Anda di halaman 1dari 10

Dioptimalkan 1 jam yang lalu

https://roedhiesetiaone.wordpress.com/mata-kuliah/bahasa-indonesia-sems-4/reproduksi-rangkuman-
ringkasan-dan-ikhtisar/

Lihat yang asli

Roedhie Setiaone Menu

Search

Cari

Iklan

Report this ad

Reproduksi (Rangkuman, Ringkasan, dan Ikhtisar )

RINGKASAN

Pengertian Ringkasan

Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya. Inti tidak
meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil
yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan
efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah
buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku
atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya
dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui
ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

Ciri-ciri ringkasan:

Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.

Kerangka dasr masih tampak jelas

Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas

Tujuannya untuk memangkas gagasan.


Cara Membuat Ringkasan

Ada beberapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur, yaitu
sebagai berikut:

1. Membaca Naskah Asli

Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua kali untuk
mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.

2. Mencatat Gagasan Utama

Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah
selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.

3. Mengadakan Reproduksi

Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan umum yang
diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan. Yang harus
diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru, merangkai semua gagasan
kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal sehat.

4. Ketentuan Tambahan

Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan
dalam menyusun ringkasan, yaitu:

Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.

Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.

Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg dimasukkan kedalam
ringkasan.

Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.

Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti urutan naskah asli.

Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang menggunakan
sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan pidato itu harus ditulis dengan sudut
pandang Orang Ketiga.

Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.

Contoh Ringkasan

BUKU : CAPUNG
Judul Buku : MENGENAL CAPUNG

Penulis : Shanti Susanti

Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI

Tahun penerbit : 1998

Ringkasan :

Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang kuat dan
kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari ommatidium.
Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang jauhnya lebih dari 10 meter.
Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk hinggap di suatu tempat, bukan untuk berjalan.

Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia
terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi dan kawasan kutub
utara.

Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung pada
perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.

Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur ini
termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di dalam air dan
bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas permukaan, memanjat
tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.

Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki sperma
sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur dapat sebagai
makanan ikan besar.

Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan perkawinan
dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram bagian kepala betina,
lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang sudah tersi sperma. Dan
capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.

Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai inspirasi
para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai makanan perangsang,
sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan mengompol pada anak- anak dengan cara
si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang
berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.

Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah manusia. Oleh
sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya, dimakn atau dimainkan, juga
harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.
Rangkuman

Pengertian Rangkuman

Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman artinya kegiatan menyusun gagasan
pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Kamu harus
perhatikan, bahwa suatu rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.

Manfaat Rangkuman

Karena merangkum adalah kegiatan menyusun teks/bacaan menjadi ringkas, maka akan banyak manfaat
yang diperoleh dari membaca rangkuman. Adapun beberapa manfaat dari suatu rangkuman, antara lain
sebagai berikut.

Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan.

Menemukan bagian-bagian penting isi buku.

Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku.

Waktu yang digunakan untuk membaca jauh lebih singkat.

Membantu keperluan yang sifatnya praktis. Misalnya butuh intisari buku dalam waktu yang singkat.

Langkah-Langkah Merangkum

Agar hasil rangkumanmu menjadi baik, ada langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan. Langkah-
langkah merangkum adalah sebagai berikut.

Bacalah teks secara cermat dan efektif, sampai kamu dapat menangkap gagasan utama, kesan umum,
sudut pandang, dan tema utama dari teks.

Catatlah bagian-bagian yang kamu anggap penting.

Tulislah informasi berdasarkan bagian-bagian yang kamu anggap penting tersebut.

Tulislah ulang intisari bacaan ke dalam bentuk kalimat tidak langsung, bergaya orang ketiga
(penceritaan). Gunakan bahasa sendiri, bukan bahasa teks/buku yang diambil secara utuh, menyeluruh,
lengkap, sekalipun dalam bentuk penuturan yang singkat.

Tidak memasukkan pikiran, ilustrasi, atau contoh sendiri.

Tidak mengubah keseimbangan dan penekanan pengarang asli.

Menyusun draf atau kerangka untuk membuat intisari bacaan.

Susun draf menjadi bentuk rangkuman yang baik.


Contoh Merangkum

Mengenal Pestisida

Pestisida adalah bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan hama, baik berupa
tanaman pengganggu (gulma), serangga, binatang pengerat, cendawan (jamur), bakteri, virus, maupun
cacing. Contoh dari pestisida adalah obat nyamuk, DDT, dan obat tikus.

Pestisida umumnya digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama tanaman, seperti tikus pada
tanaman padi, ulat pada tanaman sayuran, serta virus pada tanaman jeruk. Pestisida juga banyak
digunakan di rumah dan perkantoran, seperti pada penyemprotan pestisida untuk menghindari wabah
penyakit malaria yang dijangkitkan oleh nyamuk.

Berdasarkan sasaran penggunaannya, pestisida dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu
herbisida untuk membasmi gulma (contohnya atrazin yang banyak digunakan pada ladang gandum),
insektisida untuk membasmi serangga (contohnya adalah DDT yang sangat ampuh untuk memberantas
serangga), fungisida untuk membasmi jamur, rodentisida untuk membasmi binatang pengerat,
nematisida untuk membasmi cacing, dan bakterisida untuk membasmi bakteri.

