Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS MATKUL KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

NAMA : AHLAN SUADI


KELAS : IA
NIM : 220701033

1. Salah satu tantangan dari pengajaran yang sesuai perkembangan adalah bahwa Anda
akan menghadapi peserta didik dengan rentang usia tertentu dan Anda harus
menyesuaikan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tingkat kelas yang akan
Anda ajarkan. Guru yang kompeten akan menyadari bahwa terdapat perbedaan
perkembangan pada setiap peserta didiknya.
Menurut Anda, apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang guru agar proses
pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan?

Jawaban:
Kemampuan yang berbeda dari setiap peserta didik memerlukan
pelayanan/perlakuan yang berbeda pula, penanganan yang berbeda pada peserta didik
dalam proses pembelajaran diharapkan mampu membuat peserta didik merasa
nyaman dengan pembelajaran yang diterimanya sehingga diharapkan dapat
berpengaruh terhadap minat belajar, motivasi dan hasil belajar peserta didik.
Ada Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menghadapi perbedaan
peserta didik yang terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah supaya siswa
memiliki minat belajar, motivasi dan hasil belajar peserta didik meningkat yaitu
merancang pembelajaran yang berdifrensiasi atau pembelajaran yang dilaksanakan
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik yang dikembangkan berdasarkan
hasil asesmen diagnostik awal peserta didik baik dari karakteristik, kondisi,
kompetensi, motivasi dan minat belajar.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan guru dalam merencanakan proses
pembelajaran yang menyenangkan :
1. Melakukan asesmen diagnostik kemudian hasil asesmen diagnostik
tersebut dianalisis seaik mungkin dengan tanpa adanya manipulasi data.
2. Mendistribusikan hasil asesmen tersebut menjadi beberapa kategori
( Catatan Pribadi ), contoh kategori 1 (anak yang kemampuan di atas rata-
rata) kategori 2 ( kemampuan sedang), kategori 3 ( perlakuan khusus ).
Sehingga nanti saat proses pembelajaran kita memberikan perlakuan sesuai
kategori.
3. Merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Seperti : Membuat LKPD yang menarik, menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman (Generasi Z),
pemilihan model da metode pembelajaran yang bevariasi.
4. Melaksanakan perangkat pembejaran sesuai dengan sintak nya.
5. Melakukan remidial dan pengayaan jika diperlukan.
6. menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang efektif sehingga
kegiatan belajar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan
hasil belajar siswa juga akan memuaskan. Pekerjaan guru merupakan
pekerjaan yang profesional sehingga setiap guru harus menguasai
pengetahuan yang luas karena kewajiban seorang guru adalah
menyampaikan pengetahuan, pengertian, dan keterampilan kepada siswa.

2. Bu Hartini adalah seorang guru yang rajin membuat program literasi dan numerasi.
Program literasi ini sudah dirancang dalam rencana program pembelajaran yang ia
buat setiap semesternya. Namun, ia merasa sedih, karena semakin ia rajin membuat
program pembelajaran, semakin ia merasa bahwa program tersebut tidak berguna. Ia
kerap mengubah rencana di tengah proses belajar, dengan alasan tidak sesuai dengan
kemampuan siswa, siswa tidak tertarik untuk belajar, hingga ia merasa pembelajaran
ini tidak berdampak pada siswa.Mari bantu Ibu Hartini merefleksi agar masalah ini
tidak terulang lagi. Menurut Anda, apa yang menyebabkan bu Hartini mengalami
masalah ini?

Jawaban:
pada kasus buk Hartini Sebelum melakukan Kegiatan Proses Pembelajaran kita
diharuskan melakukan asesment diagnostik awal yaitu gaya belajar, kondisi yang
ideal yang dibutuhkan peserta didik supaya bisa fokus belajar, kompetensi dan
motivasi sehingga nantinya kita bisa menyesuaikan materi Literasi dan Numerasi
berdasarkan hasil dari asesment diagnostik awal tersebut.
Perubahan yang dilakukan oleh buk Hartini pada tengah-tengah kegiatan memang
perlu tetapi buk hartini belum mempunyai acuan jelas dalam perubahan tersebut
seperti hasil dari Kegiatan yang sudah berjalan, Penilaian kegiatan oleh kepala
sekolah , teman sejawat ataupun peserta didik. Dengan kata lain jika ingin merubah
rencana harus memiliki acuan dan tujuan yang jelas.
Oleh karena itu agar proses Pembelajaran Literasi dan Numerasi bisa berjalan
dengan baik dan meningkatkan minat belajar siswa terlebih dahulu melakukan
asesment diagnostik awal peserta didik kemudian hasil asesmen tersebut dijadikan
sebagai acuan dalam penyusunan kegiatan dan bahan ajar Literasi atau numerasi,
kemudian setalah itu rutin melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah berjalan
dan tetap melakukan update Perangkat ajar yang disesuaikan dengan perkembangan
peserta didik.
3. Setiap peserta didik merupakan peserta didik yang unik, sebagai seorang pendidik,
kita bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas masing-masing peserta didik.
Oleh karenanya diperlukan strategi-strategi yang tepat untuk dapat mendorong para
peserta didik mencapai kualitas yang terbaik.Jika dikaitkan dengan Pengajaran Sesuai
Level (Teaching at The Right Level (TaRL)), Deskripsikan Proses intervensi yang
harus dilakukan guru dalam pembelajaran yang relevan dan spesifik?

Jawaban:
Peserta didik memiliki karakteristik yang unik dan menarik, oleh sebab itu
seorang pendidik harus mampu memanfaatkan keunikan tersebut untuk
memaksimalkan potensi atau kemampuan terbaik yang dimiliki peserta didik. TaRL
mengajarkan kita untuk meengajarkan peserta didik berdasarkan level kemampuan
peserta didik bukan karna tingkatan kelas dan Umur untuk mencapai capaian
pembelajaran yang diharapkan (memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta didik
pada level tertentu) yang dimiliki peserta didik dengan kata lain, mengajarkan peserta
didik sesuai yang dibutuhkan (Pembelajaran Bermakna) bukan mengajarkan hal yang
ingin diajarkan.
beberapa Proses intervensi yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran yang
relevan dan spesifik :
1. Sebelum kelas dimulai (awal masuk sekolah ) kseorang guru harus melakukan
asesmen diagnostik kemudian hasil asesmen diagnostik tersebut dianalisis
sebaik mungkin dengan tanpa adanya manipulasi data untuk mengetahui Level
kemampuan peserta didik.
2. Membuat kategori kemudian menggolongkannya sesuai level masing-masing
peserta didik untuk dilakukan perlakuan yang berbeda berdasarkan hasil
asesmen diagnostik. Jika pada kelas tersebut masih ada yang tidak sesuai level
kelasnya maka tenaga pendidik harus mengajarkan sesuai level tanpa
memaksa peserta didik untuk mempelajari pada level kelas tersebut. Misalnya
ada peserta didik berada pada kelas 5 tetapi pembelajaran pada kelas 4 belum
tercapai maka pesera didik tersebut harus menyelesaikan pembelajaran pada
kelas 4 tersebut kemudian barulah lanjut ketingkat selanjutnya yaitu kelas 5.
3. Merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif sesuai level peserta didik
Seperti : Membuat LKPD yang menarik, menggunakan media pembelajaran
yang sesuai dengan perkembangan zaman (Generasi Z), yang diharapkan
mampu membuat kemampuan peserta didik berkembang maksimal pada level
tertentu.
4. Membuat media pembelajaran yang menarik
5. Rutin melakukan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dengan cara
membuat catatan level dan perkembangan peserta didik.

“ TERIMA KASIH “

Anda mungkin juga menyukai