Anda di halaman 1dari 3

TERM OF REFERENCE (T O R)

JUDUL KEGIATAN : TUMBILOTOHE {PASANG LAMPU} PROSPEKTIF BUDAYA


GORONTALO DALAM MENYAMBUT LAILATUL QODAR DI
AKHIR RAMADHAN.

PENANGGUNG JAWAB : Ir. ROY BAU SELAKU PEMBINA KOMUNIITAS TANGGIDAA


MULOLO.

NAMA KEGIATAN : MELESTARIKAN BUDAYA TURUN TEMURUN DAERAH


GORONTALO.

A. Latar Belakang
1. Pokok Pikiran.
Tumbilotohe merupakan tradisi turun temurun masyarakat daerah Gorontalo
menjelang lebaran Idul Fitri yang sudah berusia ratusan tahun sejak abad ke 16.
Lebih tepatnya tumbilotohe sudah ada sejak tahun 1525, tahun tersebut diketahui
sebagai tahun penanda masuknya Islam sebagai agama resmi Kerajaan Gorontalo
saat Sultan Amai memerintah sana pada saat itu.

Malam pasang lampu atau Tumbilotohe merupakan tradisi yang selalu


dilakukan masyarakat Gorontalo dalam menyambut malam lailatul qadar pada hari
ketiga menjelang Hari Raya Idul Fitri.sehingga kebiasaan ini sangat erat kaitannya
dengan kegiatan keagamaan. Tepatnya pada malam lailatul qadar yaitu tanggal 27
Ramadhan. Maka dengan kebasaan itu terpolah pikiran masyarakat bahwa setiap
bulan Romadlan harus dilaksanakan tumbilotohe {pasang lampu} 3 hari menjelang
Lebaran Idul Fitri dengan harapan yang sangat untuk mendapatkan lailatulqodar di
malam itu.

Memang awalnya kegiatan ini masih bersifat perorangan atau kelompok kecil
yang beriringan menuju Masjid membawa obor (tohetutu) berbahan damar. Lalu
tohetutu ditancapkan di depan masjid, di jalanan menuju masjid. Sehingga (jalanan)
terang dari rumah ke masjid,” lanjutnya. lambat laun, kebiasaan tersebut menjadi
tradisi sepanjang tiga hari yang melekat dengan malam lailatulqadar.

Didorong dengan keinginan untuk tetap menjalankan ibadah, sambil tetap


bertekad utuk memelihara dan melestarikan tradisi dan budaya Tumbilotohe
2. Gambaran Umum.
Setiap daerah pasti mempunyai cara masing masing agar ibadah yang
mereka jalankan tetap berjalan dengan lancar. Begitu pula masyarakat Gorontalo
yang yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Saat bulan Ramadhan tiba
masyarakat Gorontalo mempunya cara untuk meningkatkan ibadah yaitu
Timbulotohe. Tumbilotohe adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo
di bulan Ramadhan terutama di 3 hari terakhir. Malam pasang lampu (Tumbilotohe)
selama 3 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri ini menjadi penyemangat untuk mendapat
Lailatuqadar (malam kemuliaan) ini yang menjadi motivasi beribadah ketika itu.
Tradisi ini perlu di lestarikan untuk mengingatkan bahwa masyarakat Gorontalo dulu
sangat menghargai Ramadhan dengan melakukan ibadah ibadah ke masjid.

B. Waktu & Tempat Pelaksanaa

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama beberapa hari mulai dari tanggal 09 s.d 11
Mei 2021.

C. Maksud & Tujuan

1. Maksud

 Meningkatkatkan Meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa


Tumbilotohe adalah budaya yang bukan hanya sekedar tradisi semata
tetapi memiliki makna agamis yang sangat tinggi. Tumbilotohe menjadi
motiviasi untuk beribadah diakhir ramadhan tuk bisa mendapatkan
Lailatulqadar dibulan yang sangat mulia.

 Mengajarkan kepada generasi milenial bahwa nilai budaya leluhur yang


ada dalam Tumbilotohe ini perlu dijaga dan lestarikan karna ini merupakan
kearifan lokal yang dimiliki oleh Provinsi Gorontalo.

2. Tujuan

 Menumbuh kembangkan rasa cinta budaya daerah.


 Memelihara dan melestarikan budaya dan adat istiadat daerah.
 Membangkitkan semangat para milenial untuk tetap menghargai serta
mencnyai budaya dan adat istiadat daerah
D. Hasil Yang Dicapai.

 Kondisi Fisik : Terciptanya pemasangan lampu minyak yang teratur dengan ornamen
lampu listrik sehingga terkesan perpaduan kondisi tradisional dan modern yang dapat
lebih memperindah suasana kota
 Meningkatkan ekonomi masyarakat setempat karena adanya kegiatan ini, seperti
menciptakan lapangan kerja bagi waraga setempat baik tenaga kerja maupun
penjual bahan baku yang diperlukan berupa botol-botol lampu dengan bahan-bahan
lainnya.

D. Anggaran Biaya

( Terlampir)

E. Jadwal Kegiatan.

F. Penutup.

Demikian Term Of Reference (T O R) Kegiatan Malam Tumbilotohe (Malam


Pasang Lampu) untuk dijadikan pedoman dan sarana pengendalian sehingga pelaksanaan
dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai