Anda di halaman 1dari 12

Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) ISSN 2252-5491, E-ISSN 2656-4599

Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23 DOI: https://doi.org/10.29244/fagb.13.1.12-23

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN IMPOR IKAN


HIAS INDONESIA DI NEGARA IMPORTIR UTAMA

Grisheila Nadya Shahputeri1), dan Rita Nurmalina2)


1,2)Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Jl. Kamper Wing 4 Level 5 Kampus IPB Dramaga Bogor, Indonesia
e-mail: 1)grisheilan@gmail.com

(Diterima 4 Agustus 2021/ Revisi 4 Januari 2022/ Disetujui 6 Maret 2023)

ABSTRACT
Indonesia is one of the world's ornamental fish exporting countries. Demand for Indonesian ornamental
fish from major importing countries such as United States, China and Singapore. In terms of meeting the
demand of the ornamental fish market in importing country, Indonesia is still inferior to other countries
such as Philippines. The purpose of this study is to analyze the factors that influence demand volume of
Indonesian ornamental fish imports in United States, China and Singapore. The time period used was from
2000 to 2018. Data sources were taken from UN Comtrade and World Bank. The research method used is
descriptive analysis and quantitative analysis using Ordinary Least Square. The results of this study indicate
the volume of important demand for Indonesian ornamental fish in United States and Singapore has a
negative trend while in Chinese market it has a positive trend. Then factors that influence the demand for
Indonesian ornamental fish in United States are price of imported Indonesian ornamental fish, price of
imported competence, and exchange rate of the rupiah against the US dollar. In Chinese market, this is
influenced by price of Indonesian ornamental fish and the exchange rate of the rupiah against the yuan.
While in the Singapore market this is influenced by price of Indonesian ornamental fish.

Keywords: live ornament fish, least squares, trade

ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan hias dunia. Permintaan ikan hias Indonesia
berasal dari negara importir utama seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura. Dalam hal
memenuhi permintaan pasar ikan hias di negara importir, Indonesia masih kalah dengan negara lainnya
seperti Filipina. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi volume
permintaan impor ikan hias Indonesia di negara Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura. Periode
waktu yang digunakan dari tahun 2000 sampai 2018. Sumber data berasal dari UN Comtrade dan World
Bank. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan
Ordinary Least Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa volume permintaan impor ikan
hias Indonesia di Amerika Serikat dan Singapura memiliki tren yang negatif sedangkan di pasar
Tiongkok memiliki tren yang positif. Kemudian faktor – faktor yang memengaruhi permintaan impor
ikan hias Indonesia di Amerika Serikat yaitu harga impor ikan hias Indonesia, harga impor ikan hias
negara pesaing, dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika. Pada pasar Tiongkok dipengaruhi oleh harga
impor ikan hias Indonesia dan kurs rupiah terhadap yuan. Sedangkan pada pasar Singapura dipengaruhi
oleh harga impor ikan hias Indonesia.

Kata Kunci : ikan hias hidup, ordinary least square, perdagangan

PENDAHULUAN internasional sebagai komoditas hidup. Menurut


data UN Comtrade (2019) permintaan impor ikan
Ikan hias merupakan sub sektor perikanan hias dunia pada periode 2014 – 2018 mengalami
yang diminati masyarakat luas karena kein- fluktuasi dengan rata-rata nilai impor ikan hias
dahannya yang khas dan unik, mulai dari beragam dunia mencapai 340,18 juta US$ dan volume
corak, warna, dan bentuk. Karena keunikan permintaan impor mencapai 49,87 juta kg.
tersebut membuat ikan hias banyak diper- Negara pengimpor utama ikan hias dunia
dagangkan baik dalam lingkup nasional maupun berasal dari beberapa negara seperti Tiongkok,

Tersedia online di https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/fagb


Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) 13
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

Amerika Serikat, Italia, Perancis, Singapura, tensi untuk memenuhi permintaan ikan hias di
Hongkong, Britania Raya, Jepang, Jerman, dan dunia. Wilayah perairan Indonesia yang luas,
Belanda. Tiongkok merupakan negara yang memiliki peluang besar untuk memenuhi per-
mendominasi permintaan ikan hias dunia dengan mintaan ikan hias di negara-negara besar secara
pangsa permintaan terhadap ikan hias dunia berkelanjutan (Direktorat Jendral Pengembangan
sebesar 15,59 persen. Kemudian diikuti oleh Ekspor Nasional, 2013). Menurut data UN
Amerika Serikat dengan pangsa permintaan Comtrade (2019) volume permintaan impor ikan
sebesar 13,14 persen. Selanjutnya Italia dengan hias Indonesia di negara importir selama tahun
pangsa permintaan sebesar 12,55 persen, 2013 – 2018 secara keseluruhan mengalami fluk-
Perancis dengan pangsa permintaan sebesar 6,25 tuasi setiap tahunnya. Fluktuasi tersebut disebab-
persen, dan Singapura dengan pangsa permintaan kan oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam
sebesar 4,08 persen. negeri Indonesia, negara pengimpor ikan hias,
Pada tahun 2018 Indonesia menempati maupun faktor lainnya pada perdagangan global.
urutan ke empat sebagai negara pengekspor yang Permintaan impor ikan hias Indonesia di dunia
memenuhi permintaan volume dan nilai per- didominasi oleh negara-negara pengimpor terbe-
mintaan impor ikan hias dunia. Berdasarkan data sar dunia seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan
dari UN Comtrade (2019) nilai permintaan impor Singapura. Rata - rata Indonesia dapat memenuhi
ikan hias Indonesia di dunia pada periode 2014- permintaan ikan hias di Amerika Serikat sebesar
2018 mengalami kenaikan dengan tren pertum- 8,57 persen, di Tiongkok Indonesia dapat meme-
buhan sebesar 12,08 persen per tahun. Tahun nuhi permintaan ikan hias sebesar 23,59 persen,
2018 nilai permintaan impor ikan hias Indonesia dan di Singapura Indonesia dapat memenuhi
di dunia mencapai 32,23 Juta US$ atau tumbuh permintaan ikan hias sebesar 25,64 persen
sebesar 16,73 persen bila dibandingkan dengan Laju permintaan impor ikan hias Indonesia
tahun 2017 dan merupakan nilai tertinggi dalam sangat tergantung kepada faktor -faktor yang
lima tahun terakhir. Sedangkan permintaan impor memengaruhi laju permintaan impor di negara
ikan hias Indonesia di dunia pada periode 2014 – importir utama seperti Amerika Serikat, Tiongkok,
2018 mengalami fluktuasi dengan tren yang dan Singapura. Peningkatan permintaan impor
meningkat, dengan rata – rata volume permintaan ikan hias Indonesia di negara importir tersebut
impor pada tahun 2014 hingga 2018 sebesar tidak hanya tergantung dari penawaran ikan hias
1,573 juta kg pertahun. Menurut Direktorat Indonesia, tetapi berasal dari negara-negara
Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (2013) pesaing lain seperti Filipina, Myanmar, dan
sedikitnya terdapat 240 jenis ikan hias laut Kolombia. Menurut data UN Comtrade pada tahun
(marine ornamental fish) dan 226 jenis ikan hias 2006 – 2018 Filipina merupakan negara pesaing
air tawar (freshwater ornamental fish) asal yang mendominasi permintaan di Pasar Amerika
Indonesia yang diperdagangkan di pasar inter- Serikat, Tiongkok, dan Singapura. Pada pasar
nasional. Menurut Kusrini (2010) jenis - jenis ikan Amerika Serikat, Indonesia masih kalah secara
hias air laut Indonesia yang memiliki nilai jual kuantitas dalam memenuhi permintaan ikan hias
tinggi di pasaran internasional, antara lain clown Amerika Serikat dari Filipina dimana rata – rata
fish (Amphiprion ocellaris) dan banggai cardinal pangsa Indonesia di Amerika Serikat sebesar 7,91
fish (Pterapogon kauderni). Sementara itu, persen pertahun sedangkan besar rata – rata
komoditas ikan hias air tawar Indonesia yang pangsa Filipina di Amerika Serikat sebesar 53,41
menjadi favorit antara lain, arwana (Schleropages persen pertahun.
formosus) terutama spesies super red dan red Dalam rentang waktu yang sama di pasar
banjar, botia (Chromobotia macracanthus), serta Tiongkok Indonesia memiliki rata – rata pangsa
cupang (Beta splendens). sebesar 13,92 persen dan Filipina memiliki rata –
Komoditas ikan hias merupakan salah satu rata pangsa sebesar 12,42 persen akan tetapi pada
komoditas perikanan yang berpotensi untuk di- data tahun 2015 – 2018 Filipina mulai menguasai
jadikan sumber pendapatan devisa negara. Indo- pangsa ikan hias di Tiongkok dimana Indonesia
nesia merupakan salah satu negara yang berpo- memiliki pangsa yang lebih rendah daripada

