Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : DEVI DWI ASTUTI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857723393

Tanggal Lahir : 09 Februari 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4205/ Pembelajaran Terpadu di SD

Kode/Nama Program Studi : 118 / Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Kode/Nama UT-Daerah : 42 / UPBJJ – UT SEMARANG

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa , 12 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Devi Dwi Astuti


NIM : 857723393
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4205/ Pembelajaran Terpadu di SD
Fakultas : Fakultas Ilmu Keguruan dan Imu Pendidikan ( FKIP)
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
UT-Daerah : UPBJJ – UT SEMARANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Batang, 12 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Devi Dwi Astuti


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.
a. Dalam kasus ini, landasan pembelajaran yang digunakan oleh Bu Dea di Propinsi Jawa Barat
dan di Propinsi Sumatra Barat tampaknya sama dalam hal tema, pendekatan pembelajaran,
dan cakupan mata pelajaran yang dia terapkan. Dia tetap menggunakan tema "Indahnya
Kebersamaan" dengan subtema "Keberagaman Budaya Bangsaku", serta mata pelajaran
Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS. Pendekatan pembelajaran yang dipilih Bu Dea, yaitu
menggunakan model PBL dan pendekatan saintifik, juga tetap konsisten di kedua propinsi. Bu
Dea masih memanfaatkan teks tentang alat musik khas Jawa Barat untuk mengajarkan sifat
bunyi (mata pelajaran IPA) dan membahas aspek ekonomi terkait pengolahan bambu dan
kayu menjadi alat musik (mata pelajaran IPS). Meskipun landasan pembelajaran yang
digunakan sama, perbedaan mungkin muncul dalam konteks, karakteristik, dan kebutuhan
siswa antara Propinsi Jawa Barat dan Sumatra Barat. Meskipun materi dan model
pembelajaran dipertahankan, adaptasi terhadap perbedaan kontekstual dan karakteristik
siswa perlu dipertimbangkan agar pembelajaran tetap relevan dan bermakna bagi siswa di
Propinsi Sumatra Barat. Bu Dea mungkin perlu menyesuaikan contoh, studi kasus, atau
ilustrasi yang lebih relevan dengan lingkungan dan budaya baru di Sumatra Barat untuk
memastikan efektivitas pembelajaran.
b. Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan oleh Bu Dea di Propinsi Jawa Barat,
dapat diidentifikasi beberapa jenis landasan pembelajaran terpadu:
1. Tema/Subtema Kurikulum 2013:
Bu Dea menggunakan tema "Indahnya Kebersamaan" dengan subtema "Keberagaman
Budaya Bangsaku". Ini memberikan landasan bagi integrasi materi dari berbagai mata
pelajaran (Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS) dalam satu tema yang koheren.
2. Integrasi Mata Pelajaran:
Bu Dea mengintegrasikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS dalam
pembelajaran tentang alat-alat musik khas Jawa Barat. Dia memanfaatkan teks untuk
menjelaskan sifat bunyi (IPA), membahas aspek ekonomi terkait pengolahan bambu dan
kayu (IPS), dan menggunakan konten yang relevan dengan mata pelajaran tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Model Pembelajaran:
Penggunaan Model PBL (Project-Based Learning) dan pendekatan saintifik memberikan
landasan bagi proses pembelajaran yang berbasis proyek, eksplorasi, dan pengalaman
praktis siswa. Ini mendorong pemikiran kritis dan pemecahan masalah.
4. Keterkaitan dengan Konteks Lokal:
Bu Dea mengaitkan pembelajarannya dengan konteks lokal Jawa Barat dengan
membahas pengembangan ekonomi melalui pengolahan kayu dan bambu menjadi alat
musik khas daerah tersebut. Hal ini mencakup aspek budaya, ekonomi, sosial, dan
strategi pemasaran (IPS).
5. Pengembangan Ekonomi sebagai konteks pembelajaran.
Bu Dea mengajarkan tentang pengembangan ekonomi di Jawa Barat terkait dengan
pengolahan bambu dan kayu menjadi alat musik. Hal ini mencangkup aspek IPS, yang
melibatkan ekonomi serta strategi pemasaran.
Dengan menyatukan tema kurikulum, integrasi mata pelajaran, penerapan model
pembelajaran yang sesuai, dan keterkaitan dengan konteks lokal, Bu Dea menciptakan
landasan pembelajaran terpadu yang holistik dan relevan bagi siswa.
2.
a. Berdasarkan uraian kasus pembelajaran Bu Risa, kegiatan yang dikembangkan belum
sepenuhnya sesuai dengan landasan pembelajaran terpadu. Alasannya adalah sebagai
berikut:
1) Integrasi Mata Pelajaran:
Bu Risa hanya mengintegrasikan beberapa KD (Kompetensi Dasar) dari mata pelajaran
yang dimuat pada tema "Hewan di Sekitarku" (Bahasa Indonesia, PPKN, SBDP). Integrasi
materi antar-mata pelajaran sebagian terjadi, seperti mengaitkan KD Bahasa Indonesia
dengan pembacaan teks tentang kucing dan mengidentifikasi kalimat berdasarkan
jenisnya. Namun, kurangnya pengintegrasian dengan materi PPKN dan SBDP dapat
mengurangi kedalaman pengalaman pembelajaran.
2) Penggunaan Media dan Materi Pembelajaran:
Bu Risa menggunakan teks bacaan tentang kucing dan video gerakan tubuh kucing untuk
mendukung pembelajaran. Meskipun media ini relevan dengan materi yang diajarkan,
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

