PROPOSAL
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun Oleh:
VINA RAHMAWATI
NIM : P27905123059
NIM : P27905123059
Pembimbing
Pembimbing
Disusun oleh:
VINA RAHMAWATI
NIM : P27905123059
Pembimbing
Menyetujui,
Ketua Jurusan Keperawatan Tangerang
Disusun oleh:
VINA RAHMAWATI
NIM : P27905123059
Ketua Penguji
Anggota Penguji
Menyetujui,
Ketua Jurusan Keperawatan Tangerang
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tulisan dalam Karya Ilmiah Akhir Ners ini
merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan pengutipan tulisan dari hasil karya oranglain
yang saya akui sebagai tulisan atau hasil pemikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa hasil Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah hasil
kutipan pemikiran orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas tindakan tersebut.
Mengetahui,
Mengetahui Pembimbing Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah Swt. karena atas rahmat,
hidayah dan inayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah akhir
ners yang berjudul “Penerapan Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Pada
Masalah Keperawatan Nyeri Dengan Post Operasi Hernia Di RSUD Dr.
Adjidarmo Kabupaten Lebak” ini sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan.
Karya ilmiah ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa sekaligus melakukan tindaan keperawatan yang berbasis
Evidance Based Practice yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Peneliti
berharap hasil karya ilmiah ini akan memberikan banyak manfaat bagi para
mahasiswa maupun bagi masyarakat.
Kesempatan kali ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang terkait dengan penyusunan karya ilmiah ini yang telah memberikan
dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih ini
peneliti tujukan kepada:
1. Prof. Dr. Khayan, S.K.M.,M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Banten
2. Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep selaku ketua Jurusan Keperawatan
Tangerang dan anggota penguji
3. Hj. Siti Wasliyah, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku ketua Prodi Sarjana Terapan
Keperawatan dan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Banten dan ketua
penguji
4. Purbianto, S.Kep.,Ners.,M.Kep.Sp.KMB selaku pembimbing utama
5. Dosen dan staf karyawan Jurusan Keperawatan Tangerang Poltekkes
Kemenkes Banten
Berbagai pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan
proposal karya ilmiah akhir ners yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kasus ............................................................................
B. Penetapan
Sampel .............................................................................
C. Lokasi dan Waktu
Pelaksanaan .......................................................
D. Metode Dan Teknik Pengumpulan
Data .........................................
E. Etika
Penulisan ..................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
2.1 SLKI Tingkat Nyeri
2.2 SLKI Tingkat Infeksi
2.3 Mobilitas Fisik
2.4 SOP Relaksasi Genggam Jari
2.5 Kata Kunci Pencarian
vi
DAFTAR SKEMA
No Tabel Halaman
2.1 Skema 2.1 Pathways
2.2 Kerangka Konsep
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1 Lembar Konsultasi
2 Perijinan Penelitian
3 Kuesioner Penelitian
4 Lembar Informed Consent
5 SOP Teknik Relaksasi Genggam Jari
6 Daftar Riwayat Hidup
7 Laporan Kasus dan Resume
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri akut pasca operasi merupakan salah satu efek dari pembedahan,
bermanifestasi dari respon otonom, psikologis, dan perilaku. Saat ini, nyeri
dianggap sebagai hal yang umum dari pasca operasi. Bahkan, berbagai rumah
tingkat kontrol nyeri pasca operasi saat berada di rumah sakit (Joshi &
Kehlet, 2019). Nyeri pasca operasi pengalaman yang paling sering dialami
oleh pasien yang akan menjalani prosedur operasi atau pembedahan. Kontrol
psikologis yang merugikan terkait dengan nyeri akut yang tidak terkontrol.
memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding
tersebut. Lubang itu dapat muncul karena lubang emrional yang tidak
Indikasi operasi sudah ada begitu dianosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi
Hasil studi pendahuluan didapatkan data pada tahun 2023 bulan Januari –
Pengkajian ini dilakukan terapat 63 kasus dengan pasien rawat inap sebanyak
428 orang.
sebelum di bawa ke ruang rawat inap, pada ruang pemulihan, pasien akan
operasi hernia yaitu rasa nyeri karena telah melakukan pembedahan dimana
Kusuma, 2015).