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias … Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina
14 Forum Agribisnis (Agribusiness Forum)
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

pangsa Filipina dengan rata – rata pangsa sebesar importir utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok,
10,07 persen pertahun sedangkan Filipina memi- dan Singapura. Variabel dependen yang diguna-
liki rata – rata pangsa sebesar 25,41 persen per- kan dalam penelitian ini adalah volume per-
tahun. Sedangkan di pasar Singapura, Indonesia mintaan impor ikan hias Indonesia di negara
memiliki pangsa sebesar 12,10 persen lebih besar importir. Sedangkan variabel independen yang
daripada pangsa Filipina di pasar Singapura digunakan dalam penelitian ini adalah harga
sebesar 7,14 persen. Akan tetapi, rata-rata laju impor ikan hias Indonesia di negara importir,
pertumbuhan pangsa Filipina di pasar Singapura harga impor ikan hias Filipina di negara importir,
pada tahun 2006 – 2018 sebesar 66,50 persen kurs rupiah terhadap mata uang negara importir,
lebih besar dari laju pertumbuhan pangsa GDP per kapita negara importir, dan jumlah
Indonesia yang hanya 47,33 persen. penduduk negara importir. Variabel – variabel ter-
Terjadinya permintaan impor ikan hias sebut dapat digunakan dalam melakukan analisis
Indonesia di negara importir utama tidak terjadi data seperti yang telah dilakukan penelitian
begitu saja. Ada banyak faktor-faktor yang sebelumnya yaitu Kasmi (2014), Adianto (2000),
memengaruhi terjadinya kegiatan perdagangan. Noviyanti (2007), Nugroho (2001), Syahfdi et al.
Melihat kondisi tersebut maka penting untuk (2010) , Yusra et al. (2014) , Mashari et al. (2019).
mempelajari faktor yang memengaruhi permin- Metode kualitatif digunakan untuk menggam-
taan impor ikan hias Indonesia di negara importir barkan kondisi perkembangan impor ikan hias
utama yang akan berguna sebagai bahan per- Indonesia di negara importir. Proses pengolahan
timbangan bagi pemerintah dan para eksportir data dilakukan menggunakan software Eviews 9
ikan hias nasional untuk dapat meningkatkan dan Microsoft Excel 2013.
kinerja perdagangan ikan hias Indonesia. Ber-
dasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari PERUMUSAN MODEL
penelitian ini adalah menjelaskan perkembangan Model ekonometrik permintaan impor ikan
volume permintaan impor ikan hias Indonesia di hias di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura
negara importir utama dan menganalisis faktor- secara umum dirumuskan dalam bentuk logarit-
faktor yang memengaruhi volume permintaan ma untuk menghindari masalah heteroskedasti-
impor ikan hias Indonesia di negara importir sitas, sehingga model regresi adalah sebagai
utama. berikut:
a. Model Permintaan Impor Ikan Hias
METODE Indonesia di Amerika Serikat
LOG(VIA)t = b0 + b1LOG(HIA)t + b2LOG(HPA)t +
Data yang digunakan dalam penelitian ini b3LOG(NTA)t + b4LOG(GDPA)t + b5LOG(POPA) t
adalah data sekunder dengan kode HS 030110 +t
(live ornament fish) dari tahun 2000 sampai tahun Dimana :
2018. Sumber data yaitu UN Comtrade, World VIA = Volume Permintaan Impor Ikan Hias
Bank, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia di Amerika Serikat (Kg)
Republik Indonesia, dan beberapa sumber pen- HIA = Harga Impor Ikan Hias Indonesia di
dukung lainnya. Metode analisis yang digunakan Amerika Serikat (USD/Kg)
dalam penelitian ini merupakan metode kuanti- HPA = Harga Impor Ikan Hias Filipina di
tatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang Amerika Serikat (USD/Kg)
digunakan adalah menggunakan model analisis NTA = Kurs Rupiah terhadap dolar Amerika
regresi linier berganda menggunakan metode (Rp/USD)
Ordinary Least Square (OLS). Metode OLS juga GDPA = GDP Per Kapita Amerika Serikat (USD)
telah banyak digunakan penelitian sebelumnya POPA = Jumlah Penduduk Amerika Serikat
yaitu Kasmi (2014), Adianto (2000), Noviyanti (Jiwa)
(2007), Nugroho (2001), Syahfdi et al. (2010), dan b0 = Intersep
Yusra et al. (2014), Metode ini digunakan untuk bn = Koefisien ke-n
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi εt = Error
permintaan impor ikan hias Indonesia di negara

Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias …
Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) 15
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

b. Model Permintaan Impor Ikan Hias PENGUJIAN ASUMSI KLASIK


Indonesia di Tiongkok 1. Asumsi Multikolinieritas
LOG(VIT)t = b0 + b1LOG(HIT)t + b2LOG(HPT)t + Multikolinieritas artinya terdapat hubung-
b3LOG(NTT)t + b4LOG(GDPT)t + b5LOG(POPT) t an linier yang sempurna di antara beberapa atau
+t semua variabel independen dari model regresi
Dimana : berganda. Model yang baik adalah model yang
VIT = Volume Permintaan Impor Ikan Hias tidak mengandung multikolinieritas.
Indonesia di Tiongkok (Kg) Multikolinieritas dapat dideteksi dengan
HIT = Harga Impor Ikan Hias Indonesia di mengukur Varian Inflatio Factor (VIF). Jika nilai
Tiongkok (USD/Kg) VIF dibawah 10 maka tidak terdapat multi-
HPT = Harga Impor Ikan Hias Filipina di kolinearitas.
Tiongkok (USD/Kg)
NTT = Kurs Rupiah terhadap Yuan (Rp/Yuan) 2. Asumsi Autokorelasi
GDPT = GDP Per Kapita Tiongkok (USD) Uji autokorelasi digunakan untuk meng-
POPT = Jumlah Penduduk Tiongkok (Jiwa) ukur korelasi antar variabel bebas. Autokorelasi
b0 = Intersep menyebabkan penaksir OLS tidak efisien karena
bn = Koefisien ke-n tidak lagi memiliki varian terkecil, meskipun OLS
εt = Error masih linier dan tak bias. Konsekuensi lainnya
yaitu varians taksiran dari estimator OLS bersifat
c. Model Permintaan Impor Ikan Hias bias sehingga uji gabungan dan parsial menjadi
Indonesia di Singapura tidak andal. Pada penelitian ini menggunakan
LOG(VIS)t = b0 + b1LOG(HIS)t + b2LOG(HPS)t + prosedur pengujian Breusch Godfrey jika nilai
b3LOG(NTS)t + b4LOG(GDPS)t + b5LOG(POPS) t Prob. Chi-Square > α, maka model tidak mengan-
+ εt dung autokorelasi (Gujarati, 2007).
Dimana :
VIS = Volume Permintaan Impor Ikan Hias 3. Asumsi Heteroskedastisitas
Indonesia di Singapura (Kg) Pengujian heteroskedastisitas digunakan
HIS = Harga Impor Ikan Hias Indonesia di untuk menguji tingkat kehomogenan ragam error
Singapura (USD/Kg) atau galat dari suatu model regresi (Gujarati,
HPS = Harga Impor Ikan Hias Filipina di 2007). Kondisi heteroskedastisitas melanggar
Singapura (USD/Kg) asumsi klasik. Heteroskedastisitas menunjukkan
NTS = Kurs Rupiah terhadap dolar Singapura nilai varian dari variabel independen yang
(Rp/SGD) berbeda, sedangkan asumsi klasik yang dipenuhi
GDPS = GDP Per Kapita Singapura (USD) dalam regresi linier berganda adalah mempunyai
POPS = Jumlah Penduduk Singapura (Jiwa) varian yang sama atau homoskedastisitas. Pada
b0 = Intersep penelitian ini uji heteroskedastisitas diuji dengan
bn = Koefisien ke-n menggunakan Uji White. Apabila hasil Prob. Chi
t = Error Square bernilai lebih besar dari taraf nyata yang
ditentukan, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Kesesuaian model (goodness of fit) diukur
dengan nilai koefisien determinasi (R2). Nilai 4. Asumsi Normalitas
koefisien determinasi menyatakan proporsi atau Uji ini digunakan untuk menguji apakah
presentase dari total variasi variabel dependen residual terdistribusi normal atau tidak. Nor-
yang dapat dijelaskan oleh variabel independen malitas dapat dilihat dengan menggunakan Jarque
dan menunjukkan besarnya pengaruh variabel Bera Test. Apabila nilai Prob. Jarque Bera Test
independen terhadap variabel dependen (Grafen lebih besar dari taraf nyata maka dapat
dan Hails, 2002). disimpulkan bahwa residual dalam model
terdistribusi normal (Gujarati, 2007).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias … Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina
16 Forum Agribisnis (Agribusiness Forum)
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

PENGUJIAN HIPOTESIS GABUNGAN DAN Permintaan impor ikan hias Indonesia se-
PARSIAL lama periode 2000 hingga tahun 2018 besar
Pengujian hipotesis gabungan digunakan didominasi di Amerika Serikat. Tahun 2000
untuk mengetahui apakah seluruh variabel inde- hingga tahun 2012 dan tahun 2014 hingga 2018
penden yang diuji secara simultan atau bersama- Amerika Serikat merupakan negara importir ikan
sama berpengaruh signifikan atau tidak terhadap hias terbesar Indonesia, dengan volume permin-
variabel dependen (Gujarati, 2007). Uji statistik taan impor terbesar terjadi pada tahun 2005 dan
yang digunakan adalah uji F dengan kriteria kembali berfluktuatif dengan kecenderungan tren
sebagai berikut. Jika P-value < α (tolak H0), maka yang menurun. Akan tetapi pada tahun 2013
variabel independen yang diuji secara bersama- dominasi permintaan impor Amerika Serikat
sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dikalahkan oleh Tiongkok yang memiliki puncak
dependen. volume impor terjadi pada tahun 2013 yakni
Pengujian hipotesis parsial digunakan un- sebesar 3,6 juta kg dikarenakan pasca pember-
tuk mengetahui apakah masing-masing variabel lakuan perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN
independen secara parsial berpengaruh signifikan (CAFTA). Secara umum volume permintaan impor
atau tidak terhadap variabel dependen (Gujarati, ikan hias Indonesia di Amerika Serikat mengalami
2007). Uji statistik yang digunakan adalah uji t. tren negatif/penurunan dari tahun ke tahun.
Jika P-value < α (tolak H0), maka variabel Beberapa jenis ikan hias yang paling banyak
independen yang diuji secara parsial berpengaruh diimpor di Amerika Serikat adalah ikan botia, ikan
signifikan terhadap variabel dependen. arwana, ikan cupang, ikan mas koki, ikan koi, ikan
gupi dan ikan cardinal tetra.
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan yang sebaliknya terjadi pada
Tiongkok. Volume permintaan impor ikan hias
PERKEMBANGAN VOLUME PERMINTAAN Indonesia terendah di Tiongkok terjadi pada
IMPOR IKAN HIAS INDONESIA DI NEGARA tahun 2004 dengan angka hanya sebesar 1 708 kg
IMPORTIR UTAMA ikan. Selama periode 2000 hingga 2018 volume
Perkembangan volume permintaan impor permintaan impor ikan hias Indonesia di Tiong-
ikan hias Indonesia di negara importir utama yaitu kok mengalami tren positif dengan puncaknya
Amerika Serikat, Tiongkok , dan Singapura selama yang terjadi pada tahun 2013 dengan total nilai
periode 2000 sampai tahun 2018 mengalami impor ikan hias sebesar 3,6 juta kg ikan. Secara
fluktuasi. Volume permintaan impor ikan hias umum volume permintaan impor ikan hias Indo-
Indonesia di negara importir akan dijelaskan pada nesia di Tiongkok mengalami tren positif/
Gambar 1 di bawah berikut ini. meningkat ini menjadi peluang pasar untuk
Indonesia dalam meningkatkan ekspornya ke
4000 Tiongkok. Terdapat berbagai jenis ikan hias
3500 Indonesia yang dikirimkan ke pasar Tiongkok dan
3000 beberapa diantaranya yang populer adalah ikan
Ribu Kilogram

2500 arwana, ikan botia, dan ikan cupang.


2000
Volume permintaan impor ikan hias
1500
1000
Indonesia di Singapura dalam periode 2000
500 hingga tahun 2018 berfluktuasi dari tahun ke
0 tahun. Selama periode tersebut impor ikan hias
-500 tertinggi di Singapura terjadi pada tahun 2004
Tahun
dengan volume impor sebesar 796 ribu kg ikan
dan terendah terjadi pada tahun 2013 yang hanya
Amerika Serikat Tiongkok Singapura
berkisar pada angka 127 ribu kg. Permintaan
Gambar 1. Volume Permintaan Impor Ikan impor ikan hias Indonesia di Singapura meng-
Hias Indonesia di Negara Importir Utama alami tren menurun pada periode 2000 hingga
Sumber: UN Comtrade (2019) tahun 2018. Adapun jenis ikan hias yang populer

Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias …
Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) 17
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

di pasar Singapura adalah ikan arwana, ikan Tabel 1. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang
cupang, ikan botia, ikan gupi, ikan molly, ikan platy, Memengaruhi Permintaan Impor Ikan
ikan mas koki, dan ikan mas koi. Hias Indonesia di Amerika Serikat
Untuk kebijakan tarif impor, pemerintah Variabel Koefisien Proba- VIF
bilitas
Amerika Serikat memberikan kebebasan tarif
C 10,350 0,013 NA
pada komoditi perikanan dengan memberlakukan LOG(HIA) -0,905*** 0,000 2,469
kebijakan Generalized System of Preference (GSP) LOG(HPA) 2,864*** 0,000 1,826
untuk mengekspor ikan ke Amerika Serikat. Salah LOG(NTA) 0,778** 0,044 2,533
satu produk perikanan yang mendapatkan LOG(GDPA) -0,313 0,482 3,599
Generalized System of Preference (GSP) adalah ikan R-Squared 0,931 Durbin- 1,674
hias. Sama halnya dengan kebijakan mengenai Watson
stat
kebebasan tarif impor yang diberlakukan di
Prob(F- 0,000
Tiongkok dan Singapura, pemerintah Tiongkok statistic)
memberikan kebebasan tarif impor produk ikan Ket : *** = signifikan pada taraf nyata 1%;
hias dengan memberlakukan perjanjian kerja- ** = signifikan pada taraf nyata 5%

sama China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) dan


Berdasarkan hasil estimasi pada model
antara Singapura dan Indonesia memberlakukan
estimasi permintaan impor ikan hias Indonesia di
perjanjian kerjasama ASEAN-Free Trade Area
Tiongkok pada Tabel 2 didapatkan koefisien
(AFTA). Tidak adanya tarif impor untuk komoditas
determinasi sebesar 0,734 artinya variabel
ikan hias Indonesia mengindikasikan besarnya
independen pada model menjelaskan variabel
permintaan akan ikan hias. Hal tersebut dapat
dependen sebesar 73,4 persen. Sisanya sebesar
dimanfaatkan sebagai peluang oleh eksportir
26,6 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar
Indonesia untuk dapat meningkatkan ekspor ikan
model.
hias Indonesia ke negara importir.

Tabel 2. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang


UJI KESESUAIAN MODEL
Memengaruhi Permintaan Impor Ikan
Pada penelitian ini menggunakan variabel Hias Indonesia di Tiongkok
bebas yaitu harga impor ikan hias Indonesia, Variabel Koefisien Proba- VIF
harga impor ikan hias pesaing, kurs rupiah bilitas
terhadap mata uang negara importir, GDP per C -39,359 0,009 NA
kapita negara importir dan jumlah penduduk LOG(HIT) -1,189*** 0,001 1,594
negara importir. Setelah dilakukan uji hasil LOG(HPT) 0,100 0,880 1,152
LOG(NTT) 6,872** 0,018 6,013
estimasi output variabel bebas terdapat masalah
LOG(GDPT) 0,339 0,680 5,908
multikolinieritas pada ketiga negara apabila
R-Squared 0,734 Durbin- 1,708
variabel jumlah penduduk diikutsertakan, maka Watson
tahapan berikutnya adalah menguji dengan stat
menghilangkan variabel jumlah penduduk untuk Prob(F- 0,000
mengatasi multikolinieritas dengan hasil estimasi statistic)
Ket : *** = signifikan pada taraf nyata 1%;
model impor ikan hias di masing-masing negara ** = signifikan pada taraf nyata 5%
importir yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Berdasarkan hasil estimasi pada model Berdasarkan hasil estimasi pada model
estimasi permintaan impor ikan hias Indonesia di estimasi permintaan impor ikan hias Indonesia di
Amerika Serikat pada Tabel 1 didapatkan Singapura pada Tabel 3 didapatkan koefisien
koefisien determinasi sebesar 0,931 artinya determinasi sebesar 0,776 artinya variabel
variabel independen pada model menjelaskan independen pada model menjelaskan variabel
variabel dependen sebesar 93,1 persen. Sisanya dependen sebesar 77,6 persen. Sisanya sebesar
sebesar 6,9 persen dijelaskan oleh variabel lain di 22,4 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar
luar model. model.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias … Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina
18 Forum Agribisnis (Agribusiness Forum)
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

Tabel 3. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang PENGUJIAN GABUNGAN DAN PARSIAL


Memengaruhi Permintaan Impor Uji gabungan dilakukan Uji-F dengan meli-
Ikan Hias Indonesia di Singapura hat nilai probablitas F-Statistik berdasarkan hasil
Variabel Koefisien Proba VIF estimasi pada Tabel 1, Tabel 2 , dan Tabel 3,
bilitas
memiliki masing-masing nilai probabilitas F-
C 14,601*** 0,004 NA
LOG(HIS) -0,825*** 0,002 3,683 statistik secara berurutan yaitu 0,000, 0,000, dan
LOG(HPS) 0,181 0,728 1,771 0,000 nilai ini lebih kecil dari 5 persen. Maka
LOG(NTS) -0,581 0,400 6,071 artinya minimal ada satu variabel yang berpe-
LOG(GDPS) 0,428 0,445 9,085 ngaruh signifikan terhadap volume permintaan
R-Squared 0,776 Durbin- 1,327 impor ikan hias di negara importir.
Watson Uji parsial dilakukan dengan melihat hasil
stat
dari uji t-statistik pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel
Prob(F- 0,000
statistic) 3. Berdasarkan hasil uji t-statistik pada masing-
Ket : *** = signifikan pada taraf nyata 1% masing negara dapat dijelaskan seperti dibawah
ini.
UJI ASUMSI KLASIK 1. Faktor – faktor yang memengaruhi volume
1. Multikolinieritas permintaan ikan hias Indonesia di
Seluruh variable pada masing-masing mo- Amerika Serikat
del estimasi memiliki nilai VIF di bawah 10 artinya Berdasarkan hasil estimasi pada Tabel 1
tidak terdapat hubungan linier yang sempurna dapat diketahui terdapat tiga variabel yang berpe-
diantara variabel independen. ngaruh signifikan terhadap volume permintaan
impor ikan hias Indonesia di Amerika Serikat yaitu
2. Heterokedastisitas harga impor ikan hias Indonesia di Amerika
Berdasarkan pengujian menggunakan me- Serikat (HIA), harga impor ikan hias Filipina di
tode uji White, didapatkan nilai prob Chi-Square Amerika Serikat (HPA), dan kurs rupiah terhadap
pada model estimasi Amerika Serikat, Tiongkok, dolar Amerika (NTA) sedangkan GDP per kapita
dan Singapura secara berurutan sebesar 0,203, Amerika Serikat (GDPA) tidak berpengaruh
0,234, dan 0,322 sehingga nilai tersebut lebih signifikan terhadap volume permintaan impor
besar dari taraf nyata 5 persen. Artinya variabel ikan hias Indonesia di Amerika Serikat.
terbebas dari heterokedastisitas atau variansi Variabel harga impor ikan hias Indonesia di
error homogen. Amerika Serikat (HIA) berpengaruh signifikan
pada taraf nyata 1 persen. Tanda koefisien dari
3. Autokolerasi variabel harga impor ikan hias Indonesia di
Berdasarkan pengujian Breusch-Godfrey Amerika Serikat (HIA) menunjukkan arah yang
Serial Correlation LM Test, didapatkan nilai prob negatif maka sesuai dengan hipotesis penelitian
Chi-Square pada model estimasi Amerika Serikat, yang sebelumnya telah diperkirakan yaitu dengan
Tiongkok, dan Singapura secara berurutan se- meningkatnya harga impor ikan hias Indonesia di
besar 0,160, 0,808, dan 0,059 sehingga nilai negara importir akan berpengaruh negatif
tersebut lebih besar dari taraf nyata 5 persen. terhadap volume impor ikan hias Indonesia di
Artinya tidak ada autokorelasi. negara importir. Nilai koefisien variabel harga
impor ikan hias Indonesia di Amerika Serikat
4. Normalitas (HIA) sebesar -0.905 menunjukkan meningkatnya
Berdasarkan uji normalitas, didapatkan harga impor ikan hias di Amerika Serikat sebesar
nilai Jarque-Bera Probability pada model estimasi 1 persen, Ceteris paribus, maka akan menyebab-
Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura secara kan penurunan volume impor ikan hias Indonesia
berurutan sebesar 0,841, 0,744, dan 0,616 di Amerika Serikat sebesar (-0.905) persen. Nilai
sehingga nilai tersebut lebih besar dari taraf nyata koefisien yang kurang dari 1 persen menunjukkan
5 persen. Artinya data menyebar normal. bahwa harga impor ikan hias Indonesia di
Amerika Serikat bersifat inelastis yang mana jika

Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias …
Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) 19
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

terjadi perubahan harga maka perubahan permin- yang besar untuk perawatan ikan hias. Hasil
taan impor ikan hias di Amerika Serikat akan lebih tersebut serupa dengan penelitian yang dilakukan
kecil. Hal ini dapat terjadi diduga disebabkan oleh Yusra et al. (2014) dimana harga pesaing
karena pengaruh budaya bermasyarakat di Ame- berpengaruh signifikan terhadap permintaan
rika Serikat yang individualis sehingga dengan yellowfin segar Indonesia. Hasil penelitian juga
memelihara ikan hias dapat dijadikan rekreasi serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh
dalam ruang yang dapat menggantikan rekreasi di Ashari et al (2016) dimana harga udang beku
luar ruang. Hasil tersebut serupa dengan pesaing berpengaruh signifikan terhadap daya
penelitian yang dilakukan oleh Adianto (2000) saing udang beku Indonesia.
yang dalam penelitiannya menyatakan bahwa Variabel kurs rupiah terhadap dolar Ame-
harga ikan hias Indonesia di Amerika Serikat rika (NTA) berpengaruh signifikan pada taraf
berpengaruh signifikan dan berarah negatif nyata 5 persen. Tanda koefisien dari variabel kurs
terhadap volume impor. rupiah terhadap dolar Amerika (NTA) menunjuk-
Variabel harga impor ikan hias Filipina di kan arah yang positif maka tidak sesuai dengan
Amerika Serikat (HPA) berpengaruh signfikan hipotesis penelitian yang sebelumnya telah
pada taraf nyata 1 persen. Tanda koefisien dari diperkirakan yaitu dengan meningkatnya kurs
variabel harga impor ikan hias Filipina di Amerika rupiah terhadap mata uang negara importir akan
Serikat (HPA) menunjukkan arah yang positif berpengaruh negatif terhadap volume permintaan
maka sesuai dengan hipotesis penelitian yang impor ikan hias Indonesia di negara importir
sebelumnya telah diperkirakan yaitu dengan dimana saat terjadi peningkatan kurs rupiah
meningkatnya harga impor ikan hias negara terhadap mata uang negara importir akan ber-
pesaing di negara importir akan berpengaruh dampak pada harga ikan hias di luar negeri men-
positif terhadap volume permintaan impor ikan jadi meningkat, hal ini akan memicu penurunan
hias Indonesia di negara importir. Nilai koefisien permintaan ikan hias Indonesia sehingga volume
variabel harga impor ikan hias Filipina di Amerika permintaan impor ikan hias Indonesia di negara
Serikat (HPA) sebesar 2.864 menunjukkan me- importir akan menurun. Nilai koefisien variabel
ningkatnya harga impor ikan hias Filipina di kurs rupiah terhadap dolar Amerika (NTA)
Amerika Serikat sebesar 1 persen, Ceteris paribus, sebesar 0.778 yang menunjukkan meningkatnya
maka akan menyebabkan meningkatnya volume kurs rupiah terhadap dolar Amerika sebesar 1
permintaan impor ikan hias Indonesia di Amerika persen, Ceteris paribus, maka akan menyebabkan
Serikat sebesar 2.864 persen. Tanda nilai koefi- meningkatnya volume permintaan impor ikan
sien yang positif menunjukkan bahwa harga hias Indonesia di Amerika Serikat sebesar 0.778
impor ikan hias Filipina merupakan barang persen. Perbedaan hasil hipotesis tersebut dengan
subsitusi dengan harga impor ikan hias Indonesia. output dikarenakan ikan hias merupakan komo-
Harga ikan hias Filipina diduga berpengaruh ditas yang dibeli berdasarkan hobi sehingga
dikarenakan Filipina merupakan pesaing utama meskipun harganya meningkat namun konsumen
ikan hias Indonesia di pasar Amerika Serikat dan tetap membeli ikan hias tersebut. Hasil tersebut
Filipina merupakan negara pengekspor terbesar memiliki kesamaan dengan penelitian yang di-
ikan hias yang menguasai pasar Amerika Serikat. lakukan oleh Noviyanti (2007) dan Syaffendi et al.
Hal ini disebabkan harga ikan hias Indonesia (2013) yang dalam penelitiannya menyatakan
memiliki harga yang lebih tinggi daripada harga bahwa nilai tukar berpengaruh signifikan dan
Filipina dikarenakan Indonesia memiliki wilayah berarah positif.
yang luas sehingga biaya transportasi pengiriman Variabel GDP per kapita Amerika Serikat
ikan yang mahal dan tingginya tingkat kematian (GDPA) tidak berpengaruh signifikan pada taraf
serta rendahnya kualitas produk (Dinas Kelautan nyata 5 persen. Artinya GDP per kapita Amerika
dan Perikanan 2015). Ikan hias Filipina lebih Serikat tidak memberikan pengaruh langsung
diminati di pasar Amerika Serikat karena memiliki terhadap volume permintaan impor ikan hias
kualitas yang lebih baik daripada kualitas Indo- Indonesia di Amerika Serikat. Tanda koefisien dari
nesia dimana tidak memerlukan biaya tambahan variabel GDP per kapita Amerika Serikat (GDPA)

