Disusun Oleh:
PESERTA ANGKATAN I
PERIODE FEBRUARI
TAHUN 2018 - 2019
PERSETUJUAN
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
Disetujui
Oleh :
Dokter Pendamping
Dokter Pendamping Dokter Pendamping
Puskesmas Kelurahan Kebon
RSUD Kemayoran Puskesmas Kecamatan Kemayoran
Kosong I
Mengetahui
/
KEPALA PUSKESMAS
KECAMATAN KEMAYORAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya
sehingga Laporan Pelaksanaan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) di RSUD
Kemayoran, Puskesmas Kecamatan Kemayoran dan Puskesmas Kelurahan Kebon
Kosong I dapat diselesaikan tepat waktu.
Laporan Pelaksanaan PIDI ini merupakan tugas akhir peserta setelah menjalani
masa tugas selama 1 tahun dari tanggal 9 Februari 2018 s.d 8 Februari 2019. Program
internsip dilaksanakan selama 4 bulan di RSUD Kemayoran, 4 bulan di Puskesmas
Kecamatan Kemayoran dan 4 bulan di Puskesmas Kelurahan Kebon Koosng I.
Total peserta PIDI angkatan I periode Februari tahun 2018 di Provinsi DKI
Jakarta berjumlah 212 orang yang ditempatkan di 11 paket wahana. Peserta PIDI di
paket wahana RSUD Kemayoran berjumlah 13 orang yang terbagi menjadi 3
kelompok. Masing-masing kelompok berotasi selama 4 bulan di wahana RSUD
Kemayoran, Puskesmas Kecamatan Kemayoran dan Puskesmas Kelurahan Kebon
Kosong I.
Sebanyak 12 orang peserta dinyatakan selesai tepat waktu dan sebanyak 1
orang peserta belum selesai melaksanakan program internsip. Dari 3 orang yang
belum selesai : 1 orang prolong 7 hari. Rekapitulasi nilai akhir peserta sebanyak 1
orang melebihi standar, 17 orang sesuai standar dan 3 orang perlu perbaikan.
Pelaksanaan program internsip dan penyusunan laporan ini tentunya tidak lepas
dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. dr. Widyastuti, MKM selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
2. dr. R. Koesmedi Priharto, Sp.OT, M.Kes selaku Ketua KIDI Provinsi DKI Jakarta
atas arahan, pengawasan dan pembinaannya beserta seluruh anggota KIDI
lainnya
3. dr. Theryoto, MARS selaku Direktur RSUD Koja beserta jajarannya dan Komite
Medik Rumah Sakit yang telah banyak membimbing kami secara klinis dan
kegiatan ilmiah
4. dr. Elisabeth selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Koja beserta jajarannya
5. dr. Muhammad Deddy sebagai Dokter Pendamping di RSUD Koja, dr. Julietta
Tantri sebagai Dokter Pendamping di Puskesmas Kecamatan Koja dan dr. Anita
Yulia Sari sebagai Dokter Pendamping di Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong
I yang menjadi tokoh panutan dan motivator bagi kami
6. Dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan dan tenaga medis maupun non
medis lainnya di wahana rumah sakit dan puskesmas yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu yang telah membimbing dan membantu kami selama
menjalani program internsip
7. Sekretariat PIDI Provinsi DKI Jakarta yang telah membantu pengelolaan PIDI di
seluruh wahana DKI Jakarta, terutama kepada dr. Lusi Widiastuti, MKM, dr.
Farhannuddin dan dr. Irma Yunita selaku Pengelola Program Internsip di Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang telah banyak membantu kami dari awal
penerimaan, pembekalan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
sampai dengan akhir pemulangan
8. Orang tua kami yang selalu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi serta
saudara kami atas segala doa dan dukungannya hingga kami semua berada di
posisi ini
9. Semua pihak yang telah membantu kami selama melaksanakan program
internsip dan menyusun laporan ini
Besar harapan saya agar Laporan Pelaksanaan PIDI ini dapat diterima dan
disetujui serta berguna. Kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk
kesempurnaan Laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Dasar Hukum........................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 3
D. Manfaat.................................................................................................... 3
LAMPIRAN SK Wahana..................................................................................... 90
Gambar............................................................................................................... 60
Gambar............................................................................................................... 60
Gambar............................................................................................................... 60
Gambar............................................................................................................... 60
Gambar............................................................................................................... 60
Gambar............................................................................................................... 60
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan model kurikulum dari teacher centered menjadi Student Centered
menjadi dasar pelaksanaan internsip di Indonesia. Setelah menyelesaikan studi
pendidikan dokter umum selama 7 semester, untuk mecapai area kompetensi
dilaksanakan program pendidikan profesi Dokter (P2D) yang lebih dikenal dengan
istilah kepaniteraan klinik atau koass. Output dokter telah mencapai kompetensi sesuai
dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter dan Standar Kompetensinya, tetapi dokter
baru tersebut belum mempunyai pengalaman kemandirian dalam berprofesi sebagai
dokter dan penerapan konsep standar profesi.
