PERILAKU REPRODUKSI
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
1
PENGERTIAN PERILAKU REPRODUKSI
Psikologi faal atau biopsikologi adalah ilmu yang mempelajarari mengani
perilaku manusia dalam kaitannya dengan fungsi dan kerja alat-alat dalam tubuh.
Dalam psikologi faal, perhatian yang diberikan terkait materi yang membahas
mengenai kondisi faal atau biologis yang memengaruhi fungsi kognisi, afeksi dan
konasi.
Salah satu materi yang menjadi pokok pembahasan dalam psikologi faal
perilaku reproduksi pada manusia. Reproduksi adalah suatu proses biologis dimana
dalam mempertahankan diri yang dilakukan individu oleh semua bentuk kehidupan.
pasangan. Sejumlah besar perilaku seksual pria dan wanita termasuk pemilihan
pasangan, mungkin merupakan hasil dari seleksi evolusi. Terkait dengan hal ini,
perilaku yang berasal dari diri sendiri maupun dari lingkungan masih belum bisa
ditentukan. Perilaku reproduksi juga terkait dengan identitas gender dan perilaku
beda gender serta kemungkinan dasar biologis orientasi seksual dan perilaku
seksual.
2
besar terjadi pada tahap yang perkembangannya sensitif, pada manusia jauh
relatif. Pengaruh hormon yang mengatur memengaruhi pola nalar spasial. Pria
Pengaruh yang mengaktivasi dapat terjadi kapan saja, ketika hormon secara
tidak mutlak. Selama masa puber, hormon dapat menimbulkan perubahan struktur
yang bertahan lama dan juga menimbulkan pengaruh yang bersifat mengatur.
kromosom adalah regio yang tercat gelap (heteropiknosis positif) pada pemeriksaan
sitogenetika 22. Heterokromatin terdiri atas dua tipe, yaitu heterokromatin fakultatif
dan konstitutif 22. Heterokromatin konstitutif kaya dengan DNA repetitif yang
kompleks.27,28 Jenis kelamin ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu faktor
hormonal. Pada individu dengan kromosom seks XY, gonad indeferen akan
3
Pengaruh hormon seks yang mengaktivasi pada perilaku reproduksi.
Harmon mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ lain dalam tubuh mahluk
dalam menanggapi stress dan tingkah laku sehingga menimbulkan pola dan model
tertentu. Dalam kegiatan tubuh, hanya sedikit hormon yang diperlukan, tetapi
mempunyai pengaruh yang sangat luas. Hormon seks merupakan zat yang
dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke aliran darah.
Secara sebagian bertanggung jawab dalam menentukan jenis kelamin pada janin
dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas
dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Hormon seks
utama dibedakan menjadi estrogen atau androgen. Kedua kelas hormon ini ada
pada pria dan wanita, tetapi dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan pria
wanita yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya
hormon indung telur tidak memainkan peran yang penting dalam gairah seks
4
mereka. Dalam sebuah penelitian pada wanita dibawah usia 40 tahun, 90%
melaporkan tidak adanya perubahan dalam nafsu seks atau fungsi setelah hormon
seks diturunkan karena pengangkatan kedua rahim. Estrogen juga ada pada kedua
jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih besar pada wanita. Estrogen penting
dalam menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi
cairan yang melembabkan vagina. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur
dan fungsi payudara wanita. Pada pria, estrogen tidak memiliki fungsi yang
diketahui. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat mengurangi selera seksual,
Androgen merupakan seks yang biasanya diproduksi hanya oleh testis pria,
namun juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh rahim wanita dan kelenjar adrenalin
yang ada pada pria dan wanita. Androgen membantu memulai perkembangan testis
dan penis pada janin laki-laki. Mereka memulai proses pubertas dan mempengaruhi
pertumbuhan rambut pada wajah, tubuh, dan alat kelamin, mendalamkan suara,
seks.
tidak begitu mempengaruhi daya tarik dan gairah seks saat mereka berada pada
batas rata-rata. Gairah seks cenderung dipengaruhi oleh perangsang dari luar
(gambar, suara, sentuhan) daripada oleh variasi hormon seks, kecuali dalam
5
beberapa kasus langka. Pada pria, terlalu sedikit testosteron dapat menyebabkan
sulit mendapat atau menjaga ereksi, namun tidak jelas apakah kekurangan
bukti apapun yang menunjukkan bahwa karena wanita memiliki lebih sedikit
testosteron daripada pria, mereka mempunyai nafsu seks lebih rendah. Malah,
sepertinya wanita mendeteksi dan bereaksi pada jumlah testosteron yang lebih
tahun-tahun dimana ia dapat mengandung anak. Pengaruh seksual paling utama dari
penurunan kadar estrogen adalah pengecilan vagina dan penipisan dinding vagina,
fungsi seksual, dimana yang lain dapat mengalami kekeringan dan nyeri saat
berhubungan, atau luka pada alat kelamin selama beberapa hari setelah
berhubungan bila mereka tidak menggunakan minyak pelumas vagina atau sejenis
mempengaruhi gairah seks pria dan ereksi masih tidak jelas. Tetapi para ahli
mengatasi masalah-masalah tersebut. Ada banyak hal yang masih harus dipelajari
mengenai pria dan wanita mana yang membutuhkan dan mendapatkan keuntungan
6
perilaku seksual hanya dalam istilah hormon. Pada banyak spesies binatang,
berhubungan, perilaku seksual sang jantan, dan secara ketat mengatur perilaku
seksual mereka. Namun pada manusia ada hubungan yang lebih rumit antara
individu secaseksual dan memeberikan label pada diri individdu sendiri. Sebagian
individu menerima identitas gender yang sesuai dengan tampilan eksternal yang
individu miliki yang umumnya begitu pula cara individu dibesarkan. Psikolog
7
Interseks dapat didefinisikan sebagai individu yang dikategorikan berada di
keduanya, yakni antara pria dan wanita. Pria yang memiliki kadar hormon
Wanita yang memiliki kadar hormon testosterone yang lebih tinggi dibandingkan
memiliki kadar hormon testosterone yang lebih banyak dibanding anak normal
lainnya memperlihatkan prefensi yang lebih kuat dalam memilih mainan. Anak
akan lebih memilih tipikal mainan anak laki-laki dibandingkan dengan anak
perempuan. Studi lain mengemukakan bahwa remaja wanita yang menderita CAH
akan lebih tertarik pada majalah-majalah olahraga yang lebih kepada majalah pria
Feminisasi testikular
memiliki kromosom seperti ini dianggap sebagai anak perempuan yang normal.
sepasang testis daripada ovarium, dan sebuah uterus. Hal itu juga dipengaruhi oleh
8
Banyak anak perempuan penderita CAH dan kondisi lain yang terkait, terlahir
penampilan yang sulit dibedakan antara pria dan wanita. Sejumlah anak dengan gen
laki-laki terlahir dengan penis yang sangat kecil, yang penyebabnya tidak terbatas
Genetik
homoseksual, walaupun tidak seorang pun tahu seberapa sering orientasi tersebut
dapat dilacak adanya pengaruh gen. Sebagai contoh, Droshopila jantan dengan gen
Fruitless akan mencumbu jantan lain. Beberapa studi mengenai genetik pada
orientasi seksual manusia telah beriklan pada majalah gay dan lesbi untuk mencari
pria atau wanita homoseks yang memiliki kembaran. Kemudian, para peneliti
kekhawatiran tersebut, studi lain menguji data dari 794 pasangan kembar yang telah
9
merespon survei nasional (Amerika Serikat) yang tidak terkait dengan seks. Dari
794 kembar tersebut, hanya 43 pasang kembar yang paling tidak salah satunya
adalah individu homoseksual, jadi ukuran sampelnya memang kecil. Apabila salah
juga memiliki orientasi yang sama. Persentasenya pada kembar monozigot 31% dan
pada kembar dizigot adalah 8%. Hasil tersebut mengonfirmasi adanya tendensi
genetik, namun hasil tersebut juga mengonfirmasi bahwa faktor genetik bukanlah
salah satunya faktor. Jika faktor adalah satu-satunya faktor, maka persentase
pria yang lebih tinggi diantara saudara dari pihak ibu daripada saudara dari pihak
ayah. Sebagai contoh, paman dan sepupu laki-laki dari garis ibu lebih mungkin
menjadi homoseks dari pada paman dan sepupu laki-laki dari garis ayah. Hasil
tersebut mengindikasikan adanya gen pada kromosom x yang diterima pria dari
ibunya. Akan tetapi, studi lain mengenai hal yang sama tidak memperlihatkan hasil
yang sama dan status mengenai hal tersebut belum jelas. Berdasarkan hipotesis lain,
sehingga menyebarkan gen. Hasil sebuah studi mendukung hipotesis tersebut. Ibu
dan bibi dari garis ibu pria homoseks secara rata-rata memiliki anak lebih banyak
daripada wanita lain. Perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk menguji
seksual.
Hormon
10
Orientasi seksual tidak terkait dengan kadar hormon ketika dewasa. Sebagai
besar pria homoseks memiliki kadar testosteron dan estrogen yang mirip dengan
kadar yang dimiliki pria heteroseks. Sebagai besar wanita homoseks memiliki kadar
testosteron dan estrogen yang mirip dengan kadar yang dimiliki wanita heteroseks.
Sebuah hipotesis yang lebih masuk akal menyatakan bahwa orientasi seksual
Penampilan individu homoseks dan heteroseks serupa satu sama lain, tetapi
terdapat perbedaan yang terpendam dalam beberapa hal. Rata-rata pria heteroseks
memiliki tulang lengan, kaki dan tangan yang lebih panjang dari pada pria
homoseks dan lebih panjang pada wanita homoseks dari pada wanita heteroseks
artinya, dalam hal tersebut, pria homoseks “terfeminisasi” sebagaian dan wanita
pada anak perempuan dan laki-laki dimulai dari masa awal perkembangan-sebelum
hormon pranatal.
Peristiwa Pranatal
kakak laki-laki dari pada pria yang merupakan anak pertama. Semakin banyak
jumlah kakak laki-laki yang ada, semakin besar probabilitas tersebut jumlah adik
saudara perempuan. Tidak ada kaitan signifikan antara kejadian homoseksual pada
wanita dengan kakak atau adik laki-laki maupun saudara wanita. Hasil tersebut
11
protein yang terdapat pada anak laki-lakinya serta menyerang protein pada anak
Hipotesis tersebut sesuai dengan pengamatan bahwa tinggi badan pria homoseks
yang bukan anak pertama cenderung lebih pendek dari rata-rata. Akan tetapi,
hipotesis tersebut seperti memperkirakan bahwa jika satu anak laki-laki adalah
homoskesual, maka anak laki-laki berikutnya akan menjadi homoseksual juga dan
perdebatan dan peneliti harus memeriksa pengaruh yang mungkin timbul akibat
stress pranatl pada manusia. Salah satu cara adalah dengan bertanya kepada ibu dari
pria homoseks, apakah dalam masa kehamilannya ibu tersebut mengalami stress
lebih dari normal. Tiga survei membandingkan ibu-ibu dari pria homoseks dengan
ibu-ibu dari pria heteroseks. Dua dari tiga hasil survei memperlihatkan bahwa ibu-
ibu dari pria homoseks ingat pernah mengalami stres diatas normal ketika mereka
hamil.
Anatomi Otak
Secara rata-rata, otak pria berbeda dengan otak wanita dalam beberapa hal,
anterior lebih besar di otak wanita heteroseks daripada pria heteroseksual. Ukuran
bagian tersebut pada otak pria homoseks paling tidak sama dengan wanita
tersebut masih belum dipahami dengan jelas karena komisura anterior tidak
12
pada pria homoseks lebih besar daripada pria heteroseks. Studi yang paling
heteroseks memiliki ukuran INAH- 3 dua ali lebih besar bahkan lebih daripada
wanita heteroseks . Levay mengungkapkan bahwa rerata volume INAH 3 untuk pria
heteroseks adalah 0,12 mm3 untuk wanita heteroseksual adalah 0,056 mm3, dan
untuk pria homoseks adalah 0,051 mm3. Selanjutnya, Levay (1993) mempelajari
hipotalamus pria homoseks yang meninggal karena kanker paru-paru. Pria tersebut
memiliki INAH 3 yang kecil, sama seperti pria homoseks yang meninggal karena
AIDS.
dewasa. Pada individu dewasa, sejumlah area otak tumbuh membesar atau
menyusut akibat pengaruh hormon atau perilaku. Pembatas yang perlu di ingat dar
studi yang telah dilakukan adalah ketidaktahuan mengenai peran INAH 3 pada
Perilaku seksual berkaitan dengan otak dan hormon. Khususnya pada otak,
ilmuwan sekarang percaya nahwa regulasi pusat perilaku seksual dikaitkan area di
hipotalamus yang disebut nukleus preoptic medial (MPO). Percobaan pada hewan
menunjukkan bahwa control perilaku seksual sebagian besar diatur oleh interaksi
13
antara hormon steroid seks di MPO dan struktur hipotalamus lainnya. Administrasi
sejumlah kecil steroid ini ke MPO akan segera mengaktifkan perilaku sanggama
perempuan. The MPO juga terlibat dalam regulasi perilaku seksual maskulin.
diketahui untuk melakukan kontrol atas hal itu dengan cara koneksi saraf dan zat
seperti hormon yang disebut faktor melepaskan, sarana yang sistem saraf
seks. Ketika kadar hormon tersebut jatuh, begitu pula hasrat seksual.
berbagai fungsi tubuh. Sasaran dari banyak hormon yang merupakan kelenjar
endokrin lainnya. Ini melepaskan sejumlah hormon untuk kelenjar tertentu, yang
sebagai hasil dari "pesan" dari hipofisis tersebut. Kelenjar ini daripada
14
kelenjar hipofisis dikendalikan oleh faktor kimia yang diproduksi oleh sel
memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk menghasilkan telur, dan yang
hormon ovarum membuat loop umpan balik kepada hipofisis dan mengembangkan
Pada pria kelenjar target hormon gonadotrophic adalah testis. Seperti ovarium,
testis memiliki peran ganda: produksi sperma dan produksi hormon. Androgen
hormon hipofisis dengan cara umpan balik. Stimulus listrik daerah preoptic
preoptic dan posterior menghilangkan perilaku seksual laki-laki dan hasil dalam
15
Reproduksi adalah suatu proses biologis dimana individu sebagai organisme
yang dilakukan individu oleh semua bentuk kehidupan. Hal ini juga berkaitan
identitas gender pada individu dan individu yang mengalami interseks. Hal ini
juga berkaitan dengan perilaku seksual yang di dalamnya memiliki kaitan erat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/304163230/psikologi-faal-neuropsikologi-
tentang-perilaku-reproduksi
16