Konduktor memiliki beberapa sifat mekanik yang penting. Salah satunya adalah kekuatan, yang mengacu pada kemampuan konduktor untuk menahan tegangan atau beban mekanis tanpa mengalami deformasi permanen atau pecah. Selain itu, elastisitas juga merupakan sifat mekanik penting yang menggambarkan seberapa baik konduktor dapat kembali ke bentuk asalnya setelah diberi beban. Lebih lanjut, konduktor juga memiliki kekakuan, yang menunjukkan seberapa sulitnya untuk mengubah bentuknya. 2. Sifat Listrik pada Konduktor Konduktor memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik dengan baik. Ini karena konduktor memiliki elektron bebas yang dapat bergerak dengan mudah di dalam material saat medan listrik diterapkan. Resistivitas adalah ukuran dari seberapa baik atau buruk konduktor dalam menghantarkan listrik, dengan konduktor yang lebih rendah memiliki resistivitas yang lebih rendah dan konduktor yang lebih baik. 3. Sifat Termal atau Panas pada Konduktor Konduktor memiliki kemampuan untuk menghantarkan panas dengan baik. Ini disebabkan oleh gerakan partikel dalam material yang menghasilkan transfer energi panas dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin. Konduktivitas termal adalah ukuran dari seberapa baik konduktor menghantarkan panas, dengan konduktor yang lebih tinggi memiliki konduktivitas termal yang lebih tinggi. 4. Sifat Magnet pada Konduktor Konduktor dapat berinteraksi dengan medan magnet. Ketika arus listrik mengalir melalui konduktor, medan magnet diproduksi di sekitarnya sesuai dengan hukum Ampere. Konduktor juga dapat digunakan dalam pembuatan elektromagnet, di mana medan magnet dibuat dengan mengalirkan arus listrik melalui kumparan kawat. 5. Sifat Optik pada Konduktor Konduktor umumnya tidak memiliki sifat optik yang signifikan karena kemampuan mereka untuk menghantarkan cahaya sangat terbatas. Sebagian besar cahaya akan diserap atau dipantulkan oleh permukaan konduktor, yang membuatnya tidak transparan.