5
5
Persoalan filsafati dapat dibedakan menjadi enam jenis utama: metafisis, epistemologi,
metodologi, logika, etika, dan estetika. Mari kita analisis perbedaan dan uraikan secara
historis masing-masing jenis persoalan filsafati tersebut.
1. Metafisis:
Definisi: Metafisis adalah cabang filsafat yang membahas aspek-aspek realitas yang melebihi
pengalaman indrawi, seperti keberadaan, sifat-sifat entitas, dan hubungan antara yang nyata
dan yang abstrak.
Historis: Metafisis telah menjadi fokus sentral filsafat sejak zaman kuno dengan Plato dan
Aristoteles. Dalam perkembangannya, pemikiran metafisika mengalami perubahan signifikan
dari masa ke masa, termasuk kontribusi dari tokoh-tokoh seperti Kant, Hegel, dan Heidegger.
2. Epistemologi:
Definisi: Epistemologi merupakan cabang filsafat yang membahas sumber, sifat, dan batas
pengetahuan manusia. Ini mencakup pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan diperoleh,
kebenaran, dan batasan pengetahuan.
Historis: Mulai dari pertanyaan-pertanyaan Plato tentang hakikat pengetahuan hingga
epistemologi modern dengan kontribusi dari Descartes, Locke, Hume, dan kemudian positivis
logis, banyak filsuf telah berfokus pada masalah epistemologi.
3. Metodologi:
Definisi: Metodologi filsafat berkaitan dengan pertanyaan tentang metode yang digunakan
untuk mencapai pemahaman atau pengetahuan yang lebih baik. Ini mencakup pertanyaan
tentang metode penelitian dan pendekatan filsafat.
Historis: Pertanyaan metodologis telah menjadi perhatian dalam sejarah filsafat, tetapi
fokusnya lebih jelas pada zaman modern, terutama sehubungan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan metode ilmiah.
4. Logika:
Definisi: Logika adalah cabang filsafat yang membahas prinsip-prinsip pemikiran yang benar
dan valid. Ini melibatkan analisis struktur dan metode berpikir yang benar.
Historis: Aristoteles memiliki kontribusi besar terhadap logika, dan kemudian tokoh seperti
Frege, Russell, dan Gödel membawa inovasi dan perubahan mendasar dalam logika formal.
5. Etika:
Definisi: Etika membahas pertanyaan moral, nilai, dan perilaku manusia. Ini mencakup
pertanyaan tentang kebenaran, kebaikan, dan tindakan etis.
Historis: Etika telah menjadi bagian integral filsafat sejak Plato dan Aristoteles. Pemikiran
etika terus berkembang melalui kontribusi tokoh-tokoh seperti Kant, Mill, Nietzsche, dan
pemikir kontemporer.
6. Estetika:
Definisi: Estetika mempertanyakan keindahan, seni, dan pengalaman estetis. Ini melibatkan
pertanyaan tentang apa yang dianggap indah, dan bagaimana pengalaman estetis dipahami.
Historis: Estetika ditempatkan sebagai cabang tersendiri pada abad ke-18, meskipun Plato
dan Aristoteles telah membahas topik yang terkait. Pemikiran estetika terus berkembang
dengan kontribusi dari Kant, Hegel, dan para filsuf kontemporer.
Referensi:
Bertrand Russell, "A History of Western Philosophy."
Anthony Kenny, "A New History of Western Philosophy."
Frederick Copleston, "A History of Philosophy."