Untuk menyikapi hal tersebut, dengan pembelajaran dari negara-negara lain
khususnya negara ASEAN, setiap calon dokter di negara ASEAN wajib mengikuti
program internship atau housemanship sebelum yang bersangkutan mendapatkan
kewenangan atau teregistrasi sebagai dokter di negara tersebut.
Internsip adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan
kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif,
mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga, dalam rangka
pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan
(Permenkes No. 39 Tahun 2017). Program ini diselenggarakan dalam rangka
pelaksanaan amanah Undang Undang Praktik Kedokteran No 29 tahun 2004 sebagai
sarana Uji Kompetensi Dokter Indonesia. Semua lulusan Fakultas Kedokteran atau
Program Studi Pendidikan Dokter yang telah menggunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi harus mengikuti program ini sebelum untuk memperoleh sertifikat
kompetensi sebagai Dokter Layanan Primer. Tujuan pelaksanaannya adalah
memberikan kesempatan kepada dokter baru lulus Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk menerapkan serta
mempraktikkan kompetensi yang diperolah selama pendidikan dalam rangka
penyelarasan antara hasil pendidikan dan praktik di lapangan.
Program internsip merupakan bagian integral dari proses pembelajaran profesi
pada dokter yang baru lulus. Program ini dilaksanakan sepenuhnya di rumah sakit
pendidikan yang telah ditetapkan sebagai wahana internship. Dokter internsip melayani
pasien sebagai layaknya seorang dokter dibawah supervisi dokter yang lebih senior
selama 1 tahun. Pada tahap ini dokter yang baru menyelesaikan pendidikannya dapat
menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan secara terintegrasi,
komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam
rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktek di
lapangan.
Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) secara nasional sudah berjalan sejak
tahun 2010. Penempatan peserta PIDI di Provinsi DKI Jakarta dimulai pada tahun 2014
dengan jumlah wahana dan peserta PIDI bervariasi dari tahun 2014 – 2016 dan mulai
seragam sejak tahun 2017. Pada tahun 2018, jumlah dokter internsip di Provinsi DKI
Jakarta sebanyak 532 orang yang ditempatkan di 27 wahana RS (12 RSUD dan 15 RS
Vertikal/Swasta), Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan dan tersebar di 5
Kota Administrasi (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan
Jakarta Timur).
Penempatan peserta dibagi menjadi 4 angkatan selama 1 tahun dengan 4
periode bulan yaitu bulan Februari, Mei, September dan November. Peserta angkatan I
periode Februari tahun 2018 berjumlah 212 orang yang ditempatkan di 11 paket
wahana. Peserta di paket wahana Rumah Sakit Umum Daerah Koja berjumlah 21
orang yang dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok berotasi selama 4
bulan di wahana RSUD Koja, Puskesmas Kecamatan Koja dan Puskesmas Kelurahan
Kebon Kosong I.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Dokter
5. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
6. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Registrasi
Dokter Program Internsip
C. Tujuan
Memberikan kesempatan kepada dokter lulusan Program Studi Pendidikan
Profesi Dokter berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk menerapkan
serta mempraktikkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan dalam rangka
penyelarasan antara hasil pendidikan dan praktik di lapangan antara lain :
1. Membina kolegalitas antara sesama dokter dan membangun kerjasama dengan
petugas pelayanan kesehatan yang lain
2. Mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperoleh
selama proses pendidikan dan mengaplikasikannya dalam pelayanan kesehatan
primer
3. Mengembangkan keterampilan teknis, klinis, kepribadian dan sikap profesional
yang menjadi dasar praktik kedokteran primer
4. Bertanggung jawab atas pelayanan kepada pasien/ keluarga/ masyarakat sesuai
dengan kewenangan yang diberikan
5. Membuat keputusan profesional dalam pelayanan pasien/ keluarga/ masyarakat
secara memadai dengan memanfaatkan layanan diagnostik dan konsultasi
6. Bekerja dalam batas kewenangan hukum dan etika
7. Berperan serta aktif dalam tim pelayanan kesehatan holistik, terpadu dan paripurna
8. Menggali harapan dan mengenali jenjang karir lanjutan
9. Memperoleh pengalaman dan mengembangkan strategi dalam menghadapi
tuntutan profesi
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program internsip ini adalah:
1. Bagi Peserta
a. Menambah pengalaman sebagai dokter sebelum menjadi dokter mandiri di
masyarakat.
b. Sebagai wahana berlatih dan memantaskan diri sebelum seutuhnya menjadi
dokter mandiri di masyarakat.
2. Bagi Pendamping
3. Bagi Wahana
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
E. Latar Belakang......................................................................................... 1
F. Dasar Hukum........................................................................................... 2
G. Tujuan...................................................................................................... 3
H. Manfaat.................................................................................................... 3
Nomor Alamat
No. Nama Lengkap Universitas Alamat
Telepon Email
Jl. Pesantren Al
Makmur RT 003 RW
Universitas Raditadesiana
dr. Radita 03 No.07, kreo 08224089
1 Negri
Desiana Selatan, 3325 radit@gmail.com
Padjajaran
Larangan,Tangerang,
15156
Universitas
Soka RT 30/RW 08, pribanibangsaku
dr. Arinta Muhammad 08572900
3 Patuk, Gunungkidul,
Prinarbaningrum iyah 0144 @gmail.com
DIY, 55862
Yogyakarta
10
11
12
13
BAB II
PROFIL WAHANA
2.2.4 Widal
2.2.8 HbsAg
2.2.9 HCV
2.2.10 IMS
3.1.5 Inhalasi
Laki – Laki 77
Perempuan 145
Total 222
Dokter Gigi 10
Apoteker 1
Asisten Apoteker 14
Perawat Ahli 2
Perawat 31
Perawat Gigi 3
Bidan 29
Sanitarian 3
Pranata
Laboratorium
Kesehatan 5
Nutrisionis 2
Penyuluh
kesehatan 0
Perekam medis 2
Fisioterapis 0
Epidemiolog
Kesehatan 0
Radiografer 0
Refraksionis
optisien 0
Teknis elektromedik 0
Total 132
Pegawai Harian Lepas
Petugas Kebersihan 20
Petugas Keamanan 18
Total 38
Dokter Umum 30
Dokter Gigi 10
Apoteker 1
Asisten Apoteker 14
Perawat Ahli 2
Perawat 31
Perawat Gigi 3
Bidan 29
Sanitarian 3
Pranata Laboratorium
Kesehatan 5
Nutrisionis 2
Penyuluh kesehatan 0
Perekam medis 2
Fisioterapis 0
Epidemiolog
Kesehatan 0
Radiografer 0
Refraksionis optisien 0
Teknis elektromedik 0
Total 132
B.7. Jumlah Kunjungan Upaya Kesehatan Perorangan
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas Kecamatan Kemayoran tahun 2018 adalah sebanyak 311.
522 pasien.
Berikut jumlah kunjungan unit PKPR Puskesmas Kecamatan Kemayoran pada Tahun
2018 :
Telah dilakukan kegiatan UKGM berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di 28 pos Posyandu balita
wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kemayoran dengan sasaran orang tua yang memiliki bayi atau anak balita.
