Tahapan penimbangan sampel dengan menggunakan timbangan analitik
1. Memilih ruang kerja
Timbangan perlu ditempatkan pada permukaan yang stabil seperti meja marmer atau meja kerja laboratorium untuk meminimalkan getaran. Timbangan tidak boleh digunakan di dekat pintu atau ventilasi udara karena cukup sensitif terhadap pengaruh aliran udara. 2. Periksa untuk melihat apakah keseimbangannya rata Atur kaki timbangan hingga lingkaran yang ada tengah timbangan berada tepat di tengah-tengah. 3. Contoh sampel Menimbang 1,5 gram natrium bikarbonat. Gunakan kertas timbang (kertas perkamen) untuk mengukur sesuatu yang kurang dari 5 gram. 4. Lipat sudut kertas timbang yang berlawanan menjadi satu dan buat lipatan Kemudian lakukan hal yang sama untuk sudut lainnya. Tujuannya agar sampelnya tidak jatuh dan meleber. 5. Tempatkan kertas pada loyang keseimbangan 6. Tutup pintu samping timbangan dan tekan tombol TARE untuk menghilangkan massa kertas 7. Gunakan sendok laboratorium untuk menambahkan natrium bikarbonat ke kertas secara perlahan 8. Tutup pintu kaca dan tunggu hingga timbangan mengunci pembacaannya 9. Lanjutkan menambahkan natrium bikarbonat hingga mencapai 1,5 gram 10. Tutup pintu untuk membaca berat sebenarnya 11. 1,5026 gram dan selalu dokumentasikan pekerjaan Anda di buku catatan lab Anda 12. Contoh sampel lain Menimbang 12,19 gram bubuk buffer Tris. Gunakan cawan timbang untuk menimbang sesuatu yang lebih berat. 13. Letakkan cawan timbang di atas timbangan, tutup pintu samping, dan tekan tombol tara 14. Kami menargetkan 12,19 gram sehingga pengukurannya harus dalam plus atau minus 0,02 gram 15. 12,1917 gram dan selalu dokumentasikan pekerjaan Anda di buku catatan lab Anda 16. Setelah selesai digunakan, cabut kabelnya 17. Lepaskan wadah timbang dan komponennya dengan mengangkatnya lurus ke atas 18. Gunakan kuas dengan bulu yang sangat lembut untuk menyapu sisa bubuk di dalam ruang timbang dan di alur pintu kaca 19. Setelah bersih, ganti cincin tetesan dan wadah timbang
Cara penggunaan bulb pipet
1. Dibutuhkan : pipet, bulb pipet, larutan, beaker, erlenmeyer 2. Tuangkan larutan dalam beaker 3. Pasang bulb pipet pada pipet ukur dengan kuat dan hati-hati 4. A = air, S = suction, E = empty 5. Pencet A untuk mengeluarkan udara dari dalam bulb 6. Taruh pipet dalam larutan beaker, pastikan pipet berada di atas dasar beaker 7. Pencet S untuk menarik larutan masuk ke pipet 8. Tarik cairan hingga mencapai garis batas pipet 9. Pindahkan pipet ke erlenmeyer dan pencet E untuk mengeluarkan larutan 10. Tekan ujungnya ke dalam erlenmeyer agar sisa larutannya ikut keluar 11. Akan ada sisa cairan yang sangat sedikit dalam pipet, jangan memaksanya keluar
Cara penggunaan pipet volumetrik
1. Jangan memipet langsung dari botol stok larutan karena akan terjadi kontaminasi Tuangkan larutan ke dalam beaker. 2. Pindahkan cairan menggunakan bulb pipet atau pipette filler 3. Masukkan pipet ke dalam larutan, pegang pipet di dekat bagian atas agar tidak pecah atau rusak Pipet harus dipasang cukup rapat sehingga pipet tidak perlu dipegang. 4. Turunkan ujung pipet ke dalam gelas kimia Anda 5. Gulir roda pengisi secara perlahan untuk menarik larutan ke dalam pipet 6. Jika larutan ditarik melewati garis pada pipet, gunakan roda gulir untuk menurunkan larutan 7. Pindahkan pipet ke dalam labu 8. Tekan tombol di bagian bawah untuk mengeluarkan larutan 9. Patikan untuk memegang pipet ke sisi labu 10. Akan ada sedikit jumlah larutan yang tersisa di ujung pipet. Sisa larutan tersebut telah dikalibrasi untuk memperhitungkan hal ini jadi jangan coba-coba mengeluarkannya dari pipet.