Anda di halaman 1dari 22

KIMIA

UNSUR - 2

Unsur Periode 3, Unsur Transisi


Periode 4, Zat Radioaktif
UNSUR-UNSUR PERIODE 3

Na
11 Mg
12 Al
13 14Si P
15 16S 17Cl 18Ar

Logam *Si = metaloid Non logam


Pembentuk basa *Al = amfoter Pembentuk asam (s.d Cl)
Reduktor Oksidator (s.d Cl)
Padatan berikatan Si merupakan P dan S merupakan padatan kovalen,
logam padatan kovalen Cl merupakan gas diatomik, Ar
raksasa merupakan gas monoatomik
2
UNSUR-UNSUR PERIODE 3
▪ Kecenderungan titik leleh ▪ Kecenderungan energi ionisasi

https://secondaryscience4all.wordpress.com/2014/08/09
/physical-properties-of-period-3-elements/

3
Contoh soal:
1. Diketahui beberapa sifat unsur berikut. 2. Energi ionisasi Mg lebih besar dari Al walaupun
1) makin besar nomor atomnya makin kuat sifat posisi Mg di sebelah kiri Al dalam SPU. Hal ini
oksidatornya disebabkan karena ….
2) makin ke kanan sifat basanya makin kuat A. konfigurasi elektron Mg lebih stabil dari Al
3) titik leleh nya semakin bertambah dengan B. sifat reduktor Mg lebih kuat dari Al
kenaikan nomor atom C. elektron valensi Al lebih banyak mengisi sub
4) makin besar nomor atomnya makin besar pula kulit p
elektron valensinya D. Al bersifat amfoter
5) tiga unsur pertama adalah logam, unsur E. Mg adalah reduktor kuat
berikutnya berupa metaloid, dua unsur
berikutnya non logam, dan dua unsur terakhir
adalah gas.
yang merupakan sifat unsur periode 3 adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 4
B. 1, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 4, dan 5
4
Contoh soal:
3. Nama beberapa senyawa alumnium dan rumus kimianya dapat dilihat pada tabel berikut.

Rumus kimia senyawa Nama senyawa


1. Al2O3.nH2O A. Kriolit
2. Na3AlF6 B. Tawas
3. K2O.Al2O3.(SiO6)3 C. Veldspath
4. KAlSO4.12H2O D. Bauksit

Pasangan yang tepat untuk senyawa aluminium yang banyak digunakan untuk menjernihkan air adalah ….
A. 4 – B
B. 3 – C
C. 2 – D
D. 2 – A
E. 1 – C

5
Pembahasan soal:
1. Di antara sifat-sifat unsur periode 3 adalah sebagai berikut:
1) semakin ke kanan unsur semakin mudah mengalami reduksi (bersifat oksidator) karena afinitas elektron cenderung semakin besar.

C
2) semakin ke kanan unsur semakin bersifat asam karena semakin ke kanan semakin bersifat non logam.
3) titik leleh unsur periode 3 semakin membesar dari kiri ke kanan (sampai Si) kemudian cenderung menurun.
4) semakin ke kanan elektron valensi semakin membesar.
5) unsur Na, Mg Al berupa logam, Si berupa metaloid, S dan P berupa non logam, Cl dan Ar berupa gas.

2. Energi ionisasi Mg lebih besar dari Al karena orbital Mg lebih stabil dibandingkan Al, sehingga elektron pada atom Mg menjadi lebih sulit
lepas.

A Mg: ↑↓
3s
Al:
↑↓
3s

3p

1. Rumus kimia dan nama yang benar adalah sebagai berikut.

A
Rumus kimia senyawa Nama senyawa Rumus kimia senyawa Nama senyawa

Al2O3.nH2O Bauksit KAlSO4.12H2O


Tawas

Na3AlF6 Kriolit K2O.Al2O3.(SiO6)3 Veldspath

6
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE 4

21Sc 23V 25Mn 27Co 29Cu

22Ti 24Cr 26Fe 28Ni 30Zn

Sifat-sifat unsur golongan transisi:


▪ logam yang keras dan mengkilap
▪ memiliki titik lebur yang tinggi
Tetraamin tembaga(II) sulfat
▪ penghantar listrik dan panas yang baik
▪ memiliki beberapa tingkat oksidasi
https://en.wikipedia.org/wiki/Tetraammin
▪ pada umumnya dapat ditarik magnet ecopper(II)_sulfate

▪ pada umumnya memiliki senyawa yang berwarna


▪ dapat membentuk ion / senyawa kompleks 7
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE 4
1 Sifat magnet ▪ Jika tidak terdapat elektron tunggal di sub kulit d,
Sifat magnet ditentukan dari ada atau tidaknya elektron logam tidak bersifat magnet.
tunggal di subkulit d. Contoh:
▪ Jika terdapat elektron tunggal di sub kulit d, logam 30Zn: [18Ar] 4s2 3d10
bersifat magnet. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
Contoh:
4s 3d
2 2
22Ti: [18Ar] 4s 3d

↑↓ ↑ ↑ Kesimpulan: Logam seng tidak memiliki sifat maget


(diamagnetik)
4s 3d
2 Warna senyawa
Kesimpulan: Logam titanium memiliki sifat maget Senyawa yang terbentuk dari logam transisi akan
(paramagnetik) berwarna jika memiliki elektron yang tidak berpasangan
Catatan: Logam 26Fe, 27Co, 28Ni memiliki sifat magnet pada orbital d.
yang kuat (ferromagnetik)

8
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE 4
3 Ion kompleks Contoh:
Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari kation ▪ Fe(CN)6]3-
logam transisi yang terikat pada anion atau molekul Atom pusat: Fe
netral yang disebut ligan. Ikatan antara kation dengan Ligan: CN-
anion atau molekul netral merupakan ikatan kovalen Bilangan korodinasi (banyaknya ligan) = 6
koordinasi. Muatan ion kompleks: 3-
Bilangan oksidasi atom pusat: +3
Jenis-jenis ligan:
▪ [Cr(NH3)4Cl2]+
Ligan Contoh ligan
Atom pusat: Cr
F- (fluoro); Cl- (kloro); Br- (bromo), I- (Iodo),
Ligan: NH3 dan Cl-
OH- (hidrokso); CN- (siano); SCN- (tiosiano);
Negatif Bilangan korodinasi (banyaknya ligan) = 4 + 2 = 6
NO2- (nitrito); SO42- (sulfato); S2O32-
Muatan ion kompleks: +1
(tiosulfato); C2O42- (oksalato)
Bilangan oksidasi atom pusat: +3
Netral NH3 (amina); H2O (akua); CO (karbonil);

9
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE 4
Tatanama ion kompleks: d. Tulis nama atom pusat (lanjutan)
a. Tulis ion ▪ jika muatan ion kompleks (+) gunakan nama indonesia
b. Tulis jumlah ligan atau nama kimia tanpa akhiran -at.
1 = mono 4 = tetra Fe → besi Au → emas
2 = di 5 = penta Cu → tembaga Ni → nikel
3 = tri 6 = heksa Cr → krom Ag → perak
c. Tulis nama ligan (jika ada dua ligan atau lebih
Contoh:
diurutkan sesuai abjad huruf pertama ligan)
Tentukan nama ion kompleks berikut ini:
d. Tulis nama atom pusat:
1. [Cu(NH3)4]2+
▪ jika muatan ion kompleks (-) gunakan nama kimia
2. [Fe(OH)(H2O)5]2+
ditambah akhiran “at”.
3. [CoF6]3-
Fe → ferrat Au → aurat
4. [Ni(C2O4)2(H2O)2]2-
Cu → cuprat Ni → nikelat
Cr → kromat Ag → argentat

10
Contoh soal:
1. Diketahui sifat-sifat unsur sebagai berikut : 2. Larutan senyawa transisi di bawah ini yang tidak
1) semua senyawa berwarna berwarna adalah ....
2) terletak di antara golongan IIA dan IIIA A. FeSO4
3) merupakan unsur blok d B. CoCl2
4) semua berwujud padat pada suhu kamar C. NiSO4
dengan titik lebur tinggi D. Cu(NO3)2
5) dapat membentuk senyawa kompleks E. ZnSO4
Sifat-sifat unsur transisi yang tepat adalah ... (Nomor atom Fe = 26, Co = 27, Ni = 28, Cu = 29,
A. 2, 3, dan 5 Zn = 30)
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 4, dan 5
D. 1, 2, dan 4
E. 1, 3, dan 5