Dampak Negatif Pestisida

Selain bersifat menguntungkan, penggunaan pestisida juga dapat merugikan. Sifat yang merugikan ini
akan muncul jika penggunaannya tidak tepat. Beberapa kerugian yang dapat ditimbulkan dari
penggunaan pestisida antara lain timbulnya resistansi (daya tahan) pada jasad pengganggu sasaran,
timbulnya jasad pengganggu sekunder, keracunan yang dapat berakibat kematian pada manusia dan
hewan peliharaan, kematian musuh alami jasad pengganggu, kematian jasad lainnya yang bukan
sasaran, masalah residu pestisida pada tanaman dan hasil tanaman, serta pencemaran lingkungan yang
dapat ditimbulkan.

Insektisida

Insektisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga. Zat penting dalam
insektisida dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu organoklor, organofosfat, dan karbamat.

Organoklor adalah senyawa organik yang mengandung unsur klor, misalnya DDT, aldrin, dan lindan.
Senyawa organoklor sukar terurai dan larut dalam lemak. Organofosfat adalah senyawa organik yang
mengandung anion fosfat, seperti malation, diazinon, dan paration. Senyawa organofosfat umumnya
lebih beracun daripada senyawa organoklor (kecuali DDT), terakumulasi dalam lemak, tetapi lebih
mudah terurai di alam. Karena itu, penggunaan senyawa ini sebagai insektisida semakin meningkat.
Adapun karbamat adalah insektisida yang berasal dari derivat (turunan) ester-ester metil karbamat yang
mempunyai rumus kimia NH(CH3)(COOH). Senyawa karbamat tidak terakumulasi dalam lemak dan
mudah terurai, misalnya karbaril dan furadan.

DDT (dikloro difenil trikloroetana)


DDT (dikloro difenil trikloroetana) adalah insektisida jenis organoklor yang mempunyai rumus kimia
HCfCgH2CDCCIg. Pada Perang Dunia II, DDT yang dicampur dengan bedak digunakan tentara untuk
menghindari penyakit malaria dalam medan pertempuran. DDT mempunyai efek samping yang sangat
berbahaya bagi manusia. DDT dapat merusak sel syaraf, serta menghambat metabolisme kalsium untuk
pertumbuhan gigi dan tulang. Karena efek samping dari DDT lebih banyak merugikan daripada
manfaatnya, sekarang DDT sudah dilarang di beberapa negara maju.

IKHTISAR

Pengertian Ikhtisar

Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari
suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang
membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil
kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.

Ciri- ciri ikhtisar :

Tidak mempertahnkan urutan gagasan

Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.

Tujuannya untuk mengambil inti.

Langkah-langkah Membuat Ikhtisar

Langkah-langkah Membuat Ikhtisaridak jauh berbebeda dengan Rangkuman, yaitu sebagai berikut:

1. Membaca Naskah Asli

Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua kali untuk
mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.

2. Mencatat Gagasan Utama

Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah
selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.

3. Mengadakan Reproduksi

Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan umum yang
diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan. Yang harus
diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru, merangkai semua gagasan
kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal sehat.

4. Ketentuan Tambahan
Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan
dalam menyusun ringkasan, yaitu:

Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.

Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.

Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg dimasukkan kedalam
ringkasan.

Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.

Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti urutan naskah asli.

Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang menggunakan
sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan pidato itu harus ditulis dengan sudut
pandang Orang Ketiga.

Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.

Contoh Ikhtisar

BUKU : CAPUNG

Judul Buku : MENGENAL CAPUNG

Penulis : Shanti Susanti

Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI

Tahun penerbit : 1998

Ringkasan :

Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang kuat dan
kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari ommatidium.
Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang jauhnya lebih dari 10 meter.
Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk hinggap di suatu tempat, bukan untuk berjalan.

Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia
terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi dan kawasan kutub
utara.

Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung pada
perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.

Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur ini
termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di dalam air dan
bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas permukaan, memanjat
tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.

Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki sperma
sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur dapat sebagai
makanan ikan besar.

Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan perkawinan
dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram bagian kepala betina,
lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang sudah tersi sperma. Dan
capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.

Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai inspirasi
para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai makanan perangsang,
sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan mengompol pada anak- anak dengan cara
si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang
berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.

Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah manusia. Oleh
sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya, dimakn atau dimainkan, juga
harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.

Nah, sekian rangkuman kali ini saya buat. Semoga bermanfaat

Iklan

Report this ad

Share this:

TwitterFacebook

Iklan

Report this ad

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama

*
Surel

Situs Web

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Iklan

Report this ad

Blogroll

Discuss

Get Inspired

Get Polling

Get Support

Learn WordPress.com

Theme Showcase

WordPress Planet

WordPress.com News

Iklan

Report this ad

Topik

Tutorial

Arsip

Mei 2013
Iklan

Report this ad

Lihat Situs Lengkap

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Tutup dan terima

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
setuju dengan penggunaan mereka.

Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Ikuti

Skip to primary contentBerandaAdobe PhotoshopCorelDRAWMembuat Bola Biliard dengan


CorelDRAWPengenalan CorelDRAWTool Box pada CorelDRAWMata KuliahBahasa Indonesia ( Sems.
4 )Ejaan Yang DisempurnakanJURNAL PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN
PENDIDIKANKata Dan IstilahKuis Pertemuan Ke-4Perencanaan Karangan (Proposal)Perkembangan
Bahasa Indonesia (Pertemuan Ke-1)Pilihan Kata (Diksi)Ragam Bahasa Indonesia (6 April 2013)Reproduksi
(Rangkuman, Ringkasan, dan Ikhtisar )Teknik Pengembangan Paragraf

Anda mungkin juga menyukai