Anda di halaman 1dari 16

INFORMASI UMUM

A. INFORMASI MODUL
Penyusun : Vena Herlinda, S.Pd.
Instansi : SD Laboratorium UPI Cibiru
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)
Fase/Kelas : C/Lima (V)
Bab/Elemen : Enam (VI)/
Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 Pertemuan)
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mengetahui makna persatuan dan kesatuan.
Peserta didik mengetahui tata cara berperilaku di lingkup wilayah kabupaten dan kota.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Berkebhinekaan global
Gotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA


Sumber belajar Buku Panduan Guru dan siswa Pendidikan dan Kewarganegaraan kelas V SD
Kemendikbudristek 2022, Lingkungan sekitar, Internet dan Youtube.
Media Pembelajaran Laptop, Proyektor, Video yang berkaitan dengan bentuk kerja sama
pemerintah dan masyarakat di lingkup wilayah Kabupaten/Kota pada kehidupan sehari-hari
yang dapat dilihat melalui link yang tersedia di bagian materi, Garnbar yang berkaitan dengan
contoh kerja sama pemerintah dan masyarakat di lingkup wilayah kabupaten/kota dan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD).

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler dengan tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

F. JUMLAH PESERTA DIDIK


22 Peserta Didik Kelas 5C SD Laboratorium UPI Cibiru

G. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Kooperatif
Strategi/Metode : Problem Based Learning (PBL)
Teknik : Ceramah, diskusi, penugasan, dan tanya jawab.
Model Pembelajaran : Tatap Muka
KOMPETENSI INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE C
Pada fase ini, peserta didik mampu:
 Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan
yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan
hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk
sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota
keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; menganalisis secara sederhana dan
menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota
keluarga, dan warga sekolah; melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga,
warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan mempraktikkan membuat kesepakatan dan
aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah.
 Menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan
keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya;
mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan
berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan kerja sama yang dapat dilakukan antara pemerintah dan
masyarakat di lingkup wilayah kabupaten/kota dengan benar.
2. Peserta didik dapat menerapkan kerja sama dengan pemerintah daerah di lingkup wilayah
kabupaten/kota dengan baik.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa itu kerja sama? Apa saja contoh bentuk kerja sama yang kalian ketahui?
2. Pernahkah kalian mengikuti kegiatan kerja bakti di Lingkungan tempat tinggal kalian?
apakah kegiatan kerja bakti termasuk kedalam salah satu contoh kerja sama?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Memastikan lingkungan kelas bersih, aman, dan nyaman
2. Menyiapkan sarana dan prasarana
3. Menyiapkan materi ajar
4. Menyiapkan soal latihan

E. Kegiatan Pembelajaran
Pokok Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam dari guru 5 Menit
untuk menandakan dimulainya
pembelajaran.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik,
kerapian dan kebersihan kelas.
(Mandiri)
3. Persiapan berdo’a, do’a dipimpin oleh
salah satu peserta didik dan dilanjutkan
mengucap salam oleh peserta didik.
(Religius, Disiplin)
4. Peserta didik membacakan teks pancasila
secara bersamaan bertujuan untuk
membangkitkan semangat nasionalisme
peserta didik. (Nasionalisme)
5. Peserta didik diberikan aperseps/
pertanyaan pemantik mengenai materi
yang dipelajari sebelumnya dan
memberikan informasi sedikit mengenai
materi yang akan dipelajari. (Apersepsi)
- Apa itu kerja sama? Apa saja contoh
bentuk kerja sama yang kalian ketahui?
- Pernahkah kalian mengikuti kegiatan
kerja bakti di Lingkungan tempat tinggal
kalian? apakah kegiatan kerja bakti
termasuk kedalam salah satu contoh kerja
sama?
6. Peserta didik diberi motivasi terkait
relevansi materi kerja sama pemerintah
dan masyarakat di lingkup wilayah
kabupaten/kota yang akan dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)

Seperti yang kita ketahui, manusia itu


merupakan makhluk sosial yang saling
membutuhkan, maka dari itu kerja sama
menjadi sikap yang perlu dimiliki oleh
setiap orang. Semangat kerja sama harus
ditanamkan oleh siapa saja dan dimana
saja, terutama di lingkungan masyarakat.
Dengan adanya kerja sama yang baik
tentu akan tercipta kerukunan dan
kekompakan antar masyarakat. Maka
dari itu, sebagai masyarakat Indonesia
harus terbiasa bekerja sama dalam
berbagai kehidupan tanpa membeda-
bedakan suku, adat istiadat, agama dan
bahasa daerah agar terciptanya persatuan
dan kesatuan. Karena apabila tidak ada
lagi rasa persatuan, akan terjadi
pertengkaran dan tidak akan ada
kedamaian dan kesatuan.

