Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI PEMASARAN DALAM INDUSTRI MEBEL UNTUK

MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA MEBEL UD ATLAS DI DESA


KOTING A

Karya Tulis
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir kelas XII di
SMA NEGERI 1 NITA

Oleh :
Nama : Alowisius Emilyano
NIS : 2888
NISN : 0064625668

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


SMA NEGERI 1 NITA
2024
LEMBARAN PERSETUJUAN

STRATEGI PEMASARAN DALAM INDUSTRI MEBEL UNTUK


MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA MEBEL UD ATLAS DI
DESA KOTING A

Oleh :
Nama : Alowisius Emilyano
NIS : 2888
NISN : 0064625668

Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Nita, 16 Maret 2024

Guru Pembimbing

BEREKMANS NONG PIT, S.E


NIP.19820430 201401 1 001

Mengetahui,
Wali Kelas

EVESIA AURELIA, S.Pd


NIP. 19740214 201001 2 002
LEMBARAN PENGESAHAN

STRATEGI PEMASARAN DALAM INDUSTRI MEBEL UNTUK


MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA MEBEL UD ATLAS DI
DESA KOTING A

Oleh :
Nama : Alowisius Emilyano
NIS : 2888
NISN : 0064625668

Karya tulis ilmiah ini telah diuji dan disahkan serta dinyatakan memenuhi
syarat sebagai salah satu tugas wajib peserta didik kelas XII oleh :

Nita, 22 Maret 2024

Penguji 1 Penguji 2

NIP. NIP.
Mengesahkan,
Kepala SMA Negeri 1 Nita

PETRUS RONI, S.Sos


NIP. 19730203 200903 1 001
LEMBARAN PERNYATAAN

Saya mengatakan dengan sungguhnya, bahwa karya tulis yang saya


susun sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir kelas XII SMA Negeri 1 Nita
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun begian – bagian
tertentu dalam penulisan tugas akhir yang saya kutip dari hasil karya orang lain
telah ditulis sumbernya secara jelas dan sesuai dengan norma, kaidah serta
etika akademis.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya tulis


ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian – bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi – sanksi dari SMA Negeri 1 Nita
sesuai peraturan yang berlaku di SMA Negeri 1 Nita.

