Anda di halaman 1dari 13

AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam

e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


Vol. X, No. X (20XX): xxx – xxx
DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN DAYA JUANG TERHADAP


PRESTASI BELAJAR TAHFIDZ QUR’AN SISWA
DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK
PESANTREN ANSHOR AL-SUNNAH
KABUPATEN KAMPAR

Nanda Rinalya
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
Article Info ABSTRACT
This study aims to examine the effect of Self
Article history:
Efficacy And Adversity Quotient On Students Tahfidz
Received May 10th, Qur’an Learning Achievement. This research is a field
201x research with a correlational quantitative approach, the
Revised Sept 10th, sample of this research is students at MTs Anshor Al
201x Sunnah Kampar Regency, with a total of 173 students.
Accepted Oct 12th, Data collection techniques use questionnaires and
201x documentation. Data analysis techniques use linear and
multiple regression. The results of this study indicate that
Self Efficacy has a significant influence on students
Keyword: tahfidz qur’an learning achievement at madrasah
Self Efficacy, tsanawiyah anshor al-sunnah islamic boarding school
Adversity Quotient, kampar regency. This is indicated by the results of t count
Tahfidz Qur’an greater than t table (9,345 > 1,974) with a sig value of
Learning Achievement 0.000<0.05. With a large contribution of 33,8%.
adversity quotient not have a significant influence on
students tahfidz qur’an learning achievement. This is
indicated by the results of the t count which is leesser
than t table (-1,835 < 1,974) with a sig value. 0,068 >
0,05. With a contribution of 1,9%. There is a significant
influence of self efficacy and adversity quotient together
on students tahfidz qur’an learning achievement at
madrasah tsanawiyah anshor al-sunnah islamic boarding
school kampar regency. This is indicated by the results of
f count greater than f table (43,630 > 3,05), with a
contribution of 33.9%. this means that the contribution of
the independent variable to the dependent variable is
33,9%.

Copyright © 2023, AL-USWAH.


All rights reserved.
Nanda Rinalya
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
Email: nandarinalya99@gmail.com

1
2  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang Keberhasilan dari kegiatan pembelajaran
sangat penting dalam mengembangkan dapat dibuktikan dengan prestasi belajar.
kemampuan dan keterampilan yang Prestasi belajar adalah penilaian
dimiliki oleh setiap individu. Seseorang pendidikan tentang perkembangan dan
dapat melepaskan diri dari kemajuan peserta didik yang berkenaan
keterbelakangan melalui pendidikan. dengan penguasaan bahan pelajaran yang
Sumber daya manusia yang berkualitas disajikan kepada mereka serta nilai yang
dapat diciptakan dengan pendidikan yang terdapat dalam kurikulum. Tolok ukur
berkualitas dan bermutu tinggi pula. suatu prestasi belajar yakni berupa nilai.
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan Pembelajaran yang berkualitas dilihat
dengan sengaja dan sistematis untuk dengan prestasi belajar yang tinggi.
memotivasi, membina, membantu, serta Terdapat tiga aspek kompetensi yang
membimbing seseorang untuk perlu diukur dalam suatu pembelajaran,
mengembangkan segala potensinya yakni aspek kognitif (pengetahuan),
sehingga ia mencapai kualitas diri yang aspek afektif (sikap), dan aspek
lebih baik. Inti pendidikan adalah usaha psikomotor (ketrampilan).3
pendewasaan manusia seutuhnya (lahir Prestasi adalah hasil kegiatan usaha
dan batin), baik oleh dirinya sendiri belajar yang dinyatakan dalam bentuk,
maupun orang lain.1 angka, huruf, maupun kalimat yang dapat
Tujuan pendidikan nasional yang mencerminkan hasil yang telah dicapai
telah dirumuskan dalam Undang-undang oleh setiap siswa.4 Sementara Siti Pratini
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem berpendapat pestasi adalah suatu hasil
Pendidikan Nasional akan terwujud yang dicapai seseorang dalam melakukan
melalui proses pembelajaran. kegiatan belajar.5 Berdasarkan beberapa
Pembelajaran merupakan suatu proses pendapat di atas, dapat disimpulkan
yang dilakukan oleh individu untuk bahwa prestasi belajar adalah serangkaian
memperoleh suatu perubahan perilaku dari kegiatan jiwa raga yang telah
yang baru secara keseluruhan, sebagai dilakukan oleh seseorang dari suatu hasil
hasil dari pengalaman individu itu sendiri yang telah dicapai sebagai perubahan dari
dalam interaksi dengan lingkungannya.2 tingkah laku yang dilalui dengan
Pada kegiatan proses pembelajaran terjadi pengalaman serta wawasan untuk bisa
interaksi antara peserta didik dengan berinteraksi dengan lingkungan yang
guru. Pembelajaran adalah suatu proses menyangkut ranah kognitif, afektif dan
yang dilakukan oleh individu untuk psikomotorik yang telah dinyatakan
memperoleh perubahan perilaku secara dalam hasil akhir/raport.
keseluruhan, sebagai hasil dari Untuk meraih kesuksesan dalam
pengalaman individu itu sendiri, dalam mencapai tujuan pendidikan, manusia
proses pembelajaran terjadi interaksi telah diberikan pedoman hidup yang
antara guru dengan peserta didik. diturunkan kepada nabi Muhammad Saw
3
Djamarah, S. B. Prestasi Belajar dan
Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional
1
Tatang, S. Ilmu Pendidikan. Bandung: Gufron, dkk, 2012, hlm 21
4
Pustaka Setia, 2012, hlm 14 Djamaroh, S. B. Strategi Belajar
2
Surya, M. Psikologi Pembelajaran dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2002, h. 231
5
Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, Pratini, S. Psikologi Pendidikan.
2004, hlm 7 Yogyakarta: Studing. 2005, h. 34

