Anda di halaman 1dari 25

Pengenalan & Implementasi SNI

Pada Industri AMDK

21 Februari 2024
OUTLINE

1. Apa itu SNI?


2. IMPLEMENTASI SNI (SUKARELA & WAJIB)
3. LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN (SERTIFIKASI PRODUK SNI)
4. PROSES SERTIFIKASI SNI
5. JASA LAYANAN SERTIFIKASI BBIA
Apa itu SNI?
01
PENGERTIAN STANDAR

Standar adalah Persyaratan teknis


Dokumen yang berisi atau sesuatu yang dibakukan,
spesifikasi teknis atau sesuatu termasuk tata cara dan metode
yang dibakukan, yang disusun berdasarkan konsensus
Standar Nasional Indonesia
disusun berdasarkan konsensus oleh semua pihak/pemerintah/
keputusan internasional yang (SNI)
oleh semua pemangku terkait, adalah standar yang disusun
kepentingan
dengan memperhatikan syarat dan dirumuskan oleh Komite
ditetapkan oleh lembaga keselamatan, keamanan,
berwenang, kesehatan, lingkungan hidup, Teknis dan ditetapkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan BSN dan berlaku di wilayah
dipergunakan secara umum dan dan teknologi, pengalaman, serta
berulang-ulang perkembangan masa kini dan Negara Kesatuan Republik
untuk memperoleh tingkat masa depan Indonesia
keteraturan yang optimum untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya.

ISO/IEC Guide 2:2004 UU Nomor 20 tahun 2014 UU Nomor 20 tahun 2014


(confirmed 2016) Clause 3.2 tentang SPK pasal 1 poin 3. tentang SPK pasal 1 poin 7.

When things don’t work as they should, it often means that STANDARDS are absent – ISO -
PRINSIP DASAR STANDAR
Terbuka Bagi Masyarakat
Untuk Berpartisipasi Dalam
Proses Perumusan Standar Openess
Memberi Kesempatan Dalam
Pemberian Nilai Tambah
Prosesnya Dilakukan Secara Transparency Development
Terbuka Dapat Dipertanggung Dimension
Jawabkan Serta Melibatkan
Partisipasi Publik Prinsip
Dasar Memiliki Saling Keterkaitan
Dengan Standar Internasional
Dan Sebaiknya Harmonis Dengan
Consensus and Standar Internasional
Coherence
Impartiality
Melalui Konsensus Secara
Nasional Dan Tidak Memihak
Kepentingan Golongan Tertentu Efective And
Relevance
Efektif (Tujuan, Hasil Dan Target)
Sesuai Dengan Kebutuhan Pasar
Serta Tepat Waktu
Dokumen SNI

✓ Dokumen SNI Umumnya Berisi Tentang: Definisi Produk, Ruang Lingkup, Parameter Syarat Mutu Dan Nilai
Standarnya, Metode/Cara Uji Laboratorium.
✓ SNI Memiliki Identifikasi Nomor Khusus Untuk Tiap-tiap Produk/Komoditi (SNI 3553:2015 SNI Air Mineral)
02
IMPLEMENTASI SNI
SUKARELA & WAJIB
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
PEMBERLAKUAN SNI
• Pada dasarnya, SNI berlaku secara sukarela. Tetapi dapat berlaku secara wajib apabila ditetapkan
regulasi wajib SNI oleh Kementerian Teknis
Pemberlakuan SNI wajib
akan memberikan
wawasan kepada
masyarakat untuk dapat
menghindari produk
berkualitas rendah
serta mengetahui
dampak yang dapat
diakibatkan oleh
pemakaian produk
berkualitas rendah
tersebut