pembelajaran dapat diperkaya dengan lebih banyak variasi materi dan sumber daya
pembelajaran, terutama untuk lebih menggali KD PPKN (aturan dalam kehidupan
sehari-hari) dan KD SBDP (mengenal gerak tubuh melalui tari).
3) Tugas dan keterlibatan Siswa
Bu Risa memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan hasil pengamatan
tentang gerakan anggota tubuh hewan peliharaannya. Meskipun ini merupakan
langkah baik dalam melibatkan siswa dalam pengamatan, tugas ini lebih terfokus pada
KD SBDP (mengenal gerak tubuh) daripada KD lainnya yang dimuat dalam tema
tersebut. Meskipun beberapa aspek landasan pembelajaran terpadu terlihat dalam
kegiatan Bu Risa, seperti integrasi materi dari beberapa mata pelajaran dalam tema
yang sama, pembelajaran masih dapat diperdalam dengan lebih mengeksplorasi KD
dari semua mata pelajaran yang terkait dengan tema yang dipelajari. Hal ini akan
membantu siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan
menyeluruh.
b. Dalam kegiatan pembelajaran yang dikembangkan oleh Bu Risa, terdapat beberapa aspek
landasan pembelajaran terpadu yang bisa diidentifikasi:
1) Keterpaduan tema dan mata pelajaran
Bu Risa mengintegrasikan tema “Benda, Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku” dengan
mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, dan SBDP. Ini menciptakan keterpaduan
antara berbagai aspek pembelajaran, memungkinkan siswa untuk memahami konsep
secara menyeluruh
2) Keterpaduan KD ( Kompetensi Dasar )
Bu Risa mengintegrasikan KD dari berbagai mata pelajaran, seperti KD 3 Bahasa
Indonesia, KD 3 PPKN, dan KD 3 SBDP. Hal ini menciptakan kesinambungan antara
konsep-konsep yang diajarkan dalam berbagai mata pelajaran.
3) Keterpaduan Media Pembelajaran
Bu Risa menggunakan berbagai media pembelajaran, termasuk teks bacaan (“Kucing
Peliharaanku”) dan video tentang gerakan anggota tubuh kucing. Keterpaduan media
membantu siswa untuk memahami konsep dengan cara yang beragam dan menarik.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4) Keterpaduan Bahasa Daerah


KD 3 Bahasa Indonesia mencakup penggunaan kosakata bahasa daerah. Dengan
demikian, Bu Risa memperkenalkan elemen budaya lokal ke dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, menciptakan keterpaduan antara bahasa standar dan bahasa daerah.
5) Keterpaduan Aktivitas Pembelajaran dan Penilaian
Bu Risa tidak hanya memberikan penjelasan konsep melalui teks bacaan dan video,
tetapi juga melibatkan siswa dalam kegiatan pengamatan dan pembuatan laporan hasil
pengamatan. Keterpaduan ini menciptakan hubungan langsung antara proses
pembelajaran dan penilaian.

3.
a. Cara pembelajaran yang diterapkan oleh Pak Hendri belum sepenuhnya sesuai dengan
konsep pembelajaran terpadu. Alasannya adalah sebagai berikut :
1) Integritas Mata Pelajaran
Meskipun Pak Hendri menyampaikan beberapa mata pelajaran (matematika, PPKN,
SBDP), pendekatannya terkesan lebih sebagai pengajaran terpisah satu per satu daripada
integrasi yang holistik antar mata pelajaran. Konsep integrasi kurang terlihat dalam
pengembangan materi yang terkait antar mata pelajaran tersebut.
2) Kedalaman Konsep
Meskipun Pak Hendri membahas konsep secara mendalam dari masing-masing mata
pelajaran, kurang terlihat bagaimana konsep-konsep tersebut diintegrasikan atau
dihubungkan satu sama lain. Pembahasan mendalam ini lebih terfokus pada satu mata
pelajaran tanpa terlihat bagaimana keterkaitannya dengan mata pelajaran lain.
3) Pendekatan Saintific
Pendekatan saintifik dan keterkaitan isi materi dengan lingkungan peserta didik adalah
langkah positif. Namun, hal ini perlu lebih diperluas dan diarahkan untuk mengaitkan
konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran agar lebih terintegrasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4) Panduan Intruksi
Memberikan arahan pada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran adalah langkah
baik, namun integrasi antar mata pelajaran dan pengaitan konsep-konsep tersebut
masih perlu lebih diperjelas.
Dalam pembelajaran terpadu, integrasi materi dari berbagai mata pelajaran harus lebih
jelas, dengan pengaitan konsep-konsep dan aplikasi dalam konteks nyata yang lebih
terhubung satu sama lain. Hal ini memungkinkan siswa untuk melihat hubungan antara
berbagai mata pelajaran dan menerapkannya dalam situasi yang lebih komprehensif.

b. Jika saya akan melaksanakan pembelajaran dari beberapa mata pelajaran yang sama dengan
Pak Hendri, berikut adalah langkah-langkah yang mungkin dapat diperbaiki atau ditingkatkan:
1) Integrasi Materi
Saya akan fokus pada integrasi materi dari berbagai mata pelajaran. Tidak hanya
menyampaikan satu per satu, tapi juga mencari keterkaitan dan hubungan antar-mata
pelajaran tersebut dalam konteks topik yang sedang dipelajari.
2) Pendekatan Interdisipliner
Saya akan memilih pendekatan interdisipliner yang memungkinkan konsep-konsep dari
matematika, PPKN, dan SBDP untuk diintegrasikan secara lebih organik. Misalnya,
mencari cara bagaimana konsep matematika seperti penghitungan energi atau pola
penggunaan energi dapat dihubungkan dengan prinsip-prinsip dalam PPKN dan
pengertian tentang energi dalam SBDP
3) Keterikatan Mendalam
Saya akan mengarahkan pembahasan konsep secara mendalam, tetapi juga fokus pada
keterkaitan dan aplikasi nyata dari konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami pentingnya penggunaan energi dalam konteks lingkungan peserta didik
secara lebih nyata dan terperinci
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4) Pendekatan Konstektual
Menyesuaikan materi dengan lingkungan tempat tinggal peserta didik adalah langkah
bagus. Saya akan lebih fokus pada mengaitkan konsep-konsep dengan kehidupan sehari-
hari mereka dan menggali lebih dalam bagaimana penggunaan energi memengaruhi
lingkungan di sekitar mereka.
5) Panduan Pembelajaran
Selain memberi arahan, saya akan mencoba untuk membuat pembelajaran lebih
interaktif. Melibatkan siswa dalam diskusi, percobaan, atau aktivitas kelompok yang
mendorong mereka untuk mengaitkan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
secara lebih aktif.

Dengan penekanan pada integrasi materi, pendekatan interdisipliner, aplikasi konstektual


dan interaktifitas dalam pembelajaran, saya berharap mampu memberikan pengalaman
belajar yang lebih holistik serta berarti bagi peserta didik dari berbagai materi atau mata
pelajaran yang terkait.

