Anda di halaman 1dari 3

[Hollandsch Inlandsche School (HIS)]

— « scene 1 »

//Jam istirahat//

“Akhhh sakitt” – Kinan (Calista) ‘pegang rambut’

“Makanya kalau disuruh jangan belagu” – Ayu Dewi (Lavina)

“Beasiswa doang belagu” – laras (veerlin)

“Anak rendehan kayak kamu tau diri dong” – Difa (Sherina)

//Kringg//-scene video (buru² masuk kelas dan duduk)

Guru masuk dan ada anak baru ngikut

“Selamat siang semuanya, jadi kita kedatangan murid baru keturunan Belanda, semoga kalian semua bisa
berteman baik” – guru (Peter)

“Silahkan perkenalkan diri” – guru (Peter)

“Halo, perkenalkan saya Arabella Van Bonifacius” – Arabella (Devi)

“saya Claudios Van Bonifacius” – Claudios (max)

“silahkan duduk” – guru (Peter)

— « scene 2 »

//keesokan harinya//

Saat Kinan baru datang meja nya sudah penuh sampah lalu disoraki sekelas dengan Arabella yang
menatap kebingungan. (Thio dkk ngebully)

“lihat itu mereka sedang apa?” –arabella(devi)

“aneh mereka sepertinya sedang menindas sesamanya” – caludios (max)

[ Ditayangin scene hari demi hari Kinan dibully dilihat oleh arabella ] .

Suatu hari, ayu Dewi tidak sengaja menjatuhkan air ke buku kesayangan Arabella. Saat Arabella kembali
ia terkejut karena buku nya basah dan sudah rusak.

“Siapa yg sudah merusak buku ku?” – Arabella (Devi)

“wah parah banget yg siram” – Claudios (max)

“i-itu tuh tadi saya liat si Kinan yang siram” – ayu Dewi (Lavina)

“parah banget si anak rendahan itu” – Laras (veerlin)

“betul tuh, hajar saja si anak rendahan itu Arabella” – Difa (Sherina)
“dimana anak rendahan itu?” – Arabella (Devi)

“sepertinya dilapangan” – ayu Dewi (Lavina)

“Ayo kesana, mau saya beri pelajaran anak rendahan itu. Berani beraninya” – Arabella (Devi)

— « scene 3 »

Arabella disusul lainnya menuju lapangan untuk menemui kinan. Arabella melihat Kinan yang sedang
berkutik dengan buku yang ada ditangannya tanpa sengaja dia melihat ada gelas berisi air dan langsung
menuang air tersebut dri atas kepala kinan.

Kinan terkejut lalu menghadap Arabella, sebelum sempurna dia menghadap Arabella. Arabella lalu
mendorong bahu kinan hingga terjatuh,

“tega banget sih, ngerusakin buku kesayangan saya” – Arabella (Devi)

“apa maksudnya, aku tidak mengerti” – Kinan (Calista)

“padahal saya ga pernah ganggu kamu, tidak seperti mereka yang sedarah denganmu tetapi tetap
menindasmu” – Arabella (Devi)

*scene. Org org pribumi terdiam malu, suasana mendadak sunyi

“Tapi aku beneran ga tau apa apa” – Kinan (Calista)

“Ga usah sok polos deh” — ayu dewi (Lavina)

Arabella maju kemudian menampar Kinan

“Dasar anak tidak tau diri, pasti ibunya juga sama rendahannya, dasar pribumi rendahan” – Arabella
(Devi)

“Cukup ya! Jangan bawa-bawa ibu aku, kamu keterlaluan” – Kinan (kemudian menampar Arabella)

“Kamu berani nampar adik saya?” – Claudios (max)

“dasar tidak berpendidikan” – Arabella menampar kinan kembali lalu mendorong nya.

“lihat saja nanti!” – Claudios membawa Arabella pergi.

— « scene 4 »

Saat Arabella pulang ia langsung berlari ke kamar orang tua nya kemudian berkata

“Papa! Lihat apa yang diperbuat anak rendahan itu” – Arabella sambil menunjuk pipinya

“Apa yang terjadi denganmu, sayang?” – mama Arabella (Nat)

“siapa yang memukul mu?” – papa Arabella (thio)

“Anak pribumi rendahan itu!” – Claudios (max)

“dasar anak rendahan! Aku akan memberinya pelajaran” – papa Arabella. (Thio)

— « scene 5 »
Saat tengah malam, papa Arabella dan pengawalnya (mw Ahong) mendobrak pintu rumah Kinan
membuat keluarga kinan keluar.

“Ada apa ini” – ayah Kinan (sb)

“kalian siapa?” – kinan (Calista)

“apa yang ingin kalian lakukan?” – ibu Kinan (Chelsea)

“Kami ingin membalas perbuatan putrimu pada putri ku” – papa Arabella (thio)

Lalu terjadi pembataian pada keluarga tersebut akibat Kinan yang menampar pipi Arabella.

-tamat-

Anda mungkin juga menyukai