8
SNI PRODUK PANGAN YG DIBERLAKUKAN WAJIB
No . Produk SNI Regulasi
1. Air Mineral 3553:2015 Permenperin No. 26 / 2019 Apabila suatu produk
2. Air Demineral 6241:2015 Permenperin No. 26 / 2019 diberlakukan wajib SNI
3. Air Embun 7812:2013 Permenperin No. 26 / 2019
(Regulasi PerMen),
maka terhadap produk
4. Air Mineral Alami 6242:2015 Permenperin No. 26 / 2019
yang diperjualbelikan
5. Kopi instant 2983:2014 Permenperin No. 87/2014 di Indonesia wajib
6. Kakao Bubuk 3747:2009 Permenperin No. 45/2009 memenuhi SNI →
7. Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan 3751:2018 Permenperin No. 1/2021 dibuktikan dengan
8. Gula Kristal Rafinasi 01-3140.2-2006 Permenperin No. 83/2008
memiliki SPPT SNI &
mencantumkan tanda
9. Minyak Goreng Sawit 9909:2019 Permenperin No. 46/2019
SNI pada kemasan
10. Garam Konsumsi Beryodium 3556:2016 Permenperin No. 29/1995 produk akhir
11. Gula Kristal Putih 3140.3-2010 Permentan No. 68/2013
03
LEMBAGA PENILAI KESESUAIAN -
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
(LSPRO)
SERTIFIKASI
DEFINISI:
• Kegiatan penilaian kesesuaian suatu produk/sistem manajemen organisasi terhadap
suatu standar yang hasilnya dinyatakan dengan penerbitan suatu sertifikat.
• Penilaian kesesuaian adalah serangkaian kegiatan yang dapat memberikan bukti-bukti
obyektif bahwa suatu komoditi/produk/sistem manajemen telah memenuhi standar
atau persyaratan tertentu yang telah disepakati.

LEMBAGA SERTIFIKASI:
• Suatu Lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sertifikasi yang kompeten dan kredibel
→ dibuktikan dengan status akreditasi
SKEMA SERTIFIKASI SNI
Tinjauan &
Seleksi Determinasi Keputusan Lisensi Surveillance

Pengajuan 1) Audit Tahap 1 (Audit Tinjauan Atas Pelaksanaan


Permohonan Ke Kecukupan) → Laporan Audit & Surat Perjanjian
Pengawasan
LSPro: Tinjauan Dokumen Hasil Uji Produk: Tanggung Jawab
Sebagaimana Audit
Kelengkapan Lisensi Penggunaan
Tahap 2 (Audit
Persyaratan 2) Audit Tahap 2 (Audit Tim Reviewer (adhoc) Tanda SNI antara
Kesesuaian Tipe 4*
Dokumen Kesesuaian Tipe 4* Berbeda Dengan Tim LSPro dan Produsen
Atau 5)
Administrasi Atau 5) → Verifikasi Audit / Pengemas
→ Verifikasi Lapangan
Lapangan & Sampling ↓ & Sampling Untuk
Untuk Pengujian Penerbitan SPPT SNI Pengujian Produk
Produk Sesuai SNI (Apabila Hasil Uji
Komoditi Tidak Memenuhi
Dilakukan Sampling
Ulang)
*Air Minum dalam Kemasan → Mengacu kepada Peraturan Menteri Perindustrian no. 26 tahun 2019
tentang pemberlakuan standar SNI AMDK Secara Wajib
Peraturan Menteri Perindustrian no. 26 tahun
2019 tentang pemberlakuan standar SNI AMDK
Secara Wajib
PROSES SERTIFIKASI SNI
Persyaratan Permohonan SNI:
o Mengisi Form Permohonan Sertifikasi SNI (F.04) Dan
Form Data Perusahaan (F.05)
o Copy Dokumen Legalitas Perusahaan (Seperti: Akta
Pendirian Dan Dokumen Perijinan Industri)
o Copy Dokumen Sertifikat Merk / Tanda Daftar Merk
Dari Ditjen HAKI Kemenkumhan
o Menandatangani Kontrak Perjanjian Kerjasama
Sertifikasi
o Telah Menyusun Dan Mengimplementasikan Sistem
Dibuktikan Dengan Menyerahkan Salinan Dokumen
Sistem Manajemen Sesuai SNI ISO 9001:2015 Atau
HACCP Atau SNI ISO 22000:2018

Masa berlaku sertifikat SPPT-SNI 4 tahun (website : http://sertifikasibbia.com)


