Jenis Analisis Identifikasi No. Masalah yang Diidentifikasi Permasalahn Masalah 1 Pedagogik, literasi, Pedagogik : - Siswa bicara sendiri dengan dan numerasi. Siswa tidak bersemangat teman sebangku. mengikuti pelajaran kecuali - Siswa tidak fokus dalam pelajaran olahraga mendengarkan penjelasan guru. - Siswa tidak pernah bertanya pada gurunya.
Literasi : Siswa tidak tertarik - Yang membaca buku di
dengan membaca terutama perpustakaan tidak terlalu membaca buku pelajaran. ramai setiap harinya. - Terkadang siswa belum menjawab tugas dengan baik, padahal semua jawaban ada di buku siswa. - Pojok baca terlihat sepi saat jam istirahat. - Siswa belum mengikuti semua petunjuk yang terpampang di tembok, misalkan tata tertib sekolah, semboyan, dan kata-kata penyemangat membaca.
Numerasi : Siswa memiliki - Siswa kurang antusias
kemampuan literasi dalam berhitung terutama berhitung perkalian tingkat perkalian dan pembagian rendah dan sisa memiliki - Siswa kesulitan memahami kemampuan berhitung cara berhitung pembagian penjumlahan sedang - Minat siswa dengan pelajaran Matematika sangat rendah - Sebagian Siswa jarang mengerjakan pekerjaan rumah jika itu soal tentang matematika terutama perkalian dan pembagian 2 Kesulitan belajar Ada seorang siswa kelas 4 SD - Membutuhkan waktu yang siswa termasuk belum bisa membaca dan lama untuk membaca 1 siswa berkebutuhan berbicara dengan lancar. kalimat. khusus dan - Belum mampu mengeja masalah huruf dengan benar Jenis Analisis Identifikasi No. Masalah yang Diidentifikasi Permasalahn Masalah pembelajaran - Membaca tersendat-sendat. (berdiferensiasi) di - Sering mengalami kesulitan kelas berdasarkan membaca kata yang pengalaman lumayan kompleks. menjadi guru. 3 Membangun Kurangnya komunikasi guru - Orang tua atau wali sedikit relasi/hubungan dengan wali murid yang yang memiliki alat dengan siswa dan berhubungan dengan siswa di komunikasi dan kesulitan orang tua siswa. sekolah bertemu. - Sebagian tinggal di rumah hanya dengan Kakek Nenek karena orang tua bekerja di luar Negeri - Orang tua atau wali belum maksimal ikut membimbing siswa/anaknya di rumah. - Orang tua atau wali tidak tahu perkembangan putra/putrinya di sekolah dan terlalu pasrah dengan perkembangan anak kepada sekolah. 4 Pemahaman/ Guru belum maksimal - Pembelajarannya monoton. pemanfaatan mengimplementasikan model- - Guru jarang menggunakan model-model model pembelajaran inovatif model pembelajaran pembelajaran inovatif. inovatif - Pembelajaran inovatif yang berdasarkan diimplementasikan terkesan karakteristik materi masih belum inovatif. dan siswa. - Guru terlalu memilih materi pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inovatif 5 Materi terkait Materi terkait Literasi - Kesulitan mengajarkan Literasi numerasi, Numerasi : Guru belum materi tersebut. Advanced material, memahami dengan baik - Guru kebingungan ketika miskonsepsi, materi Logika matematika mengerjakan soal terkait HOTS. materi tersebut. - Kebanyakan Siswa tidak tertarik yang berhubungan dengan matematika. Materi terkait Advanced - Guru hanya menjelaskan material : Guru belum pelajaran IPS saja, tanpa memahami dengan baik menjelaskan ke siswa tentang IPS perbedaan esensi dan advance nya. Jenis Analisis Identifikasi No. Masalah yang Diidentifikasi Permasalahn Masalah - Guru hanya menjelaskan keterangan pelajran sesuai di buku tanpa ada pengembangan materi Miskonsepsi : Siswa - Siswa mengalamai mengalami kesulitan prakonsepsi tentang memahami pelajaran IPA pelajaran yang diterimanya tentang benda-benda dan - Guru tidak menggunakan sifatnya metode yang tepat - Bahan ajar yang tidak ada sehingga siswa mengalami prakonsepsi atau miskonsepsi Materi terkait HOTS : Siswa - Materi yang diajarkan masih masih terfokus pada hafalan banyak yang menggunakan dan minim pemahaman bahan hafalan ketimbang pemahaman - Metode guru yang lebih mengedepankan metode ceramah 6 Pemanfaatan Guru belum maksimal - Pembelajaran hanya teknologi/inovasi memanfaatkan teknologi/TIK menggunakan grup wa dan dalam dalam proses pembelajaran zoom saat daring. pembelajaran. - Menggunakan web Google 365 tetapi siswa kesulitan untuk membuka web tersebut. - Kurangnya dukungan orang tua dalam pembelajaran yang menggunakan TIK di rumah. - Kurangnya sarana dan prasarana TIK di sekolahan. - Kurangnya alat pendukung belajar siswa yang berhubungan dengan TIK di rumah. - Kurangnya pengawasan orang tua atau wali dalam pembatasan akses internet bagi siswa sehingga disalahgunakan.