Contoh kerja sama di lingkungan sekolah


yaitu melaksanakan piket kelas.

7. Peserta didik diberi penjelasan oleh guru


terkait dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pembelajaran yang
dilakukan. (Pemberian acuan)

Inti Fase 1. Peserta didik mengamati animasi video 60 Menit


Memberikan
orientasi masalah kerja sama. (Critical Thinking)
(Menyimak)
Fase 2. 1. Peserta didik bersama guru melakukan
Mengorganisasikan tanya jawab seputar video yang telah
Peserta didik untuk ditayangkan sebelumnya.
belajar (Menanya) (Communication) Guru melakukan
asesmen diagnostik kognitif dengan
menanyakan beberapa pertanyaan berikut
kepada peserta didik:
- Coba ceritakan kembali alur cerita pada
video tersebut!
- Permasalahan apa saja yang terjadi
pada video tersebut?
- Jelaskan makna tersirat yang dapat
diambil berdasarkan video tersebut!
- Apa yang dapat kamu simpulkan
setelah menonton video tersebut?
2. Guru menjelaskan konsep, tujuan dan
manfaat kerja sama pemerintah dan
masyarakat di Lingkup wilayah
kabupaten/kota. (TPACK)
3. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
peserta didik. Pembagian kelompok ini
dilakukan berdasarkan hasil asesmen
diagnostik kognitif yang telah dilakukan
sebelumnya. (Collaboration)
4. Guru membagikan LKPD kepada
masing-masing kelompok kemudian
diberi penjelasan terkait langkah-langkah
pengerjaannya serta penjelasan sumber
belajar yang dapat digunakan.

Fase 3. 1. Peserta didik berdiskusi secara


Membimbing berkelompok mengerjakan LKPD dengan
penyelidikan mengidentifikasi dan menganalisis
(Mengumpulkan contoh serta manfaat kerja sama
Informasi) pemerintah dan masyarakat di Lingkup
Wilayah kabupaten/kota (Collaborative,
Critical Thinking)
2. Guru menampilkan macam-macam kerja
sama pemerintah dan masyarakat di
lingkup wilayah kabupaten/kota serta
permasalahannya, kemudian meminta
peserta didik menuliskan tanggapannya
terkait penyebab, dampak dan solusi
yang harus dilakukan terkait
permasalahan tersebut. (Colaboration,
Critical Thinking) (Note: setiap
kelompok diberikan contoh
permasalahan kerja sama yang
berbeda-beda/ diferensiasi konten)
3. Guru memberikan waktu 30 menit untuk
menyelesaikan LKPD terkait kerja sama
pemerintah dan masyarakat di lingkup
wilayah kabupaten/kota.
4. Guru membimbing dan memonitor
perkembangan setiap kelompok dalam
menyelesaikan LKPD.

Fase 4. 1. Guru meminta masing-masing


Mengembangkan kelompoknya untuk mempresentasikan
dan menyajikan hasil diskusi terkait kerja sama
hasil karya pemerintah dan masyarakat di lingkup
wilayah kabupaten/kota.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya di depan kelas
(communication)

Fase 5. 1. Guru dan peserta didik yang lain


Menganalisis dan memberikan apresiasi kepada kelompok
mengevaluasi yang telah mempresentasikan hasil
proses pemecahan kerjanya.
masalah 2. Peserta didik mengumpulkan LKPD hasil
diskusi kelompok dan guru menilai hasil
kerja masing-masing kelompoknya.
3. Guru memberikan penguatan kepada
peserta didik.
4. Peserta didik bersama guru melakukan
tanya jawab tentang kegiatan yang telah
dilakukan hari ini.