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias … Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina
20 Forum Agribisnis (Agribusiness Forum)
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

menunjukkan arah yang negatif maka tidak sesuai tuhan primer melainkan ikan hias merupakan
dengan hipotesisis penelitian yang sebelumnya barang kebutuhan tersier. Hasil tersebut serupa
telah diperkirakan yaitu meningkatnya GDP per dengan penelitian yang dilakukan oleh Adianto
kapita di negara importir akan berpengaruh (2000).
positif terhadap volume permintaan ikan hias Variabel harga impor ikan hias Filipina di
Indonesia di negara importir. Dari hasil regresi Tiongkok (HPT) tidak berpengaruh signifikan
tersebut maka GDP per kapita Amerika Serikat pada taraf nyata 5 persen. Tanda koefisien dari
bukan faktor penentu yang memengaruhi besar variabel harga impor ikan hias Filipina di
kecilnya permintaan impor ikan hias Indonesia di Tiongkok (HPT) menunjukkan arah yang positif
Amerika Serikat dan didukung dengan output maka sesuai dengan hipotesis penelitian yang
yang tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. sebelumnya telah diperkirakan yaitu dengan
meningkatnya harga impor ikan hias negara
2. Faktor – faktor yang memengaruhi volume pesaing di negara importir akan berpengaruh
permintaan ikan hias Indonesia di positif terhadap volume permintaan impor ikan
Tiongkok hias Indonesia di negara importir. Dari hasil
Berdasarkan hasil estimasi pada Tabel 2 regresi tersebut maka harga impor ikan hias
dapat diketahui terdapat dua variabel yang ber- negara pesaing bukan faktor penentu yang
pengaruh signifikan terhadap volume permintaan memengaruhi besar kecilnya permintaan impor
impor ikan hias Indonesia di Tiongkok yaitu harga ikan hias Indonesia di Tiongkok. Hal ini diduga
impor ikan hias Indonesia di Tiongkok (HIT) dan disebabkan karena karakteristik jenis spesies ikan
kurs rupiah terhadap yuan (NTT) sedangkan hias Indonesia dan ikan hias Filipina berbeda. Jadi,
harga impor ikan hias Filipina di Tiongkok (HPT) konsumen yang menyukai ikan hias Indonesia
dan GDP per kapita Amerika Serikat (GDPT) tidak yang unik akan tetap membelinya walaupun harga
berpengaruh signifikan terhadap volume permin- ikan hias Filipina lebih murah, dan sebaliknya.
taan impor ikan hias Indonesia di Tiongkok. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang
Variabel harga impor ikan hias Indonesia di dilakukan oleh Syahfdi et al. (2010) dimana harga
Tiongkok (HIT) berpengaruh signifikan pada taraf pesaing tidak berpengaruh signifikan terhadap
nyata 1 persen. Tanda koefisien dari variabel permintaan udang beku Indonesia dan berarah
harga impor ikan hias Indonesia di Tiongkok (HIT) positif.
menunjukkan arah yang negatif maka sesuai Variabel kurs rupiah terhadap yuan (NTT)
dengan hipotesis penelitian yang sebelumnya berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5 persen.
telah diperkirakan yaitu dengan meningkatnya Tanda koefisien dari variabel kurs rupiah
harga impor ikan hias Indonesia di negara terhadap yuan (NTT) menunjukkan arah yang
importir akan berpengaruh negatif terhadap positif maka tidak sesuai dengan hipotesis
volume impor ikan hias Indonesia di negara penelitian yang sebelumnya telah diperkirakan
importir. Nilai koefisien variabel harga impor ikan yaitu dengan meningkatnya kurs rupiah terhadap
hias Indonesia di Tiongkok (HIT) sebesar -1.189 mata uang negara importir akan berpengaruh
menunjukkan meningkatnya harga impor ikan negatif terhadap volume permintaan impor ikan
hias Indonesia di Tiongkok sebesar 1 persen, hias Indonesia di negara importir dimana saat
Ceteris paribus, maka akan menyebabkan penu- terjadi peningkatan kurs rupiah terhadap mata
runan volume permintaan impor ikan hias uang negara importir akan berdampak pada harga
Indonesia di Tiongkok sebesar (-1.189) persen. ikan hias di luar negeri menjadi meningkat, hal ini
Nilai koefisien yang lebih besar dari 1 persen akan memicu penurunan permintaan ikan hias
menunjukkan bahwa harga impor ikan hias Indonesia sehingga volume permintaan impor
Indonesia di Tiongkok bersifat elastis yang mana ikan hias Indonesia di negara importir akan
jika terjadi perubahan harga maka perubahan menurun. Nilai koefisien variabel kurs rupiah
permintaan impor ikan hias di Tiongkok akan terhadap yuan (NTT) sebesar 6.872 yang
lebih besar. Hal ini dapat terjadi diduga dikarena- menunjukkan meningkatnya kurs rupiah terha-
kan ikan hias bukan merupakan barang kebu- dap yuan sebesar 1 persen, Ceteris paribus, maka

Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias …
Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) 21
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

akan menyebabkan meningkatnya volume per- volume permintaan impor ikan hias Indonesia di
mintaan impor ikan hias Indonesia di Tiongkok Singapura.
sebesar 6,872 persen. Perbedaan hasil hipotesis Variabel harga impor ikan hias Indonesia di
tersebut dengan output dikarenakan ikan hias Singapura berpengaruh signfikan pada taraf nyata
merupakan komoditas yang dibeli berdasarkan 1 persen. Tanda koefisien dari variabel harga
hobi sehingga meskipun harganya meningkat impor ikan hias Indonesia di Singapura (HIS)
namun konsumen tetap membeli ikan hias ter- menunjukkan arah yang negatif maka sesuai
sebut. Hasil tersebut memiliki kesamaan dengan dengan hipotesis penelitian yang sebelumnya
penelitian yang dilakukan oleh Noviyanti (2007) telah diperkirakan yaitu dengan meningkatnya
yang dalam penelitiannya menyatakan bahwa harga impor ikan hias Indonesia di negara
nilai tukar berpengaruh signifikan dan berarah importir akan berpengaruh negatif terhadap
positif. volume impor ikan hias Indonesia di negara
Variabel GDP per kapita Tiongkok (GDPT) importir. Nilai koefisien variabel HIT sebesar -
tidak berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5 0.825 menunjukkan meningkatnya harga impor
persen. Artinya GDP per kapita Tiongkok tidak ikan hias oleh Singapura sebesar 1 persen, Ceteris
memberikan pengaruh langsung terhadap volume paribus, maka akan menyebabkan penurunan
permintaan impor ikan hias Indonesia di Tiong- volume impor ikan hias Indonesia oleh Singapura
kok. Tanda koefisien dari variabel GDP per kapita sebesar (-0.825) persen. Nilai koefisien yang
Tiongkok (GDPT) menunjukkan arah yang positif kurang dari 1 persen menunjukkan bahwa harga
maka sesuai dengan hipotesisis penelitian yang impor ikan hias Indonesia di Singapura bersifat
sebelumnya telah diperkirakan yaitu meningkat- inelastis yang mana jika terjadi perubahan harga
nya GDP per kapita di negara importir akan maka perubahan permintaan impor ikan hias di
berpengaruh positif terhadap volume permintaan Singapura akan lebih kecil. Hal ini dapat terjadi
ikan hias Indonesia di negara importir. Dari hasil diduga karena Singapura merupakan negara
regresi tersebut maka GDP per kapita Tiongkok industri ikan hias dunia yang melakukan impor
bukan faktor penentu yang memengaruhi besar ikan hias dari Indonesia untuk memenuhi
kecilnya permintaan impor ikan hias Indonesia di kebutuhan dalam negeri untuk dilakukan ekspor
Tiongkok. Hal ini diduga disebabkan oleh negara kembali ke negara importir. Hasil tersebut serupa
Tiongkok tidak hanya mengimpor ikan hias dengan penelitian yang dilakukan oleh Adianto
Indonesia namun terdapat banyak alternatif ikan (2000) yang dalam penelitiannya menyatakan
hias yang bisa diimpor dari berbagai negara bahwa harga ikan hias Indonesia berpengaruh
eksportir seperti Myanmar, Malaysia, Filipina, dan signifikan dan berarah negatif terhadap volume
Thailand. Hasil penelitian ini berbeda dengan impor.
penelitian yang dilakukan oleh Syahfdi et al. Variabel harga impor ikan hias Filipina di
(2010) dimana GDP per kapita berpengaruh nyata Singapura (HPS) tidak berpengaruh signifikan
terhadap permintaan udang beku. pada taraf nyata 5 persen. Tanda koefisien dari
variabel harga impor ikan hias Filipina di
3. Faktor – faktor yang memengaruhi volume Singapura (HPS) menunjukkan arah yang positif
permintaan ikan hias Indonesia di maka sesuai dengan hipotesis penelitian yang
Singapura sebelumnya telah diperkirakan yaitu dengan
Berdasarkan hasil estimasi pada Tabel 3 meningkatnya harga impor ikan hias negara
dapat diketahui bahwa variabel harga impor ikan pesaing di negara importir akan berpengaruh
hias Indonesia di Singapura (HIS) berpengaruh positif terhadap volume permintaan impor ikan
signifikan terhadap volume permintaan impor hias Indonesia di negara importir. Dari hasil
ikan hias Indonesia di Singapura sedangkan regresi tersebut maka harga impor ikan hias
variabel harga impor ikan hias Filipina di negara pesaing bukan faktor penentu yang
Singapura (HPS), kurs rupiah terhadap dolar memengaruhi besar kecilnya permintaan impor
Singapura (NTS) dan GDP per kapita Singapura ikan hias Indonesia di Singapura. Hal ini
(GDPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap disebabkan karena Filipina merupakan pasar yang

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias … Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina
22 Forum Agribisnis (Agribusiness Forum)
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