11
Contoh soal:
3. Suatu ion kompleks mempunyai atom pusat Co3+ 4. Nama ion kompleks yang tidak benar adalah ...
dengan ligan-ligan yaitu dua molekul NH3 dan A. [Ni(CN)4]2- = ion tetrasiano nikelat(II)
empat ion S2O32–. Rumus ion kompleks itu adalah B. [Ag(NH3)2]+ = ion diamin argentat(I)
.... C. [Co(H2O)6]3+ = ion heksaakua kobalt(III)
A. [Co(NH3)4 (S2O3)2]– D. [PtCl6]2- = ion heksa kloro platinat(IV)
B. [Co(NH3)4 (S2O3)2]+ E. [Co(NH3)4 Cl2]+ = ion tetraamina dikloro kobalt(III)
C. [Co(NH3)4 (S2O3)2]2+
D. [Co(NH3)2 (S2O3)4]5–
E. [Co(NH3)2 (S2O3)4]5+

12
Pembahasan soal:
1. Di antara sifat-sifat unsur transisi adalah sebagai berikut:
1) tidak semua senyawa berwarna karena ada ion logam transisi yang tidak memiliki elektron tunggal di sub kulit d-nya ketika

A
membentuk senyawa (contohnya Sc dan Zn).
2) unsur-unsur transisi dalam tabel periodik berada diantara golongan IIA dan IIIA.
3) unsur-unsur transisi merupakan unsur-unsur blok d karena memiliki konfigurasi elektron yang berakhir di nsx (n-1)dy.
4) tidak semua unsur transisi berwujud padat pada suhu kamar, contohnya raksa (Hg) yang berupa cairan.
5) unsur-unsur transisi dapat membentuk senyawa kompleks (berikatan dengan ligan dan anion).

2. Senyawa transisi yang tidak memiliki warna adalah ZnSO4 karena tidak ada elektron tunggal pada orbital d atom Zn.

E
ZnSO4 → Zn2+ + SO42-

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
30 Zn2+: [18Ar] 4s0 3d10
4s 3d

3. Rumus kimia dan nama yang benar adalah sebagai berikut.

D Muatan senyawa = muatan ion pusat + muatan ligan


= muatan ion Co3+ + muatan NH3 + muatan S2O32-= 3 + 2(0) + 4(-2) = -5
Jadi, rumus senyawa yang sesuai adalah [Co(NH3)2(S2O3)4]5–

B 4. Nama untuk ion kompleks [Ag(NH3)2]+ salah karena ion kompleks tersebut bermuatan positif sehingga nama ion logam tidak perlu
diakhiri dengan “at”. Nama yang tepat adalah ion diamin perak(I).
13
Zat Radioaktif
Pengertian Zat Radioaktif, Sinar dan Partikel Radioaktif,
Pita Kestabilan, Reaksi Inti dan Waktu Paruh
Zat Radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang mampu melepaskan partikel/sinar radioaktif.
▪ Sinar radioaktif

Sinar α Sinar β Sinar γ


Lambang 4α atau 4He 0 0 0γ
2 2 −1β atau −1β 0
Tidak dibelokkan
Medan listrik Dibelokkan ke kutub negatif Dibelokkan ke kutub positif
medan listrik
Daya ionisasi Sinar α > sinar β > sinar γ
Daya tembus Sinar α < sinar β < sinar γ

▪ Partikel radioaktif

Jenis partikel Lambang Jenis partikel Lambang


Proton 1p atau 1H Positron 0β atau 0β
1 1 +1 +1
Neutron 1n Deutron 2H
0 1
Elektron 0 0 Triton 3H
−1β atau −1β 1
15
Zat Radioaktif
▪ Pita kestabilan

Pita kestabilan adalah daerah dimana atom-atom / isotop-isotop berada


dalam kestabilan.