Menurut Yin et al. (2015), 60% pasien yang mengalami nyeri pasien
penatalaksanaan nyeri pasca operasi yang tidak tepat dan akurat dapat
digunakan anastesi agar pasien tidak merasakan nyeri pada saat dibedah.
Namun setelah operasi selesai dan pasien mulai sadar, ia akan merasakan
nyeri pada bagian tubuh yang mengalami pembedahan. Rasa nyeri dapat
(pain management).
nyeri pada pasien dengan post operasi, diantaranya dengan cara farmakologis
yaitu terapi es dan panas atau kompres panas dan dingin, TENS
2022).
relaksasi genggam jari (Pratiwi et al., 2020). Pada kasus ini penulis akan
teknik non farmakologis pada pasien post operasi Hernia menggunakan salah
satu teknik relaksasi yaitu teknik relaksasi genggam jari. Karena teknik non
tindakan emosional pada diri ini melibatkan aliran energi di jari dan tubuh.
ketegangan emosional dan fisik. Teknik ini dapat memberikan sensasi hangat
pada titik-titik meridian jari yang merupakan jalur masuk dan keluarnya
organ tubuh yang terganggu dan memperbaiki sumbatan jalur energi (Alam et
dengan jari tangan serta aliran energi didalam tubuh kita. Teknik genggam
13
jari disebut juga finger hold. Menggenggam jari sambil mengatur nafas pelan-
masuknya energi pada meredian (energi channel) yang terletak pada jari
tangan kita.
Dari studi kasus yang dilakukan oleh Mochamat Afif Fachroni, dkk.
intervensi dan 9 kelompok kontrol, didapat hasil uji statistik dengan wilcoxon
test didapatkan nilai P 0,009 < 0,05, artinya ada perbedaan signifkan terhadap
tingkat nyeri pada pasien post operasi Hernia seblum dan sesudah relaksasi
genggam jari. Dan dari studi kasus yang dilakukan oleh Ernawati & Taufiq
didapat skala nyeri 6 menjadi 2 dan didapatkan hasil dengan teknik ini dapat
pasien Pasca Operasi hernia, yang tentunya harus dilakukan tindakan maupun
edukasi mengenai nyeri pasca operasi dimana pada tahap ini perawat
pasca operasi. Dan karena itu dalam karya ilmiah akhir ini penulis akan
B. Rumusan Masalah
penerapan relaksasi genggam jari pada asuhan keperawatan nyeri post operasi
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
pada asuhan keperawatan dengan nyeri pada pasien post operasi Hernia di
2. Tujuan Khusus
genggam jari.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
khusunya pada pasien post operasi hernia inguinalis Lateral dengan nyeri
2. Manfaat Praktisi
a. Perawat
Inguinalis Lateral
b. Rumah Sakit
c. Institusi Pendidikan
d. Klien
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP NYERI
1. Definisi
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang
dari 3 bulan. (SDKI, 2017). Nyeri yang muncul dapat datang tiba-tiba atau
lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
cedera akut, penyakit atau intervensi bedah, dan memiliki awitan yang
berlangsung singkat (kurang dari enam bulan) dan menghilang dengan atau
tanpa pengobatan setelah keadaan 9 pulih pada area yang rusak. Nyeri akut
a. Tahap perkembangan
b. Jenis kelamin
c. Keletihan
e. Gaya koping
f. Makna nyeri
g. Ansietas
3. Penilaian Nyeri
terapi nyeri yang efektif. Skala penilaian nyeri dan keteranagan pasien
nyeri yang objektif. Skala ini juga disebut sebagai skala pendeskripsian
tiga sampai lima kata pendeskripsian yang tersusun dengan jarak yang
Gambar 2.1
Verbal Descritor Scale (VDS)
terus menerus. Skala ini menjadikan klien bebas untuk memilih tingkat
yang lebih sensitif karena klien dapat menentukan setiap titik dari
Gambar 2.1
Visual Analogue Scale (VAS)
11
berarti tidak nyeri, 5 nyeri sedang, dan 10 adalah nyeri berat yang tidak
perubahan pada skala nyeri, dan juga menilai respon turunnya nyeri
Gambar 2.3
Numerical Rating Scale (NRS)
nyeri (anak tenang) kedua sedikit nyeri dan selanjutnya lebih nyeri dan
gambar paling akhir, adalah orang dengan ekpresi nyeri yang sangat
Gambar 2.4
Face Scale (Skala Wajah)
12
tindakan pasca operatif dalam 2 tahap yaitu periode pemulihan segera dan
adalah bentuk pelayanan perawatan yang diberikan kepada klien yang telah
b. Mempercepat penyembuhan
3. Indikasi Herniotomy
kanal.
hernia dengan intervensi reseksi usus. Reseksi usus dapat dilakukan secara
laparaskopi.
4. Komplikasi Herniotomy
c. Nyeri akut
d. Ansietas
e. Defisit pengetahuan
1. Pathways
Skema 2. 1 Pathways
16
2. Pengkajian
karena itu, pengkajian dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga seluruh
terdapat sub tahapan yang meliputi pengumpulan data (macam dan sumber),
Pada pasien post operasi hernia inguinalis yang dikaji pada saat
a. Data Identitas
1) Identitas Pasien
alamat.
17
b. Keluhan utama
Keluhan utama yang dirasakan pasien post operasi hernia nyeri daerah
luka operasi pada lipat paha atau pada sekitar abdomen kuadran bawah
yang dirasakan terus menerus atau hilang timbul disertai mual muntah
( Tetty, 2015 ).
c. Riwayat Kesehatan
timbul nyeri, lemas, pusing, mual, dan kembung, pada pasien post
dialami pasien.
18
bertambah.
dirasakan.
Pada aspek ini pengkajian aktivitas sehari-hari meliputi pola nutrisi, pola
1) Pola Nutrisi
Pada aspek ini dikaji mengenai makan dan minuman pasien saat
2) Pola Eliminasi
Pada aspek ini dikaji mengenai BAB dan BAK pasien saat dirumah
keluhan yang dirasakan klien pada saat BAB dan BAK. Pada pasien
3) Istirahat Tidur
Pada aspek ini dikaji mengenai kebutuhan istirahat dan tidur saat
maupun malam dan keluhan tidur yang dialami. Pada pasien post
karena nyeri.
5) Pola Aktivitas
e. Pemeriksaan Fisik
(Nurohimah, 2020).
1) Keadaan Umum
2) Sistem Pernafasan
3) Sistem Kardiovasculer
4) Sistem Pencernaan
distensi abdomen.
6) Sistem Perkemihan
Kaji pengeluaran urine terdapat nyeri pada waktu miksi atau tidak,
7) Sistem Persyarafan
8) Sistem Penglihatan
Pada pasien post operasi hernia inguinalis biasanya tidak ada tanda-
9) Sistem Pendengaran
inguinalis
adanya luka operasi pada abdomen kuadran bawah, turgor kulit < 3
inguinalis sakitar 3-5 cm, serta kaji apakah ada tanda tanda infeksi
atau tidak, kaji apakah ada edema, eritema disekitar luka, bagaimana
dalam usus.