Nita, 16 Maret 2024


Yang membuat pernyataan,

(Alowisius Emilyano)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan pembangunan
yang berkesinambungan yang meliputi pembangunan jangka panjang,
menengah dan jangka pendek dengan mewujudkan suatu masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sasaran yang hendak
dicapai pada bidang ekonomi dalam pembangunan adalah tercapainya
keseimbangan antara pertanian dan industri serta perubahan.
Industri kecil memiliki peranan yang besar dalam mendorong
pembangunan didaerah khususnya pedesaan. Dalam hal ini bisa dilihat bahwa
pembangunan didaerah tidak terlepas dari pembangunan nasional dalam rangka
mencapai sasaran pembangunan yang disesuaikan dengan potensi daerah.
Untuk mendukung pembangunan tersebut sektor industri menjadi faktor
pendukung.
Industri kecil merupakan suatu kekuatan dalam mewujudkan
pembangunan dilihat dari karakteristik sosial ekonomi bangsa Indonesia saat
ini. Apalagi sejak krisis ekonomi 1998, peranan usaha besar menurun drastis
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini disebabkan karena bahan
baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan meningkat sebagai akibat
dari nilai tukar rupiah terhadap dolar menurun. Sektor perbankan yang ikut
terpuruk turun memperparah sektor industri dari sisi permodalan.
Prioritas mempercepat pemulihan ekonomi serta memperkuat landasan
pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan yang berdasarkan pada sistem
ekonomi berkerakyatan dan dilakukan melalui pembangunan dibidang Sumber
Daya Alam dan lingkungan hidup. Tujuan pembangunan tersebut dicapai
dengan lebih memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi
nasional terutama usaha mikro kecil, menengah dan koperasi melalui
pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme
pasar yang berkeadilan serta berbasis Sumber Daya Alam serta Sumber Daya
Manusia yang produktif dan mandiri.
Industri mebel merupakan salah satu industri yang mempunyai peranan
penting bagi perekonomian khususnya dalam memberikan kontribusi dalam
penciptaan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Pada umumnya
industri mebel memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga seperti,
kursi, meja, lemari dan rak. Mebel juga dapat dibuat dari berbagai jenis bahan
baku berupa kayu, plastik, logam, rotan dan lain-lain. Perkembangan industri
mebel sangat dibutuhkan sebagai pendukung sektor ekonomi.
Mebel merupakan benda yang tidak hanya sebagai aksesoris ataupun
pajangan tetapi dapat digunakan sebagai pelengkap aktifitas penghuni rumah.
Dilihat dari berbagai jenis mebel yang dihasilkan oleh industri mebel yang ada
di Koting A, jenis mebel yang paling banyak diproduksi adalah kursi, meja,
dan lemari berbahan kayu, karena jenis mebel ini sangat dibutuhkan untuk
menunjang aktifitas sehari – hari.
Industri mebel mampu mengurangi tingkat kemiskinan,diharapkan
sebagai sumber pendapatan keluarga dan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.Dalam perkembangannya,industri mebel juga mengalami hambatan
dari faktor-faktor ekonomi dan dalam menghadapi perdagangan bebas,sektor
industri perlu dipersiapkan secara khusus dalam menghadapi liberalisasi
perdagangan agar bisa bersaing dengan negara luar.
Salah satu cara yang perlu diperhatikan berkaitan dengan strategi
pemasaran dengan strategi yang baik dan terarah maka pengusaha mebel
mampu mengelola dan mempertahankan serta dapat memajukan usahanya
demi mampu meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus mampu meningkatkan
pendapatannya dalam rangka memajukan perekonomian di desa Koting A.
Dengan melihat dan pentingnya usaha meningkatkan pendapatan jasa
mebel maka peneliti merasa tertarik untuk mengetahui sejauh mana dan
bagaimana strategi strategi pemasaran produk mebel dengan merangkainya
dalam judul Strategi Pemasaran Dalam Industri Mebel Untuk Meningkatkan
Pendapatan Pada Mebel UD Atlas Di Desa Koting A.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat
dirumuskan permasalahannya yaitu:
1. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dalam industri mebel untuk
meningkatkan pendapatan?
2. Bagaimana nilai produksi, lama usaha dan modal yang berpengaruh
terhadap industri mebel yang diusahakan?

1.3 Tujuan penelitian


Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dalam
industri mebel untuk meningkatkan pendapatan.
2. Untuk mengetahui nilai produksi, lama usaha dan modal yang
berpengaruh terhadap industri mebel yang diusahakan.

1.4 Manfaat penelitian


Dalam penelitian ini ada 2 manfaat yaitu manfaat secara teoritis untuk
mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan industri mebel dan
manfaat praktis dengan cara pemecahan masalah secara nyata mengenai nilai
produksi, lama usaha dan modal.

1. Manfaat teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk
mengkaji secara ilmiah untuk mengetahui strategi pemasaran,
kewirausahaan, dan perannya terhadap pendapatan masyarakat sehingga
hasilnya dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
industri mebel.
2. Manfaat praktis
a. Dapat meningkatkan perannya bagi pengusaha industri mebel,
supaya mampu meraih suatu kesejahteraan ekonomi.
b. Dapat memberikan masukan kepada pemerintah dalam melihat
perspektif industri kecil khususnya usaha mebel dalam
penggunaannya sehingga perlu adanya kebijakan yang mendukung
keberadaan industri kecil.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Strategi Pemasaran


2.1.1 Pengertian Strategi
Strategi dapat pula diartikan sebagai suatu keterampilan mengatur suatu
kejadian atau peristiwa. Secara umum strategi merupakan teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan. Konsep strategi dalam militer seringkali
diterapkan kedalam dunia bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk
mengalokasikan sumber daya suatu organisasi. Semakin meningkatnya
perkembangan strategi agar memenangkan pasar bisnis, maka cara-cara akan
semakin berkembang untuk memasarkan produk yang diproduksi oleh setiap
produsen.
Strategi dapat dikatakan sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk
mengadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu yang dapat dianggap
penting, dimana tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar
berdasarkan pertimbangan yang wajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu cara atau
kemampuan yang dimiliki suatu perusahaan maupun lembaga untuk
memasarkan produknya agar mendapat keuntungan bagi pelaku dalam
melakukan persaingan.