1. Unsur dengan no atom ≤ 10 akan stabil jika n/p = 1


▪ n/p > 1 → stabil jika isotop memancarkan β atau n
Contoh: 14 14 0
6C → 7N + −1β
0β atau menangkap e-
▪ n/p < 1 → stabil jika isotop memancarkan +1

Contoh: 10
6 C → 10B + 0β
5 +1

2. Unsur dengan no atom 20 < Z ≤ 83 akan stabil jika n/p = 1,25 - 1,50

3. Unsur dengan no atom > 83 tidak ada yang stabil → Isotop akan
memancarkan 4 4
2α atau 2He agar lebih stabil.

16
Zat Radioaktif
▪ Reaksi-reaksi inti
Reaksi-reaksi inti adalah reaksi-reaksi yang melibatkan perubahan suatu nuklida menjadi
nuklida baru yang lebih stabil.

1. Peluruhan
238U → 206Pb + 8 4He + 6 0e
92 82 2 −1
2. Penembakan inti (transmutasi)
14N + 4He → 17O + 1p
7 2 8 1
3. Reaksi fisi (pembelahan inti)
239Pu + 1n → 94Kr + 144Ce + 2 1H
94 0 36 58 0
4. Reaksi fusi (penggabungan inti)
3H + 2H → 4He + 1n + energi
1 1 2 0

17
Zat Radioaktif
▪ Waktu paruh
Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan zat radioaktif agar jumlahnya menjadi ½ dari semula.
Rumus waktu paruh:
T T
Nt  1  t1 / 2
atau At =  1 
t1 / 2
= 
No  2  Ao  2 

Keterangan:
No = massa zat radioaktif mula-mula Nt = massa zat radioaktif sisa
Ao = aktifitas zat radioaktif mula-mula At = aktifitas zat radioaktif sisa
T = waktu peluruhan / waktu simpan t ½ = waktu paruh

18
Contoh soal:
1. Dalam proses reaksi: 2. Reaksi di bawah ini yang tergolong reaksi fisi
26Al + x → 26Mg adalah ....
13 12
proses di atas dinamakan .... A. 147N + 32He → 178O + 11p
A. pemancaran elektron
B. 137 136 1
53I → 53I + 0n
B. pemancaran positron
C. pemancaran sinar alfa C. 38 0 38 0
19K + −1e → 18Ar + 0γ
D. penangkapan positron
D. 21D + 31T → 42α + 10n + energi
E. penangkapan sinar beta
E. 235 1 103 131 1
92U + 0n → 42Mo + 50Sn + 2 0n

19
Contoh soal:
3. Jika waktu paruh isotop Na-24 adalah 15 4. Reaksi Y + Z merupakan reaksi orde satu terhadap
jam. Sisa Na-24 yang massanya 8 gram Y. Jika dalam waktu 1 jam 87,5% Y berubah
setelah disimpan selama 45 jam adalah …. menjadi Z. t½ reaksi dalam satuan menit adalah
A. 0,5 gram D. 4 gram ….
B. 1 gram E. 5 gram A. 10,0 D. 20,0
C. 2 gram B. 12,5 E. 87,5
C. 15,0

20
Pembahasan soal:
1. Persamaan reaksi setara: 4. Diketahui: Ditanyakan:

E 26Al + 0β → 26Mg. N0 = 100% t1/2 = ?


13 −1 12
Nt = 12,5%
Proses di atas dinamakan penangkapan sinar β.
t = 1 jam
2. Reaksi fisi merupakan reaksi pemecahan inti atom
Jawaban:

E
yang berukuran besar menjadi inti atom yang lebih
kecil. Persamaan reaksi yang termasuk reaksi fisi Nt 1 Tൗt1/2
=
No 2
adalah:
235U + 1n → 103Mo + 131Sn + 2 1n
92 0 42 50 0 12,5% 1 1ൗt1/2
=
100% 2
3. Diketahui: Ditanyakan:

B
t1/2 = 15 jam
N0 = 8 gram
t = 45 jam
Nt = ?
1 1 1ൗt1/2
=
8 2

1 3 1 1ൗt1/2
2
=
2 D
1
3= → t1/2 = 1/3 jam = 20 menit.
Jawaban: t1/2

1 Tൗt1/2 1 45Τ15
Nt = N0 . =8. = 1 gram
2 2
21
‫ين‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ب ٱلعَال َم َ‬ ‫ّ‬ ‫ٰ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ٱل َح ْمد َلِلَ َر ِّ َ‬

Anda mungkin juga menyukai