Anda di halaman 1dari 5

Sustravel: Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan bagi Generasi Muda

melalui Transportasi Ramah Lingkungan


Atiqah Yumna
Universitas Padjadjaran

Indonesia, dengan ambisi yang besar, memiliki harapan emas untuk menjadi negara
maju pada 2045. Untuk menggapainya, Indonesia harus mampu mengatasi masalah-masalah
sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terangkum dalam 17 Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu poin penting dalam
SDGs adalah penanganan perubahan iklim. Tindakan ini dianggap krusial karena efek dari
pemanasan global yang semakin nyata, seperti permukaan air laut yang meningkat hingga
19 cm dari tahun 1901 sampai 2010. Sementara itu, suhu rata-rata global juga meningkat
sebesar 0,85°C dari tahun 1880 sampai 2012 (UNEP, 2023).

Salah satu faktor yang memengaruhi pemanasan global adalah peningkatan emisi
karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Di Indonesia sendiri, pengguna kendaraan
bermotor berasal dari kalangan pekerja hingga pelajar. Berdasarkan survei oleh Badan Pusat
Statistik (BPS), pada tahun 2012, pengguna kendaraan bermotor dari kalangan pelajar di
Indonesia adalah sebanyak 36,16% dan di tahun-tahun berikutnya terjadi peningkatan
sampai pada tahun 2021 persentasenya mencapai 58,02% (Dihni, 2022). Dengan kata lain,
lebih dari setengah jumlah pelajar di Indonesia pergi ke sekolah atau kampus mereka dengan
menggunakan kendaraan pribadi.

Tingginya angka pengguna kendaraan bermotor dari kalangan pelajar mendorong


Indonesia menjadi negara yang menyumbang emisi karbon dalam jumlah besar sehingga
dapat mendukung pemanasan global terus berlanjut. Oleh karena itu, di tengah
meningkatnya kekhawatiran akan dampak perubahan iklim, kini sudah saatnya untuk
mencari solusi yang tepat dalam mengurangi jejak karbon kita. Program “Sustravel”
merupakan jawaban atas panggilan tersebut. Berfokus pada pemuda, program ini dirancang
agar mereka dapat menyoroti transportasi umum sebagai solusi yang efektif dalam
mengurangi emisi karbon.

“Sustravel” atau Sustainable Travel adalah sebuah kebijakan yang mengacu pada
praktik perjalanan menggunakan transportasi umum guna meminimalkan dampak negatif
yang dihasilkan terhadap lingkungan. Tujuan utama dari “Sustravel” adalah untuk
menumbuhkan minat penggunaan transportasi umum di kalangan pemuda usia 15-30 tahun.
Sasaran program ini adalah meningkatkan penggunaan transportasi umum sebesar 10% dan
mengurangi emisi karbon dari kendaraan pribadi sebanyak 8% dalam kurun waktu lima
tahun. Berikut adalah beberapa rancangan program yang ditawarkan ”Sustravel”:

1. Edukasi dan Kampanye Kesadaran.


“Sustravel” akan meluncurkan kampanye melalui media sosial dengan menyajikan
konten edukatif yang komprehensif dan menarik, seperti data infografis, video pencerahan,
dan cerita inspiratif untuk mencapai audience yang lebih luas. Program ini juga akan
menyelenggarakan kegiatan interaktif seperti kuis online dengan tujuan meningkatkan
partisipasi dari kalangan pelajar. Selain itu, “Sustravel” akan merancang kurikulum seminar
dan workshop yang relevan di sekolah dan universitas, serta mengundang pembicara ahli
untuk memberikan wawasan mendalam tentang manfaat peralihan kendaraan pribadi
menuju transportasi umum.

