Proposal Penelitian Wahyu Darmawan (Broadcasting)
Proposal Penelitian Wahyu Darmawan (Broadcasting)
Disusun Oleh :
Nim : 51118143
2021
DAFTAR ISI
Hipotesis .........................................................................................................................25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................26
PENDAHULUAN
adalah televisi. Selain media sosial media massa televisi merupakan salah satu
mempersuasi khalayak.
Indonesia sangat besar dampaknya dalam kehidupan manusia baik itu bidang
televisi juga berperan sebagai media pendidikan dan hiburan, karena melalui
penayangan yang beragam acara akan memberikan nilai pendidikan dan juga
dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang ditayangkan televisi (Effendy.
2002).
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau yang menyebar
disekitaran katulistiwa, memiliki iklim tropis serta terletak diantara dua benua
yaitu benua Asia dan benua Australia. Indonesia memiliki luas sebesar 1,905 juta
km2. Dengan luas yang begitu besar, Indonesia memiliki keanekaragaman suku,
adat, budaya serta dengan berjuta potensi keindahan alam. Dengan berbagai
yang memiliki jiwa petualang akan menjadi wadah yang sangat menarik untuk
mereka akan menemukan banyak sekali pengalaman baru dan informasi mengenai
keanekaragaman potensi alam yang unik dan menarik untuk dinimkati serta adat
istiadat dari daerah yang mereka kunjungi. Namun karena Indonesia sangat luas,
masih banyak tempat-tempat wisata yang belum diketahui oleh warga sendiri.
Trans TV adalah salah satu stasiun televisi yang memposisikan diri sebagai
televisi gaya hidup atau life style. Selain Trans TV ada beberapa stasiun televisi
seperti ANTV, RCTI, SCTV, MNC, TV One dan lain sebagainya. Trans TV
memiliki kelebihan dari stasiun TV lainnya yaitu sebagian besar program yang di
program garapan mereka masih eksis di dunia pertelevisian, dan banyak tayangan
yang sampai saat ini masih tayang dan dipercaya dapat menghibur masyarakat.
Salah satu program garapan sendiriyang kurang lebih sudah tayang satu tahun dan
sampai saat ini masih eksis di dunia pertelevisian khususnya di Trans TV adalah
jauh lagi tentang tempat wisata yang ada di Indonesia. Acara ini mencoba
alam, dan berupaya untuk melestarikan alam tersebut agar tetap bisa dinikmati
kawasan pariwisata karena memiliki pasir putih dan panorama yang indah, baik di
daratan maupun bawah air. Hal tersebut dapat terlihat dari sebaran terumbu
karang di kawasan ini yang diketahui memiliki luas sekitar 85 hektar (DKP
alam” karena peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh tayangan acara
Lesung yang merupakan salah satu tempat wisata yang memiliki panorama yang
indah.
1.2. Indentifikasi Masalah
melestarikan alam”.
diantaranya :
ialah :
melestarikan alam.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
yang diteliti dalam penulisan skrispi yang dibuat dalam penelitian sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
penelitian ini.
Bab ini berisikan pemaparan bab teori yang berkaitan dengan masalah
pemikiran.
dan objek penelitian yang akan di teliti seperti metode penelitian, tempat dan
Bab ini berisi tentang pemaparan hasil penelitian dan analisis yang
yang didukung dalam penyajian data yang diperoleh dari penelitian dengan
Bab ini tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan oleh peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang relevan dengan skripsi yang sekarang (yang diteliti). Untuk menghasilkan
yang sesuai dengan judul yang dibahas. Dengan adanya tiga penelitian terdahulu
maka dalam hal ini tujuan mencantumkan penelitian lain ialah dengan maksud agar
peneliti yang diteliti tidak berdasarkan plagiat, maka penelitian mencantumkan tiga
Penelitian yang dilakukan Frista Rizky Massie, dkk, dengan judul “Pengaruh
Siswa Sma Negeri 3 Samarinda”. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017.