2 Harapan Mulia 9 0
3 Sumur batu 9 2
4 Utan Panjang 15 5
5 Serdang 22 2
6 Kebon Kosong 14 6
7 Kemayoran 10 2
8 Cempaka Baru 11 1
TOTAL 100 28
Total 101
b. Posyandu Lansia
4 Hipertensi Emergensi -
Syok Sepsis dengan Hipokalemia, CAP, DM
1 v
tipe II
2 STEMI -
dr. Arinta
2 3 Disentri Amoeba -
Prinarbaningrum
Febris Hari kedua e.c Bacterial Infection,
4 Selulitis Femur Sinistra, ISPA dengan Delayed -
Speech
1 Abses/fistula Perianal v
4 Combutio grade I -
G2P1A0 Hamil 29 minggu dengan Suspek
1 v
Anencephali, riwayat SC 1x
dr. Brian Angelo
4 2 Kejang tanpa demam -
Soekamto
3 Hiperbilirubinemia -
4 Hiperglikemia -
F. Jumlah Kasus
Tabel 4.2 Jumlah Kasus Peserta PIDI selama 4 bulan di RSUD Kemayoran
Jumlah Kasus
10
11
12
13
10
11
12
13
Tabel 4.4 Persentase Jumlah Kasus Peserta PIDI Berdasarkan Jenis Kasus selama 4 bulan
di RSUD Kemayoran
Persentasi Jumlah Kasus
No. Nama Peserta Kegawat Kebidanan Mediko
Medik Bedah Kejiwaan
daruratan Perinatal legal
10
11
12
13
I. Persentase Jumlah Kasus Berdasarkan Usia Pasien
Tabel 4.5 Persentase Jumlah Kasus Peserta PIDI Berdasarkan Usia Pasien selama 4 bulan
di RSUD Kemayoran
Persentase Jumlah Kasus
No. Nama Peserta
Bayi-Anak Dewasa Lansia
10
11
12
13
J. Frekuensi Tindakan Medis
Tabel 4.6 Frekuensi Tindakan Medis yang Dilakukan Peserta PIDI selama 4 bulan di RSUD
Kemayoran
Frekuensi Tindakan Medis
No. Nama Peserta Menjahit Memasang
Memasang Memasang Menolong
Bedah Minor
Infus Kateter Partus Normal
Luka NGT
dr. Christopher
3 50 5 10 13 2 2
Rinaldi
10
11
12
13
Tabel 4.7 Daftar Tindakan Medis yang Dilakukan Peserta PIDI Diluar Target selama 4 bulan di
RSUD Kemayoran
Rata-Rata Frekuensi/
No. Tindakan Medis
Bulan/ Peserta
1 Intubasi ETT
2 RJP Pasien Dewasa 1x/bulan/peserta
3 RJP Pasien Anak
4 Resusitasi Neonatus
BAB IV
CAPAIAN KINERJA PESERTA DI PUSKESMAS KECAMATAN
Tabel 4.1 Judul Laporan Kasus Peserta PIDI di Puskesmas Kecamatan Koemayoran
Judul
No. Nama Peserta No. Presentasi
Laporan Kasus
M. Jumlah Kasus
Tabel 4.2 Jumlah Kasus Peserta PIDI selama 4 bulan di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran
Jumlah Kasus
5
6
10
11
12
13
10
11
12
13
Tabel 4.4 Persentase Jumlah Kasus Peserta PIDI Berdasarkan Jenis Kasus selama 4 bulan
di Puskesmas Kecamatan Kemayoran
Persentasi Jumlah Kasus
No. Nama Peserta Kegawat Kebidanan Mediko
Medik Bedah Kejiwaan
daruratan Perinatal legal
41,25
1 dr. Radita Desiana 25% 21,25% 11,25% 1,25% 0%
%
dr. Arinta
2 42% 20% 22% 14% 0,2% 0%
Prinarbaningrum
dr. Christoper
3 43% 21% 20% 10% 1% 0%
Rinaldi
10
11
12
13
Tabel 4.5 Persentase Jumlah Kasus Peserta PIDI Berdasarkan Usia Pasien selama 4 bulan
di Puskesmas Kecamatan Kemayoran
Persentase Jumlah Kasus
No. Nama Peserta
Bayi-Anak Dewasa Lansia
10
11
12
13
Tabel 4.6 Frekuensi Tindakan Medis yang Dilakukan Peserta PIDI selama 4 bulan di
Puskesmas Kecamatan Kemayoran
Frekuensi Tindakan Medis
No. Nama Peserta Menjahit Memasang
Memasang Memasang Menolong
Bedah Minor
Infus Kateter Partus Normal
Luka NGT
dr. Arinta
2 61 10 18 28 3 3
Prinarbaningrum
dr. Christoper
3 50 5 10 13 2 2
Rinaldi
5
6
10
11
12
13
Tabel 4.7 Daftar Tindakan Medis yang Dilakukan Peserta PIDI Diluar Target
selama 4 bulan di Puskesmas Kecamatan Koja
Rata-Rata Frekuensi/
No. Tindakan Medis
Bulan/ Peserta
1 Spooling Telinga 3x/bulan/peserta
2 Rawat luka 10x/bulan/peserta
3
4
BAB VI
CAPAIAN KINERJA PESERTA DI PUSKESMAS KELURAHAN
Tabel 4.1 Judul Laporan Mini Project Peserta PIDI di Puskesmas Kelurahan Kebon
Kosong I
Judul
No. Nama Peserta
Laporan Mini Project
T. Jumlah Kasus
Tabel 4.2 Jumlah Kasus Peserta PIDI selama 4 bulan di Puskesmas Kelurahan Kebon
Kosong I
Jumlah Kasus
10
11
12
13
10
11
12
13
Tabel 4.4 Persentase Jumlah Kasus Peserta PIDI Berdasarkan Jenis Kasus selama 4 bulan
di Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong I
Persentase Jumlah Kasus
No. Nama Peserta Kegawat Kebidanan Mediko
Medik Bedah Kejiwaan
daruratan Perinatal legal
10
11
12
13
Tabel 4.5 Persentase Jumlah Kasus Peserta PIDI Berdasarkan Usia Pasien selama 4 bulan
di Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong I
Persentase Jumlah Kasus
No. Nama Peserta
Bayi-Anak Dewasa Lansia
8
9
10
11
12
13
Tabel 4.6 Frekuensi Tindakan Medis yang Dilakukan Peserta PIDI selama 4 bulan di
Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong I
Frekuensi Tindakan Medis
No. Nama Peserta Menjahit Memasang
Memasang Memasang Menolong
Bedah Minor
Infus Kateter Partus Normal
Luka NGT
dr. Arinta
2 61 10 18 28 3 3
Prinarbaningrum
dr. Christoper
3 50 5 10 13 2 2
Rinaldi
10
11
12
13
Tabel 4.7 Daftar Tindakan Medis yang Dilakukan Peserta PIDI Diluar Target
selama 4 bulan di Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong I
Rata-Rata Frekuensi/
No. Tindakan Medis
Bulan/ Peserta
1 Spooling Telinga 1x/bulan/peserta
2 Aff hecting 5x/bulan/peserta
3 Wound toilet 6x/bulan/peserta
4 Ekstraksi corpus alienum 1x?bulan/peserta
Tabel 4.8 Jumlah Kegiatan UKM Peserta PIDI selama 4 bulan di Puskesmas Kelurahan
Kebon Kosong I
dr. Arinta 8 7 3 3
2 10
Prinarbaningrum
5
6
10
11
12
13
1 DM tipe II
2 Hipercholesterolemia
3 Demam Berdarah
1 Hipertensi
2 Demensia
5 3
6 3
7 3
8 3
9 1
2
10 3
11 3
12 3
13 3
10
11
12
13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
1. Program internship tetap dilaksanakan tetapi dengan kesepakatan-kesepakatan untuk
meminimalisir kekurangan masalah-masalah teknis yang seharusnya bisa menunjang
kenyamanan peserta, wanaha, dan pendamping.
2. Peserta seharusnya ditempatkan di waihaina internship yang memang membutuhkan
tenaga kesehatan (tenaga dokter) dengan tidak membatasi praktek pribadi. Pemerintah
dalam hal ini KIDI harap melakukan survey pada wahana internship terlebih dahulu.
3. Tunjangan biaya hidup ditingkatkan dan dikeluarkan secara rutin setiap bulan ,
disesuaikan dengan upah minimum regional daerah masing-masing.
4. Sosialisaasi internship diharapkan lebih intens ke semua wahana, sehingga
pemahaman wahana terhadap program ini bisa sama .
5. Perlu diadakan peninjauan kembali kebutuhan dan lamanya waktu internship
6. Adanya jaminan social dan perlindungan yang baik
7. Persiapam sarana dan prasarana di wahana, dokter pembimbing, dana tunjangan dan
wahana.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Republik Indonesia, Undang-undang No.30 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Sekretariat Negara, Jakarta, 2003.
[2] Republik Indonesia, Undang-undang No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
Sekretariat Negara, Jakarta, 2004.
[3] Republik Indonesia, Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sekretariat
Negara, Jakarta, 2009.
[4] Republik Indonesia, Undang-undang No.20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Dokter,
Sekretariat Negara, Jakarta, 2013.
[5] Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 2017 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No.20 Tahun 2013, Sekretariat Negara, Jakarta, 2017.
[6] Konsil Kedokteran Indonesia, Perkonsil No. 1 Tahun 2010 tentang Registrasi Dokter
Program Internsip, Jakarta, 2010.