Akhir 1. Peserta didik bersama guru 5 Menit


menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini. (Kesimpulan)
2. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
secara individu yang diberi oleh guru.
(Penilaian)

Soal evaluasi: Pemerintah Kota


memperbaiki fasilitas umum di tempat
wisata daerah. Fasilitas umum, seperti
kamar mandi, banyak yang rusak, jumlah
tempat sampah masih kurang, dan jalan
raya menuju tempat wisata banyak yang
berlubang. Biaya yang digunakan untuk
perbaikan tersebut sangat besar. Oleh
karena itu, pemerintah kota menaikkan tarif
wisata dan tarif parkir kendaraan di tempat
wisata.
a. Apakah kamu setuju dengan sikap
pemerintah daerah? Jelaskan
alasanmu.
b. Tulislah dua contoh cara merawat
fasilitas umum di tempat wisata
yang dapat dilakukan pengunjung.

3. Peserta didik bersama guru melakukan


refleksi atas pembelajaran yang telah
berlangsung. (Refleksi)
- Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
- Apa yang belum kalian pahami pada
pembelajaran hari ini?
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang aktivitas pada pertemuan
selanjutnya.
5. Melakukan kegiatan tindak lanjut berupa
penugasan. (RTL)
6. Peserta didik bersama guru mengakhiri
pembelajaran dengan berdo’a bersama
menurut agama dan keyakinan masing-
masing. (Religius)

Total 70 Menit
F. Materi Pembelajaran

C. Kerja Sama Pemerintah dan Masyarakat di Lingkup Wilayah Kabupaten/Kota


Kabupaten dan kota merupakan lingkup wilayah yang luas karena hanya berada satu
tingkat di bawah wilayah provinsi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan persatuan dan
kesatuan di Lingkup wilayah ini bukanlah hal yang mudah. Pemerintah daerah perlu membuat
berbagai kegiatan untuk meningkatkan kerja sama, baik antar masyarakat dengan pemerintah
daerah setempat.
Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus berupaya untuk ikut serta dalam berbagai
kegiatan yang dibuat oleh pemerintah. Kerja sama sebaiknya dilakukan tanpa memandang
perbedaan yang ada. Ada banyak hal lainnya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan
persatuan dan kesatuan di lingkup kabupaten dan kota.

1. Mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)


Pekan olahraga pelajar daerah (POPDA) merupakan ajang olahraga tingkat kabupaten/kota.
POPDA diikuti oleh para pelajar dari setiap kecamatan. Ada berbagai jenis olahraga yang
dipertandingkan dalam POPDA, seperti sepak bola, sepak takraw, bulu tangkis, atletik, pencak
silat, panahan dan karate. Pemerintah daerah mengadakan kegiatan POPDA dengan berbagai
tujuan. Selain untuk menemukan bibit-bibit unggul di bidang olahraga, kegiatan ini dapat
meningkatkan persatuan dan kesatuan para siswa di tingkat kabupaten dan kota. Mengikuti
kegiatan POPDA akan memberi banyak manfaat bagi para siswa. Mereka akan terlatih untuk
memiliki sikap disiplin, mau bekerja keras, dan terbiasa bekerja sama.
Dengan mengikuti kegiatan POPDA, para pelajar dari berbagai kecamatan menjadi saling
mengenal. Saat bertanding, mereka harus memathui acuan dalam permainan. Setelah
bertanding, mereka saling bersalaman dan memberi selamat. Dengan demikian, suasana tetap
rukun dan damai.
2. Mematuhi Aturan di Kantor Pemerintahan Kabupaten/Kota
Setiap kabupaten dan kota memiliki kantor pemerintahan. Setiap anggota masyarakat
berhak mendapatkan pelayanana dari setiap kantor pemerintahan daerah. Ada berbagai
pelayanan yang disediakan di berbagai kantor pemerintah di tingkat kabupaten dan kota,
seperti kependudukan, kesehatan, dan pertanahan.
Agar semua masyarakat mendapatkan pelayanan dengan baik, aturan yang berlaku harus
selalu dipatuhi. Aturan tersebut antara lain memarkir kendaraan di tempat parkir yang
disediakan, serta bersikap santun kepada petugas pemerintah daerah. Mematuhi aturan di
kantor pemerintahan dapat memberi banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain suasana
kantor pemerintah menjadi tertib, pengunjung merasa nyaman karena dapat dilayani dengan
adil sesuai waktu kedatangan, dan petugas dapat memberikan pelayanan dengan lebih mudah.

