Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN PERKEBUNAN KAKAO GAMPONG

ALUE DUA KECAMATAN MAKMUR KABUPATEN BIREUN


TAHUN 2020-2023

Proposal
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
gelar sarjana

Oleh
SITI NURHALIZA
NPM: 1906101020061

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 3
1. Manfaat Teoritis ........................................................................................... 3
2. Manfaat Praktis ............................................................................................ 3
E Anggaran Dasar ............................................................................................... 4
F. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 4
G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 4
H. Definisi Istilah.................................................................................................. 5
1. Perkembangan .............................................................................................. 5
2. Perkebunan ................................................................................................... 6
3. Kabupaten Bireun......................................................................................... 7
I. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 8
J. Metode Penelitian ............................................................................................ 9
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................................... 9
2. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 9
3. Sumber Data ............................................................................................... 10
K. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 11
L. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
Judul: Perkembangan Perkebunan Kakao Gampong Alue Dua Kecamatan
Makmur Kabupaten Bireuen Tahun 2020-2023

A. Latar Belakang

Perkebunan memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari masa penjelajahan

dan kolonialisasi, di mana negara-negara Eropa seperti Belanda, Inggris, dan

Spanyol mendirikan perkebunan di wilayah jajahan mereka untuk memperoleh

keuntungan ekonomi. Sejarah perkebunan di Indonesia sangat berkaitan dengan

terjadinya kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme di wilayah ini. Sejarah

perkebunan diIndonesia juga erat sekali kaitannya dengan sistem pemerintahan

kolonial yang berlaku di negeri ini. Sejak masa VOC sampai berakhirnya masa

pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia, kebijakan-kebijakan yang diterapkan

pemerintah kolonial turut memberi warna dalam sejarah perkebunan di Indonesia.

Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, perkebunan umumnya lahir

sebagai perpanjangan tangan dari kapitalisme agraris Barat yang diperkenalkan

melalui sistem perekonomian kolonial. Sistem perkebunan yang diperkenalkan oleh

orang Barat, yaitu sebagai sistem perekonomian pertanian komersial (tanaman yang

laku di pasaran dunia).

Perkebunan diyakini memiliki potensi yang kuat dalam mendorong

pembangunan perekonomian wilayah dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi

dan percepatan pembangunan. Agar tujuan pembangunan perkebunan dapat

tercapai maka perlu dilakukan pengembangan komoditi unggulan perkebunan

daerah dengan memperhatikan potensi daerah melalui pengklusteran komoditi dan

wilayah pengembangan. (Mubyarto., 2004).

1
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia yang

memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional untuk peningkatan devisa

negara. Perkembangan komoditas kakao di Aceh memiliki peranan penting dalam

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat. Sampai saat

ini kakao termasuk komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Aceh.

Namun perkembangan usahatani kakao di Aceh tidak terlepas dari berbagai macam

masalah yang dijumpai diantaranya produktivitas tanaman yang masih rendah,

strategi daerah yang belum berperan secara maksimal dalam subsektor perkebunan

di Kabupaten Bireuen. Untuk itulah studi prospek usahatani kakao di Kecamatan

Alue Dua Kabupaten Bireuen perlu dilakukan. Pengembangan karena masih

mengalami beberapa hambatan yaitu serangan hama dan penyakit serta sumber

daya manusia yang rendah. Perkebunan kakao di Kecamatan Bandar Baru

didominasi oleh perkebunan rakyat. Hal ini menjadi suatu tantangan sekaligus

peluang bagi para investor maupun petani untuk mengembangkan usaha dan meraih

nilai tambah yang lebih besar dari usahatani kakao di Kecamatan Alue Dua

Kabupaten Bireuen. Prospek merupakan peluang yang terjadi karena adanya usaha

seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mendapatkan keuntungan

atau keuntungan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana produksi dan produktivitas perkebunan kakao di Gampong Alue

Dua dalam beberapa tahun terakhir?

2
C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui produksi dan produktivitas perkebunan kakao di

Gampong Alue Dua dalam beberapa tahun terakhir?

D. Manfaat Penelitian

Dalam suatu penelitian yang dilakukan, tentu adanya suatu manfaat dalam

penelitian tersebut. Ada pun manfaat yang diharapkan dapat tercapai dalam

penelotian ini. Di antaranya ialah.

1. Manfaat Teoritis

Melalui proses penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengetahuan dan literatur ilmiah di bidang pertanian, agribisnis, dan pengembangan

pedesaan. Informasi dan temuan yang ditemukan dalam penelitian ini dapat menjadi

sumber referensi bagi peneliti dan praktisi di masa depan yang tertarik dengan topik

serupa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi petani kakao, Penelitian ini dapat memberikan panduan praktis kepada

petani kakao di Gampong Alue Dua mengenai teknik budidaya yang efektif,

b. Bagi penyusunan kebijakan dan program pemerintah. Penelitian ini dapat

menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan dan program

yang lebih baik dalam mendukung perkembangan perkebunan kakao di

Gampong Alue Dua.

c. Bagi Pengembangan pelatihan dan pendidikan. Penelitian ini dapat

memberikan wawasan tentang kebutuhan pelatihan dan pendidikan bagi

petani kakao di Gampong Alue Dua.

3
d. Bagi peningkatan pemasaran dan nilai tambah produk kakao, Penelitian ini

dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam

pemasaran produk kakao dari Gampong Alue Dua.

e. Bagi perencanaan pengembangan pedesaan, Penelitian ini dapat

memberikan kontribusi penting dalam perencanaan pengembangan

pedesaan di Gampong Alue Dua

E Anggaran Dasar

Anggapan dasar adalah keyakinan atau pandangan awal yang dipegang

seseorang sebagai landasan dalam memandang atau memahami suatu hal.

Anggapan dasar ini biasanya dibentuk berdasarka pengalaman, pengetahuan, dan

nilai-nilai yang dimiliki individu sejak awal (Rifa’I Abubakar, 2021). Anggapan

dasar dari penelitian ini ialah terdapat Perkembangan Perkebunan Kakao Gampong

Alue Dua Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan tentative tunggal digunakan Menyusun teori atau

eksperimen dan diuji (BatuBara et al., 2021). Berdasarkan permasalah dari upaya

yang peneliti lakukan untuk mengetahui Perkembangan Perkebunan Kakao

Gampong Alue Dua Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen Tahun 2020-2023.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, salah satu hal yang harus

diperhatikan ialah batasan masalah tentang hal yang akan diteliti. Pembatasan

4
masalah ini dilakukan ialah tidak lain agar proses penelitian berjalan fokus dan

terarah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas,penulisan ini akan dibatasi dari

segi objek pembahasannya yaitu Perkembangan Perkebunan Kakao Gampong Alue

Dua Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

H. Definisi Istilah

1. Perkembangan

Perkembangan mengacu pada proses perubahan dan pertumbuhan yang

terjadi dalam suatu hal atau situasi dari waktu ke waktu. Istilah ini dapat diterapkan

dalam berbagai konteks, termasuk perkembangan fisik, perkembangan sosial,

perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, dan banyak lagi.

Dalam konteks manusia, perkembangan mengacu pada perubahan yang terjadi

sepanjang siklus kehidupan individu, mulai dari perkembangan fisik dan kognitif

pada masa kanak-kanak hingga perkembangan sosial dan emosional pada masa

remaja dan dewasa. Proses perkembangan manusia melibatkan pembentukan dan

perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kemampuan berbicara, belajar,

berinteraksi sosial, dan menghadapi tantangan baru.

Secara umum, perkembangan juga dapat mengacu pada pertumbuhan atau

perubahan yang terjadi dalam suatu wilayah atau sektor tertentu. Misalnya,

perkembangan ekonomi menggambarkan pertumbuhan dan perubahan dalam

kegiatan ekonomi suatu negara atau wilayah, termasuk peningkatan pendapatan,

pembangunan infrastruktur, peningkatan lapangan kerja, dan meningkatnya standar

hidup penduduk.

5
Dalam konteks ilmiah dan teknologi, perkembangan mengacu pada

penemuan baru, inovasi, dan perubahan positif dalam pengetahuan, teknik, atau

produk. Perkembangan teknologi, misalnya, melibatkan kemajuan dalam

penemuan, desain, dan penggunaan alat, sistem, dan metode yang lebih efisien dan

canggih.

Perkembangan dapat terjadi melalui berbagai faktor, termasuk penelitian

dan inovasi, perubahan sosial, pengaruh lingkungan, dan interaksi antara berbagai

elemen dalam suatu sistem. Penting untuk memantau dan memahami

perkembangan dalam berbagai bidang untuk mengikuti tren, membuat keputusan

yang informasional, dan merencanakan masa depan dengan baik (Kusumadewi et

al.,2018).

2. Perkebunan

Perkebunan merujuk pada lahan yang digunakan untuk menanam dan

mengelola tanaman pertanian komersial dalam skala besar. Ini melibatkan

penanaman tanaman seperti kelapa sawit, karet, teh, kopi, kakao, teh, teh, dan

banyak lagi, tergantung pada iklim, tanah, dan kondisi lingkungan di suatu daerah.

Perkebunan sering diorganisasi dan dikelola secara intensif untuk tujuan

komersial, dengan penggunaan teknik pertanian modern, pemupukan, irigasi, dan

pengendalian hama yang lebih canggih. Kegiatan di perkebunan meliputi persiapan

lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen, pengolahan hasil, dan distribusi

produk (Prayogo et al., 2017).

6
3. Kabupaten Bireun

Kabupaten Bireuen adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Aceh,

Indonesia. Kabupaten ini berada di bagian utara pulau Sumatra dan berbatasan

dengan Kabupaten Aceh Utara di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah barat,

Kabupaten Pidie di sebelah timur, dan Kabupaten Aceh Besar di sebelah selatan.

Kabupaten Bireuen memiliki luas wilayah sekitar 3.950,58 kilometer

persegi. Ibu kota kabupaten ini adalah Kota Bireuen. Kabupaten Bireuen terdiri dari

beberapa kecamatan, antara lain Peudawa, Peusangan, Jangka Buya, Kuala,

Bireuen, Juli, Jeumpa, Kota Juang, Jeunieb, Glumpang Tiga, Gandapura, Simpang

Mamplam, dan Peunaron.

Penduduk Kabupaten Bireuen mayoritas merupakan suku Aceh dan

mayoritas beragama Islam. Bahasa yang umum digunakan adalah bahasa Aceh.

Kabupaten Bireuen memiliki potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan yang

cukup besar. Salah satu produk unggulan dari kabupaten ini adalah kopi Aceh.

Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi potensi dengan adanya objek wisata alam,

seperti pantai, dan situs-situs sejarah yang terdapat di wilayah ini.

Kabupaten Bireuen memiliki sejarah dan budaya yang kaya, dengan

beberapa warisan budaya tradisional seperti tarian, musik, dan adat istiadat yang

masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Pemerintahan Kabupaten Bireuen

terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,

serta melestarikan budaya dan lingkungan alam di wilayah ini.

7
I. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini penulis menggunakan perbandingan dari penelitian terdahulu.

Adapun penelitian terdahulu yang menjadi perbandingan ialah penelitian Sebastian

Hadinata dan Maria Merry Marianti (2017) dengan judul penelitian Analisis

Dampak Hilirisasi Industri Kakao di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui rantai nilai kakao yang ada di Indonesia dan mengetahui dampak

hilirisasi industri pengolahan kakao di Indonesia. Hilirisasi industri pengolahan

kakao berdampak positif di Indonesia, manfaatnya yaitu mendapatkan nilai tambah

produk bahan mentah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja,

menarik investor, dan memberi peluang usaha di Indonesia. Penelitian ini dilakukan

terhadap industri kakao di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi literatur. Data didapatkan dari Badan Pusat Statistik, Kementerian

Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan International Cocoa Organization

(ICCO). Berdasarkan rantai nilai industri kakao, apabila Indonesia mengekspor

kakao dalam bentuk biji, nilai tambah yang didapat dari biji kakao akan lebih sedikit

daripada mengekspor kakao olahan. Oleh karena itu, dengan kebijakan hilirisasi

industri yang diinisiasi pemerintah, seharusnya Indonesia bisa mendapatkan

keuntungan dari proses pengolahan biji kakao.

Berdasarkan uraiann tersebut, dapat disimpulkan bahwa keputusan

pemerintah Indonesia untuk menerapkan hilirisasi di industri ini akan memberikan

dampak yang baik. Kemungkinan keuntungan yang diperoleh oleh pemerintah

Indonesia akan lebih besar karena, biaya dari hulu dapat lebih dihemat, yaitu dengan

mengurangi biaya pemasaran dan distribusi bahan baku (Anwar, Ashari, &

Indrayenti, 2010). Mengingat nilai bahan baku merupakan komponen biaya terbesar

8
dalam pengolahan kakao (Obeng & Adu, 2014), maka dengan adanya hilirisasi

dapat memberikan keuntungan tambahan bagi Indonesia.

J. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif.

Metode Penelitian kualiatatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut

pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara

bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.

Penelitian kualitatif mencari makna, pemahaman, pengertian, tentang suatu

fenomena, “kejadian maupun kehidupan manusia dengan terlibat langsung dan/atau

tidak langsung dalam setting yang diteliti, kontekstual dan menyeluruh. Sehingga

penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian dimana

ia tidak menggunakan rumus statistik dalam menyelesaikan penelitian

Tipe penelitian ini menggunakan tipe pendekatan deskriftip. Pendekata

deskriptif merupakan suatu penelitian yang di tunjuk mendeskripsikan fenomena-

fenomena yang ada. Tipe penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran

yang jelas terkait masalah yang akan diteliti, serta mampu menjelaskan data secara

sistematis, dimaksudkan agar memberikan gambaran secara jelas mengenai

masalah yang diteliti ialah Perkembangan Perkebunan Kakao Gampong Alue Dua

Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen Tahun 2020-2023

2. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

9
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Pada penelitian ini yang

dipilih sebagai lokasi untuk melakukan penelitian adalah Gampong Alue

Dua Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

2. Waktu

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2023

sampai Juli 2023.

3. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian,

peneliti dalam mendapatkan data bisa bersumber dari data primer dan data

sekunder:

1. Data primer adalah data yang diperoleh lewat pengamatan atau wawancara

langsung dengan narasumber. Dalam hal ini adalah Masyarakat di Gampong

Alue Dua, Kec Bireuen , untuk mendapatan info guna penyusunan proposal

ini.

2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti yang diperoleh

lewat dokumentasi dan catatan-catatan yang berkaitan dengan objek

penelitian, misalnya buku-buku, artikel, dan karya ilmiah. Data adalah hasil

peneliti baik berupa fakta atau angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi. Sedangkan yang dimaksud sumber data dalam

penelitian kualitatif adalah subjek dari mana data tersebut dapat di peroleh.

10
Adapun data dokumen dan rekaman dalam penelitian ini berupa ponsel dan

arsip-arsip yang dimiliki oleh Lembaga Pemerintah

K. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penulisan ini secara umum terdiri dari data

yang bersumber dari penelitian lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.

Observasi dalam penelitian ini adalah melakukan pengamatan langsung

dilapangan untuk mengetahui kondisi subjektif di seputar lokasi penelitian.

2. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari data dokumen yang artinya barang-barang yang

tertulis. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara, akan lebih

kridibel/dapat dipercaya bila didukung dengan dokumentasi.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan

keterangan lisan melalui tanya jawab dan berhadapan langsung dengan

orang yang memberikan keterangan. Wawancara dalam penelitian ini

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti. Dalam hal ini metode wawancara yang penulis gunakan adalah

“metode wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang semuanya

11
telah dirumuskan dengan cermat sehingga dalam wawancara menjadi lancar

dan tidak kaku

L. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan bahkan merupakan

bagian yang sangat menentukan dari beberapa langkah penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data harus seiring dengan pengumpulan fakta-

fakta di lapangan, dengan demikian analisis data dapat dilakukan sepanjang proses

penelitian dengan menggunakan teknik analisis sebagai berikut:

1. Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstraan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan- catatan tertulis di lapangan, proses ini berlangsung

terus-menerus. Reduksi data mengkode, menelusur tema, membuat gugus-

gugus.

2. Penyajian Data Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan

informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif,

dapat berupa teks naratif, maupun matrik, grafik, jaringan dan bagan.

3. Penarikan Kesimpulan Upaya penarikan kesimpulan atau verifikasi

dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada di lapangan. Dari

permulaan pengumpulan data, mulai mencari arti benda-benda, mencatat

keteraturan pola-pola, penjelasan-penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang

mungkin, alur sebab akibat, dan proposal

12
DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, A., & Prastyo, H. D. (2018). Perkembangan moral anak usia dini.

Gema PKPA dan Kebijakan Pembangunan Jurnal, 15(2), 187-198.

Prayogo, C., & Budiarto, I. (2017). Pengantar Agribisnis Perkebunan. Gadjah Mada

University Press.

Mubyarto, B. (2004). Ekonomi Pertanian Indonesia. IPB Press.

BatuBara, Y.A., Zetriuslita, Z., Dahlia, A.,& Effendi, L.A. (2021). Analisis Minat

Belajar Siswa Menggunakan Media Pembelajaran E-comic Aritmatika Sosial

Masa Pandemi Covid-19 : Jurnal Derivat : Jurnal Matematikan dan

Pendidikan Matematika, 8 (1), 1-10.

Abubakar, Rifa’i. 2021./1Pengantar metodologi penelitian ./1Yogyakarta: SUKA-

Press UIN Sunan Kalijaga

13

Anda mungkin juga menyukai