4.
a. Cara Pembelajaran pak Tono belum sepenuhnya sesuai dengan konsep pembelajaran
terpadu. Hal ini dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut :
1) Integrasi Pembelajaran
Pak Tono mencakup tiga mata pelajaran (Bahasa Indonesia, IPA, IPS) dalam sub tema
"peristiwa kebangsaan masa penjajah". Namun, belum terlihat integrasi yang jelas antar-
mata pelajaran dalam pembelajaran. Pengajaran lebih cenderung terpisah-pisah sesuai
dengan bidang studi masing-masing.
2) Pendekatan Interdisipliner
Kurangnya pendekatan interdisipliner terlihat dari pengajaran yang terpisah berdasarkan
mata pelajaran. Pendekatan ini tidak memungkinkan untuk menggabungkan konsep-
konsep dari berbagai mata pelajaran secara terintegrasi dalam konteks topik yang sama.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3) Keterkaitan dengan Lingkungan Anak


Pak Tono berupaya mengaitkan materi dengan hal-hal di sekitar lingkungan anak-anak,
namun tidak cukup terlihat bagaimana keterkaitan ini dapat digunakan secara mendalam
untuk mengaitkan konsep-konsep dari tiga mata pelajaran yang diajarkan.
4) Panduan pembelajaran yang aktif
Meskipun memberi instruksi agar peserta didik mengikuti apa yang dilakukan, tidak
terlihat bagaimana peserta didik secara aktif terlibat dalam pembelajaran, seperti melalui
diskusi, percobaan, atau kegiatan yang mendorong partisipasi aktif.
Apabila ingin mengikuti konsep pembelajaran terpadu, Pak Tono perlu lebih menekankan
integrasi materi dari tiga mata pelajaran, mengadopsi pendekatan interdisipliner yang
memungkinkan penggabungan konsep-konsep, lebih mendalam dalam mengaitkan materi
dengan lingkungan anak, dan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan
partisipatif bagi peserta didik.

b. Jika saya akan melaksanakan pembelajaran dari sub tema yang sama dengan Pak Tono
("peristiwa kebangsaan masa penjajah" mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan
IPS), berikut adalah langkah-langkah yang mungkin akan saya perbaiki atau tingkatkan :
1) Pengembangan Bahan Ajar
Saya akan fokus pada pengembangan bahan ajar yang lebih terpadu, yang secara jelas
mengintegrasikan konsep-konsep dari tiga mata pelajaran yang diajarkan. Bahan ajar ini akan
dirancang sedemikian rupa sehingga konsep-konsep dari Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS
saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.
2) Pendekatan Interdispliner
Saya akan menerapkan pendekatan interdisipliner yang memungkinkan integrasi konsep-
konsep dari ketiga mata pelajaran tersebut. Saya akan mencari titik-titik keterkaitan
antar-mata pelajaran, misalnya bagaimana sejarah peristiwa kebangsaan masa
penjajahan dapat dijelaskan secara ilmiah melalui konsep IPA atau keterkaitannya dengan
prinsip-prinsip dalam IPS.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3) Konstektualisasi lebih mendalam


Saya akan lebih mendalam dalam mengaitkan materi dengan hal-hal yang ada di sekitar
lingkungan anak-anak. Lebih dari sekadar mencocokkan dengan lingkungan sekitar, saya
akan mencari cara bagaimana konteks sejarah penjajahan dapat dihubungkan secara
konkret dengan realitas sehari-hari siswa
4) Keterlibatan aktif siswa
Selain memberi instruksi agar peserta didik mengikuti apa yang saya lakukan, saya akan
menciptakan lebih banyak kesempatan bagi keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran. Saya akan mendorong diskusi, tanya jawab, percobaan, atau kegiatan lain
yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dan memperdalam pemahaman
mereka.
5) Refleksi dan Evaluasi bersama
Saya akan mengintegrasikan langkah evaluasi dan refleksi bersama untuk memastikan
pemahaman siswa dari berbagai mata pelajaran. Ini dapat dilakukan melalui diskusi
kelompok, proyek kolaboratif, atau refleksi atas konsep-konsep yang diajarkan

Dengan menerapkan pendekatan yang lebih terintegrasi, interdisipliner, dan kontekstual,


serta melibatkan siswa secara lebih aktif dalam pembelajaran, saya berharap dapat
menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan berarti bagi peserta didik dalam
memahami sub-tema yang diajarkan

Anda mungkin juga menyukai