3. Menjaga Fasilitas Umum yang Dibuat oleh Pemerintah Kabupaten/Kota


Pemerintah kabupaten/kota menyediakan berbagai fasilitas umum bagi seluruh masyarakat.
Fasilitas tersebut antara lain jalan raya, jembatan, sekolah, rumah sakit daerah, gelanggang
olahraga, rumah ibadah, taman bermain, dan tempat wisata. Fasilitas-fasilitas tersebut
dibangun untuk memenuhi segala kebutuhan hidup masyarakat. Fasilitas umum dibangun dari
pajak yang dibayarkan oleh masyarakat kabupaten/kota. Biaya yang diperlukan untuk
membangun fasilitas umum sangat besar. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk
merawat fasilitas umum. Caranya adalah menjaga kebersihan fasilitas umum dan
menggunakan fasilitas umum sesuai fungsinya.
Kerja sama dalam merawat fasilitas umum memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut
antara lain fasilitas umum tidak cepat rusak, dana pemerintah tidak terbuang sia-sia untuk
perbaikan, dan kita dapat menggunakan fasilitas dengan nyaman.

4. Mengikuti Festival Daerah dengan Tertib


Setiap daerah memiliki budaya dengan keunikan yang berbeda. Budaya setiap daerah harus
kita lestarikan bersama-sama. Salah satu cara pemerintah kabupaten dan kota untuk
melestarikan budaya daerah adalah mengadakan festival budaya. Festival budaya adalah
pameran dan pertunjukan budaya daerah. Ada beragam jenis budaya yang dipamerkan, seperti
tarian, alat musik, makanan, pakaian daerah, dan pertunjukan daerah. Kita sebaiknya ikut
menyaksikan festival budaya yang diadakan di daerah tempat tinggal kita. Festival budaya
memiliki banyak manfaat, seperti mengenalkan budaya daerah kepada seluruh masyarakat,
menambah rasa cinta dan bangga kepada budaya daerah, serta melestarikan budaya daerah.
Kita harus ikut mendukung pelaksanaan festival budaya yang diselenggarakan oleh
pemerintah kabupaten dan kota.

5. Melaksanakan Kerja Bakti di Lingkungan Tempat Tinggal


Kebersihan lingkungan kabupaten dan kota harus kita jaga bersama-sama. Banyak cara
yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebersihan. Misalnya, membuang sampah di
tempatnya dan ikut serta dalam pelaksanaan kerja bakti. Dengan bekerja bakti, pekerjaan
membersihkan lingkungan menjadi lebih ringan dan lebih cepat selesai. Kabupaten/kota yang
paling bersih akan mendapatkan penghargaan yang disebut adipura. Adipura adalah
pengahargaan dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan kepada kota atau kabupaten
yang terbersih dan mampu mengelola lingkungan dengan baik. Umumnya, tugu adipura
dibangun di pusat kabupaten dan kota yang meraih penghargaan tersebut. Untuk menjadi
kabupaten dan kota terbersih, diperlukan kerja sama dari sleuruh masyarakat. Setiap anggota
masyarakat harus ikut menjaa kebersihan lingkungan. Misalnya, selalu membuang sampah ke
tempat sampah, melaksanakan kerja bakti, dan mengelola sampah dengan benar.

6. Mengikuti Kegiatan Pemilihan Umum dengan Tertib


Pemerintah kabupaten dipimpin oleh seorang bupati, sedangkan pemerintah kota dipimpin
oleh serang wali kota. Bupati dan wali kota dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum
kepala daerah (pilkada). Seluurh masyarakat harus mengikuti aturan saat pelaksanaan pilkada.
Misalnya, merahasiakan bupati/wali kota yang dipilih dan menghormati pilihan orang lain
walaupun berbeda. Jika calon kepala daerah pilihan orangtua berbeda dengan pilihan kita, kita
harus menghormatinya. Jika calon bupati/walikota yang kita dukung tidak terpilih, kita tetap
mendukung bupati/walikota yang terpilih.
Sebelum melaksanakan pilkada, setiap calon bupati dan wali kota diperbolehkan
melakukan kampanye. Kampanye dilakukan agar masyarakat menjadi lebih mengenal calon
bupati/walikotanya. Kampanye dapat dilakukan dengan berkonvoi keliling wilayah
kabupaten/kota, pertemuan dengan warga, bakti sosial, dan pentas hiburan. Seluruh
masyarakat harus menjaga keamanan dan ketertiban agar kampanye berlangsung aman, rukun
dan damai.

