Anda di halaman 1dari 2

1.

Pertanyaan:

Berdasarkan artikel di atas, apa saja yang paling tidak harus diatur dalam sebuah UUD dalam
suatu negara. Jelaskan!

Jawaban :

apa saja yang paling tidak harus diatur dalam sebuah UUD dalam suatu negara yaitu
ada berbagai hal yang diatur dan tercantum dalam kontitusi negara Indonesia antara lain:

1. Jaminan hak asasi manusia dan hak warga negara

2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental

3. Pembagian dan pembahasan tugas ketatanegaraan yang bersifat fungsional

4. Identitas-identitas negara

5. Konsepsi atau cita-cita negara dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan, kesejahteraan,
eonomi, sosial, budaya, dan pertahanan

6. Hal mengenai perubahan UUD

7. Hak dan Kewajiban negara terhadap warga negara, ataupun hak dan kewajiban warga
negara terhadap warga negara

8. Ketentuan peralihan

Namun, kedelapan hal tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berbagai lembaga negara dengan kewajiban dan cara kerjanya

2. Hubungan antar lembaga negara

3. Hubungan lembaga negara dengan warga negara

4. Adanya jaminan hak-hak asasi manusia

5. Hal-hal lain yang sifatnya mendasar sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman

Itulah pembahasan lengkap mengenai Hal yang Diatur dalam UUD Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945. Hal hal yang harus dimuat dalam UUD 1945 yaitu UUD 1945 dalam Satu Naskah
terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal
yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat atau
lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.

2. Pertanyaan:

Berdasarkan artikel di atas, berikan analisis Anda apa yang membedakan bentuk negara republik
dengan bentuk negara yang lainnya.

Jawaban :

analisis saya yang membedakan bentuk negara republik dengan bentuk negara yang lainnya
karena negara berbentuk republik konstitusional yang artinya sebuah negara di mana kepala
negara dan kepala pemerintahan dipegang oleh presiden, tetapi kekuasaan presiden dibatasi
oleh konstitusi. Hal ini sesuai ketentuan UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 ayat (1) : “Negara
Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbetuk republik”, dan ayat (2) :”Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar”.

Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berada di
tangan rakyat. Teori ini berusaha mengimbangi kekuasaan tunggal raja atau pemimpin agama.
Dengan demikian, teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa Teori ini menjadi dasar dari
negara-negara demokrasi.

3. Pertanyaan :

Apakah Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan semi? Jika ya, kapan dan apa yang
melatarbelakanginya?

Jawaban :

Meski pun Indonesia yang memiliki sistem pemerintahan presidensial juga dipengaruhi oleh
sistem parlementer, namun Indonesia tidak dapat dikategorikan sebagai negara dengan sistem
pemerintahan semi-presidensial, karena secara resmi sistem pemerintahan Indonesia adalah
sistem presidensial.

Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan perlementer yaitu pada masa UUD
proklamasi 1945( 14 November 1945 - 27 Desember 1949), masa Konstitusi Ris*parlementer
semu/ setengah parlementer* (27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950) dan terakhir pada masa
uuds 1950 *semi presidensil/ menuju sistem pemerintahan presidensil (15 Agustus 1950 - 5 Juli
1959) dengan kepala pemerintahan perdana menteri dan kepala negara presiden. Juga pernah
menerapkan bentuk negara serikat pada masa konstitusi Ris, namun kembali kesatuan ketika
masa uuds 1950.

Di Indonesia sendiri, sistem pemerintahan semi parlementer berlangsung selama pemerintahan


RIS (Republik Indonesia Serikat). Sejarah Republik Indonesia Serikat (RIS) dilatar belakangi oleh
Agresi Militer Belanda ke II yang terjadi pada 19 Desember 1048. Pada Agresi Militer tersebut
terjadi penyerangan Belanda terhadap Yogyakarta yang pada saat itu merupakan ibukota
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai