Anda di halaman 1dari 2

Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara

sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara
utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti
bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan)
adalah tipe pem¬belajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi,
menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty,
1991: 76). Dari sejumlah model pembelajaran IPA terpadu yang dikemukakan Fogarty (1991: xv)
terdapat empat model yang potensial untuk diterapkan dalam pembela-jaran IPA terpadu, yaitu
connected, webbed, shared, dan integrated. Empat model tersebut dipilih karena konsep-konsep
dalam Kompetensi Dasar (KD) IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
model yang sesuai agar memberikan hasil yang optimal. Ada sejumlah KD yang mengandung
konsep saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi
tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared.
Pada model integrated, materi pembelajaran adalah KD-KD atau konsep-konsep dalam KD yang
sepenuhnya beririsan; sedangkan pada model shared, KD-KD atau konsep-konsep dalam KD yang
dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian yang beririsan. Karakteristik
Model Integrated Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran.
Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran yaitu dengan
menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran. Model pembelajaran integrated (terpadu)
mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi
inti topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir
yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari
beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi. Pada model ini
terdapat team teching yang berasal dari beberapa mata pelajaran berbeda namun memiliki tema
yang tumpang tindih(overlap). Dalam tahap ini, guru yang tergabung haruslah kompak serta memiliki
skill yang tinggi. Tahap ini juga dapat membangun rasa percaya diri dan kepercayaan sebagai
perancang model(Forgaty 1991:78) Langkah – langkah pembelajaran Integrated Pada tahap awal
guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi konsep-konsep, keterampilan-
keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa
bidang studi, Langkah berikutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang
mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Bidang
studi yang diintegrasikan misal matematika seni dan bahasa, dan pelajaran sosial. Fokus
pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada
siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content).
Keterampilan-keterampilan belajar itu menurut Fogarty (1991: 77), meliputi keterampilan berpikir
(thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).
Berikut langkah-langkah dalam model Integrated Langkah guru merancang program rencana
pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming).
Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan: Proses pengumpulan informasi Pengelolaan informasi
dengan cara analisis komparasi dan sintesis Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara
verbal,gravisi, pictorial, audio, gerak, dan model Tahap kulmunasi dilakukan dengan: Penyajian
laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk). Penilaian meliputi proses dan produk dengan
menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian produk. Kelebihan dan
kekurangan pembelajaran terpadu tipe Integrated Tipe integrated memiliki kelebihan, yaitu: Adanya
kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran,
strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup
banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang. Satu
pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari
apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated. Memotivasi siswa dalam belajar. Tipe
terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, tipe ini
tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak
perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas
pembelajaran. Kekurangan tipe Integrated yaitu : Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai
konsep, sikap, dan keterampilan yang diprioritaskan. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi,
baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-
konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
Dalam penerapannya ,sulit menerapkan tipe ini secara penuh. Penerapan Menurut Fogarty
(1991:78), model pembelajaran terpadu tipe integrated paling tepat digunakan dengan tim
departemen lintas relawan yang bersedia untuk melibatkan waktu dan energi dalam proses
integrasi.

Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-model-pembelajaran-terpadu.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai