Wa0008.
Wa0008.
— « scene 1 »
//Jam istirahat//
“Selamat siang semuanya, jadi kita kedatangan murid baru keturunan Belanda, semoga kalian semua bisa
berteman baik” – guru (Peter)
— « scene 2 »
//keesokan harinya//
Saat Kinan baru datang meja nya sudah penuh sampah lalu disoraki sekelas dengan Arabella yang
menatap kebingungan. (Thio dkk ngebully)
[ Ditayangin scene hari demi hari Kinan dibully dilihat oleh arabella ] .
Suatu hari, ayu Dewi tidak sengaja menjatuhkan air ke buku kesayangan Arabella. Saat Arabella kembali
ia terkejut karena buku nya basah dan sudah rusak.
“i-itu tuh tadi saya liat si Kinan yang siram” – ayu Dewi (Lavina)
“betul tuh, hajar saja si anak rendahan itu Arabella” – Difa (Sherina)
“dimana anak rendahan itu?” – Arabella (Devi)
“Ayo kesana, mau saya beri pelajaran anak rendahan itu. Berani beraninya” – Arabella (Devi)
— « scene 3 »
Arabella disusul lainnya menuju lapangan untuk menemui kinan. Arabella melihat Kinan yang sedang
berkutik dengan buku yang ada ditangannya tanpa sengaja dia melihat ada gelas berisi air dan langsung
menuang air tersebut dri atas kepala kinan.
Kinan terkejut lalu menghadap Arabella, sebelum sempurna dia menghadap Arabella. Arabella lalu
mendorong bahu kinan hingga terjatuh,
“padahal saya ga pernah ganggu kamu, tidak seperti mereka yang sedarah denganmu tetapi tetap
menindasmu” – Arabella (Devi)
“Dasar anak tidak tau diri, pasti ibunya juga sama rendahannya, dasar pribumi rendahan” – Arabella
(Devi)
“Cukup ya! Jangan bawa-bawa ibu aku, kamu keterlaluan” – Kinan (kemudian menampar Arabella)
“dasar tidak berpendidikan” – Arabella menampar kinan kembali lalu mendorong nya.
— « scene 4 »
Saat Arabella pulang ia langsung berlari ke kamar orang tua nya kemudian berkata
“Papa! Lihat apa yang diperbuat anak rendahan itu” – Arabella sambil menunjuk pipinya
“dasar anak rendahan! Aku akan memberinya pelajaran” – papa Arabella. (Thio)
— « scene 5 »
Saat tengah malam, papa Arabella dan pengawalnya (mw Ahong) mendobrak pintu rumah Kinan
membuat keluarga kinan keluar.
“Kami ingin membalas perbuatan putrimu pada putri ku” – papa Arabella (thio)
Lalu terjadi pembataian pada keluarga tersebut akibat Kinan yang menampar pipi Arabella.
-tamat-