PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan,tradisi serta adat istiadat yang mana
sampai sekarang masih dipertahankan, salah satunya adalah tradisi robo-robo yang sampai
sekarang masih dilakukan oleh masyarakat Kalimantan barat trutama masyarakat Mempawah,
Kabupaten Pontianak, di kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat. Acara Robo-robo juga didisi dengan kegiatan lainnya,seperti lomba
B. Tujuan
C. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
temurun dari nenek moyang didaerahnya. Tradisi dan budaya juga merupakan beberapa hal yang
menjadi sumber dari akhlak dan budi pekerti. Sedangkan adat istiadat adalah merupakan sebuah
wujud dari rasa daya cipta suatu bangsa begitu juga adat budaya yang masih tetap ada di wilayah
Kalimantan Barat sebagai sebuah wilayah yang cukup luas yang ada di Indonesia, diantara
provinsi Kalimantan Barat meliputi beberapa kabupaten yang mempunyai adat istiadat yang
Seperti tradisi Robo’-Robo’ yang dikenal sebagai tradisi yang memperingati hari datangnya
seseorang dari tanah bugis Sulawesi Selatan pada tahun 1637. Kedatangan Raja Mempawah,
Opu Daeng Manambon dari Bone, Sulawesi Selatan di abad ke-17 diabadikan dalam tradisi
Robo’-Robo’. Upacara sakral yang sering dilakukan adalah berupa wujud dari rasa syukur atas
karunia yang diberikan dan sekaligus memohon keselamatan, hal ini masih terus berlangsung
Robo-robo pertamakali dilakukan pada tahun 1148 Hijriah atau 1737 Masehi bermula dengan
kedatangan rombongan Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba yang merupakan cucu
Panembahan Mempawah kala itu yakni, Panembahan Senggaok yang merupakan keturunan Raja
Patih Gumantar dari Kerajaan Bangkule Rajangk, selain dari wujud dan rasa syukur atas karunia
penghormatan kepada leluhur. robo-robo juga bertujuan untuk untuk menggali hubungan antara
nilai-nilai budaya dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan, seperti terciptanya rasa kebersamaan
antara raja dengan rakyatnya, para petinggi dan bawahan, orang kaya dengan orang miskin dan
lain sebagainya, secara tidak langsung tercipta sebuah jalinan komunikasi antara satu dengan
yang lainnya.
Dalam islam suaktu yang bersifat sirik, mubajir atau membuang-buang makanan itu sangat
dilarang oleh agama,alangkah baiknya dibagikan atau diberikan kepada orang-orang yang
membutuhkan atau orang-orang yang tidak mampu, oleh karena itu ajaran mehammadiyah
menjelaskan atau menghimbau agar acara robo-robo tidak perlu dilakukan karena dalam upacara
A. Upacara ziarah
· Penaburan beras kuning agar para leluhur turut hadir pada acara tersebut
· Membakar setanggi
B. Upacara kenduri
· Penyambutan kelaut
· Mandi dengan air tolak bala atau Salamun Tujuh, Ritual mandi Safar dengan maksud untuk
menolak bala bencana, yang menimpa dan menjadi sebuah keyakinan masyarakat bahwa akan
membawa kesialan bagi anggota badan jika tidak dibersihkan pada bulan tersebut karena
juang atau daun andung kononnya untuk mengalir berkah doa dari daun yang ditulis tersebut.
· Ada juga ketupat yang dikatakan untuk melepaskan bencana yang menimpa keluarga
Dan dari itulah mengapa ajaran islam muhammadiyah sangat melarang bukan hanya ajaran
muhammadiyah saja yang melaran tetapi ajaran-ajaran yang lain juga atau agama-agama lain
juga melarang karena hal-hal yang bersifat sirik dan mubajir itu adalah dosa alangkah baiknya
makanan-makanan yang dibuat sesajen di sedekahkan kepada orang yang tiak mampu bukan
dibuang-buang,apalagi sirik itu adalah dosa besar karena orang sirik adalah orang yang
menduakan tuhan. Karena apapun yang terjadi di dunia ini seperti bencana,rejeki dan apapun itu
Dalam ajaran islam muhammadiyah tidak melarang jika berdoa dan bersukur serta menjalin
silaturahmi, tetapi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai karena kegembiraan dan
kesenangan itu kita larut dalam kesirikan, kita berdoa kepada Allah tetapi kenapa kita melakukan
hal-hal sirik itu berarti kita tidak yakin aka nada Allah yang selalu disisi kita dan selalu
memperhatikan kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya dan adat istiadat serta tradisi merupakan suaktu kebiasaan yang dilakukan secara turun
temurun salah satunya seperti robo-robo yang sampai sekarang masih dilakukan masyarakat
dikalimantan barat yang bertujuan untuk ucapan rasa sukur atas anugrah dan karunia tuhan serta
untuk menghormati para leluhur dan untuk menjalin silaturahmi antar sesama.
B. Saran
Alangkah baiknya dalam melakukan adat istiadat atau tradisi kita tidak menyimpang dari ajaran-
ajaran agama,seperti sirik dan mubajir dan lainnya yang keluar dari konsep ajaran agama.
DAFTAR PUSTAKA
dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Kalbar. Proyek IDKD. Kalimantan Barat.