diagnosa keperawatan pada pasien post operasi hernia inguinalis adalah (Tim
4) Pengertian
5) Etiologi
berlebihan)
6) Manisfestasi Klinis
Objektif
(3) Gelisah
7) Gejala
Objektif
e) Menarik diri
g) Diaforesis
a) Kondisi Pembedahan
b) Cedera traumatis
c) Infeksi
e) Glaukoma
1) Pengertian
2) Etiologi
c) Malnutrisi
(7) Merokok
(2) Imununosupresi
(3) Leukopenia
3) Manisfestasi klinis
Tidak tersedia
a) AIDS
b) Luka bakar
d) Diabetes Mellitus
e) Tindakan invasi
27
g) Penyalahgunaan obat
i) Kanker
j) Gagal ginjal
k) Imunosupresi
l) Lymphedema
m) Leukositopedia
1) Pengertian
Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstrime secara
mandiri
2) Etiologi
b) Perubahan metoblisme
c) Ketiakbugaran fisik
g) Keterlambatan perkembangan
h) Kekuatan sendi
i) Kontraktur
28
j) Malnutrisi
k) Gangguang muskuloskeletal
l) Gangguan neuromuskular
p) Nyeri
r) Kecemasan
s) Gangguan kognitif
u) Gangguan sensoripersepsi
3) Manisfestasi Klinis
Subjektif
Objektif
Subjektif
Objektif
a) Stroke
c) Trauma
d) Fraktur
e) Osteoarthirtis
f) Ostemalasia
g) Keganasan
4. Intervensi
panjang (Potter, 1997 dalam Silla, 2019). Dalam intervensi ini terdapat
1) Definisi
2) Ekspetasi : Menurun
3) Kriteria Hasil :
Tabel 2.1 SLKI Tingkat Nyeri
Cukup
Cukup
Meningkat Meningka Sedang Menurun
menurun
t
Keluhan
1 2 3 4 5
nyeri
Meringis 1 2 3 4 5
Sikap
1 2 3 4 5
protektif
Kesulitan
1 2 3 4 5
tidur
Berfokus
pada diri 1 2 3 4 5
sendiri
Mual 1 2 3 4 5
Cukup
Cukup
Meningkat Meningka Sedang Menurun
menurun
t
Tekanan
1 2 3 4 5
darah
Fungsi
1 2 3 4 5
berkemih
Pola
1 2 3 4 5
tidur
31
1) Definisi
2) Tindakan
a) Observasi
diberikan
b) Terapeutik
kompres hangat/dingin)
c) Edukasi
d) Kolaborasi
1) Definisi
2) Ekspektasi : Menurun
3) Kriteria Hasil :
Cukup
Cukup
Meningkat Meningka Sedang Menurun
menurun
t
Kebersihan
1 2 3 4 5
badan
Kebersihan 1 2 3 4 5
33
tangan
Cukup
Cukup
Meningkat Sedang menuru Menurun
Meningkat
n
Demam 1 2 3 4 5
Kemerahan 1 2 3 4 5
Nyeri 1 2 3 4 5
Bengkak 1 2 3 4 5
1) Definisi
patogenik
2) Tindakan
a) Observasi
b) Terapeutik
(3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien.
c) Edukasi
1) Definisi
secara mandiri.
2) Ekspetasi : Meningkat
3) Kriteria Hasil :
Cukup Cukup
Meningka Sedan Menuru
Meningka menuru
t g n
t n
Pergerakan
Ekstremita 1 2 3 4 5
s
Kekuatan
1 2 3 4 5
oto
Nyeri 1 2 3 4 5
Kaku sendi 1 2 3 4 5
Gerakan
1 2 3 4 5
terbatas
Kelemahan
1 2 3 4 5
fisik
1) Definisi
2) Tindakan
a) Observasi
memulai mobilisasi
b) Terapeutik
tempat tidur)
meningkatkan pergerakan.
c) Edukasi
5. Implementasi
penanganan nyeri non farmakologi dan farmakologi. Nyeri yang dialami oleh
pasien merupakan nyeri akut dengan skala sedang. Maka perlu adanya
dalam. Teknik relaksasi nafas dalam adalah teknik yang bertujuan untuk
dalam ini dapat mengurangi nyeri menuju saraf bebas sehingga dapat
6. Evaluasi
sistematik dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan dengan kenyataan yang ada pada klien, dilakukan dengan cara
yaitu :
masalah baru).
selanjutnya.