2. Pembangunan Infrastruktur Ramah Lingkungan


“Sustravel” akan menjalin kemitraan erat dengan pemerintah lokal dan perusahaan
transportasi. Dengan pemerintah lokal, program ini akan merancang rencana pengoptimalan
transportasi umum dengan rute sekolah dan kampus, mengusulkan inisiatif kebijakan
berkelanjutan, serta mengadvokasi penggunaan kendaraan listrik. “Sustravel” juga
berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan transportasi untuk mengadopsi
teknologi hijau dengan menggunakan bahan bakar alternatif, serta melakukan pengawasan,
perbaikan, dan perawatan rutin pada fasilitas transportasi agar dapat memberikan rasa aman
dan nyaman bagi penumpang transportasi umum, khususnya pelajar.

3. Inisiatif Inovasi Teknologi


“Sustravel” akan merancang dan meluncurkan aplikasi mobile yang user-friendly,
mengingat teknologi merupakan hal yang selalu melekat terhadap generasi muda. Aplikasi
ini tidak hanya menyediakan informasi tentang rute, jadwal, dan pembayaran online, tetapi
juga memberikan insentif kepada pengguna yang aktif melalui sistem poin atau diskon.
Lebih dari itu, program ini akan menyelenggarakan pelatihan penggunaan aplikasi untuk
memastikan masyarakat dapat memanfaatkan semua fitur dengan optimal.
4. Kemitraan dengan Komunitas dan Sektor Swasta
“Sustravel” akan menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan
dan perusahaan swasta untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Dengan LSM
lingkungan, “Sustravel” akan menyelenggarakan acara komunitas, festival lingkungan, dan
menawarkan insentif kepada pemuda yang menggunakan transportasi umum secara
konsisten. Bersama perusahaan swasta, program ini akan mengembangkan kegiatan
berkelanjutan dan menyusun program insentif bagi pengguna transportasi umum yang
berpartisipasi secara konsisten dalam kegiatan ini.

Langkah awal “Sustravel” akan melibatkan kampanye pengenalan di media sosial


yang memperkenalkan program ini kepada masyarakat. Setelah itu, fase pendidikan dan
promosi akan dimulai dengan bekerja sama dengan sekolah dan universitas untuk
menyebarkan informasi kepada siswa dan mahasiswa. Setelah setahun program berjalan,
akan dilakukan evaluasi melalui survei, analisis data penggunaan transportasi umum, serta
pemantauan emisi karbon dari kendaraan pribadi. Dengan data ini, program dapat
disesuaikan untuk meningkatkan efektivitasnya.

Program "Sustravel" bukan hanya sekadar upaya mempromosikan transportasi


umum, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk membangun persepsi anak-anak muda
dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang kuat dengan
berbagai pihak, implementasi yang terarah, dan evaluasi berkala, program ini diharapkan
dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon serta
menciptakan budaya menggunakan transportasi yang ramah lingkungan bagi generasi muda.
Daftar Pustaka

Dihni, V. A. (2022, July 2). BPS: Sebagian Besar Siswa Kini Gunakan Kendaraan Pribadi
ke Sekolah: Databoks. Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia | Databoks.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/02/bps-sebagian-besar-siswa-
kini-gunakan-kendaraan-pribadi-ke-sekolah

UN Environment Programme. (2023). Goal 13: Climate Action. UNEP.


https://www.unep.org/explore-topics/sustainable-development-goals/why-do-
sustainable-development-goals-matter/goal-13
LEMBAR ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Atiqah Yumna
Instansi : Universitas Padjadjaran
Alamat : Jalan Listrik Gang Pinang Merah Nomor 7 Desa Hagu Teungoh, Kecamatan
Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh

Dengan ini, saya menyatakan bahwa esai yang berjudul Sustravel: Mewujudkan
Masa Depan Berkelanjutan bagi Generasi Muda melalui Transportasi Ramah Lingkungan
merupakan karya saya sendiri. Saya mengerjakannya tanpa bantuan langsung dari orang lain.
Esai ini juga bukan salinan, saduran, atau terjemahan karya orang lain. Pernyataan ini saya
buat sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari terbukti tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Lhokseumawe, 23 Januari 2024

Yang menyatakan,

Atiqah Yumna

Anda mungkin juga menyukai