potensial bagi Singapura dimana Singapura tidak permintaan impor ikan hias Indonesia di Singa-
hanya melakukan impor ikan hias asal Filipina pura. Tanda koefisien dari variabel GDP per kapita
namun juga melakukan ekspor kembali ke Filipina Singapura (GDPS) menunjukkan arah yang positif
dengan nilai ekspor yang lebih besar daripada maka sesuai dengan hipotesisis penelitian yang
impor yang dilakukan Singapura dari Filipina. sebelumnya telah diperkirakan yaitu meningkat-
Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang nya GDP per kapita di negara importir akan ber-
dilakukan oleh Syahfdi et al. (2010) dimana harga pengaruh positif terhadap volume permintaan
pesaing tidak berpengaruh signifikan terhadap ikan hias Indonesia di negara importir. Dari hasil
permintaan udang beku Indonesia dan berarah regresi tersebut maka GDP per kapita Singapura
positif. bukan faktor penentu yang memengaruhi besar
Variabel kurs rupiah terhadap dolar Singa- kecilnya permintaan impor ikan hias Indonesia di
pura (NTS) tidak berpengaruh signifikan pada Singapura. Hal ini diduga disebabkan oleh Singa-
taraf nyata 5 persen. Artinya bahwa variabel kurs pura adalah negara yang komoditas ikan hias yang
rupiah terhadap dolar Singapura (NTS) tidak lebih banyak diimpor dari negara-negara produ-
berpengaruh secara signifikan terhadap volume sen. Sehingga kenaikan maupun penurunan GDP
permintaan impor ikan hias Indonesia di Singa- per kapita tidak memengaruhi permintaan impor
pura. Tanda koefisien dari variabel kurs rupiah ikan hias Indonesia karena untuk memenuhi
terhadap dolar Singapura (NTS) menunjukkan permintaan dalam negeri dan untuk diekspor
arah yang negatif maka sesuai dengan hipotesis kembali Singapura mengandalkan impor ikan hias
penelitian yang sebelumnya telah diperkirakan dari negara lain. Hasil penelitian ini berbeda
yaitu dengan meningkatnya kurs rupiah terhadap dengan penelitian yang dilakukan oleh Syahfdi et
mata uang negara importir akan berpengaruh al. (2010) dimana GDP per kapita berpengaruh
negatif terhadap volume permintaan impor ikan nyata terhadap permintaan udang beku.
hias Indonesia di negara importir dimana saat
terjadi peningkatan kurs rupiah terhadap mata SIMPULAN DAN SARAN
uang negara importir akan berdampak pada harga
ikan hias di luar negeri menjadi meningkat, hal ini SIMPULAN
akan memicu penurunan permintaan ikan hias 1. Perkembangan volume permintaan impor ikan
Indonesia sehingga volume permintaan impor hias Indonesia di negara importir utama meng-
ikan hias Indonesia di negara importir akan alami fluktuasi. Pada periode 2000 hingga
menurun. Dari hasil regresi tersebut maka kurs tahun 2018, permintaan impor ikan hias di
rupiah terhadap dolar Singapura bukan faktor Amerika Serikat dan Singapura mengalami
penentu yang memengaruhi besar kecilnya tren negatif dengan menurunnya volume
permintaan impor ikan hias Indonesia. Variabel impor dari tahun ke tahun. Sebaliknya dengan
tersebut tidak signifikan diduga disebabkan oleh yang terjadi pada Tiongkok, permintaan impor
ikan hias dapat digolongkan sebagai barang ikan hias di Tiongkok mengalami tren positif di
prestise dan dapat menambah prestise seseorang setiap tahunnya pada periode yang sama.
untuk memiliki barang yang unik. Sehingga 2. Volume permintaan impor ikan hias Indonesia
apabila harga meningkat akibat terjadi kenaikan di Amerika Serikat dipengaruhi tiga variabel
kurs rupiah terhadap dolar Singapura konsumen yang signifikan yaitu harga impor ikan hias
akan tetap membelinya. Hasil tersebut memiliki Indonesia di Amerika Serikat, harga impor ikan
kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh hias Filipina di Amerika Serikat, dan kurs
Kasmi (2014) yang dalam penelitiannya menyata- rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kemu-
kan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifi- dian volume permintaan impor ikan hias Indo-
kan dan berarah negatif. nesia di Tiongkok dipengaruhi dua variabel
Variabel GDP per kapita Singapura (GDPS) yang signifikan yaitu harga impor ikan hias
tidak berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5 Indonesia di Tiongkok dan kurs rupiah terha-
persen. Artinya GDP per kapita Singapura tidak dap yuan. Sedangkan volume permintaan im-
memberikan pengaruh langsung terhadap volume por ikan hias Indonesia di Singapura dipenga-

Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias …
Forum Agribisnis (Agribusiness Forum) 23
Vol. 13 No. 1, Maret 2023; halaman 12-23

ruhi satu variabel yang signifikan yaitu harga Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor
impor ikan hias Indonesia di Singapura. Nasional. 2013. Peluang Ekspor Ikan Hias.
Departemen Perdagangan. Jakarta
SARAN
Gujarati DN. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika.
1. Indonesia sebaiknya dapat meningkatkan kua- Jilid 1. Edisi Ketiga. A. Mulyadi, penerjemah.
litas ikan hias dengan melakukan grading ter- Jakarta (ID) : Erlangga.
hadap ikan hias sebelum dilakukan pengi-
riman ke negara importir untuk meminimalisir Grafen A, Hails R. 2002. Modern Statistic For The
terjadinya tingkat kematian pada saat proses Life Science. New York (US): Oxford
pengiriman sehingga dapat meningkatkan University Press, Inc
kuantitas volume impor ikan hias Indonesia
Kasmi M. 2014. Faktor faktor yang mempengaruhi
dan dapat mengupayakan konsumen tidak permintaan dan penawaran ekspor ikan hias
beralih untuk membeli ikan hias negara Injel Napoleon Pomacanthus Xanthometapon
pesaing. di Sulawesi Selatan. Jurnal Galung Tropika.
2. Terapresiasi kurs rupiah terhadap yuan dapat 3(2):54-70. DOI:10.31850/jgt.v3i2.78..
dimanfaatkan sebagai peluang oleh eksportir
ikan hias Indonesia untuk lebih melakukan Kusrini E. 2010. Budidaya Ikan Hias Sebagai
Pendukung Pembangunan Nasional
ekspor ke Tiongkok, karena saat ini Tiongkok
Perikanan Di Indonesia. Media Akuakultur.
merupakan pasar yang potensial bagi Indo- 5(2):109-114.
nesia terbukti dengan permintaan impor ikan DOI:10.15578/ma.5.2.2010.109-114.
hias Indonesia di Tiongkok memiliki tren yang
positif dan berdasarkan hasil penelitian meski- Mashari S, Nurmalina R, Suharno. 2019. Dinamika
pun harga meningkat akibat kenaikan kurs Daya Saing Ekspor Udang Beku dan Olahan
Indonesia di Pasar Internasional. Jurnal
rupiah terhadap yuan maka volume permin-
Agribisnis Indonesia. 7(1):37-52.
taan impor ikan hias di Tiongkok akan DOI:10.29244/jai.2019.7.1.37-52.
meningkat.
Noviyanti E. 2007. Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Ekspor Ikan Hias Indonesia.
[Skripsi]. Bogor.: Institut Pertanian Bogor,
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
[UN COMTRADE] United Nations Commodity
Trade. 2018. Export Data [Internet]. Nugroho. 2001. Permintaan ekspor tuna dan
[diunduh 2019 Sept 23]. Tersedia pada udang Indonesia di Jepang dan Amerika
https://comtrade.un.org/data Serikat. [Skripsi] Universitas Diponegoro.
Fakultas Ekonomi. Semarang.
Adianto T. 2000. Kajian Impor Ikan Hias
(Ornamental Fish) Amerika Serikat dari Syahfdi OF, Siregar MA, Hamid A. 2010. Analisis
Indonesia. [Skripsi]. Bogor.: Institut Permintaan Pasar Ekspor Terhadap Produk
Pertanian Bogor, Fakultas Perikanan dan Udang Beku Indonesia. Jurnal Agribisnis
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Sumatera Utara. 3(2):8-16.

Ashari U, Sahara, Hartoyo S. 2016. Daya Saing Yusra M, Hamzah A, Syahnur S. 2014. Analisis
Udang Segar dan Udang Beku Indonesia di Permintaan Tuna Sirip Kuning (Yellowfin)
Negara Tujuan Ekspor Utama. Jurnal Indonesia di Pasar Jepang. Jurnal Ilmu
Manajemen & Agribisnis. 13(1):1- Ekonomi. 2(2):72-81.
13.doi:10.17358/jma.13.1.1.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2015. Identifikasi


Ikan Hias di Perairan Aceh, Sabang. [Internet].
[diunduh 2020 Juli 11]. Tersedia pada
https://dkp.acehprov.go.id.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Impor Ikan Hias … Grisheila Nadya Shahputeri, dan Rita Nurmalina

Anda mungkin juga menyukai