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


100  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

melalui malaikat Jibril As yaitu Al- Keyakinan dalam menghafal al-


Qur’an. Dimana dalam setiap penjelasan qur’an diperlukan efikasi diri yang tinggi
di dalamnya mengandung petunjuk untuk mencapai prestasi belajar yang
sehingga menjadikan Al-Qur’an diharapkan. Dorongan ini berpengaruh
menempati posisi sentral bagi kehidupan dengan pekerjaan yang mengarahkan
manusia. Oleh karena itu, Rasulullah Saw seseorang untuk mencapai prestasi
menganjurkan kepada umat manusia sebagai suatu usaha untuk mencapai
untuk senantiasa menjaga dan sukses yang berhasil dalam berkompetsi
memelihara Al-Qur’an dengan jalan dengan suatu ukuran keunggulan.
membaca, menghafal, dan Dorongan ini dapat mengacu pada
mengamalkannya, dan salah satu tindakan prestasi orang lain atau prestasinya
menjaga serta memelihara kemurnian Al- sendiri yang diraih sebelumnya. Efikasi
Qur’an yaitu dengan jalan diri menjadi faktor internal yang diduga
menghafalkannya.6 paling kuat dalam mencapai prestasi
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup belajar.9
yang harus dipelajari dan difahami oleh Efikasi diri adalah keyakinan seorang
seluruh umat muslim untuk mengarahkan individu mengenai kemampuan yang
serta mengembangkan aspek-aspek dimilikinya dalam mengatur dan
kepribadian manusia kepada arah yang menampilkan suatu tindakan untuk
lebih baik, untuk itu pembelajaran Al- menghasilkan suatu tampilan yang
Qur’an perlu diterapkan sejak dini agar diharapkan.10 Efikasi diri juga besar
generasi muda dapat mempunyai dasar pengaruhnya terhadap kemampuan
mental yang kuat.7 Tidak mengherankan belajar siswa karena efikasi diri
bila Al-Qur’an selalu dijadikan sumber merupakan salah satu faktor internal
dan rujukan dalam berbagai macam ilmu, sehingga siswa yang mempunyai tingkat
karena kebenaran dan keterpeliharaannya efikasi diri yang tinggi. Efikasi diri sangat
sampai saat ini. Bahkan hal ini telah mampu membangun rasa yakin dengan
disebutkan dalam firman Allah Q.S Al- kemampuan yang dimiliki dan inilah
Hijr ayat 9:8 yang perlu ditanamkan kepada setiap
. “Sesungguhnya Kami-lah yang siswa.11 Oleh karena itu, ketika Efikasi
menurunkan Al Quran, dan diri dalam menghafal al Qur’an
Sesungguhnya kami benar-benar meningkat, maka kemampuan untuk
memeliharanya”.
Prestasi belajar tahfidz Al-Qur’an
yang diperoleh peserta didik tentunya
tidak terlepas dari beberapa faktor yang 9
Melania Eva dan Hendrikus,
mempengaruhinya, dimana faktor yang PENGARUH EFIKASI DIRI SISWA
mempengaruhi tersebut berasal dari TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA, Prosiding Konferensi
dalam individu maupun dari luar Pendidikan Nasional “Strategi dan Implementasi
individu. Salah satu faktor penting yaitu Pendidikan Karakter pada Era Revolusi Industri
faktor internal yang berkaitan dengan 4.0” diakses ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id, hlm
psikologis peserta didik. 167-168
10
Sopiyanti, Fina. 2011. Pengaruh Self
Efficasy terhadap Penyesuaian Akademik
6
Abdul aziz abdur ra’uf al hafidz, Mahasiswa, Psyimpathic Jurnal Ilmiah Psikologi,
pedoman dauroh al-qur’an, depok: pusaka harum, Vol.4 No.1 h.293-295
11
2012, h 4 Ludjo, Fernando Stefanus, 2013.
7
Zuhairi Miswari, Al-Qur’an Kitab Pengaruh Pelatihan dan Efikasi Diri terhadap
Toleransi, (Jakarta: Purtaka Oas, 2007), 79 Kepuasan Kerja. Jurnal EMBA 747 ISSN 2303-
8
Al-Qur’an dan Tafsir 1174 Vol.1, No.3 Juni, h.747-755

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam  101
Vol. X, No. X (20XX)