SERTIFIKASI SNI
Berbagai Aspek Yang Perlu Di Perhatikan → Yang Mempengaruhi Konsistensi Mutu
Produk, Antara Lain:
 Status Dan Kewenangan Unit Kerja Yang Menjamin Mutu Produk (QC)
 Metode Inspeksi & Kondisi Peralatan Pengujian
 Pengendalian Mutu Bahan Baku Produksi
 Pengendalian Proses Produksi
 Penanganan Produk Yang Tidak Sesuai
 Sistem Dokumentasi Dan Rekaman Pengendalian Mutu
 Sarana & Prasarana Produksi Serta Pemeliharaannya, Hygiene Personel
(GMP/CPPOB)
Pengambilan Contoh Produk (Sampling)
Pengambilan contoh (sampling)
Tanding/lot bertujuan untuk mendapatkan
contoh yang mewakili tanding/lot
baik yang berbentuk curah maupun
terkemas.
Contoh Primer
Pengujian Contoh Dilakukan Oleh
Laboratorium Uji Yang Terakreditasi
(Memenuhi Persyaratan SNI/ISO
Contoh Campuran
17025) Dengan Metode Uji Yang
Ditetapkan Dalam SNI Atau Metoda
Contoh Sekunder Standar Atau Metoda Lain Yang Telah
Divalidasi.
Contoh uji laboratorium
Mencakup Semua Parameter Mutu
Yang Dipersyaratkan Dalam Sni Yang
Diacu
REVIEW & KEPUTUSAN SERTIFIKASI
• Review Laporan Audit & Laporan Hasil Uji Produk → oleh Tim Reviewer
• Apabila:
✓ (A) Laporan Hasil Uji Laboratorium → Memenuhi persyaratan SNI
✓ (B) Penerapan Sistem Manajemen Mutu memenuhi persyaratan standar
yang di acu (Apabila Ada Temuan Saat Audit → telah diselesaikan oleh
industri dan telah Ditutup Oleh Tim Auditor)

LSPro Dapat Menerbitkan SPPT SNI


• Ruang Lingkup Sertifikasi meliputi: Nama & Alamat Produsen, Tipe/Jenis
Produk, Merek, Nomor SNI Yang Diacu, Sistem Manajemen Yang Di acu, Tipe
Sertifikasi, Tanggal Terbit & Masa Berlaku Sertifikat.
LISENSI
• Perjanjian Lisensi Memberikan Kewenangan Kepada Produsen Untuk Membubuhkan Tanda Kesesuaian
SNI Pada Produk Yang Dimaksud Dalam Lisensi.
• Tanggung Jawab Produsen Untuk Mengendalikan Kesesuaian Mutu Produk Terhadap Standar SNI.
• Tanggung Jawab LSPro Untuk Menjamin Kerahasiaan Semua Informasi Yang Diperoleh Dan/ Atau Yang
Dipergunakan.

SURVEILLANCE AUDIT
• Untuk Memastikan Produsen Melaksanakan Semua Tanggung Jawab Yang Ditetapkan Dalam
Perjanjian Lisensi.
• Dilakukan Minimal 1 Kali Dalam Setahun Oleh LSPro.
• Mencakup Audit Sistem Manajemen Mutu / Keamanan Pangan, Pengambilan Contoh Produk & Pengujian
Lab Contoh Produk
LEMBAGA SERTIFIKASI BBIA
LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM BBIA (LSS-BBIA)
• Sistem Manajemen Mutu → SNI ISO 9001:2015
✓ Sektor 01 : Pertanian, Perkebunan, Perikanan
✓ Sektor 03 : Industri Makanan Minuman Tembakau
• HACCP (RL 16 Komoditi)
• Sistem Manajemen Keamanan Pangan →SNI ISO 22000:2018 (RL: 4 sektor Komoditi)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BBIA (LSPro-BBIA)


• Penunjukan Menteri Perindustrian untuk SNI Wajib : 10 komoditi
• Peraturan Menteri Pertanian untuk SNI Wajib : Gula Kristal Putih dan Gula Kristal Mentah
• Terakreditasi : 68 Produk