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
Samarinda. teori perbedaan individu milik Melvin D. Defleur. Hasil uji hipotesis
Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Devi Anggita
ini dilkasnakan pada tahun 2017 guna untuk melengkapi persyaratan untuk lulus.
adalah untuk Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
antara tayangan My Trip My Adventure Trans Tv terhadap minat berwisata siswa
SMA Negeri 3 Samarinda. Penelitian ini menggunkan teori terpaan media. Hasil
Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Adam
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
S1 FISIP UNS angkatan 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
serta variabel moderasi yang dimunculkan yakni lingkungan sosial tidak cukup
terbukti untuk mampu memberikan efek penguat atau pelemah terhadap minat
Trip My Adventure.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama dan Tahun Judul Teori dan Metode Tujuan Penelitian Hasil Penelitian
1 Frista Rizky Pengaruh Tayangan Teori perbedaan Tujuan penelitian ini adalah Hasil uji hipotesis penelitian
Massie, dkk My Trip My individu (Defleur) untuk mengetahui pengaruh menunjukkan terdapat pengaruh antara
(2017) Adventure Trans Tv dan metode tayangan My Trip My tayangan My Trip My Adventure Trans
Terhadap Minat penelitian Adventure Trans TV terhadap Tv terhadap minat berwisata siswa
Berwisata Siswa kuantitatif minat berwisata siswa SMA SMA Negeri 3 Samarinda.
Samarinda
2 Devi Anggita Pengaruh Program “ Teori terpaan Tujuan penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji
Putri (2017) My Trip My media dan untuk Hasil uji hipotesis hipotesis penelitian menunjukkan
Negeri 3 Samarinda.
3 Ibnu Adam Pengaruh Intensitas Teori Stimulus dan Tujuan penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Khanafi (2017) Menonton Tayangan Respon dan untuk mengetahui pengarih tayangan My Trip My Adventure
Adventure Terhadap metode kuantitatif tayangan My Trip My terhadap minat traveling mahasiswa S1
2.2.1. Komunikasi
manusia untuk bisa berinteraksi. Manusia tidak bisa terlepas dari yang
namanya komunikasi. Hal ini sudah menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan
antar manusia dalam berbagai hal baik itu pikiran atau perasaan seseorang
efektif. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, kita dituntut untuk
komunikasi yang terjadi bersifat dua arah yaitu dimana makna yang
seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau merubah sikap bentuk
melalui media.
pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau
lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan
b. Pesan (message)
c. Media (channel)
Recipient)
Media massa adalah hal yang paling tepat dan cepat untuk mendapatkan
dimanamana, dalam berbagai bentuk dan dapat diakses kapan saja. Ciri media
khalayak besar ataupun banyak yang tersebar, heterogen dari anonim melewati
media cetak atau media elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat. Sebagai media komunikasi, media massa
massa itu sendiri, bagai sebagian orang penggunaan media massa mempengaruhi
tingkat kebutuhan penggunaan dan efek dari penggunaan media mssa. Berbagai
penggunaan dan pemuasaan terhadap media ini dapat dikelopokan kedalam empat
tujuan yaitu:
televise.
Media massa dibagi menjadi dua yaitu cetak dan elektronik, media cetak yang
memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah.
Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio
diri pada komunikasi massa elektronik yaitu televisi. Pengertian televisi seperti
yang dapat dijelaskan sebagai komunikasi massa media televisi adalah proses
yaitu televisi.
Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar, yang berupa audiovisual dan
penyiaran videonya secara broadcasting. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani
yaitu tele (jauh) dan vision (melihat), jadi secara harfiah berarti “melihat jauh”
yang ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari
merupakan salah satu media massa eletronik yang dapat menyiarkan siarannya
dalam bentuk gambar atau video serta suara yang berfungsi memberikan
berdurasi 45 menit dan termasuk kedalam program travel dan life style,
ditayangkan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 08.30 WIB. Tayangan ini
tempat wisata yang sangat kaya, hal itu dapat dibuktikan dengan jumlah pulau di
Indonesia yang mencapai 17.508 pulau dan memiliki gunung-gunung yang masih
aktif. Indonesia memiliki julukan “Heaven Earth” karena Indonesia kaya akan
2.2.4. Remaja
dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan
psikis dan psikososial. Masa remaja merupakan salah satu periode dari
perkembangan manusia. Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-
masa transisisi dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini dimulai sekitar pada usia
12 tahun dan berakhir pada usia 18 sampai 21 tahun. Menurut Monks (2008)
remaja merupakan masa transisi dari anak-anak hingga dewasa, Fase remaja
tersebut mencerminkan cara berfikir remaja masih dalam koridor berpikir konkret,
kondisi ini disebabkan pada masa ini terjadi suatu proses pendewasaan pada diri
remaja. Masa tersebut berlangsung dari usia 12 sampai 21 tahun, dengan
2.2.5. Sikap
sebagai ciri pribadinya. Sikap pada umumnya sering diartikan sebagai suatu
tindakan yang dilakukan individu untuk memberikan tanggapan pada suatu hal.
Pengertian sikap dijelaskan oleh Saifudin Azwar (2010) sikap diartikan sebagai
suatu reaksi atau respon yang muncul dari sseorang individu terhadap objek yang
cara tertentu.
berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal pembentuk sikap adalah
pemilihan terhadap objek yang akan disikapi oleh individu, tidak semua objek
yang ada disekitarnya itu disikapi. Objek yang disikapi secara mendalam adalah
Faktor eksternal mencakup dua pokok yang membentuk sikap manusia, yaitu:
1) Interaksi kelompok, pada saat individu berada dalam suatu kelompok pasti
akan terjadi interaksi. Masing-masing individu dalam kelompok tersebut
diarahkan negatif akan membentuk sikap yang negatif, sedangkan informasi yang
sikap positif.
pokok yaitu:
objek.
terhadap objek)
Use gratification dikemukakan oleh Herbert Blumer & Elihu Katz (1974)
dalam buku The Use Of Mas Communicatio, Khalayak dianggap secara aktif
besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan
kepentingan individu.
memilih dan menggunakan opsi berbagai media dan program untuk kepuasan
mereka. Gambaran teori media ini berkaitan dengan khalayak aktif dan penuh
perhatian ketika isi media menyampaikan sejumlah fungsi yang mereka percayai
untuk sebuah nilai tambah atau sesuatu yang berharga (Ardianto, 2011).
Konsep dasar teori ini menurut pendirinya adalah meneliti asal mula
kebutuhan secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari
media massa atau sumber - sumber lain yang membawa pada pola terpaan media
Jadi dari sumber yang berasal dari media tersebut apakah memberikan
oleh isi media tersebut maka media itu telah memberikan efek kepada khalayak
yang menontonnya.
Asumsi dasar teori Use and Gratificatin: (a) khalayak dianggap aktif; (b)
pemilihan media terletak pada khalayak; (c) media massa harus bersaing dengan
dipenuhi media lebih luas; (d) tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data
yang diberikan anggota khalayak; (e) penilaan tentang arti kultur dari media
(Ardianto, 2011).
Kerangka Pemikiran
logis. Kerangka teori tersebut merupakan uraian ringkas tentang teori yang
penelitian. Kerangka berfikir bersifat operasional, yang diturunkan dari satu atau
berfikir berupa kerangka teori, tugas peneliti dalam tahap ini adalah
menyistematisasikan teori-teori yang berkembang untuk digunakan dalam
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran
Variabel X Variabel Y
1. Informasi 1. Kognitif
2. Hiburan 2. Afektif
3. Pengaruh 3. Konatif
(Elvinaro, 2007) (Mar’at, 2012)
Hipotesis Penelitian
(Darmadi, 2013). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis statistik atau hipotesis nol yang
selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang sah. Adapun alasan dalam
yang menggunakan alat-alat statistik, karakteristik ini sama dengan yang dimiliki
METODE PENELITIAN
realitas, gejala atau fenomena sebagai hal yang dapat diklasifikasikan, konkrit,
berada dalam fakta-fakta yang dapat dibuktikan atau diuji secara empiris.
fenomena atau gejala yang terjadi sebagai gambaran akan keingintahuan dan
Poin kedua adalah penggunaan jenis data numerik atau data dalam bentuk
(Suharsaputra, 2012).
yaitu variabel X dan Y. Pola pikir yang terdapat pada paradigma penelitian ini
(Azwar, 2007).
terdapat tiga jenis prosedur yang dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif
yaitu eksperimen, survei, dan konten analisis. Dalam penelitian ini, peneliti
orang ke sejumlah besar orang. Semakin besar sampel yang diteliti, maka
besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang
penelitian biasanya berisi tentang lokasi (desa, organisasi, peristiwa, teks dan
Waktu penelitian ini adalah waktu dimana penelitian ini dimulai sampai
terkumpul semua apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu waktu penelitian ini
3.5.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang ada di Tanjung
Lesung dengan kriteria menonton My Trip My Adventure lebih dari satu kali.
3.5.2. Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
Subset. ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti
seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan
populasi yang disebut sampel . menurut Roscoe Sampel adalah sebagian atau
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
Tabel 3.6.2.
My Trip informasi
My 2. Menyebarkan
( X) pemirsa
3. Sharing information
2. Memberikan nilai
dan mempersuasi
pemirsa
3. Memengaruhi 1. Mempengaruhi
kesukaan remaja
2. Mempengaruhi
dalam
pengetahuan
Tabel 3.6.2.
dalam individu
Melestarika 2. Menambah
prilaku
2. Pengetahuan
dalam diri
3. Konatif 1. Kecenderungan
bertindak
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala ordinal mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain
(a) Sangat setuju, (b) Setuju, (c) Cukup setuju, (d) Tidak setuju, (e) Sangat tidak
Menurut Azwar (1998: 30) adalah sumber data yang diperoleh secara
langsung dari subjek penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh
Lesung.
3.7.2. Data Sekunder
Menurut Pantiyasa (2013: 59) adalah data yang sudah jadi bukan dari hasil
mengumpulkan dan mengolah sendiri. Dalam penelitian ini data sekunder sebagai
data pendukung dikumpulkan dari lembaga yang terkait dengan data-data yang
penelitian ini seperti buku-buku, jurnal, artikel dan contoh penelitian sebelumnya
normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengkaji normalitas
data, antara lain: dengan kertas peluang normal, uji chi-kuadrat, uji liliefors, dan
Valid berarti intsrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak
SPSS , dan jika suatu alat ukur mempunyai korelasi yang signifikan antara skor
item terhadap skor totalnya maka dikatakan alat skor tersebut adalah valid.
atau handal jika jawaban seseorang, terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat
suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Dalam
Keterangan:
independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.
penelitian ini adalah tehnik analisis kuantitatif, yaitu analisis data dengan
dianalisis. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik
garis regresi yang dibentuk dari hasil pendugaan terhadap sekelompok data,
dan hasil observasi. Makin besar R2 maka semakin bagus garis regresi yang
terbentuk. Sebaliknya, makin kecil nilai R2 makin tidak tepat garis regresi
menjelaskan variabel dependen. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5
sebagai berikut:
Keterangan:
b: Koefesien regresi
β: hipotesis nol
Keterangan:
n = Banyaknya sampel
y = Skor variabel Y
DAFTAR PUSTAKA
Adiyanti, M. G., & Sofia, A. (2013). Hubungan Pola Asuh Otoritaf Orang
Tua Dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Kecerdasan Moral