menghafal al Quran juga akan meningkat mungkin dapat berpengaruh terhadap


dan melahirkan hasil yang maksimal.12 prestasi belajar.16
Kepercayaan diri menurut Zakiyah Tentunya ketika ada kesulitan yang
Drajat adalah percaya kepada diri sendiri timbul, maka seorang siswa harus mampu
yang ditentukan oleh pengalaman- mengatasai kesulitan tersebut.Oleh sebab
pengalaman yang dilalui sejak kecil. itu, perlu adanya upaya yang tepat utuk
Orang yang percaya pada diri sendiri mengatasi kesulitan dalam menghafal Al-
dapat mengatasi segala faktor dan situasi, Qur’an. Jika dikaitkan dengan cara
bahkan mungkin frustasi ringan tidak mengatasi kesulitan, maka jenis
akan terasa sama sekali. Tapi sebaliknya kecerdasan yang digunakan adalah daya
orang yang kurang percaya diri akan juang milik Stoltz. Stoltz menjelaskan
sangat peka terhadap bermacam-macam bahwa Adversity Quotient (AQ) atau
situasi yang menekan. 13 Daya Juang adalah kemampuan dan
Efikasi diri juga mempengaruhi ketahanan seseorang dalam menghadapi
pilihan aktivitas siswa. Siswa dengan self kesulitan, kegagalan, hambatan, sekaligus
efficasy rendah pada pembelajaran dapat mengubah kesulitan maupun kegagalan
menghindari banyak tugas belajar, tersebut menjadi peluang untuk meraih
khususnya yang menantang. Siswa tujuan dan kesuksesan.17
dengan self efficasy tinggi akan Daya juang dianggap sangat
menghadapi tugas belajar tersebut dengan mendukung keberhasilan seorang siswa
keinginan besar. Siswa dengan self dalam menghafal Al-Qur’an. Siswa yang
efficasy lebih tinggi lebih tekun berusaha memiliki daya juang yang lebih rendah
pada tugas belajar dibanding siswa cenderung mudah menyerah ketika
dengan self efficasy rendah.14 menghadapi kesulitan, namun sebaliknya
Menghafal Al -Qur’an adalah aktifitas siswa yang memiliki daya juang lebih
mencamkan dengan sengaja dan tinggi lebih mampu untuk mengatasi
dikehendaki dengan sadar dan sungguh- masalah dan kesulitan yang sedang
sungguh, berusaha meresapkan ke dalam terjadi.
pikiran agar selalu ingat dalam menjaga, Siswa di madrasah tsanawiyah ini
memelihara, melindungi bacaan ayat-ayat merupakan seorang pelajar yang di
Al- Qur’an. Dengan adanya perbedaan- tempatkan di sebuah pondok pesantren
perbedaan individu, membuat santri yang mana ia harus jauh dari Orang tua
memiliki daya juang yang berbeda beda.15 nya sehingga harus bisa mengatur dirinya
Adversity quotient yang sering sendiri.Tugas seorang siswa ataupun
diidentikkan dengan daya juang dan juga biasanya disebut juga santri hendaknya
efikasi diri ( self efficacy )merupakan memenuhi tuntutan akademik yang ada di
salah satu bagian dari faktor internal yang pondok pesantren. Seorang siswa
12
penghafal al Qur’an memiliki dua
Mustaqimah, Roisatul. The Influence tanggung jawab yang harus sama-sama ia
of Intelligence Quotient (IQ), Self Efficacy and
Self Regulated Learning on the Ability to
laksanakan. Siswa penghafal al Qur’an
Memorize Al-Qur’an,Didaktika Religia7, no. 1 , disamping ia harus memenuhi tuntutan
June 2019, hlm 24 akademik, ia juga harus menambah
13
Drajat Zakiyah, 1995. Kesehatan
mental (Jakarta. Cv. Haji masagung). h.25
14 16
Santrock, J. W, 2009. Psikologi Ahmadi ,S, W. S. (2008). Psikologi
Pendidikan. (Jakarta: Salemba Humanika), h. 54 Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm.24
15 17
Haryanto, E., R.C (2015). Dian citra murti & wisnu sri
Pengembangan Aplikasi Mutabaah Tahfidz Al- hertinjung, peran daya juang dengan prestasi
Qur’an UntukMengevaluasi hafalan. Jurnal tahfidzul qur’an, Jurnal Indigenous Vol. 2 No. 1
Algoritma, 2015 12 (1), h.11 2017. h. 62

e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161 DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx


102  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

hafalan untuk memenuhi target yang telah wajib menyetorkan hafalan nya minimal
ditetapkan. 1 halaman per hari dan untuk muroja’ah
Pondok Pesantren Anshor Al-sunnah hafalan yang telah di hafal minimal 2
merupakan salah satu pesantren yang lembar per hari.
mewadahi siswa nya dalam menghafalkan Jadi dapat disimpulkan setiap siswa
al Qur’an. Siswa yang menjadi anggota memiliki 2 orang mentor yang
Tahfidzul Qur’an bisa menyetorkan mengontrol hafalan al-qur’annya saat jam
hafalannya kepada ustadz atau ustadzah pembelajaran di sekolah maupun di luar
yang merupakan hafidz al-qur’an. jam sekolah dan dengan harapan hafalan
Menjadi siswa penghafal al Qur’an tidak siswa terlaksana sesuai dengan yang di
semudah yang kita bayangkan. Selain harapkan.
menjadi siswa dengan segudang Tetapi kenyataannya, dalam
kesibukan di dunia santri, seorang menghafal al-qur’an masih terdapat siswa
penghafal al Qur’an juga harus bisa yang belum dapat mencapai target
membagi waktunya untuk menambah hafalannya dalam 1 semester bahkan saat
hafalannya. Namun tidak jarang pada saat ujian semester tahfidz dan juga kenaikan
setoran ayat yang disetorkan tidak sesuai kelas masih banyak siswa ang berhutang
dengan target yang telah ditentukan. hafalan dengan target hafalannya
Setoran hafalan siswa dilakukan setiap tersebut, bahkan ada juga yang
hari pada kelompok halaqoh masing memberikan setoran kepada guru hanya
masing siswa. sekali seminggu dengan jumlah setoran
Menghafal al-qur’an/ tahfizul qur’an yang sedikit. Dengan tertinggal nya
bukan pembelajaran di luar jam sekolah hafalan tersebut siswa tidak yakin dengan
saja akan tetapi pembelajaran tahfidz ini hafalannya dan juga patah semangat dan
juga termasuk dalam kurikulum yang tidak mau meneruskan hafalan yang
merupakan mata pelajaran wajib juga di tertinggal.
pondok. Dan untuk ujian dari Siswa beranggapan bahwa menghafal
pembelajaran tahfidz ini dilaksanakan al-qur’an adalah pelajaran yang sulit dan
tersendiri yaitu selama seminggu sebelum memerlukan suatu pemikiran keras, otak
ujian semester dilaksanakan. Dan juga yang cerdas, serta daya ingat yang kuat
menjadi salah satu syarat kelulusan bagi dan sangat banyak godaan nya. Mulai
kelas 3 tsanawiyah dan aliyah. Kadang susah bagi waktu buat nambah
Di pondok pesantren santri di tuntut hafalan. Seringkali setoran tidak
untuk menghafal al-qur’an dan sebagian mencapai target juga, karena sibuk
kegiatan di luar jam sekolah itu hampir dengan belajar dan tugas-tugasnya.
semua waktu di jadwal kan untuk Anggapan ini yang menyebabkan mereka
menghafal al-qur’an. Setelah sholat tidak meyakini kemampuan mereka
subuh, sholat magrib dan juga sholat dalam belajar tahfidz al-qur’an. Ia sangat
ashar digunakan siswa untuk menghafal kesulitan dalam membagi waktu antara
dan menyetorkan hafalan nya ke ketua belajar dan menambah hafalan. Tak
holaqoh atau pun ustadz/ustadzah yang jarang karena kesibukannya di pesantren,
menjadi mentor untuk mengontrol dan ia jadi kesulitan untuk mencapai target
membimbing hafalan para siswa. tidak setoran yang telah ditetapkan
hanya itu, siswa juga wajib untuk sebelumnya. Hal ini menyebabkan ia
menyetorkan hafalannya kepada guru menjadi pesimis terhadap kelanjutan
bidang studi yang mengampu studinya maupun penyelesaian hafalan al
pembelajaran tahfidz di kelas saat jam Qur’annya. Ia sering merasa tidak mampu
pembelajaran tahfidz tersebut. Siswa

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam  103
Vol. X, No. X (20XX)

untuk melanjutkan kedua nya secara mengulang hafalannya, tidak istiqomah


bersamaan. dalam menghafal Al-qur’an, dan santri
Selain itu, berdasarkan pengamatan sulit membagi waktu dalam belajar dan
peneliti terhadap siswa penghafal al menghafal, santri yang tidak disiplin akan
Qur’an yang lain, terdapat juga kendala peraturaturan yang ada, dan lingkungan
yang mengahambat mereka seperti belajar yang tidak baik.
kemalasan, bosan dan jenuh. Hal ini akan Berdasarkan gejala-gejala pada latar
berdampak buruk bagi kelancaran belakang masalah tersebut, peneliti
menghafalkan Al-Qur’an. Terdapat tertarik untuk melakukan suatu penelitian
beberapa hal yang dapat menghindarkan dengan judul: Pengaruh Efikasi Diri dan
siswa penghafal Al-Qur’an dari hal buruk Daya Juang Terhadap Prestasi Belajar
diatas, selain berkomitmen dengan Tahfidz Qur’an Siswa Di Madrasah
sungguh-sungguh untuk menghafalkan Tsanawiyah Pondok Pesantren Anshor
Al-Qur’an, santri penghafal al Qur’an Al-Sunnah Kabupaten Kampar.
harus memiliki keyakinan dan daya juang B. LANDASAN TEORI
yang kuat untuk menghafalkan al Qur’an.
Data awal menunjukan gejala-gejala 1. Effikasi Diri (Self Efficacy)
siswa yang memiliki daya juang rendah Efikasi diri (self efficacy)
antara lain ngantuk, adanya rasa bosan pada dasarnya adalah hasil dari
atau monoton, berkurangnya semangat proses kognitif berupa keputusan,
dalam menghafal, lupa, malas, sulit keyakinan, atau pengharapan
muraja’ah, hafalan tidak masuk-masuk, tentang sejauh mana individu
santri harus pandai membagi waktu untuk memperkirakan kemampuan
melaksanakan proses belajar serta setoran dirinya dalam melaksanakan tugas
hafalan, bahkan kesulitan dalam atau tindakan tertentu yang
mengerjakan ketika banyak tugas. diperlukan untuk mencapai hasil
Dan begitu juga dengan tanda-tanda yang diinginkan. Dapat dikatakan
individu yang mempunyai sifat self pula efikasi diri keyakinan
efficasy yang seimbang di pondok seseorang bahwa iya mampu
pesantren tersebut adalah mempunyai melakukan tugas tertentu dengan
komitmen yang kuat terkait minat dan baik. Efikasi diri memiliki
juga kegiatan yang dilakukan, mampu keefektifan, yaitu individu mampu
mengembangkan minat agar bisa menilai dirinya memiliki kekuatan
berpartisipasi pada kegiatan yang saat itu menghasilkan pengaruh yang
sedang diikuti, bersemangat ketika diinginkan.18
menghadapi berbagai kesulitan dalam 2. Daya Juang (Adversity
belajar, dan dapat memandang tantangan Quotient)
sebagai suatu hal yang memang harus Adversity Quotient (AQ)
dikuasai. atau Daya Juang adalah
Berikut tanda-tanda hafalan al-qur’an kemampuan dan ketahanan
yang tidak bagus adalah, santri mudah seseorang dalam menghadapi
lupa dengan apa yang telah ia hafal, santri kesulitan, kegagalan, hambatan,
kurang tepat dalam membaca al-qur’an, sekaligus mengubah kesulitan
santri kurang lancar dalam mengucapkan maupun kegagalan tersebut
kembali al-quran yang telah ia hafal,
santri banyak keliru ketika menyetorkan 18
Rohmad efendi, self efficacy: studi
hafalannya, banyak santri yang tidak indigenous pada guru bersuku jawa, jurnal of
sampai target hafalannya, sukar dalam social and industrial psychology vol 2, no 2 tahun
2013 hlm 62.

