Bandung
Disusun oleh:
Kelompok 4
Kelas C
Diserahkan tanggal:
12 April 2021
TUGAS 1 - Apa itu steroid hormones?
Gonads melakukan lebih dari sekedar memproduksi sperma dan sel telur.
Mereka juga memproduksi dan melepaskan hormon steroid. Kebanyakan orang
terkejut ketika mereka mengetahui bahwa testis dan ovarium menghasilkan
hormon yang sama. Hormon utama yang dihasilkan dari gonads adalah androgen
dan estrogen. Testosteron adalah hormon androgen yang paling umum, dan
estradiol adalah hormon estrogen yang paling umum. Fakta dimana ovarium
individu dewasa melepaskan lebih banyak estrogen daripada androgen, dan testis
individu dewasa melepaskan lebih banyak androgen daripada estrogen, telah
mengarahkan kepada kesalahpahaman bahwa androgen adalah “hormon seks pria”
dan estrogen adalah “hormon seks wanita.” Kesalahpahaman ini perlu dihindari
karena implikasi pria-adalah-pria dan wanita-adalah-wanita, bahwa androgen
memproduksi maleness dan estrogen memproduksi femaleness. Padahal tidak.
Ovarium dan testis juga melepaskan hormon steroid kelas tiga yang
dikenal dengan progestin. Progentin yang paling umum adalah progesteron yang
berfungsi untuk mempersiapkan uterus dan payudara untuk kehamilan. Fungsi
dari progesteron di pria masih tidak jelas, tapi bisa saja berperan dalam
metabolisme sel sperma (lihat Aquila & De Amicis, 2014).
1
Fungsi utama dari adrenal cortex (lapisan luar dari adrenal glands) adalah
regulasi untuk kadar glukosa dan garam dalam darah, namun ini tidak secara
umum dianggap dengan sex gland. Namun, selain hormon steroid utamanya, ia
melepaskan dalam jumlah kecil dari semua sex steroids yang dilepaskan oleh
gonads.
1. Aromatization Hypothesis
2
2. The Modern Perspective
Kenyataan bahwa dua faktor yang telah terbukti memainkan sedikit atau
tidak berperan dalam diferensiasi seksual organ reproduksi memang berperan
dalam diferensiasi seksual di otak. Pertama, kromosom seks ditemukan
mempengaruhi perkembangan otak terlepas dari pengaruhnya terhadap hormon
(lihat Hines, 2011; Maekawa et al., 2014; Ngun et al., 2011); misalnya, pola
3
ekspresi gen yang berbeda ada di otak tikus jantan dan betina bahkan sebelum
gonad berfungsi (misalnya, Wolstenholme, Rissman, & Bekiranov, 2013).
TUGAS 3 - Jelaskan secara ringkas tentang : Cortex and Sexual Activity dan
Hypothalamus and Sexual Activity
4
parietal, orbitofrontal, medial prefrontal, insular, cingulate, dan premotor korteks.
Menariknya, aktivitas di korteks visual sekunder (oksipito temporal dan korteks
inferotemporal) terjadi selama gairah seksual bahkan ketika mata tertutup, dan
aktivitas di korteks prefrontal ditekan selama orgasme.
Medial preoptic area (yang mengandung SDN) adalah salah satu area
pada hipotalamus yang berperan dalam aktivitas seksual pria. Kerusakan pada
seluruh area ini dapat menghapus aktivitas seksual pada semua spesies mamalia
pria. Sebaliknya, kelecetan medial preoptic area pada wanita tidak menyebabkan
5
hilangnya aktivitas seksual, tetapi hal ini memang menghilangkan aktivitas
seksual pria yang terkadang nampak pada wanita (mis: mounting). Adanya
stimulus elektrikal dari VMN tidak menunjukkan lordosis, dan justru hal ini
cenderung menyerang peminangnya yang terlalu agresif.
6
pria dan wanita yang menjalani pemindaian otak fungsional menghasilkan
aktivasi amygdala yang lebih besar pada pria (lihat Hamann, 2005;
Stoléru, 2012).
7
DAFTAR PUSTAKA
Pinel, J.P.J, Barnes, S.J,. 2018. Biopsychology, 10th edition. Boston USA:
Pearson