38
1. Definisi
terhadap nyeri, sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah
Jyutsu. Jin Shin Jyutsu adalah akupresur Jepang. Bentuk seni yang
berbagai organ dan emosi. Titik- titik refleksi pada tangan memberikan
dan kecil hati. Perasaan yang tidak seimbang, seperti khawatir, takut,
jari akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen
Jenis relaksasi genggam jari sangat mudah dilakukan oleh siapapun, yang
berhubungan dengan jari- jari tangan dan aliran energi yang ada dalam
stimulus untuk rileks, maka akan muncul respon relaksasi (Potter &
Perry, 2005).
relaksasi genggam jari ini nantinya akan dapat menghangatkan titik - titik
keluar dan masuknya energi pada meridian (jalan energi dalam tubuh)
Tahap Orientasi
a. Berikan salam, perawat memperkenalkan diri
b. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan intervensi
kepada responden
c. Kontrak waktu
d. Menanyakan persetujuan responden
Tahap Kerja
a. Cuci tangan
b. Berikan suasana lingkungan yang tenang
c. Posisikan pasien dengan berbaring lurus di tempat tidur,
anjurkan pasien untuk mengatur nafas dan merilekskan semua
otot.
d. Genggam jari tangan dengan telapak tangan sebelahnya dimulai
dari ibu jari selama 2-3 menit,
e. Tutup mata, focus, dan tarik nafas perlahan dari hidung selama
3 detik/3 hitungan, hembuskan perlahan dengan mulut sambil
menghitung dalam hati “satu, dua, tiga”. Lakukan berkali-kali
f. Katakan “semakin rileks, semakin rileks dan setrusnya semakin
42
Tahap Terminasi
a. Setelah selesai, tanyakan bagaimana respon pasien terhadap nyeri
yang dirasakan
b. Motivasi pasien untuk mempraktikkan kembali teknik relaksasi
gengam jari
c. Rapikan pasien dan tempat tidur kembali
E. Kerangka Konseptual
konsep pada karya ilmiah akhir ners ini bersumber pada patofisiologi
2. Analisis PICO
pendekatan perumusan masalah pada karya ilmiah akhir ners ini dapat
a. Kriteria Inklusi
OperasiHernia
b. Kriteria Ekslusi
based practice nursing pada karya ilmiah akhir ners ini dapat
menggunakan 4 kata kunci yang sama dengan kata kunci yang telah
4. Analisis Artikel
46
(0,000) < 0,05. Pada kasus yang diambil oleh peneliti telah
jari dan alat tulis. Hasil studi kasus didapatkan penurunan skala nyeri
nafas dalam dan genggam jari. Hasil studi kasus pada klien post
genggam jari diperoleh data yaitu, pada klien I yang semula memiliki
didapat adalah terapi relaksasi nafas dalam dan genggam jari mampu
pasien pre operasi maupun pasien post operasi, yang tentunya harus
GAMBARAN KASUS
Karya ilmiah akhir ners ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk studi
karakter yang ada dari suatu kasus, dengan kata lain bahwa studi kasus
memusatkan perhatian pada kasus secara intensif dan rinci (Nursalam 2016),
pada penulisan ini studi kasus yang dimaksud adalah penerapan teknik relaksasi
genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien pos operasi Hernia
ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria yang
perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel.
Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
Subjek yang dilaporkan dalam studi kasus ini sebanyak dua klien dengan
kasus yang kompleks dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi
4) Pasien sadar dan bersedia untuk diberikan terapi relaksasi genggam jari
b. Kriteria Ekslusi
3) Pasien meninggal
1. Tempat Penelitian
Kabupaten Lebak.
2. Waktu Penelitian
1. Metode
dengan memfokuskan pada salah satu masala penting dalam kasus yang
diambil yaitu asuhan keparawatan pada klien post operasi hernia dengan
sebagai subjek dan sampel dalam penelitian ini. Prosedur pengolahan data
3. Etika Penulisan
b. Kerahasiaan (confidentiality)
nama, dan informasi yang tidak terkait dalam data yang diperlukan pada
c. Manfaat (Benefit)