e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161 DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx


104  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

menjadi peluang untuk meraih C. METODE PENELITIAN


tujuan dan kesuksesan.19 Jenis penelitian ini adalah
3. Prestasi Belajar penelitian lapangan dengan
Prestasi adalah hasil pendekatan kuantitatif. Tujuan
kegiatan usaha belajar yang penelitian kuantitatif adalah
dinyatakan dalam bentuk, angka, mengembangkan dan menggunakan
huruf, maupun kalimat yang dapat model-model matematis, teori-teori
mencerminkan hasil yang telah atau hipotesis yang berkaitan dengan
dicapai oleh setiap siswa.20 fenomena alam. Proses pengukuran
Sementara Siti Pratini adalah bagian yang sentral dalam
berpendapat pestasi adalah suatu penelitian kuantitatif karena hal ini
hasil yang dicapai seseorang memberikan hubungan yang
dalam melakukan kegiatan fundamental antara pengamatan
belajar.21 empiris dan ekspresi matematis dari
Belajar menurut Slameto, hubungan-hubungan kuantitatif.
dalam bukunya Belajar dan Penelitian kuantitatif dalam penelitian
faktor-faktor yang ini adalah berjenis korelasi. Korelasi
mempengaruhinya’’ bahwa yang digunakan yaitu regresi linear
belajar ialah "Suatu usaha yang berganda. Penelitian ini dilakasanakan
dilakukan seseorang untuk Agustus 2023 sampai Oktober 2023.
memperoleh suatu perubahan Adapun lokasi penilitian ini dilakukan
tingkah laku yang baru secara pada Madrasah Tsanawiyah Pondok
keseluruhan, sebagai hasil Pesantren Anshor Al-Sunnah yang
pengalamannya sendiri dalam ada di Kabupaten Kampar. Subjek
interaksi dengan lingkungannya. 22 penelitian ini adalah siswa di
4. Tahfidz Qur’an Madrasah Tsanawiyah Pondok
Tahfidz berasal dari bahasa Pesantren Anshor Al-Sunnah
arab dengan asal kata ha fa zha Kabupaten Kampar, sedangkan objek
yang mempunyai arti menghafal, dalam penelitian ini adalah pengaruh
menjaga, memelihara. Tahfidz efikasi dan daya juang terhadap
qur,an memiliki makna pross prestasi tahfidz al-qur’an siswa.
penghafalan al-qur’an. Orang Teknik Pengumpulan DataAngket,
yang menghafal al-qur’an disebut Dokumentasi Uji Validitas dan
dengan hafidz ataupun Reliabilitas, Uji Validitas, Uji
hafidzah. .23
reliabilitas
D. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
19
Dian citra murti & wisnu sri
hertinjung, peran daya juang dengan prestasi
1. Pengaruh Efikasi Diri Terhadap
tahfidzul qur’an, Jurnal Indigenous Vol. 2 No. 1 Prestasi Tahfidz Al-Qur’an Siswa
2017. h. 62 Madrasah Tsanawiyah Pondok
20
Djamaroh, S. B. Strategi Belajar Pesantren Anshor Al Sunnah
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2002, h. 231 Kabupaten Kampar
21
Pratini, S. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta: Studing. 2005, h. 34
Berdasarkan hasil perhitungan
22
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor penelitian menunjukkan bahwa
yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka efikasi diri mempunyai pengaruh
Cipta,2003), h 2 yang signifikan terhadap prestasi
23
Abdul Majid Khon. Praktikum Qiraat belajar tahfodz Al-quur’an siswa
(Jakarta : Amzah), 2008, h.2

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam  105
Vol. X, No. X (20XX)

madrasah tsanawiyyah pondok Pesantren Anshor Al Sunnah


pesantren anshor al-sunnah kabupaten Kabupaten Kampar
Kampar, hal ini dapat dilihat dari Berdasarkan hasil
hasil besarnya korelasi/hubungan (R) perhitungan penelitian menunjukkan
yaitu sebesar 0,581 dengan besarnya bahwa daya juang tidak mempunyai
pengaruh variabel bebas terhadap pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat yang di sebut prestasi belajar tahfidz Al-quur’an
koefisien determinasi (R2) sebesar siswa madrasah tsanawiyyah pondok
0,338 yang mengandung pengertian pesantren anshor al-sunnah kabupaten
bahwa pengaruh variabel bebas Kampar, hal ini dapat dilihat dari
(efikasi diri) terhadap variabel terikat hasil besarnya korelasi/hubungan (R)
(prestasi belajar tahfidz al-qur’an) yaitu sebesar -0,139 dengan besarnya
adalah sebesar 33,8% dengan dugaan pengaruh variabel bebas terhadap
dayan juang siswa selaku variabel X2 variabel terikat yang di sebut
tetap. koefisien determinasi (R2) sebesar
Hasil penelitian ini juga 0,019 yang mengandung pengertian
didukung oleh pendapat Bandura bahwa pengaruh variabel bebas (daya
dalam Kuntjojo yang menyatakan juang) terhadap variabel terikat
bahwa efikasi diri berkorelasi positif (prestasi belajar tahfidz al-qur’an)
dengan keberhasilan belajar. adalah sebesar 1,9% dengan anggapan
Kurangnya kepercayaan dan efikasi diri siswa selaku variabel X1
keyakinan siswa terhadap dirinya tetap.
akan tersebut berimplikasi pada Dengan hal ini daya juang
rendahnya prestasi siswa.24 memiliki hubungan negative dan tidak
Hal ini selajan dengan berpengaruh secara langsung terhadap
ungkapan yang mengatakan efikasi prestasi belajar tahfidz Al-qur’an
diri merupakan Salah satu faktor siswa. peneliti beranggapan daya
internal yang mempengaruhi pestasi juang bisa memainkan peran yang
belajar. Efikasi diri menurut Bandura signifikan dalam prestasi siswa, akan
dalam jurnal Syafa Lisaholit adalah tetapi, beberapa faktor yang dapat
keyakinan akan kemampuan yang membuat daya juang tidak
dimiliki untuk dapat meraih prestasi sepenuhnya mencerminkan prestasi
yang maksimal. Siswa yang tahfidz Al-Qur'an melibatkan
berprestasi kurang bagus kompleksitas proses belajar
kemungkinan disebabkan oleh siswa menghafal Al-Qur'an. Beberapa faktor
memiliki kemampuan namun kurang yang mungkin mempengaruhinya
memiliki efikasi diri untuk termasuk kurangnya teknik ataupun
mengoptimalkan kemampuannya.25 metode yang efektif dalam proses
2. Pengaruh Daya Juang Terhadap menghafal, kurangnya konsistensi
Prestasi Tahfidz Al-Qur’an Siswa dalam waktu yang dihabiskan untuk
Madrasah Tsanawiyah Pondok menghafal, motivasi yang rendah,
kurangnya dukungan lingkungan,
kurangnya muroja’ah, faktor-faktor
24 Kuntjojo, Psikologi Pendidikan, pribadi seperti masalah kesehatan atau
Kediri;Guepedia, 2021, hlm 56
25 Syafa Lisaholit dkk, Pengaruh Efikasi
stress yang berlebihan dan adanya
Diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sma hambatan psikologis atau emosional
Negeri Se-Kecamatan Namlea, AoEJ: Academy yang memengaruhi proses
of Education Journal Volume 12 Nomor 1, pembelajaran tersebut. Selain itu,
Januari 202, h. 49

e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161 DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx


106  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

setiap individu memiliki gaya belajar terhadap prestasi belajar tahfidz


yang berbeda, dan pendekatan yang al-qur’an siswa
efektif untuk satu siswa mungkin .
tidak sama dengan siswa yang E. KESIMPULAN
lainnya. Berdasarkan hasil analisis
Dengan demikian prestasi data, maka dapat disimpulkan sebagai
tahfidz al-qur’an siswa dipengaruh berikut :
atau dijelaskan oleh faktor lain atau a. Penelitian ini
variabel lain yang tidak dibahas menunjukkan bahwa
dalam penelitian ini efikasi diri memiliki
3. Pengaruh Efikasi Diri dan Daya pengaruh yang signifikan
Juang Terhadap Prestasi Tahfidz terhadap prestasi belajar
Al-Qur’an Siswa Madrasah tahfidz Al-quur’an siswa
Tsanawiyah Pondok Pesantren madrasah tsanawiyyah
Anshor Al Sunnah Kabupaten pondok pesantren anshor
Kampar al-sunnah kabupaten
Berdasarkan hasil perhitungan Kampar. Hal ini
menunjukkan bahwa efikasi diri dan ditunjukkan dengan hasil t
daya juang terhadap memiliki hitung lebih besar dari t
pengaruh yang signifikan secara tabel (9,345 > 1,974)
bersama-sama terhadap terhadap dengan nilai sig. 0,000 <
prestasi tahfidz al-qur’an siswa 0,05. Dapat juga diketahui
madrasah tsanawiyah pondok dari hasil R2 =0,338,
pesantren anshor al sunnah kabupaten artinya 33,8% efikasi diri
Kampar. memberi pengaruh
Dilihat dari koefisien terhadap prestasi belajar
determinasi (R2) sebesar 0,339 yang tahfidz Al-quur’an siswa
mengandung pengertian bahwa madrasah tsanawiyyah
pengaruh variabel bebas (efikasi diri pondok pesantren anshor
dan daya juang) terhadap variabel al-sunnah kabupaten
terikat (prestasi belajar tahfidz al- Kampar
qur’an) adalah sebesar 33,9%. b. Penelitian ini
Sedangkan sisanya dipengaruh atau menunjukkan bahwa daya
dijelaskan oleh variabel lain yang juang tidak memiliki
tidak dibahas dalam penelitian ini. pengaruh yang signifikan
Kemudian dari hasil terhadap prestasi belajar
angket siswa hasil Uji F hitung tahfidz Al-quur’an siswa
sebesar 43,630 dan nilai madrasah tsanawiyyah
signifikansi sebesar 0,000. Hasil F pondok pesantren anshor
tabel adalah sebesar 3,05. Jadi al-sunnah kabupaten
dapat di ambil kesimpulan bahwa Kampar. Hal ini di
nilai F hitung > F tabel (43,630> tunjukkan dengan hasil t
3,05), maka H0 di tolak hal ini hitung lebih kecil dari t
dapat diinterprestasikan bahwa tabel (-1,835 < 1,974)
ada pengaruh yang signifikan dengan nilai sig. 0,068 >
secaara bersama-sama antara 0,05. Dapat juga diketahui
efikasi diri dan daya juang dari hasil R2 =0,019 yang
artinya 1,9% daya juang

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam  107
Vol. X, No. X (20XX)

memberi pengaruh Qiraat, Jakarta : Amzah


terhadap prestasi belajar
tahfidz Al-quur’an siswa Abdul Qoyyum bin Muhammad bin
madrasah tsanawiyyah Nashir Ashaibani Muhammad
pondok pesantren anshor Taqiyul Islam Qaariy, 2008,
al-sunnah kabupaten Keajaiban Hafalan, Terj. Ummu
Kampar. Abbas, Jogjakarta: Pustaka Al
c. Penelitian ini Haura.
menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh Abdul Qoyyum bin Muhammad bin
signifikan efikasi diri dan Nashir Ashaibani Muhammad
daya juang secara Taqiyul Islam Qaariy, 2008,
bersama-sama terhadap Keajaiban Hafalan, Terj. Ummu
prestasi belajar tahfidz Al- Abbas, Jogjakarta: Pustaka Al
qur’an siswa madrasah Haura‟,
tsanawiyyah pondok
Abu Ahmadi, 2004. Psikologi Belajar, Jakarta
pesantren anshor al-sunnah :PT. Rineka Cipta.
kabupaten Kampar. Hal ini
di tunjukkan dengan hasil Abu Ahmadi, dkk. 2015. Strategi Belajar
F hitung lebih besar dari F Mengajar, Bandung: Pustaka Setia
tabel (43,630 > 3,05)
dengan nilai sig. 0,000 < Aceng Lukmanul Hakim, 2011
0,05. Maka H0 ditolak dan “Pengaruh Pendidikan Anak Usia
Ha diterima.selain itu hasil Dinin Terhadap Prestasi Belajar
analisis determinasi yang Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar di
mencari besarnya Kabupaten dan Kota Tanggerang”
persentase sumbangan Jurnal Pendidikan dan
pengaruh variabel Kebudayaan
independen secara
serentak terhadap variabel Ahmad Salim Badwilan. 2012. Panduan Cepat
Mengafal Al-Qur‟an, Jogjakarta:
dependen sebesar 33,9%. Lentera.
Sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh variabel Ahmadi ,S,W.S. (2008). Psikologi
lain yang tidak dibahas Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
dalam penelitian ini
Albert Bandura and Dale H Schuk.‖cultivating
Competence, 1981. self efficasy and
REFERENSI intrinsic Intrest thugh proximal self
Motivation‖ Journal of Personality and
Abdul Aziz Abdul Rauf. 2002. Kiat social psychology. Vol 41 No 3.
Sukses Menjadi Hafizh Qur`an
Daiyah, Bandung, PT. Syamil Al-Qur’an dan Tafsir
Cipta Media.
Alwisol. 2014. Edisi Revisi Psikologi
Abdul aziz abdur ra’uf al hafidz. 2012. Kepribadian. Malang: UMM
pedoman dauroh al-qur’an, depok: Press.
pusaka harum.
Anas Sudijono, 2012. Pengantar Statistik
Abdul Majid Khon. 2008. Praktikum Pendidikan, (Jakarta: Raja

e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161 DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx


108  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

Grafindo Persada) Meningkatkan Prestasi Belajar


Bahasa Indonesia dengan
Baharuddin dan Moh Makin, 2011. Kovarian kognisi di Sekolah
Pendidikan Humanistik: Konsep, Inklusif” Jurnal Pendidikan dan
Teori, dan Aplikasi Praktis dalam Kebudayaan.
Dunia Pendidikan, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media) Hairina Novilita & Suharnan, 2013.
konsep diri adversity quotient dan
Bahrul Alami Herry, 2014. Agar Orang kemandirian belajar siswa, jurnal
Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur’an, Psikologi Vol 8, No 1.
(Solo: PQS Publising)
Hamdu, Ghullam, and Lisa Agustina.
Bandura, A. 2002. Self-Efficacy: The 2011. "Pengaruh motivasi belajar
Exercise of Control. New York: siswa terhadap prestasi belajar
W. H. Freeman and Company. IPA di sekolah dasar." Jurnal
penelitian pendidikan 12.1.
Departemen Agama RI, Al-Hikam, 2008.
Al-Qur‟an dan Terjemahan. Hara Permana dkk, 2016. Hubungan
(Bandung; Diponegoro) Antara Efikasi Diri Dengan
Kecemasan Dalam Menghadapi
Dian citra murti & wisnu sri hertinjung, Ujian Pada Siswa Kelas Ix Di Mts
2017. peran daya juang dengan Al Hikmah Brebes, Jurnal Hisbah,
prestasi tahfidzul qur’an, Jurnal Vol. 13, No. 1.
Indigenous Vol. 2 No. 1.
Haryanto, E,R.C, (2015). Pengembangan
Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan . Aplikasi Mutabaah Tahfidz Al-
Jakarta: Bumi aksara. Qur’an UntukMengevaluasi
hafalan. Jurnal Algoritma, 12 (1)
Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta. Skripsi. Heru Siswanto, dan Dewi Lailatul Izza,
FakultasPsikologi. Surakarta. 2018. “Hubungan Kemampuan
Naskah Publikasi. Menghafal Al-Qur‟an dan
Motivasi Belajar dengan Hasil
Djamaroh, S. B.2002. Strategi Belajar Belajar PAI Siswa Madrasah
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Aliyah Al Fathimiyah Banjarwati
Paciran Lamongan,” dalam Jurnal
Drs. Prayitno, 1997. Pelayanan
PAI, Vol. 1, No. 1
Bimbingan di Sekolah, ( Jakarta
:Galia Indo) Kadar M Yusuf, 2013. Tafsir Tarbawi:
Etik Herawati, 2009, Hubungan self Efficacy dan Pesan-Pesan Al-Qur‟an tentang
persepsi Anak terhadap Perhatian Pendidikan, Jakarta: AMZAH.
Orangtua dengan Prestasi Belajar pada
penyandang tuna Daksa,‖ Jurnal Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003.
Psikologi,No.1. Edisi Ketiga Bahasa Depdiknas.
(Jakarta: Balai Pustaka)
Feist. 2011 Theories Of Personality.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kementrian Agama RI, 2001.
Memelihara Kemurnian Al-
Gunarhadi, 2010, “Penggunaan Model Qur‟an, Profil Lembaga Tahfidz
Pembelajaran Electrik dalm

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161


AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam  109
Vol. X, No. X (20XX)

Al-Qur‟an di Nusantara, Lajnah Madrasah Aliyah Ma’arif Bakung Udan


Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Awu Blitar”, jurnal Realita, 1
2011.
Muhaimin Zen, 2013. Tahfizh Al-Qur‟an
Lestari, E. 2014. Hubungan Orientasi Metode Lauhun, Jakarta:
Masa Depan dengan Daya Juang Transpustaka
pada Siswa-Siswi Kelas XII Di
Muhammad Zaini, 2020. Pengaruh
SMA Negeri 12 Samarinda Utara.
Efikasi Diri dan Dukungan Guru
e-Journal Psikologi, 2(3).
Tahfidz terhadap Motivasi
Ludjo, Fernando Stefanus, 2013. Menghafal Al-Quran,
Pengaruh Pelatihan dan Efikasi Psikoborneo Jurnal Imiah
Diri terhadap Kepuasan Kerja. Psikologi Volume 8 No 3
Jurnal EMBA 747 ISSN 2303-
Muhibbin Syah, 2010. Psikologi Belajar,
1174 Vol.1, No.3.
Jakarta: Rajawali Pres
Mahmud Yunus, 1991. Kamus Arab-
Muhibbin Syah, 2015. Psikologi
Indonesia (Jakarta: Hidakarya
Pendidikan Dengan Pedekatan
Agung).
Baru, Bandung: Remaja
Manna‟ Al-Qaththan, 2006. Pengantar Rosdakarya.
Studi Ilmu Al-Qur‟an, Terj.
Mustaqimah, Roisatul. 2019. The
Aunur Rafiq El-Mazni, Jakarta:
Influence of Intelligence Quotient
Pustaka Al-Kautsar.
(IQ), Self Efficacy and Self
Mas’ud Hasan Abdul Dahar, 2015. Belajar dan Regulated Learning on the Ability
Pembelajaran, (Bandung: CV Pustaka to Memorize Al-Qur’an,Didaktika
Setia) Religia7, no. 1.
Miftahun Ni’mah Nana Sudjana, 2011. Penilaian Proses
Suseno,2009.―Pengaruh Belajar Mengajar, Bandung:
Pelatihan Komunikasi Remaja Rosda Karya.
Interpersonal Terhadap Efikasi
Diri Sebagai Pelatih Pada Novilita, H., & Subarnan. 2013. Konsep Diri,
Mahasiswa‖, Jurnal Intervensi Adversity Quotiemt Dan Kemandirian
Belajar Siswa. Jurnal Psikologi Vol 8
Psikologi, Vol. 1 No.1. No.1.

Misbahul Munir, 2013. ilmu dan seni Noviyana, I. N. et al. 2019. Analisis
Qira’atil Qur’an, pedoman bagi Kemampuan Komunikasi
Qari-Qari‟ah hafidhhafidhoh dan Matematis Siswa Ditinjau dari
hakim dalam MTQ Self-Confidence. PRISMA,
(semarang:Binawan) Prosiding Seminar Nasional
Matematika. 2(94).
Mohamad Surya, 2013. Psikologi Guru:
Konsep dan Aplikasi, Bandung: Nur Listiawati, 2016. “Persepsi Siswa
Alfabeta. Terhadap Daya Juang Mereka
Mu’awanah, 2004. “Hubungan Keaktifan Guru
Serta Pola Asuh Orangtua dan
Dalam Mengajar Motivasi Berprestasi Guru Di SD Berakreditasi A dan
Dengan Prestasi Belajar Siswa di C di Kabupaten Bantul dan Bone

e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161 DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx


110  AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam
Vol. X, No. X (20XX)

Bolango” Jurnal Pendidikan dan


Kebudayaan, Vol. 1, Nomor 3

DOI: 10.24014/au.v1i2. xxxx e-ISSN: 2615-4153 | p-ISSN: 2615-4161

Anda mungkin juga menyukai