2.1.2 Pengertian Pemasaran


Pemasaran dalam pengertian sempit adalah menjual dan mengiklankan.
Pemasaran adalah suatu sistem total kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi, mendistribusikan barang-barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan
konsep pemberian harga, promosi, dan pendistribusian produk, pelayanan, dan
ide yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan di antara perusahaan dan para
pelanggannya.

2.1.3 Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi Pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran dari
suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian
tujuan atau sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-
usaha pemasaran perusahaan dari waktu – ke waktu, pada masing-masing
tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Strategi pemasaran terfokus pada mencari dan memberi kepada pelanggan
superior, serta memiliki nilai yang berbeda untuk mengembangkan bisnis.
Strategi pemasaran juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan, karena
penjualan merupakan ujung tombak dari strategi yang diterapkan di sebuah
perusahaan.

2.1.4 Tujuan, Fungsi dan Macam – Macam Strategi Pemasaran


2.1.4.1 Tujuan Strategi Pemasaran
Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu
mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau
peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan
perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan
konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi
melalui kegiatan pemasaran yang terpadu. Tujuan pemasaran adalah
mengubah orientasi falsafah menejemen pemasaran lain yang ternyata
telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena adanya
perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang.
Tujuan dari strategi pemasaran antara lain:
a. Meningkatkan kualitas koordinasi kepada tim pemasaran.
b. Mengukur hasil pemasaran menurut standard prestasi yang
berlaku.
c. Memberikan dasar yang masuk akal di dalam setiap mengambil
keputusan.
d. Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi apabila terjadi
perubahan dalam pemasaran.
2.1.4.2 Fungsi Strategi Pemasaran
Fungsi dari strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan motivasi dalam berpikir jernih ke depan.


b. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah
Strategi pemasaran fungsinya sebagai pengatur arah dan
jalannya perusahaan sehingga membuat tim koordinasi menjadih
jauh lebih baik dan terarah.
c. Dapat merumuskan tujuan perusahaan yang akan dicapai.
Dengan strategi pemasaran, pelaku usaha dapat dibantu
untuk merinci tujuan yang hendak dicapai perusahana, baik itu
tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek.
d. Pengawasan kegiatan pemasaran lebih efektif atas standart
prestasi kerja.
e. Pengawasan aktivitas anggota tim lebih diperhatikan supaya
peningkatan mutu dan kualitas semakin terjamin.
2.1.4.3 Macam-Macam Strategi Pemasaran

Macam strategi pemasaran diantaranya:


a. Strategi kebutuhan primer.
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer
yaitu:
1) Menambah jumlah pemakai.
2) Meningkatkan jumlah pembeli.
b. Strategi Kebutuhan Selektif, yaitu dengan cara :

1) Mempertahankan pelanggan misalnya:


2) Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier).

2.2 Konsep Strategi Pemasaran


Pesatnya perkembangan dunia bisnis yang disertai dengan semakin
ketatnya persaingan usaha, justru semakin memantapkan kedudukan aspek
pemasaran pada kedudukan yang vital dan strategis tersebut. Namun demikian,
tidak jarang ditemui dalam praktek, bahwa pengertian pemasaran (marketing)
masih kurang dimengerti dan kadang kala didudukkan pada interpretasi yang
keliru. Salah satu kekeliruan yang dimaksud adalah dimana pengertian
pemasaran (marketing) sering dicampur adukkan dengan pengertian penjualan
(selling).
Konsep marketing pada dasarnya berkisar pada kebutuhan, keinginan
dan permintaan, produk; nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar. Konsep inti pemasaran di atas dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki
kepuasan dasar, atau kebutuhan adalah suatu keadaan akan sebagaian
dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Sedangkan keinginan
adalah hasrat akan pemuas tertentu dari adanya kebutuhan tersebut. Dan
permintaan adalah keinginan akan sesuatu produk yang didukung oleh
kemampuan serta kesediaan membelinya, keinginan akan menjadi
permintaan apabila didukung oleh daya beli.
2. Produk
Produk dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Tugas pemasar adalah
menjual keuntungan atau jasa dalam suatu produk fisik dan bukan hanya
menjelaskan ciri produk tersebut.
3. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Nilai suatu produk adalah perkiraan konsumen tentang
kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen
tersebut. Sedangkan biaya adalah berupa harga dan pengeluaran lain
untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan. Sementara
perbandingan antara nilai yang dapat diterima dari suatu produk dan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut akan
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk tersebut.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pertukaran adalah cara mendapatkan sesuatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Transaksi merupakan pertukaran nilai didua belah pihak melalui suatu
persetujuan yang tercapai dalam proses pertukaran tersebut. Pemasar
yang baik tidak hanya melakukan pertukaran dan transaksi, akan tetapi
harus membangun pemasaran hubungan dengan mambangun hubungan
jangka panjang, saling percaya, sama-sama menang dengan para
pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok dengan menjanjikan dan
menyerahkan mutu dan pelayanan yang baik dengan harga yang wajar
kepada mitranya secara berkesinambungan.
5. Pasar
Dengan terjadinya pertukaran maka pada saat itu pula terjadi
pasar. Jadi pasar dapat diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang
memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut
dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
pasar. Maksudnya adalah bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia. Sedangkan pemasar adalah orang yang mencari
sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai
untuk ituKonsep Pendapatan
7. Pendapatan
Dalam bisnis pendapatan, penghasilan atau pemasukan adalah
jumlah uang yang diterima oleh perusahaan atau organisasi atau
perorangan dari kegiatan aktivitasnya seperti penjualan produk dan atau
jasa kepada pelanggan (Wikipedia). Pendapatan atau penghasilan
menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah hasil kerja atau usaha.
Menurut Nasution (2009:206) dalam istilah umum pendapatan adalah
arus uang atau barang yang menguntungkan bagi seseorang, kelompok
individu, sebuah perusahaan atau perekonomian selama berapa waktu.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sifat Penelitian


3.1.1 Jenis penelitian
Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara turun langsung
kelapangan, dalam hal ini peneliti akan turun langsung kelapangan dengan
meneliti industri mebel UD. Atlas dengan tujuan mengetahui strategi
pemasaran dengan meningkatkan pendapatan. Serta penelitian ini dapat dengan
mudah membantu peneliti untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait
sebuah topik penelitian yang nantinya informasi yang didapatkan dapat
digunakan untuk menentukan tujuan penelitian. Jenis penelitian kualitatif yang
digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian ini
yaitu mebel UD. Atlas yang terletak di Dusun Gere Desa Koting A.

3.1.2 Sifat Penelitian


Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang suatu
menggambarkan gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.
Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif
kualitatif, peneliti berusaha menggambarkan strategi pemasaran dalam
meningkatkan pendapatan.

3.2 Sumber Data


Sumber Data adalah subjek dari mana data tersebut dapat diperoleh dan
memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana mengambil data tersebut, dan
bagaimana data tersebut diolah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua
sumber data yaitu sebagai berikut :
3.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data utama. Sumber data primer
diperoleh melalui wawancara kepada Bapak Micky Onan selaku pemilik
usaha mebel UD. Atlas.

3.2.2 Sumber Data Sekunder


Data sekunder merupakan data sekunder pendukung. Sumber data ini
diperoleh dalam bentuk catatan keuangan usaha mebel UD. Atlas. Sumber data
sekunder digunakan untuk memperoleh informasi, mendapatkan bukti, catatan
atau laporan yang telah tersusun dalam arsip, serta mendapatkan data sekunder
dari referensi yang berhubungan dengan strategi pemasaran dalam usaha
mebel.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan bantuan
buku,dokumen, dan media-media lain yang berkaitan dengan penelitian.

3.3.1 Wawancara
Wawancara adalah pertemuan antara dua orang atau lebih untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan melalui tanya jawab. Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan untuk
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Metode wawancara
yang peneliti gunakan adalah metode wawancara semiterstruktur, yaitu
wawancara yang tujuannya untuk menemukan permasalahan lebih terbuka,
dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide – idenya.

3.3.2 Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data, mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, agenda, dan sebagainya. Jenis Dokumen yang
digunakan adalah tulisan, gambar, laporan, dan untuk mempermudah
peneliti mengetahui hal-hal yang terjadi pada Lokasi Penelitian. Metode
dokumentasi ini digunakan peneliti sebagai bahan penunjang data, yang
bersumber dari wawancara.

3.4 Teknik Analisis Data


Analisis Data dilakukan untuk mengubah data hasil dari penelitian
menjadi sebuah informasi baru yang dapat digunakan dalam membuat
kesimpulan. Untuk kepentingan analisis data, bagaimanapun bentuk datanya,
peneliti perlu diperhatikan prosedur sebagai berikut :

3.4.1 Pengumpulan Data


Pengumpulan data di lapangan tentu berkaitan dengan teknik
penggalian data, dan berkaitan pula dengan sumber dan jenis data, setidaknya
sumber data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen atau sumber data tertulis,
dan foto. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai
merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan
tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto.
Sedangkan sumber data tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat
dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen
pribadi, dan dokumen resmi.

3.4.2 Reduksi Data


Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian dan
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus
selama penelitian berlangsung, bahkan\sebelum data benar-benar terkumpul
sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi,
dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti. Reduksi data meliput
meringkas data, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus.

3.4.3 Penyajian Data


Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,
sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif dapat berupa teks
naratif berbentuk catatan lapangan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Sejarah Umum Mebel
Mebel mulai dibuka atau didirikan pada tanggal 11 Februari 2021. Modal
awal yang digunakan untuk membangun usaha ini sebesar Rp. 30.000.000;
yang meruapakan dana pinjaman.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian, yang peneliti lakukan di lapangan maka
peneliti menemukan, beberapa data mengenai penelitian terhadap pengusaha
industri mebel. Peneliti mendapatkan data tentang strategi pemasaran dalam
industri mebel, untuk meningkatkan pendapatan pada mebel. Untuk lebih
jelasnya di bawah ini peneliti akan menguraikan satu persatu, temuan yang
peneliti temukan di lapangan.
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang di lakukan
dilokasi penelitian, maka dapat dikemukakan pembahasan yang berdasarkan
atas tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. “ Mengetahui nilai produksi, lama usaha dan modal yang berpengaruh
terhadap industri mebel yang diusahakan”.
2. “ Mengetahui strategi pemasaran yang tepat dalam industri mebel untuk
meningkatkan pendapatan”.
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat dideskripsikan data penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana nilai produksi, lama usaha, dan modal yang berpengaruh
terhadap industri mebel yang diusahakan?
2. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dalam industri mebel, untuk
meningkatkan pendapatan?
Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan peneliti di atas, maka
diajukan beberapa pertanyaan kepada informan.
“ Apakah anda seorang penguasaha industri mebel dan berapa lama kah anda
menjalankan usaha industri mebel tersebut? “. Dari pertanyaan diperoleh
jawaban : “Ya, saya seorang pengusaha mebel yang kurang lebih 3 tahun saya
jalankan usaha mebel ini”. Berdasarkan jawaban dari Bapak Ignasius Micky,
dapat kita ketahui bahwa beliau seorang pengusaha mebel yang sudah
dijalankan salama kurang lebih 3 tahun.

“ Apakah nilai produksi industri mebel anda, berpengaruh pada industri mebel
yang anda usahakan?”. Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai
berikut: “ Tentu saja nilai industri mebel saya secara tidak langsung
mempengaruhi industri mebel yang diusahakan. Namun tergantung bagaimana
pembuatan dengan kemampuan yang sering diukur untuk menghindari
kesalahan atau pemborosan bahan, energi, tenaga dan waktu saat pengelolaan
produk. Dan tergantung pada desain dan kualitas produk mengelola produk
yang dihasilkan oleh industri mebel ini. “ Berdasarkan jawaban Bapak
Ignasius Micky, dapat kita ketahui bahwa nilai industri mebel sangat
berpengaruh pada industri mebel yang diusahakan, namun semuanya
tergantung pada penerapan yang dilakukan pengusaha untuk industri mebelnya.