LEMBAGA SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU (LSIH-BBIA)


• Penunjukan berdasarkan Permenperin Nomor 14 Tahun 2020
• Ruang Lingkup : 6 komoditi (Susu Bubuk, Minyak Goreng Sawit, Gula Kristal, Biskuit, Kopi Instan
dan Air Mineral)
RUANG LINGKUP AKREDITASI LSPRO BBIA
Makanan Ringan Ekstrudat, Mi Kering, Mi Instant,
Biskuit, Tepung Hunkwe, Roti, Kacang Garing, Kue
Lapis, Bihun, Bihun Instant, Tepung Terigu Sebagai
Bahan Makanan, Bakpia Kacang Hijau, Tempe Kedelai,
Tepung Beras, Pati Jagung, Keripik Tempe Air minum dalam kemasan, Air Mineral, Air
Demineral, Air Minum Embun, Minuman Teh
Dalam Kemasan, Air Mineral Alami
Saus Tomat, Minuman Sari Buah, Sari Buah Apel,
Keripik Kentang, Keripik Singkong, Bawang Merah
Goreng
Gula Kristal Rafinasi, Sirop, Gula Kristal Putih,
Jelly Agar, Agar- Agar Tepung, Gula Kristal
Mentah
Susu UHT, Susu Kental Manis, Susu Bubuk,
Susu Coklat Bubuk, Susu Sereal, Yogurt,
Minuman Susu Fermentasi Berperisa
Minyak Goreng Sawit, Minyak Goreng, Krimer
Nabati Bubuk, Margarin
Kornet Daging Sapi (Corned Beef), Bakso
Daging, Sosis Daging, Kerupuk Ikan
Tepung Bumbu, Monosodium Glutamat
Monohidrat, Garam Konsumsi Beryodium
Teh kering dalam kemasan, Kopi instant, Kopi
Bubuk, Lemak Kakao, Kakao Massa, Kakao
Bubuk, Kopi Mix, Teh Hitam Celup, Teh Hitam,
Teh Hijau Bubuk, Teh Hijau Celup
RUANG LINGKUP AKREDITASI LS HACCP BBIA
Produk- Produk Susu Dan Analognya 1 9 Ikan Dan Produk Perikanan

Lemak, Minyak Dan Emulsi Lemak 2 10 Telur dan Produk Telur

Es Untuk Dimakan 3 11 Pemanis Termasuk Madu

Buah Dan Sayur 4 12 Garam, Rempah, Sup, Saus, Salad,


Produk Protein

Kembang Gula / Permen Dan Coklat 5 13 Produk Pangan Untuk Keperluan Gizi
Khusus

Serealia dan Produk Serealia 6 14 Minuman Tidak Termasuk Produk Susu

Produk Bakeri 7 15 Makanan Ringan Siap Santap

Daging dan Produk Daging 8 16 Pangan Campuran (Komposit) Yaitu Pangan Yang Tidak
Termasuk Dalam Kategori Pangan 01 Sampai Dengan
Pangan Kategori 15
RUANG LINGKUP AKREDITASI LS SMKP ISO 22000 BBIA
Pengolahan Produk Hewan Mudah Rusak (C
1
I)

2 Pengolahan Produk Tanaman Mudah Rusak


(C II)
Pengolahan Produk Hewan Dan Tanaman 3
Mudah Rusak (C III)

4 Pengolahan Produk Yang Stabil Pada Suhu


Ruang (C IV)
RUANG LINGKUP AKREDITASI LSSM ISO 9001 BBIA
Pertanian, Perkebunan, Perikanan
1
(Sektor 1)

2
Makanan, Minuman dan Tembakau
(Sektor 3)
Terima kasih

TELEPON
0251 - 8324068
ALAMAT
JL. Ir. H. Juanda No. 11 Bogor

EMAIL
cabi@bbia.go.id
WEBSITE “Kepuasan
www.bbia.go.id Pelanggan adalah
Prioritas Kami”

25

Anda mungkin juga menyukai