiS
Jl. Prangtritis Km. 4,4
Salakan Baru No. 1
Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 387194 / 417762
Email: elkis@indosat.net.id

Mizan Dian Semesta


Jl. Magelang Km. 7.2
Perum Sendangadi A21
Mlati, Sleman, Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 866338

Penerbit Ombak
Jl Progo B-15 Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 620660
Email: ombak_community@yahoo.com

Pilar Media
Jl. Petung 22B Papringan
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 541888 / 584084
Email: pilarmedia@yahoo.com

Pinus Book Publiser


Jl. Tegal Melati No. 118C
Jongkang, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 867646
Email: rumahpinus@yahoo.com

Pustaka Alvabet
Jl. Kaliurang Km. 8,5
Dk. Jaban No. 64 Rt 01/Rw 25
Sinduharjo,Yogyakarta
Email: arruzwacana@yahoo.com

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


173
Resist Book
Jl Magelang Km. 5 Gg. Ghiima No. 239
Kutu Dukuh, Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 580439 / 7422761

Tiara Wacana
Jl. Kaliurang Km. 7.8
Kopen Utama No. 16
Banteng, Yogyakarta
Telp./Fax: (0274) 880683
http://www.tiarawacana.co.id/

Yudhistira Ghalia Indonesia


Jl. Sugeng Jeroni No. 8
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 373961 / 387208
Email: yudh-yog@indo.net.id

UI Press
Jl. Salemba Raya No. 4
Jakarta
Telp. 021-31935373 / 31930172

Balai Pustaka
Jl. Gunung Sahari Raya No.4
Jakarta
Telp. 021-3451616, 3804439

Amara Books
Puri Arsita A6
Jl. Kalimantan, Purwosari, Mlati,
Sleman, Yogyakarta
E-mail : amara_books@yahoo.com
Telp. (0274) 7470601

Ar-Ruzz Media Group

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


174
Ringinsari No. 123, RT 02/49,
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta
E-mail : arruzzmedia@yahoo.com
Telp. (0274) 7482086, 8164772234

Bentara Budaya
Jl. Suroto 2, Kota Baru
Yogyakarta
Telp. (0274) 560404
Bigraf Publishing
Jl. Sisingamangaraja 93
Yogyakarta 55153
Web : www.bigraf.com
E-mail : corporate@bigraf.com
Telp. (0274) 373019

Tiara Wacana Yogya


Jl. Kaliurang Km 7,8 Kopen Utama 15
Banteng Yogyakarta 55581
Web : www.tiarawacana.co.id
E-mail : yogya@tiarawacana.co.id
Telp. (0274) 880683

Torrent Books
Jl. Sorowajan 136-X Lt.2
Yogyakarta
Telp. (0274) 7481390

UII Press
Jl. Cik Di Tiro No. 1
Yogyakarta 55223
E-mail : uiipress@mailcity.com
Telp. (0274) 513091, 547865, 547864, 08122958220

Penerbit Yudhistira
Jl. Sugeng Jeroni No.8
Yogyakarta

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


175
Telp. 0274-373961

Pustaka Elba
Ruko Galaxy Bumi Permai G-6/16
Surabaya
Telp. 031-70595271

Penerbit dan Percetakan Offset INDAH


Jl. Lebak Arum III No. 16
Surabaya 60134
Telp (031) 3893306, 3893820, 3812626
Faks. (031) 3811280

PT. Bhuana Ilmu Populer Jl.


Kebahagiaan No. 11 - 11a
Jakarta 11140
Telp. (021) 2601234, 2601555, 6341230
Faks. (021) 6340757
Email : bip_jkt@cbn.net.id

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


176
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Referensi Buku & Ebook :

Andre Vitchek dan Rossie Indira, Saya Terbakar Amarah Sendirian!—

Pramoedya Ananta Toer dalam Perbincangan dengan Andre

Viltchek dan Rossie Indira, Penerbit Kepustakaan Populer

Gramedia, Jakarta, Cetakan Kedua, 2006.

Kuncoro, Mudradjad Prof, Kiat Jitu Menulis Ilmiah Populer, Workshop

Penulisan Karya Tulis Ilmiah Populer, Jakarta, 2011

Laksana,A.S, Creative Writing, Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel,

Gagas Media, Jakarta, 2013

Mawardi, Dodi, Cara Mudah Menulis Buku : Metode 12 Pas, Penerbit Raih

Asa Sukses, Jakarta,2009

Murti, BhismaProf. Dr., Cara Menulis Ebook, Fakultas Kedokterna Univ.

Sebelas Maret, 2011

Nicholson, Scott, Write Good or Die , Haunted Computer Books at

Smashwords, 2010

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


177
Sumber Referensi Internet :

http://www.ruangbaca.com/

http://www.duniaprofesional.com/

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


178
http://www.goodreads.com

http://jiaeffendie.wordpress.com/

http://www.andriewongso.com

http://www.radiobuku.com

BIODATA PENULIS

# Superwriter | Kiat Menjadi Penulis Super


179

Anda mungkin juga menyukai