Anda di halaman 1dari 21

Kimia Bahan untuk

Teknik Sipil
Sub Materi:
“Polar dan Non Polar”

DENY ERNAWAN, ST., MT.


Dosen Pengampu
TUJUAN MK & CPMK
MATERI KIMIA BAHAN UNTUK TEKNIK SIPIL

Tujuan Mempelajari Mata


Kuliah (MK):
Mahasiswa mengetahui dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
memahami polar dan non polar (CPMK):
▪ Mahasiswa mampu menguasai teori
dari senyawa polar dan non polar
untuk ilmu teknik sipil.
▪ Mahasiswa mampu mengenal
polarisasi ikatan kovalen.
▪ Mahasiswa dapat menentukan
kepolaran senyawa.
OUTLINE
MATERI KIMIA BAHAN

PENDAHULUAN 1
Pembahasan polar dan non polar

DEFINISI DAN SIFAT POLAR -


2 NON POLAR
▪ Pengertian polar dan non polar
KARAKTERISTIK SENYAWA ▪ Sifat senyawa polar dan non polar

POLAR DAN NON POLAR 3


▪ Senyawa polar
▪ Senyawa non polar

4 POLARISASI IKATAN
KOVALEN

MENENTUKAN 5
KEPOLARAN SENYAWA

6 LATIHAN SOAL & TUGAS


PENDAHULUAN
MATERI KIMIA BAHAN

Penggunaan polar dan non polar


sudah lama dilakukan oleh manusia
pada zaman dahulu sebagai bahan
bangunan. Dalam kehidupan sehari-
hari banyak diterapkan pada
berbagai ilmu salah satunya bidang
teknik sipil.
Polar dan non polar sebagai senyawa
yang mengikatkan unsur-unsur
menjadi bahan produk baru,
misalnya cat, semen, batako, dll.
Sehingga bahan ini harus aman
digunakan oleh manusia.
PENDAHULUAN
MATERI KIMIA BAHAN

Komposisi pembuatan bata pasir,


yaitu:
- Semen,
- Pasir kasar,
- Air,

Komposisi pembuatan cat dinding hasil


penelitian, yaitu:
- Kaolin 700 gr (17,50 %) → AI2O3.2SiO2.2H2O,
- Titan dioksida 350 gr (8,75 %) → TiO2, Komposisi pembuatan semen hasil penelitian, yaitu:
- Natrium silikat 400 gr (10,00 %) → Na2SiO3, - Pasir besi (meratakan panas) sekitar 1-3%
- Polyvinil asetat 800 gr (20,00 %) → C4H6O2, → Fe2O3 dan pasir silika sekitar 1-6% → SiO2,
- Pewarna organik 50 gr (1,25 %), - Batu kapur sekitar 75-90% → CaCO3,
Komposisi pembuatan bata
- Air 1700 ml (42,50 %) → O2. - Tanah liat sekitar 7-20% → Ai2O3.K2O.6SiO2.2H2O,
ringan, yaitu:
- Gypsum (mengendalikan pengikat atau zat
- Pasir silika,
pelambat pengerasan) sekitar 5% → CaSO4.2H2O
- semen,
dan abu terbang (Fly Ash) sekitar 15-25% (jika
- Batu kapur,
untuk pembuatan beton) → Silika (SiO2), Alumina
- Gypsum,
(Ai2O3).
- Air,
- Aluminium bubuk.
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

❑ POLAR adalah senyawa yang


terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar electron pada unsur-
unsurnya, sebagai hasil ikatan
dengan atom dan memiliki
susunan yang simetris. Senyawa
perbedaan elektronegatifitas
dibawah 0,4.
❑ NON POLAR adalah senyawa yang
terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar electron pada unsur-
unsur yang membentuknya. Unsur
yang berikatan mempunyai nilai
elektronegatifitas yang sama atau
hampir sama. Senyawa perbedaan
elektronegativitas 0.
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