G. Refleksi
Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai?
2 Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4 Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluar dari norma-norma?
6 Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam
pembelajaran selanjutnya?
Refleksi Peserta Didik
Pilih Salah satu Capaian Hasil Belajar
Ya Tidak
Saya dapat memahami
pentingnya kerjasama
pemerintah dan masyarakat di
lingkup wilayah
kabupaten/kota
Saya dapat menguraikan
kerjasama pemerintah dan
masyarakat di lingkup
wilayah kabupaten/kota
Saya dapat menyajikan
beberapa contoh kerjasama
pemerintah dan masyarakat di
lingkup wilayah
kabupaten/kota

Pilih Salah satu Capaian Hasil Belajar


Ya Tidak
Mampu Memahami
pentingnya kerjasama
pemerintah dan masyarakat di
lingkup wilayah
kabupaten/kota
Mampu menguraikan
kerjasama pemerintah dan
masyarakat di lingkup
wilayah kabupaten/kota
Mampu menyajikan beberapa
contoh kerjasama pemerintah
dan masyarakat di lingkup
wilayah kabupaten/kota

H. Asesmen/Penilaian
1. Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, memiliki rasa ingin tahu,
santun, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Bijaksana
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = peserta didik mampu melakukan dengan sangat baik
3 = Peserta didik mampu melakukannya dengan baik
2 = Peserta didik mampu melakukannya dengan cukup
1 = Peserta didik kurang mampu melakukannya

2. Penilaian Pengetahuan

Pernyataan
Pengungkapan
Kebenaran Kesesuaian
gagasan yang
No Nama Peserta Didik Konsep dengan bahasan
orisinil
Tidak

Tidak

Tidak
Ya

Ya

Ya

2
Pernyataan
Pengungkapan
Kebenaran Kesesuaian
gagasan yang
No Nama Peserta Didik Konsep dengan bahasan
orisinil

Tidak

Tidak

Tidak
Ya

Ya

Ya
3

3. Penilaian Psikomotor

Kelompok
No. Kriteria
8 7 6 5 4 3 2 1
Mampu Menyampaikan tujuan presentasi dengan
1
bermain peran
Mampu Menyampaikan hasil presentasi dalam bermain
2
peran
3 Memiliki Kreativitas dalam penyampaian bermain peran
4 Mampu berkomunikasi dalam kelompok
Jumlah skor
Keterangan:
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

Nilai Perolehan = jumlah skor kelompok


16

I. Kegiatan Pengayaan/Remedial
Pengayaan: Remedial:
1. Pengayaan diberikan untuk menambah 1. Remedial dapat diberikan kepada peserta
wawasan peserta didik mengenai materi didik yang capaian kompetensi dasarnya
pembelajaran yang dapat diberikan kepada (KD) belum tuntas.
peserta didik yang telah tuntas mencapai 2. Guru memberi semangat kepada peserta
kompetensi dasar (KD). didik yang belum tuntas.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak 3. Guru akan memberikan tugas bagi peserta
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan didik yang belum tuntas dalam bentuk
peserta didik. pembelajaran ulang, bimbingan
3. Berdasarkan hasil analisis penilaian, perorangan, belajar kelompok,
peserta didik yang sudah mencapai pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
ketuntasan belajar diberi kegiatan didik yang belum mencapai ketuntasan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
atau pendalaman materi

LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik/LKPD
Catatan: Peserta didik diberikan LKPD dengan permasalahan/contoh kerja sama yang
berbeda-beda.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Buku Pendidikan Pancasila ESPS (Erlangga Straight Point Series) untuk SD/MI Kelas V.

C. Glosarium
Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat

Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu hasil
yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan warga negara dan atau
keanggotaan sebagai warga negara

Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan

Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan atau di dapatkan

Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadian nya

Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah,
perundingan, perembukan musyawarah.

Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.

Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yangkhusus mengenai tingkah laku, sikap, dan
perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu.

Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila,
Pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari
kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup
bangsa

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya
yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.

D. Daftar Pustaka
Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan Karangan.
Jakarta: Gramedia

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar I/mu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan.
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan. Bandung:
Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum lntelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT. Pustaka
Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pembe/ajaran Kontekstua/dalam Membangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra, U.S. dan Budimansyah, D. (2007). Civic education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar dan Kultur Ke/as. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai