1. Properti Investasi properti, hingga saat ini, masih menjadi salah satu bentuk investasi langsung yang paling populer. Investor yang memilih investasi langsung pada instrumen properti ini biasanya akan membeli rumah, apartemen, hingga gedung komersial untuk disewakan atau dijual kembali. Investasi properti memiliki potensi keuntungan yang besar, terutama jika lokasi properti tersebut strategis dan memiliki permintaan yang tinggi. 2. Pendirian Pabrik Investasi langsung pendirian pabrik ini merupakan jenis investasi langsung yang dilakukan dengan cara membangun sebuah pabrik produksi baik barang maupun jasa tertentu. 3. Investasi Perkebunan salah satu bentuk investasi langsung dengan hasil yang cukup menjanjikan adalah investasi perkebunan dengan tanaman seperti kelapa sawit, karet, atau teh. Investor dapat membeli lahan, menanam tanaman, dan menjual langsung hasil produksi ke pasar atau warga sekitar. Contoh Investasi Tidak Langsung 1. Reksa Dana Reksa dana adalah bentuk investasi tidak langsung yang dilakukan dengan menghimpun dana investor untuk diinvestasikan pada efek dan dikelola oleh manajer investasi. Dalam reksa dana, investor diperbolehkan membeli unit reksa dana dengan jumlah yang relatif kecil. Nantinya, manajer investasi akan mengelola dana investor dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam berbagai jenis instrumen investasi yang berbeda untuk memperkecil kerugian. Keuntungan dari investasi akan dibagikan kepada investor sesuai dengan nilai portofolio reksa dananya. 2. Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan investor atas satu atau lebih perusahaan. Dalam kata lain, saham merupakan tanda klaim atas penghasilan dan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Nantinya, investor memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen perusahaan. Namun, sebagai instrumen investasi yang high return, investor harus memperhatikan peluang high risk atau tingginya risiko kerugian yang dapat terjadi jika harga saham turun atau perusahaan mengalami kerugian. 3. Obligasi Obligasi adalah surat utang berjangka yang menunjukkan bahwa investor memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi seperti perusahaan atau pemerintah. Instrumen investasi tidak langsung yang satu ini membolehkan investor memperoleh keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh penerbit surat utang berjangka ini. Obligasi memiliki risiko kerugian yang BBBBBBBlebih rendah dibandingkan dengan saham, namun juga memiliki potensi keuntungan yang lebih rendah pula. 4. Deposito Deposito adalah jenis investasi berupa simpanan yang proses pencairannya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan beberapa syarat. Investor yang menanamkan dananya pada instrumen investasi deposito akan memperoleh bunga dari simpanan yang ditempatkan. Deposito sendiri menjadi instrumen investasi dengan risiko kerugian yang sangat rendah. Namun di sisi lain, peningkatan keuntungan yang diterima juga rendah.