❑ Sifat senyawa polar dan non polar

SIFAT SENYAWA NON


SIFAT SENYAWA POLAR
POLAR

1. Senyawa polar memiliki 1. Senyawa polar terbentuk dua


muatan positif dan negatif unsur yang bermuatan sama
parsial dan tidak membentuk dan memiliki bentuk susunan
simetris. yang simetris.
2. Saat berikatan, atom dapat 2. Tidak terdapat perbedaan
saling berbagai elecktron atau keelektronegatifan.
kovalen atau melepaskan 3. Distribusi elektron sama.
electron atau ionik. 4. Tidak terdapat pasangan
3. Terdapat beda electron bebas di inti atom.
kelektronegatifan.
4. Distribusi electron berbeda.
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

❑ Senyawa polar dan non polar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

CIRI-CIRI SENYAWA POLAR

1. Dapat larut dalam air dan


pelarut polar lainnya.
2. Memiliki kutub (+) dan kutub
(-), akibat tidak meratanya
distribusi electron.
3. Memiliki pasangan electron
bebas
4. Memiliki perbedaan
keelektronegatifan.
5. Memiliki ikatan kovalen
antara setiap atom dalam
molekul.
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

Molekul pada SENYAWA POLAR


biasanya mengandung ionik atau
kovalen polar. Berikut contoh dari
senyawa polar:
- Air (H2O),
- Amonia (NH3),
- Sulfur Dioksida (SO2),
- Hidrogen Sulfida (H2S),
- Karbon Monoksida (CO),
- Ozon (O3),
- Asam Hidroflorik (HF),
- Etanol (C2H6O) dan semua
alcohol.
- Sukrosa (C12H22O11).
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

CIRI-CIRI SENYAWA NON


POLAR

1. Tidak mudah larut dalam


pelarut polar seperti air.
2. Tidak memiliki kutub (+) dan
kutub (-), akibat meratanya
distribusi electron.
3. Tidak memiliki pasangan
electron bebas atau
keelektronegatifannya sama.
4. Tidak memiliki polaritas
sehingga tidak berubah
menjadi ion
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

Ada banyak senyawa non polar yang dapat


ditemui dalam kehidupan sehari-hari..
Berikut contoh dari senyawa polar:
- Ozon (O3),
- Oksigen (O2),
- Nitrogen (N2),
- Amonia (NH2),
- Propana (C3H8),
- Etanol (C2H5OH),
- Metanol (CH3OH),
- Klorometana (CH3CI),
- Hidrogen sulfida (H2S)
- Karbon dioksida (CO2).
- Karbon monoksida (CO).
MENGENAL SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

Tabel Keelektronegatifan beberapa unsur,


sebagai berikut:
Contoh Soal:
Saat dua atom terikat, selisih antara
elektronegativitas dari keduanya
memiliki kualitas ikatan. Berapakah
selisih dari elektronegativitas
tersebut .....

JAWAB:
Molukul HF dapat mengurangkan elektronegativitas
dari hydrogen (2,1) dari flour (4,1), yaitu:
= 4,1 – 2,1
= 1,9
KARAKTERISTIK SENYAWA POLAR & NON POLAR
MATERI KIMIA BAHAN

Tabel Karakteristik Senyawa Polar & Non Polar

Karakteristik Senyawa Polar Senyawa Non Polar


Perbedaan Relatif besar Sangat kecil atau nol untuk
Keelektronegatifan senyawa biatom sejenis
Pasangan Elektron Cenderung tertarik ke salah satu atom Tertarik sama kuat oleh atom-
Ikatan (PEI) yang berikatan atom yang berikatan
Pasangan Elektron Atom pusat memiliki PEB Atom pusat tidak memiliki PEB
Bebas (PEB)
Bentuk molekul Asimetris (mengkutub) Simetris (proposional)
Momen Dipol Lebi dari nol Sama dengan nol
Kelarutan Umumnya hanya dapat larut dalam Umumnya hanya dapat larut
cairan polar lainnya dalam cairan non polar lainnya
POLARISASI IKATAN KOVALEN
MATERI KIMIA BAHAN

Ikatan Kovalen Polar / Non Polar

Kepolaran adalah adanya


gejala pengkubutan
muatan diantara atom-
atom yang berikatan.
Atom yang satu lebih
bermuatan positif dan
atom yang lain lebih
bermuatan negatif.

Jenis ikatan kovalen ini terbentuk ketika terdapat jumlah elektron yang sama
antar atom. Perbedaan keelektronegatifan antara dua atom adalah nol. Itu terjadi
dimanapun atom-atom yang bergabung memiliki afinitas elektron yang serupa
(elemen diatomik).
POLARISASI IKATAN KOVALEN
MATERI KIMIA BAHAN

Ikatan Kovalen Polar / Non Polar

Kepolaran adalah adanya


gejala pengkubutan
muatan diantara atom-
atom yang berikatan.
Atom yang satu lebih
bermuatan positif dan
atom yang lain lebih
bermuatan negatif.

Jenis ikatan kovalen ini terbentuk ketika terdapat jumlah elektron yang sama antar atom.
Perbedaan keelektronegatifan antara dua atom adalah nol. Itu terjadi dimanapun atom-
atom yang bergabung memiliki afinitas elektron yang serupa (elemen diatomik). Misalnya
Ikatan Kovalen Nonpolar terdapat pada molekul gas seperti gas hidrogen, gas nitrogen, dll.
POLARISASI IKATAN KOVALEN
MATERI KIMIA BAHAN

Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan


(PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atom.
Contoh 1 : Molekul HCL
❑ Atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi
keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H.
❑ Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI)
lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke
arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).
POLARISASI IKATAN KOVALEN
MATERI KIMIA BAHAN

❑ Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan


(PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI
lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam
kutub dalam molekul HCl).
❑ Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh
adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-
atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan kovalen
dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik
sama kuat ke semua atom.
Contoh 2 : Molekul CL2
❑ Dalam tiap molekul di atas, ke-2 atom yang berikatan
menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur
sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang
sama.
❑ Akibatnya muatan dari elektron tersebar secara
merata sehingga tidak terbentuk kutub.
POLARISASI IKATAN KOVALEN
MATERI KIMIA BAHAN

Contoh 3 : Molekul CO2, PC15


❑ Atom-atom penyusun CO2 (karbon dioksida) dan PCl5 (fosfor
pentaklorida) tidak sejenis, akan tetapi pasangan elektron
tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa,
sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak
membentuk kutub).
MENENTUKAN KEPOLARAN SENYAWA
MATERI KIMIA BAHAN

H2O CH4

Menentukan kepolaran senyawa dari H2O Menentukan kepolaran senyawa dari CH4
1. Atom pusat O dan 2 atom luar H 1. Atom pusat C, dan 4 atom luar H
2. Elektron valensi O = 6, buka 6 jari 2. Elektron valensi C = 4, buka 4 jari
3. Tak ada muatan 3. Tak ada muatan
4. Ada 2 atom luar H, tutup 2 jari 4. Ada 4 atom luar H, tutup 4 jari
5. Masih ada 4 jari terbuka, 4/2 = 2 PEB 5. Tidak ada jari terbuka, 0 PEB
6. H2O → Molekul polar 6. CH4 → Molekul nonpolar
7. Hibridisasi → sppp atau sp3 7. Hibridisasi → sppp atau sp3
8. Rumus bentuk umum molekul → AX2E2 8. Rumus bentuk umum molekul → AX4E0
9. Bentuk molekul bengkok (tetrahedral 9. Bentuk molekul tetrahedral.
terpancung 2 sudut)
MENENTUKAN KEPOLARAN SENYAWA
MATERI KIMIA BAHAN

NH3 CO4

Menentukan kepolaran senyawa dari NH2 Menentukan kepolaran senyawa dari CO4
1. Atom pusat N, dan 3 atom luar H 1. Atom pusat C, dan 2 atom luar O
2. Elektron valensi N = 5, buka 5 jari 2. Elektron valensi C = 4, buka 4 jari
3. Tak ada muatan 3. Tak ada muatan
4. Ada 3 atom luar H, tutup 3 jari 4. Ada 2 atom luar O, tutup 4 jari
5. Masih ada 2 jari terbuka, 2/2 = 1 PEB
6. NH3 → Molekul polar 5. Tidak ada jari terbuka, 0 PEB
7. Hibridisasi → sppp atau sp3 6. CO2 → Molekul nonpolar
8. Rumus bentuk umum molekul → AX3E1 7. Hibridisasi → sp
9. Bentuk molekul piramida segitiga 8. Rumus bentuk umum molekul → AX2E0
(tetrahedral terpancung 1 sudut) 9. Bentuk molekul linier.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai