MODUL
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Sumber Belajar
yang dibina oleh Ibu Dr. Nunung Nurjanah, M.Kes.
Oleh :
Calista Afifah 200543425253
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
IDE USAHA FOOD AND BEVERAGE YANG
SESUSAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN
....................................... Error! Bookmark not defined.
ANALISIS SWOT DALAM USAHA Error! Bookmark
not defined.
FOOD AND BEVERAGEError! Bookmark not defined.
TARGET KONSUMEN DAN KOMPETITOR .... Error!
Bookmark not defined.
BUSSINES MODEL CANVAS DALAM MEMULAI
USAHA FOOD AND BEVERAGE .... Error! Bookmark
not defined.
MINIMUM VIABLE PRODUCT DAN PROTOTIPE
PRODUK FOOD AND BEVERAGE .. Error! Bookmark
not defined.
EVALUASI .................................................................. 49
BAB IV............................................................................. 51
PROSEDUR USAHA FOOD AND BEVERAGE ............. 51
TUJUAN PEMBELAJARAN ..... Error! Bookmark not
defined.
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN USAHA
FOOD AND BEVERAGEError! Bookmark not defined.
HUKUM BISNIS DALAM USAHA . Error! Bookmark
not defined.
FOOD AND BEVERAGEError! Bookmark not defined.
KEUANGAN BISNIS DALAM USAHA FOOD AND
BEVERAGE ................... Error! Bookmark not defined.
PERILAKU ORGANISASI DALAM USAHA FOOD
AND BEVERAGE .......... Error! Bookmark not defined.
MANAJEMEN OPERASI DALAM USAHA FOOD
AND BEVERAGE .......... Error! Bookmark not defined.
PEMASARAN DALAM USAHA FOOD AND
BEVERAGE ................... Error! Bookmark not defined.
iv
EVALUASI .................................................................. 77
BAB V PENUTUP ........................................................... 78
KESIMPULAN ............................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 82
LAMPIRAN ..................................................................... 85
v
BAB I DESKRIPSI MODUL
A. DESKRIPSI MODUL
Modul berjudul berwirausaha di bidang
food and beverage ini disusun untuk
siswa SMK dengan bidang keahlian Tata
Boga yang sedang mempelajari tentang
analisis peluang usaha dan lebih tertarik
di ranah food and beverage. Dalam buku
ini akan dijelaskan mulai dari gambaran
kondisi ekonomi, peluang dan risiko,
hingga langkah-langkah berwirausaha.
Untuk melatih kemampuan siswa, modul
ini juga dilengkapi dengan evaluasi pada
bagian akhir bab. Modul ini di desain
semenarik mungkin agar meningkatkan
motivasi belajar siswa.
2
B. Prasyarat
Agar proses pembelajaran menggunakan
modul ini lebih efektif, prasyarat yang
diharapkan dimiliki siswa adalah telah
memiliki pengetahuan dasar tentang
produk kreatif dan kewirausahaan.
3
5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci
jawaban setelah mengerjakan.
4
BAB II
5
TUJUAN PEMBELAJARAN:
6
ada juga risiko yang perlu diperhatikan oleh para
pelaku bisnis dalam sektor ini.(Rahmadi and
Heryanto, 2016)
7
pada tahun 2019 mencapai 16,1 juta orang,
dengan pendapatan sebesar 20,1 miliar dolar AS.
8
Selain itu, risiko lainnya adalah
perubahan kebijakan pemerintah. Seiring dengan
perkembangan sektor F&B, pemerintah Indonesia
seringkali mengeluarkan regulasi baru yang dapat
berdampak pada operasional bisnis para pelaku
industri. Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus
selalu memperhatikan kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan beradaptasi
dengan perubahan tersebut.
9
PEMANFAATAN PELUANG USAHA
SECARA KREATIF DAN INOVATIF
10
memanfaatkan platform e-commerce atau media
sosial.
11
Dalam memanfaatkan peluang usaha
secara kreatif dan inovatif, pengusaha juga perlu
memperhatikan faktor risiko yang mungkin
timbul. Risiko bisnis dapat berasal dari berbagai
faktor, seperti faktor ekonomi, sosial, politik,
teknologi, dan lingkungan. Oleh karena itu,
pengusaha perlu mengambil langkah-langkah
pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko
bisnis, seperti melakukan riset pasar secara
intensif sebelum memulai usaha,
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat,
dan membangun jaringan bisnis yang luas.
12
yang memiliki latar belakang dan pengalaman
yang berbeda.
13
MENGANALISIS PELUANG DAN
GAGASAN IDE USAHA FOOD AND
BEVERAGE
Menganalisis peluang dan gagasan ide
usaha food dan beverage (F&B) dengan tepat
merupakan langkah penting untuk memulai bisnis
di bidang ini. Sebelum memulai usaha, penting
untuk melakukan analisis terhadap pasar dan
kebutuhan konsumen, serta mempertimbangkan
faktor-faktor lain seperti lokasi, persaingan, dan
sumber daya yang tersedia.
14
menawarkan menu sehat dan berkualitas sangat
potensial.
15
Namun, dalam menganalisis gagasan ide
usaha F&B yang inovatif, perlu diingat untuk
mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya
produksi, waktu dan tenaga yang dibutuhkan,
serta ketersediaan bahan baku dan peralatan yang
diperlukan. Selain itu, perlu juga
mempertimbangkan apakah ide tersebut sesuai
dengan tren dan kebutuhan pasar yang ada.
16
Dalam menjalankan bisnis F&B, perlu
diingat bahwa persaingan di industri ini sangat
tinggi, sehingga diperlukan komitmen dan kerja
keras untuk mencapai kesuksesan. Namun,
dengan melakukan analisis yang tepat terhadap
peluang dan gagasan ide usaha, serta
mengembangkan manajemen bisnis yang baik
dan pelayanan yang berkualitas, peluang
keberhasilan bisnis F&B di Indonesia masih
sangat potensial.
17
KEMUNGKINAN KEBERHASILAN DAN
KEGAGALAN USAHA FNB
Menganalisis peluang dan gagasan ide
usaha food dan beverage (F&B) dengan tepat
merupakan langkah penting untuk memulai bisnis
di bidang ini. Sebelum memulai usaha, penting
untuk melakukan analisis terhadap pasar dan
kebutuhan konsumen, serta mempertimbangkan
faktor-faktor lain seperti lokasi, persaingan, dan
sumber daya yang tersedia.(Wulandari and
Deliabilda, 2020)
18
menawarkan menu sehat dan berkualitas sangat
potensial.(Sopian and Rahayu, 2017)
19
Namun, dalam menganalisis gagasan ide
usaha F&B yang inovatif, perlu diingat untuk
mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya
produksi, waktu dan tenaga yang dibutuhkan,
serta ketersediaan bahan baku dan peralatan yang
diperlukan. Selain itu, perlu juga
mempertimbangkan apakah ide tersebut sesuai
dengan tren dan kebutuhan pasar yang ada.
20
Dalam menjalankan bisnis F&B, perlu
diingat bahwa persaingan di industri ini sangat
tinggi, sehingga diperlukan komitmen dan kerja
keras untuk mencapai kesuksesan. Namun,
dengan melakukan analisis yang tepat terhadap
peluang dan gagasan ide usaha, serta
mengembangkan manajemen bisnis yang baik
dan pelayanan yang berkualitas, peluang
keberhasilan bisnis F&B di Indonesia masih
sangat potensial.(Istiatin and Marwati, 2021)
21
EVALUASI
22
5. Berikut adalah kegiatan yang bisa
dilakukan untuk mengasah kemampuan
berfikir kreatif dan inovatif, kecuali….
a. Membaca
b. Berpesta
c. Mengikuti pelatihan
d. Berdiskusi dengan orang yang
beragam
23
24
BAB III
25
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.
7. Setelah membaca bab 3, peserta didik dapat
memahami pemetaan peluang usaha secara
umum dengan benar.
2. Setelah membaca bab 3, peserta didik dapat
8.
merumuskan ide usaha food and beverage yang
sesusai dengan perkembangan zaman dengan
tepat.
3. Setelah membaca bab 3, peserta didik dapat
9.
menganalisis analisis SWOT usaha food and
beverage dengan benar.
4. Setelah membaca bab 3, peserta didik dapat
10.
menentukan target konsumen dan kompetitor
dengan tepat.
5. Setelah membaca bab 3, peserta didik dapat
11.
membuat bussines model canvas dalam memulai
usaha food and beverage dengan benar.
6. Setelah membaca bab 3, peserta didik dapat
12.
menyimpulkan perbedaan minimum viable
product dan prototipe produk food and beverage
PEMETAAN
dengan tepat. PELUANG USAHA
SECARA UMUM
Untuk memetakan peluang bisnis,
pengusaha perlu mengidentifikasi dan
menganalisis berbagai faktor. Menurut sebuah
artikel jurnal oleh Dr. Valeriy Korol, ada tiga
faktor utama yang perlu dipertimbangkan
pengusaha saat memetakan peluang bisnis: pasar,
teknologi, dan sumber daya.(Kiv et al., 2020)
26
Pertama, analisis pasar sangat penting
untuk memahami permintaan dan persaingan
untuk suatu produk atau layanan. Pengusaha
perlu menganalisis tren pasar, perilaku
pelanggan, dan pesaing mereka untuk
menemukan peluang di pasar. Kuncinya adalah
mengidentifikasi celah pasar, di mana ada
kebutuhan yang saat ini tidak dapat dipenuhi oleh
produk atau layanan yang ada.(Hastuti, 2013)
27
Terakhir, pengusaha perlu menilai sumber
daya mereka sendiri, seperti keterampilan,
keuangan, dan jaringan, untuk menentukan
apakah mereka memiliki sumber daya yang
diperlukan untuk mengejar peluang bisnis
tertentu. Jika tidak, mereka mungkin perlu
mencari kemitraan atau pendanaan untuk
membantu mereka memulai.(Rachmawati, 2011)
28
peraturan, serta potensi dampak sosial dan
lingkungan, pengusaha dapat mengidentifikasi
dan mengejar peluang yang memiliki potensi
kesuksesan terbesar.
29
IDE USAHA FOOD AND BEVERAGE YANG
SESUSAI DENGAN PERKEMBANGAN
ZAMAN
30
kalori dan bernutrisi tinggi. Camilan sehat adalah
ide bisnis yang bagus karena dapat dengan
mudah dikemas dan dijual secara online atau di
toko retail. Menurut sebuah laporan oleh Grand
View Research, pasar makanan ringan sehat
global diperkirakan akan mencapai $32,8 miliar
pada tahun 2025.
31
untuk merencanakan dan berbelanja bahan.
Layanan pengiriman paket makanan memberi
pelanggan bahan-bahan yang telah diukur
sebelumnya dan kartu resep, sehingga
memudahkan mereka untuk memasak di rumah.
Menurut sebuah laporan oleh Zion Market
Research, pasar layanan pengiriman paket
makanan global diperkirakan akan mencapai
$19,92 miliar pada tahun 2025.
32
Ini hanyalah beberapa ide bisnis makanan
dan minuman yang selaras dengan perubahan
zaman. Pengusaha yang ingin sukses di industri
perlu mengikuti tren dan inovasi terbaru, dan
bersedia beradaptasi dengan perubahan selera dan
preferensi konsumen. Dengan memanfaatkan
teknologi, media sosial, dan alat lainnya,
pengusaha dapat menciptakan bisnis yang unik
dan inovatif yang memenuhi kebutuhan
konsumen modern.
33
ANALISIS SWOT DALAM USAHA
FOOD AND BEVERAGE
34
keuntungan. Bisnis makanan dan minuman juga
menghadapi tantangan dengan manajemen
inventaris dan pengurangan limbah.
35
bisnis dan biaya. Industri ini juga menghadapi
tantangan dengan kenaikan biaya tenaga kerja
dan kekurangan pekerja terampil.
36
TARGET KONSUMEN DAN KOMPETITOR
37
Salah satu cara untuk menentukan target
konsumen yang tepat adalah dengan melakukan
survei dan riset pasar. Survei dapat dilakukan
dengan cara online, wawancara langsung, atau
melalui media sosial. Dalam riset pasar, penting
untuk memahami kebiasaan belanja dan
preferensi makanan konsumen potensial,
sehingga produk dan strategi pemasaran yang
dibuat sesuai dengan kebutuhan pasar.
38
kompetitor. Ini dapat mencakup produk unik atau
inovatif, harga yang lebih terjangkau, lokasi yang
lebih strategis, atau layanan pelanggan yang lebih
baik.
39
mengikuti tren pasar juga penting untuk
mempertahankan keberhasilan bisnis Anda.
40
BUSSINES MODEL CANVAS DALAM
MEMULAI USAHA FOOD AND BEVERAGE
Business Model Canvas (BMC) adalah
alat manajemen strategis yang digunakan untuk
merancang model bisnis atau rencana bisnis yang
efektif dan efisien. BMC terdiri dari sembilan
elemen utama, yaitu: value proposition, customer
segments, channels, customer relationships,
revenue streams, key resources, key activities,
key partnerships, dan cost structure.
41
minuman yang berkualitas, sehat, enak, dan
bergizi.
42
Revenue Streams: Berisi tentang sumber
pendapatan yang diharapkan oleh bisnis. Dalam
usaha food and beverage, revenue streams dapat
berasal dari penjualan produk atau jasa, serta
potensi dari kerjasama dengan pemasok,
penyedia layanan, atau mitra bisnis.
43
Key Partnerships: Merupakan kemitraan
strategis yang dapat membantu bisnis dalam
menjalankan operasi. Dalam usaha food and
beverage, key partnerships dapat berupa mitra
pemasok, penyedia jasa, atau penyedia layanan
teknologi.
44
MINIMUM VIABLE PRODUCT DAN
PROTOTIPE PRODUK FOOD AND
BEVERAGE
45
ide dan konsep produk dan memungkinkan
pengusaha untuk melakukan perubahan dan
perbaikan sebelum produk dipasarkan. Hal ini
akan memungkinkan pengusaha untuk
membangun produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan mengurangi risiko
kerugian.
Sementara itu, prototipe produk
memungkinkan pengusaha untuk menguji desain
dan fungsionalitas produk sebelum produksi
massal. Dengan membangun prototipe produk,
pengusaha dapat mengidentifikasi kekurangan
dalam desain dan fungsi produk dan melakukan
perubahan dan perbaikan sebelum produk dijual
ke konsumen. Hal ini juga dapat membantu
pengusaha untuk meminimalkan risiko kegagalan
dan memastikan produk yang diproduksi dapat
memenuhi harapan konsumen.
46
pemodelan 3D, produksi kecil-batch, dan
pengujian konsumen. Pemodelan 3D dapat
membantu pengusaha dalam merancang produk
dan memvisualisasikan produk sebelum produksi.
Produksi kecil-batch dapat digunakan
untuk membuat produk dalam jumlah kecil untuk
diuji secara langsung dengan konsumen.
Pengujian konsumen dapat dilakukan dengan
mengumpulkan umpan balik dari konsumen
tentang produk dan membuat perubahan dan
perbaikan sesuai dengan umpan balik yang
diterima.
Dalam pengembangan produk makanan
dan minuman, penting untuk memperhatikan
keamanan pangan, kualitas produk, dan peraturan
pemerintah yang berlaku. MVP dan prototipe
produk dapat membantu pengusaha untuk
memastikan produk yang dihasilkan aman,
berkualitas, dan memenuhi persyaratan peraturan
pemerintah.
47
Dalam mengembangkan MVP dan prototipe
produk, pengusaha juga harus memperhatikan
biaya produksi dan harga jual produk yang
kompetitif. Selain itu, penting untuk
mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti
strategi pemasaran, distribusi, dan manajemen
rantai pasokan.
48
EVALUASI
1. Faktor utama yang perlu dipertimbangkan
pengusaha saat memetakan peluan usaha
adalah, kecuali….
a. Pasar c. Eksternasl
b. Teknologi d. Sumber daya
49
50
BAB IV
51
TUJUAN PEMBELAJARAN:
A. 1. Setelah membaca bab 4, peserta didik dapat
melaksanakan langkah langkah melakukan usaha food and
beverage.
B. 2. Setelah membaca bab 4, peserta didik dapat memahami
hukum bisnis dalam usaha food and beverage dengan
tepat.
C. 3. Setelah membaca bab 4, peserta didik dapat
mengimplementasikan keuangan dalam bisnis dalam usaha
food and beverage dengan benar.
D. 4. Setelah membaca bab 4, peserta didik dapat memahami
perilaku organisasi dalam usaha food and beverage
E. 5. Setelah membaca bab 4, peserta didik dapat memahami
manajemen operasi dalam usaha food and beverage secara
tepat.
F. 6. Setelah membaca bab 4, peserta didik dapat memahami
pemasaran dalam usaha food and beverage dengan tepat.
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
USAHA FOOD AND BEVERAGE
52
Melakukan Riset Pasar Sebelum
membuka usaha, langkah awal yang perlu
dilakukan adalah melakukan riset pasar. Riset
pasar ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan
dan permintaan konsumen. Dalam riset pasar ini,
Anda dapat mengevaluasi trend dan gaya hidup
masyarakat terkini, serta menganalisis kesesuaian
usaha yang ingin dijalankan dengan target
konsumen yang dituju.
53
menjadi target pasar dapat mempengaruhi jenis
produk yang dijual serta strategi pemasaran yang
harus dilakukan.
54
food and beverage. Branding yang baik dapat
memperkuat citra positif dan meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap bisnis yang
dijalankan.
55
bahwa makanan yang disajikan selalu segar,
berkualitas, dan sesuai dengan standar kesehatan
dan keamanan pangan.
56
HUKUM BISNIS DALAM USAHA
FOOD AND BEVERAGE
57
Hukum Kesehatan hukum kesehatan
mengatur tentang bahan-bahan yang digunakan
dalam makanan dan minuman, penyimpanan
makanan, dan sanitasi tempat usaha. Pengusaha
harus memastikan bahwa bahan-bahan yang
digunakan aman dan tidak mengandung zat-zat
berbahaya seperti bahan pengawet dan pewarna
buatan. Selain itu, sanitasi tempat usaha harus
dijaga dengan baik untuk menghindari
kontaminasi dan penyebaran penyakit.
58
Hukum ketenagakerjaan mengatur tentang
hubungan antara pengusaha dan karyawan.
Pengusaha harus mematuhi undang-undang
ketenagakerjaan seperti memberikan upah yang
layak, jaminan sosial, dan jam kerja yang wajar.
Selain itu, pengusaha juga harus memberikan
kesempatan yang sama kepada karyawan tanpa
diskriminasi.
59
riset dan berkonsultasi dengan ahli hukum untuk
memastikan bahwa usaha mereka memenuhi
semua persyaratan hukum dan regulasi yang
berlaku. Dengan mematuhi hukum bisnis yang
berlaku, pengusaha food and beverage dapat
membangun bisnis yang berkelanjutan dan
sukses.
60
KEUANGAN BISNIS DALAM USAHA
FOOD AND BEVERAGE
61
Dengan cara ini, bisnis dapat mengetahui kapan
harus memotong biaya dan kapan harus
meningkatkan investasi. Analisis kinerja
keuangan juga membantu dalam membuat
keputusan bisnis yang lebih baik, seperti
menentukan harga produk dan menentukan
strategi pemasaran yang tepat.
62
untuk menghindari sanksi dan denda yang dapat
merugikan bisnis.
63
memantau kinerja keuangan secara berkala,
mengelola persediaan dengan baik,
memperhatikan pajak dan peraturan keuangan,
memanfaatkan teknologi, dan melakukan
manajemen risiko yang baik. Dengan langkah-
langkah tersebut, bisnis dapat memastikan
kelangsungan dan keberhasilan dalam jangka
panjang.
64
PERILAKU ORGANISASI DALAM USAHA
FOOD AND BEVERAGE
65
Interaksi antar anggota tim juga memainkan
peran penting dalam perilaku organisasi.
Kerjasama, komunikasi yang efektif, dan
dukungan antar anggota tim dapat menciptakan
lingkungan kerja yang positif dan produktif. Ini
dapat mendorong kolaborasi, inovasi, dan
pemecahan masalah bersama untuk mencapai
tujuan organisasi dengan lebih baik.
66
Manajemen dan kepemimpinan yang efektif juga
menjadi faktor penting dalam perilaku organisasi.
Manajer dan pemimpin dalam usaha food and
beverage harus mampu mengatur sumber daya,
mengambil keputusan yang tepat, dan
memotivasi tim mereka. Gaya kepemimpinan
yang baik, komunikasi yang terbuka, dan
kemampuan untuk memberikan arahan yang jelas
dapat mempengaruhi perilaku karyawan dan
menciptakan iklim kerja yang positif.
67
dan pengakuan yang sesuai. Pengakuan atas
pencapaian individu dan tim dapat meningkatkan
motivasi, meningkatkan loyalitas karyawan, dan
meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi.
68
MANAJEMEN OPERASI DALAM USAHA
FOOD AND BEVERAGE
69
Hal ini dapat membantu mengurangi biaya
produksi, meningkatkan efisiensi, dan
meningkatkan keuntungan bisnis.
70
permintaan pasar. Mereka juga dapat
mengembangkan inovasi baru dalam produk dan
proses operasi untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif.
71
menerapkan strategi pengendalian risiko yang
tepat.
72
PEMASARAN DALAM USAHA FOOD AND
BEVERAGE
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting
dalam mengembangkan bisnis, termasuk dalam
usaha food and beverage. Pemasaran yang tepat
dapat membantu memperkenalkan produk kepada
konsumen potensial dan meningkatkan penjualan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai
pemasaran dalam usaha food and
beverage.(Bangsawan, 2015)
73
Setelah dilakukan segmentasi pasar, selanjutnya
adalah menentukan target pasar. Target pasar
adalah kelompok konsumen yang menjadi fokus
pemasaran. Dalam usaha food and beverage,
target pasar dapat ditentukan berdasarkan usia,
jenis kelamin, minat, preferensi, dan lokasi.
Dengan menentukan target pasar yang tepat,
maka dapat meningkatkan efektivitas pemasaran.
74
kerjasama dengan restoran atau cafe untuk
memperluas jangkauan penjualan.
75
dilakukan dengan memberikan pelayanan yang
baik, memperhatikan keluhan konsumen, dan
memberikan saran atau masukan untuk
pengembangan produk.
76
EVALUASI
77
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kondisi ekonomi, peluang, dan resiko
usaha fnb di Indonesia sangat bergantung pada
perkembangan ekonomi global serta kebijakan
pemerintah dalam mengelola sektor ini.
Perkembangan sector pariwisata yang semakin
pesat menyebabkan potensi bisnis di sektor fnb
cukup besar. Di balik potensi bisnis yang cukup
besar, risiko dalam sektor ini juga perlu
diperhatikan. Risiko bisnis dapat berasal dari
berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, politik,
teknologi, dan lingkungan.
Persaingan bisnis yang semakin ketat
membuat para pengusaha harus semakin kreatif
dalam memanfaatkan peluang usaha secara
kreatif dan inovatif. Kemampuan berfikir kreatif
dan inovatif dapat di asah dengan membaca buku
atau artikel tentang inovasi, mengikuti pelatihan,
atau berdiskusi dengan orang-orang yang latar
belakang dan pengalamannya berbeda. Selain
78
mengasah kemampuan berfikir kreatif dan
inovatif, pengusaha juga harus mengikuti
perkembangan teknologi, trend, dan gaya hidup
yang sedang berkembang.
Langkah penting untuk memulai bisnis di
bidang ini adalah menganalisis peluang dan
gagasan ide usaha fnb. Faktor penting yang perlu
diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha
fnb adalah memperhatikan trend an pola
konsumsi yang sedang berkembang di
masyarakat. Setelah menganalisis, dilanjutkan
dengan memetakan peluang bisnis . Dalam
memetakan peluang bisnis, pengusaha perlu
mengidentifikasi dan menganalisis berbagai
faktor. Ada tiga faktor utama yang perlu
dipertimbangkan dalam memetakan peluang
bisnis yaitu pasar, teknologi, dan sumber daya.
79
merancang model bisnis atau rencana bisnis yang
efektif dan efisien. BMC terdiri dari sembilan
elemen utama, yaitu: value proposition, customer
segments, channels, customer relationships,
revenue streams, key resources, key activities,
key partnerships, dan cost structure.
80
2. Membuat Rencana Pemasaran
3. Memuat Rencana Bisnis
4. Menentukan Target Pasar
5. Menentukan Konsep Usaha
6. Membuat Rencana Pemasaran
7. Membangun Branding
81
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, G.N. (2022) Manajemen operasi. Bumi
Aksara.
Bangsawan, S. (2015) ‘MANAJEMEN
PEMASARAN USAHA KECIL Kasus
Industri Pengolahan Makanan dan Ritel’.
Faturahman, B.M. (2018) ‘Kepemimpinan dalam
budaya organisasi’, Madani jurnal politik
dan sosial kemasyarakatan, 10(1), pp. 1–11.
Fitriani, R. (2017) ‘Aspek hukum legalitas
perusahaan atau badan usaha dalam
kegiatan bisnis’, Jurnal Hukum Samudra
Keadilan, 12(1), pp. 136–145.
Kuswiratmo, B.A. and SH, M.H. (2016) Memulai
Usaha Itu Gampang!: Langkah-Langkah
Hukum Mendirikan Badan Usaha Hingga
Mengelolanya. VisiMedia.
Hastuti, A.Y. (2013) Bisnis Makanan dan
Minuman. Gramedia Pustaka Utama.
Helms, M.M. and Nixon, J. (2010) ‘Exploring
SWOT analysis--where are we now? A
review of academic research from the last
82
decade’, Journal of strategy and
management, 3(3), pp. 215–251.
Kiv, A. et al. (2020) ‘Machine learning of
emerging markets in pandemic times’, in.
Rachmawati, R. (2011) ‘Peranan bauran
pemasaran (marketing mix) terhadap
peningkatan penjualan (sebuah kajian
terhadap bisnis restoran)’, Jurnal
Kompetensi Teknik, 2(2).
Sancoko, A.H. (2015) ‘Strategi Pengembangan
Bisnis Usaha Makanan dan Minuman pada
Depot Time to Eat Surabaya’, Agora, 3(1),
pp. 185–194.
Ali, M.Y. and Kodrat, D.S. (2020) ‘Faktor-faktor
penyebab kegagalan bisnis pada perusahaan
mitra jaya abadi’.
Istiatin, I. and Marwati, F.S. (2021) ‘Sosialisasi
Berbagai Peluang Usaha Umkm Dan
Ekonomi Kreatif Di Era New Normal Di
Dusun Pinggir Desa Telukan Sukoharjo’,
Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat,
3(1), pp. 129–140.
83
Rahmadi, A.N. and Heryanto, B. (2016) ‘Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Berwirausaha Pada Mahasiswa Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Kadiri’, Jurnal Ekonika: Jurnal
Ekonomi Universitas Kadiri, 1(2).
Sopian, D. and Rahayu, W.P. (2017) ‘Pengaruh
rasio keuangan dan ukuran perusahaan
terhadap financial distress (studi empiris
pada perusahaan food and beverage di
Bursa Efek Indonesia)’, Competitive Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, 1(2).
Wijaya, T. (2008) ‘Kajian model empiris perilaku
berwirausaha UKM DIY dan Jawa Tengah’,
Jurnal manajemen dan kewirausahaan,
10(2), pp. 93–104.
Wulandari, A. and Deliabilda, S.A. (2020)
‘Keberanian Mengambil Risiko Bisnis pada
Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis’, Jurnal
Pengembangan Wiraswasta, 22(3), p. 217.
84
LAMPIRAN
Kunci Jawaban Bab 2 :
1. A
2. A
3. C
4. D
5. B
85
1. Perizinan bisnis, hukum Kesehatan,
hukum konsumen, hukum
ketenagakerjaan.
2. Pajak penghasilan dan pajak pertambahan
nilai
3. Tindakan individu, interaksi antar anggota
tim, budaya organisasi, serta manajemen
dan kepemimpinan yang efektif
4. Manajemen organisasi sangat penting
dalam usaha food and beverage karena
dapat memengaruhi efisiensi, efektivitas,
dan keuntungan bisnis tersebut.
5. Untuk mengetahui karakteristik
konsumen, sehingga dapat dikembangkan
strategi pemasaran yang tepat.
86
87