Naskah Buku BCB
Naskah Buku BCB
Editor:
Akrim Lahasbi
Sanksi Pelanggaran Pasal 72
Undang–Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
Rahayu Press
Lamongan, Jawa Timur
Web: rahayupress.com
Email: naskah.rahayupress@gmail.com
“
Senang dan haru ketika daya upaya yang tercurah memberi harapan
kepada orang-orang yang tepat yaitu sekelompok anak muda yang
cerdas dan berdedikasi untuk menuntaskan perjuangan akademik
mereka. Tulisan-tulisan dalam buku ini menunjukkan dedikasi mereka
sebagai orang yang telah memulai untuk tak pernah berhenti belajar dan
berkarya.
H. Sobrun Jamili, S.Pd.I.
–Wakil Ketua I Baznas Kota Tangerang
–––––––––––
“
Generasi muda adalah generasi yang bukan hanya matang secara
fisik, namun juga mantap secara mental serta pemikiran. Di dalam
membuat sebuah gerakan terkadang mimbar mimbar orasi diperlukan,
namun ternyata suatu gerakan tidak hanya berawal dari mimbar orasi,
namun dapat muncul dari goresan goresan tinta. Dibekali dengan pelatihan
teknis penulisan Esai dan karya ilmiah, yang menjadi bagian dari silabus
program pembinaan, penerima BCB Baznas Kota Tangerang termotivasi
untuk menulis sebuah karya bersama.
Buku ini adalah buah karya yang sangat luar biasa, ditulis oleh generasi
Mudah Mahasiswa Beasiswa Cendikia Baznas Kota Tangerang berdasarkan
analisis serta pengamatan terhadap gerakan filantropi serta pengaruh nya
terhadap kondisi masyarakat baik dalam aspek ekonomi, sosial maupun
pendidikan. Semoga buku ini bisa menambah wawasan serta penyegaran
untuk khalayak umum maupun bagai para penulis pribadi.
Drs. Danni Budianto Saragih, MCL
–Wakil Ketua II & IV Baznas Kota Tangerang
–––––––––––
iv
“
Setelah membaca buku ini setidaknya kita menjadi sangat yakin
bahwa nilai-nilai kemanusiaan akan menjadi sangat penting untuk
menjalin hubungan yang universal dunia global. Buku ini juga
menunjukan kemampuan idealita generasi mileneal dalam berdedikasi
dan berkontribusi dalam pembanguan masa depan yang diawali dalam
gerakan pemikiran yang kemudian diikuti gerakan nyata di lapangan dalam
bahasa lain selain idea juga aksi.
Semoga buku ini menjadi referensi literasi, memperluas khazanah keilmuan
bagi para penggiat filantropi sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Mena-
paki dunia filantropi penuh dengan berbagai persoalanya mulai dari
kesiapan sumber daya manusia, minimnya infrastruktur penunjang, regulasi
serta persoalan politik juga, yang jelas penuh suka duka.
Hadirnya buku ini setidaknya juga akan memperjelas peta dunia filantropi
masa depan yang sangat dinamis dan penuh tantangan sehingga pada
gilirannya para penggiatnya tidak kehilangan darah semangat, yang terus
menerus dituntut untuk menyelamatkan manusia dari keterpurukan sosial
dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal. Melalui karya
akademika (buku) ini penerima BCB telah memperlihatkan kemampuannya
dalam bidang akademika yang ilmiah, kreatif, inovatif dan modern.
Subur Amin Mubarok, S.Pd.I.
–Wakil Ketua III Baznas Kota Tangerang
–––––––––––
v
Kata Pengantar
Oleh: KH. Aslie Elhusyairy, S.Ag.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kota Tangerang
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan buku antologi
tentang gerakan Filantropi Islam yang ditulis oleh Mahasiswa
Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Kota Tangerang. Tak lupa
juga mengucapkan shalawat serta salam semoga senantiasa tercu-
rahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, karena berkat beliau,
kita mampu keluar dari kegelapan menuju jalan yang lebih terang.
Kami ucapkan juga rasa terima kasih kami kepada pihak-pihak
yang mendukung lancarnya buku bunga rampai ini mulai dari proses
penulisan hingga proses cetak, yaitu orang tua kami, rekan-rekan
kami, penerbit, terkhusus para pimpinan dan pelaksana BAZNAS
Kota Tangerang.
Adapun buku antologi yang berjudul Filantropi Membangun
Negeri ini, telah selesai kami buat secara semaksimal dan sebaik
mungkin agar menjadi manfaat bagi pembaca yang membutuhkan
informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana peran filantropi
membangun Negeri.
Buku ini merupakan kumpulan esai yang ditulis oleh para
Mahasiswa penerima Beasiswa Cendikia BAZNAS angkatan ketiga,
yang digarap selama satu bulan proses riset dan penulisan. Dalam
buku ini, tertulis bagaimana pentingnya Filantropi di dalam mem-
bangun negeri serta menjadi alternatif bacaan bagi seluruh elemen
masyarakat. Buku ini juga terbagi menjadi empat bagian yang meng-
vi
upas beberapa persoalan penting mulai dari teologi filantropi sampai
pada strategi fundraising crowdfunding.
Kami sadar, masih banyak luput dan kekeliruan yang tentu
saja jauh dari sempurna tentang buku ini. Oleh sebab itu, kami
mohon agar pembaca memberi kritik dan juga saran terhadap karya
buku ajar ini agar kami dapat terus meningkatkan kualitas buku.
Demikian buku ini kami buat, dengan harapan agar pembaca dapat
memahami informasi dan juga mendapatkan wawasan mengenai apa
itu filantropi serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam arti luas.
Terima kasih.
vii
Daftar Isi
Kata Pengantar ________________________________________ vi
Daftar Isi ____________________________________________ viii
viii
▪ Implementasi Teologi Filantropi: Membangun
Masyarakat yang Berkeadilan _______________________ 35
(Al Hakim Bi Amrillah)
▪ Keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Waktu
Dalam Praktik Filantropi ___________________________ 41
(Faiza Hanadia Izzata Rahma)
ix
▪ Peran dan Proses Filantropi Dalam Pembangunan Sosial __ 95
(Ghina Fairuz Azhaar)
▪ Kedermawanan Generasi Milenial yang Dimanfaatkan Oleh
Manusia Gerobak ________________________________ 100
(Annisa Dwi Agustine)
x
▪ Merdeka Belajar: Pemerataan Pendidikan Terwujud
Atau Tidak? ____________________________________ 144
(Rafa Mauldiani Nurawalina)
▪ Peranan Baznas Dalam Gerakan Filantropi
di Dunia Pendidikan ______________________________ 150
(Nurnazilatul Wahdah)
▪ Upaya Bantuan di Bidang Pendidikan dan Sosial
Pada Yayasan Peduli Bangsa Banten _________________ 155
(Miftahurahmah Fauziyah)
xi
▪ Strategi Digital Fundraising Dalam Menghimpun
Dana Zakat _____________________________________ 192
(Diah Ayu Wahyuni)
▪ Memahami Peran Teologi Dalam Praktik Filantropi
Modern ________________________________________ 198
(Ibnu Khoirul Anaam)
▪ Pemanfaatan Digital Fundraising Dalam Meningkatkan
Filantropi Sosial Lembaga Baznas ___________________ 201
(Marina Agustin)
▪ Membangun Strategi Fundraising Crowdfunding _______ 206
(Dian Dwi Lestari)
xii
Bagian 1
IMPLEMENTASI TEOLOGI FILANTROPI
Pada kalimat "Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang
di bawah", maksudnya adalah memberikan lebih baik daripada
menerima. Filantropi dalam konteks teologi Islam mencakup tidak
hanya memberikan Zakat tetapi juga berusaha untuk membantu
orang lain dalam berbagai cara, termasuk memberikan bantuan
dalam kebutuhan medis, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
Ketika kita memahami prinsip-prinsip filantropi dalam teologi
Islam, kita dapat menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari
dangan memberikan Zakat secara teratur, memberikan sedekah
kepada mereka yang membutuhkan, dan berusaha untuk menciptakan
masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. Selain itu, prinsip-
prinsip ini juga dapat di implementasikan dalam pengelolaan
keuangan pribadi dan bisnis dengan memastikan bahwa transaksi
keuangan dilakukan dengan itikad baik dan tidak merugikan orang
lain.
Di dunia saat ini, banyak lembaga keuangan dan organisasi
sosial yang telah mengadopsi prinsip-prinsip filantropi Islam dalam
4 – Filantropi Membangun Negeri
produk dan layanan mereka. Selain itu, instrumen keuangan Islam
seperti sukuk sosial dan obligasi amal telah digunakan untuk
mendukung proyek-proyek filantropi yang bertujuan menciptakan
dampak positif dalam masyarakat.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa filantropi
dalam teologi Islam adalah bagian integral dari ajaran agama yang
menunjukkan pentingnya memberikan dengan tulus ikhlas dan
menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. Dengan
mengamalkan prinsip-prinsip filantropi ini, umat Islam mampu
berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan
memenuhi tuntutan moral agamanya.
Referensi
▪ Al-Baqarah (2): 261
▪ Al-Baqarah (2): 267
▪ Al-Qaradawi, Yusuf. "Fiqh al-Zakat." Beirut: Dar al-Turath, 1985.
▪ Hadits Riwayat Al-Bukhari: 5960.
▪ Ibn Taymiyyah, “Majmu’ al-Fatawa,” Volume 10, 379.
Referensi
▪ Astuti, W. F., & Kurniawan, N. (2023). Efektivitas Manajemen
Pengelolaan Dana Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Mustahik Di Baznas Jakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan
Penelitian Thawalib, 2(2), 125-137.
▪ Damayanti, S. A., & Kumbara, A. N. A. (2023). Praktik Filantropi
Islam pada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Denpasar
Timur. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(8), 3713-
3724.
▪ Husnan, R. (2022). MANAJEMEN FILANTROPI ISLAM DI
PONDOK PESANTREN (Studi Multikasus Ponpes Ibnu Katsir
Jember Dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani
Situbondo) (Doctoral dissertation, UIN KHAS JEMBER).
Sumber Referensi
▪ Akhmad Jazuli Afandi, “Filantropi Islam: dari Teologi ke
Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi Covid-19 (Studi
Kasus Pengelolaan Zakat di LAZISNU Rejoso-Nganjuk).”
▪ Alkitab, Injil Matius 22:39.
▪ Bielefeldt, Heiner. “Religious Freedom and Freedom of
Expression: Differentiating the Field” Harvard Human Rights
Journal, vol. 26, 2013, pp. 115-140.
▪ Makhrus, Dinamika dan aktivisme filantropi Islam dalam
pemberdayaan masyarakat (Yogyakarta: Litera. 2018), hal. 17.
▪ Zakat: The Third Pillar of Islam; Islamic Relief USA,
www.irusa.org/zakat-the-third-pillar-of-islam/
Referensi
▪ Ahmad Jazuli Afandi, “Filantropi Islam: dari Teologi ke
Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi Covid-19 (Studi
Kasus Pengelolaan Zakat di LAZISNU Rejoso-Nganjuk).” el-
Qist, Vol.11, No.2, Oktober 2021. Hal.199
▪ Abdiansyah Linge, “Filantropi Islam sebagai Instrumen Keadilan
Ekonomi.” Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, Vol. 1, No. 2
(2015), h. 155.