“ Apakah lamanya usaha dapat berpengaruh pada industri mebel?”. Dari


pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut:” Tentu saja usaha
industry mebel dapat berpengaruh terutama dalam penglaman memproduksi
produk. Industri yang telah beroperasi lama juga memiliki keunggulan dalam
hal keterampilan, cara menjual produk dan menargetkan pelanggan.”
Berdasarkan jawaban yang diperoleh dapat kita ketahui bahwa, lamanya usaha
dalam industri mebel dapat berpengaruh terutama dalam hal pengalaman, dan
kestabilan bisnis. Dan memiliki keunggulan karena pengalaman menghasilkan
produk.
“ Apakah anda sudah menerpakan strategi pemasaran yang tepat dalam
industry mebel untuk meningkatkan pendapatan ?”. Dari pertanyaan tersebut
diperoleh jawaban sebagai berikut: “ Ya, saya sudah menerpakan dengan
memanfaatkan lokasi di Desa Koting A ini karena, terdapat banyak gedung =
gedung asrama atau biara yang mungkin saja memesan perabot – perabot
rumah tangga dari kerajinan yang berbahan dasar kayu. “ Berdasarkan jawaban
Bapak Ignasius Micky, dapat kita ketahui bahwa Bapak Ignasius Micky sudah
menerapkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan lokasi yang strategis
dengan berbagai asrama atau biara sehingga Bapak Ignasius Micky dapat lebih
mudah mendapatkan pelanggan atau konsumen.

“ Apakah modal awal dapat mempengaruhi industri mebel anda ?”. Dari
pertanyaan dapat diperoleh jawaban sebagai berikut : “ Ya, tentu saja karena
apabila modal saya cukup, dapat membantu usaha saya, dalam mengakses
bahan baku, alat produksi dan sumber daya manusia yang terampil,
dikarenakan modal saya, hanya mampu untuk mengakses bahan dan alat –
alat , tenaga kerja, maka saya melibatkan diri sendiri dalam memproduksi
barang.

“ Bagaimana strategi pemasaran yang perlu anda terapkan untuk lebih


meningkatkan pendapatan?”. Dari pertanyaan diperoleh jawaban sebagai
berikut: “ Saya akan menyelenggarakan promosi dan diskon untuk menarik
pelanggan, dan saya akan memanfaatkan alat teknologi untuk lebih mudah
dijangkau pelanggan dan saya akan memberi pelayanan produk yang
berkualitas tinggi, untuk meningkatkan pendapatan mebel.” Berdasarkan
jawaban Bapak Ignasius Micky dapat kita ketahui bahwa strategi pemasaran
yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan yaitu dengan
mengadakan promosi baik secara langsung maupun menggunakan media
online ( WhatsApp ) dan perlu meningkatkan kualitas produk.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di lapangan dengan


wawancara tehadap informan maka, telah didapatkan mebgenai strategi
pemasaran yang diterapkan informan untuk meningkatkan pendapatan
informan. Dengan strategi pemasaran yang telah diterapkan informan sudah
tepat untuk meningkatkan pendapatan informan. Dari jawaban yang telah
didapatkan dari informan, maka kita ketahui bahwa nilai produksi, lamanya
usaha dan penerapkan strategi pemasaran dapat mempengaruhi pendapatan
penguasaha tersebut.

Yang dimaksud dengan nilai produksi, lama usaha dan modal yang
berpengaruh dalam industri mebel yaitu nilai produksi mebel mengacu pada
total nilai atau jumlah uang dari semua barang, mebel yang diproduksi dalam
suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup semua biaya produksi yang terlibat
dalam proses pembuatan mebel, termasuk bahan baku, upah tenaga kerja, biaya
dan keuntungan. Lama usaha atau durasi waktu yang diperlukan untuk
memproduksi mebel juga mempengaruhi industri mebel. Semakin cepat proses
produksi, semakin banyak barang yanga dapat dihasilkan dalam periode waktu
yang sama, yang berpotensi meningkatkan nilai produksi. Modal atau jumlah
investasi awal yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan operasi
industri mebel, juga memiliki dampak yang signifikan. Modal digunakan untuk
membeli peralatan produksi, membeli bahan baku dll yang diperlukan.

Strategi pemasaran yang tepat dalam industri mebel untuk


meningkatkan pendapatan perlu diperhatikan seperti yang dijawab informan,
dengan memperhatikan lokasi pemasaran dan usaha yang dibangun, dan
promosikan barang baik secara lamgsung maupun menggunakan media online
( WhatsApp ) dan memberi pelayanan yang lebih berkualitas.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai produksi, lama usaha
dan modal adalah hal – hal yang dapat mempengaruhi industri mebel maka
perlu diperhatikan penguasaha agal lebih tepat mengatur strategi pemasaran
dengan baik seperti yang telah disampaikan informan atau pengusaha itu
sendiri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka


dapat ditarik kesimpulan bahwa industri mebel di desa Koting A, didirikan
kurang lebih 3 tahun. Nilai produksi, lama usaha dan modal awal dapat
mempengaruhi industri mebel yaitu karena tergantung kualitas produk, dalam
mengelola produk, kualitas produk , lamanya usaha dapat mem mebel tersebut.
Karena nilai produksi dapat mempengaruhi terutama dalam pengalaman
memproduksi produk, dan memiliki keunggulan dalam hal keterampilan, cara
menjual produk dan menargetkan pelanggan. Modal awal juga dapat
mempengaruhi industri mebel, karena melalui modal industri dapat mengakses
bahan baku, alat produksi dan sumber daya manusia yang trampil.
Pengusaha industri mebel menerapkan strategi pemasaran dengan
memanfaatkan lokasi di desa Koting A, karena terdapat banyak gedung –
gedung, Asrama atau Biara yang mungkin saja memesan perabot – perabot
rumah tangga dari kerajinan berbahan dasar kayu. Pengusaha juga akan
menerapkan strategi untuk menarik pelanggan agar dapat meningkatkan
pendapatan industri mebel tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan serta kesimpulan yang telah
dikemukakan, adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu kepada
penguasaha industry mebel, untuk fokus pada kualitas produk dan pelayanan
yang superior. Menual produk langsung ke pelanggan, untuk meningkatkan
interaksi dengan pelanggan dan memungkinkan untuk memberikan
pengalaman belanja yang lebih personal. Mempromosikan penggunaan bahan
ramah lingkungandan praktik produksi berkelanjutan dapat menarik pelanggan
yang peduli lingkungan. Dan memanfaatkan data pelanggan dan trend pasar
untuk menginformasikan keputusan pasar.
ABSTRAK

Karya ilmiah ini membahas strategi pemasaran yang efektif untuk


meningkatkan pendapatan industri mebel di desa Koting A. Berdasarkan hasil
penelitian ditemukan bahwa nilai produksi, lamanya usaha, dan modal awal
suatu industri mebel, sangat mempengaruhi industri mebel dalam mencapai
pendapatan, maka strategi pemasaran yang diterapkan pengusaha yaitu, dengan
memanfaatkan lokasi untuk menarik pelanggan dalam memenuhi kebutuhan
perabot rumah tangga mereka. Dan akan diterapkan strategi pemasaran dengan
mempromosikan produk dan diskon dapat menjadi solusi untuk peningkatan
pendapatan industri mebel di desa Koting A. Akibat timbulnya penerapan
strategi pemasaran yang sesuai dapat menarik pelanggan sehingga dapat
membantu peningkatan pendapatan industri mebel.
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat Dan
Berkat-Nya, Penulis Dapat Menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Yang
Berjudul " Strategi Pemasaran Dalam Industri Mebel Untuk Meningkatkan
Pendapatan Pada Mebel UD Atlas Di Desa Koting A" dengan tepat waktu.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga karya ilmiah ini menambah wawasan dan memberi manfaat


bagi pembaca.

Nita, 16 Maret 2024

Penulis

Anda mungkin juga menyukai