▪ Daniel M. Oppenheimer, Christopher Y. Olivola, “The Science of
Giving Experimental Approaches to the Study of Charity.” (New
York: Taylor & francis Group, 2010), 1–342.
▪ Amelia Fauzia, “Faith and the State: a History of Islamic
Philantrophy in Indonesia.” (Leiden: Brill NV, 2013), 1-337.
▪ Muhammad Farhan dan Noor Arief, “Peran Lembaga Filantropi
Islam Dalam Mengentaskan Kemiskinan Warga DKI Jakarta:
Studi Kasus BAZIS DKI Jakarta, Prosiding Seminar Nasional
Ekonomi dan BIsnis Islam.” (SNEBIS) Fakultas Ekonomi
Universitas Krisnadwipayana, Vol. 1, No. 1 (2017).
▪ Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2023, diakses dari
www.bps.go.id pada Kamis, 21 September 2023 pukul 15:11
WIB.
Referensi
▪ Kasdi, A. (2019). Membangun Kemandirian Melalui Filantropi
Kaum Perempuan, 100-103.
▪ Nirwana, R. (2021, Januari 17). Perempuan melalui Filantropi
sebagai Agen Perubahan Sosial. Retrieved from nalarpolitik.com:
https://nalarpolitik.com/perempuan-melalui-filantropi-sebagai-
agen-perubahan-sosial/
Referensi
▪ https://Baznas.go.id
▪ https://chub.fisipol.ugm.ac.id
▪ https://www.hostinger.co.id
▪ https://jurnal.instika.ac.id
Pembangunan Berkelanjutan
Mereka mungkin terjebak dalam gelembung informasi yang
membatasi pemahaman mereka tentang isu-isu yang lebih besar.
Algoritma sosial media dapat menciptakan "kamar echo," di mana
individu hanya terpapar pada pandangan dan opini yang sejalan
dengan keyakinan mereka sendiri.
Referensi
▪ https://unfoundation.org/what-we-do/issues/sustainable-developm
ent-goals/
▪ https://sustainabledevelopment.un.org/partnership/partners/?id=56
78
▪ https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/14
366/Pengaruh-Positif-dan-Negatif-Media-Sosial-Terhadap-Masya
rakat.html
▪ https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/transformasi-digital-dal
am-pemulihan-pendidikan-pasca-pandemi
Referensi
▪ Anonim, Undang-Undang Dasar, Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Jakarta: BP7 Pusat, 1993), h. 8.
▪ Sofyan Hasan SH MH, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf
(Surabaya: Al Ikhlas, 1994), h. 22.
▪ Yusuf Qordawi, Kiat Sukses Mengelola Zakat (Jakarta: Media
Da,wah, 1994), h. 99.
Kesimpulan
Filantropi adalah kegiatan berbagi dukungan dan sumber daya
kepada sesama secara sukarela untuk menyelesaikan masalah sosial
kemanusiaan dan memajukan kepentingan umum. Salah satu peran
filantropi dalam perkembangan zaman adalah sebagai salah satu
sumber pendanaan penelitian sosial dan ilmiah. Di Indonesia, 80%
sumber pendanaan penelitian berasal dari pemerintah, ditambah
anggaran yang diberikan untuk riset masih sangat sedikit, membuat
kemajuan iptek di Indonesia menjadi tertinggal dibanding negara-
negara lain. Padahal, Indonesia memiliki peluang untuk bisa menjadi
negara maju, dengan pendayagunaan dan pengembangan SDM yang
92 – Filantropi Membangun Negeri
baik, Indonesia bisa menjadi salah satu negara pemimpin dunia di
masa depan. Dengan adanya filantropi sebagai sumber dana pene-
litian, dapat mengisi ruang kosong yang diakibatkan sedikitnya
investasi riset oleh pemerintah. Seiringan dengan perencanaan dan
pendanaan yang baik, penelitian di Indonesia dapat berkembang
untuk menyaingi negara-negara lain dan dapat memajukan Indonesia
sebagai bangsa dan negara yang kuat.
Penelitian memajukan pengetahuan sebuah peradaban. Penge-
tahuan yang baru ini juga membawa perubahan zaman. Zaman
modern ini memberikan banyak perubahan baik secara sosial dan
ilmiah. Salah satu yang paling berpengaruh adalah kemunculan
internet. Internet, menghubungkan semua orang diseluruh dunia dan
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi secara instan yang
tidak terhalang oleh jarak. Penyebaran informasi yang pesat dan
cepat ini juga memiliki dampak pada kegiatan filantropi, jika sebe-
lumnya masayarakat umum melakukan aksi filantropi hanya di
sekitar tempat tinggalnya, sekarang masyarakat bisa mengetahui isu-
isu yang terjadi di daerah lain dan bisa ikut berpartisipasi dalam
membantu menyelesaikan masalah tersebut. Informasi terhadap isu-
isu masyarakat atau lingkungan dapat menjadi pengaruh bagi masya-
rakat umum yang menumbuhkan simpati untuk membantu sesama.
Hal-hal inilah yang bersifat positf dari perkembangan zaman, jika
semakin banyak orang yang bersimpati dan ikut berpartisipasi dalam
aksi filantropi, maka masyarakat akan menjadi semakin peduli bagi
sesama.
Referensi
▪ Knowledge Sector Initiative Indonesia. (2016, 09 22). Peran
Filantropi Semakin Besar dalam Mendukung Penelitian di
Indonesia. Retrieved from www.ksi-indonesia.org: https://www.
ksi-indonesia.org/id/wawasan/detail/510-peran-filantropi-semakin
-besar-dalam-mendukung-penelitian-di-indonesia
Referensi
▪ "Seni Memberi: Ketika Jiwa Bertemu Rencana Bisnis" oleh
Charles Bronfman dan Jeffrey Solomon.
▪ "Para Pemberi: Kekuasaan, Kekayaan, dan Filantropi di Era
Baru" oleh David Callahan.
▪ "Jalan Menuju Karakter" oleh David Brooks.
▪ "Memberi dengan Bijak: Mengapa Filantropi Gagal dalam
Demokrasi dan Bagaimana Membuatnya Lebih Baik" oleh Rob
Reich.
▪ "Kekuatan Memberi: Bagaimana Memberi Kembali Memperkaya
Kita Semua" oleh Azim Jamal dan Harvey McKinnon.
▪ "Yayasan: Rahasia Besar Amerika; Bagaimana Kekayaan Pribadi
Mengubah Dunia" oleh Joel L. Fleishman.
Referensi
▪ Astrid Irana Dewi, “Menguak Penghasilan Manusia Gerobak
yang Mengalahkan Gaji Pegawai Kantoran.” Jakarta: Hops.id
(Suara.Com) 2022.
▪ Chusnan Jusuf, “Filantropi Modern Untuk Pembangunan
Sosial.” (Yogyakarta: Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Kesejahteraan Sosial, Vol 12, No. 01, 2007:74-80)
▪ Dr. Epi Supiadi, M.Si., Annisa Aulia, Muhammad ramdhan
Firmansyah, “Kondisi Psikososial–Ekonomi Manusia Gerobak.”
Bekasi: REHSOS: Jurnal Ilmiah Rehabilitasi sosial, Vol. 4, No.1,
2022: hal 25.
104 – Filantropi Membangun Negeri
▪ https://nasional.kompas.com/read/2022/07/10/12315611/kemana-
arah-filantropi-indonesia- pasca-kasus-act
▪ Lih. Thomas D. Watts. “Charity”, dalam Enscyclopedia of World
Poverty, ed. M. Odekon (London: Sage Publication, 2006), 1:143
▪ Rizki Nurmansyah, “Marak Manusia Gerobak di Tangsel,
Penghasilan Lebihi UMR Karyawan.” Kota Tangerang Selatan:
Suarajakarta.id, hal 1.
▪ Robert L. Payton and Michael P. Moody, “ Understanding
Philanthropy.” (Blimington and Indianapolis: Indiana University
Press, 2008) hlm. 6, dalam Widyawati, Filantropi Islam..., hlm. 1
▪ Widyawati, “ Filantropi Islam dan Kebijakan Negara Pasca-
Orde Baru: Studi tentang Undang-Undang Zakat dan Undang-
Undang Wakaf.” (Jakarta: Arsad Press. 2011), hlm. 1.
Referensi
▪ Al-Quran
▪ Latief, Hilman. “Filantropi dan Pendidikan Islam di Indonesia”
▪ Al Imam Annawawi, al Majmu’ fi Syarhil Muhazdab. Dar al Fikr,
Beirut.
▪ Al-Jurjani, A.-S. (2011). Mu'jam al-Ta'rifat (Vol. 1). (M. Al-
Minsyawi, Ed.) Dar al-Fadlilah.
▪ Hazm, I. (2011). al-Ihkam Fi Ushul al-Ahkam (Vol. 1). Kairo: Dar
al-Hadis.
114 – Filantropi Membangun Negeri
▪ Arabi, I. (2006). al-Futuhat al-Makiyah (Vol. 1). Lebanon: Dar al-
Kutub al-Ilmiyah.
▪ Kunto A Wibowo, S.A. (2022) "INDONESIA PHILANTHROPY
OUTLOOK Perkembangan dan Proyeksi Filantropi di Indonesia
Tahun 2022."
▪ https://kemenag.go.id/islam/membangun-peradaban-berasaskan-
ketuhanan-kemanusiaan-dan-kedamaian-lvlkrp
▪ https://undar.ac.id/2020/05/25/iman-akal-dan-ilmu/
▪ https://bali.kemenag.go.id/provinsi/berita/6634/zakat-sebagai-
jantung-filantropi-islam
▪ https://kbbi.web.id/didik
▪ https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945
▪ https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/10/berapa-
rerata-biaya-kuliah-di-indonesia
Referensi
▪ Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia (Malang:
UIN Malang Press, 2008), hal. 114 115.
▪ https://Baznas.go.id/
▪ QS Attaubah: 10
Kebijakan Pemerintah
Selain dari lembaga zakat itu sendiri, orang orang yang berada
dalam lembaga zakat tersebut juga ikut bertanggung jawab atas per-
masalahan potensi zakat yang belum dapat terserap secara maksimal.
Dengan meningkatkan profesionalitas amil zakat, tentu dana zakat
dapat dikelola dengan baik dan penyalurannya tepat sasaran. Selain
itu, amil zakat yang profesional dapat meningkatkan kepercayaan
muzakki untuk menitipkan dana zakatnya ke lembaga zakat.
Sehingga ketersediaan dana zakat dapat menjadi maksimal dan
potensi zakat yang ada dapat dimaksimalkan. Permasalahan yang
lain yaitu adanya lembaga zakat besar yang tidak berkenan berbagi
data dengan lembaga zakat lainnya. Ini menunjukkan bahwa koor-
dinasi antar lembaga zakat masih kurang sehingga masih perlu
Referensi
▪ Latief, H, 2016. Filantropi dan Pendidikan Islam Di Indonesia.
Jurnal Pendidikan Islam, Volume XXVIII No. 1 2013/1434:123-
139.
▪ Hefni, W, 2021. E-Filantropi Pembiayaan Pendidikan: Gerakan
Altruisme dalam Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan di Tengah
Pandemi Covid-19. Jurnal Bimas Islam, Vol 14 No. 2:247-272.
Referensi
▪ Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Jilid 7, No 1, April
2019 (25-34)
▪ Ibn Taymiyyah, “Majmu’ al-Fatawa,” Volume 10, 379
Referensi
▪ Saripudin, Udin. 2016. “Filantropi Islam Dan Pemberdayaan
Ekonomi.” BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam 4(2):
165.
▪ Saripudin, Udin. 2016. “Filantropi Islam Dan Pemberdayaan
Ekonomi.” BISNIS : Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam 4(2):
165.
▪ Wawancara Rifti Fauzan S.T (Kepala Bidang Pengumpulan
Baznas Kota Tangerang).
Referensi
▪ Payton, R. L., & Moody, M. P. 2008. Understanding
Philanthropy; Its Meaning and Mission. Bloomington: Indiana
University Press.
▪ Tamim, I. H. (2016). Filantropi dan Pembangunan. Jurnal
Community Development, 1(1). Retrieved from journal.iain
kudus.ac.id.
▪ Nasution, F. A., & Indra, A. P. (2022). Effectiveness of
Distribution of Zakat Funds at Baznas Kab. Labuhanbatu. Jurnal
Akuntansi, Manajemen dan Bisnis Digital, 1(2), 185-188.
▪ ECN (European Crowdfunding Network). 2020. Early Impact of
CoVid19 on the European Crowdfunding Sector. Brussel. April
2020. https://eurocrowd.org.
▪ Said, Z. H. A. (2003). Pola dan Strategi Penggalangan Dana
Sosial di Indonesia: Pengalaman Delapan Belas Lembaga Sosial.
Jakarta: Piramedia.
▪ https://Baznas.go.id/Press_Release/baca/Siapkan_Program_Penya
luran_Nasional_Baznas_RI_Gelar_Rakernis_dengan_Baznas_Da
erah/1519
1. Fundraising
Secara bahasa fundraising berarti mengumpulkan uang atau
menghimpun uang, sedangkan dalam terminologi fundraising
adalah suatu upaya atau proses operasional yang bertujuan untuk
2. Strategi Fundarising
Strategi fundraising adalah rencana untuk proses pengaruh
masyarakat ingin berbuat baik dalam bentuk sumbangan dana
atau sumber daya berharga lainnya akan disediakan masyarakat
yang mempunyai kebutuhan. Adanya strategi fundarising, khusus-
nya untuk melaksanakan program jangka panjang dan jangka
Referensi
▪ Mulyono, S. H., Ayuniyyah, Q., & Ibdalsyah, I. (2022). Strategi
Digital Fundraising Dalam Penghimpunan Dana Zakat: Studi
Kasus Lembaga Amil Zakat Global Zakat. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam, 8(1).
▪ Djayusman, R. R., Afif, M., Triyawan, A., & Abduh, F. (2017).
Analisis Strategi Penghimpunan Dana Zakat, Infak, Dan Sedekah
(Studi Kasus Di LAZ Ummat Sejahtera Ponorogo). Islamic
Economics Journal, 3(1).
▪ Nurhajizah, M. S. (2017). Strategi Fundraising Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) Pusat Melalui E-Commerce (Bachelor's thesis,
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta).
▪ Indonesia, D. (n.d.). Pengumpulan Zakat di Indonesia Capai
Rp22,43 Triliun pada 2022.
▪ Iskandar. (2021). Kitabisa: 3 Juta Orang Indonesia Berdonasi
Online pada 2021, 82 Persen Diantaranya Anonim.
▪ Kitabisa. (n.d.). Situs Donasi Terbesar dan Terpercaya di
Indonesia.
Referensi
▪ Smith, J. R. (2018). Filantropi dan Iman: Memahami Peran
Agama dalam Praktik Filantropi. Jurnal Kajian Filantropi dan
Sosial, 5(2), 112-129.
▪ Johnson, M. W. (2017). Teologi dalam Aksi: Filantropi Sebagai
Ekspresi Praktik Keagamaan. Jurnal Studi Keagamaan, 9(1), 75-
90.